Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 11 Maret 2019

Prajurit Lantamal V Diingatkan Kembali Netralitas TNI pada Pemilu 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Prajurit Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V (Lantamal V) diigatkan kembali  akan netralitas sebagai prajurit TNI/TNI AL dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang akan digelar pada 17 April 2019 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Komandan Polisi Militer Pangkalan Utama TNI AL V (Danpom Lantamal V) Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono saat menjadi inspektur upacara pada Upacara Penaikan Bendera yang dihadiri seluruh prajurit dan PNS di Lapangan Yos Sudarso, Mako Lantamal V, Jl Laksda M. Nazir  No.56 Tanjung Perak, Surabaya, Senin (11/3).

"Tanggal 17 April 2019 mendatang, Indonesia akan melaksanakan pilihan legislatif dan pemilihan presiden, sebagai anggota TNI, sesuai arahan pimpinan kita harus netral tidak berpihak ke konstestan manapun, tidak terlibat langsung maupun tidak langsung dalam bentuk apapun," terang Joko -spaan akrab Danpom Lantamal V ini.

Sesuai araha pimpinan dan aturan yang berlaku lanjutnya, pada ajang Pemilu ini  kita sebagai anggota TNI  fokus menjadi perekat kebangsaan, menjaga kedaulatan NKRI, melakukan perbantuan pengamanan Pemilu kepada Polri dan Pemda sesuai aturan dan perundang undangan yang berlaku.

Joko juga mengingatkan personel Lantamal V untuk bijak dalam menggunakan media sosial, waspada terhadap informasi bersifat hoax, selektif terhadap informasi yang diterima,  dan jangan mudah melakukan share pesan yang dinilai bisa memperburuk keadaan.

Selain masalah netralitas, Danpom Lantamal V ini juga mengatakan bahwa infrastuktur jalan raya dan kendaraan yang digunakan acap kali menjadi mesin pembunuh bagi para penggunanya, oleh karena itu prajurit harus tahu dan faham bagaimana berlalulintas yang baik dan benar dijalan raya.

"Berlalulintaslah sesuai aturan, lengkapi kelengkapan kendaraan yang digunakan sehingga  nyaman dan selamat," pungkasnya. (arf)

Sekjen dan Bendahara Umum KONI Jalani Sidang Dakwaan


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ending Fuad Hamidy dan Bendahara Umum KONI Jhonny E Awuy akan menjalani sidang perdana sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (11/3/2019).

Sidang perdana akan dimulai dengan pembacaan surat dakwaan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ending dan Jhonny terjerat dalam kasus dugaan suap terkait alokasi dana hibah Kementerian Pemuda dan Olahraga ke KONI.

Dalam kasus ini, KPK juga menetapkan Deputi IV Kemenpora, Mulyana sebagai tersangka.

Selain itu, pejabat pembuat komitmen (PPK) pada Kemenpora Adhi Purnomo dan staf Kemenpora Eko Triyanto juga menjadi tersangka. Ketiganya diduga sebagai penerima suap.

Sementara, Ending dan Jhonny sebagai orang yang diduga memberi suap. Mulyana diduga menerima uang dalam kartu ATM dengan saldo sekitar Rp 100 juta. Ia juga diduga sudah menerima uang sekitar Rp 300 juta, satu unit mobil dan satu ponsel.

Sementara itu, Adhi, Eko dan kawan-kawan diduga menerima sekitar Rp 318 juta. KPK menduga suap yang diberikan terkait penyaluran dana hibah dari Kemenpora ke KONI sebesar Rp 17,9 miliar.

KPK menduga, sebelum proposal diajukan, telah ada kesepakatan untuk mengalokasikan fee sekitar 19,13 persen dari total dana hibah Rp 17,9 miliar, yaitu sekitar Rp 3,4 miliar. (rio)

Faswatpers Lantamal VI Lapangan Golf Baddoka Resmi Terdaftar Di PGI Pusat


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Fasilitas perawatan personel (Faswatpers) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal VI) Makassar Lapangan Golf Badokka telah terdaftar secara resmi di
Persatuan Golf Indonesia (PGI) Pusat, Minggu (10/03/2019).

Menurut GM Lapangan Golf Badokka Letkol Laut (KH) Syahrudin prestasi  ini adalah perjuangan yang panjang karena baru kali ini Lapangan Golf Baddoka terdaftar di PGI Pusat setelah menanti bertahun-tahun.

" Ini adalah Prestasi luar biasa karena  Lapangan  Golf Baddoka sudah puluhan tahun telah aktif memajukan olahraga golf, Alhamdulillah baru kali ini terdaftar secara resmi di PGI Pusat" ujar Letkol Laut (KH) Syahrudin.

Letkol Laut (KH) Syahrudin juga menjelaskan bahwa beberapa waktu yang lalu Pengurus Daerah Persatuan Golf Indonesia ( PGI ) Sulsel yang di Ketuai Mr. Yunan Yunus Kadir beserta Pengurus Besar PGI Pusat  melakukan Course Rating (mengukur tingkat kesulitan dari sebuah lapangan golf) di  lapangan golf Badokka.

Tujuannya kegiatan itu untuk dapat menentukan tingkat kelayakan dan penentuan jumlah pukulan dalam permainan disetiap hole, serta melihat peraturan dalam permainan di lapangan Golf Badokka, ujarnya.

Lanjutnya, sertifikat hasil Course Rating dilapangkan golf Badokka  dilaporkan dan sampaikan kepada Ketua Persatuan Golf Indonesia Pusat untuk ditandatangani. (arf)

Tertangkapnya Mayor TNI AL Gadungan Masih Pengembangan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menyaru sebagai anggota TNI AL gadungan. Seorang pria berinisial IFS (27) warga asal Sidokare Sidoarjo diamankan Unit Resmob Polrestabes Surabaya. Namun  Pelaku lebih dulu diamankan oleh Pomal V Surabaya, kemudian dilimpahkan ke polisi.

Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti mengatakan sebelum pihaknya memngamankan pelaku. Pihaknya menerima limpahan dari Pomal V Surabaya.

"Kami amankan usai, pihak Pomal V Surabaya berkoordinasi. Kemudian kita melakukan pemeriksaan," kata Bima Sakti di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (8/3/2019).

Bima menjelaskan meski saat ini tengah diamankan di Polrestabes Surabaya, namun IFS masih berstatus sebagai saksi. Sebab pihak kepolisian masih mencari bukti-bukti lain seperti pidana penipuan.

"Saat ini, statusnya masih sebagai saksi. Setelah kami lakukan pengecekan dikeluarga dan warga kampungnya masih belum bukti ada warga yang dirugikan dan ditipu," ujar Bima.

Bima juga mengakui, jika tertangkapnya anggota TNI AL gadungan ini, berawal dari informasi anggota intel Lantamal V Surabaya.

"Dikampung mengaku sebagai anggota TNI AL yang dinas di Mabes Jakarta," ujar Bima.

Sementara itu, kepada wartawan IFS mengaku menyaru sebagai anggota TNI AL gadungan, ialah untuk menikahi istrinya.

"Saya dulu nikah ngaku sebagai anggota TNI AL kepada istri dan mertua. Sekarang saya sudah punya anak satu. Itupun tidak saya pakai untuk menipu-nipu," kata IFS.

Diakui, pekerjaannya sehari-hari adalah sebagai driver ojek online dikawasan Surabaya-Sidoarjo.

"Setiap hari kerja driver online," tandas IFS.

Dari aksi pria bertubuh gemuk ini, mengamankan sejumlah pakaian TNI AL berserta atributnya dan pisau perang. Namun hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan. (arf)

Tim TFQR Lanal Saumlaki Gagalkan Penyelundupan Ribuan Liter Miras Jenis Kopi


KABARPROGRESIF.COM : (Saumlaki) TIM Three Fleeat Quick Response (TFQR) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Saumlaki berhasil menggagalkan penyeludupan ribuan liter minuman keras jenis sopi pada hari Sabtu, 9 Maret 2019 kemarin. Penyelundupan ribuan liter Miras tersebut digagalkan saat dibawa oleh KM. Sabuk Nusantara 104 dengan rute Kupang tujuan Saumlaki pada posisi 08°01'53"S 131°14'53"T diperairan Pulau Matakus.

Komandan Lanal Saumlaki Letkol Laut (P) Hartanto, M.Tr. Hanla., menjelaskan kronologi lengkap penangkapan KM. Sabuk Nusantara 104 berawal pada hari Jumat, 8 maret 2019 mendapatkan informasi Intelejen bahwa akan masuk Miras dalam jumlah banyak yang dibawa oleh KM. Sabuk Nusantara 104 menuju ke Kota Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Selanjutnya Danlanal Saumlaki memerintahkan KAL P. Nustual untuk melaksanakan patroli dan penyekatan di perairan wilayah kerja Lanal Saumlaki.

Lebih lanjut dikatakan, pada tanggal 9 Maret 2019 sekira pukul 19.45 WIT KAL P. Nustual bergerak melaksanakan patroli terbatas di perairan wilayah kerja Lanal Saumlaki. Kemudian pada posisi sekitaran Perairan Pulau Matakus terlihat kontak diradar KM. Sabuk Nusantara 104 yang berjarak sekitar 4 mil. Selanjutnya Tim TFQR melakukan kontak melalui radio dengan KM. Sabuk Nusantara 104 agar memperlambat kecepatan kapal, karena akan dilaksanakan pemeriksaan. Setelah KM. Sabuk Nusantara memperlambat kecepatan sampai dengan stop mesin, Tim TFQR yang onboard di Kal P. Nustual menuju KM. Sabuk Nusantara dengan menggunakan RIB/sekoci karet.

Pukul 23.00 WIT Tim TFQR merapat ke KM. Sabuk Nusantara 104 dan mengadakan pemeriksaan serta penggeledahan pada posisi 08°01'53"S 131°14'53"T. Alhasil pada saat penggeledahan ditemukan ratusan jerigen dengan bermacam ukuran yang berisikan Miras jenis Sopi. Jerigen-jerigen tersebut ditemukan oleh Tim TFQR di berbagai tempat diantaranya ruang penumpang, haluan kapal, ruang rapat, kamar mandi penumpang, gudang dan ruang mesin kapal.

Selanjutnya untuk melaksanakan pemeriksaan lebih lanjut terhadap KM. Sabuk Nusantara 104, Tim TFQR Lanal Saumlaki mengawal kapal tersebut untuk sandar di Dermaga Umum Saumlaki. Saat tiba di Dermaga Umum Pelabuhan Saumlaki selanjutnya dilaksanakan debarkasi penumpang di pelabuhan.

“Saat ini Tim sudah melaksanakan pemeriksaan terhadap Nahkoda kapal beserta Mualim, mereka dimintai keterangan perihal kepemilikan Miras jenis Sopi yang dibawa, sedangkan barang bukti Miras jenis Sopi diamankan di  Mako Lanal Saumlaki untuk selanjutnya dilakukan perhitungan jumlah keseluruhan”, ucap Danlanal Saumlaki.

Setelah dilaksanakan penghitungan, didapat rincian barang bukti Miras dengan jumlah keseluruhan sebanyak 10540 liter Miras dengan keterangan jerigen ukuran 35 liter sebanyak 119 gen berisikan 4165 liter Sopi, jerigen ukuran 30 liter sebanyak 199 gen berisikan 5970 liter Sopi, jerigen ukuran 10 liter sebanyak 5 gen berisikan 50 liter Sopi dan jerigen ukuran 5 liter sebanyak 71 gen yang berisikan 355 liter Sopi.

Sementara itu, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang sangat mengapresiasi kegiatan penangkapan terhadap KM. Sabuk Nusantara 104 oleh Tim TFQR Lanal Saumlaki, hal ini merupakan jerih payah Danlanal Saumlaki beserta seluruh prajuritnya.

“Tidak ada Komandan yang kuat tanpa didukung prajuritnya, begitupun sebaliknya tidak ada prajurit yang kuat tanpa binaan Komandannya”, ujar Komandan Lantamal IX. (arf)

Sabtu, 09 Maret 2019

Berkas Perkara Pejabat PDAM Surabaya Peras Perusahan Rekanan P21


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasus pemerasan Rp 1 miliar yang dilakukan Manajer PDAM Surya Sembada Surabaya, Retno Tri Utomo Alias Gurit terhadap Direktur PT. Cipta Wisesa Bersama, Chandra Arianto memasuki babak baru. Berkas perkara tersebut telah dinyatakan sempurna atau P21 oleh penyidik pada Jampidsus Kejagung RI.

"Rencananya minggu depan akan dilaksanakan pelimpahan tahap II (pelimpahan berkas dan tersangka) dari Kejagung ke Kejati Jatim,"kata Aspidsus Kejati Jatim, Didik Farkhan Alisyahdi saat dikonfirmasi, Sabtu (9/3).

Untuk mempermudah proses persidangan di Pengadilan Tipikor Surabaya, masih kata Didik, Penahanan tersangka  Retno Tri Utomo alias Gurit akan dipindahkan ke Surabaya, yakni ke Cabang Rutan Kelas I Surabaya di Kejati Jatim.

"Yang pasti penahanan terhadap tersangka juga kami pindah ke Surabaya,"terang Didik Farkhan.

Untuk diketahui, Manajer pemeliharan jaringan distribusi PDAM Surya Sembada Surabaya ini ditetapkan tersangka berdasarkan surat Tap-17/F.2/Fd.2/2019 tgl 3 januari 2019.

Gurit diduga menyalahgunakan wewenang atau kekuasaan yang ada pada jabatannya atau pemerasan dengan meminta uang sebesar Rp 1 miliar kepada Chandra Arianto selaku Direktur PT Cipta Wisesa Bersama yang saat itu ditunjuk sebagai Penyedia Barang/jasa Pembangunan Jaringan Pipa DN-300 dan DN-200 di Jalan Rungkut Madya-Jalan Kenjeran (MEER) Sisi Timur.

Aksi pemerasan ini dilakukan Gurit secara bertahap, yakni sebanyak delapan kali dengan total Rp 900 juta melalui transfer ke rekening bank yang telah ditentukan Gurit.

Dalam kasus ini, Gurit  disangkakan melanggar pasal 12 huruf e Undang-undang No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang No 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 421 KUHP. (Komang)

Usia 43 Tahun, PT DLU Terus Komit Berikan Pelayanan Terbaik


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Memasuki usia 43 tahun ini, PT. Dharma Lautan Utama (DLU) terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi Bangsa Indonesia, dimana layanan kepada publik yang telah diberikan selama ini telah mendapat apresiasikan oleh banyak pihak.

Dirut PT DLU, Ec Erwin H Poedjono, dalam sambutan pada acara Peringatan HUT PT DLU ke 43 Tahun, di Hotel Bumi Surabaya, Jumat (8/3) mengatakan, Anugerah Mitra Usaha dan Pelanggan 2019 merupakan acara tahunan yang diadakan oleh PT Dharma Lautan Utama, yang juga merupakan satu rangkaian acara dalam memperingati HUT PT. Dharma Lautan Utama yang ke 43, yang sebenarnya jatuh pada tanggal 15 Februari 2018 yang lalu.

Dia menjelaskan, anugerah kali ini merupakan penyelenggaraan yang ke 18 kalinya, adalah sebagai bentuk ucapan rasa terimakasih kepada semua pihak terutama kepada Mitra Usaha dan Pelanggan di lingkup kerja PT DLU di seluruh lintasan yang telah mendukung jasa layanan kami kepada masyarakat.

“Harapan kami dapat memicu kinerja para mitra usaha guna meningkatkan perekonomian dan perdagangan di Indonesia,” ujarnya.

Melalui acara dan kesempatan ini, katanya, semua pengguna kapal Ro-Ro mengusulkan agar pemerintah dapat lebih pro aktif menyampaikan pesan berupa sosialisasi keselamatan pelayaran pada seluruh pengguna angkutan kapal Ro-Ro agar memenuhi semua persyaratan keselamatan pengangkutan truk.

Hal ini sangat diperlukan guna menjamin keselamatan pelayaran Ro-Ro dan sekaligus menjamin kelangsungan usaha baik bagi pengusaha truk dan ekspedisi serta bagi perusahaan pelayaran. Hal ini akan membentuk budaya keselamatan pelayaran untuk semuanya.

“Kami menyadari masih diperlukan banyak upaya untuk mencapai kondisi lebih baik, dan kami harus tetap optimis menghadapi masa depan. Kami pastikan bahwa kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan layanan terbaik, bahkan melebihi harapan pelanggan melalui SDM yang kompeten, profesional dan berkarakter,” paparnya. (endi

Banjir Mulai Surut, Satgas Banjir Lantamal V Bagikan Bahan Kontak dan Bantu Pemulangan Pengungsi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Banjir yang merendam ribuan rumah warga di 39 desa Kabupaten Madiun dihari ketiga ini sudah surut. Satuan Tugas Bencana Banjir Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V), Koarmada ll terus bergerak membagikan bahan kontak dan membantu pemulangan para pengungsi ke rumah masing masing, Sabtu (9/3).

Menurut Dansatgas Banjir Lantamal V, Kapten Laut (P) Agus Setiawan mengatakan, sejak kemarin Satgasnya yang berposko di Desa Garon, Kecamatan Balerejo ini telah berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat berupa layanan pengobatan, layanan dapur umum dan membagikan makana/minuman siap saji bersama dengan pihal lainnya

"Dihari ketiga ini, banjir sudah surut, sehingga masyarakat sudah diperbolehkan kembali ke rumah masing masing, kita siapkan enam kendaraan truk untuk membantu proses pemulangan pengungsi," terang Agus.

Satgas Banjir Lantamal V, Koarmada ll lanjut Agus, berkekuatan 34 personel dengan  dilengkapi 4 unit perahu karet Motor Tempel 40 PK, 6 unit truck pembawa bantuan dan angkut personel, 1 unit kendaraan Kawal Satprov Denma Lantamal V, 1 unit ambulance, dan 1 unit kendaraan Kia Yonmarhanlan V.

Sementara itu salah satu pengungsi mengaku senang akhirnya banjir surut dan bisa pulang. "Alhamdulillah mas sudah surut banjirnya. Ini mau pulang, sudah tiga hari mengungsi," terang Suwarti (60) warga RT 20 RW 3 Desa Garon, Kecamatan Balerejo yang mengungsi di rumah kepala desa.

Jumlah pengungsi dari 39 desa di 8 Kecamatan mencapai 17.268 jiwa dari 4.317 KK. Mereka kembali ke rumahnya ada yang secara mandiri dan ada yang diantar dengan kendaraan yang disediakan Lantamal V dan BPBD.

"Untuk pengungsi sudah kita pulangkan ke rumah masing-masing, seiring banjir sudah surut. Sekarang hanya tinggal satu desa saja," ujar Plt Kepala BPBD Kabupaten Madiun di Posko Induk abencana di Kantor Kecamatan Balerejo.

Supriyanto mengungkapkan saat ini pihak BPBD terus melakukan pembaruan data setiap saat kemungkinan adanya laporan baru terdampak banjir. Hal ini karena pihak Pemkab Madiun telah menyatakan tanggap darurat hingga 14 hari terhitung tanggal 6-19 Maret 2019. (arf)

Di PTUN kan, Pemkot Surabaya Menang Atas PT Maspion


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebelum Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan gugatan perdata terhadap PT Maspion atas obyek sengketa tanah di Jalan Pemuda 17, Surabaya.

Ternyata sebelumnya PT Maspion pernah men PTUN kan Pemkot Surabaya terkait surat peringatan.  Sayangnya langkah yang dilakukan PT Maspion itu kandas.

" Kalau TUN kebalikannya. Yang gugat PT Maspion. Penggugat gak punya hak. Menolak penundaan atas peringatan itu. Terkait gugatan TUN dari PT Maspion jalan Pemuda 17 Surabaya, Walikota menang di PTUN." Pungkas Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari Surabaya, Arjuna Megananda, sabtu (9/3).

Seperti diketahui tanah di Jalan Pemuda 17, Surabaya jadi obyek sengketa antara pemerintah kota (Pemkot) Surabaya dan PT. Maspion.

Keduanya saling memperebutkan tanah seluas 2143 m2.

Tak hanya gugatan di PTUN Surabaya yang dimenangkan Pemkot Surabaya.

Namun meski menang, kali ini Pemkot Surabaya juga balik melakukan perlawanan dengan melakukan gugatan perdata di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Gugatan itu berawal saat Pemkot Surabaya yang memiliki Sertifikat Hak Pengelolaan Nomor : 2/Kel. Embong Kaliasin melakukan perjanjian atau hubungan hukum dengan PT Maspion.

Namun sayangnya PT Maspion tidak memanfaatkan tanah tersebut padahal sudah mengantongi Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor : 612/Kel. Embong Kaliasin sehingga Pemkot Surabaya meminta kembali tanah itu untuk digunakan sebagai fasilitas umum (fasum). (arf)

Marinir Lantamal VI ikuti upacara Pemakaman Sertu Anumerta Yusdin


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Pangkalan Utama TNI AL VI ((Lantamal VI ) mengirim pasukannya dari Prajurit Marinir   Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VI (Yonmarhanlan VI) Makassar mengikuti upacara pemakaman Sertu Anumerta Yusdin di Taman Makam Pahlawan Kota Palopo Sulsel, Sabtu (09/03/2019)

Sertu Anumerta Yusdin (anggota Kopasus) adalah  salah satu dari tiga korban yang  gugur tertembak oleh Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) di wilayah Distrik Yigi Kab.Nduga Papua  pada hari kamis tanggal  07/03/2019 kemarin. Upacara pemakaman jenazah dilaksanakan secara militer yang dipimpin langsung oleh Kolonel Inf Eliyas Mamami (Pabandya Nubika Kopasus).

Suasana haru sangat terasa saat upacara militer pemakaman jenazah Sertu Anumerta Yusdin .

Tampak orangtua Sertu Anumerta Yusdin  Bapak Sanatang merasa sangat kehilangan dan terpukul , akan tetapi beliau pun sudah ikhlas, ucapan maaf dan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh semua pihak.

Dalam sambutannya Bapak Sanatang   mohon permintaan maaf apabila anaknya , ada salah kata dan perbuatan semasa hidupnya. "  Kami dari pihak keluarga mengucapkan banyak terimakasih dari Marinir TNI AL dan semua pihak yang banyak membantu mulai dari penjemputan jenazah di Makassar sampai dengan selesainya pemakaman"  ucap Sanatang

Sementara itu Komandan Kompi B Yonmarhanlan VI  Kapten Marinir  Lasifati
yang ikut pemakaman mewakili Danyonmarhanlan VI Mayor Marinir Aang Andy Warta,  mengatakan Jenazah tiba dirumah duka di Desa Pongko, kec Walenrang utara, kab Luwu pada  Sabtu dini hari tanggal 09/03/2019.

" Keikutsertaan pasukan Marinir Lantamal VI dalam upacara pemakaman adalah sebagai wujud jiwa korsa dan turut merasa kehilangan atas gugurnya Sertu  Yusdin dimedan tugas" ujar Kapten Marinir  Lasifati

Upacara militer ditandai dengan upacara pelepasan yang dilaksanakan dirumah duka dan dilanjutkan dengan sholat jenazah , kemudian jenazah  diberangkatkan ke pemakaman dengan diantar para keluarga handai taulan dan prajurit TNI ke peristirahatan terakhirnya

Hadir dalam kegiatan tersebut Danrem 142/Tatag, Bupati Luwu, Dandim 1403 Sawerigading, Kapolres Luwu serta kerabat dan handai taulan. (arf)

Jalan Simpang Dukuh Nantinya Dibikin Dua Jalur


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Proyek pelebaran jalan di Jalan Simpang Dukuh, Surabaya nantinya merupakan jalan vital yang menjadi jalan alternatif apabila jalan tunjungan di tutup.

Selain itu, jalan ini akan menjadi salah satu jalan utama ketika Jalan Yos Sudarso ditutup untuk pengerjaan proyek alun-alun Soroboyo.

“ Kami sudah menyiapkan dua alternatif rekayasa lalu lintas jika Jalan Yos Sudarso ditutup. Kami masih koordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan rekayasa lalin itu." kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat, sabtu (9/3).

Di samping itu, Irvan juga menjelaskan bahwa sudah menyiapkan jangka panjang untuk Jalan Simpang Dukuh itu. Apabila sudah selesai pelebaran jalannya sekitar 4 bulan lagi, maka nantinya jalan itu akan menjadi dua arah.

“ Kalau sudah selesai, maka arus lalu lintasnya akan menjadi 6 jalur atau 2 arah. Itu alternative pertama." jelasnya.

Alternatif kedua, Jalan Simpang Dukuh menjadi dua arah dan selanjutnya Jalan Genteng Kali juga menjadi dua arah. Sedangkan pengaturan simpang Jalan Genteng Kali-Jalan Simpang Dukuh menjadi simpang bersinyal/traffic light dan pengatusan simpang Jalan Genteng Kali-Jalan Undaan Kulon menjadi simpang bersinyal atau traffic light.

Kemudian dilanjutkan alternatif ketiga yaitu Jalan Ngemplak menjadi 2 arah, Jembatan Jalan Wali Kota Mustajab juga menjadi dua arah, dan Jembatan Undaan juga menjadi dua arah. Sedangkan arus lalu lintas di pendekat barat (Jalan Ngemplak) simpang Jalan Ngemplak-Jalan Ambengan-Undaan Wetan menjadi satu arah.

“ Jadi, kita sudah siapkan tiga alternatif dan yang pertama yang paling baik. Alternatif dua dan tiga itu bisa dilaksanakan secara bertahap sesuai kebutuhan." pungkasnya. (arf)

Foto R.E. Martadinata Akan Di Pajang di Meseum Bahari Lantamal VI


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Foto Laksamana TNI (Anumerta) Raden Eddy (R.E.) Martadinata akan dipajang di Museum Bahari Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI). Salah satu pejuang yang bergelar Pahlawan Nasional Indonesia ini akan menghiasi dinding museum bersama dengan foto-foto pelaku sejarah TNI AL lainnnya yang.

Sebagaimana diketahui, Karier Laksamana TNI (Anumerta) R.E. Martadinata di Angkatan Laut cukup mulus, bermula dari BKR-Laut yang dibentuk pada 1945. Beliau berkali-kali memimpin dan turut terlibat dalam aksi militer untuk meredam berbagai pergolakan yang terjadi di Tanah Air selama masa mempertahankan kemerdekaan, hingga menjabat sebagai Menteri/Panglima Angkatan Laut sejak Juli 1959.

Dalam riwayat penugasannya, untuk menyambut hari ulang tahun ABRI ke-21, R.E. Martadinata kembali ke Indonesia mendampingi 3 tamu dari Pakistan yaitu Kolonel Laut Maswar bersama istri serta Nyonya Rouf, istri dari Deputi I Kepala Staff Angkatan Laut Pakistan. Pada tanggal 6 Oktober 1966, mereka mengadakan perjalanan menaiki helikopter Alloutte II milik ALRI dengan dikemudikan pilot Letnan Laut Charles Willy Kairupan, yang ternyata dalam perjalanan menabrak bukit di Riung Gunung di Jawa Barat. Kecelakaan tersebut menewaskan seluruh penumpang dan pilot, termasuk LaksamanaTNI R.E. Martadinata. Pemerintah RI menganugerahi gelar Pahlawan Nasional karena pengabdiannya untuk negeri ini.

Selain foto R.E. Martadinata  sejumlah benda-benda yang dulu pernah digunakan TNI AL di tahun 60-an, seperti teropong dan alat selam akan turut mewarnai meseum Bahari Lantamal VI. (arf)