Selasa, 28 Mei 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka menambah kemampuan dan profesionalisme dalam penanggulangan gangguan keamanan dan ketertiban, sebanyak satu peleton Prajurit yang berdinas di Pusat Latihan Operasi Laut (Puslatopsla) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) menggelar latihan Penanggulangan Huru Hara (PHH) yang dilaksanakan di lapangan Apel Puslatopsla Kesatrian Bumimoro Kodiklatal.

Latihan PHH yang merupakan kegiatan Pembinaan Operasi Latihan (Binopslat) Puslatopsla Kodiklatal TW II tahun 2019 tersebut di pimpin langsung Komandan Satuan Latihan Matra laut (Dansatmatla) Puslatopsla Letkol Laut (P) Mansyur yang bekerja sama dengan Staf Operasi (Sops) Denmako Kodiklatal.

Disela-sela Latihan Dansatmatla Puslatopsla Letkol Laut (P) Mansyur menyampaikan bahwa latihan ini merupakan salah satu kegiatan pembinaan operasi di Puslatopsla dengan penangung jawab Latihan Komandan Puslat Opsla. Adapun kegiatan pembinaan lainya selain PHH adalah latihan bongkar pasang senjata, latihan menembak, latihan penanggulangan kebakaran.

Lebih lanjut disampaikan bahwa para prajurit Puslatopsla TW II ini menggelar latihan penanggulangan Huru hara sekaligus untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat paska pelaksanaan pemilu beberapa waktu yang lalu. Menurutnya latihan ini juga sebagai penyegaran kembali bagi para prajurit yang sebelumnya pernah mendapatkan pelatihan baik di Kodiklatal maupun dari Kotama lain untuk personil baru.

Adapun materi latihan PHH ini meliputi gerakan dasar dalam pembentukan formasi, bentuk formasi dalam pengendalian massa dan diakhiri dengan simulasi penanggulangan kerusuhan serta pertolongan terhadap korban. Dalam kegiatan latihan tersebut para prajurit terlihat sangat semangat dan antusias,  mereka mengikuti tahapan-tahapan materi yang diberikan, dari mulai cara penggunaan alat dan langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam menghadapi massa yang sifat dan karakternya berbeda. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Endang Suhartini alias Siska dituntut 7 bulan pidana penjara. Mucikari Vanessa ini dinilai berasalah melanggar Pasal 45 ayat 1 jo Pasal 27 ayat 1 UU RI Nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik jo Pasal 55 ayat 1 KUHP.

Usai persidangan Penasehat Hukum Endang Suhartini alias Siksa yakni I Putu Dana menyampaikan jika Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah membacakan tuntutan kepada kliennya.

"Jaksa menuntut 7 bulan penjara, tuntutan itu sama dengan terdakwa Tentri dan Nindy," kata I Putu Dana kepada wartawan usai persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa(28/5/2019).

Usai tuntutan 7 bulan pidana penjara yang diterima oleh Siska, kuasa hukum I Putu Dana akan mengajukan keberatan melauli nota pledoi.

"Keberatan yang akan kita sampaikan dakam pledoi, nanti akan kita sampaikan fakta-fakta hukum yang sebenarnya," kata I Putu Dana.

I Puta Dana menambahkan jika sejak awal persidangan Endang Suhartini banyak terjadi kejangalan. Dalah satunya sosok Rian Subroto tidak pernah dihadirkan dipersidangan. Diketahui, jika sosok Rian Subroto sebagai penyewa Vanessa.

"Bahkan majelis hakim sudah mengeluarkan penetapan, itu artinya peristiwa hulunya tidak pernah terselesaikan dengan baik," tandas I Putu Dana.

Untuk diketahui, ketiga muncikari kasus prostitusi online yang melibatkan artis Vanessa Angel ditangkap Polda Jatim dari tempat yang berbeda. Ketiganya adalah, Intan Permatasari Winindya Chasanovri alias Nindy, Endang Suhartini alias Siska, Tentri Novanta. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Yogyakarta) Komandan Pangkalan  Angkatan Laut Yogyakarta (Danlanal Yogyakarta), Lantamal V, Koarmada II, Kolonel Marinir Bambang Adriantoro menghadiri Apel Gelar Pasukan dalam rangka Ops Ketupat Progo 2019 di Mapolda D.I Yogyakarta. Selasa (28/5).

Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Progo 2019 yang dipimpin oleh Kapolda D.I Yogyakarta Irjen Pol. Drs.H. Ahmad Dofori dan Danrem 072 PMK Brigjend TNI Muhammad Zamroni, Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Progo 2019 digelar dalam rangka pengamanan hari Raya Idul Fitri 1440 H di Wilayah Hukum Polda D.I Yogyakarta guna menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.

Dalam apel gelar Pasukan Ops Ketupat Progo 2019 Kapolda D.I Yogyakarta membacakan sambutan dari Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dalam amanatnya, Kapolri mengatakan, Ops Pam Ketupat Progo 2019 bertepatan dengan pentahapan hasil pemilu 2019, sehingga memerlukan pengamanan yang kompleks, dengan melibatkan segenap komponen aparat keamanan wilayah.

Ops Ketupat Progo 2019 bertujuan mengamankan jalur arus mudik dan balik masyarakat dan memberikan kesan rasa nyaman dan aman bagi umat muslim dan menekan angka kecelakaan serta mengurai kemacetan, menstabilkan harga pangan agar tidak terjadi inflasi yang memberatkan masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok untuk Hari Raya Idul Fitri, Menekan angka kejahatan yang marak terjadi di sekitaran masyarakat, seperti premanisme, copet dan jambret. Nantinya, saat menjelang Lebaran, gabungan aparat keamanan akan meningkatkan keamanan di stasiun, bandara dan pelabuhan.

 Mengamankan Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019 M dari serangan aksi terorisme dan aksi radikalisme yang dapat meresahkan masyarakat, dimana kelompok terorisme kerap memanfaatkan hari raya sebagai ajang untuk menebarkan teror dan rasa ketakutan. Laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggungjawab, menyiapkan alkap dalam mendukung tugas serta jaga sinergitas antar aparat keamanan dalam menjaga Kamtibmas di wilayah.

Hadir pada kesempatan tersebut antara lain Kajari Yogyakarta, Danlanal Yogyakarta, Kapolres Sleman, Dandenpomad, Kasatpom AU, Kasabarnas Yogyakarta. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Cilacap) Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Frans Kaiseipo  (FKO) – 368 kembali berlayar meninggalkan Kota Cilacap untuk kembali melaksanakan tugas patroli di laut Indonesia. KRI  FKO-356 yang telah sandar sejak beberapa hari,  keberangkatannya dilepas secara langsung oleh Komandan Pangkalan  TNI Angkatan Laut (Danlanal) Cilacap, Lantamal V, Koarmada II,  Kolonel Laut (P) Teguh Iman Wibowo beserta personel Lanal Cilacap, di dermaga  VI Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Selasa (28/5), ---

Kehadiran KRI FKO-368 yang dikomandani oleh Letnan Kolonel Laut (P) I Gede Putu Iwan, dalam rangka mendukung pengamanan Obvitnas yang berada di Cilacap, Sedangkan kegiatan lf)ainnya selama sandar di pelabuhan melaksanakan bekal ulang logistik dan menerima kunjungan ke kapal "open ships" bagi masyarakat, pelajar maupun instansi umum lainnya di Cilacap.

Danlanal Cilacap usai melepas KRI FKO - 368 mengatakan, bahwa "Kedatangan atau kehadiran KRI memiliki dampak positif dan nilai strategis terhadap keamanan laut diperairan Cilacap dan kami selalu siap memberikan pelayanan dan dukungan secara maksimal kepada unsur- unsur TNI AL / KRI yang beroperasi atau melintas di wilayah kerja Lanal Cilacap, karena itu merupakan  fungsi dan tugas pokok pangkalan".(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mantan Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mudik lebaran ke Nusa Tenggara Barat mengunakan moda transportasi laut. TGB bersama keluarga naik KMP Legundi jurusan Surabaya-Lombok di Pelabuhan Tanjung Perak.

TGB bersama dengan keluarga yang tiba di Terminal Gapura Nusantara, Tanjung Perak, Surabaya mengaku berangkat dari Jakarta ke Surabaya melewati Tol Trans Jawa.

"Saya rencana mau pulang ke Lombok, jadi ini pertama kali mengunakan jalur darat. Selama ini saya mengunakan jalur Trans Jawa yang sepotong-potong. Misalnya ke Semarang atau ke Bandung jika ada acara keluarga. Sekarang, ramadhan ini mengunakan tol ini sangat efiesen," kata TGB di Terminal Gapura Nusantara, Tanjung Perak, Selasa(28/5/2019).

TGB menceritakan pengalamannya mudik melewati Tol Trans Jawa, dari Jakarta ia mengaku berangkat pada Senin pukul 23.00 WIB sampai di Surabaya Selasa sekitar pukul 10.00 WIB.

"Artinya Tol Trans Jawa ini efektif, efisienkan waktu, sehingga para penguna moda transportasi darat sangat terbantu dan sangat nyaman. Rest areanya cukup respretatif, walupun ada beberapa ruas tol baru beroperasi tetapi rest areanya cukup fungsional," ujar TGB.

Sampai di Surabaya, TBG dan keluarga melanjutkan perjalanan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat mengunakan kapal KMP Legundi jurusan Surabaya-Lombok. Kapal KMP Legundi sendiri baru beroperasi selama dua tahun terakhir.

"Insya Allah mengunakan KMP Legundi, yang rutenya itu Surabaya-Lombok. Fan ini adalah rute salah satu jalur tol laut yang sudah dicanangkan oleh presiden Jokowi sejak empat tahun lalu" Ujar TGB.

TGB juga menceritakan, jika banyak mahasiswa yang belajar di pulau jawa merasa terbantu dengan adanya KMP Legundi dengan rute ke Lombok langsung. Hal itu membuat lebih nyaman penumpang.

"Jadi lebih nyaman, tidak harus dua kali nyebarang. Karena sekarang setahu saya trayeknya dua kali seminggu dari Surabaya, demikian juga di Lombok. Tentu saya berharap frekuensinya bisa ditingkatkan atau misalnya kapalnya sudah terikat dengan trayek lain, ya ada tambahan kapal yang lain. Untuk menambah frekuensi antara Surabaya dan Lombok," ungkap TGB.

Untuk mendorong perekoniman di wilayah NTB, ia berharap adanya kapal tambahan. Sebab menurutnya jalur Surabaya-Lombok adalah salah satu jalur perekonomian.

"Karena dalam pemetaan ekonomi NTB, salah satu perdangang antara NTB dengan luar daerah adalah Lombok-Surabaya. Jadi ini adalah salah satu urat nadi perekonomian NTB juga, sehingga ditambah frekuensinya," tandas TGB. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Menjelang perayaan Idul Fitri 1440 H/2019, pihak ASDP pelabuhan Padang Bai Bali mulai mengantisipasi arus mudik lebaran dari Pulau Lombok NTB menuju Bali dan Jawa. Pemerintah Daerah Kab. Karang Asem, Provinsi Bali saat ini telah mempersiapkan angkutan penyebrangan Kapal Ferry maupun fast boat antar pulau untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

Kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh unsur maritim di Pelabuhan Padang Bai dalam menghadapi perayaan Idul Fitri 2019 tidak terlepas dari peranan Pos TNI AL Candidasa, Lanal Denpasar dalam memberikan dukungan pengamanan kepada Pemerintah Daerah. Hal ini disampaikan oleh Komandan Posal Candidasa, Peltu Mes Martin Sovyandi ketika mengikuti acara Rapat Koordinasi Antar Instansi dengan DPC Gapasdap Padang Bai yang dipimpin oleh Manager Usaha ASDP Padang Bai (28/5).

Menurut Peltu Martin saat ini situasi dan kondisi Pelabuhan Padang Bai masih terpantau aman kondusif. Belum terlihat adanya antrian kendaraan dan penumpukan barang di areal parkir penyebrangan Kapal Ferry dan Fast Boat. Hanya saja pengamanan extra ketat oleh petugas keamanan sejak H-7 sudah mulai ditingkatkan. Pihak ASDP telah mengatur dan menempatkan petugas keamanan dibeberapa sektor pelabuhan seperti di pintu masuk, tempat pembelian tiket maupun di dalam kawasan pelabuhan yang meliputi kantor ASDP, areal parkir kendaraan dan dermaga tempat kapal sandar.

Para petugas keamanan yang dilibatkan berasal dari instansi TNI/Polri (Koramil 1623-05 Manggis, Posal Candidasa), Polsek KP3 Pelabuhan Padang Bai, Dishub, BPTD, Dinas Karantina, BKSDA, Dinas Kesehatan, Kantor DPC Gapasdap Padang Bai/Lembar, Satpol PP Kab. Karangasem dan Armada Pelayaran.

Pada kesempatan tersebut, Danposal Candidasa juga menerangkan bahwa pihak Manager Usaha ASDP Pelabuhan Padang Bai akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjamin keselamatan, keamanan, kenyamanan dan kelancaran arus mudik Lebaran tahun 2019. Koordinasi ketat antar instansi terkait baik TNI/Polri maupun Pemerintah Daerah dan swasta juga terus dilaksanakan demi terciptanya situasi yang kondusif menjelang dan sesudah perayaan Idul Fitri 1440 H/2019 M. (arf)


KABARROGRESIF.COM : (Ngawi) TNI-Polri di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur bersinergi dalam rangka mewujudkan keamanan dan kenyamanan selama berlangsungnya Hari Raya Idul Fitri yang akan datang.

Seperti yang berlangsung di Lapangan Merdeka saat ini, Selasa, 28 Mei 2019, ratusan personel TNI-Polri bersama Pemda setempat menggelar apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2019.

“Idul Fitri merupakan momen yang sangat penting bagi umat Islam, sehingga, sudah seharusnya patut dijamin keamanan dan kenyamanan pelaksanaanya,” ujar Danyonarmed 12/Kostrad, Mayor Arm Ronald, F. Siwabessy.

Selama berlangsungnya pengamanan, kata almamater Akademi Militer tahun 2002 ini, TNI ditugaskan untuk mem-back up pihak kepolisian. “Ini salah satu wujud sinergitas institusi TNI-Polri dalam pengabdiannya kepada masyarakat,” tandasnya.

“Pengabdian kepada masyarakat merupakan wujud pengamalan Sapta Marga TNI dan Tri Brata Polri menuju Indonesia yang aman, damai dan sejahteran,” imbuhnya. (arf)

Kasus Pemerasan Rekanan PDAM 



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Yun Suryotomo selaku penasehat hukum terdakwa Retno Tri Utomo menyampaikan alasannya tidak mengajukan eksepsi atas dakwaan jaksa dalam kasus pemerasan rekanan PDAM Surya Sembada Surabaya.

"Karena dakwaan hanya formil saja, karena itu tadi kami minta lanjut ke pembuktian,"kata Yun Suryotomo saat dikonfirmasi usai persidangan di Pengadilan Tipikor Surabaya, Selasa (28/5).

Saat pembuktian, Yun Suryotomo mengaku akan membongkar siapa saja yang ikut menerima aliran dana tersebut.

"Dalam pembuktian nanti, kita akan buktikan semuanya tidak diposisi klien kami, ada pihak pihak yang terlibat,"ungkapnya.

Selain itu, terkait pemerasan yang ditudingkan, Yun mengaku akan mengungkap peran korban.

"Kita akan buktikan siapa yang lebih aktif berkomunikasi, apakah klien kami atau pelapor. Selama ini berita yang berkembang seakan akan klien kami yang aktif, padahal tidak seperti itu,"pungkasnya.

Untuk diketahui, Peristiwa pemerasan ini terjadi saat terdakwa menjabat sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) untuk pengerjaan Pembangunan Jaringan Pipa DN-300 dan DN-200 di Jalan Rungkut Madya-Jalan Kenjeran (MEER) Sisi Timur pada PDAM Surya Sembada Surabaya yang dimenangkan oleh PT Cipta Wasesa.

Dalam kasus ini terdakwa Retno Tri Utomo dituding telah memeras Direktur PT Cipta Wisesa, Chandra Arianto sebesar Rp 1 miliar dan mengancam akan menghambat semua pekerjaaan dalam proyek tersebut. 

Atas perbuatannya, terdakwa Retno Tri Utomo disangkakan melanggar pasal 12 huruf e dan pasal 23 Undang-undang No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang No 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 421 KUHP.(Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang, Lantamal V, Koarmada II,  Kolonel Laut (P) Musleh Yadi memimpin secara langsung Apel Khusus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)  Apel khusus tersebut di gelar di Gedung Mandalika Mako Lanal Semarang, Jalan Re. Martadinata No.12, Tawangsari, Kec. Semarang Barat Kota Semarang, Jawa Tengah,  Selasa  (28 /5).

Apel Khusus dalam rangka Pembangunan Zona Integritas tersebut di ikuti oleh seluruh Perwira,  Bintara, Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Semarang, Juga dihadiri oleh Bapak Alfandry,Ak.Ca Perwakilan BPKP Jateng,  Bapak Pariya Kakanwil Bea Cukai  Jateng dan DIY, Bapak Seno Staf Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY, Bapak Abdul Wahid Ka Ksop Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beserta Jajaran Staf Ksop, Ibu Jumiarsih  Ka KPPN Provinsi Jateng, Pejabat Perwakilan Polsek KPTE.

Dalam pelaksanaan Apel Khusus tersebut dilaksanakan penandatangan Ikrar Pakta Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang, penanda tanganan di lakukan oleh  Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (S)  Apdanis Widyono dan disaksikan oleh Ka KPPN Prov Jateng dan Ka BPKP.

Dalam Sambutannya Danlanal Semarang mengatakan bahwa penandatanganan Ikrar Pakta Integritas dan Zona Bebas dari Korupsi di Lingkungan Lanal Semarang  adalah sebagai bagian dari kesungguhan Lanal Semarang dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang mempunyai komitmen unruk mencegah terjadinya Korupsi disertai upaya untuk mewujudkan Zona Bebas Korupsi serta Reformasi Birokrasi yang Akuntabel di Lanal Semarang.

Lebih lanjut Danlanal Semarang menjelaskan bahwa bahwa Lanal Semarang merupakan sebagai salah satu Percontohan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi terus berupaya untuk meningkatkan Kinerja Satuan,  oleh karena itu perlu adanya Komitmen yang kuat, dalam menjamin kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Program Redormasi Birokrasi secara Konsisten dan berkelanjutan, Usai pelaksanaan Apel Khusus dilaksanakan sesi Foto bersama. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bupati Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sukiman Azmi, mengaku telah membuktikan sendiri jika bangunan sekolah SDN 1 Obel-Obel, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, tahan terhadap getaran gempa. Gedung sekolah yang merupakan donasi masyarakat Surabaya dan bantuan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu memang dari awal konstruksi bangunannya didesain tahan terhadap getaran gempa.

“Sudah saya buktikan, saat gempa yang terakhir 5.8 skala richter menimpa kami di Lombok Timur, bangunan (sekolah) ini gentengnya satu pun tidak ada yang jatuh, apalagi bangunannya,” kata Bupati saat menerima penyerahan bantuan gedung sekolah SDN 1 Obel-Obel dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Selasa (28/5/2019).

Bupati menyebut berkat kerjasama semua pihak, serta tim ahli bangunan yang dikirim oleh Wali Kota Risma, gedung sekolah SDN 1 obel-obel ini akhirnya rampung, sehingga bisa segera untuk digunakan.

“Alhamdulillah, itu berkat kerjasama semua, terutama sekali tim teknis, atau arsitek yang dikirim ibu (Wali Kota Risma) ke jajaran kami,” ujarnya.

Atas dasar itulah, kemudian Bupati memberikan pemahaman kepada masyarakat Lombok Timur, agar ke depannya jika mendirikan bangunan rumah yang tahan terhadap gempa. Sebagaimana contoh Wali Kota Risma yang memberikan instruksi kepada stafnya untuk meneliti dan merekonstruksi bangunan Sekolah SDN 1 Obel-obel agar tahan terhadap getaran gempa.

“Mudah-mudahan kehadiran ibu membawa berkah bagi kami, membawa manfaat bagi masyarakat kami. Jelas sekolahnya sudah ada, dan Insya Allah sekolah ini segera akan kita gunakan,” terangnya.

Bupati menyampaikan selama ini Pemkot Surabaya telah banyak membantu warga terdampak gempa di Lombok. Ia menyebut, Pemkot Surabaya merupakan satu diantara tiga pemerintah daerah yang memberikan bantuan terbesar kepada Pemkab Lombok Timur.

“Inilah yang paling banyak berperan membantu kami sejak awal gempa. Membawa dan mendatangkan bantuan-bantuan, baik itu berupa makanan, pakaian, selimut, bahkan yang dibutuhkan anak-anak kecil dan ibu-ibu,” jelasnya.

Karena itulah, pihaknya sangat bersyukur dan berterimakasih atas kepedulian Pemkot Surabaya kepada warga Lombok Timur. “Alhamdulillah, untuk itulah atas nama masyarakat kami menyampaikan terima kasih yang tulus untuk semuanya, terutama sekali untuk sekolah ini,” tutur Bupati.

Sementara itu, Wali Kota Risma, mengatakan sekolah SDN 1 Obel-obel dibangun dari donasi masyarakat Surabaya dan bantuan Pemkot Surabaya. Sebelum memulai pembanguan gedung sekolah tersebut, ia mengaku, telah berkoordinasi dengan tim ahli, supaya konstruksi bangunannya tahan terhadap getaran gempa.

“Mangkanya ini agak lama prosesnya, karena kita minta ITS (Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya) untuk mendesain ulang agar bangunannya tahan getaran gempa,” kata Wali Kota Risma dalam sambutannya.

Tak hanya itu, bahkan sebelum mulai melakukan pembangunan, Wali Kota Risma juga sempat memikirkan bagaimana menyediakan kebutuhan air bersih. Karena lokasinya yang berada di atas ketinggian, sehingga air sulit untuk naik.

“Saya bayangkan ketika air ndak bisa naik. Jadi saya sampai buat gambar untuk bagaimana menarik air dari bawah ke atas. Jadi dari bawah ditarik pakai tandon. Mangkanya saya bawakan tandon air, karena saya mendengar sulit untuk air,” jelasnya.

Bangunan sekolah senilai Rp 1,5 miliar itu, konstruksinya memang sengaja dibuat agar tahan terhadap getaran gempa, mengingat struktur tanah di Lombok yang dinilai rawan. Bahkan, Wali Kota Risma mengaku terus melakukan evaluasi saat proses pembangunan sekolah itu berlangsung. Harapannya, agar sekolah itu ke depan dapat terus bertahan jika terjadi gempa dan utamanya supaya anak-anak merasa aman dan nyaman ketika menempuh pendidikan.

“Alhamdulillah sekarang sudah bisa bermanfaat, mudah-mudahan berkenan dengan sekolah yang kami bangun, sekali lagi terima kasih,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Suasana pagi di lapangan Kodam V/Brawijaya, terlihat tak seperti biasanya. Itu terlihat ketika ribuan masyarakat terlihat memadati bazar murah yang sengaja disediakan oleh pihak Kodam guna meringankan beban masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Bahkan, sebelum diresmikan oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe, P. B, ribuan warga tersebut terlihat sudah menempati beberapa stand bazar murah yang sudah berjejer rapi di lapangan Kodam.

Dijelaskan Pangdam, bazar murah yang diresmikan oleh dirinya tersebut, merupakan suatu bentuk kepedulian TNI, khususnya Kodam V/Brawijaya kepada masyarakat.

"Semua kebutuhan kita sediakan disini, termasuk diantaranya kebutuhan bahan pokok,” jelas mantan Wakil Gubernur Akademi Militer ini. Selasa, 28 Mei 2019.

Kebahagiaan Jenderal bintang dua kelahiran Kota Surabaya itu semakin bertambah. Pasalnya, berbagai bahan kebutuhan yang di sediakan di masing-masing stand, di jual dengan harga yang sangat miring.

"Harganya lebih murah dari harga pasaran umum,” ungkapnya.

Pangdam menyebut, keberhasilan atas pelaksanaan bazar murah saat ini, juga tak luput dari sinergitas antar komponen bangsa, baik Pemerintah Daerah maupun pihak-pihak swasta lainnya.

"Selain menstabilkan harga kebutuhan pokok, bazar ini juga membantu masyarakat mencukupi kebutuhannya ketika menghadapi lebaran mendatang,” ulasnya.

Tak hayal, usai diresmikan oleh Pangdam, masyarakat langsung membanjiri setiap stand yang sudah berjejer di lapangan tersebut. Tak hanya kebutuhan pokok saja. Namun, beberapa perabotan dapur hingga pakaian pun juga tersedia di bazar murah itu. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Demi merajut asa sesama anak bangsa, para pelajar dan warga Kota Surabaya serta jajaran Pemkot Surabaya membangunkan sekolah untuk warga Lombok yang beberapa waktu lalu terkena gempa.  Sekolah yang dibangun dari hasil donasi atau sumbangan itu adalah SDN 1 Obel-obel di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Sekolah itu pun diserahterimakan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy, Selasa (28/5/2019).

Proses peresmian itu ditandai dengan penandatanganan di prasasti yang dilakukan oleh Wali Kota Risma dan Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy. Serahterima itu pun disaksikan para wali murid dan warga setempat. Nampak wajah sumringah di tengah-tengah mereka karena hendak memiliki sekolah baru yang sangat bagus dan sekaligus tahan gempa.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma menjelaskan ketika tim dari Pemkot Surabaya hendak berangkat mengirim bantuan dan relawan ke Lombok, ia sempat berpesan untuk mencarikan tempat atau sekolahan yang belum pernah disentuh bantuan sama sekali oleh instansi lain. Tak lama kemudian setelah relawan itu datang ke Lombok, ditemukanlah SDN Obel-obel yang kondisinya rusak parah. “Di Desa Obel-obel ini katanya ada sekolah yang rusak parah dan belum tersentuh bantuan karena jaraknya sangat jauh dari kota, sehingga saya putuskan untuk membantu di sini,” kata Wali Kota Risma dalam sambutannya.

Wali Kota Risma menegaskan, gedung SDN 1 Obel-Obel tersebut didesain tahan gempa. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi kembali terjadinya gempa di wilayah rawan tersebut. Terkait biaya pembangunan sekolah tersebut, ia mengaku anggaran yang dihabiskan mencapai Rp 1,567 miliar.

"Ini anggarannya Rp 1,567 miliar. Kalau di Surabaya ini sudah bisa jadi gedung dua lantai. Tapi karena ini harus diperkuat untuk supaya tahan gempa, makanya harganya agak mahal," ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya itu.

Menurut Wali Kota Risma, anggaran yang dihabiskan memang melenceng dari perkiraan awal. Awalnya, Pemkot Surabaya menyiapkan anggaran Rp 800 juta untuk membangun ulang SDN 1 Obel-Obel yang rusak parah waktu itu. Namun, setelah dihitung ulang, biaya yang dibutuhkan lebih mahal, karena harus dirancang tahan gempa.

"Awalnya anggarannya Rp 800 juta sama mebelnya. Ternyata setelah dihitung ulang, habisnya Rp 1,5 miliar lebih, karena supaya tahan gempa. Itu pun belum sama mebelnya. Insya Allah nanti kita carikan untuk mebelnya," kata Risma.

Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy , mengucapkan terimakasih kepada warga Surabaya dan jajaran Pemkot Surabaya atas bantuan tersebut. Sukiman menyatakan, Surabaya menjadi salah satu di antara daerah yang paling banyak memberikan bantuan kepada masyarakat Lombok Timur.

"Saya atas nama masyarakat Lombok Timur mengucapkan terimakasih atas bantuan ini. Apalagi Bu Wali sampai datang langsung ke pelosok Lombok Timur untuk serahterimanya, sehingga ini merupakan suatu penghargaan setinggi-tingginya bagi kami. Semoga silaturrahmi di Bulan Ramadhan ini bisa membawa berkah dan manfaat bagi kita semua,” kata Sukiman.

Ia juga mengakui bahwa bantuan dari Pemkot Surabaya ini sangat banyak usai gempa. Beberapa diantaranya yang paling penting kala itu adalah makanan, pakaian selimut, dan lain sebagainya. Bahkan, bisa membangunkan SDN 1 Obel-Obel yang sangat bagus dan tahan gempa ini.

“Sekali lagi, kami mengucapkan terimakasih,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Pemkot Surabaya, Imam Siswandi mengatakan bantuan pembangunan SDN Obel-obel ini terdiri dari gedung sekolah satu lantai seluas 583 meter persegi dan rumah dinas kepala sekolah seluas 49 meter persegi. Gedung sekolah itu terdiri dari enam ruang kelas, satu perpustakaan, satu ruang guru, dan delapan toilet.

“Pembangunan gedung ini murni dari Pemkot Surabaya, karena bangun lama rusak parah, sehingga harus kami robohkan dan kemudian dibangun baru dari awal, jadi bukan hanya sekadar renovasi,” kata dia.

Ia juga memastikan bahwa biaya untuk membangun sekolah ini berasal dari sumbangan atau donasi para pelajar Surabaya, warga Surabaya dan jajaran Pemkot Surabaya. Secara keseluruhan, pembangunan sekolah ini menelan biaya sebesar Rp. 1.567.815.000.

“Bangunan gedung ini dirancang tahan gempa, pembangunannya dimulai Bulan November 2018 dengan tenggat waktu 6 bulan. Alhamdulillah pihak kontraktor bisa menyelesaikan proyek ini tepat waktu dan kali ini bisa diresmikan,” pungkasnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive