Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 18 Mei 2019

Komisi A Minta Pemerintah Kota Atasi Masalah Pengangguran


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi A DPRD Surabaya menilai bahwa pemerintah kota (Pemkot) Surabaya belum memiliki kebijakan yang signifikan di bidang ketenagakerjaan. Sebab pada tahun 2018 alokasi anggaran untuk urusan tenaga kerja hanya Rp. 30 Milyar. Dengan besaran anggaran tersebut, Komisi A menilai Pemkot tak bisa berbuat banyak untuk mengatasi masalah pengangguran.
“Padahal berdasarkan data BPS sebanyak 93 ribu orang angkatan usia produktif mencari pekerjaan,” kata Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, Jum'at (17/5).

Bahkan, Adi memperkirakan, jumlah orang yang mengalami problem pekerjaan di Surabaya dimungkinkan lebih besar lagi. Padahal, secara faktual ekonomi di Surabaya tumbuh pesat.

“Pertumbuhannya melebihi dari pertumbuhan ekonomi provinsi dan nasional,” katanya.

Tak hanya itu, persoalan lainnya adalah pertambahan angkatan produktif yang bisa di check dari kelulusan 100 persen siswa SMA/ SMK setiap tahun di kota Surabaya, kenyataannya tak semuanya terserap di perguruan tinggi negeri dan swasta. Kemudian, berkembangnya urbanisasi justru menyisihkan tenaga kerja lokal.

“Penjaga minimarket, petugas SPBU kebanyakan diisi oleh orang luar daerah,” paparnya.

Melihat kondisi tersebut, kalangan dewan menilai bahwa pertumbuhan ekonomi di Surabaya tak dapat dinikmati warganya. Belum lagi, dari keluhan sejumlah warga yang merasa di tipu oleh unit-unit usaha yang berdiri.

“Saat pengajuan izin membutuhkan masyarakat untuk AMDAL. Tapi ketika diberikan ijin, tak ada warga Surabaya yag diterima,” ungkapnya.

Adi Sutarwijono berharap pemerintah kota menganggap serius masalah pengangguran. Kalangan dewan kerapkali menerima keluhan masalah ketenagakerjaan saat reses. Upaya yang bisa ditempuh oleh pemeritah kota adalah dengan menambah alokasi anggaran.

“Kalau hanya Rp. 30 M di atas kertas bia buat apa ?” tegasnya.

Setelah penguatan anggaran, langkah berikutnya yang dilakukan pemerintah kota dengan memperkuat kinerja kelembagaan. Dalam rapat dengar pendapat tentang LKPJ Walikota, salah seorang anggota dewan mengusulkan adanya desk tenaga kerja di kantor kelurahan.

“Sehingga orang menganggur, mencari kerja alamat untuk mengadu kemana,” pungkas Politisi PDIP.

Untuk itu, ia berharap, pemerintah kota menyusun kebijakan yang sistematis dalam mengatasi masalah tersebut. (arf)

Kepala Dispenduk Capil Jember Dan Ketua LSM Misi Persada Dituntut 1,5 Tahun Penjara

KASUS PUNGLI PEMKAB JEMBER 



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Dispenduk Capil Jember, Sri Wahyuniati dan Ketua LSM Misi Persada, Abdul Kadar menjalani sidang kasus suap di Pengadilan Tipikor Surabaya dengan agenda pembacaan surat tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Jember.

"Silahkan penuntut umum untuk membacakan surat tuntutannya,"ujar ketua majelis hakim I Wayan Sosiawan saat membuka persidangan, Jum'at (17/5).

Selanjutnya JPU Totok Wakidi membacakan surat tuntutannya dan membeberkan kesalahan kedua terdakwa yang intinya telah terjadi praktek suap dalam proses pengurusan surat surat di Dispenduk Capil Jember.

"Demi keadilan, menuntut terdakwa Sri Wahyuniati dan Abdul Kadar dengan pidana penjara selama 1 tahun dan 6 bulan, denda Rp 50 juta subsider 2 bulan kurungan,"kata JPU Totok Wakidi saat membacakan surat tuntutannya.

Kendati dituntut hukuman yang sama, namun Kejari Jember menyatakan kedua terdakwa melanggar pasal yang berbeda. Untuk Sri Wahyuniati dinyatakan terbukti bersalah melanggar pasal 12 UU Tipikor.

Sementara, Ketua LSM Misi Persada, Abdul Kadar dinyatakan terbukti bersalah melanggar pasal 5 UU Tipikor.

"Silahkan untuk terdakwa mengajukan nota pembelaan,"kata hakim I Wayan Sosiawan sambil menutup persidangan.

Untuk diketahui, Dalam surat dakwaan jaksa menjelaskan, terdakwa Sri Wahyuniati telah menerima hadiah atau suap dari terdakwa Abdul Kadar sejak 2018 dengan totalnya sebesar Rp 106 juta, yang disetorkan setiap harinya mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 9 juta.

Suap tersebut diberikan untuk mempermudah urusan pengurusan surat di Dispenduk Capil, diantaranya KTP (Kartu Tanda Penduduk), KK (Kartu Keluarga), KIA (Kartu Identitas Anak), AKTE dan Surat Pindah. (Komang)

Jumat, 17 Mei 2019

Larang Ke Jakarta, FUI Sebut Wiranto Langgar HAM


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Permintaan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto pada Pangdam dan Kapolda se Indonesia untuk menahan warganya pergi ke Jakarta dinilai Forum Umat Islam (FUI) Jawa Timur sebagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

"Melarang umat untuk menyampaikan aspirasi itu melanggar ham, negara ini sudah lucu ya, mosok kita mau berpergian gak boleh apalagi ini mau menyampaikan aspirasi,"kata Sasmita, salah satu korlap FUI usai melakukan aksi Bela Kedaulatan Rakyat di Bawaslu Jatim, Jum'at (17/5).

Diungkapkan Sasmita, aksi bela negara oleh FUI  yang digelar mulai pukul 13.30 hingga 16.30 ini dilakukan untuk mengembalikan kedaulatan rakyat yang seutuhnya terkait dengan dugaan kecurangan penghitungan suara Pilpres pasca pencoblosan 17 April 2019 lalu.

"Kalau kedaulatan rakyat dibangun atas ketidakjujuran dan ketidakadilan, maka kedaulatan itu akan hancur. Dan Bawaslu sudah memutuskan kalau KPU salah harus didiskukifikasi. Siapa yang curang harus didiskualifikasi,"ungkapnya.

Untuk diketahui, Pelarangan terhadap warga untuk ke Jakarta tersebut dilontarkan Wiranto untuk menghindari adanya penumpukan massa dan risiko konflik sosial jelang penetapan hasil pemilu pada 22 Mei mendatang. (Komang)

Akhir Demo di Bawaslu Jatim, Massa FUI Berdoa Prabowo Menang


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Diakhir menggelar aksi Bela Keadaulatan Rakyat di Bawaslu Jatim, Massa dari Forum Umat Islam (FUI) kembali melakukan doa bersama yang dipimpin korlap aksi, Chairuddin, yang intinya meminta Prabowo Subianto menang dalam Pilpres 2019.

"Kami mohon ya Allah, agar Prabowo menang, beri kami pemimpin yang membela umat Islam, ya Allah,"ucap Chairuddin saat membacakan doa sebagai rangkaian penuntut aksi di Kantor Bawaslu Jatim, Jum'at (17/5).

Selain berdoa untuk Kemenangan Pasangan Capres 02, Massa juga meminta agar KPU diberikan teguran karena dianggap telah melakukan pelanggaran sebagai penyelenggara Pemilu 2019.

"Sadarkanlah saudara saudara kami di KPU ya Allah, berilah teguran agar tidak terbuai dan mengamini kecurangan yang terjadi,"kata Chairuddin.

Diberitakan sebelumnya, massa juga sempat meruqyah Kantor Bawaslu Jatim, dengan membacakan ayat kursi yang dipercaya dapat mengusir setan. Selain itu, ayat kursi merupakan ayat yang paling agung dan utama dalam Al Quran.

Usai membacakan ayat kursi, massa sama sama meniup gedung Bawaslu Jatim, dengan maksud agar 'setan--setan' dapat terusir.

Aksi damai bela kedaulatan rakyat oleh FUI ini dimulai pukul 13.50 WIB dan berahkir sekitar pukul 16.30 WIB.

Selain melakukan aksi ke Bawaslu Jatim, aksi damai yang dikemas dalam orasi dan doa bersama itu juga dilakukan FUI di Kantor DPRD Jatim di jalan Indrapura Surabaya, dengan jumlah massa 1000 orang. (Komang)

Armuji Kecam Tindakan Pemkot Surabaya Rampas Alat Musik Seniman


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ketua DPRD Kota Surabaya, Armuji menganggap tindakan Pemkot Surabaya dengan mengambil alat musik gamelan milik pekerja seni di Taman Hiburan Rakyat (THR) sangat arogan.

" Diambilnya gemelan pekerja seni, ini jelas merupakan penindasan seniman yang dilakukan oleh Disparta Kota Surabaya." tegas Armuji saat menerima perwakilan Komunitas Seniman THR, saat demo di gedung DPRD Kota Surabaya, Jumat (17/5)

Untuk itu lanjut Armuji dalam waktu dekat pihaknya akan melayangkan panggilan ke Pemkot Surabaya untuk diklarifikasi apalagi selama ini kondisi para pekerja seni di THR masih tetap berkarya meskipun tidak mendapat dukungan keuangan sepeserpun dari Pemkot, dalam hal ini Disparta Kota Surabaya.

" Dalam waktu dekat Disparta Surabaya akan kami panggil, karena sewenang-wenang mengambil aset peralatan seniman THR yaitu, gamelan." ancamnya.

Sementara itu Meymura, selaku Sekretaris Kesenian Irama Budaya Sinar Nusantara mengatakan, kita mengadukan pengambilan gamelan oleh Pemkot ke dewan, karena tindakan ini sudah tidak bisa ditolelir lagi.

" Pemkot Surabaya sudah arogan dengan seniman." Pungkasnya. (arf)

Bacakan Ayat Kursi, Massa FUI Ruqyah Kantor Bawaslu Jatim


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Massa dari Forum Umat Islam (FUI) Meruqyah Kantor Bawaslu Jatim dengan cara membaca ayat kursi yang  dipercaya dapat mengusir setan. Selain itu, ayat kursi merupakan ayat yang paling agung dan utama dalam Al Quran.

"Ayo kita sama-sama baca ayat kursi karena ayat ini bisa mengusir setan di gedung Bawaslu," kata salah satu koordinator aksi dari atas pick up dikutip Kantor Berita RMOLJatim yang diikuti dengan massa di depan Kantor Bawaslu Jatim Jalan Tanggulangin Surabaya, Jumat (17/5).

Selanjutnya, usai membaca ayat kursi ke 255 dari Surah Al-Baqarah, kordinator aksi juga menyerukan ke massa untuk bersama sama meniup Gedung Bawaslu.

"Bismillah tiupkan ke gedung Bawaslu," imbuhnya usai  membaca ayat kursi.

Di kesempatan yang sama, massa juga sempat mengumandangkan azan karena saat demo bersamaan dengan waktu salat ashar. Usai azan, massa melanjutkan orasinya yang menuntut Bawaslu lebih tegas dalam menindak kecurangan yang terjadi saat Pemilu 2019.

Sementara itu, sejumlah pentolan ulama yang bergabung dalam aksi sedang menggelar rapat tertutup dengan perwakilan Bawaslu.

Untuk diketahui, Massa Forum Umat Islam menggelar aksi Bela Kedaulatan Rakyat di depan Kantor Bawaslu Jatim Jalan Tanggulangin Surabaya.

Dalam orasinya, massa FUI meminta agar Bawaslu Jatim untuk bekerja profesional atas dugaan kecurangan yang dilakukan KPU khususnya di Jawa Timur saat melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilpres 2019.

Selain melakukan aksi ke Bawaslu Jatim, aksi damai yang dikemas dalam orasi dan doa bersama itu juga dilakukan FUI di Kantor DPRD Jatim di jalan Indrapura Surabaya, dengan jumlah massa 1000 orang. (Komang)

Kapendam V/Brawijaya Bantah Berita Anggota Kodam yang Keracunan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Inf Singgah Pambudi Arianto membantah atas beredarnya kabar di media sosial terkait anggota Kodam V/Brawijaya dari Satuan Yonarhanudse-8/Sriti, Praka Yudha Agnie yang mengalami keracunan ketika melakukan pengamanan kotak suara Pemilu.

“ Berita (kabar) itu tidak benar. Dari hasil pemeriksaan dari tim dokter Soewandhie, tidak menunjukkan kalau yang bersangkutan itu keracunan,” jelas Singgih saat konferensi Pers yang berlangsung di RSUD Dr. M, Soewandhie, Jalan Tambak Rejo, Surabaya. Jumat, (17/5).

Beberapa fakta pun, kata Singgih, membuktikan ketika tim Kesehatan Kodam bersama tim kesehatan RSUD setempat melakukan pengecekan terhadap makanan yang saat itu dijadikan santap sahur oleh pasukan BKO tersebut.

“ Ada satu Peleton anggota Kodam yang melaksanakan BKO disana. Makan bersama dan sahur bersama. Rekan (BKO) yang lainnya tidak ada yang mengalami gejala seperti itu dan hasil pemeriksaan laboratorium oleh Detasemen Kesehatan Kodam, sisa makanan Praka Yudha tidak menunjukkan adanya kandungan (zat) berbahaya.” ungkapnya.

Bahkan, Singgih mengatakan untuk mempersilahkan media yang ikut dalam konferensi pers tersebut, melihat langsung kondisi Praka Yudha.

“ Mungkin nanti rekan-rekan bisa melihat langsung kondisi yang bersangkutan. Praka Yudha bisa diajak berkomunikasi.” ujarnya.

Berkaitan dengan informasi tersebut, Kapendam menghimbau seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi suatu berita maupun informasi yang belum diketahui kebenarannya (hoax).

“ Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Mari kita tingkatkan kecerdasan sosial kita dalam memilih berita, dan tidak menyebarkan berita yang tidak diyakini kebenarannya.” pintanya.

Sementara Dr. Hamim SpBS menambahkan jika observasi terhadap Praka Yudha, masih terus dilakukan.

“ Dari gejala klinis yang ada, kesadaran pasien sudah pulih dan kondisi yang semakin membaik. Bisa berkomunikasi, sampai saat ini, tidak ditemukan tanda-tanda yang mendukung gejala suatu proses keracunan." katanya.

Diduga, kata Dokter spesialis bedah syaraf tersebut, penyebab pendarahan di dalam otak adalah pecahnya ANEURYSMA atau kelainan tipisnya dinding pembuluh darah.

“Proses perawatan akan dilakukan sekitar 2 hingga 3 minggu,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolresta Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto menambahkan, jika Ops Mantab Brata antara TNI dan Polri masih berlangsung di wilayah tugasnya.

Bahkan, Agus mengapresiasi pengiriman bantuan personel TNI oleh Kodam V/Brawijaya dalam melaksanakan pengamanan Pemilu.

Dirinya kembali menegaskan kepada masyarakat untuk tidak serta merta menyebarkan berbagai informasi maupun berita yang belum diketahui kebenarannya (hoax).

“Peraturannya sudah jelas, dan tertera di dalam UU ITE,” pungkasnya.

Selain dihadiri Kapendam V/Brawijaya, Konferensi pers tersebut juga turut dihadiri langsung oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandy Nugroho, Kapolres KP3 Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto, Dandim 0831/Surabaya Timur, Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, serta Dr. Hamim. SpBS, dan Dr. Yudit, SpS. tim dokter dari RSUD Soewandhie.

Kejadian itu bermula saat Praka Yudha bersama satu timnya, melaksanakan turun jaga pukul 08.00 WIB, dan melanjutkan istirahat. Pada pukul 11.00 WIB, rekan rekannya melihat Praka Yudha mengigau, dan pingsan hingga akhirnya dibawa ke RSUD Dr. Soewandhie. (arf)

Panser Anoa Jadi Sasaran Foto Pengunjuk Rasa


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Panser anoa milik TNI AD untuk pengamanan aksi damai ribuan massa Forum Umat Islam Indonesia (FUI) di depan kantor Bawaslu Jatim jalan Kapuas, Jum'at (17/5) ternyata menarik perhatian.

Mereka pun tak menyia-nyiakan berfoto di mobil 'perang' yang saat itu terpaksa terparkir di mulut jalan Kapuas itu lantaran tak bisa masuk akibat terhalang dua mobil patroli satlantas dan sabhara milik kepolisian.

Sayangnya usai bergantian berpose di depan mobil anoa dengan temannya, perempuan berhijab putih ini enggan memberikan tanggapannya. Ia memilih cuek tak mengindahkan wartawan ini.

Untuk diketahui, aksi damai ini dilakukan atas ketidakpuasan kinerja KPU selaku penyelenggara Pemilu yang diduga melakukan kecurangan dalam proses penghitungan suara Pilpres pada 17 April 2019 lalu, khususnya di Jawa Timur.

Selain itu, massa juga meminta Bawaslu untuk bekerja profesional  sebagai badan pengawasan pelaksanaan Pemilu.

Selain melakukan aksi ke Bawaslu Jatim, aksi damai yang dikemas dalam orasi dan doa bersama itu juga dilakukan FUI di Kantor DPRD Jatim di jalan Indrapura Surabaya, dengan jumlah massa 1000 orang. (arf)

Danlantamal IX Sambut Kedatangan Staf Menkopolhukam RI


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang didampingi Wakil Komandan Lantamal IX Kolonel Marinir Supriyono dan para Asisten Danlantamal IX menyambut kedatangan Staf Menkopolhukam RI Bidang Koordinasi Pertahanan Negara di Lobby Mako Lantamal IX. Jumat (17/05/2019).

Kedatangan tim dari Staf Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan RI di Lantamal IX ini dalam rangka melakukan pemantauan pelaksanaan program Kementerian dan lembaga dibawah Kementerian Koordinator Polhukam RI yang ada di Kota Ambon dan di Kabupaten Maluku Tengah yaitu Masohi.

Tiba di Mako Lantamal IX, Tim Staf Menkopolhukam RI dipimpin Kolonel ARH Johanis Payung, S.E., M.Tr (Han)., beserta Kolonel Laut (KH) Drs. Widy Prasetyo S., dan Domaeld Putra. Usai melakukan pertemuan dengan Danlantamal IX beserta jajaran di Mako Lantamal IX, Tim Staf Menkopolhukam RI selanjutnya meninjau Dermaga TNI AL yang berada di Desa Tawiri, Kota Ambon bersama Asisten Logistik (Aslog) Danlantamal IX Kolonel Laut (T) Aliyanto, S.T. M.M. (arf)

Polisi Sterilkan Akses Jalan Menuju Kantor Bawaslu Jatim


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Polrestabes Surabaya  menutup akses jalan menuju Kantar Bawaslu Jatim. penuntutan tersebut dilakukan untuk mensterilkan dari massa Forum Umat Islam (FUI) yang rencananya hari ini akan menggelar demo.

"Ada dua akses yang kami tutup sementara,yakni Jalan Tanggulangin dan Jalan Comal,"kata Kapolsek Tegalsari, Kompol Rendy Surya Aditama dikonfirmasi saat berada di lokasi demo, Jum'at (17/5).

Rendy juga menjelaskan, alasan menstrilkan dengan cara menutup dengan pagar kawat berduri tersebut dilakukan untuk mengamankan kotak suara yang berada di dekat Kantor Bawaslu Jatim.

"Kebetulan disebelah kantor Bawaslu ada tempat menyimpan kotak suara. Untuk mengatisipasi yang tidak diharapkan, maka kedua akses jalan yang saya sampaikan tadi kami tutup sementara,"terang Rendy.

Untuk diketahui, Dalam rsurat pemberitahuan yang beredar, 4000 ribu massa dari Forum Umat Islam (FUI) akan melakukan aksi damai ke Bawaslu Jatim. Aksi tersebut diduga terkait kecurangan dalam penghitungan  suara Pilpres pada Pemilu 17 April 2019 lalu.

Selain melakukan aksi ke Bawaslu Jatim, aksi damai yang dikemas dalam orasi dan doa bersama itu juga dilakukan FUI di Kantor DPRD Jatim di jalan Indrapura Surabaya, dengan jumlah massa 1000 orang. (Komang)

Komandan Lanal Denpasar Hadiri Apel Gelar Kesiapan Pasukan Pengamanan VVIP Kunjungan Kerja Presiden RI


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal)  Denpasar , Lantamal V, Koarmada II, Kolonel laut (P) Henricus Prihantoko dengan didampingi Pasintel Lanal Denpasar Mayor Laut (P) Herwanto, S.E. dan Dandenpomal Lanal Denpasar Mayor Laut (PM) Bondan Kejawan Hayuningrat, S.H. menghadiri Apel gelar kesiapan pasukan pengamanan kunjungan kerja Presiden RI Bapak Ir. H. Joko Widodo Beserta Ibu Hj. Iriana Joko Widodo dan Rombongan ke Provinsi Bali di Lapangan Lagoon Nusa Dua Kel.Benoa Kec.Kuta Selatan Kab.Badung, Jum’at (17/5).

Adapun selaku Pimpinan Apel Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri dan Komandan Apel Danyon Raider 900 Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo serta dihadiri oleh Wakapolda Bali, Kabinda Prov. Bali, Danrem 163/ Wsa, Aster Kasdam IX/Udy, Aslog Kasdam IX/Udy, Kakesdam IX/Udy, Danlanud Ngurah Rai, Danlanal Denpasar, Waasintel Kasdam IX/Udy, Dandenpom IX/3 Dps, Koroops Polda Bali, Irwasda Polda Bali, Dirlantas Polda Bali, Dirintelkam Polda Bali, Kapolresta Denpasar, Dansat Brimobda Bali, Para Kabalakdam IX/Udy, Para Dandim Korem 163/Wsa serta Para Dansat Dam IX/Udy.

Kunjungan kerja Presiden RI Bapak Ir. H. Joko Widodo Beserta Ibu Hj. Iriana Joko Widodo dan Rombongan ke Provinsi Bali kali ini dalam rangka Meninjau Program Dana Desa, Peninjauan dan Lauching Desa Digital serta Meninjau Pasar Badung. Dalam kegiatan pengamanan VVIP, Lanal Denpasar tergabung dalam Sub Satgas Pengamanan Pelabuhan dan Laut yang nantinya mengerahkan pasukan serta unsur KAL untuk mengamankan wilayah pelabuhan, pesisir pantai dan laut sepanjang Bandara Ngurah Rai serta Entri dan Exit Toll Bali Mandara.

Dalam Amanat Pangdam IX/Udayana yang dibacakan oleh Kasdam IX/Udayana menyampaikan “Apel Gelar Pasukan seperti ini sangat perlu dilakukan untuk mengecek sejauh mana tingkat kesiapan pasukan Satgas Pengamanan VVIP ini disiapkan baik secara perorangan maupun satuan, serta pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing unsur Satgas yang ada serta langkah dan tindakan yang diambil dalam mengatasi persoalan harus sesuai dengan Protap Pengamanan VVIP yang berlaku, selain itu juga untuk memastikan sinergitas dan kerjasama antar unsur pengamanan yang terlibat”. Tegasnya

“Kodam IX/Udayana selaku Koops Pam VVIP wilayah Bali dan Nusa Tenggara bersama-sama Polda, Pemerintah Daerah setempat dan unsur pendukung lainnya selalu bersinergi untuk mencapai tujuan dan sasaran pengamanan secara maksimal. Untuk itu kejelasan tugas, tanggung jawab dan rantai komando harus dipahami dan dijadikan pedoman, sehingga kerja kita menjadi efektif dan efisien guna mencapai tujuan dan sasaran pengamanan yang optimal. Sehingga kegiatan kunjungan kerja Presiden RI beserta Ibu Hj. Iriana Joko Widodo dan rombongan dapat berjalan aman, tertib dan lancar”. Tambah Kasdam IX/Udy. (arf)

Panser Anoa Turut Amankan Demo FUI di Bawaslu Jatim


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pengamanan unjuk rasa ribuan massa yang mengatasnamakan Forum Umat Islam (FUI) di kantor Bawaslu Jatim Jum'at (17/5), tak hanya dilakukan oleh aparat kepolisian saja.

Namun juga pihak dari aparat TNI AD juga turut turun mengamankan aksi damai itu.

Dalam pantauan, selain tampak mobil water canon milik kepolisian, pihak TNI AD juga menyiagakan satu mobil panser anoa.

Sayangnya mobil panser anoa bertuliskan branjangan itu tak bisa masuk ke jalan kapuas.

Ini lantaran terhalang oleh dua mobil patroli satlabtas dan sabhara milik kepolisian yang parkir di sisi kanan maupun kiri di jalan Kapuas itu.

Alhasil panser anoa itu harus mengalah dan mundur untuk standby di depan mulut jalan Kapuas.

Saat dikonfirmasi, petugas kepolisian yang saat itu mencoba mengatur jalan panser anoa itu enggan nemberikan keterangan.

Untuk diketahui, aksi damai ini dilakukan atas ketidakpuasan kinerja KPU selaku penyelenggara Pemilu yang diduga melakukan kecurangan dalam proses penghitungan suara Pilpres pada 17 April 2019 lalu, khususnya di Jawa Timur.

Selain itu, massa juga meminta Bawaslu untuk bekerja profesional  sebagai badan pengawasan pelaksanaan Pemilu.

Selain melakukan aksi ke Bawaslu Jatim, aksi damai yang dikemas dalam orasi dan doa bersama itu juga dilakukan FUI di Kantor DPRD Jatim di jalan Indrapura Surabaya, dengan jumlah massa 1000 orang. (arf)