Rabu, 19 Juni 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengaku siap bila penyidik Kejati Jatim memanggilnya untuk dimintai keterangan sebagai saksi terkait dugaan kasus korupsi di tubuh YKP dan PT YEKAPE.

"Pasti meminta keterangan ada pemanggilan sebagai saksi. Tentunya proses ini walikota dalam hal ini pemerintah kota kita siap. Tapi nanti perkembangan ibu (Tri Rismaharini) waktunya dan lain-lain nanti kami laporkan kita komunikasikan." Kata kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser, Selasa (18/6).

Namun lanjut Fikser untuk waktunya, mantan Camat Sukolilo ini harus menjadwalkan terlebih dahulu. Sebab dalam minggu ini Risma sedang melakukan kunjungan kerja ke luar pulau.

"Artinya nanti kehadiran ibu (Risma) seperti apa. kita nnt konfirmasikan lagi. Hari rabu besok sampai kamis beliau masih di Palu. Ini yang kita belum tau ya nanti kita konfirmasi lagi." jelas Fikser.

Bahkan bila penyidikan Kejati Jatim dianggap sangat mendesak sedangkan Risma sendiri masih memiliki agenda yang padat, kata Fikser, Walikota Surabaya akan segera mendelegasikan kepada stake holder yang biasa bergelut dengan perkara yang menyangkut urusan dengan Pemkot Surabaya.

"Belum tau beliau hadir apa tidak. Kalau masih seperti yang bisa disampaikan tentu kita ikuti arahnya seperti apa. Kita punya bagian hukum yang menangani kasus." Ungkapnya.

Sedangkan untuk siapa saja pejabat Pemkot Surabaya yang sudah diperiksa Kejati Jatim dalam kasus ini. Fikser mengaku belum mengetahuinya.

"Saya belum tau ya pejabat mana saja yang dipanggil. Sampai saat ini kita (Pemkot Surabaya) yang diperiksa belum tau persis." Pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, penyidikan kasus dugaan korupsi di tubuh Yayasan Kas Pembangunan (YKP) dan PT YEKAPE bagai bola liar dan panas.

Tidak hanya memanggil pengurus, anggota dewan dan pejabat Pemkot Surabaya. Namun kali ini penyidik Pidsus Kejati Jatim dalam waktu dekat juga berencana memanggil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

“Kalau memang dianggap perlu itu harus. Kan dia (Risma) yang lapor, Pemkot yang merasa kehilangan aset. Waktu zaman itu bukan beliau wali kotanya tapi secara data dia mungkin tahu,” jelas Kajati Jatim Sunarta, Senin (17/6).

Sunarta menambahkan pemanggilan terhadap Risma memang sangatlah diperlukan dalam menunjang penyidikan namun bila Risma berhalangan hadir dapat diwakilkan.

Sedangkan untuk pemanggilan pejabat tinggi Pemkot Surabaya lanjut Sunarta, diharuskan harus hadir sebab pelapor kasua ini adalah Walikota Surabaya. Laporan itu juga bertujuan agar aset Pemkot Surabaya yang dikuasai swasta dapat kembali ke pemerintah.

“Tapi kalau memang diperlukan tidak apa-apa. Dan harus berani, laporannya kan dari sana (pemkot, red). Misal bisa diwakili biro hukumnya,” pungkas Sunarta.

Untuk diketahui, Penyidik Pidsus Kejati Jatim telah melakukan penggeledahan di Kantor Yayasan Kas Pembangunan (YKP) Surabaya dan PT YEKAPE, penggeledahan tersebut dilakukan untuk mencari sejumlah dokumen terkait kasus ini.

Selain menggeledah, Kejati Jatim juga telah mencekal 5 Pengurus YKP berpergian keluar Luar Negeri dan memblokir 7 rekening bank yang berhubungan dengan YKP.

Kasus korupsi YKP pernah beberapa kali mencuat. Bahkan pada tahun 2012 DPRD kota Surabaya pernah melakukan hak angket dengan memanggil semua pihak ke DPRD.

Dalam pansus hak Angket tersebut, DPRD Kota Surabaya memberikan rekomendasi agar YKP dan PT. YEKAPE diserahkan ke Pemkot Surabaya.

Karena memang keduanya adalah aset Pemkot. Namun pengurus YKP menolak menyerahkan.

Yayasan Kas Pembangunan (YKP) dibentuk oleh Pemkot Surabaya tahun 1951. Seluruh modal dan aset awal berupa tanah sebanyak 3.048 persil tanah berasal dari Pemkot. Yaitu tanah negara bekas Eigendom verponding.

Bukti YKP itu milik Pemkot sejak pendirian ketua YKP selalu dijabat rangkap oleh Walikota Surabaya. Hingga tahun 1999 dijabat Walikota Sunarto.

Karena ada ketentuan UU No. 22 Tahun 1999 tentang otonomi daerah Kepala Daerah tidak boleh rangkap jabatan, akhirnya tahun 2000 walikota Sunarto mengundurkan diri dan menunjuk Sekda Yasin sebagai ketua.

Namun tiba-tiba tahun 2002, walikota Sunarto menunjuk dirinya lagi dan 9 pengurus baru memimpin YKP.

Sejak saat itu pengurus baru itu mengubah AD/ART dan secara melawan hukum "memisahkan" diri dari Pemkot.

Padahal sampai tahun 2007 YKP masih setor ke Kas daerah Pemkot Surabaya. Namun setelah itu YKP dan PT YEKAPE yang dibentuk YKP berjalan seolah diprivatisasi oleh pengurus hingga asetnya saat ini berkembang mencapai triliunan rupiah.

Dalam kasus ini, Penyidik Pidsus Kejati Jatim telah menemukan perbuatan melawan hukum yang dilakukan pengurus yang telah menguasai YKP, dengan nilai kerugian negara yang nilainya cukup fantastis yakni sebesar Rp 60 triliun. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E.,M.M.,  meninjau pelaksanaan Geladi Posko Latihan Armada Jaya ke-37 TA 2019 yang dipusatkan di Gedung Joint Operasional Planing Role (JOPR) Pusat Latihan Elektronika Kendali Senjata (Puslatlekdalsen) kesatrian Bumimoro Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) Surabaya, Selasa (18/6).

Dalam peninjauan tersebut, Kasal selaku Pemimpin Umum Latihan didampingi Direktur Latihan (Dirlat) yang juga adalah Komandan Kodiklatal Laksda TNI Dedy Yulianto, para Panglima Komando Tugas (Pangkogas) diantaranya Pangkogasgabla yang diperankan oleh Pangkoarmada I, Pangkogasgabfib oleh Pangkoarmada II, Pangkogasratmin oleh Pangkolinlamil, Kogasgabhantai oleh Pangkoarmada III dan Pasukan Pendarat yang diperankan oleh Dankormar.

Disela-sela peninjauan Kasal  Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M.,  memberikan pembekalan kepada para Staf Perencana Latihan (SPL) Latihan Armada Jaya ke-37 TA 2019 di Gedung JOPR. Pada kesempatan itu, Kasal mengatakan bahwa Latihan Armada Jaya ini merupakan sarana untuk menguji kesiapan Kotama-kotama operasional, kotama pembinaan, kemampuan personel serta alutsista TNI AL disamping untuk memberikan gambaran sejauh mana profesionalisme prajurit matra laut serta mengukur semangatnya dalam  mengikuti latihan Armada Jaya ini.

Kasal mengingatkan kepada seluruh staf perencana latihan untuk tidak segan-segan melibatkan para perwira muda dalam latihan ini agar mereka terlatih dan memiliki kreatifitas dalam mengikuti latihan. “Tantangan yang paling berat saat ini adalah membangun dan mengembangkan kreatifitas serta inovasi, karena kedepan yang memegang peranan penting adalah SDM yang memiliki inovasi dan kreatif. Dialah yang akan jadi pemenangnya,” ujar Kasal.

Dihadapan seluruh staf perencana latihan, Kasal  meminta agar seluruh SPL Latihan Armada Jaya ini bisa membangun kemampuan para perwira TNI AL agar mempunyai kreatifitas dalam melaksanakan pertempuran laut, operasi amfibi, pendaratan dan sebagainya. “Selain itu, kita juga harus bisa mengembangkan peperangan khusus,” tegas Kasal.

Setelah pelaksanaan Latihan AJ, Kasal meminta agar diadakan forum strategic dalam pengembangan doktrin dan alutsistha TNI AL.

“Bila perlu dilaksanakan beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang lebih baik,” ujar Kasal.

“Saya minta Direktur Latihan dan seluruh perwira yang memiliki kemampuan, silahkan mengendalikan latihan dengan baik sehingga latihan ini bisa menghasilkan satu konsep atau doktrin yang lebih baik,” ujar Kasal mengakhiri pengarahannya.

Geladi posko Latihan Armada Jaya ke 37 TA 2019 ini berlangsung mulai tanggal 17 - 25 Juni 2019 mendatang yang nantinya juga akan dilanjutkan Tactical Floor Game (TFG) dan Manuvra Lapangan dari tanggal 9-17 Juli 2019 di perairan Laut Jawa, perairan Kangean, pulau Sapudi dan perairan Asembagus Situbondo. Tema yang diambil dalam Pelaksanaan Latihan Armada Jaya XXXVII TA 2019  ini adalah “Kogab TNI Melaksanakan Kampanye Militer Di Mandala Operasi Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI”.

Latihan ini melibatkan 8.493 dengan rincian 1.959 personil di geladi Posko dan 6.534 personil dalam Manuvra Lapangan. Adapun para personil Manlap tersebut terbagi dalam beberapa Komando Tugas (Kogas) diantaranya Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab), Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib), Komando Tugas Pendaratan Administrasi (Kogasratmin), Komando Tugas Gabungan pertahanan Pantai (Kogasgabhantai)  dan Pasukan Pendarat (Pasrat) serta beberapa satuan tugas pendukung lainnya.

Sedangkan alutsista yang terlibat dalam latihan tersebut sebanyak 18 Kapal Perang (KRI) berbagai jenis (Kapal Selam, Perusak Kawal Rudal, Kapal Cepat Rudal, Perusak Kawal, Angkut Tank, Buru Ranjau, Kapal Tanker dan Kapal Bantu Tunda, kapal rumah sakit). Selain alutsista KRI dalam pelaksanaan latihan tersebut juga melibatkan 9 alutsista Pesud, alut sista Marinir dengan persenjataan Howitzer, Roket Multi laras tipe GRAD 70, Tank dan kendaraan pendarat amfibi. (arf)

KASUS PEMERASAN REKANAN PDAM



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sidang kasus pemerasan rekanan PDAM Surya Sembada Surabaya dengan terdakwa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Retno Tri Utomo batal digelar di Pengadilan Topikor Surabaya.

Ini lantaran dua saksi dari PT Cipta Wisesa Bersama tidak hadir dalam persidangan lanjutan itu.

Akibat ketidak hadiran dua saksi tersebut akhirnya hakim menunda persidangan yangbakan digelar kembali pada minggu mendatang.

Hal yang sama juga dikatakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Surabaya, Harwiyadi.

Menurut pria yang akrab disapa Wiwid ini mengatakan jika kedua saksi tidak hadir dalam persidangan hari ini, Selasa, (18/6), sehingga hakim akan melanjutkan sidang pekanbdepan Selasa, (25/6) dengan agenda yang sama masih dalam keterangan saksi.

"Jadi sidang ditunda minggu depan dengan dua saksi dari PT Cipta Wisesa Bersama itu." katanya, Selasa (18/6).

Menurut pria yang bertugas di seksi Pidsus Kejari Surabaya ini menambahkan jika keterangan saksi dsri PT Cipta Wisesa Bersama ini dibutuhkan untuk mengetahui tindak pidana pemerasan yang dilakukan terdakwa.

"Dengan tidak hadir ini, maka dsri itu kami meminta untuk ditunda saja sidangnya." Ungkapnya.

Dalam persidangan sebelumnya, pelapor, Chandra Ariyanto selaku Direktur PT Cipta Wisesa Bersama dihadirkan dalam persidangan (11/6) lalu.

Dalam keterangan itu menyebutkan jika dirinya disuruh untuk mengirimkan sejumlah uang sebesar Rp 900 juta ke terdakwa.

"Selama itu, korban ini mengirimkan uang sebanyak delapan kali ke rekening yang diberikan terdakwa." jelas Wiwid.

Dalam dakwaan tersebut, Retno dijerat dengan pasal 12 huruf a Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi. Serta pasal 23 Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang tindak pidana korupsi Jo pasal 421 KUHP tentang penyalahgunaan kekuasaan.

Seperti diketahui Retno Tri Utomo yang merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung).

Tersangka telah melakukan tindak pemerasan atau menyalahgunakan kewenangannya untuk meminta sejumlah uang pada kontraktor yang tengah menangani proyek-proyek di lingkungan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

Dalam kasus ini Retno diduga memeras Chandra Ariyanto selaku Direktur PT Cipta Wisesa Bersama. Terdakwa diduga memaksa Chandra agar memberikan uang sebesar Rp 1 miliar. Modus yang dilakukan tersangka ini juga mengancam korbannya jika tak diberi dengan cara korban tidak akan dapat ikut lelang di PDAM.

Chandra diketahui merupakan kontraktor penyedia barang dan jasa pekerjaan jaringan pipa di BUMD milik Pemkot Surabaya. Jaringan pipa itu dipasang di Jalan Rungkut Madya-Jalan Kenjeran (MERR) sisi timur. Korban pun sudah delapan kali melakukan transfer, namun baru total nilai sebesar Rp 900 juta yang baru dapat dipenuhinya.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Lanal Banyuwangi, Lantamal V, Koarmada II, sebanyak 41 orang peserta Calon Taruna/Taruni AAL dan Caba Pria/Wanita gelombang I tahun 2019 mengikuti seleksi tahap II yang meliputi test Semapta,mental Ideologi (MI) dan Rikmin Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi, Lantamal V, Koarmada II, oleh tim seleksi dari Lembaga Penyediaan Tenaga TNI Angkatan Laut (Lapetal) di gedung Wisma Bahari, Selasa (18/6).

Sebelum seluruh peserta seleksi melaksanakan tes tahap II terlebih dahulu mendapat pengarahan dari Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal, S.H., M.Tr.Hanla., M.M. terkait mekanisme pelaksanaan test bahwa para calon adalah merupakan pilihan yang sudah melewati tahap I dan akan mewakili SubPanda Banyuwangi  utk test berikutnya

Pada kesempatan tersebut Danlanal Banyuwangi menyampaikan, "Bahwa proses pelaksanaan test Mental Ideologi (MI) untuk mengetahui sampai sejauh mana peserta calon Kadet AAL maupun Caba Pria/Wanita tentang kepribadian dan mentalnya, hal ini dilakukan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang mumpuni guna menjalankan regulasi kaderisasi TNI AL kedepan", ungkap Danlanal Banyuwangi. (arf)


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Badan Penanggulangan dan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya berkomitmen untuk sigap turun membantu melakukan pengamanan di berbagai kegiatan yang berhubungan dengan keramaian. Harapannya, agar kegiatan yang berlangsung itu bisa berjalan aman, nyaman, dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kegiatan malam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Persebaya ke-92 yang dilakukan oleh supporter Bonek pada Senin, (17/6) diwarnai insiden hingga mengakibatkan beberapa supporter mengalami luka dan seorang petugas Linmas bahkan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

“Perayaan di Taman 10 November ini memang ramai sekali, sehingga muncul beberapa orang yang diduga copet, dan kemudian terjadi perkelahian,” kata Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya, Eddy Christijanto saat jumpa pers dikantor bagian Humas Pemkot Surabaya, Selasa (18/6).

Saat itu, menurut Eddy, tiga petugas Linmas turun untuk membantu melakukan peleraian. Sayangnya, yang terjadi malah petugas itu mendapat tindak kekerasan oleh oknum Bonek. Karena kondisi massa yang begitu banyak dan kurangnya petugas di lapangan, sehingga timbul keributan.

"Saat itu tiga petugas Linmas kita ingin membantu mengamankan dan melerai, namun malah dianggap ikut membela yang diduga bersalah, sehingga rekan-rekan Linmas juga dikeroyok dan mengalami luka." ungkapnya.

Tak hanya itu, ia menyebut, dalam insiden tersebut, dua orang Bonek juga mengalami sesak nafas karena asap flare. Selain itu, dua orang Bonek lain mengalami luka-luka di bagian kepala. Bahkan diantara Bonek yang mengalami luka itu, motor beserta tas dan isinya juga hilang.

“Semua korban selanjutnya kita bawa ke Rumah Sakit Soewandi untuk dilakukan perawatan. Empat orang sudah pulang dan satu Bonek masih dirawat di RS Soewandi mengalami luka parah,” jelasnya.

Atas peristiwa tersebut, Eddy mengimbau kepada teman-teman Bonek ataupun komunitas lain supaya sebelumnya membuat izin pemberitahuan keramaian terlebih dahulu kepada Polrestabes Surabaya dan ditembuskan ke pemerintah kota.

“Sehingga kami (petugas) bisa mengantisipasi jumlah massa berapa, jumlah peralatan-peralatan yang harus disiapkan di lokasi, sehingga kegiatan itu bisa berjalan dengan lancar dan aman,” kata dia.

Menurutnya, izin pemberitahuan itu tidak hanya untuk mengamankan kegiatan supaya berjalan tertib dan lancar. Namun, tentunya juga untuk warga lain yang melakukan aktivitas di kota ini. Tujuannya untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan dan adanya korban, baik jiwa maupun materi tanpa harus menggaggu kepentingan siapapun.

“Kalau ada kegiatan seperti ini tolong juga hormati kami sebagai petugas, baik itu petugas Polri, TNI atau jajaran di Pemkot Surabaya. Kami tidak ada niatan apa-apa, karena ini sudah menjadi tupoksi tugas dan tanggung jawab kami dalam mengamankan Kota Surabaya,” pungkasnya.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Cilacap) Calon Bintara Pria (Caba) TNI AL Gelombang I tahun 2019 tahap I asal pendaftaran Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Cilacap, Lantamal V, Koarmada II, menjalani rangkaian seleksi tahap II  di Lapangan Mako Lanal Cilacap Jl. Niaga No. 02 Kel.Tambakreja Kec. Cilacap Selatan Kab. Cilacap, Selasa (18/6).

Seleksi penerimaan dilaksanakan oleh personel tim dari Lembaga Penyediaan Tenaga TNI Angkatan Laut (Lapetal) yang dipimpin Kolonel Mar David C. Viasco, S.E. Secara keseluruhan, pendaftar Caba kali ini berjumlah 290 orang. Setelah dilaksanakan tes seleksi tahap I, tersisa 45 peserta yang berhak mengikuti seleksi tahap II, berupa pemeriksaan administrasi, tes kesegaran jasmani dan tes mental idiologi.

Danlanal Cilacap Kolonel Laut (P) Teguh Iman Wibowo menyampaikan bahwa Lanal Cilacap sedang menggelar seleksi calon Siswa Bintara PK Pria TNI AL Gelombang I tingkat daerah, "Sampai dengan saat ini, yang memenuhi syarat untuk dapat melanjutkan ke test tahap berikutnya berjumlah 45 orang. Test yang hari ini kita laksanakan adalah kesamaptaan jasmani yang meliputi baterai A berupa lari selama 12 menit, baterai B antara lain Pull Up, Sit Up, Push Up, dan Shutle Run, serta baterai C berupa ketangkasan renang" ungkap Danlanal Cilacap.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk mengantisipasi arus lalu lintas saat pelaksanaan pengerjaan basement dengan pile integrity test (PIT) pada proyek Alun-alun Surabaya yang ada di sisi Jalan Yos Sudarso, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya bersama Satlantas Polrestabes Surabaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas selama berjalannya pengerjaan proyek tersebut. Selain itu, para petugas juga akan disiagakan untuk membantu mengatur kelancaran arus lalu lintas di kawasan itu.

“Penutupan separuh jalan akan dilakukan selama empat hari, dimulai pada pukul 20.00 Wib, Kamis (20/6/2019) di sisi barat. Selanjutnya pada hari Sabtu, (22/6/2019) sisi sebelah timur Jalan Yos Sudarso akan ditutup separuh, untuk pengerjaan di sisi barat,” kata Kasi Manajemen Rekayasa Lalin, Dishub Surabaya, Beta Ramadhani saat jumpa pers di kantor bagian humas Pemkot Surabaya, Selasa (18/6).

Setelah pengerjaan tes PIT selama 4 hari selesai, kemudian dilakukan analisa untuk selanjutnya dilakukan penutupan total pengerjaan basement. Rencananya, ia menyebut, penutupan total selama enam bulan Jalan Yos Sudarso akan diberlakukan pada bulan Juli 2019.

“Sudah ada alternatif jalan selama dilakukan penutupan total, namun untuk finalnya masih akan kita rapatkan besok. Semua SKPD akan terlibat sekalian pengalihan arus lalu lintasnya untuk disosialisasikan ke masyarakat,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Ratusan Personel Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Maluku mengelar Olahraga bersama yang dipimpin langsung oleh Komandan Lantamal IX Laksamana Pertama (Laksma) TNI Antongan Simatupang bertempat di Markas Komando (Mako) Lantamal IX Ambon. Selasa (18/06/2019).

Kegiatan olahraga bersama ini dalam rangka silaturahmi dan ditujukan untuk meningkatkan hubungan baik antar instansi serta mempererat jalinan keakraban dan kerjasama antara Lantamal IX Ambon dengan Satpol PP Provinsi Maluku.

Kegiatan olahraga diawali dengan apel olahraga bersama di lapangan Apel Mako Lantamal IX, senam peregangan untuk melaksanakan lari keliling komplek Lantamal IX dilanjutkan dengan renang teluk yang diikuti oleh seluruh personel Lantamal IX dan Satpol PP Provinsi Maluku sejauh 1 Km yang berada didepan Mako Lantamal IX. Selanjutnya seluruh personel melaksanakan sesuai cabang olahraga masing-masing diantaranya cabang olahraga Polo Air, Perahu Dayung dan Bola Voly.

Hadir dalam kegiatan Para Asisten Danlantamal IX, Komandan Satuan Kapal Patroli (Dansatrol) Lantamal IX beserta staf, Para Kepala Dinas (Kadis)/Kepala Satuan Kerja (Kasatker) jajaran Lantamal IX, Komandan KRI Teluk Lada-521, Sekretaris Satpol PP Provinsi Maluku (Bertha Unawekla, SH., MH) beserta 48 anggota, Prajurit Lantamal IX, Yonmarhanlan IX, Prajurit KRI Teluk Lada-521 serta Pegawai Negeri Sipil (PNS)  Lantamal IX Ambon. (arf)

Selasa, 18 Juni 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DKPCKTR) Surabaya Iman Kristian memastikan Alun-Alun Suroboyo ini memiliki luas total 14.620 meter persegi atau sekitar 1,46 hektar. Di lantai pertama ini, akan menjadi sebuah plaza mewah bawah tanah dan juga bisa dijadikan tempat nongkrong oleh warga Surabaya.

Sedangkan di lantai dua, akan dibangun tempat parkir yang luasnya mencapai 6.050 meter persegi. Tempat parkir ini akan mampu menampung 120 mobil dan 125 sepeda motor.

“Jadi, total keseluruhan 1,46 hektar. Luas itu meliputi ruang publik yang ada di kawasan balai pemuda, bawah tanah Jalan Yos Sudarso hingga persil Pemuda 17 yang mencapai 8.570 meter persegi, dan ditambah lagi dengan luas ruang parkir bawah tanah yang luasnya mencapai 6.050 meter persegi,” kata Iman saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, (18/6).

Menurut Iman, basement bawah tanah alun alun ini akan memiliki berbagai fasilitas seperti tangga, eskalator, dan lift khusus disabilitas. Sedangkan untuk Alun-alun sebelah timur atau di persil Pemuda 17 bakal dilengkapi dengan amphitheatre dan tribun tempat duduk untuk pertunjukkan seni. Bahkan, alun-alun sebelah timur nantinya juga bakal dibangun patung Sawunggaling dan diorama sejarah tentang Kota Surabaya.

“Yang unik dan memunculkan kemegahan, nanti alun-alun ini akan dilengkapi air mancur menari dan juga dome kaca yang futuristic." jelasnya.

Ia menjelaskan, ruang bawah tanah yang ada di kawasan Balai Pemuda seluas 1.500 meter persegi, dan ruang bawah tanah di Jalan Yos Sudarso seluas 920 meter persegi. Sedangkan ruang bawah tanah yang ada di persil Pemuda 17 seluas 1.800 meter persegi terhitung setelah Jalan Yos Sudarso.

“Nah, dari luas bawah tanah itu, nanti ada 2.420 meter persegi yang khusus untuk area ruang publik dan posisinya berada di bawah tanah. Insyallah keren banget,” kata dia.

Iman menambahkan, pembangunan alun-alun ini sebagian sudah dilakukan. Khusus basement tahap 1, yaitu dari sisi utara Balai pemuda hingga ujung Jalan Gubernur Suryo yang berbentuk L, sudah selesai dibangun pada tahun 2017. Setelah itu, sisi selatan Balai Pemuda Jalan Gubernur Suryo hingga ke sisi timur Balai Pemuda yang juga berbentuk L, pengerjaannya sudah tinggal finishing.

“Tahun 2019 ini, kami akan garap basement Jalan Yos Sudarso." pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 98 Prajurit Siswa Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) TNI AL Angkatan ke-28 yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Lanjutan Perawira (Selapa) Pusat Pendidikan Lanjutan Perwira  (Pusdiklapa) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) dapatkan pembekalan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M.

Pembekalan yang digelar di gedung Betelgeuse Pusdiklapa kesatrian Bumimoro Kodiklatal tersebut dihadiri Komandan Kodiklatal Laksda TNI Dedy Yulianto, Asops Kasal Laksda TNI Didik Setiyono, S.E, M.M, Wadan Kodiklatal Laksma TNI B. Ken Tri Basuki, M.Si., (Han),CHRMP, Komandan Lantamal V Laksma TNI Edwin, S.H, Komandan Kodikopsla Laksma TNI Irwan Achmadi, M.Tr, (Han), Direktur Pendidikan Kodiklatal Laksma TNI Deny Septiana S.Ip., M.A.P, dan Dirjianbang Kodiklatal Laksma TNI I Wayan Suarjaya, S.Sos.

 Dalam pembekalanya Kasal Laksamana TNI  Siwi Sukma Adji, S.E., M.M mengatakan bahwa saat ini para prajurit siswa sedang menempuh pendidikan Lanjutan Perwira, berkaitan dengan kegiatan tersebut agar para siswa agar memanfaatkan kesempatan dilembaga pendidikan ini untuk menimba ilmu dan melatih diri sebaik-baiknya sebagai bekal penugasan dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis baik nasional, regional maupun  global.

“Perubahan ini menuntut kewaspadaan yang perlu dicermati dan disikapi dengan profesional, berwawasan luas, berkarakter dan kapabilitas unggul,” ujar Kasal.

 Menurut Kasal, Indonesia berada di pusaran kepentingan sekaligus pergeseran poros ekonomi global antara barat dan timur. Hal ini karena kelangkaan migas dan Sumber daya alam di darat serta peningkatan penggunaan laut, disinilah peran serta para prajurit TNI AL sebagai Peran generasi yang menentukan masa depan.

 Ditubuh para prajurit TNI AL, lanjutnya, terdapat tiga generasi, generasi pertama Baby Boomers, geerasi ini memberikan gagasan, menjaga stabilitas dan soliditas serta menentukan pondasi untuk masa depan TNI AL, generasi kedua adalah yang saat ini menjadi tulang punggung Sumber daya manusia TNI AL dan menentukan arah masa depan TNI AL 10 tahun kedepan, serta  menyiapkan transisi modernisassi TNI AL, sedangkan generasi ketiga adalah generasi milenial yang menentukan pencapaian kemajuan TNI AL ke depan, menjadin kekuatan dalam transformasi TNI AL menuju perubahan paradigma TNI AL, modernisasi dan pencapaian teknologi.

 Generasi milenial ini memiliki tantangan berat dalam menjaga stabilitas dan soliditas  karena disini telah terjadi Revolusi Industri 4.0 yang berpengaruh terhadap kehidupan perwira meliputi perubahan perilaku dan gaya hidup, disiplin, dan militansi yang menurun. “Berkaitan dengan revolusi industri tersebut maka karakter, jatidiri, moralitas, disiplin dan Ilpengtek tidak boleh rapuh dan terkikis,” tegas Kasal.

 Disisi lain disampaikan bahwa tugas TNI AL adalah melaksanakan tugas diplomasi angkatan laut dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan oleh pemerintah. TNI AL merupakan alat politik negara pada tatanan taktis di lapangan. Oleh sebab itu, sebagai Perwira TNI AL mempunyai tugas penegakan hukum dilaut, karena Indonesia merupakan negara maritim yang tentunya memiliki permasalahan yang semakin kompleks dan dinamis.

 Adapun pengaruh kemajuan Iptek hal yang positif adalah mempermudah komunikasi, memperpendek rentang waktu penyebaran informasi, serta dapat mengetahui perkembangan dunia dengan cepat. Sedangkan implikasinya, apabila salah menyikapi akan terjadi perang opini, hybrid warfare, black Compain dan hoax.

 Secara tidak sadar dengan kemajuan Iptek tersebut diri kita telah terjajah dengan  teknologi hal ini dibuktikan dengan kita rela untuk membayar keberadaan teknologi, kehidupan kita yang ketergantungan teknologi, masuk keruang yang sangat privasi tanpa sekat, menghilangkan nilai budaya tradisi dan norma.dan bisa mengadu domba.

 Pada bagian akhir pengarahannya,Kasal menekankan agar Pasis Diklapa memahami dan mencintai medan penugasan, memiliki motivasi, semangat, disiplin dan keteladanan sebagai landasan pengabdian, memiliki wahana pengabdian dan belajar kepemimpinan dalam medan tugas di KRI. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Usai melakukan penilaian di Makodim 0831/Surabaya Timur, kini tim Pusterad di bawah kendali Kolonel Inf Awal Nur menggelar peninjauannya ke Makoramil Sukilolo. Selasa, 18 Juni 2019.

Tiba di Makoramil, kedatangan tim Pusterad itupun disambut Kepala Staf Korem 084/Bhaskara Jaya, Letkol Arm Aprianko Suseno, Dandim 0831/Surabaya Timur, Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, S. Sos, M. I, Pol, Danramil Sukolilo, Mayor Inf Supriyo Triwahono, hingga Forpimcam setempat.

Dikatakan Kasrem, kedatangan tim Pusterad itu guna meninjau berbagai program teritorial yang selama ini sudah berjalan di Koramil tersebut.

“Kebetulan, Koramil Sukolilo merupakan salah satu peserta lomba pembinaan teritorial tahun ini,” ujar Kasrem.

Tidak hanya itu saja, kata Kasrem, guna memastikan jika program teritorial di wilayah tugas Koramil Sukolilo berjalan dengan baik, tim Pusterad pun sengaja mengundang beberapa perwakilan tokoh masyarakat setempat.

“Itu merupakan rangkaian penilaian dari pihak Pusterad,” tandasnya.

Terpisah, Letkol Inf La Ode mengungkapkan jika dirinya tak melakukan persiapan apapun selama proses penilaian itu berlangsung. Almamater Akademi Militer tahun 2001 itu menilai, hasil penilaian yang nantinya akan diumumkan oleh tim Pusterad, merupakan hasil murni dari upaya personel di wilayah teritorialnya.

“Apapun hasilnya, nanti bisa dijadikan suatu tolak ukur kemampuan personel Kodim Surabaya Timur, khususnya Koramil Sukolilo,” ujarnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana melanjutkan proyek Alun-alun Surabaya yang ada di sisi Jalan Yos Sudarso. Pengerjaan basement yang tepat di bawah Jalan Yos Sudarso itu akan dimulai dengan pelaksanaan pile integrity test (PIT).

Untuk mendukung pengerjaan itu, maka Pemkot Surabaya akan melakukan penutupan separuh jalan di Yos Sudarso.

Tes PIT ini penting karena untuk mengetahui letak dan kedalaman infrastruktur dan jaringan bawah tanah yang ada di Jalan Yos Sudarso. Misalnya, kabel fiber optik, pipa PDAM, ataupun utilitas kecil lainnya.

“Pengerjaan PIT ini akan dimulai dari tanggal 20-24 Juni 2019. Selama dua hari, akan mengerjakan di sisi barat dan dua hari kemudian mengerjakan di sisi timurnya,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DKPCKTR) Chalid Buhari saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, (18/6).

Oleh karena itu, ia memastikan bahwa Jalan Yos Sudarso ini tidak langsung ditutup total, tapi hanya ditutup separuh jalan. Artinya, jika sedang melakukan PIT di sisi barat, maka yang akan ditutup di sisi barat saja dan sisi timurnya dua lajur bisa dilalui seperti biasa.

Begitu juga sebaliknya, jika sedang melakukan PIT di sisi timur, maka berarti di sisi timur saja yang ditutup dan di sisi barat boleh dilalui seperti biasanya.

“Jadi, rencana galian tes PIT ini dua tahap. Kira-kira nanti penggaliannya memiliki panjang 11 meter, lebar kurang lebih 1 meter dan kedalaman kira-kira 2 meter,” ujarnya.

Setelah tes PIT ini dilakukan dan sudah diketahui utilitas yang ada di bawah Jalan Yos Sudarso, maka proses selanjutnya adalah pembangunan basementnya. Rencananya, proyek basement di sisi Jalan Yos Sudarso ini akan dilakukan satu bulan kemudian, yakni Bulan Juli 2019 dan ditargetkan selesai Bulan Desember 2019.

“Nah, selama pengerjaan basement ini, kami akan tutup total Jalan Yos Sudarso dan kami sudah berkoordinasi dengan Dishub Surabaya serta pihak kepolisian untuk menyiapkan rekayasa arus lalu lintasnya,” tegasnya.

Ia juga memastikan bahwa pengerjaan basement di sisi Jalan Yos Sudarso ini tidak “menyentuh” persil Jalan Pemuda 17 yang ada di seberang Balai Pemuda. Sebab, persil itu masih sengketa hingga saat ini. Bahkan, kini Pemkot Surabaya telah menempuh jalur hukum di tingkat Kasasi. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive