Rabu, 10 April 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang, Lantamal V, Koarmada II, Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo menghadiri  Focus Group Discussion (FGD) di Ruang rapat Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Rabu (10/4).

Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menggelar Focus Grup Discussion (FGD) yang membahas tentang Pengembangan Pertahanan Kekuatan Negara Dalam Konteks Poros Maritim Dunia Guna Kepentingan Nasional.

Dalam kegiatan Diskusi Terarah tersebut dipimpin oleh Ketua Tim Pengkajian adalah Laksamana Muda TNI Riyadi Syahardani yang tugas kesehariannya sebagai Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Demografi Lemhanas RI.

Lagu Indonesia  yang dinyanyikan oleh seluruh peserta diskusi mengawali pelaksanaan kegiatan tersebut.

 Sambutan selamat datang Oleh Kadis ESDM Prov Jateng Bapak Ir. Sujarwanto Dwiatmoko, M.Si yang pada kesempatan tersebut mewakili Gubernur Jateng.

Sambutan Ketua Tim Pengkajian Lemhanas RI dan sekaligus membuka acara FGD tersebut. Usai memberikan sambutannya Ketua Tim Pengkajian berkenan memberikan cinderamata kepada provinsi Jateng yang diterima oleh Kadis ESDM Provinsi Jateng.

Kegiatan yang dimoderatori oleh Marsma TNI Agus Radar dilanjutkan dengan paparan oleh 3 orang nara sumber berturut-turut oleh Kadis ESDM Provinsi Jateng, Paparan oleh Rektor Undip Prof, Dr. Yos Johar Utama, SH, M.Hum., serta materi oleh Direktur Polimarin Ibu Dr. Sri Tuti Rahayu, M.si.

Pembahas antara lain Marsma TNI Ainul Yaqin (Kakanwil Kemhan Jateng), GM Pelindo III Tj.Emas, Ketua Ikatan Alumni Lemhanas Jateng, serta dari beberapa akademisi.

Hadir dalam kegiatan tersebut Laksda TNI  Riyadi, Mayjen TNI (purn) Abdul Chasib (Taprof Bid strategi dan Padnas), Marsma TNI Agus Radar S (Dirjian Hankam dan Geografi  Debidjianstrat Lemhanas RI), Kolonel Lek Iwan Setiawan (Kasubdit bid Hankam Debidjianstrat RI Lemhanas RI), Prof Furqon Hidayat ullah (Ikatan Alumni Lemhanas ProV Jateng), Dr Ir Diah Wijayanti (Ketua Departemen Ilmu Kelautan  Undip), Perwakilan Kumham Jateng.

Dalam sambutannya Ketua Tim Pengkajian mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jateng yang dalam hal ini diwakili oleh Kadis ESDM Provinsi Jateng, yang telah memfasilitasi kegiatan ini yang mana kegiatan tersebut dapat menggelar Diskusi Kelompok Terarah dengan baik.

Lebih lanjut Ketua Tim menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar di Provinsi Jateng dalam rangka mengkaji ketahanan Jawa Tengah dalam Pengembangan Pertahanan Kekuatan Negara Dalam Konteks Poros Maritim Dunia dikaitkan dengan Pembangunan tol laut.

Tim lemhanas juga berharap dari paparan yang disajikan oleh beberapa narasumber akan menjadikan suatu bahan Materi dalam pengkajian yang akan dilaksanakan oleh Lemhanas RI.

Danlanal Semarang mendampingi Rombongan Lemhanas RI berkunjung ke salah satu alutsista Lanal Semarang yaitu KAL Pulau Menjangan yang berada di Dermaga Keamanan Laut Lanal Semarang Kompleks Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mencetak sejarah baru, saat melayani kapal dengan muatan sebesar 3100 box atau 4.600 teus. Rekor ini dipecahkan kapal berbendera United Kingdom, MV Holsatia, yang sandar di TPS pada Sabtu (6/4) lalu. Sebab, sebelumnya volume bongkar muat dalam satu kapal yang dilayani TPS, rata-rata hanya kisaran 1700 – 2.000 box, atau sekitar 2.700 TEUs hingga 3.200 TEUs.

“Seiring dinamika itu, beberapa tahun terakhir, TPS sebagai pengelola terminal peti kemas terbesar di wilayah timur Indonesia, berbenah, memastikan kesiapan di era perubahan dinamis ini,” kata Humas PT TPS , M. Solech di Surabaya, Selasa (8/4)

Menurutnya, Sejak tahun 2016 pengoperasian kapal dengan kapasitas muat lebih dari  4.000 TEUs di TPS terus meningkat. terutama untuk mendukung perdagangan di rute-rute Inter Asia.Hal itu dibuktikan dengan peningkatan arus petikemas intemasional yang melalui TPS periode Januari – Maret 2019 tercatat sebanyak 321.958 TEUs. Atau meningkat 7,16% dibanding periode Januari – Maret 2018, yang sebesar 300.437 TEUs.

Kapal Panamax dengan panjang Length Over All (LOA) 261 meter, berat 39.941 ton dan draft 11,5 meter ini, memiliki rute Singapura – Surabaya – Singapura. Dan dioperasikan secara bergantian oleh konsorsium perusahaan pelayaran Ocean Network Express (ONE) bersama 9 perusahaan pelayaran lainnya. Direncanakan layanan untuk kapal ini diberikan setiap hari Rabu dan Sabtu, dengan volume bongkar muat yang relatif sama.

Selain itu, katanya, Penambahan tiga unit Container Crane (CC) di awal tahun 2017 dengan spesiflkasi twin lift, sehingga mampu mengangkat 2 petikemas sekaligus, dan jangkauan 16 baris merupakan CC dengan spesifikasi terbaik di Pelabuhan Tanjung Perak dan sekitamya. Ditambah dengan penggantian mesin diesel menjadi Iistrik mampu meningkatkan kinerja bongkar muat per crane menjadi 27.7 petikemas/crane/jam dibanding sebelumnya yang rata-rata 25 petikemas/crane/jam.

Tiga unit CC twin lift akan dialokasikan untuk proses bongkar muat MV Holsatia dengan rencana waktu bongkar muat 50 jam atau rata-rata 84 petikemas per jam. Pandu dan tunda siap siaga di TPS, dan sangat berperan dalam efisiensi waktu sandar dan berangkat kapal.

Direktur Utama PT TPS, Endot Endrardono, memastikan bahwa perubahan dalam industri kepelabuhanan yang TPS terapkan adalah dengan menerapkan efisiensi dan tetap menjaga derajat layanan terbaik kepada pengguna jasa dapat berjalan pasti.

“Perubahan adalah dinamika yang menyenangkan. TPS siap menjadi pemimpin di era perubahan dinamis ini,” pungkasnya. (ris)

Rabu, 03 April 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Timur meminta kepada anggotanya tidak Golput dan bersikap netral pada saat pelaksanaan Pemilihan Umum 2019. Itu dilakukan untuk menciptakan suasana pemilu yang damai.

"LDII sudah jelas sikapnya netral aktif. Aktif, ya, harus tidak golput," ujar Ketua DPW LDII Jatim M. Amien Adhy di sela sosialisasi pengurusan sertifikat tanah dan permasalahannya serta sosialisasi partisipatif sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 di Kantor DPW LDII Jawa Timur, Rabu (3/4).

Sebagai lembaga dakwah, katanya, pihaknya tidak tahu berapa jumlah anggotanya karena selama ini yang terdata adalah pengurusnya saja.

"Sama halnya jika hari ini mengaji di masjid ini, kemudian besok mengaji di tempat yang lain, kami tidak bisa melacak dan menghitungnya," katanya.

Dia menjelaskan, pihaknya tidak seperti halnya organisasi kemasyarakatan lainnya yang memiliki kartu anggota sehingga bisa diketahui berapa jumlah anggotanya.

“Kalau pengurus tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten, dan pusat sudah registrasi peserta," katanya.

Meskipun demikian, sampai dengan saat ini dirinya tidak menampik jika sudah ada tim sukses atau juga partai yang berkunjung untuk berkomunikasi dengan LDII Jawa Timur.

“Hampir semua partai ada dan menjadi anggota kami. Kami serahkan kepada warga LDII untuk komit supaya tidak jadi bumerang," terangnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, secara aktif LDII Jatim tidak memerintahkan untuk memilih salah satu pasangan calon presiden/wakil presiden.

"Karena kalau nanti sudah diklaim salah satu pasangan calon, bisa berat juga. Oleh karena itu, kami tidak memihak supaya sama-sama enak," katanya.

Maka dari itu, terangnya, LDII Jatim memerintahkan warganya untuk mencoblos dan tidak boleh tidak mencoblos kepada siapa pun orangnya yang dipilih nanti.


"Masyarakat saat ini sudah pintar-pintar tidak ada lagi intervensi," katanya.

Pada Pemilu Presiden 2019 ini diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan Joko Widodo-Maruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (Endi)

Selasa, 02 April 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Istighosah akbar di Gedung Islamic Center, Jalan Raya Dukuh Kupang, kemarin malam, menunjukkan betapa dicintainya Adies Kadir oleh ribuan relawan Surabaya-Sidoarjo. Para relawan immendoakan agar anggota Komisi III ini bisa melanjutkan program-program yang belum terlaksana di DPR RI.

Selain dihadiri Wakil Gubernur Emil Elistianto Dardak, hadir juga para kyai-kyai yang sejak awal mensupport perjalanan politik anggota Komisi III DPR RI ini. Di antaranya KH Ali Hanafiah Akbar pengasuh Pondok Pesantren Suryalaya Jatim, Mochammad Ridwan Naim pengasuh Pondok Bhaitun Naim dan Abah Malik.

Dihadapan ribuan relawan, Emil memuji Adies sebagai sosok yang memiliki kinerja dan kemampuan yang baik sebagai wakil rakyat selama duduk di Senayan hampir lim tahun ini.

"Kalau  kampanya to the point (dukung Adies,red) itu kan nggak bisa. Tapi kalau mengatakan testimoni apakah beliau baik sebagai pertimbangan masyarakat, ini kan saya harus objektif. Dan saya jawab Mas Adies itu kinerjanya baik, kemampuannya baik. Maka apa yag saya sampaikan, saya rasa bisa menjadi pertimbangan bagi masyarakat untuk memilih," ujar mantan Bupati Trenggalek ini meyakinkan.

Di sisi lain, Emil melihat sosok Adies mempunyai kemampuan untuk bisa duduk kembali di Senayan. Bagi Emil, Adies adalah aset bagi Jawa Timur yang bisa memperjuangan aspirasi konstituen masyarakat Surabaya dan Sidoarjo.

"Saya melihat beliau punya kemampuan, tentunya di Senayan itu kan butuh kemampuan seperti Mas Adies. Dan beliau salah satu wakil rakyat yang eksis di tingkat nasional. Di sis lain, beliau juga sangat dekat dwngan barisan masyarakat yang ada di Surabaya dan Sidoarjo. Saya pikir ini bagus, sudah eksis dan mengakar," sambung Emil.

Emik juga punya harapan Adies Kadir benar-benar bisa memperjaungan apa yg menjadi harapan masyarakat Jatim di Senayan.

Sementara itu Adies Kadir meminta kepada relawannya untuk bersama-sama mendoakan negeri ini untuk kebaikan bersama. Ia meminta untuk tidak menyia-nyiakan pemilu lima tahun sekali ini untuk memilih pemimpin demi perubahan bangsa.

"Ini memang saya mengumpulkan seluruh relawan Adies Kadir di Surabaya dan Sidoarjo untuk mendoakan negeri ini. Tujuannya, karena sebentar lagi kita punya gawe besar pemilihan presiden dan pemilihan legislatif para pemimpin negeri ini. Bangsa kita, ditentukam pada 17 April nanti," ujar anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Golkar ini.

Lanjut Adies, selain itu, ia juga mengucapkan rasa syukur atas kemenangan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, yang telah didukung oleh relawan Adoes Kadir pada kampanye Pilgub Jatim 2018 lalu.

"Kami juga melakukan syukuran terhadap pelantikan Gubernur Bu Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Mas Emil Dardak.Tentunya kami yang mendukung, juga mendoakan Jatim selama 5 tahun ke depan tanpa kendala yang berarti dan juga dapat memajukan masyarakat JawaTimur," sambung Wakil Ketua Mahkamah Konstutusi Dewan (MKD) DPR RI ini.

Lebih dari itu, Adies yang juga turut bertarung sebagai caleg DPR RI nomer 1 dapil Jatim 1 Surabaya-Sidoarjo memohon dukungan dan doa restu terhadap para relawan yang sudah setia bersamannya sejak dari anggota DPRD Surabaya hingga DPR RI.

"Saya memohon dukungan dan doa restu untuk didoakan agar diberikan kekuatan dan juga diberikan kekuatan dan dukungan untuk dapat melanjutkan kembali duduk di parlemen periode 2019-2024," sambung Wakil Ketua DPP Partai Golkar Bidang Hukum dan HAM.

Adies juga mengimbau seluruh relawan untuk memberikan hak pilihnya agar terpilih pemimpin yang terbaik untuk kemajuan bangsa dan negara.

Sebelum istighosah dimulai, relawan Adies Kadir mendapatkan siraman rohani Ustad Nur Maulana yang populer dengan slogan ' jamaah oh jamaah'. (arf)

Senin, 11 Maret 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam waktu dekat, kasus korupsi Jasmas Pemkot Surabaya yang menjerat pelaksana proyek Agus Setiawan Tjong segera digelar di Pengadilan Tipikor Surabaya.

"Berkas perkara sudah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor minggu lalu dan sekarang kami tinggal menunggu jadwal sidangnya,"terang Kasi Pidsus Kejari Tanjung Perak, Dimaz Atmadi saat dikonfirmasi, Senin (10/3).

Seperti diberitakan sebelumnya, Kejari Tanjung Perak telah melakukan penahanan terhadap Agus Setiawan Tjong Kamis (1/11) lalu.

Tjong merupakan pelaksana proyek pengadaan terop, kursi, meja, dan sound system pada 230 RT di Surabaya itu akhirnya ditahan di Cabang Rutan Kelas I Surabaya di Kejati Jatim usai menjalani serangkaian pemeriksaan.

Dari hasil audit BPK, Proyek pengadaan program Jasmas tersebut bersumber dari APBD Pemkot Surabaya, tahun 2016 dan merugi hingga Rp 5 miliar rupiah akibat adanya selisih angka satuan barang yang dimainkan oleh tersangka  Agus Setiawan Tjong.

Perbuatan tersangka Agus Setiawan Tjong dianggap bertentangan dengan Pasal 2 juncto pasal 3 UU Tipikor, juncto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Terpidana Dewi Yulianti yang dieksekusi tim gabungan dari Intelijen dan Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak, kamis (28/2) lalu akhirnya dipindahkan ke lapas Porong Sidoarjo, senin, (11/2).

" Hari ini mas, jam 11.00 Wib berangkat dari rutan Kejati sampai Lapas sidoarjo jam 12.30 Wib." jelas sumber internal di Kejati Jatim sambil meminta agar namanya tidak dipublikasikan.

Sementara pihak Kejari Tanjung Perak belum berhasil dikonfirmasi.

Seperti diketahui pemindahan Dewi Yulianti ini sebelumnya dijadwalkan pada hari jum'at (1/3) namun rencana tersebut batal.

Dewi Yulianti merupakan buronan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Dewi Yulianti yang merupakan warga jalan Raya Krikilan 162 RT.013 RW.05 Kelurahan Driyorejo Kabupaten Gresik ini saat di eksekusi tak melakukan perlawanan.

Eksekusi Dewi Yulianti ini berdasarkan Putusan MA no.2403 K / Pid.Sus / 2018 tertanggal 22 Januari 2019 yang intinya menjatuhkan pidana selama 4 (empat) tahun penjara dan denda Rp.200.000.000,- subsidair 6 (enam) bulan kurungan.

Perempuan kelahiran tahun 1976 silam ini terbukti bersalah melanggar pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 UU RI No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak pidana korupsi sebagaimana telah dirubah dan ditambah dengan UU RI no.20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

Perkaranya Tindak Pidana Korupsi Pekerjaan Lanjutan Perbaikan Jalan,  Saluran dan Trotoar Prapat Kurung Pelabuhan Tanjung Perak tahun 2010 dengan Anggaran Rp.3.326.109.000,- (tiga milyar tiga ratus dua puluh enam juta seratus sembilan ribu rupiah) dan
Kerugian negara Rp. 512.229 045. (lima ratus dua belas juta dua ratus dua puluh sembilan ribu empat puluh lima rupiah).

Perlu diketahui saat itu Kejari Tanjung Perak sedang mengusut adanya penyimpangan proyek pavingisasi Pelindo senilai Rp 3,2 miliar di Prapat Kurung, Pelabuhan Tanjung Perak.

Penyimpangan proyek tersebut misalnya dalam pengerjaan, rekanan PT Pelindo III itu mengubah spesifikasi proyek.

Diantaranya, paving yang dipasang harus berjenis K-500. Namun kenyataannya, paving yang dipasang sesuai uji laboratorium Universitas Petra berjenis K-350.

Sedangkan hasil uji laboratorium di ITS paving itu berjenis K-400.
Ketebalan lapisan bawah paving berkurang lima centimeter dari yang seharusnya.

Luasan paving yang dipasang juga kurang sepuluh persen dari yang seharusnya dikerjakan.

Dalam kasus ini penyidik Pidsus dibawah komando Kasi Pidsus, Agus Prasetyo yang saat ini sebagai Kabag Dumas KPK menetapkan 5 tersangka.

Dari 5 tersangka ini, hanya 1 yang apes dengan ditahan di rutan Medaeng yakni Wisono, mantan Komisaris PT Rafindo Putra Pratama Jaya.

Penahanan Wisono, mantan Komisaris PT Rafindo Putra Pratama Jaya ini banyak faktor diantaranya Wisono ini merupakan aktor utama dalam perkara tersebut, selama proses penyelidikan hingga penyidikan Wisono ini selalu mangkir dari panggilan penyidik selain itu Wisono dikhawatirkan menghilangkan asset-aset yang diduga terkait dengan tindak pidana dan juga tidak mengembalikan kerugian negara.

Sedangkan empat tersangka lainnya tak ditahan. Mereka adalah Slamet Hadiwi (pelaksana lapangan PT Rafindo), Arief Kurniawan (Direktur PT Rafindo) serta Dewi Yuliati dan Budi Wahyono yang merupakan pegawai Divisi Teknik PT Pelindo III.

Slamet Hadiwi dan Arief Kurniawan tidak ditahan karena hanya sebagai pelaksana perintah dari Wisono. Sedangkan dari Pelindo III Dewi Yuliati dan Budi Wahyono tidak ditahan karena mengembalikan kerugian Negara. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah melakukan beberapa eksekusi terhadap terpidana kasus korupsi maupun lainnya. Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Terus berupaya memburu buronan yang sudah menjadi daftar pencarian orang (DPO).

Kali ini sudah ada lima orang yang masuk dalam 'radar' pencarian.

Kasi Pidsus Kejari Tanjung Perak, Dimaz Atmadi mengatakan ke lima orang tersebut harus menjalankan pidananya sesuai putusan Mahkamah Agung (MA) yang sudah berkekuatan hukum tetap (Inkrach).

" Kita akan mengeksekusi mereka, sesuai putusan MA." kata Dimaz, senin (11/3).

Sebelum melakukan eksekusi, lanjutnya, pihak Kejari Surabaya terlebih dahulu menjalankan prosedur yang sudah ditetapkan.

" Kita sudah layangkan panggilan pertama, bila mereka tetap tak kooperatif, kita layangkan panggilan hingga ke tiga kalinya." Jelasnya.

Sedangkan untuk batas waktu panggilan pertama hingga ketiga, Dimaz enggan menjelaskan. Namun yang jelas, tak hanya melakukan panggilan tetapi pihaknya juga berusaha mencari keberadaan terpidana tersebut.

" Nanti tiap panggilan kita sesuaikan. Kita juga terjunkan tim ke lapangan." ujarnya.

Kelima terpidana yang diketahui terjerat kasus kepabeanan tersebut, masih kata Dimaz, saat ini terlacak telah berpindah-pindah tempat bahkan ada yang berada di luar Surabaya.

" Tiga di Surabaya, dua di luar Surabaya." pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Seiring dengan pulihnya banjir yang merendam ribuan rumah warga di 39 desa Kabupaten Madiun, Satuan Tugas Bencana Banjir Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V), Koarmada ll mengakhiri penugasan dan pamit dari Posko Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Madiun kembali ke Surabaya, Senin (11/3)

Menurut Dansatgas Banjir Lantamal V, Kapten Laut (P) Agus Setiawan mengatakan, selama empat hari bertugas di daerah terdampak banjir ini, memohon maaf kepada warga bila selama bertugas membantu masyarakat terdampak banjir belum maksimal dan berharap kejadian semacam ini tidak terulang kembali di masa depan.

Satgas Banjir Lantamal V, Koarmada ll lanjut Agus, berkekuatan 34 personel dengan  dilengkapi 4 unit perahu karet Motor Tempel 40 PK, 6 unit truck pembawa bantuan dan angkut personel, 1 unit kendaraan Kawal Satprov Denma Lantamal V, 1 unit ambulance, dan 1 unit kendaraan Kia Yonmarhanlan V.

"Mengingat kondisi sudah pulih, pagi ini kami menghadap Kepala Desa Garon dan Camat Balerejo untuk mengakhiri penugasan dan pamit kembali ke Surabaya," terangnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kinerja Adies Kadir, anggota Komisi III DPR RI patut diapresisasi. Selalu melibatkan rakyat untuk berpartisipasi, dan mampu melihat kondisi masyarakat khsusnya di Dapil Jawa Timur 1 Surabaya-Sidoarjo, adalah alasan utama penghargaan ini.

Tak salah jika politisi Partai Golkar ini, berhasil menyabet penghargaan "Teropong Parlemen Award 2019" untuk kategori anggota parlemen yang aspiratif, Kamis (07/03)

Selain itu, sosok Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI ini, dinilai mampu merumuskan masalah, memberikan solusi konkrit, serta vokal dalam memperjuangkan aspirasi rakyat, serta inofatif.

Dalam sambutannya, Adies mempersembahkan penghargain ini untuk masyarakat Surabaya dan Sidoarja yang tak lain adalah wilayah daerah pemilihannya.

"Saya persembahkan penghargain ini untuk masyarakat Surabaya dan Sidoarjo," kata Adies , Minggu (10/03/2019).

Melalui penghargain ini, Wakil Ketua Koordinator Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Golkar ini mengaku tak akan cepat berpuas diri. Menurutnya, masih banyak tugas ke depan untuk terus memperhatikan aspirasi masyarakat daerah pemilihannya untuk dibawa dan diperjuangkan di parlemen.

"Masih banyak tugas saya kedepan yang harus saya selesaikan, teruntuk kepentingan masyarakat Surabaya dan Sidoarjo," sambung Wakil Ketua Mahkamah Konstistusi Dewan (MKD) DPR RI ini.

Adies juga berjanji jika dipercayai kembali untuk mewakili masyarakat Surabaya dan Sidoarjo di DPR pada periode 2019-2024 nanti, dirinya ingin lebih giat lagi bekerja di DPR untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Salah satunya yang saat ini dirinya sedang perjuangkan untuk masyarakat Surabaya adalah surat ijo agar ditempatkan tanah mereka sampai ke anak cucu.

Dalam istilah pertanahan, surat ijo adalah tanah aset milik pemerintah kota yang dialihfungsikan menjadi lahan bangunan/rumah warga ataupun untuk lahan usaha lainnya di mana pengguna lahan tersebut harus membayar retribusi kepada pemerintah kota setempat.

"Saya sedang perjuangkan hak mereka, agar masyarakat Surabaya mendapatkan surat ijo dengan cara gratis tanpa bayar apapaun dan saya akan sampaikan ke Bapak Presiden," tandasnya.

Untuk diketahui, penghargaan yang diberikan kepada Adies Kadir ini berdasarkan hasil riset yang dilakukan tim riset Teropong Senayan serta didukung penilain tiga juri berlatar belakang peneliti politik dan akademisi.

Teks Foto: Adies Kadir menerima piagam penghargaan anggota parlemen aspiratif. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Indonesia adalah bangsa maritim, kesadaran ini perlu dibangun bahwa potensi besar sektor kemaritiman bisa mensejahterakan rakyat bangsa ini, tak terkecuali Kabupaten Lamongan yang juga memiliki wilayah laut yang bisa memberikan sumbangan besar bila diberdayakan maksimal.

Hal tersebut tersebut terungkap dalam Audiensi Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H.,M.Han dengan Bupati Lamongan H. Fadeli, SH., MM. yang digelar di Ruang Kerja Bupati, Pendapa Pemda Lamongan JL. K.H. Achmad Dahlan No. 1 Kel. Jetis Kota Lamongan, Senin (11/3).

Dalam Audiensi bertajuk pemanfaatan dan pengembangan potensi maritim tersebut, Danlantamal V didampingi Asintel Danlantamal V Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar, Aspotmar Danlantamal V Kolonel Laut (P) Atmu Edi, Kadispotmar dan Paban Fasduk Slog Lantamal V.

Sementara itu Bupati Lamongan didampingi Sekda Kabupaten Lamongan,Asiten II Ekbang Kab. Lamongan, Kepala Bappeda Kab. Lamongan, Kadis Perikanan dan Kelautan Kab. Lamongan dan Kadis Pendidikan Kab. Lamongan.

Bupati Lamongan diawal pertemuan mengucapkan selamat datang kepada Danlantamal V beserta Staf di Kantor Bupati Kab Lamongan. Fadeli -sapaana akrab orang nomor satu di jajaran Pemkab Lamongan ini mengatakan bahwa potensi perikanan di Lamongan sangat besar, sehingga perlu adanya pengelolaan yang baik, sehingga mempunyai nilai jual yang tinggi.

Untuk itu lanjutnya, Pemkab Lamongan minta dukungan dari pihak TNI AL dalam hal ini Lantamal V untuk pembangunan sekolah sekolah SMK kemaritiman, untuk membentuk dan menghasilkan sumber daya manusia yang lebih baik dan memiliki visi kemaritiman.

Selain itu, bagi nelayan nelayan lokal yang beroperasi di wilayah perairan Lamongan dan sekitarnya, mohon untuk dibantu dalam pembinaannya dan kemudahan dalam perizinan penangkapan ikan bagi nelayan. Ia juga berkomitmen untuk memfasilitasi dan membangun Infrastrukur bagi nelayan.

Sementara itu Danlantamal V menyambut baik upaya Bupati Lamongan yang memebrikan perhatian besar pada pembangunan sektor kemaritiman, termasuk didalamnya mengembangkan potensi nelayan dan meningkatkan kesejahteraannya.

Upaya ini lanjutnya, sejalan dengan tugas dan fungsi Pangkalan TNI AL dalam pemberdayaaan wilayah maritim diwilayah kerjanya, turut menata wilayah kerja pertahanan dan program kedepan adalah mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat melalui pembinaan masyarakat desa pesisir.

Menurutnya, nelayan dapat terus dibina dalam mengembangkan budidaya perikanan yang punya nilai jual tinggi dan 10 % dari hasilnya, dilepas kembali ke alam agar ekosistem tetap terjaga.

"Potensi maritim di wilayah Lamongan sangat besar, sehingga dipandang perlu adanya fasilitas pangkalan TNI AL di wilayah Lamongan. Dan kami mendukung dan akan bekerjasama dalam pembangunan SMK kemaritiman di wilayah Lamongan untuk penyiapan SDM kemaritiman," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggelar doa bersama lintas agama yang berlangsung di lima titik lokasi secara serentak pagi ini Senin, (11/03/19). Doa bersama itu digelar agar Kota Surabaya terhindar dari berbagai bencana alam dan bencana terhadap manusia itu sendiri.

Doa bersama yang berlangsung sejak pukul 07.30 WIB tersebut, diikuti kurang lebih 13 ribu pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Baik PNS (Pegawai Negeri Sipil), ASN (Aparatur Sipil Negara), Camat, Lurah, dan jajaran perangkat pemerintah lain. Lima titik yang digelar masing-masing sesuai dengan agama yang dianutnya.

Untuk pegawai yang beragama islam, berlangsung di Taman Surya No 1 Surabaya yang diikuti langsung oleh Wali Kota Risma. Sedangkan untuk yang beragama Kristen, doa bersama digelar di Graha Sawunggaling lantai 6. Untuk pegawai yang beragama Hindu, doa bersama di Pura Segara, Jalan Memet Sastrawirya Komplek TNI AL Kenjeran. Bagi pegawai ataupun aparatur negara lain yang memeluk agama Budha, berkumpul dan berdoa bersama di Vihara Budhayana Dharma Wira Center Jalan Panjang Jiwo Permai. Kemudian bagi pemeluk agama Konghuchu, doa bersama di Klenteng Boen Bio Jalan Kapasan No. 131 Surabaya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Risma mengatakan doa bersama ini digelar agar seluruh masyarakat Kota Surabaya terhindar dari segala macam musibah dalam bentuk apapun. Mengingat, saat ini kerap sekali terjadi bencana dimana-mana.

“Hari ini kita berdoa untuk keselamatan Kota Surabaya dan seisinya agar terlindung dari marabahaya. Kita bisa lihat, bencana tak henti-henti. Ini juga doa sudah beberapa kali,” kata Wali Kota Risma.

Karena itu, Wali Kota Risma juga berpesan kepada seluruh peserta yang hadir agar terus menjaga hubungan keseimbangan, baik dengan Tuhan (Hablum Minallah), sesama manusia (Hablum Minan Naas), maupun alam (Hablum Minal Alam). Menurutnya, ketiga tugas pokok itu tidak ada yang bisa dipisahkan, semua harus dilaksanakan demi untuk kebaikan manusia dan alam seisinya.

“Jadi Bapak Ibu sekalian kita tidak selamanya hidup, apa yang kita kerjakan di dunia ini nantinya kita harus mempertanggungjawabkannya kepada Tuhan,” terangnya.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengajak jajarannya untuk lebih banyak bersyukur lagi, dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang kekurangan, dan tidak seberuntung orang lain.

“Ayo teman-teman kita syukuri apa yang diberikan Tuhan terhadap kita, banyak sekali orang yang tidak seberuntung kita. Kita bisa membantu orang tidak harus menggunakan uang. Karena nantinya segala yang diperbuat selalu di pertanggungjawabkan,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Wali Kota Risma mengucapkan terima kasih kepada para camat, Kepala OPD, Lurah yang beberapa waktu lalu mengangkat anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu untuk dirawat. Tak hanya itu, ia juga memberikan apresiasi kepada salah satu anggota dari BPB Linmas yang menemukan tas beserta isinya dan dikembalikan kepada pemiliknya tanpa ada yang kurang satupun.

“Saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya sudah menyelamatkan mereka dengan mengangkat sebagai anak asuh. Karena kalau tidak kita bantu, mereka tidak akan bisa membayangkan masa depannya,” pungkas wali kota yang juga menjabat sebagai Presiden UCLG Aspac (United Cities Local Governments Asia-Pacific) ini. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VI (Danyonmarhanlan VI) Makassar Mayor Marinir Aang  Andy Warta, M.Tr (Opsla) bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada upacara bendera hari Senin, berlangsung di lapangan upacara Arafuru Mako Lantamal VI, Senin (11/03/2019).

Upacara bendera hari senin di awali dengan doa bersama atas gugurnya tiga Prajurit  TNI yang gugur dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, penaikan bendera merah putih, pembacaan teks Pancasila oleh irup dan pengucapan Sapta Marga.

Dalam upacara bendera tersebut, Danyonmarhanlan VI Makassar menyampaikan beberapa arahannya antara lain prajurit TNI hendaknya selalu menjaga dan memperkokoh soliditas TNI/Polri serta selalu memberikan contoh yang baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa  dan bernegara.

Lebih lanjut dikatakan, soliditas yang berarti kekuatan dan kekokohan, diharapkan ikatan,dan keterpaduan jiwa korsa (adanya semangat keterpaduan diantara pasukan yang senasib dan seprofesi baik secara vertikal maupun secara horizontal) berjalan dengan baik dan tetap terjaga sesuai dengan  tantangan dan perubahan zaman.

Mayor Marinir Aang  Andy Warta juga berharap agar seluruh prajurit dan PNS Lantamal VI menghindari tindakan yang merugikan diri sendiri, keluarga dan satuan seperti penyalahgunaan narkoba, tindakan asusila, tindakan KDRT dan tindakan pidana lainnya.

Upacara bendera tersebut dihadiri dan diikuti seluruh Personel yang terdiri dari Prajurit dan PNS Lantamal VI serta Personel Yonmarhanlan VI Makassar. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive