Jumat, 17 Mei 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ribuan massa yang mengatasnamakan Forum Umat Islam (FUI) mulai berdatangan ke Bawaslu Jatim sekira pukul 13.30 WiB. Mereka datang untuk melakukan aksi damai, dengan melakukan orasi dan doa bersama.

Namun massa tersebut tidak bisa masuk ke Kantor Bawaslu yang berada dijalan Tanggulangin. Mereka terhalang pembatas pagar kawat berduri yang telah dipasang Polisi sejak pukul 11.00 tadi.

"Takbir, Takbir , Takbir,"ucap Saiin Abdul qodir selaku kordinator aksi pada massa yang lainnya saat berjalan dari jalan Serayu menuju Jalan Kapuas dan Jalan Tanggulangin.

Setibanya di Jalan Tanggulangin, sang orator meminta massa tidak boleh  melakukan orasi. Orasi harus berdasarkan perintahnya.

"Semua orasi harus melalui saya selaku kordinator,"ucap Saiin Abdul Qodir.

Untuk diketahui, aksi damai ini dilakukan atas ketidakpuasan kinerja KPU selaku penyelenggara Pemilu yang diduga melakukan kecurangan dalam proses penghitungan suara Pilpres pada 17 April 2019 lalu, khususnya di Jawa Timur.

Selain itu, massa juga meminta Bawaslu untuk bekerja profesional  sebagai badan pengawasan pelaksanaan Pemilu.

Selain melakukan aksi ke Bawaslu Jatim, aksi damai yang dikemas dalam orasi dan doa bersama itu juga dilakukan FUI di Kantor DPRD Jatim di jalan Indrapura Surabaya, dengan jumlah massa 1000 orang. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Yogyakarta) Komandan Pangkalan TNI  Angkatan Laut (Danlanal) Yogyakarta, Lantamal V, Koarmada II, beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Forkopimda Yogyakarta  menyelenggarakan kegiatan Safari Ramadhan 1440 H/2019 M Buka Bersama, bertempat di Polres Gunung Kidul Yogyakarta.kemarin sore.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan maksud dan tujuan untuk lebih meningkatkan Sinergitas antara jajaran terkait di wilayah Yogyakarta, adapun yang hadir dalam rangka Safari Ramadhan Kapolda D.I.Y Irjen Ahmad Dofiri, Danrem 072 PMK Brigjend TNI M. Zamroni,  Bupati Kab. Gunung Kidul Bpk. Badingah S.Sos., Danlanal Yogyakarta Kolonel Marinir Bambang Adriantoro serta Tokoh Masyarakat Wilayah Gunung Kidul, hadir juga Perwira Staf dan Prajurit Lanal Yogyakarta.

Dalam sambutan Bupati Kab. Gunung Kidul Bpk. Badingah S.Sos  menyampaikan, Kegiatan Safari Ramadhan buka bersama untuk menambah silaturahmi, Juga mengucapkan terima kasih pada pihak keamanan wilayah Gunung Kidul Baik dari Kodim Gunung Kidul, Polres Gunung Kidul juga Lanal Yogyakarta yang telah membantu dalam pengamanan Pemilu  Presiden dan Legislatif di Kab. Gunung kidul dapat berlangsung dengan aman, lancar.

Kebersamaan TNI, Polri, Forkopimda dan Ormas diwilayah Yogyakarta harus tetap terjaga. Dibulan Suci Ramadhan ini kita wajib bersyukur dengan situasi dan kondisi yang terjaga keamananya, juga kami berharap pada  tanggal 220519 merupakan pengumuman hasil pemilu tetap aman dan kondusif.Imbuh Danrem 072 PMK.

"Dengan Hikmah Ramadhan, Nuzulul Quran dan Idul Fitri kita tingkatkan Kualitas iman dan taqwa guna mewujudkan personil yang berprestasi dan inovatif terbangun Sinergitas Polri dan TNI bersama Masyarakat. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) resmi mengantongi izin lembaga konservasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Izin Lembaga Konservasi itu tertuang dalam surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor  SK.340/Menlhk/Setjen/KSA.2/5/2019.

Izin ini pun diserahkan oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno, dan diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di rumah kediaman Wali Kota Surabaya Jalan Sedap Malam, Jumat (17/5/2019).

Seusai menyerahkan izin lembaga konservasi itu, Wiratno memastikan bahwa hal itu merupakan momentum bersejarah bagi PDTS KBS. Apalagi, Kebun Binatang Surabaya ini merupakan salah satu ikon Kota Surabaya yang sangat membanggakan.

“Saya ini orang Tulungagung, waktu kecil kalau liburan selalu ke KBS ini, karena ini ikon Kota Surabaya,” kata Wiratno.

Menurut Wiratno, pemegang Izin Lembaga Konservasi ini berhak memperoleh koleksi jenis tumbuhan atau satwa liar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Memanfaatkan hasil pengembangbiakan tumbuhan atau satwa liar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain itu, bisa pula bekerjasama dengan lembaga konservasi lain di dalam maupun di luar negeri, antara lain untuk pengembangan ilmu pengetahuan, tukar menukar jenis tumbuhan dan satwa liar, peragaan dan peminjaman satwa liar dilindungi ke luar negeri untuk kepentingan pengembangbiakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan juga hak-hak lainnya.

“Jadi, setelah ini bisa mengelola satwa, bisa tukar menukar satwa. Kewajibannya adalah menyejahterakan satwa. Misalnya burung, kandangnya harus cukup sehingga bisa terbang. Keputusan izin ini ditandatangani langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Ibu Siti Nurbaya pada 14 Mei 2019,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia berharap setelah ini unsur pendidikan di KBS bisa lebih bagus. Apalagi, satwa-satwa di KBS ini banyak dan berasal dari hampir seluruh Indonesia. “Bahkan, KBS Ini kan punya 146 Komodo, sehingga potensi pengelolaan Komodo ke depannya bisa menjadi kebanggan nasional, karena tukar menukar Komodo ini harus mendapatkan izin dari Presiden,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Wiratno juga sempat memuji leadership Wali Kota Risma yang sangat luar biasa. Dengan kedisiplinan yang terus menerus, ia mampu melakukan semuanya, mulai dari memperbanyak hutan kota hingga pengelolaan sampah yang bisa menghasilkan tenaga listrik, termasuk bisa mendapatkan izin lembaga konservasi ini.

“Saya juga banyak belajar dari beliau tentang leadership,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan setelah mendapatkan izin ini maka KBS bisa lebih fleksibel dalam mengelolanya, baik dari penggunaan uangnya, dan pembangunan, terutama untuk kesejahteraan satwanya.

“Kemarinnya ini agak takut, kita mau perbaiki kandang saja ada yang menakut-nakuti. Sekarang dengan izin konservasi ini maka tidak ada alasan lagi bagi  PDTS KBS untuk tidak melakukan perbaikan kualitas menjadi lebih baik,” kata Wali Kota Risma.

Bagi Wali Kota Risma, yang paling utama yang harus dilakukan perbaikan setelah ini adalah kandang-kandang satwa. Bahkan, ia berharap satwa-satwa yang sendirian seperti Zebra dan Singa harus dicarikan pasangannya.

“Insyallah nanti kesejahteraan binatang akan lebih baik karena PDTS KBS bisa menjalankan berbagai programnya dengan maksimal dan bisa membuat lingkungannya lebih baik,” tegasnya.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) Khoirul Anwar memastikan pihaknya akan melakukan revitalisasi besar-besaran setelah mendapatkan izin lembaga konservasi ini. Prioritas utamanya memang kandang-kandang satwa seperti kandang Aves dan kandang-kandang satwa lainnya.

“Tentu kami akan langsung bergerak merevitalisasi KBS. Apalagi izin ini berlaku 30 tahun sejak ditetapkan,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Dalam upaya mensukseskan pelaksanaan Latihan Praktek (Lattek) Siswa Pendidikan Pertama Tamtama Prajurit Karier (DikmataPK) angkatan ke-39 Gelombang 1 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Purboyo Kabupaten Malang, Komandan Pusat Latihan Pendidikan Dasar Militer (Pusladiksarmil) Komando pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Kolonel Marinir Agus Dwi Laksana Putra melaksanakan inspeksi kesiapan Lattek Siswa yang dilaksanakan di Lapangan Soputan Tinombala Puslatdiksarmil yang berlokasi di Juanda Sidoarjo

Dalam melaksanakan inspeksi tersebut Komandan Pusladiksarmil didampingi oleh Wadan Puslatdiksarmil, Komandan Sekolah Tamtama Puslatdiksarmil serta para Kepala Departemen (Kadep) dijajaran Puslatdiksarmil.

Disela-sela Inspeksi, Danpuslatksarmil Kodiklatal Kolonel Marinir Agus Dwi Laksana Putra menyampaikan bahwa lattek Siswa Dikmata Angkatan ke-39 Gelombang 1 ini diikuti 800 siswa yang saat ini sedang menempuh pendidikan dasar keprajuritan di Sekolah Tamtama Puslatdiksarmil.

Adapun inspeksi yang dilakukan adalah mengecek kesiapan pelaksanaan latihan baik keperluan dan kelengkapan perorangan maupun kelengkapan penyelenggara latihan dalam hal ini lembaga pendidikkan Sekolah Tamtama Puslatdiksarmil.

Lebih lanjut Pamen melati tiga ini menyampaikan bahwa Lattek lapangan di Puslatpur Purboyo Kabupaten Malang tersebut merupakan aplikasi dari teori yang didapat selama siswa menempuh pendidikan di kelas. Lattek yang lebih dikenal dengan Lattek berganda dan jurit tangkas tersebut terbagai dalam beberapa materi.

Adapun materi yang akan dipraktekkan siswa dituntut mampu menyelesaikan beberapa problem latihan diantaranya montenering, perembesan, jurit tangkas, jurit malam, kompas siang dan malam, sea and jungle survival, menembak senapan laras panjang dan laras pendek, melempar granat, dan diakhiri Lintas Medan (Limed) sejauh 35 Km. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini disambut isak tangis ketika takziah ke rumah duka anggota KPPS yang meninggal, Jumat (17/5/2019). Kali ini, Wali Kota Risma takziah ke rumah duka almarhum Sukadino di Bulak Banteng Lor nomor 178, Surabaya. Sukadino merupakan anggota KPPS di TPS 66 Bulak Banteng, Surabaya.

Sebelum Wali Kota Risma tiba di rumah duka, istri almarhum Sukadino, Tini, sudah terlihat meneteskan air mata. Bahkan, matanya pun sembab seperti habis menangis lama. Wajahnya pun nampak sedih. Ia menyambut tamu-tamu yang hadir dengan ramah sambil menyalaminya.

Tak lama kemudian, Wali Kota Risma tiba di rumah duka dan dipersilahkan duduk. Saat itu, air mata Tini langsung tumpah tak terbendung. Ia mengusap air matanya dengan kerudung yang dipakainya. Kerudung itu pun basah dengan air mata kesedihan. Wali Kota Risma pun memberikan bantuan kepada keluarga almarhum.

Suasana semakin haru ketika Wali Kota Risma menanyakan asal muasal meninggalnya suaminya itu. Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga menanyakan anak-anak almarhum yang ada tiga orang. Ternyata, ketiga anaknya sudah bekerja semuanya.

“Anak yang pertama kerja di mana Bu? Anak kedua dan anak ketiga kerja apa?” tanya Wali Kota Risma mencoba mengabsen pekerjaan masing-masing anak almarhum.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga meminta kepada Tini yang sudah lanjut usia (lansia) untuk mengikuti kegiatan lansia, seperti pemeriksaan kesehatan gratis di kelurahan termasuk senam-senamnya. Pada saat pemeriksaan itu, para lansia akan diperiksa semuanya, sehingga apabila ditemukan penyakitnya akan diberikan obat.

“Panjenengan (anda) harus ikut pemeriksaan gratis ya di kelurahan, nanti dokter datang ke kelurahan biar diperiksa semuanya, nanti akan diberikan obat juga kalau memang sakit,” kata Wali Kota Risma kepada Tini yang terlihat manggut-manggut.

Wali Kota Risma pun menanyakan apakah Tini dan keluarganya sudah punya kartu BPJS dan ternyata sudah punya. Namun, ada kesalahan dalam alamatnya. Makanya, pada saat itu pula Wali Kota Risma menyuruh lurah dan camat untuk memeriksa BPJS-nya supaya lebih gampang kalau periksa.

“Nanti BPJS-nya biar dilihat oleh Pak Lurah, biar dibantu dibenerin kalau salah alamatnya,” ujarnya.

Setelah dikunjungi Wali Kota Risma, Tini menyampaikan terimakasih yang tak terhingga karena masih ada pejabat yang memperhatikannya. Padahal, dia tidak pernah menyangka bahwa rumahnya akan dikunjungi Wali Kota Risma dan diberikan bantuan.

“Jujur tidak pernah menyangka kalau sampek Bu Risma mau berkunjung ke rumah kami, terimakasih banyak sudah berkunjung ke sini,” ujarnya sambil meneteskan air mata.

Selain itu, ia juga sangat bersyukur karena kartu BPJS-nya akan segera diperbaiki dan bahkan akan dibantu oleh pihak kelurahan. Ia juga mengaku akan ikut kegiatan lansia di kelurahannya supaya dia sehat terus di tengah usianya yang sudah mulai tua.

“Insyallah saya nanti akan ikut kegiatan lansia, saya juga akan periksa nanti. Sekali lagi terimakasih Bu Risma dan jajaran Pemkot Surabaya,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Sebanyak 1005 orang peserta mengikuti seleksi penerimaan Calon Taruna, Taruni AAL dan Calon Bintara (Caba) Pria dan Wanita  TNI AL Gelombang I tahun 2019 tahap I melaksanakan Seleksi Kesehatan Tahap I di Pangkalan TNI AL (Lanal) Semarang, Lantamal V, Koarmada II, kegiatan yang di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang ditangani langsung oleh 15 personel tim seleksi dari Lembaga Penyediaan Tenaga TNI Angkatan Laut (Lapetal) yang dipimpin Kolonel Mar David C. Viasco, S.E. hari Jumat tanggal 17 Mei 2019.

Dalam pelaksanaanya sebelum seluruh peserta Seleksi melaksanakan Tes Tahap I terlebih dahulu mendapat pengarahan dari Katim Werving dan dari Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang Kolonel Laut (P) Musleh Yadi terkait mekanisme pelaksanaan penerimaan di TNI AL.

Pada kesempatan tersebut Danlanal Semarang menegaskan bahwa proses rekrutmen di TNI AL  tidak di pungut biaya sepeserpun alias Gratis, seluruh proses pelaksanaan seleksi ditangani secara profesional, objektif dan transparan dengan memegang teguh aturan seleksi yang ketat untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia yang Mumpuni guna menjalankan Regulasi kaderisasi di TNI AL.

Lebih lanjut Danlanal Semarang menyampaikan kepada seluruh peserta untuk berhati hati dan waspada terhadap seseorang atau pihak tertentu  menawarkan jasa atau bantuan bisa meloloskan peserta dalam seleksi penerimaan TNI AL dengan meminta imbalan tertentu.

Jangan di hiraukan maka segeralah laporkan hal tersebut ke Lanal Semarang. Danlanal Juga menjelaskan bahwa Sistem Seleksi di TNI AL menggunakan Sistem Gugur.

Usai memberikan Arahan Danlanal Semarang meninjau pelaksanaan Tes yang dilaksanakan di gedung Mandalika. (arf)

Kamis, 16 Mei 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga angkat bicara soal pengosongan Wisma Persebaya yang berada di Jalan Karanggayam No. 1 Surabaya.

Menurut Risma tak hanya Wisma Persebaya namun ada beberapa aset lainnya seperti lahan yang digunakan TVRI dan Universitas Merdeka (UNMER) Surabaya.

Pongosongan itu dilakukan untuk menyelamatkan aset pemkot Surabaya lantaran setiap tahunnya diminta melakukan pelaporan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait penggunaan aset tersebut.

“ Pengamanan aset sudah menjadi salah satu kewajiban pemerintah kota. Makanya kita ingin menyelamatkan aset pemkot itu. Saya juga tidak kepingin teman-teman Persebaya tidak punya tempat untuk itu, tapi saya juga mau adil." kata Risma, Kamis, (16/5).

Risma menjelaskan dalam tiga tahun terakhir, izin penggunaan Wisma Persebaya sudah berakhir. Namun, hingga Selasa, (14/05) wisma tersebut masih digunakan oleh Persebaya. Karena itu, pada Rabu, (15/05) Pemkot Surabaya bersama kejaksaan dan kepolisian melakukan penyelamatan aset tersebut.

“ Artinya bukan hanya dengan Persebaya, ada pasar-pasar juga dan BPK turun sendiri itu, nanti kita bicarakan soal bagaimana kegunaan berikutnya.” ujarnya.

Rencananya lanjut Risma selain Wisma Persebaya, lahan TVRI yang berada di Jalan Mayjend Sungkono Surabaya dan Universitas Merdeka (UNMER), Pemkot Surabaya juga berupaya untuk mengamankan aset-aset lain yang saat ini masih digunakan pihak luar tak terkecuali pasar-pasar,

“ Ini nanti yang kolam renang bagian dari Unmer. Dulu pernah digunakan Unmer, terus kita ambil sebagian untuk kolam renang itu,” terangnya.

Pengamanan Wisma Persebaya ditegaskan Risma bukan keinginan dari Pemkot Surabaya. Melainkan kewajiban yang harus dilakukan pemkot, karena laporan keuangan aset menjadi tanggung jawab yang harus dilaporkan kepada BPK.

“ Tapi yang paling penting adalah itu bukan (keinginan) kami. Ngapain aku bangun lapangan olahraga begitu banyak. Bahkan ini saya minta ada U9, U13 dan U15 untuk olahraga badminton supaya kembali." jelasnya.

Selain bidang olahraga sepak bola tambahnya, di Surabaya terdapat berbagai cabang olahraga lain yang memiliki segudang prestasi. Karena itu, ia berharap, ke depan Surabaya tidak hanya mampu berprestasi pada cabang sepak bola saja, tapi pada olahraga lain. Ia mencontohkan salah satunya adalah klub basket CLS Knights yang baru saja meraih juara 1 ajang ASEAN Basketball League (ABL) 2019 di Singapura.

“ Jadi artinya bisa itu, aku kepingin bukan hanya sepak bola, tapi badminton, basket, dan volly. Jadi saya kepingin itu, ada umur berapa-berapa saja untuk seluruh olahraga,” katanya.

Ia juga ingin Persebaya Surabaya bisa tetap maju. Walaupun, saat ini aset tersebut kembali ke pemkot. Akan tetapi pihaknya juga harus adil dan menjalankan kewajibannya.

“Saya kepingin Persebaya juga maju, tapi kan saya juga harus sesuai aturan, tapi kan kalau tidak sesuai aturan saya yang kena,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya M. Fikser menambahkan semua pengamanan aset pemerintah kota yang berhubungan dengan pihak luar, aturannya harus didampingi oleh tim dari kejaksaan dan kepolisian. Karena itu, ia menegaskan bahwa pengamanan Wisma Persebaya yang dilakukan pada Rabu, (15/05) sudah sesuai dengan Standart Operasional Prosedur (SOP).

“ Aset-aset pemerintah merupakan aset negara. Ini kan diambil dulu, direnovasi, nanti ada perjanjian lagi penggunaannya,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pasca berhasil mengamankan Wisma Persebaya dari penguasaan pihak-pihak  yang tidak memiliki hubungan hukum dengan Pemkot Surabaya selaku pemilik aset, Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejari Surabaya selaku penerima kuasa dari Pemkot Surabaya mengaku akan mengembalikan fungsi Wisma Persebaya seperti semula.

"Melihat dari sisi historis dan sisi sosiologis kemasyarakatan bahwa memang wisma tersebut menjadi ikon Persebaya,maka kami akan mengusulkan atau memprioritaskan kepada Persebaya untuk bisa kembali memanfaatkan gedung tersebut dengan hubungan hukum yang jelas,"kata Arjuna Megahnada, Kamis (16/5).

Diterangkan Arjuna, Wisma Karanggayam atau dikenal Wisma Persebaya itu dibangun oleh Pemkot Surabaya untuk Persebaya. Namun dengan berjalannya waktu, karena ada aturan baru, Pemkot Surabaya sudah tidak bisa lagi mengeluarkan APBD untuk Persebaya.

"Pada 17 Desember 2017 lalu ada perjanjian dari Persebaya untuk mengembalikan aset tersebut ke Pemkot Surabaya, tapi tidak terlaksana. Dan kemarin kami pun melaksanakan pengamanan fisik atas aset tersebeut, dengan mengosongkan semua penghuni liar yang tinggal didalamnya,"terangnya.

Setelah berhasil mengosongkan aset Wisma Persebaya tersebut, masih kata Arjuna, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya ke Pemkot Surabaya.

"Kami hanya pengamanan fisik, Penggendaliannya tetap Pemkot Surabaya,"pungkasnya.

Kendati telah mengosongkan Wisma Persebaya, Arjuna mengaku akan tetap memberikan ijin kepada club club olah raga yang telah memiliki jadwal kegiatan untuk memakai Wisma Persebaya.

"Semua kegiatan olahraga persepakbolaan yang telah berjalan kita ijinkan Monggo silahkan, nanti lapor aja sama kami ke Datun, nanti kita buka aksesnya. Dengan satpol dan Dipora yang mengendalikan. Yang bukan kuncinya Dispora atau Satpol PP tidak seperti selama ini, yang membukan kuncinya adalah pihak pihak yang tidak punya hubungan hukum,"terang Arjuna.

Untuk diketahui, hari Rabu(15/5) kemarin, Pemkot Surabaya dan Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejari Surabaya melakukan pengamanan fisik terhadap Wisma Persebaya.

Pengamanan fisik berupa pengosongan Wisma Persebaya tersebut berdasarkan surat kuasa
yang diberikan Pemkot Surabaya kepada Jaksa Pengacara Negara (JPN) pada Kejari Surabaya.

Pengosongan terhadap semua penghuni liar di Wisma Persebaya itu dimaksudkan untuk mengembalikan aset Pemkot Surabaya yang telah dikuasai oleh pihak luar tanpa memiliki hubungan hukum. Hal tersebut telah  sesuai dengan ketentuan PP no 24/2014 dan Permendagri no 19/2016. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V), Koarmada II, Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H.,M.Han menghadiri Undangan Gubernur Akademi Angkatan Laut dalam rangka Buka Puasa bersama keluarga besar Akademi Angkatan Laut dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jawa Timur (Forkopimda Jatim) dan anak anak yatim piatu, di Mesjid Nurul Bahri Akademi Angkatan Laut Bumimoro Surabaya. Kamis(16/5).

Acara buka puasa bersama keluarga besar AAL diawali dengan sambutan dari Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto, S.E.,M.M. kemudian pembacaan ayat suci Al Quran dan Ceramah Agama yang disampaikan oleh KH. Abdul Malik Al Hadad, M.Ag. pengasuh Panti Asuhan Arrahman Arrohim Sidoarjo. Selesai Ceramah agama dilanjutkan sholat maghrib berjamaah dan ramah tamah di Gedung Maspardi.

Hadir dalam acara buka bersama tersebut, Pangdam V Brawijaya beserta Staf, Dankodiklatal, Kasgartap III Surabaya, KS Koarmada II, Dan STTAL, para Seklem Kodiklatal, dan Wagub Jatim serta ibu - ibu Ketua dan Pengurus Jalasenastri. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kondisi Wisma Persebaya dijalan Karanggayam Surabaya ternyata cukup memprihatinkan. Bangunan yang berdiri tahun 1995 dan dibangun oleh Pemkot Surabaya itu kini terlihat tidak terawat lagi.

Hal itu diungkapkan Kasi Datun Kejari Surabaya, Arjuna Megahnada sehari setelah melakukan pengosongan Wisma Persebaya.

"Didalamnya kumuh, dan bangunannya juga sudah tidak terawat, sudah banyak atap yang jebol dan jendela juga rusak,"kata Arjuna, Kamis (16/5).

Selain kumuh dan rusak, didalam Wisma Persebaya juga terdapat banyaknya berdiri petakan bangunan liar (Bangli) yang terbuat dari triplek.

"Diisi oleh orang orang yang tidak berhak, bahkan kami juga dapat informasi kalau dijadikan tempat tongkrongan anak anak malam,"terang Arjuna.

Tidak terawatnya Wisma Persebaya ini, masih kata Arjuna dikarenakan aset  milik Pemkot Surabaya itu dikuasai oleh pihak lain yang tidak memiliki hubungan hukum.

"Karena itu kemarin kami melakukan pengamanan fisik berupa pengosongan. Pemkot pingin merawat sebagai ikon Surabaya kembalikan Wisma Persebaya sebagai fungsinya." pungkasnya.

Untuk diketahui, hari Rabu(15/5) kemarin, Pemkot Surabaya dan Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejari Surabaya melakukan pengamanan fisik terhadap Wisma Persebaya.

Pengamanan fisik berupa pengosongan Wisma Persebaya tersebut berdasarkan surat kuasa
yang diberikan Pemkot Surabaya kepada Jaksa Pengacara Negara (JPN) pada Kejari Surabaya.

Pengosongan terhadap semua penghuni liar di Wisma Persebaya itu dimaksudkan untuk mengembalikan aset Pemkot Surabaya yang telah dikuasai oleh pihak luar tanpa memiliki hubungan hukum. Hal tersebut telah  sesuai dengan ketentuan PP no 24/2014 dan Permendagri no 19/2016. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sekolah Navigasi Bahari (Senavbah) yang berada dibawah Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel) Komando Pendidikan Operasi laut (Kodikopsla) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) memiliki Komandan baru setelah dilaksanakan serah terima jabatan dari Komandan Pusdikpel Kodikopsla Kolonel laut (P) Tunggul kepada Mayor Laut (P) Royke Sembayu. Adapun Jabatan Komandan Sekolah Navigasi Bahari (Senavbah) tersebut sebelumnya kosong karena pejabat lama harus menempati jabatan baru.

Mayor Laut (P) Royke Sembayu sebelum menempati jabatan Komandan Sekolah Sekolah Navigasi Bahari Pusdikpel Kodiklatal menempati jabatan Perwira Operasi dan Pengajaran (Paopsjar) Sekolah Artileri (Seart) Pusdikpel Kodikopsla Kodiklatal.

Prosesi serahterima jabatan yang dilaksanakan di lapangan Senavbah Pusdikpel yang berlokasi di Ujung Surabaya tersebut dipimpin langsung Komandan Pusdikpel Kodikopsla Kodiklatal Kolonel Laut (P) Tunggul dan dihadiri para Komandan Sekolah dibawah Pusdikpel diantaranya Komandan Sekolah Komunikasi, Komandan Sekolah Artileri dan Komandan Sekolah Senjata Bawah Air, selain itu hadir pula para Kadep dan perwira Staf Pusdikpel.

Komandan Pusdikpel Kodikopsla Kodiklatal Kolonel Laut (P) Tunggul dalam sambutanya menyampaikan bahwa penyerahan jabatan di lingkungan organisasi TNI Angkatan Laut khususnya di lingkungan Pusdikpel Kodikopsla Kodiklatal merupakan suatu proses yang berkembang secara dinamis sesuai dengan tuntutan pembinaan personel dan tantangan tugas ke depan.

Oleh karenanya melalui acara ini diharapkan akan tumbuh semangat baru ide dan pemikiran kreatif yang tidak hanya dapat membawa peningkatan kinerja akan tetapi juga mampu membawa kemajuan bagi lembaga pendidikan Kodiklatal secara keseluruhan ke arah yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Menurutnya sebagai unsur pelaksana, Komandan Sekolah Navigasi Bahari bertugas membantu Komandan Pusdikpel dalam menyelenggarakan pendidikan pengembangan dalam lingkup sekolah yang bersangkutan. Adapun dalam melaksanakan tugas tersebut komandan sekolah menyelenggarakan fungsi-fungsi pelaksana pengawas dan pengendali pembinaan serta mutu hasil didik sekolah dan produknya juga mengevaluasi pelaksanaan program pendidikan.

Selain itu Komandan sekolah juga melaksanakan pengawasan kegiatan belajar mengajar meliputi operasi pengajaran pengasuhan siswa, pembinaan alins alongins serta dukungan operasi pendidikan.

Sehubungan dengan acara Serah terima dan penyumpahan Jabatan ini kepada Mayor Laut (P) Royke Sembayu, Danpusdikpel Kodikopsla mengucapkan selamat atas jabatan yang baru sebagai komandan Sekolah Navigasi Bahari Pusdikpel. Jabatan tersebut merupakan amanah sekaligus penghargaan yang diberikan oleh TNI Angkatan Laut atas prestasi dedikasi dan loyalitas yang telah ditunjukkan selama ini (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah mendapat kuasa dari Pemkot Surabaya, Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari Surabaya langsung mengamankan Aset Pemkot Surabaya berupa Wisma Persebaya alias Wisma Karanggayam.

" Ya, kemarin (15/5) kita lakukan pengamanan fisik terkait wisma Persebaya tersebut sesuai dengan ketentuan PP no 24/2014 dan Permendagri no 19/2016." Kata Kasi Datun Kejari Surabaya, Arjuna Meganada, Kamis (16/5).

Wisma persebaya itu lanjut Arjuna adalah milik Pemkot Surabaya. Hal itu berdasarkan alas hak sertifikat hak pakai No 5 Kelurahan Tambaksari atas nama Pemerintah daerah tingkat II kota surabaya tertanggal 28 maret 1995.

" Dan aset itu juga terdaftar di simbada (simpanan barang daerah) dengan nomer register 12345678000019844/1. Artinya selama ini pemkot surabaya tidak menguasai fisik aset tersebut dan selama ini fisik tersebut dikuasai orang atau pihak lain tanpa ada hubungan hikum sehibgga itu melanggar ketentuan. Dan selanjutnya dilakulan penertiban." Jelasnya.

Arjuna menambahkan, pengamanan aset wisma Persebaya ini terpaksa dilakukan supaya Pemkot Surabaya dalam mengelola atau memperbaiki segala fasilitas yang diperlukan.

" Memang tanpa adanya penguasaan fisik berarti Pemkot Surabaya tidak bisa mengelola wisma tersebut sehingga kurang representatif dan kotor, tidak terawat. Ditemukan sana sini banyak plafon yang jebol, jendela rusak. Belakang ada bangunan liar diisi oleh orang-orang yang tidak berhak tinggal disana. Pemkot pingin merawat sebagai ikon Surabaya kembalikan sebagai fungsinya." pungkasnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive