Jumat, 08 Maret 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 119 penghuni rusunawa Urip Sumoharjo, Kelurahan Embong Kaliasin Kecamatan Genteng menunggak iuran pembayaran ke Pemkot Surabaya mencapai angka Miliaran rupiah. Tunggakan itu terhitung mulai tahun 2006 hingga 2019.

" Mulai Desember 2006 hingga Februari 2019, warga penghuni Rusunawa Urip Sumoharjo belum bayar iuran sebesar Rp. 1.387.918.199." kata Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari Surabaya, Arjuna Megananda, jum'at (8/3).

Arjuna menambahkan, dari data yang diterima, sebanyak 119 penghuni Rusunawa Urip Sumoharjo menunggak iuran pembayaran bervariasi.

" Yang terkecil Rp. 1,250 juta dan terbesar mencapai angka Rp. 16,5 juta." jelasnya.

Nah, untuk mengatasi masalah tersebut, lanjut Arjuna, Pemkot Surabaya meminta bantuan kepada Jaksa Pengacara Negara (JPN) dibawah naungan Datun Kejari Surabaya.

" Kita terima SKK Walikota 23 Januari 2018, untuk penanganan masalah rusunawa Urip Sumoharjo." Paparnya.

Dalam SKK tersebut, Arjuna menambahkan, salah satu tugas yang dilakukannya saat ini yakni melakukan sosialisasi iuran terbaru atas penempatan rusun tersebut.

" Kita meminta penagihan tunggakan warga penghuni rusunawa tersebut dan melakukan inventarisasi hubungan hukum penghuni rusunawa dengan pemkot Surabaya." tegasnya.

Diterangkan Arjuna dalam kasus Rusunawa Urip Sumoharjo yang di bangun pada tahun 1983 dan direnovasi pada tahun 2006.

Rusun tersebut terdiri dari tiga blok masing masing 4 lantai dengan jumlah 119 unit hunian dan status tanah dan bangunan sesuai data Simbada dengan nomer register tanah 2348589 dan Nomor register bangunan 12345678-2007-1815534-1.

" Berdasarkan Perda Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 13 Tahun 2010 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, retribusi untuk pemakaian Rusunawa Urip Sumoharjo, untuk Lantai I sebesar Rp 105.000 per bulan, Lantai II sebesar Rp 95.000 per bulan sedangkan Lantai III sebesar Rp 85.000 per bulan dan Lantai IV sebesar Rp 75.000 per bulan." Pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 70 calon prajurit Perwira Karir (PA PK) TNI-AD, saat ini memasuki tes uji mental dan ideologi yang dilakukan secara tertulis.

Ilyas, pengawas tes uji Korem 084/Bhaskara Jaya mengatakan, materi itu sengaja disuguhkan oleh para calon prajurit guna mengetahui sejauh mana mental dan ideologi yang selama ini tertanam di dalam diri masing-masing peserta.

“Materi itu, menjadi tolak ukur bagi calon prajurit yang memiliki mental kuat, tegar dan siap mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara,” katanya. Jumat, 8 Maret 2019 pagi.

70 peserta tersebut, terdiri dari 39 peserta laki-laki dan 31 perempuan. Para peserta itu, diwajibkan untuk bisa mengisi seluruh lembar soal yang sudah disuguhkan oleh pihak panitia seleksi tes mental dan ideologi.

“Kalau tidak bisa mengisi jawaban itu, ya kami nyatakan tidak lolos,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 084/Bhaskara Jaya, Mayor Inf Prasetyo Agung menambahkan, selain tes mental dan ideologi, beberapa tahapan tes uji materi lainnya juga bakal disiapkan ke para peserta.

Menurutnya, materi-materi persoalan tersebut, nantinya meliputi materi uji tes yang dikhususkan bagi para calon Perwira Karir. “Melalui tes materi itu, panitia nantinya bisa mengetahui sejauh mana tingkat intelektualitas para peserta,” tambahnya. (arf)

Kamis, 07 Maret 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Banjir besar menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

hingga hari ini, proses evakuasi warga masih terus dilakukan dengan melibatkan aparat TNI, Polri maupun Pemda setempat.

Dua wilayah yang paling parah yaitu Kec. Kwadungan dan Kec. Pangkur Kab. Nawi. Di Lokasi itu air menggenangi pemukiman warga hingga setinggi dada orang dewasa. Banjir yang menerjang warga di Wilayah tersebut di akibatkan oleh meluapnya sungai bengawan Madiun, ribuan hektar sawah dan puluhan hektar pemukiman penduduk terendam banjir.

Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad, Mayjend TNI Tri Yuniarto memerintahkan Danyonarmed 12/Kostrad untuk bergerak cepat membantu proses evakuasi warga.

Armed 12 mengerahkan 1 SSK sejumlah kurang lebih 100 personel berserta kendaraan dan perlengkapannya. Evakuasi juga melibatkan pasukan dari Polres Ngawi dan Pemda setempat. Mereka melakukan evakuasi menggunakan perahu karet dan truk-truk militer.

"Kami mengerahkan 6 truk - truk Unimog di sini, jumlah pasukan 1 SST di Kec. Kewadungan, 1 SST di Kec. Pangkur dan 1 SST di daerah Jenangan,“ kata Danyon Armed 12/Kostrad, Mayor Arm Ronald F Siwabessy ketika ditemui di lokasi banjir.

Menurutnya, sekitar 500 warga sudah di evakuasi dengan menggunakan truk Unimog. Truk milik TNI-AD itu, mampu bermanuver dan berenang di tengah banjir dengan ketinggian 85 cm.

Prioritas evakuasi adalah anak-anak, balita dan manula serta warga yang sakit. Selain itu, Danyonarmed juga mengerahkan jajarannya untuk membantu memberikan dorongan logistik di tenda tenda pengungsian.

Terlihat beberapa warga Kecamatan Pangkur dan Kecamatan Kewadungan menaiki truk-truk yang sudah disiagakan oleh Armed 12/Kostrad. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Merauke, Papua) Meski berada di daerah perbatasan Indoenesia-Papua Nugini, ternyata bukan menjadi suatu kendala bagi Satgas Pamtas Yonmek 521/DY untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

Dalam upaya itu, Dansatgas Pamtas Yonmek 521/DY, Letkol Inf Andi A. Wibowo, S. E, M. Pol, mempunyai cara yang cukup unik guna meningkatkan keimanan para personel Satgas Pamtas.

“One Day One Juz, rutin digelar selesai ba’da Maghrib. Ada yang sampai enam kali khatam membaca ayat suci Al-Quran,” ujarnya. Rabu, 6 Maret 2019 petang.

Tak hanya diikuti oleh prajurit Tamtama dan Bintara saja. Berlangsungnya One Day One Juz itu, juga diikuti oleh para Perwira Satgas Pamtas Yonmek 521/DY.

“Setiap selesai shalat Maghrib, semuanya berkumpul di Pos Komando Taktis mengikuti kegiatan One Day One Juz itu,” tandasnya.

Digelarnya kegiatan tersebut, kata Dansatgas, diharapkan mampu memperkokoh keimanan dan ketakwaan para personel Yonmek 521/DY yang selama ini sudah terbina dengan sangat baik. “Kalau bisa, One Day One Juz dilakukan seterusnya tanpa mengenal waktu,” pintanya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Semangat tempur Pasukan Komando Armada II (Koramada II) Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI)  terpancar saat berhadapan dengan perompak yang menyandera ABK di sekitar pantai Barombong, Rabu (7/3/2019).

Pasukan Koarmada II Lantamal VI  yang terdiri Prajurit Satuan Patroli (Satrol) Lantamal VI dan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VI (Yonmarhanlan VI) , dengan cepat langsung menuju ke sasaran kapal yang menjadi tempat  penyanderaan.

Sempat mendapat perlawanan dan  kewalahan karena para penyandera menggunakan senjata api , namun itu semua dapat teratasi dan sandera berhasil diselamatkan baik yang berada di atas kapal maupun yang sudah dilarikan ke pantai Barombong oleh perompak.
Namun, aksi tersebut adalah skenario dari latihan  pertempuran Laut pasukan Koarmada II Lantamal VI yang diimpin oleh komandan latihan Kolonel laut (P) Bayu Trikuncoro.

Komandan latihan mengatakan latihan itu adalah program rutin
“Kami melaksanakan latihan pembebasan sandera di kapal yang dilaksanakan di Pantai Barombon yang mengsimulasikan pembajakan kapal oleh perompak di ALKI II dan menyadera ABK kapal menuju pantai barombong. Latihan ini menggabungkan kekuatan kapal perang dan pasukan pendarat” ujar pimpinan latihan.

Lebih lanjut menjelaskan, tujuan dan sasaran dari latihan ini diharapkan dapat memelihara dan meningkatkan kinerja Prajurt dalam menyelesaikan masalah-masalah di laut.

“Terutama bagaimana kita mempertahankan naluri tempur,, kemudian bagaimana kita mengenali karakteristik senjata kapal dan meningkatkan kemampuan tempur prajurit baik prajurit laut maupun pasukan pendarat ” ucapnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kuasa hukum dari mucikari Endang Suhartini alias Siska (EN) terkait kasus prostitusi online yang melibatkan dua publik figur atau artis Vanessa Angel (VA) dan Avriellya Shaqila (AV) merasa cukup gembira dengan dilimpahkannya berkas dan tersangka (tahap II) di Kejari Surabaya.

" Alhamdullillah kemarin P21 dan langsung tahap II. Kami harap satu minggu ke depan perkara ini bisa dilimpahkan ke pengadilan biar proses lebih cepat dijalani dipersidangan."Jelas Franky Desima Waruhu, kuasa hukum dari Endang Suhartini aliaa Siska (EN), kamis (7/3).

Franky menjelaskan dengan disidangkannya kasua tersebut maka diharapkan dapat diketahui apakah kliennya turut terlibat seperti yang dituduhkan pihak kepolisian.

" Kami ini kan sudah melakukan koordinasinasi dengan penyidik dan kejaksaan. Artinya agar segera mungkin dipersidangkan untuk membuktikan secara terang benderang yang terjadi seperti apa terkait perkara itu." jelas Franky.

Tak hanya itu, untuk membuktikan bila Endang Suhartini alias Siska (EN) tak bersalah, Franky pun juga membuktikannya dengan tidak mengajukan penangguhan penahanan.

"Ajukan mungkin tidak mengharapkan." tandasnya.

Salah satu bocoran bukti yang akan dipertanyakan dalam persidangan nanti lanjut Franky yakni adanya seorang pria yang disebut pihak kepolisian saat terjadi penangkapan pada tersangka Vanessa Angel.

" Informasi di dapat ada inisial 'R'. Kita pertanyakan ke persidangan kan." ujarnya.

Tak hanya pria berinisial 'R' yang akan dipertanyakan dipersidangan namun masih banyak bukti lain yang juga disiapkannya. Namun Sayangnya Franky enggan menjelaskannya saat ini. Ia ingin mengungkapkannya pada persidangan nanti.

" Jadi kami belum bisa buka semuanya. Nanti dipersidangan kami buka semuanya." pungkasnya.

Seperti diketahui, kemarin, rabu (6/3) Polda Jatim melimpahkan berkas perkara dan tersangka atau tahap II tersangka dua mucikari kasus prostitusi online yang melibatkan dua publik figur atau artis Vanessa Angel (VA) dan Avriellya Shaqila (AV).

Kedua tersangka yang dilimpahkan tersebut yakni Endang Suhartini alias Siska (EN) dan Tantri (TN).

Saat tiba di gedung kejari Surabaya sekitar pukul 13.15 Wib. Awalnya kedua mucikari ini saat keluar dari mobil honda Jazz warna merah ber plat L 451 VJ terlihat santai namun ketika melihat awak media, kedua mucikari ini langsung menundukkan kepalanya, hingga digiring masuk ke Kejari Surabaya.

EN dan TN disangkakan melanggar UU ITE pasal 27 dan 45, 296 dan 506 terkait dengan penyedia jasa prostitusi baik secara elektronik maupun konvensional.

Kegiatan prostitusi online dengan melibatkan oknum artis ini sudah berlangsung sejak tahun 2017.

Berdasarkan hasil pengembangan yang dilakukan oleh Tim Penyidik, ada sekitar 45 oknum artis dan model terlibat langsung di dalam prostitusi online ini di bawah kendali dari dua orang mucikari dengan memiliki tugas masing-masing, tersangka EN berperan sebagai penghubung langsung penyedia artis, sedangkan tersangka TN sebagai penghubung artis model.

Jaringan prostitusi online ini cukup besar dengan tarif mulai Rp 25 juta, Rp 50 juta, Rp 80 juta dan hingga Rp 100 juta lebih, hal ini sesuai tingkat kepopuleran oknum artis tersebut.

Semua transaksinya dilakukan secara online, baik perjanjian maupun pembayarannya dengan uang muka 30 persen dan sisanya setelah bertemu sedangkan masing -masing pembagiannya 25 persen dibagi tiga dan sisanya dibagi ke tim.

Dari 45 oknum artis yang terlibat prostitusi online, dua orang oknum artis sudah dilakukan pemeriksaan dan untuk 43 oknum artis, rencananya akan dipangglil satu persatu berdasarkan bukti yang dimiliki, yakni foto-foto maupun transaksinya. (arf)

Rabu, 06 Maret 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Polisi Militer Pangkalan Utama TNI AL (POM Lantamal V) berhasil meringkus upaya penipuan yang dilakukan seseorang yang mengaku sebagai perwira TNI AL bernama Irwan Fajar Subaditya, selasa (6/3) malam.

"Saya tegaskan lagi disini bahwa Sdr. Irwan Fajar Subaditya yang mengaku sebagai anggota TNI AL bukanlah anggota militer, melainkan orang sipil yang mencoba mencari keuntungan pribadi dari upaya penipuan dengan mengaku ngaku sebagai anggota TNI AL," tegas Komandan Polisi Militer Lantamal V Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono, rabu (7/3).

Joko menambahkan ulah Irwan ini cukup meresahkan. Selain mencoreng nama TNI AL. Ulah sopir ini juga mempermainkan wanita dan menggangu ketentraman warga sekitar Dupak Masigit.

" Tentunya sangat merugikan nama baik institusi TNI AL. Selanjutnya pelaku  tersebut akan segera dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya guna proses hukum lebih lanjutnya." pungkasnya.

Penangkapan TNI AL gadungan ini awalnya berdasarkan informasi, ada seorang wanita berinisial SM yang berdomisili di Dupak Masigit merasa  diperdaya oleh seseorang yang  menyatakan identitasnya sebagai seorang anggota militer yang berdinas di reserse Angkatan Laut berpangkat Mayor Irwan Fajar Subaditya.

SM ini mengaku telah diperdaya oleh Irwan hingga mau dinikahi secara siri pada bulan Desember 2015 lalu.

Bahkan dalam pernikahannya itu telah membuahkan seorang anak.

Aksi TNI AL gadungan berpangkat Mayor yang mengaku ngepam di Pertamina ini ternyata juga mengganggu warga sekitar Dupak Masigit. Irwan Fajar Subaditya dinilai agak congkak terhadap warga sekitarnya.

Berbekal informasi tersebut maka Komandan Polisi Militer Lantamal V Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono memerintahkan Kadislidpam Pom Lantamal V untuk menurunkan Tim Lidkrimpamfik menyusun rencana dengan memerintahkan 4 Personil Lidpam  mengamankan oknum tersebut.

Setelah dilaksanakan pengintaian dan pengendapan oleh personil Lidpam disekitar rumah warga, sekitar pukul 21.00 Wib. Irwan Fajar Subaditya datang, maka saat itu pula Tim Lidpam langsung menangkap dan  mengamankan pelaku ke Mako Polisi Militer Lantamal V Surabaya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Lidpam, didapatkan data bahwa Irwan Fajar Subaditya bukan anggota Militer melainkan bekerja sebagai sopir Grab di wilayah Surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kuasa hukum dari Tantri satu dari dua mucikari kasus prostitusi online yang melibatkan dua publik figur atau artis Vanessa Angel (VA) dan Avriellya Shaqila (AV) pernah mengajukan penangguhan penahanan. Namun sayangnya oleh penyidik Polda Jatim tidak dikabulkan.

" Sudah ngajukan tapi belum dikabulkan." Kata Heru Suprayitno, kuasa hukum Tantri, rabu (6/3).

Menurut Heru, alasan penyidik menolak penangguhan penahanan terhadap mucikari Tantri ini lantaran tempat tinggal Tantri berada di luar wilayah Polda Jatim.

" Itu sudah kita lakukan, tapi karena ada beberapa pertimbangan terutama domisilisi klien kami yang di jakarta alasan kepraktisan sewaktu waktu dibutuhkan, penangguhan penahanannnya belum dikabulkan." jelasnya.

Heru pun mengakui, penyidik Polda Jatim dalam menangani kasus prostitusi online ini bisa dikatakan cukup sibuk. Pasalnya untuk melengkapi berkas agar P21 atau sempurna terpaksa harus mondar-mandir Surabaya-Jakarta.

" Sebetulnya prosesnya beberapa kali bolak balik jadi ada berkas atau keterangan dari saksi harus dilengkapi sesuai arahan dari jaksa penuntut umum (JPU)." pungkasnya.

Seperti diketahui, hari ini Polda Jatim melimpahkan berkas perkara dan tersangka atau tahap II tersangka dua mucikari kasus prostitusi online yang melibatkan dua publik figur atau artis Vanessa Angel (VA) dan Avriellya Shaqila (AV), rabu (6/3)

Kedua tersangka yang dilimpahkan tersebut yakni Endang Suhartini alias Siska dan Tantri.

Saat tiba di gedung kejari Surabaya sekitar pukul 13.15 Wib. Awalnya kedua mucikari ini saat keluar dari mobil honda Jazz warna merah ber plat L 451 VJ terlihat santai namun ketika melihat awak media, kedua mucikari ini langsung menundukkan kepalanya, hingga digiring masuk ke Kejari Surabaya.

EN dan TN disangkakan melanggar UU ITE pasal 27 dan 45, 296 dan 506 terkait dengan penyedia jasa prostitusi baik secara elektronik maupun konvensional.

Kegiatan prostitusi online dengan melibatkan oknum artis ini sudah berlangsung sejak tahun 2017.

Berdasarkan hasil pengembangan yang dilakukan oleh Tim Penyidik, ada sekitar 45 oknum artis dan model terlibat langsung di dalam prostitusi online ini di bawah kendali dari dua orang mucikari dengan memiliki tugas masing-masing, tersangka EN berperan sebagai penghubung langsung penyedia artis, sedangkan tersangka TN sebagai penghubung artis model.

Jaringan prostitusi online ini cukup besar dengan tarif mulai Rp 25 juta, Rp 50 juta, Rp 80 juta dan hingga Rp 100 juta lebih, hal ini sesuai tingkat kepopuleran oknum artis tersebut.

Semua transaksinya dilakukan secara online, baik perjanjian maupun pembayarannya dengan uang muka 30 persen dan sisanya setelah bertemu sedangkan masing -masing pembagiannya 25 persen dibagi tiga dan sisanya dibagi ke tim.

Dari 45 oknum artis yang terlibat prostitusi online, dua orang oknum artis sudah dilakukan pemeriksaan dan untuk 43 oknum artis, rencananya akan dipangglil satu persatu berdasarkan bukti yang dimiliki, yakni foto-foto maupun transaksinya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Tampuk kepemimpinan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi, Lantamal V berganti. Setelah 15 bulan menjabat sebagai Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Suhartaya menyerahkan jabatan Danlanal kepada Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal.

Serah terima jabatan (Sertijab) Danlanal Banyuwangi tersebut dipimpin Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., M.Han di Lapangan Markas Komando Lanal  Banyuwangi, Rabu (6/3/2019).

Sebelumnya, Yulius -sapaan akrab Alumi AAL ke-46 tahun 2000 ini- menjabat Komandan Kapal Selam Nanggala 402. Sementara Suhartaya saat ini dipercaya memegang mandat baru sebagai Perwira Pembantu Perencanaan Operasi  (Pababrenops) Sops Lantamal III Jakarta.

Hadir dalam Sertijab, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, Assintel Danlantamal V Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar, Aspotmar Danlantamal V Kolonel Laut (P) Atmu Edi, Ketua Korcab V DJA ll Ny. Wenny Edwin, Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi, serta perwakilan Forum Pimpinan Daerah lainnya beserta isteri.

Letkol Laut (P) Suhartaya menyampaikan terima kasihnya atas kerjasama yang telah terjalin bersama Forpimda Banyuwangi. Bagi Suhartaya, Banyuwangi tidak akan bisa dilupakan begitu saja. Daerah yang tengah maju dengan segudang prestasi, serta masyarakatnya yang ramah, membuat dia merasa Bangga bisa berkesempatan bertugas di Banyuwangi.

"Ini akan menjadi kenangan dan pengalaman yang berharga bisa bertugas di Banyuwangi. Saya juga merasa bangga pernah ambil bagian ikut membangun Banyuwangi," katanya kepada wartawan.

Sementara itu Danlanal baru Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal, menyatakan siap bergabung memimpin Banyuwangi lewat komunitas laut. "Dengan komitmen yang sama Jaya Lautku, kami bergabung dan berkolaborasi memimpin Banyuwangi," kata Yulius.

Sementara Bupati Anas mengucapkan selamat jalan dan bertugas di tempat yang baru kepada Letkol Suhartaya. "Terima kasih telah ikut membangun Banyuwangi. Kontribusi Danlanal terhadap Banyuwangi cukup banyak. Semoga kerasan dan berprestasi di tempat yang baru," kata Bupati Anas. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tepat pukul 17.00 Wib, dua tersangka yakni Endang Suhartini alias Siska (EN) dan Tantri (TN) terlihat keluar dari gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya.

Dua mucikari kasus prostitusi online yang melibatkan dua publik figur atau artis Vanessa Angel (VA) dan Avriellya Shaqila (AV), selesai menjalani tahap II sekitar 3,5 jam terhitung saat keduanya masuk ke gedung Kejari Surabaya sekitar pukul 13.15 Wib.

Saat keluar, kedua mucikari itu telah mengenakan rompi tahanan warna merah.

Tak satu pun kalimat yang terucap dari mereka ketika wartawan menanyakan kasusnya.

Berbeda ketika mereka datang. Kedua mucikari ini memilih menutupi wajahnya. Namun saat keluar usai jalani tahap II hanya Tantri yang memilih berjalan cepat menutupi wajahnya dengan masker untuk menghindari para awak media lalu masuk ke dalam mobil Honda Jazz warna merah no pol L 451 VJ.

Sedangkan tersangka mucikari Endang Suhartini alias Siska (EN) terlihat santai berjalan bersama pengacaranya meski mulutnya juga ditutupi dengan masker.

Kedua tersangka mucikari ini lantas dijebloskan ke rutan medaeng, Sidoarjo.

Hingga berita ini diturunkan tak satu pun pihak Kejari Surabaya maupun Kejati Jatim memberikan komentar.

Seperti diketahui, hari ini Polda Jatim melimpahkan berkas perkara dan tersangka atau tahap II tersangka dua mucikari kasus prostitusi online yang melibatkan dua publik figur atau artis Vanessa Angel (VA) dan Avriellya Shaqila (AV), rabu (6/3)

Kedua tersangka yang dilimpahkan tersebut yakni Endang Suhartini alias Siska dan Tantri.

Saat tiba di gedung kejari Surabaya sekitar pukul 13.15 Wib. Awalnya kedua mucikari ini saat keluar dari mobil honda Jazz warna merah ber plat L 451 VJ terlihat santai namun ketika melihat awak media, kedua mucikari ini langsung menundukkan kepalanya, hingga digiring masuk ke Kejari Surabaya.

EN dan TN disangkakan melanggar UU ITE pasal 27 dan 45, 296 dan 506 terkait dengan penyedia jasa prostitusi baik secara elektronik maupun konvensional.

Kegiatan prostitusi online dengan melibatkan oknum artis ini sudah berlangsung sejak tahun 2017.

Berdasarkan hasil pengembangan yang dilakukan oleh Tim Penyidik, ada sekitar 45 oknum artis dan model terlibat langsung di dalam prostitusi online ini di bawah kendali dari dua orang mucikari dengan memiliki tugas masing-masing, tersangka EN berperan sebagai penghubung langsung penyedia artis, sedangkan tersangka TN sebagai penghubung artis model.

Jaringan prostitusi online ini cukup besar dengan tarif mulai Rp 25 juta, Rp 50 juta, Rp 80 juta dan hingga Rp 100 juta lebih, hal ini sesuai tingkat kepopuleran oknum artis tersebut.

Semua transaksinya dilakukan secara online, baik perjanjian maupun pembayarannya dengan uang muka 30 persen dan sisanya setelah bertemu sedangkan masing -masing pembagiannya 25 persen dibagi tiga dan sisanya dibagi ke tim.

Dari 45 oknum artis yang terlibat prostitusi online, dua orang oknum artis sudah dilakukan pemeriksaan dan untuk 43 oknum artis, rencananya akan dipangglil satu persatu berdasarkan bukti yang dimiliki, yakni foto-foto maupun transaksinya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe, P. B, bersama beberapa pejabat teras Kodam V/Brawijaya, kali ini menggelar kunjungannya ke Makodim 0814/Jombang. Rabu, 6 Maret 2019.

Setibanya di Makodim, kedatangan orang nomor satu di tubuh Kodam V/Brawijaya itu, langsung disambut oleh puluhan anak yatim piatu hingga Forkopimda setempat.

Dalam kunjungan itu, Jenderal Bintang Dua kelahiran Kota Surabaya itu menghimbau seluruh personel Kodim 0814/Jombang untuk bersikap netral selama berlangsungnya Pileg dan Pilpres mendatang.

“Anggota TNI, harus menjunjung tinggi netralitas selama pemilihan mendatang,” tegasnya.

Senada, Danrem 082/CPYJ, Kolonel Arm Ruly Chandrayadi menambahkan, dirinya memastikan jika selama berlangsungnya pesta demokrasi mendatang, seluruh prajurit di wilayah teritorialnya, akan bertindak sesuai prosedur yang sudah ditetapkan.

“Jadi, TNI hanya bertugas membantu pihak Kepolisian. Sekali lagi, sesuai instruksi bapak Pangdam, prajurit TNI harus memegang teguh netralitas,” ucapnya.

Tidak hanya itu saja, Kolonel Ruly juga menghimbau seluruh personelnya untuk mewaspadai keberadaan hoax. Sebab, kata Danrem, keberadaan hoax dinilai berdampak negatif bagi pelaksanaan Pileg dan Pilpres mendatang.

“Hoax, sangat berdampak negatif bagi Persatuan dan Kesatuan. Untuk itu, saya meminta kepada seluruh prajurit untuk ikut serta mengawasi keberadaan hoax di setiap wilayah tugasnya,” pintanya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Komando Pendidikan Marinir (Dankodikmar) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan laut (Kodiklatal) Kolonel Marinir Sarjito melantik Letkol Marinir Yudi Asmar sebagai Komandan Pusat Pendidikan Infanteri (Danpusdikif) Kodikmar Kodiklatal dalam upacara Serah Terima Jabatan di Balai Prajurit Kodikmar Gunungsari, Surabaya. Rabu (06/03/2019).

 Mantan Wadan Brigif 2 Marinir yang juga Alumni Akademi Angkatan Laut Angkatan 43 itu dilantik sebagai Komandan Pusat Pendidikan Infanteri Kodikmar Kodiklatal menggantikan pejabat lama Kolonel Marinir Agustiawarman, S.H yang akan menempati jabatan baru sebagai Komandan Satuan Marinir (Dansatmar) Koarmada I Jakarta.

 Dalam amanatnya, Komandan Kodikmar mengatakan, jabatan yang diemban seorang prajurit merupakan amanah yang ada batas waktunya, karena memang esensi hakiki dari proses serah terima jabatan adalah upaya organisasi dalam meregenerasi personelnya untuk menjadikan organisasi lebih berkembang untuk memenuhi tuntutan tugas.

 Dengan adanya pergantian pejabat, lanjutnya, diharapkan akan membawa suasana dan semangat baru sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi yang semakin kompleks serta akan berdampak positif terhadap peningkatan kinerja organisasi.

 Disampaikan pula bahwa Komandan Pusat Pendidikan Infanteri berkedudukan langsung di bawah Komandan Kodikmar, bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan lanjutan Perwira kecabangan komando tempur, pendidikan dasar kecabangan Perwira kejuruan infanteri, pendidikan pembentukan Perwira Reguler, pendidikan pembentukan Bintara, pendidikan pertama Bintara, pendidikan pertama Tamtama dan pendidikan pasukan khusus Marinir, serta melaksanakan pengkajian taktik dasar-dasar pertempuran kesenjataan infanteri, kejuruan non infanteri dan intai amfibi yang diisyaratkan pada strata pendidikan yang bersangkutan. Selain itu juga melaksanakan pembinaan terhadap seluruh kekuatan Pusdikif Kodikmar termasuk sarana dan prasarana pendukungnya.

 “Semua itu diperlukan sebagai upaya Kodikmar mewujudkan tekadnya agar setiap lulusan hasil didik mampu menampilkan sosok prajurit Marinir yang senantiasa memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan profesionalisme dan kejuangan prajurit Marinir,” katanya.

 Dalam kesempatan tersebut, Komandan Kodikmar atas nama pribadi dan seluruh jajaran Kodikmar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kolonel Marinir Agustiawarman, S.H atas segala upaya dan kerja keras yang telah dilakukan selama menjabat sebagai Komandan Pusdikif, semoga dapat memberikan kinerja yang baik dan memperoleh kesuksesan di tempat yang baru.

 Komandan Kodikmar juga mengucapkan selamat bertugas kepada Letkol Marinir Yudi Asmar sebagai Komandan Pusat Pendidikan Infanteri Kodikmar. “Dengan pengalaman yang saudara dimiliki, saya yakin Letkol Marinir Yudi Asmar mampu melaksanakan tugas dengan baik,” tegasnya.

 Sebelum mengakhiri amanatnya, Komandan Kodikmar mengharapkan kepada seluruh jajaran Pusdikif Kodikmar agar memberikan dukungan sepenuhnya kepada pejabat baru sebagaimana dilakukan selama ini sehingga kinerja satuan terus melaju sesuai misi yang diemban Pusdikif Kodikmar. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive