Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 08 Maret 2019

'Jaksa Masuk Sekolah' Beri Penyuluhan Hukum Soal UU ITE


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Melalui kegiatan 'Jaksa Masuk Sekolah', Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak memberikan penyuluhan hukum tentang bahaya perudungan atau bullying melalui media sosial terhadap ratusan pelajar SMP Negeri 15 Surabaya.

"Melalui penyuluhan ini, kami memberikan pengetahuan tentang dampak negatif penggunaan medsos yang berdampak pada tindak pidana UU ITE," terang Kasi Intelijen, Lingga Nuarie saat dikonfirmasi di sela sela penyuluhan, Jum'at (8/3).

Selain UU ITE,  'Jaksa Masuk Sekolah' dari tim Intelijen Kejari Tanjung Perak ini juga memberikan penyuluhan kepada para pelajar tentang bahaya narkotika dan trafficking atau perdagangan manusia.

"Kami juga mengajari bagaimana cara melakukan pencegahan pelecehan seksual terhadap anak," jelas Lingga.

Program Jaksa Masuk Sekolah tersebut merupakan program tahunan dari bidang intelijen Kejari Tanjung Perak untuk melakukan penyuluhan di sekolah-sekolah.

Pihaknya juga melakukan sosialisasi soal profesi jaksa. Ini untuk mengenalkan sejak dini soal tugas dan profesi jaksa kepada para pelajar.

"Ini program rutin dan bagian tugas dari kami untuk meminimalisir angka kejahatan terhadap anak," ujar Lingga.

Dari pantauan di aula SMPN 15 Surabaya, ratusan pelajar terlihat antusias mengikuti penyuluhan hukum melalui kegiatan 'Jaksa Masuk Sekolah'. Sejumlah pelajar pun terlihat melakukan diskusi dengan para jaksa.

Tak ada rasa canggung dan takut ketika para jaksa itu melakukan penyuluhan. Para pelajar pun memanggil para jaksa bukan dengan panggilan bapak jaksa melainkan kakak jaksa.

Usai melakukan diskusi kasus, para pelajar yang berani tampil mendapatkan hadiah dari kakak jaksa, salah satunya diterima oleh Fitri, Siswi kelas 8.

"Tentunya ini dapat menambah wawasan kami sebagai pelajar," kata Fitri, Siswi kelas 8 SMPN 15 Surabaya saat dikonfirmasi usai penyuluhan. (Komang)

Siska, Mucikari Vanessa Angel Ternyata Pekerja Pabrik


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Siapa yang menyangka, jika Endang Suhartini alias Siska, Mucikari Vanessa Angel hanya sebagai pekerja pabrik.

"Klien kami ini bekerja disuatu perusahaaan sebagai staf biasa disebuah pabrik,"kata Franky Desima Waruwu, penasehat hukum Siska waktu pelimpahan tahap II di Kejari Surabaya, Rabu (6/3).

Lantas saat ditanya bagaimana asal mula Siska bisa mengenal Vanessa Angel ?.

"Siska ini pernah menjadi manajemen artis dan akhir 2017 ada temannya datang mau kenalkan dengan VA. Lalu nomor hp Siska diberikan ke VA dan di invite. Dari situlah terjadi komunikasi diantara mereka kurang lebih satu tahun ini,"beber Franky.

Ketika ditanya bagaimana Siska bisa terjerumus masuk dalam dunia prostitusi online. Franky mengaku, jika Vanessa Angel yang menawarkan diri ke kliennya.

"Menurut pengakuan Siska, justru Vanessa sendiri yang menawarkan diri, dengan mengirim foto foto ke Siska,"terang Franky.

Sedangkan yang menentukan tarif jasa postitusi itu diakui Franky adalah Vanessa.

"Termasuk pembagian hasilnya, semua Vanessa yang mengatur,"katanya.

Untuk diketahui, Dalam waktu dekat,
Endang Suhartini alias Siska akan menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya pasca penyidik Polda Jatim melimpahkan berkas perkara dan tersangka Siska ke Kejari Surabaya, Rabu (6/3)

Selain Siska, Polda Jatim juga melimpahkan Tantri ke Kejari Surabaya. Keduanya terlibat kasus prostitusi online yang melibatkan dua publik figur atau artis Vanessa Angel (VA) dan Avriellya Shaqila (AV).

Dalam kasus ini, Keduanya disangkakan melanggar UU ITE pasal 27 dan 45, 296 dan 506 terkait dengan penyedia jasa prostitusi baik secara elektronik maupun konvensional. (Komang)

Rebut Kembali Jl Pemuda 17, Pemkot Surabaya Gugat PT Maspion


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Gugatan perdata pada obyek sengketa tanah di Jalan Pemuda 17, Surabaya, antara pemerintah kota (Pemkot) Surabaya (penggugat) dan PT. Maspion (Tergugat) akan di putus pada pertengahan bulan februari.

" 14 maret akan dilakukan agenda putusan." kata Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Arjuna Megananda, jum'at (8/3).

Putusan atas gugatan tersebut lanjut Arjuna sebenarnya dilakukan pada tanggal 28 februari, namun lantaran ada kendala maka putusan tersebut diundur selama 14 hari.

" Ditunda 2 minggu seharusnya tanggal 28 februari lalu." jelasnya.

Arjuna menjelaskan Pemkot Surabaya menyerahkan SKK ke Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejari Surabaya atas gugatan tanah di jalan Pemuda 17 Surabaya seluas 2143 m2.

Gugatan itu berawal saat Pemkot Surabaya yang memiliki Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor : 2/Kel. Embong Kaliasin melakukan perjanjian atau hubungan hukum dengan PT Maspion.

Namun sayangnya PT Maspion tidak memanfaatkan tanah tersebut padahal sudah mengantongi Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor : 612/Kel. Embong Kaliasin sehingga Pemkot Surabaya meminta kembali tanah itu untuk digunakan sebagai fasilitas umum (fasum).

" Diminta sama Pemkot, karena tidak dimanfaatkan dalam arti tidak ada bangunan tapi PT Maspion tidak menyerahkan." pungkasnya.

Untuk diketahui, dalam pokok perkara nomor 834/Pdt.G/2018/PN Sby yang tertera di website resmi SIPP PN Surabaya menyebutkan, bahwa penggugat mohon kepada PN Surabaya untuk menerima dan mengabulkan gugatan Pemkot Surabaya (penggugat) seluruhnya, oleh karena penggugat terbukti sebagai pemegang alas hak yang sah terhadap obyek sengketa tanah itu.

Dasar gugatan dari Pemkot Surabaya karena telah memiliki hak pengelolaan Nomor 2/kel. Embong Kaliasin, Gambar Situasi Nomor 2116/1994 tanggal 22 Mei 1994, yang terbit pada tanggal 14 Nopember 1994, atas nama pemerintah kotamadya daerah tingkat II Surabaya, dan telah tercatat dalam daftar sistem informasi manajemen barang milik daerah pemerintah kota Surabaya dengan Nomor Register : 12345678-1994-20230-1.

Oleh karena itu penggugat memohon agar hakim menetapkan bahwa tergugat telah bersalah melakukan perbuatan melawan hukum (PMH) sebagaimana diatur dalam pasal 1365 KUH Perdata.

Lebih lanjut dalam gugatannya, Pemkot Surabaya memohon agar hakim untuk menghukum tergugat ataupun pihak ketiga yang menerima hak dari tergugat, untuk segera mengosongkan dan menyerahkan tanah obyek sengketa, sesuai petitum 2, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak putusan yang berkekuatan hukum tetap itu.

Selain itu, penggugat memohon agar tergugat di haruskan membayar ganti rugi materiil dan imateriil secara tunai dan sekaligus. Kerugian materiil sebesar Rp. 2.181.070.395,- (dua milyar seratus delapan puluh satu juta tujuh puluh ribu tiga ratus sembilan puluh lima rupiah), dan immateriil sebesar Rp 100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah) selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung sejak putusan atas perkara tersebut diucapkan.

Apabila terlambat dalam melaksanakan isi putusan itu, tergugat diwajibkan membayar uang dwangsom sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) per hari sejak putusan. Hakim juga menyatakan bahwa putusan tersebut dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uit voorbaar bij voorraad) meskipun ada upaya hukum banding, verzet, dan kasasi. (arf)

Tim Evakuasi Medis Rumkital dr. F. X. Suhardjo Latih Mahasiswa D3 Keperawatan


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Sebanyak 108 Mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang yang kuliah di Blitar mengikuti pelatihan yang diberikan oleh Tim Evakuasi Medis Laut (EML) Rumkital dr. F. X. Suhardjo Lantamal IX Ambon, bertindak sebagai pemberi materi sekaligus pelatih Ketua Tim Koordinator EML Kapten Laut (K) Agus Wijaya. Sabtu, (08/03/2019).

Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Malang (Polkesma) Dr. Sri Mugianti, Ns., M.Kep yang diwakili oleh Mujito. A.Per.Pen., M.Kes dalam sambutannya menekankan kepada seluruh Mahasiswa Tingkat II untuk memperhatikan materi yang disampaikan, serap ilmu yang diberikan dan mengaplikasikan pada Kehidupan sehari - hari maupun sewaktu bekerja di wilayah kelautan.

Pada pelaksanaan praktek, Evakuasi  Medis Laut terbagi dalam dua cara yakni secara perorangan dan kelompok atau tim. Pada cara perorangan, penolong seorang diri harus berenang untuk mengamankan korban tenggelam dan dibawa ke darat sehingga bisa mendapatkan penanganan lanjutan.

Sedangkan pada cara berkelompok, beberapa orang sekaligus melakukan penyelamatan terhadap korban, yakni satu orang penolong terlebih dahulu mengamankan korban dari potensi tenggelam di air lebih lama, kemudian beberapa orang lainnya bertugas membawa korban ke darat.

Selain itu, para mahasiswa diajarkan cara mengevakuasi dan memberikan penanganan korban tenggelam maupun kecelakaan laut, pengetahuan tentang pelayanan kesehatan Gugus Pulau dimana Indonesia merupakan negara Maritim/kepulauan sehingga visi Polkesma sejalan dengan visi Negara Indonesia yang bercita - cita menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, materi tentang pengenalan peralatan yang digunakan untuk evakuasi korban di laut serta cara menaikkan korban di perahu karet.

Diharapkan seluruh mahasiswa dapat memahami pelajaran yang disampaikan, dimana dapat melaksanakan pertolongan apabila terjadi kecelakaan di laut serta dibutuhkan Evakuasi Medis Laut yang sesungguhnya. (arf)

Lebarkan Jalan Simpang Dukuh, Pemkot Bongkar Pagar Hotel Inna Simpang


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pagar milik hotel Inna Simpang akhirnya di bongkar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Pembongkaran yangvdilakukan jajaran Dinas PU Bina Marga dan Pematusan ini untuk melanjutkan proyek pelebaran jalan di Jalan Simpang Dukuh, Surabaya.

“ Ini kan melanjutkan proses pelebaran jalan dari sisi utara menuju Simpang Dukuh lahan milik Hotel Inna Simpang. Lahan yang akan digarap itu hanya milik Hotel Inna Simpang yang luasnya mencapai 968 meter persegi. Dan Alhamdulillah pihak Hotel Inna Simpang sangat koorperatif dalam pembebasan lahan ini,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Erna Purnawati, ditemui di sela-sela pembongkaran pagar hotel, jum'at (8/3).

Menurut Erna, pelebaran jalan yang akan digarap itu sepanjang 138 meter dan lebarnya 7 meter yang menghabiskan anggaran Rp 22,6 miliar. Dana ini pun sudah disetorkan oleh Pemkot Surabaya ke pengadilan karena prosesnya harus melalui konsinyasi.

“ Jadi, dalam sertifikat mereka itu ditulisi bahwa apabila akan melakukan pelepasan lahan, harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari Kanwil BPN, baru nanti kalau sudah beres, kita (Dinas PU Bina Marga dan Pematusan) memberikan pengantar ke Inna Simpang untuk mengambil uangnya di pengadilan.” katanya

Ia juga memastikan bahwa dana sebesar itu untuk membeli aset Inna Simpang yang ada di dalam tanah maupun yang ada di atas lahannya. Ia mencontohkan aset yang ada di dalam tanah itu seperti instalasi IPAL, septic tank dan beberapa aset lainnya. Oleh karena itu, proses pengerjaannya nanti perlu penanganan khusus dan dipastikan berbeda dibanding proyek jalan lainnya.

“ Saat ini masih proses lelang dan semoga segera ada pemenangnya. Kami targetkan semoga 4 bulan lagi sudah selesai atau sudah bisa digunakan. Makanya saat ini kami bersihkan dulu lahannya supaya nanti kalau sudah ada pemenang lelangnya bisa langsung digarap, jadi bisa lebih cepat." pungkasnya. (arf)

HUT Ke-55, Dharma Pertiwi Dibekali Pelatihan Pengolahan Limbah Sampah Rumah Tangga


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Perayaan HUT Dharma Pertiwi di Kota Malang, ternyata masih bergulir. Dalam perayaan saat ini, Dharma Pertiwi disuguhi dengan adanya pelatihan pengolahan limbah sampah rumah tangga, sekaligus sosialisasi bang sampah oleh pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat. Jumat, 8 Maret 2019.

Ketua Dharma Pertiwi Koorcab Malang Daerah E, Anne Bagus Suryadi Tayo mengatakan, pembekalan itu dinilai sangat penting guna mendaur ulang limbah sampah rumah tangga.

“Saya berharap, melalui materi ini dapat membawa manfaat maupun dampak positif bagi para peserta,” ungkapnya.

Sementara itu, Staf BLH Kota Malang, Agus Gunarto menilai, jika penanggulangan sampah merupakan tanggung jawab semua pihak. Bahkan, kata Agus, penanggulangan itu bisa dilakukan melalui beberapa cara, salah satunya melalui daur ulang sampah.

“Perlu kita ketahui, lingkungan  yang sehat, serta sikap dan tindakan yang ramah, berawal dari lingkungan hidup. Sebab, itu merupakan perwujudan dari kesadaran diri kita,” tandas Agus. (arf)

Seorang Petani Kabur ketika Dikejar Satgas TMMD Kodim Sumenep


KABARPROGRESIF.COM : (Sumenep) Muhaimir (37) langsung memacu laju motornya ketika diteriaki oleh dua anggota Satgas TMMD Kodim 0827/Sumenep.

Bukan tanpa sebab, teriakan Serka Tarom dan Serda Sudarto itu ke pria yang diketahui sehari-hari mencari rumput tersebut, bertujuan untuk mengingatkan rumput miliknya yang berjatuhan dari atas motor miliknya.

“Saya cuma mau mengingatkan kalau tali rumput yang dikaitkan di motornya itu terlepas, rumputnya berjatuhan,” ungkap Tarom. Jumat, 8 Maret 2019 pagi.

Meski sudah berjarak jauh, namun tak menyurutkan niat kedua anggota Satgas TMMD itu untuk mengejar Muhaimir.

“Ketika saya hadang, terus saya ingatkan dan saya betulkan tali rumputnya,” ujarnya.

Sementara itu, dikatakan Muhaimir, panggilan dua anggota Satgas itu seakan membuat dirinya panik.

“Saya panik. Saya kira ada apa, ternyata bapak-bapak ini memiliki niatan baik ke saya,” akunya, lugu.

Bahkan, usai membetulkan tali rumput tersebut, Muhaimir bersama dua anggota Satgas itupun, tak segan-segan untuk saling bercengkrama dengan asyik. (arf)

Pemkot Surabaya Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Madiun dan Ponorogo


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mendapat informasi adanya musibah banjir yang melanda Kabupaten Madiun, Ponorogo dan sekitarnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya langsung bergerak cepat untuk mengirim bantuan ke sana. Bantuan tahap pertama itu, Kamis, (7/3) malam menggunakan dua kendaraan truk.

" Hari ini kita akan mengirim bantuan sekitar dua truk. Satu truk ke Madiun, dan satu truk ke Ponorogo,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto Eddy, Jum'at, (8/3).

Bantuan yang dikirim tahap pertama itu, rinciannya yakni, sarung sebanyak 1250 buah, Gabin (biskuit) 500 dus, beras 800 kilogram, susu 800 dus, bubur 250 dus, mie instan 200 dus, pembalut 50 dus, baju anak 200 stel serta bantuan berupa obat-obatan.

Eddy menjelaskan selain mengirim bantuan berupa barang, Pemkot Surabaya juga mengirim bantuan berupa tenaga dokter dan perawat. Nantinya, petugas kesehatan itu akan membantu kebutuhan tenaga medis di sana.

“ Di Ponorogo kita kirim satu dokter dan perawat. Termasuk di Madiun, kita kirim satu dokter dan perawat,” ujarnya.

Sebelum mengirim bantuan ke lokasi bencana, Eddy mengaku, pihaknya telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, untuk titik lokasi distribusi penyaluran bantuan tersebut.
“ Kita sudah komunikasi dengan BPBD di Ponorogo dan Madiun memang saat ini debit air terus bertambah,” katanya.

Menurutnya, genangan air yang melanda Kabupaten Madiun, mulai dari Kecamatan Saradan sisi timur ke arah barat, sampai ke Kecamatan Sawahan. Sementara yang di Kabupaten Ponorogo, debit air mulai dari sungai yang perbatasan dengan Trenggalek, menuju arah utara sampai ke kota.

“ Tadi malam di pusat Kota Trenggalek juga sempat terjadi banjir genangan. Tapi saat ini menurut informasi sudah surut,” terangnya.

Ia menyampaikan di Kabupaten Ponorogo jumlah pengungsi hampir mencapai sekitar 500 orang. Untuk sementara, mereka di tempatkan di Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Ponorogo. Namun, di beberapa wilayah kecamatan juga ada, tapi belum teridentifikasi jumlah pengungsi tersebut. Sementara untuk di Kabupaten Madiun, jumlah pengungsi sekitar 750 jiwa, mereka dikonsentrasikan di Kecamatan Balerejo.

“ Termasuk di Pilang Kenceng dan Saradan itu juga ada sekitar 150 sampai 250 (pengungsi), cuman posko bantuan di Madiun ada di Balerejo, sementara di Ponorogo ada di kota,” jelasnya.

Eddy menambahkan selain Pemkot Surabaya memberikan bantuan kepada korban bencana banjir, pihaknya juga membuka posko bantuan. Posko tersebut, berlokasi di halaman Taman Surya Balai Kota. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin mendonasikan bantuan, bisa melalui posko tersebut.

“ Kita mohon kepada seluruh masyarakat Surabaya yang ingin memberikan bantuan monggoh, kita di posko ini,” tuturnya.

Terhitung sejak hari ini sampai dua minggu ke depan, posko itu terbuka untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin memberikan bantuan. Menurut dia, jenis kebutuhan bantuan tidak dapat diprediksi, karena itu pihaknya menyarankan kepada masyarakat untuk mendonasikan berupa uang terlebih dahulu. Terlebih, saat ini beberapa penyakit mulai bermunculan seperti penyakit kulit, dan diare.

“ Makanya kita akan backup terkait kebutuhan-kebutuhan itu, selain itu juga monggoh yang terkait dengan pakaian, sarung, selimut masih kita butuhkan, makanan-makanan seperti roti kering juga dibutuhkan masyarakat yang ada di sana,” pungkasnya. (arf)

Bantu Korban Benjir, Danlantamal V Berangkatkan 1 SST Satgas Banjir Lantamal V ke Madiun


KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Untuk membantu korban bencana banjir yang menerjang kawasan Madiun dan sekitarnya, Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H,.M.Han melepas keberangkatan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Banjir Lantamal V yang berposko di Desa Garon Kec. Balerejo Kab. Madiun Jawa Timur, Jumat (8/3).

Satgas Penanggulangan Bencana Banjir Lantamal V, Koarmada ll yang dikomandani Komandan Satgas Kapten Laut (P) Agus Stiawan (perwira Satrol Lantamal V) berkekuatan 1 SST ini, dilepas Danlantamal V di Lapangan Yos Sudaso Mako Lantamal V Jl. Laksda M. Nazir No. 56 Surabaya.

Menurut Danlantamal V,  pengiriman Satgas pasukan Lantamal V ke daerah bencana ini sesuai dengan perintah Panglima Komando Armada ll (Pangkoarmada ll) Laksamana Muda  TNI Mintoro Yulianto, S.Sos.,MSi untuk bantuan tanggap darurat bencana banjir di kawasan Madiun dan  wilayah Jatim lainnya.

Satgas Banjir Lantamal V, Koarmada ll lanjut Edwin -sapaan akrab Danlantamal V ini, juga dilengkapi 4 unit perahu karet Motor Tempel 40 PK, 6 unit truck pembawa bantuan dan angkut personel, 1 unit kendaraan Kawal Satprov Denma Lantamal V, 1 unit ambulance, dan 1 unit kendaraan Kia Yonmarhanlan V.

Satgas Banjir Lantamal V ini lanjutnya, terdiri dari  2 Personel Sops Lantamal V, 2 Personel Satprov, 8 personel medis dan paramedis, 4 personel Disang, 4 personel Satrol, 5 personel Denma, 17 personel Yonmarhanlan V, 1 peraonel Satkom dan 1 personel Dispen 1 Lantamal V.

"Satgas ini juga membawa bantuan bahan kontan berupa makanan instan, air bersih dan obat obatan, Satgas nantinya akan bergabung dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)," terang Edwin.

Danlantamal V berpesan, personel Satgas agar melaksanakan tugas dengan niat ibadah,  hal hal yang menjadi kebutuhan korban banjir agar diperhatikan dan dibantu, laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, dan utamakan keselamatan selama bertugas.

Jadikan momen ini sebagai salah satu ladang pengabdian TNI AL kepada masyarakat dan negara, laksanakan kordinasi ketat dengan pihak pihak terkait lainnya diwilayah bencana, sehingga tercipta sinergitas yang baik dalam penanganan bencana ini.

Turut hadir dalam acara pelepasan Satgas Penanggulangan Bencana Banjir Madiun dan sekitarnya diantaranya Wadan Lantamal V Kolonel Marinir CTO Sinaga, para Asisten Danlantamal V dan Para Kasatker Lantamal V lainnya. (arf)

Penghuni Rusunawa Urip Sumoharjo Tunggak Iuran Rp. 1,3 Miliar


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 119 penghuni rusunawa Urip Sumoharjo, Kelurahan Embong Kaliasin Kecamatan Genteng menunggak iuran pembayaran ke Pemkot Surabaya mencapai angka Miliaran rupiah. Tunggakan itu terhitung mulai tahun 2006 hingga 2019.

" Mulai Desember 2006 hingga Februari 2019, warga penghuni Rusunawa Urip Sumoharjo belum bayar iuran sebesar Rp. 1.387.918.199." kata Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari Surabaya, Arjuna Megananda, jum'at (8/3).

Arjuna menambahkan, dari data yang diterima, sebanyak 119 penghuni Rusunawa Urip Sumoharjo menunggak iuran pembayaran bervariasi.

" Yang terkecil Rp. 1,250 juta dan terbesar mencapai angka Rp. 16,5 juta." jelasnya.

Nah, untuk mengatasi masalah tersebut, lanjut Arjuna, Pemkot Surabaya meminta bantuan kepada Jaksa Pengacara Negara (JPN) dibawah naungan Datun Kejari Surabaya.

" Kita terima SKK Walikota 23 Januari 2018, untuk penanganan masalah rusunawa Urip Sumoharjo." Paparnya.

Dalam SKK tersebut, Arjuna menambahkan, salah satu tugas yang dilakukannya saat ini yakni melakukan sosialisasi iuran terbaru atas penempatan rusun tersebut.

" Kita meminta penagihan tunggakan warga penghuni rusunawa tersebut dan melakukan inventarisasi hubungan hukum penghuni rusunawa dengan pemkot Surabaya." tegasnya.

Diterangkan Arjuna dalam kasus Rusunawa Urip Sumoharjo yang di bangun pada tahun 1983 dan direnovasi pada tahun 2006.

Rusun tersebut terdiri dari tiga blok masing masing 4 lantai dengan jumlah 119 unit hunian dan status tanah dan bangunan sesuai data Simbada dengan nomer register tanah 2348589 dan Nomor register bangunan 12345678-2007-1815534-1.

" Berdasarkan Perda Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 13 Tahun 2010 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, retribusi untuk pemakaian Rusunawa Urip Sumoharjo, untuk Lantai I sebesar Rp 105.000 per bulan, Lantai II sebesar Rp 95.000 per bulan sedangkan Lantai III sebesar Rp 85.000 per bulan dan Lantai IV sebesar Rp 75.000 per bulan." Pungkasnya. (arf)

Tes Mental dan Ideologi, Jadi Tolak Ukur Jiwa Nasionalisme Calon Prajurit PA PK TNI-AD


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 70 calon prajurit Perwira Karir (PA PK) TNI-AD, saat ini memasuki tes uji mental dan ideologi yang dilakukan secara tertulis.

Ilyas, pengawas tes uji Korem 084/Bhaskara Jaya mengatakan, materi itu sengaja disuguhkan oleh para calon prajurit guna mengetahui sejauh mana mental dan ideologi yang selama ini tertanam di dalam diri masing-masing peserta.

“Materi itu, menjadi tolak ukur bagi calon prajurit yang memiliki mental kuat, tegar dan siap mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara,” katanya. Jumat, 8 Maret 2019 pagi.

70 peserta tersebut, terdiri dari 39 peserta laki-laki dan 31 perempuan. Para peserta itu, diwajibkan untuk bisa mengisi seluruh lembar soal yang sudah disuguhkan oleh pihak panitia seleksi tes mental dan ideologi.

“Kalau tidak bisa mengisi jawaban itu, ya kami nyatakan tidak lolos,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 084/Bhaskara Jaya, Mayor Inf Prasetyo Agung menambahkan, selain tes mental dan ideologi, beberapa tahapan tes uji materi lainnya juga bakal disiapkan ke para peserta.

Menurutnya, materi-materi persoalan tersebut, nantinya meliputi materi uji tes yang dikhususkan bagi para calon Perwira Karir. “Melalui tes materi itu, panitia nantinya bisa mengetahui sejauh mana tingkat intelektualitas para peserta,” tambahnya. (arf)

Kamis, 07 Maret 2019

Truk Armed 12/Kostrad “Berenang” Evakuasi Warga Ngawi


KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Banjir besar menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

hingga hari ini, proses evakuasi warga masih terus dilakukan dengan melibatkan aparat TNI, Polri maupun Pemda setempat.

Dua wilayah yang paling parah yaitu Kec. Kwadungan dan Kec. Pangkur Kab. Nawi. Di Lokasi itu air menggenangi pemukiman warga hingga setinggi dada orang dewasa. Banjir yang menerjang warga di Wilayah tersebut di akibatkan oleh meluapnya sungai bengawan Madiun, ribuan hektar sawah dan puluhan hektar pemukiman penduduk terendam banjir.

Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad, Mayjend TNI Tri Yuniarto memerintahkan Danyonarmed 12/Kostrad untuk bergerak cepat membantu proses evakuasi warga.

Armed 12 mengerahkan 1 SSK sejumlah kurang lebih 100 personel berserta kendaraan dan perlengkapannya. Evakuasi juga melibatkan pasukan dari Polres Ngawi dan Pemda setempat. Mereka melakukan evakuasi menggunakan perahu karet dan truk-truk militer.

"Kami mengerahkan 6 truk - truk Unimog di sini, jumlah pasukan 1 SST di Kec. Kewadungan, 1 SST di Kec. Pangkur dan 1 SST di daerah Jenangan,“ kata Danyon Armed 12/Kostrad, Mayor Arm Ronald F Siwabessy ketika ditemui di lokasi banjir.

Menurutnya, sekitar 500 warga sudah di evakuasi dengan menggunakan truk Unimog. Truk milik TNI-AD itu, mampu bermanuver dan berenang di tengah banjir dengan ketinggian 85 cm.

Prioritas evakuasi adalah anak-anak, balita dan manula serta warga yang sakit. Selain itu, Danyonarmed juga mengerahkan jajarannya untuk membantu memberikan dorongan logistik di tenda tenda pengungsian.

Terlihat beberapa warga Kecamatan Pangkur dan Kecamatan Kewadungan menaiki truk-truk yang sudah disiagakan oleh Armed 12/Kostrad. (arf)