Sabtu, 09 Maret 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Pangkalan Utama TNI AL VI ((Lantamal VI ) mengirim pasukannya dari Prajurit Marinir   Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VI (Yonmarhanlan VI) Makassar mengikuti upacara pemakaman Sertu Anumerta Yusdin di Taman Makam Pahlawan Kota Palopo Sulsel, Sabtu (09/03/2019)

Sertu Anumerta Yusdin (anggota Kopasus) adalah  salah satu dari tiga korban yang  gugur tertembak oleh Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) di wilayah Distrik Yigi Kab.Nduga Papua  pada hari kamis tanggal  07/03/2019 kemarin. Upacara pemakaman jenazah dilaksanakan secara militer yang dipimpin langsung oleh Kolonel Inf Eliyas Mamami (Pabandya Nubika Kopasus).

Suasana haru sangat terasa saat upacara militer pemakaman jenazah Sertu Anumerta Yusdin .

Tampak orangtua Sertu Anumerta Yusdin  Bapak Sanatang merasa sangat kehilangan dan terpukul , akan tetapi beliau pun sudah ikhlas, ucapan maaf dan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh semua pihak.

Dalam sambutannya Bapak Sanatang   mohon permintaan maaf apabila anaknya , ada salah kata dan perbuatan semasa hidupnya. "  Kami dari pihak keluarga mengucapkan banyak terimakasih dari Marinir TNI AL dan semua pihak yang banyak membantu mulai dari penjemputan jenazah di Makassar sampai dengan selesainya pemakaman"  ucap Sanatang

Sementara itu Komandan Kompi B Yonmarhanlan VI  Kapten Marinir  Lasifati
yang ikut pemakaman mewakili Danyonmarhanlan VI Mayor Marinir Aang Andy Warta,  mengatakan Jenazah tiba dirumah duka di Desa Pongko, kec Walenrang utara, kab Luwu pada  Sabtu dini hari tanggal 09/03/2019.

" Keikutsertaan pasukan Marinir Lantamal VI dalam upacara pemakaman adalah sebagai wujud jiwa korsa dan turut merasa kehilangan atas gugurnya Sertu  Yusdin dimedan tugas" ujar Kapten Marinir  Lasifati

Upacara militer ditandai dengan upacara pelepasan yang dilaksanakan dirumah duka dan dilanjutkan dengan sholat jenazah , kemudian jenazah  diberangkatkan ke pemakaman dengan diantar para keluarga handai taulan dan prajurit TNI ke peristirahatan terakhirnya

Hadir dalam kegiatan tersebut Danrem 142/Tatag, Bupati Luwu, Dandim 1403 Sawerigading, Kapolres Luwu serta kerabat dan handai taulan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Proyek pelebaran jalan di Jalan Simpang Dukuh, Surabaya nantinya merupakan jalan vital yang menjadi jalan alternatif apabila jalan tunjungan di tutup.

Selain itu, jalan ini akan menjadi salah satu jalan utama ketika Jalan Yos Sudarso ditutup untuk pengerjaan proyek alun-alun Soroboyo.

“ Kami sudah menyiapkan dua alternatif rekayasa lalu lintas jika Jalan Yos Sudarso ditutup. Kami masih koordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan rekayasa lalin itu." kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat, sabtu (9/3).

Di samping itu, Irvan juga menjelaskan bahwa sudah menyiapkan jangka panjang untuk Jalan Simpang Dukuh itu. Apabila sudah selesai pelebaran jalannya sekitar 4 bulan lagi, maka nantinya jalan itu akan menjadi dua arah.

“ Kalau sudah selesai, maka arus lalu lintasnya akan menjadi 6 jalur atau 2 arah. Itu alternative pertama." jelasnya.

Alternatif kedua, Jalan Simpang Dukuh menjadi dua arah dan selanjutnya Jalan Genteng Kali juga menjadi dua arah. Sedangkan pengaturan simpang Jalan Genteng Kali-Jalan Simpang Dukuh menjadi simpang bersinyal/traffic light dan pengatusan simpang Jalan Genteng Kali-Jalan Undaan Kulon menjadi simpang bersinyal atau traffic light.

Kemudian dilanjutkan alternatif ketiga yaitu Jalan Ngemplak menjadi 2 arah, Jembatan Jalan Wali Kota Mustajab juga menjadi dua arah, dan Jembatan Undaan juga menjadi dua arah. Sedangkan arus lalu lintas di pendekat barat (Jalan Ngemplak) simpang Jalan Ngemplak-Jalan Ambengan-Undaan Wetan menjadi satu arah.

“ Jadi, kita sudah siapkan tiga alternatif dan yang pertama yang paling baik. Alternatif dua dan tiga itu bisa dilaksanakan secara bertahap sesuai kebutuhan." pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Foto Laksamana TNI (Anumerta) Raden Eddy (R.E.) Martadinata akan dipajang di Museum Bahari Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI). Salah satu pejuang yang bergelar Pahlawan Nasional Indonesia ini akan menghiasi dinding museum bersama dengan foto-foto pelaku sejarah TNI AL lainnnya yang.

Sebagaimana diketahui, Karier Laksamana TNI (Anumerta) R.E. Martadinata di Angkatan Laut cukup mulus, bermula dari BKR-Laut yang dibentuk pada 1945. Beliau berkali-kali memimpin dan turut terlibat dalam aksi militer untuk meredam berbagai pergolakan yang terjadi di Tanah Air selama masa mempertahankan kemerdekaan, hingga menjabat sebagai Menteri/Panglima Angkatan Laut sejak Juli 1959.

Dalam riwayat penugasannya, untuk menyambut hari ulang tahun ABRI ke-21, R.E. Martadinata kembali ke Indonesia mendampingi 3 tamu dari Pakistan yaitu Kolonel Laut Maswar bersama istri serta Nyonya Rouf, istri dari Deputi I Kepala Staff Angkatan Laut Pakistan. Pada tanggal 6 Oktober 1966, mereka mengadakan perjalanan menaiki helikopter Alloutte II milik ALRI dengan dikemudikan pilot Letnan Laut Charles Willy Kairupan, yang ternyata dalam perjalanan menabrak bukit di Riung Gunung di Jawa Barat. Kecelakaan tersebut menewaskan seluruh penumpang dan pilot, termasuk LaksamanaTNI R.E. Martadinata. Pemerintah RI menganugerahi gelar Pahlawan Nasional karena pengabdiannya untuk negeri ini.

Selain foto R.E. Martadinata  sejumlah benda-benda yang dulu pernah digunakan TNI AL di tahun 60-an, seperti teropong dan alat selam akan turut mewarnai meseum Bahari Lantamal VI. (arf)

Jumat, 08 Maret 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Melalui kegiatan 'Jaksa Masuk Sekolah', Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak memberikan penyuluhan hukum tentang bahaya perudungan atau bullying melalui media sosial terhadap ratusan pelajar SMP Negeri 15 Surabaya.

"Melalui penyuluhan ini, kami memberikan pengetahuan tentang dampak negatif penggunaan medsos yang berdampak pada tindak pidana UU ITE," terang Kasi Intelijen, Lingga Nuarie saat dikonfirmasi di sela sela penyuluhan, Jum'at (8/3).

Selain UU ITE,  'Jaksa Masuk Sekolah' dari tim Intelijen Kejari Tanjung Perak ini juga memberikan penyuluhan kepada para pelajar tentang bahaya narkotika dan trafficking atau perdagangan manusia.

"Kami juga mengajari bagaimana cara melakukan pencegahan pelecehan seksual terhadap anak," jelas Lingga.

Program Jaksa Masuk Sekolah tersebut merupakan program tahunan dari bidang intelijen Kejari Tanjung Perak untuk melakukan penyuluhan di sekolah-sekolah.

Pihaknya juga melakukan sosialisasi soal profesi jaksa. Ini untuk mengenalkan sejak dini soal tugas dan profesi jaksa kepada para pelajar.

"Ini program rutin dan bagian tugas dari kami untuk meminimalisir angka kejahatan terhadap anak," ujar Lingga.

Dari pantauan di aula SMPN 15 Surabaya, ratusan pelajar terlihat antusias mengikuti penyuluhan hukum melalui kegiatan 'Jaksa Masuk Sekolah'. Sejumlah pelajar pun terlihat melakukan diskusi dengan para jaksa.

Tak ada rasa canggung dan takut ketika para jaksa itu melakukan penyuluhan. Para pelajar pun memanggil para jaksa bukan dengan panggilan bapak jaksa melainkan kakak jaksa.

Usai melakukan diskusi kasus, para pelajar yang berani tampil mendapatkan hadiah dari kakak jaksa, salah satunya diterima oleh Fitri, Siswi kelas 8.

"Tentunya ini dapat menambah wawasan kami sebagai pelajar," kata Fitri, Siswi kelas 8 SMPN 15 Surabaya saat dikonfirmasi usai penyuluhan. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Siapa yang menyangka, jika Endang Suhartini alias Siska, Mucikari Vanessa Angel hanya sebagai pekerja pabrik.

"Klien kami ini bekerja disuatu perusahaaan sebagai staf biasa disebuah pabrik,"kata Franky Desima Waruwu, penasehat hukum Siska waktu pelimpahan tahap II di Kejari Surabaya, Rabu (6/3).

Lantas saat ditanya bagaimana asal mula Siska bisa mengenal Vanessa Angel ?.

"Siska ini pernah menjadi manajemen artis dan akhir 2017 ada temannya datang mau kenalkan dengan VA. Lalu nomor hp Siska diberikan ke VA dan di invite. Dari situlah terjadi komunikasi diantara mereka kurang lebih satu tahun ini,"beber Franky.

Ketika ditanya bagaimana Siska bisa terjerumus masuk dalam dunia prostitusi online. Franky mengaku, jika Vanessa Angel yang menawarkan diri ke kliennya.

"Menurut pengakuan Siska, justru Vanessa sendiri yang menawarkan diri, dengan mengirim foto foto ke Siska,"terang Franky.

Sedangkan yang menentukan tarif jasa postitusi itu diakui Franky adalah Vanessa.

"Termasuk pembagian hasilnya, semua Vanessa yang mengatur,"katanya.

Untuk diketahui, Dalam waktu dekat,
Endang Suhartini alias Siska akan menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya pasca penyidik Polda Jatim melimpahkan berkas perkara dan tersangka Siska ke Kejari Surabaya, Rabu (6/3)

Selain Siska, Polda Jatim juga melimpahkan Tantri ke Kejari Surabaya. Keduanya terlibat kasus prostitusi online yang melibatkan dua publik figur atau artis Vanessa Angel (VA) dan Avriellya Shaqila (AV).

Dalam kasus ini, Keduanya disangkakan melanggar UU ITE pasal 27 dan 45, 296 dan 506 terkait dengan penyedia jasa prostitusi baik secara elektronik maupun konvensional. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Gugatan perdata pada obyek sengketa tanah di Jalan Pemuda 17, Surabaya, antara pemerintah kota (Pemkot) Surabaya (penggugat) dan PT. Maspion (Tergugat) akan di putus pada pertengahan bulan februari.

" 14 maret akan dilakukan agenda putusan." kata Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Arjuna Megananda, jum'at (8/3).

Putusan atas gugatan tersebut lanjut Arjuna sebenarnya dilakukan pada tanggal 28 februari, namun lantaran ada kendala maka putusan tersebut diundur selama 14 hari.

" Ditunda 2 minggu seharusnya tanggal 28 februari lalu." jelasnya.

Arjuna menjelaskan Pemkot Surabaya menyerahkan SKK ke Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejari Surabaya atas gugatan tanah di jalan Pemuda 17 Surabaya seluas 2143 m2.

Gugatan itu berawal saat Pemkot Surabaya yang memiliki Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor : 2/Kel. Embong Kaliasin melakukan perjanjian atau hubungan hukum dengan PT Maspion.

Namun sayangnya PT Maspion tidak memanfaatkan tanah tersebut padahal sudah mengantongi Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor : 612/Kel. Embong Kaliasin sehingga Pemkot Surabaya meminta kembali tanah itu untuk digunakan sebagai fasilitas umum (fasum).

" Diminta sama Pemkot, karena tidak dimanfaatkan dalam arti tidak ada bangunan tapi PT Maspion tidak menyerahkan." pungkasnya.

Untuk diketahui, dalam pokok perkara nomor 834/Pdt.G/2018/PN Sby yang tertera di website resmi SIPP PN Surabaya menyebutkan, bahwa penggugat mohon kepada PN Surabaya untuk menerima dan mengabulkan gugatan Pemkot Surabaya (penggugat) seluruhnya, oleh karena penggugat terbukti sebagai pemegang alas hak yang sah terhadap obyek sengketa tanah itu.

Dasar gugatan dari Pemkot Surabaya karena telah memiliki hak pengelolaan Nomor 2/kel. Embong Kaliasin, Gambar Situasi Nomor 2116/1994 tanggal 22 Mei 1994, yang terbit pada tanggal 14 Nopember 1994, atas nama pemerintah kotamadya daerah tingkat II Surabaya, dan telah tercatat dalam daftar sistem informasi manajemen barang milik daerah pemerintah kota Surabaya dengan Nomor Register : 12345678-1994-20230-1.

Oleh karena itu penggugat memohon agar hakim menetapkan bahwa tergugat telah bersalah melakukan perbuatan melawan hukum (PMH) sebagaimana diatur dalam pasal 1365 KUH Perdata.

Lebih lanjut dalam gugatannya, Pemkot Surabaya memohon agar hakim untuk menghukum tergugat ataupun pihak ketiga yang menerima hak dari tergugat, untuk segera mengosongkan dan menyerahkan tanah obyek sengketa, sesuai petitum 2, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak putusan yang berkekuatan hukum tetap itu.

Selain itu, penggugat memohon agar tergugat di haruskan membayar ganti rugi materiil dan imateriil secara tunai dan sekaligus. Kerugian materiil sebesar Rp. 2.181.070.395,- (dua milyar seratus delapan puluh satu juta tujuh puluh ribu tiga ratus sembilan puluh lima rupiah), dan immateriil sebesar Rp 100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah) selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung sejak putusan atas perkara tersebut diucapkan.

Apabila terlambat dalam melaksanakan isi putusan itu, tergugat diwajibkan membayar uang dwangsom sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) per hari sejak putusan. Hakim juga menyatakan bahwa putusan tersebut dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uit voorbaar bij voorraad) meskipun ada upaya hukum banding, verzet, dan kasasi. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Sebanyak 108 Mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang yang kuliah di Blitar mengikuti pelatihan yang diberikan oleh Tim Evakuasi Medis Laut (EML) Rumkital dr. F. X. Suhardjo Lantamal IX Ambon, bertindak sebagai pemberi materi sekaligus pelatih Ketua Tim Koordinator EML Kapten Laut (K) Agus Wijaya. Sabtu, (08/03/2019).

Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Malang (Polkesma) Dr. Sri Mugianti, Ns., M.Kep yang diwakili oleh Mujito. A.Per.Pen., M.Kes dalam sambutannya menekankan kepada seluruh Mahasiswa Tingkat II untuk memperhatikan materi yang disampaikan, serap ilmu yang diberikan dan mengaplikasikan pada Kehidupan sehari - hari maupun sewaktu bekerja di wilayah kelautan.

Pada pelaksanaan praktek, Evakuasi  Medis Laut terbagi dalam dua cara yakni secara perorangan dan kelompok atau tim. Pada cara perorangan, penolong seorang diri harus berenang untuk mengamankan korban tenggelam dan dibawa ke darat sehingga bisa mendapatkan penanganan lanjutan.

Sedangkan pada cara berkelompok, beberapa orang sekaligus melakukan penyelamatan terhadap korban, yakni satu orang penolong terlebih dahulu mengamankan korban dari potensi tenggelam di air lebih lama, kemudian beberapa orang lainnya bertugas membawa korban ke darat.

Selain itu, para mahasiswa diajarkan cara mengevakuasi dan memberikan penanganan korban tenggelam maupun kecelakaan laut, pengetahuan tentang pelayanan kesehatan Gugus Pulau dimana Indonesia merupakan negara Maritim/kepulauan sehingga visi Polkesma sejalan dengan visi Negara Indonesia yang bercita - cita menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, materi tentang pengenalan peralatan yang digunakan untuk evakuasi korban di laut serta cara menaikkan korban di perahu karet.

Diharapkan seluruh mahasiswa dapat memahami pelajaran yang disampaikan, dimana dapat melaksanakan pertolongan apabila terjadi kecelakaan di laut serta dibutuhkan Evakuasi Medis Laut yang sesungguhnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pagar milik hotel Inna Simpang akhirnya di bongkar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Pembongkaran yangvdilakukan jajaran Dinas PU Bina Marga dan Pematusan ini untuk melanjutkan proyek pelebaran jalan di Jalan Simpang Dukuh, Surabaya.

“ Ini kan melanjutkan proses pelebaran jalan dari sisi utara menuju Simpang Dukuh lahan milik Hotel Inna Simpang. Lahan yang akan digarap itu hanya milik Hotel Inna Simpang yang luasnya mencapai 968 meter persegi. Dan Alhamdulillah pihak Hotel Inna Simpang sangat koorperatif dalam pembebasan lahan ini,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Erna Purnawati, ditemui di sela-sela pembongkaran pagar hotel, jum'at (8/3).

Menurut Erna, pelebaran jalan yang akan digarap itu sepanjang 138 meter dan lebarnya 7 meter yang menghabiskan anggaran Rp 22,6 miliar. Dana ini pun sudah disetorkan oleh Pemkot Surabaya ke pengadilan karena prosesnya harus melalui konsinyasi.

“ Jadi, dalam sertifikat mereka itu ditulisi bahwa apabila akan melakukan pelepasan lahan, harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari Kanwil BPN, baru nanti kalau sudah beres, kita (Dinas PU Bina Marga dan Pematusan) memberikan pengantar ke Inna Simpang untuk mengambil uangnya di pengadilan.” katanya

Ia juga memastikan bahwa dana sebesar itu untuk membeli aset Inna Simpang yang ada di dalam tanah maupun yang ada di atas lahannya. Ia mencontohkan aset yang ada di dalam tanah itu seperti instalasi IPAL, septic tank dan beberapa aset lainnya. Oleh karena itu, proses pengerjaannya nanti perlu penanganan khusus dan dipastikan berbeda dibanding proyek jalan lainnya.

“ Saat ini masih proses lelang dan semoga segera ada pemenangnya. Kami targetkan semoga 4 bulan lagi sudah selesai atau sudah bisa digunakan. Makanya saat ini kami bersihkan dulu lahannya supaya nanti kalau sudah ada pemenang lelangnya bisa langsung digarap, jadi bisa lebih cepat." pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Perayaan HUT Dharma Pertiwi di Kota Malang, ternyata masih bergulir. Dalam perayaan saat ini, Dharma Pertiwi disuguhi dengan adanya pelatihan pengolahan limbah sampah rumah tangga, sekaligus sosialisasi bang sampah oleh pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat. Jumat, 8 Maret 2019.

Ketua Dharma Pertiwi Koorcab Malang Daerah E, Anne Bagus Suryadi Tayo mengatakan, pembekalan itu dinilai sangat penting guna mendaur ulang limbah sampah rumah tangga.

“Saya berharap, melalui materi ini dapat membawa manfaat maupun dampak positif bagi para peserta,” ungkapnya.

Sementara itu, Staf BLH Kota Malang, Agus Gunarto menilai, jika penanggulangan sampah merupakan tanggung jawab semua pihak. Bahkan, kata Agus, penanggulangan itu bisa dilakukan melalui beberapa cara, salah satunya melalui daur ulang sampah.

“Perlu kita ketahui, lingkungan  yang sehat, serta sikap dan tindakan yang ramah, berawal dari lingkungan hidup. Sebab, itu merupakan perwujudan dari kesadaran diri kita,” tandas Agus. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Sumenep) Muhaimir (37) langsung memacu laju motornya ketika diteriaki oleh dua anggota Satgas TMMD Kodim 0827/Sumenep.

Bukan tanpa sebab, teriakan Serka Tarom dan Serda Sudarto itu ke pria yang diketahui sehari-hari mencari rumput tersebut, bertujuan untuk mengingatkan rumput miliknya yang berjatuhan dari atas motor miliknya.

“Saya cuma mau mengingatkan kalau tali rumput yang dikaitkan di motornya itu terlepas, rumputnya berjatuhan,” ungkap Tarom. Jumat, 8 Maret 2019 pagi.

Meski sudah berjarak jauh, namun tak menyurutkan niat kedua anggota Satgas TMMD itu untuk mengejar Muhaimir.

“Ketika saya hadang, terus saya ingatkan dan saya betulkan tali rumputnya,” ujarnya.

Sementara itu, dikatakan Muhaimir, panggilan dua anggota Satgas itu seakan membuat dirinya panik.

“Saya panik. Saya kira ada apa, ternyata bapak-bapak ini memiliki niatan baik ke saya,” akunya, lugu.

Bahkan, usai membetulkan tali rumput tersebut, Muhaimir bersama dua anggota Satgas itupun, tak segan-segan untuk saling bercengkrama dengan asyik. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mendapat informasi adanya musibah banjir yang melanda Kabupaten Madiun, Ponorogo dan sekitarnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya langsung bergerak cepat untuk mengirim bantuan ke sana. Bantuan tahap pertama itu, Kamis, (7/3) malam menggunakan dua kendaraan truk.

" Hari ini kita akan mengirim bantuan sekitar dua truk. Satu truk ke Madiun, dan satu truk ke Ponorogo,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto Eddy, Jum'at, (8/3).

Bantuan yang dikirim tahap pertama itu, rinciannya yakni, sarung sebanyak 1250 buah, Gabin (biskuit) 500 dus, beras 800 kilogram, susu 800 dus, bubur 250 dus, mie instan 200 dus, pembalut 50 dus, baju anak 200 stel serta bantuan berupa obat-obatan.

Eddy menjelaskan selain mengirim bantuan berupa barang, Pemkot Surabaya juga mengirim bantuan berupa tenaga dokter dan perawat. Nantinya, petugas kesehatan itu akan membantu kebutuhan tenaga medis di sana.

“ Di Ponorogo kita kirim satu dokter dan perawat. Termasuk di Madiun, kita kirim satu dokter dan perawat,” ujarnya.

Sebelum mengirim bantuan ke lokasi bencana, Eddy mengaku, pihaknya telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, untuk titik lokasi distribusi penyaluran bantuan tersebut.
“ Kita sudah komunikasi dengan BPBD di Ponorogo dan Madiun memang saat ini debit air terus bertambah,” katanya.

Menurutnya, genangan air yang melanda Kabupaten Madiun, mulai dari Kecamatan Saradan sisi timur ke arah barat, sampai ke Kecamatan Sawahan. Sementara yang di Kabupaten Ponorogo, debit air mulai dari sungai yang perbatasan dengan Trenggalek, menuju arah utara sampai ke kota.

“ Tadi malam di pusat Kota Trenggalek juga sempat terjadi banjir genangan. Tapi saat ini menurut informasi sudah surut,” terangnya.

Ia menyampaikan di Kabupaten Ponorogo jumlah pengungsi hampir mencapai sekitar 500 orang. Untuk sementara, mereka di tempatkan di Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Ponorogo. Namun, di beberapa wilayah kecamatan juga ada, tapi belum teridentifikasi jumlah pengungsi tersebut. Sementara untuk di Kabupaten Madiun, jumlah pengungsi sekitar 750 jiwa, mereka dikonsentrasikan di Kecamatan Balerejo.

“ Termasuk di Pilang Kenceng dan Saradan itu juga ada sekitar 150 sampai 250 (pengungsi), cuman posko bantuan di Madiun ada di Balerejo, sementara di Ponorogo ada di kota,” jelasnya.

Eddy menambahkan selain Pemkot Surabaya memberikan bantuan kepada korban bencana banjir, pihaknya juga membuka posko bantuan. Posko tersebut, berlokasi di halaman Taman Surya Balai Kota. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin mendonasikan bantuan, bisa melalui posko tersebut.

“ Kita mohon kepada seluruh masyarakat Surabaya yang ingin memberikan bantuan monggoh, kita di posko ini,” tuturnya.

Terhitung sejak hari ini sampai dua minggu ke depan, posko itu terbuka untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin memberikan bantuan. Menurut dia, jenis kebutuhan bantuan tidak dapat diprediksi, karena itu pihaknya menyarankan kepada masyarakat untuk mendonasikan berupa uang terlebih dahulu. Terlebih, saat ini beberapa penyakit mulai bermunculan seperti penyakit kulit, dan diare.

“ Makanya kita akan backup terkait kebutuhan-kebutuhan itu, selain itu juga monggoh yang terkait dengan pakaian, sarung, selimut masih kita butuhkan, makanan-makanan seperti roti kering juga dibutuhkan masyarakat yang ada di sana,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Untuk membantu korban bencana banjir yang menerjang kawasan Madiun dan sekitarnya, Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H,.M.Han melepas keberangkatan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Banjir Lantamal V yang berposko di Desa Garon Kec. Balerejo Kab. Madiun Jawa Timur, Jumat (8/3).

Satgas Penanggulangan Bencana Banjir Lantamal V, Koarmada ll yang dikomandani Komandan Satgas Kapten Laut (P) Agus Stiawan (perwira Satrol Lantamal V) berkekuatan 1 SST ini, dilepas Danlantamal V di Lapangan Yos Sudaso Mako Lantamal V Jl. Laksda M. Nazir No. 56 Surabaya.

Menurut Danlantamal V,  pengiriman Satgas pasukan Lantamal V ke daerah bencana ini sesuai dengan perintah Panglima Komando Armada ll (Pangkoarmada ll) Laksamana Muda  TNI Mintoro Yulianto, S.Sos.,MSi untuk bantuan tanggap darurat bencana banjir di kawasan Madiun dan  wilayah Jatim lainnya.

Satgas Banjir Lantamal V, Koarmada ll lanjut Edwin -sapaan akrab Danlantamal V ini, juga dilengkapi 4 unit perahu karet Motor Tempel 40 PK, 6 unit truck pembawa bantuan dan angkut personel, 1 unit kendaraan Kawal Satprov Denma Lantamal V, 1 unit ambulance, dan 1 unit kendaraan Kia Yonmarhanlan V.

Satgas Banjir Lantamal V ini lanjutnya, terdiri dari  2 Personel Sops Lantamal V, 2 Personel Satprov, 8 personel medis dan paramedis, 4 personel Disang, 4 personel Satrol, 5 personel Denma, 17 personel Yonmarhanlan V, 1 peraonel Satkom dan 1 personel Dispen 1 Lantamal V.

"Satgas ini juga membawa bantuan bahan kontan berupa makanan instan, air bersih dan obat obatan, Satgas nantinya akan bergabung dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)," terang Edwin.

Danlantamal V berpesan, personel Satgas agar melaksanakan tugas dengan niat ibadah,  hal hal yang menjadi kebutuhan korban banjir agar diperhatikan dan dibantu, laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, dan utamakan keselamatan selama bertugas.

Jadikan momen ini sebagai salah satu ladang pengabdian TNI AL kepada masyarakat dan negara, laksanakan kordinasi ketat dengan pihak pihak terkait lainnya diwilayah bencana, sehingga tercipta sinergitas yang baik dalam penanganan bencana ini.

Turut hadir dalam acara pelepasan Satgas Penanggulangan Bencana Banjir Madiun dan sekitarnya diantaranya Wadan Lantamal V Kolonel Marinir CTO Sinaga, para Asisten Danlantamal V dan Para Kasatker Lantamal V lainnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive