Sabtu, 01 Juni 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Walikota Surabaya Tri Rismaharini sangat mengenang ketika dahulu Ibu Ani beserta Presiden ke-6 RI saat berkunjung ke Surabaya. Risma mengungkapkan, seringkali Ibu Ani memuji keindahan taman-taman yang ada di Surabaya. Karena itu, mendiang mengaku selalu betah saat berkunjung ke Surabaya.

"Kalau kunjungan kenegaraan ke Surabaya, beliau mesti menyampaikan ke saya 'bu tamanmu tambah lebih baik' ke saya. Jadi selalu beliau menyampaikan begitu ke saya setiap ketemu dengan saya," cerita Risma di rumah kediaman Jalan Sedap Malam, Sabtu, (1/6).

Menurutnya, Ibu Ani adalah seorang penghobi fotografi. Saat berkunjung ke Surabaya, tak lupa mendiang selalu mengabadikan keindahan taman-taman yang ada di Surabaya dalam sebuah lensa kamera.

"Ibu Ani ini sangat suka sekali berada di Surabaya, karena beliau hobi fotografi dan sangat suka memotret taman-taman di Surabaya," ungkapnya.

Tak hanya itu, Risma menyebut sosok istri Presiden ke-6 RI adalah seorang motivator buatnya. Dahulu tahun 2011, ketika Wali Kota Risma ada masalah saat awal menjabat, Ibu Ani justru memberi dukungan dan semangat agar tidak menyerah. Ia mengaku ditelepon langsung oleh istri Presiden ke-6 RI tersebut untuk memberikan semangat dorongan agar sabar dan tidak menyerah.

"Beliau telepon saya dengan manggil mbak, 'mbak harus kuat'. Beliau memberikan kekuatan kepada saya secara pribadi dan saya yakin ibu wafat dalam keadaan khusnul khotimah," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Menjelang mudik lebaran, beberapa titik jalan tol di Kabupaten Ngawi, ditinjau langsung oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Sabtu, 1 Juni 2019.

Selain kesiapan jalan tol, kedua petinggi TNI-Polri itupun juga meninjau rest area yang terletak di kilometer 575 tol Salatiga-Kertosono sebelum nantinya bakal dilewati oleh para pemudik.

“Personel TNI-Polri yang melaksanakan pengamanan arus mudik, harus mewaspadai beberapa titik kemacetan di sepanjang jalan tol tersebut,” tandas Panglima TNI yang kemudian juga diamini oleh Kapolri saat memberikan arahan kepada personel TNI - Polri di Rest Area 575.

Sementara itu, sehubungan dengan adanya kunjungan kedua pejabat TNI-Polri tersebut, Danyonarmed 12/Kostrad, Mayor Arm Ronald, F. Siwabessy mengatakan jika kunjungan yang dilakukan oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Jenderal Tito Karnavian saat ini merupakan suatu kehormatan bagi Yonarmed 12 Kostrad.

Bahkan, dalam kunjungan tersebut, dirinya menjamin berlangsungnya keamanan sekaligus kelancaran pelaksanaan peninjauan tersebut.

“Heli Super Puma yang membawa kedua pejabat tersebut mendarat di Helipad Armed 12 dan kebetulan lokasi kunjungannya di wilayah tugas Armed 12/Divif 2 Kostrad,” pungkasnya.

Selain memberikan arahan, dalam kunjungan tersebut Panglima TNI dan Kapolri  juga menggelar video conference dengan jajarannya yang bertugas di seluruh Indonesia. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beserta jajaran di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengucapkan belasungkawa atas wafatnya ibu negara ke-6 RI, Ani Yudhoyono.

Istri dari Presiden RI ke-6 Bambang Yudhoyono (SBY) itu, wafat di rumah sakit National University Hospital (NUH), Singapura, pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.00 waktu Singapura.

"Saya atas nama pribadi, keluarga dan seluruh jajaran pemerintah kota dan warga Surabaya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya," kata Wali Kota Risma di rumah kediaman Jalan Sedap Malam, Sabtu, (1/6).

Risma menyebut Ibu Ani wafat dalam keadaan khusnul khotimah, karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan yang penuh berkah. Ia berharap SBY dan segenap keluarga yang ditinggalkan dapat ikhlas dan tabah menerima kepergian Ibu Ani.

“Saya ikut belasungkawa sedalam-dalamnya juga sedih karena beliau orang yang sangat ramah dan baik hati. Semoga bapak presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono beserta keluarga diberi kekuatan lahir dan batin,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sedikitnya 1.800 Prajurit Antap, Prajurit Siswa dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan  dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) menggelar upacara memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni 2019 yang dipusatkan di Lapangan laut Maluku Kesatrian Bumimoro Kodiklatal.

Upacara peringatan tersebut dipimpin langsung Direktur Umum (Dirum) Kodiklatal Laksma TNI Laksma TNI Taat Siswo Sunarto, S.E., M.Si dan dihadiri para pejabat Utama Kodiklatal diantaranya Para Direktur Kodiklatal, para Komandan Kodik, Komandan Puslat dan Para Komandan Pusdik serta para Komandan sekolah dijajaran Kodiklatal.

Badan Pembina Ideologi Pancasila Republik Indonesia Moelyono dalam sambutan yang dibacakan Direktur Umum (Dirum) Kodiklatal Laksma TNI Laksma TNI Taat Siswo Sunarto, S.E., M.Si menyampaikan bahwa Pancasila sebagai dasar Negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para "pendiri bangsa" merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia.

Walaupun kita sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, kita akui bahwa eksistensi keindonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai Negara masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila.

Menurutnya Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan. Keberagaman kondisi geografis, flora, fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif. Proses internalisasi sekaligus pengamalan nilai-nilai Pancasila harus dilakukan dan diperjuangkan secara terus menerus. Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berkat Pancasila yang berkelindan dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada menjadi suatu berkah. Berkat Pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan "Bhinneka Tunggal Ika".

Dalam konteks itulah, sesuai dengan pesan Presiden Jokowi bahwa memperingati dan merayakan hari kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni merupakan suatu keniscayaan. Pertama kita berusaha mengenang dan merefleksikan momentum sejarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai dasar negara sehingga bangsa Nusantara yang beragam dapat bersatu dan menyatu sebagai satu bangsa.

Dengan merayakan hari kelahiran Pancasila kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Pancasila sebagai "leitstars dinamist', bintang penuntun mengandung visi dan misi negara yang memberikan orientasi, arah perjuangan dan pembangunan bangsa ke depan. Sebagai energi positif bangsa, Pancasila terus memberikan harapan untuk masa depan, khususnya dalam merealisasi visi dan misi bangsa Indonesia. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada, Sabtu, (1/6/2019) di halaman Taman Surya, Balai Kota Surabaya. Pada kesempatan ini, upacara diikuti oleh seluruh pegawai dan pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya. Tak ketinggalan para pelajar dan veteran juga hadir dalam upacara tersebut. Dalam momen ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memimpin jalannya upacara yang juga bertepatan pada bulan suci Ramadhan.

Wali Kota Risma menyampaikan amanat sambutan dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia. Ia mengatakan, Pancasila sebagai dasar Negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para “Pendiri Bangsa” merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia.

“Walaupun kita sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, kita akui bahwa eksistensi keindonesiaan baik sebagai bangsa maupun negara masih dapat bertahan kini berkat Pancasila,” kata dia saat membacakan sambutan Plt Kepala BPIP RI Hariyono.

Ia menuturkan, Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan. Keberagaman kondisi geografis, flora, fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif. Proses internalisasi sekaligus pengamalan nilai-nilai Pancasila harus dilakukan dan diperjuangkan secara terus menerus. Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Berkat Pancasila yang berkelindan dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada menjadi suatu berkah. Berkat Pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah slogan “Bhinneka Tunggal Ika,” tuturnya.

Dalam momen ini, Wali Kota Risma juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengimplementasikan nilai-nilai lahirnya Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, ajaran Pancasila sudah tertuang di dalam semua kitab suci. Misalnya pada sila ke-1 yang menyebutkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

“Itu kita semua diajarkan untuk mempunyai Tuhan. Jadi sebetulnya dalam kitab suci itu diambil untuk kemudian diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Selain itu, pada sila kedua yang menyebut, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Menurutnya, esensi pada sila ke-dua adalah mengajarkan kepada masyarakat agar menghindari sikap egois atau menang sendiri. Wali Kota Risma mencontohkan, dalam ajaran islam juga diajarkan untuk bersedekah atau zakat kepada sesama. Artinya, bagi umat muslim yang mampu, diwajibkan untuk membantu orang yang membutuhkan.

“Kalau kita punya kelebihan maka kita harus berzakat, bersedekah, memberikan ke orang lain. Artinya kita tidak bisa memikirkan diri kita sendiri,” ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Sementara pada sila ke-empat yang berbunyi Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Menurut Wali Kota Risma, setiap Negara harus ada seorang pemimpin yang bertugas untuk mengatur tatanan kehidupan suatu bangsa. Dengan begitu maka terciptalah suatu kemakmuran bangsa.

“Gimana kalau tidak ada yang pimpin, gimana kemudian kalau tidak ada yang ngatur. Jadi kemudian pencipta Pancasila ini sangat luar biasa menurut saya,” jelasnya.

Wali Kota Risma menambahkan dalam nilai-nilai pancasila juga menjelaskan tatanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap Negara mempunyai aturan yang mengikat, tak terkecuali Negara Indonesia. Tujuannya adalah keberagaman yang ada di Indonesia itu dapat memperoleh hak keadilan yang sama. Hal ini tercantum dalam sila ke-lima yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

“Itulah dia kenapa semua memang harus ditata. Tidak ada kemudian yang menguasai terlalu banyak. Kemudian sementara orang lain tidak ada. Mari kita amalkan (Pancasila),” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tepat 1 Juni, seluruh bangsa Indonesia menjadikannya sebagai momentum Hari Lahir Pancasila.

Bahkan, hampir seluruh Satuan TNI-AD secara serentak menggelar upacara guna memperingati hari tersebut.

Seperti yang berlangsung di lapangan Makorem 084/Bhaskara Jaya saat ini, Sabtu, 1 Juni 2019.

Melalui amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila RI, Kasi Ops Korem, Letkol Inf Suroto mengatakan jika hari kelahiran Pancasila merupakan salah satu alat pemersatu bangsa.

“Indonesia, kaya akan ragam budaya, suku dan adat istiadat,” ujarnya.

Hal itu, menurutnya sangat sejalan dengan simbol Bhineka Tunggal Ika yang dinilai memilki makna yang sangat luar biasa.

“Kalimat itu, merupakan komponen Pemersatu bagi bangsa Indonesia di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.

Pancasila, kata Kasi Ops, merupakan salah satu dasar negara, ideologi hingga pandangan hidup bangsa Indonesia. Atas dasar itu, eksistensi Ke-Indonesiaan bangsa mampu bertahan hingga saat ini.

“Pancasila merupakan dasar pemersatu bangsa Indonesia,” tegasnya. (arf)

Jumat, 31 Mei 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kegiatan pelayanan tilang di Kejari Surabaya hari ini terlihat lengang, padahal jumlah pelanggar lalu lintas (lalin) mencapai ribuan, tapi hanya terlihat segelintir pelanggar lalin saja  yang terlihat membayar denda.

"Hari ini jumlah tilangnya sama seperti biasanya, ada empat ribu pelanggar. Mungkin karena malas mengambil sehingga hari ini terlihat sepi,"kata Kasi Pidum Kejari Surabaya, Farriman Isandi Siregar saat dikonfirmasi, Jum'at (31/5).

Dijelaskan Farriman, Jumlah tilang hari ini adalah yang telah diputus verstek oleh Pengadilan Negeri (PN) Surabaya minggu lalu.

"Minggu ini tidak ada putusan, jadi tilang hari ini adalah putusan minggu kemarin,"jelasnya.

Sementara terkait pelayanan delivery order tilang, masih kata Farriman, telah berahkir kemarin.

"Ini hari terakhir pelayanan tilang di Kejari Surabaya, kalau untuk delivery order sudah kami stop kemarin dan akan dibukan kembali tanggal 10 Juni,"terangnya.

Dari 4000 pelanggaran lalin, rata rata didominasi oleh kendaraan roda 2.

"Delapan puluh persen adalah sepeda motor, sisanya mobil dan truk,"pungkas Farriman. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Apel khusus  Khusus menjelang libur Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1440 H dipimpin langsung oleh Komandan Lanal Banyuwangi , Lantamal V, Koarmada II,  Letkol Laut (P) Yuliuz Azz Zaenal S.H., M.Tr.Hanla,. M.M. dengan diikuti seluruh Perwira staf selaku Kasatker beserta Prajurit dan ASN Lanal Banyuwangi. yang di lapangan apel Mako Lanal Banyuwangi, Jumat (31/5).

Komandan Lanal Banyuwangi  dalam sambutannya dan membacakan Amanat Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji,SE.,M.M. mengatakan  sebagai hamba Allah yang beriman,marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan lahir maupun Bathin kepada kita semua,sehingga kita dapat melaksanakan Apel Bersama Libur Lebaran Tahun 2019,dalam keadaan sehat wal'afiat.

Selaku Kepala Staf TNI Angkatan Laut,menyampaikan beberapa Arahan sebelum melaksanakan Libur Lebaran dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019 M,sebagai berikut, Laksanakan libur lebaran dengan tetap menjaga tingkat kewaspadaan serta kesiagaan baik di Pendirat maupun di Kapal baik yang sedang bersandar maupun yang melaksanakan operasi dengan mengutamakan keamanan personil serta materiil yang ada.

Pastikan seluruh aset TNI Angkatan Laut dalam keadaan aman dan terawasi dengan baik sebelum melaksanakan libur lebaran serta berkordinasi secara ketat dan berkesinambungan dalam pelaksanaannya. Ketiga, Tetap memonitor dan mewaspadai perkembangan bagian situasi Nasional,baik di lingkup daerah maupun Nasional dalam suhu politik yang masih tinggi saat ini, serta senantiasa berkoordinasi dengan satuan atas samping dan bawah guna mencermati dinamika yang terjadi, Menanggapi komentar dan diskusi secara bijak baik secara langsung maupun melalui media sosial dengan menerapka prinsip kehati-hatian dan sering sebelum Sharing saat menerima berita,serta mengutamakan persatuan dan kesatuan antara elemen masyarakat di seluruh tempat dimanapun para prajurit berada sehingga kondisi sosial kemasyarakatan Bangsa Indonesia selalu terjaga dan kondusif,aman serta damai, dan Jaga keselamatan diri dan keluarga selama pelaksanaan libur lebaran dapat terlaksana dengan aman dan lancar. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasus mega korupsi bernilai trilyunan rupiah di Yayasan Kas Pembangunan (YKP) Surabaya yang ditangani Pidsus Kejati Jatim memasuki babak baru. Setelah dilakukan penyelidikan, kasus itu sejak kemarin (29/5) naik ke tahap penyidikan.

Naiknya kasus itu ke tahap penyidikan dibenarkan Kajati Jatim Dr Sunarta saat dikonfirmasi wartawan usai sholat Jumat (31/5).

"Hari rabu (29/5) seluruh tim yang dipimpin Aspidsus sudah melaksanakan ekspose hasil penyelidikan ke hadapan saya. Hasilnya bulat, tim telah menemukan adanya tindak pidana korupsi dalam kasus YKP. Sudah ada dua alat bukti yang mendukung sehingga langsung naik ke penyidikan,"kata Kajati Jatim, Sunarta.

Dengan naik ke tahap penyidikan berarti, nanti penyidik sudah bisa melakukan upaya paksa mulai dari penyitaan, penggeledahan dan tindakan lain sesuai hukum acara. Sehingga penanganan kasus bisa lebih cepat.

"Sudah saya perintahkan agar penanganan kasus yang masuk katagori korupsi big fish ini harus diselesaikan secepatnya. Bahkan agar cepat selesai seluruh Koordinator, semua kasi dan beberapa jaksa senior ditunjuk menangani kasus ini," tambah Kajati.

Seperti diketahui, kasus korupsi YKP pernah beberapa kali mencuat. Bahkan pada tahun 2009 DPRD kota Surabaya pernah melakukan hak angket dengan memanggil semua pihak ke DPRD.

Bahkan saat itu pansus hak Angket sudah untuk memberikan rekomendasi agar YKP dan PT. YEKAPE diserahkan ke Pemkot Surabaya. Karena memang keduanya adalah aset Pemkot. Namun pengurus YKP menolak menyerahkan.

Berdasarkan dokumen, menurut Aspidsus Kejati Jatim Didik Farkhan, Yayasan Kas Pembangunan (YKP) dibentuk oleh Pemkot Surabaya tahun 1951. Seluruh modal dan aset awal berupa tanah sebanyak 3.048 persil tanah "surat ijo" berasal dari Pemkot. Tahun 1971 juga ada suntikan modal Rp 15 juta dari Pemkot.

Bukti YKP utu milik Penkot, sejak berdiri ketua YKP selalu dijabat rangkap oleh Walikota Surabaya. Hingga tahun 1999 dijabat Walikota Sunarto. Karena ada ketentuan UU No. 22 Tahun 1999 tentang otonomi daerah Kepala Daerah tidak boleh rangkap jabatan, akhirnya tahun 2000 walikota Sunarto mengundurkan diri dan menunjuk Sekda Yasin sebagai ketua.

Namun tiba-tiba tahun 2002, walikota Sunarto menunjuk dirinya lagi dan 9 pengurus baru memimpin YKP. "Sejak saat itu pengurus baru itu mengubah AD/ART dan secara melawan hukum "memisahkan" diri dari Pemkot.

"Padahal sampai tahun 2007 YKP masih setor ke Kas daerah Pemkot Surabaya. Namun setelah itu YKP dan PT YEKAPE yang dibentuk YKP berjalan seolah diprivatisasi oleh pengurus hingga asetnya saat ini berkembang mencapai trilyunan rupiah," ujar Didik.

Menurut Aspidsus, kasus korupsi YKP merupakan kasus terbesar yang pernah ditangani Kejati. "Ini korupsi yang nilainya mencapai trilyunan rupiah. Ini rekor terbesar,"kata mantan Kajari Surabaya itu.

Ditanya tentang siapa saja calon tersangkanya, Aspidsus masih bungkam.

"Sabar....sabar dulu mas. Nanti setelah lebaran segera kami umumkan," tandas Jaksa yang juga ketua Alumni IKA FH UB Malang itu.(Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Nganjuk) Kodim 0810/Nganjuk mengerahkan Separoh Kekuatan personel setiap hari untuk membantu pengamanan Idul Fitri 2019. Personel tersebut ditempatkan di berbagai titik pos pengamanan.

“Di samping tugas dan tanggung jawab jabatan sehari-hari, kami juga membantu pengamanan Idul Fitri di wilayah Kodim Nganjuk. Personel yang disebar di pos pengamanan bersama anggota dari kepolisian,” jelas Komandan Kodim 0810/Nganjuk Letkol Kav Joko Wibowo saat dikonfirmasi, Kamis malam (30/05).

Ia menjelaskan, pos pengamanan yang tersebar di seluruh kabupaten Nganjuk. Untuk titik-titik lokasi pos pengamanan sudah ditentukan oleh pihak kepolisian. “Prinsipnya kami mendukung tugas pengamanan untuk menjaga kondusivitas wilayah selama libur Lebaran,” tuturnya.

Untuk pos utama, pihaknya menempatkan empat personel dengan dikoordinatori oleh Perwira Seksi Operasi Kodim 0810, Kapten Inf M. Nuril. A Posko utama tersebut berada di Makodim 0810 dan bertugas memantau perkembangan kondisi di pos lain yang tersebar di 20 Koramil.

Dandim juga menghimbau kepada para pemudik yang sedang  melaksanakan perjalanan agar menjaga kondisi kesehatan dan kondisi kendaraan apabila capek jangan dipaksakan, Di kodim Nganjuk kita sediakan rest area untuk para pemudik dengan fasilitas yang lengkap. Pungkas Dandim. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan Lion Air Group melanjutkan kerjasamanya dalam membantu anak-anak Surabaya yang berprestasi namun tercatat kurang mampu.

Bahkan, ketika sudah lulus nanti akan dipekerjakan sebagai karyawan di Lion Air Gruoup.

“Jadi, saya menyampaikan terimakasih banyak karena sudah membantu anak-anak kami,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini usai Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman pada saat resepsi Hari Jadi Kota Surabaya ke 726 di halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (31/5).

Menurut Risma, beasiswa ini sebagai upaya Pemkot Surabaya dalam rangka memutus garis kemiskinan struktural di Kota Surabaya. Melalui cara ini, Pemkot ingin menepis anggapan bahwa anaknya orang miskin pasti akan miskin.

"Nah, dengan cara ini kemiskinan struktural itu kita coba pangkas," tegasnya.

Risma juga menjelaskan bahwa di sisa jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya, ia sangat ingin anak-anak Surabaya berhasil dan sukses. Makanya, ia terus melanjutkan kerjasamanya dengan pihak Lion Air Group.

“Bahkan, saya tadi sempat bisik-bisik, tolong lah kalau ada pramugari dan pilot kami dibantu. Kami juga bekerjasama dengan beberapa kampus seperti Unair, ITS dan Unitomo supaya anak-anak Surabaya bisa berhasil,” tegasnya.

Sementara itu, President Director Batam Aero Technic (BAT) Nyoman Rai Pering Santaya mengaku kerjasama ini sangat luar biasa karena Wali Kota Risma bisa memfasilitasi anak-anak yang berkualitas tapi kurang beruntung dalam bidang perekonomiannya. Anak-anak yang telah dipilih dan diseleksi oleh Pemkot Surabaya dan Politeknik Penerbangan Surabaya itu, akan mendapatkan pendidikan dan setelah lulus akan langsung bekerja di PT BAT.

“Dengan beasiswa ini, maka mereka akan langsung bisa bekerja di kami setelah lulus,” kata Nyoman Rai Pering.

Menurut dia, PT BAT merupakan anak perusahaan Lion Air Group yang bergerak di bidang Maintenance, Repairing, and Overhole Pesawat dengan fasilitas di Batam yang mampu menampung 48 pesawat. BAT yang kini sudah berkapasitas hampir sama dengan GMF, membutuhkan tenaga dengan skill tinggi berskala internasional di bidang teknisi pesawat untuk memperkuat fasilitas yang terus dikembangkan oleh BAT.

“Kami juga sedang menyiapkan banggar di Juanda dan kami butuh SDM, semoga generasi muda ini nanti yang bisa mengisinya,” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan bahwa program kerjasama ini sudah yang kedua kalinya dengan Pemkot Surabaya. Pertama, sebanyak 48 orang sudah menempuh pendidikan di Politeknik Penerbangan Surabaya dan sudah semester 2. Sedangkan yang kedua ini, baru selesai seleksi dan jumlahnya juga sebanyak 48 orang.

“Nah, yang kedua ini akan khusus untuk repair. Biasanya, mereka adalah orang-orang skill karena untuk melakukan repair struktur,” tegasnya.

Ia juga memastikan bahwa kerjasama semacam ini akan terus dilanjutkan dengan Pemkot Surabaya karena dirgantara akan terus berkembang. Apalagi, berbagai fasilitas yang disedikan juga akan terus dikembangkan.

Wakil Direktur 1 Bidang Akademik Politeknik Penerbangan Surabaya Moch Rifai mengatakan beasiswa tahap kedua ini berbeda dengan tahap pertama sebelumnya, karena yang kedua ini lebih cepat proses pendidikannya karena sifatnya hanya short course. Sedangkan beasiswa tahap pertama, pendidikannya sederajat dengan D3. “Walaupun di short course, tapi dia spesialis (repair) nantinya. 48 anak yang tahap kedua ini akan mulai masuk pada Bulan Juni mendatang,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) yang merupakan lembaga pendidikan tempat mencetak prajurit matra Laut Korps Kesehatan kembali meluluskan Prajurit Kesehatan dalam program Pendidikan Pembentukan Bintara Kesehatan (Diktukbakes) angkatan ke 48 TA 2018.

Penutupan pendidikan yang diikuti 50 siswa Bintara Korps kesehatan tersebut dipimpin langsung Komandan Pusdikkes  Kodikdukum Kodiklatal  Kolonel Laut (K) Kristanto, S.E., M.A.P, yang dilaksanakan di Lapangan Apel Pusdikkes kesatrian Bumimoro Kodiklatal.

Komandan Pusdikkes Kodikdukum Kolonel Laut (K) Kristanto, S.E., M.A.P dalam sambutanya menyampaikan selaku Komandan Pusdikkes dirinya mengucapkan terima kasih kepada Komandan Sekolah Kusus Kesehatan (Sesuskes) yang telah mendidik membimbing dan mengarahkan para siswa dan kepada para siswa selamat atas keberhasilan para siswa dalam menyelesaikan pendidikan dengan baik aman dan tepat waktu sesuai yang telah direncanakan.

Adapun pendidikan pembentukan Bintara kesehatan ini merubah para prajurit dari strata Tamtama menjadi Bintara, perubahan ini membutuhkan waktu puluhan tahun lamanya yang membawa kebahagiaan keluarga anak dan istri. Selain itu membawa perubahan terhadap tugas dan tanggung jawab dalam kedinasan.

Komandan Pusdikkes ini yakin dengan masa kedinasan yang sudah lama ditambah ilmu yang didapat dari lemabaga pendidikan selama menempuh pendidikan pembentukan Bintara merupakan tolok ukur bahwa Bintara adalah tulang punggung kesatuan, tulang punggung yang kuat dan kokoh akan membuat kesatuan menjadi baik kuat dan berdiri tegak.

Menurutnya tempahan fisik mental dan ilmu yang telah diberikan selama di pusdikkes baik teori, praktek gladi posko latihan kesehatan pada dukungan operasi laut serta pelatihan penanggulangan pertama penderita gawat darurat (PPDB) dapat diimplementasikan di kesatuan, sekaligus menularkan ilmu tersebut kepada rekan-rekan kesehatan di satuan, sehingga ilmu tersebut bisa berkembang bermanfaat dan menambah wawasan. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive