Rabu, 19 Juni 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Korem 084/Bhaskara Jaya berupaya untuk terus meningkatkan sinergitas guna terwujudnya kondusifitas di wilayah tugasnya.

Bahkan, saat ini, pihak Korem pun mulai menggelar komunikasi sosial dengan Aparat Pemerintah di wilayah tugasnya.

Dalam acara tersebut, tak hanya dihadiri oleh para Danramil saja. Namun acara tersebut juga turut dihadiri oleh para Kapolsek hingga Lurah se-Surabaya.

Kepala Seksi Teritorial, Mayor Inf A. Wakhid Dedy mengatakan, komunikasi sosial seperti yang berlangsung di aula Makorem saat ini, merupakan salah satu pendukung guna tercapainya tupoksi TNI-AD sebagai aparat pertahanan.

“Acara ini mampu mewujudkan pertahanan dan kekuatan pendukung untuk pencapaian tugas tersebut. Terutama, memperkokoh kebersamaan dan kekeluargaan antar komponen bangsa,” ujar Kasiter yang hadir mewakili Danrem.  Rabu, 19 Juni 2019.

Tidak hanya itu saja, dirinya juga mengajak seluruh pihak untuk saling bersinergi sesuai dengan peran, fungsi dan bidang masing-masing. “Sinergitas sangat mampu menjaga keutuhan dan keselamatan bangsa,” jelasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kota Surabaya kembali menjadi tuan rumah kejuaraan menembak bernama Airgun Plus Jatim Open Tournament 2019. Kejuaraan yang akan dilaksanakan pada 20-26 Juni 2019 ini digelar oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Jawa Timur dan didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, sehingga kejuaraan ini akan dibuka langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Ketua Panitia Penyelenggara yang sekaligus Ketua Bidang Tembak Sasaran Pengprov Jatim Purwadi Santoso mengatakan kejuaraan nasional ini akan digelar di dua tempat, yaitu di lapangan Tembak Brawijaya (Perbakin) Jalan Gajah Mada no.1 Surabaya dan lapangan Tembak Skeet and Trap Kartika Cilodong. Nantinya, kejuaraan ini akan memperlombakan individu dan team.

“Jadi, sekitar 27 nomor atau event yang dipertandingkan, baik individu maupun team,” kata Purwadi saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (19/6).

27 nomor itu diantaranya 10m pistol men individu dan team, 20m pistol women individu dan team, 25m pistol women individu dan team, 50m 3 positions men individu dan team. Bahkan, nanti juga akan ada pula WA 1500 PPC Men individu, trap men individu dan mix trap serta beberapa nomor lainnya.

“Kejuaraan ini juga sebagai ajang kualifikasi (MQS) PON XX/2020 Papua dan juga sebagai salah satu promosi/degradasi atlet SEA GAMES XXX/2019 di Philipina,” ujar Purwadi.

Wakil Ketua Tembak Sasaran PB Perbakin ini juga memastikan bahwa peserta kejuaraan ini terbuka untuk seluruh atlet yang tergabung pada club-club menembak di bawah Pengprov Perbakin seluruh Indonesia. Ia juga menjelaskan bahwa peserta yang dikategorikan atlet youth batasan usianya 17 tahun ke bawah atau kelahiran sepanjang tahun 2002 ke atas.

“Jadi, atlet senior itu berusia 18 tahun ke atas,” tegasnya.

Menurut Purwadi, kejuaraan nasional semacam ini sudah yang kedua kalinya digelar di Surabaya. Sebelumnya, Surabaya juga pernah menjadi tuan rumah kejuaraan menembak tingkat internasional. Ia mengaku, dalam hal kejuaraan ini, Wali Kota Risma sangat mendukung, sehingga dia bersedia menjamu para peserta sekagus membuka acara ini.

“Tanggal 20-21 itu jadwalnya pemeriksaan senjata dan perlengkapan serta latihan resmi. Malam tanggal 21 itu, Bu Risma akan menggelar welcome dinner di rumah kediamannya sekaligus disitulah opening ceremonynya. Tanggal 22-26, itu mulai main. Dimulai sekitar pukul 08.00 WIB sampai selesai,” imbuhnya.

Purwadi juga memastikan bahwa para atlet tembak yang sudah mendaftar sampai hari ini sudah sebanyak 500 orang. Jumlah ini akan terus bertambah hingga penutupan pendaftaran atau menjelang lomba.

“Sedangkan atlet tembak dari cabang Surabaya yang mendaftar sekitar 50 orang dan kansnya sangat besar, karena 90 persen yang ikut PON berasal dari Surabaya,” kata dia.

Oleh karena itu, ia menilai kejuaraan ini sangat tepat jika digelar di Kota Surabaya, karena di Surabaya itu atlet menembaknya tumbuh subur. Selain itu, lapangan tembak yang standart untuk event nasional semacam ini, hanya ada di Kota Surabaya, dan di daerah lainnya belum ada.

“Ini sangat pas kalau digelar di Surabaya, atletnya banyak,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Olahraga Dispora Surabaya Arief Setia Purwanto sangat mengapresiasi kejuaraan nasional menembak ini. Apalagi, semua anggarannya berasal dari Perbakin sendiri, sehingga dia sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada Perbakin.

“Tentunya kejuaraan ini bisa semakin menjaring bibit unggul dalam olahraga menembak, sehingga atlet menembak di Surabaya semakin banyak,” kata Arief.

Selain itu, melalui event kejuaraan menembak ini, maka bisa diketahui stadart lapangan yang dibutuhkan dan ketentuan-ketentuan lomba menembak. Bagi dia, hal itu sangat penting mengingat Pemkot Surabaya saat ini sudah membangun lapangan tembak berstandart internasional.

“Tentunya, harapan kami ke depan bisa menggelar kejuaraan menembak di tingkat nasional maupun internasional, karena kami sudah membangunkan lapangannya,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo yang sebelumnya menjabat sebagai Danrem 083/Baladhika Jaya secara resmi menyerahkan tugas, wewenang dan tanggung jawab ke Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe, P. B.

Penyerahan itu, ditandai dengan adanya  surat perintah dari Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa kepada Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo untuk melanjutkan jenjang pendidikan militernya ke National War College, Amerika Serikat.

Dijelaskan Kasdam, keberangkatan Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo merupakan salah satu upaya dari pembinaan karir bagi seorang prjaurit, terutama pembinaan melalui jenjang pendidikan yang nantinya mampu meningkatkan profesionalisme seorang prajurit TNI-AD.

“Dengan ini, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo beserta Istri atas dedikasi dan pelaksanaan tugas pengabdiannya selama ini di Kodam V/Brawijaya,” ujar Brigjen TNI Bambang Ismawan melalui amanat Pangdam yang dibacakannya. Rabu, 19 Juni 2019.

“Besar harapan saya, kontribusi yang sudah diberikan kepada Satuan selama ini, bisa dijadikan acuan pelaksanaan tugas bagi Satuan yang ditinggalkan,” imbuhnya.

Tugas belajar ke luar negeri, kata Kasdam, merupakan suatu kebanggaan, sekaligus penghargaan hingga kepercayaan yang diberikan oleh Komando Atas.

“Itu juga merupakan suatu amanah yang harus diterima dengan penuh rasa syukur, dan harus dipertanggung jawabkan,” jelasnya.

Untuk diketahui, National War College merupakan salah satu Universitas di Amerika Serikat di bawah kendali Departemen Pertahanan. Tercatat, selain mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Colin Kodesperan Powell, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa pun juga pernah menempuh karir militernya di Universitas tersebut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya bersama Satlantas Polrestabes Surabaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas jalan Alun-alun dari sisi Jalan Yos Sudarso. Pengerjaan basement yang tepat di bawah Jalan Yos Sudarso itu akan dimulai dengan pelaksanaan pile integrity test (PIT) bersamaan itu pula, lajur di Jalan Yos Sudarso akan ditutup bergantian.

“Penutupan ini bergantian, sudah disiapkan rekayasa jalan dan petugas yang siaga. Nanti kita juga bersinergi dengan BPB Linmas dan Satpol PP untuk pengamanan,” kata Kasi Manajemen Rekayasa Lalin, Dishub Surabaya, Beta Ramadhani saat memantau arus lalu di depan gedung DPRD Surabaya, Rabu (19/6).

Beta menjelaskan Dishub Surabaya bersama jajaran Satlantas Polrestabes Surabaya juga bakal menyiapkan petugas untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas selama penutupan separuh Jalan Yos Sudarso. Selain itu, pemasangan rambu-rambu petunjuk juga akan dilakukan untuk memberitahu masyarakat yang mau menuju ke arah Jalan Yos Sudarso.

“Nanti ada peringatan lebih dahulu melalui rambu-rambu karena ada beberapa simpang juga yang membutuhkan pengawasan nanti juga kami sediakan posko-posko,” ujarnya.

Pengalihan arus lalu lintas sebagian ruas Jalan Yos Sudarso ini dimulai pada 20-24 Juni 2019. Penutupan ini terbagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama dua lajur di sisi barat Jalan Yos Sudarso akan ditutup pada tanggal 20-22 Juni 2019, sehingga arus lalu lintas dari Jalan Gubernur Suryo yang menuju Jalan Yos Sudarso dialihkan menuju Jalan Panglima Sudirman. Sementara itu, untuk pengendara roda empat yang melintasi rute Jalan Basuki Rahmad menuju Gubenur Suryo akan dialihkan menuju Jalan Embong Malang, hanya kendaraan roda dua yang dapat melintasi.

Berikutnya pada sesi kedua, jalur sisi timur Jalan Yos Sudarso akan ditutup pada tanggal 23-24 Juni 2019. Untuk arus lalu lintas dari Jalan Pemuda menuju Jalan Yos Sudarso kemudian diarahkan ke Jalan Panglima Sudirman. Sementara untuk arus lalu lintas dari Jalan Stasiun Gubeng diarahkan lurus menuju Jalan Sumatera

Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada pengendara untuk mencari alternatif jalan lain, karena sedikit atau banyak pasti akan berimbas pada kemacetan. Sebab selama pengerjaan tes PIT berlangsung, beberapa alat berat akan dikerahkan.

“Sebisa mungkin mencari jalan alternatif lain, karena sedikit banyak akan crowded dan beberapa alat berat juga masuk,” imbuhnya.

Sebelumnya saat jumpa pers Kanit Dikyasa Satlantas Polrestabes Surabaya, Akp Tirto menjelaskan, pihaknya bersama Disbuh Surabaya akan bersinergi untuk mengatur arus lalin selama pengerjaan proyek berlangsung. Tak hanya itu, pihaknya mengaku akan menerjunkan 25 petugas kepolisian untuk pengamanan beberapa titik lokasi yang menjadi imbas dari penutupan Jalan Yos Sudarso itu.

“Spot yang akan menjadi penjagaan dan pantauan pihak kepolisian, diantaranya Patung Karapan Sapi, Jalan Embong Malang, Tidar, Blauran terus ke timur sampai Siola,” kata Tirto.

Ia menambahkan untuk di simpang Siola, penjagaannya akan dilakukan selama 24 jam. Selanjutnya untuk titik-titik lain, pelaksanaan pengaturannya disesuaikan dengan kondisi lalu lintas di lapangan.

“Kurang lebih 25 petugas per hari yang kami turunkan,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Pangkalan TNI AL (Lanal)  Semarang , Lantamal V, Koarmada II, menerima Sebanyak 162 Siswa Dikmapa PK TNI Tahun Angkatan 2019, yang terdiri 3 Matra, yang masing masing matra berjumlah 81 Siswa TNI AD, 40 Siswa TNI AL,dan  41 Siswa TNI AU, serta di dampingi oleh Perwira dan Bintara Pendamping berjumlah 20 Orang. Di bawah pimpinan Komandan Sekolah Perwira  Prajurit Karier (Dan Sepa PK)  TNI Kolonel Inf  Ruddy Hermawan S.H. S.I.P, Rabu (19/6).

Kunjungan Siswa Dikmapa PK TNI TA 2019 tersebut dalam Rangka pelaksanaan Tri Matra  Eka Bhakti atau pengenalan serta peninjauan di Instansi instansi TNI yang berada di Wilayah Jateng.

Dalam pelaksanaanya Seluruh Siswa Dikmapa TNI TA 2019 melaksanakan Apel di Lapangan Apel Mako Lanal Semarang sekaligus menyaksikan Prosesi pelaksanaan upacara pengibaran Bendera Merah Putih yang merupakan PDD (Peraturan Dinas Dalam) Khas TNI AL. Selanjutnya Seluruh Siswa Dikmapa PK TNI masuk ke Gedung Mandalika guna mengikuti Penerimaan Oleh Palaksa Lanal Semarang serta Paparan sekilas Tentang Lanal Semarang. Yang di bawakan oleh Palaksa KAL Pulau Menjangan Lettu Laut (P)  Untung.

Dalam kunjungan nya di Lanal Semarang .tersebut Rombongan Siswa Dikmapa PK TNI diterima oleh Palaksa Lanal Semarang Letkol Laut (P) Joko Santosa mewakili Danlanal Semarang Kolonel Laut (P)  Musleh Yadi, Danlanal Semarang Dalam sambutannya yang di bacakan oleh Palaksa Lanal Semarang  menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh Siswa Dikmapa PK TNI, dan berharap semoga ilmu pengetahuan yang diberikan oleh Perwira Lanal Semarang bisa berguna untuk kedinasan di masa yang akan datang.

Sementara itu Komandan Sepa TNI  dalam sambutannya mengatakan, dengan dilaksanakannya kunjungan di Lanal Semarang ini serta kunjungan ke berbagai Satuan TNI  diharapkan  para siswa Dikmapa PK TNI TA 2019 dapat menyerap materi atau paling tidak mengetahui Tugas Pokok dari pada Satuan TNI yang di kunjungi, sehingga saat selesai pendidikan dan dilantik menjadi Seorang Perwira TNI, akan lebih mengetahui fungsi dan tugas masing masing Satuan TNI yang lain.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Asops Pusdikma Kodiklat TNI Kolonel Kav Janto Tehupuring, Dan Sepa PK TNI Kolonel Inf  Ruddy Hermawan S.H. S.I.P beserta Staf Pendamping, Dan Satdik Pa PK TNI Letkol Kav Roli Dewanto, Palaksa Lanal Semarang Letkol Laut (P)  Joko Santosa beserta Seluruh Perwira Staf Lanal Semarang. di akhir acara tersebut dilaksanakan tukar menukar cindera mata dan Foto bersama.

Usai Kunjungan di Mako Lanal Semarang dilanjutkan kunjungan di Kapal Angkatan Laut (KAL)  Pulau Menjangan yang berada di Dermaga Keamanan Laut (Kamla) Pelabuha Tanjung Emas Semarang. Dalam kunjungannya di KAL Pulau Menjangan Seluruh Siswa Dikmapa PK TNI langsung mendapat pengarahan dan pengenalan dari Komandan KAL Pulau Menjangan Kapten Laut (P)  Agus Solikin.

Usai Tinjauan Seluruh Siswa Dikmapa PK TNI meneruskan Kunjungannya di satuan satuan TNI Lainnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sejumlah orang tua dan anaknya mendatangi Kantor DPRD Surabaya untuk wadul ke kalangan dewan lantaran kebingungan mendapatkan sekolah anaknya. Semua ini akibat adanya penerapan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Padahal, jarak tempat tinggal dengan SMP Negeri terdekat sekitar 1,5 KM bahkan nilai anak-anak mereka rata-rata tinggi diatas angka 9 lebih

“Tapi, tak ada yang diterima di sekolah negeri. Sedangkan, sekolah swasta juga penuh. Terakhir, di sekolah swasta, hanya tersedia 7 blangko (Pendaftaran).” kata perwakilan warga, Jason Sudarmanto, Rabu (19/6).

Jason juga mengaku, beberapa SMP Negeri yang ada disekitar tempat tingalnya adalah, SMPN 11, SMPN 27, SMPN 15, SMPN 58, SMPN 31.

Tetapi dari sejumlah sekolah tersebut, siswa yang diterima terjauh jaraknya sekitar 900 meter.

Saat datang ke gedung DPRD Surabaya, Jason mengaku, ditemui anggota dewan, Baktiono yang saat itu menegaskan anak-anak tersebut harus sekolah.

“Warga yang belum diterima sekolah akan didata semuanya, kemudian akan dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan Walikota Surabaya." ujar Jason seperti yang disampaikan Baktiono.

Menurut Jason program pemerintah di bidang pendidikan dengan menerapkan sistem zonasi sebenarnya bertujuan untuk menyetarakan sekolah negeri, swasta dan kawasan.

Nyatanya persoalannya di daerahnya perbandingan antara anak sekolah dengan jumlah sekolah tak sebanding.

Sedangkan mengenai kelangsungan pendidikan sekolah sejumlah siswa di Wonokusumo, Ia akan menunggu keputusan dari pemerintah kota.

“Kita akan serahkan urusan itu ke pemkot.” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah kosong beberapa waktu Inspektorat Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) memiliki pejabat baru setelah dilaksanakan serah terima Jabatan Inspektorat dari Komandan Kodiklatal Laksda TNI Dedy Yulianto kepada  Kolonel Laut (P) Agus Priyatna, S.T., M.M. Adapun sertijab tersebut dilaksanakan di Gedung Martadinata Kesatrian Bumimoro Kodiklatal, Rabu (19/6).

Kolonel Laut (P) Agus Priyatna, S.T., M.M sebelum menjabat Inspektur Kodiklatal  menjabat Inspektur Muda Operasi dan Latihan (Irdaopslat) Itjenal Mabesal.

Hadir dalam serah terima jabatan para pejabat Utama Kodiklatal diantaranya Wadan Kodiklatal Laksma TNI B. Ken Tri Basuki, M.Si., (Han),CHRMP , Dankodikdukum Kolonel Laut (T) Sa’ban Nur Subkhan, Dankodikmar Kolonel Marinir Sarjito,  Danpuslatmar Kolonel Marinir Kresno Prastowo, Danpuslatlekdalsen Kolonel laut (P) Syufenri, S.Sos., M.Si,  Danpuslatdiksarmil Kolonel Marinir Agus Dwi Laksana P dan Kakuwil Kodiklatal Kolonel Laut (S) Gatot Sugiaharto, S.E.

 Komandan Kodiklatal Laksda TNI Dedy Yulianto dalam sambutannya menyampaikan bahwa jabatan inspektur kodiklatal kosong karena pejabat yang lama telah mendahului kita untuk selamanya, dan pada hari ini jabatan tersebut telah saya serah terimakan kepada kolonel laut (p) Agus Priyatna, S.T., M.M.

Kepada pejabat baru Dankodiklatal mengucapkan selamat, semoga kepercayaan dan amanah dari pemimpin TNI ALl dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab yang diwujudkan dalam kontribusi positif berupa peningkatan kinerja pada organisasi yang dipimpin.

Lebih lanjut disampaikan bahwa Inspektorat Kodiklatal adalah eselon pembantu Dankodiklatal dalam melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap penyelenggaraan doktrin, pengkajian dan pengembangan kegiatan operasi pendidikan dan latihan serta pembinaan umum kodiklatal secara terpadu, berhasil guna dan berdaya guna sehingga tercapai optimasi kesiapan dan kemampuan operasional di jajaran Kodiklatal.

 Adapun pelaksanaan tugas bidang pengawasan dan pemeriksaan tersebut diarahkan dalam rangka peningkatan kinerja dan tertib adiministrasi perbendaharaan di kodiklatal.

 Sehubungan dengan pelaksanaan serah terima jabatan ini, Komandan Kodiklatal berharap kepada pejabat baru untuk meningkatkan peran dan fungsinya sebagai Aparatur Pengawasan Instansi Pemerintah (APIP) secara optimal, agar seluruh program dan kegiatan serta dukungan anggaran yang direncanakan dan dilaksanakan oleh Kodiklatal dapat mencapai sasaran maupun tujuan yang diinginkan, sehingga mendukung upaya terwujudnya Kodiklatal menjadi zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) atau Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan TNI/TNI AL. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya tuntas pada Agus Setiawan Tjong yang saat ini sudah menjadi terdakwa pada kasus dana hibah Pemkot Surabaya tahun 2016 dalam bentuk Jasmas.

Namun kali ini diam-diam Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak sudah mengantongi calon tersangka lainnya.

"Memang ada." tegas Kasi Pidsus Kejari Tanjung Perak, Dimaz Atmadi, Rabu (19/6).

Saat disinggung siapa saja calon tersangka itu. Dimaz belum berani menyebutkan. Ia masih berkoordinasi dengan pimpinan maupun jajarannya.

"Tunggu aja, nanti kita rapatkan dengan Kajari." Ungkapnya.

Namun yang jelas, menurut Dimaz, untuk calon tersangka yang baru ini bisa dikatakan memiliki kaitan yang cukup erat dengan tersangka pertama yang saat ini sudah menjadi terdakwa.

"Kita akan dalami seluruh atau siapa pun terutama yang menerima aliran dana dari terdakwa Agus Setiawan Tjong." Tandasnya.

Untuk itu Dimaz juga berharap kepada masyarakat agar jangan kuatir untuk mempercayakan penanganan perkara ini dapat diselesaikan dengan tuntas.

"Masyarakat tak perlu khawatir kita akan serius usut kasus ini hingga tuntas." Pungkasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Kejari Tanjung Perak telah melakukan penahanan terhadap Agus Setiawan Tjong Kamis (1/11/2018) lalu.

Tjong merupakan pelaksana proyek pengadaan terop, kursi, meja, dan sound system pada 230 RT di Surabaya itu akhirnya ditahan di Cabang Rutan Kelas I Surabaya di Kejati Jatim usai menjalani serangkaian pemeriksaan.

Dari hasil audit BPK, Proyek pengadaan program Jasmas tersebut bersumber dari APBD Pemkot Surabaya, tahun 2016 dan merugi hingga Rp 5 miliar rupiah akibat adanya selisih angka satuan barang yang dimainkan oleh tersangka Agus Setiawan Tjong.

Dalam kasus ini tak hanya para ketua RT, RW dan LPMK serta anak buah dari Agua Setiawan Tjong yang dimintai keterangan oleh penyidik Pidsus Kejari Tanjung Perak.

Namun sejumlah anggota DPRD dan beberapa Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya pun juga diperiksa.

Dari catatan ada enam legislator Yos Sudarso berasal dari bendera partai  politik yang berbeda, yakni dari Partai Hanura, Golkar, PAN, Demokrat dan Gerindra.

Anggota DPRD Kota Surabaya yang diperiksa pertama adalah Sugito dari Partai Hanura. Sugito diperiksa sebagai saksi pada Rabu, 11 Juli 2018.

Selanjutnya, Binti Rohman diperiksa diurutkan ke 2. Politisi dari Partai Golkar ini memberikan keterangan sebagai saksi pada 31 Juli 2018.

Pemeriksaan lanjutan pun kembali dilakukan penyidik yang mengerucut ke petinggi DPRD Kota Surabaya yakni Dermawan. Wakil Ketua DPRD asal Partai Gerindra ini diperiksa pada Rabu, 1 Agustus 2018.

Dipemeriksaan ke 4 adalah Saiful Aidy, Politisi PAN, yang diperiksa pada Kamis, 2 Agustus 2018.

Sementara Dini Rinjani, Legislator Partai Demokrat ini diperiksa diurutkan ke 5 pada Jum'at, 2 Agustus 2018.

Sedangkan diurutan yang terakhir yakni urutan ke 6, penyidik kembali memeriksa petinggi DPRD Kota Surabaya lainnya, yakni Ratih Retnowati. Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya dari Partai Demokrat ini diperiksa pada Senin, 6 Agustus 2018.

Dari informasi yang dihimpun, program Jasmas ini merupakan produk dari sejumlah oknum DPRD kota Surabaya yang telah diperiksa penyidik. Tanpa peran ke enam sang legislator itu, program  Jasmas dalam bentuk pengadaan ini tidak akan terjadi.

Untuk diketahui, Penanganan kasus korupsi Jasmas ini ditingkatkan ke penyidikan berdasarkan surat perintah yang ditanda tangani Kajari Tanjung Perak, Rachmad Supriady, SH  MH, dengan Nomor Print-01/0.5.42/Fd.1/02/2018 tertanggal 8 Februari 2018 lalu.

Penyimpangan dana hibah ini bermodus pengadaan. Ada beberapa pengadaan yang dikucurkan oleh Pemkot Surabaya, diantaranya untuk pengadaan terop, kursi Chrom, kursi plastik, meja, gerobak sampah, tempat sampah dan sound system.

Dalam kasus ini, akhirnya Jaksa mendakwa Agus Setiawan Tjong telah melanggar primair pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 ayat (1) Undang Undang RI No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang Undang RI Nomer 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang Undang RI No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP Subsidair pasal 3 jo pasal 18 ayat (1) Undang Undang RI No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang Undang RI Nomer 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang Undang RI Nomer 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1KUHP. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Maluku) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) IX Laksamana Pertama (Laksma) TNI Antongan Simatupang memimpin Langsung Sidang Panitia Penentuan Akhir Daerah (Pantukhirda) penerimaan calon Taruna/Taruni AAL dan calon Bintara Pria/Wanita PK TNI AL gelombang I tahun 2019, sebanyak 19 putra-putri Calon Prajurit TNI Angkatan Laut terbaik Maluku lolos seleksi di gedung Manggalaloka Lantamal IX Ambon. Rabu, (19/06/2019).

Sidang Pantukhirda tersebut diikuti sebanyak 23 orang Peserta terdiri dari Calon Taruna AAL 5 orang, Taruni AAL 2 orang, Calon Bintara PK Pria 14 orang, Bintara PK Wanita 2 orang yang sebelumnya mendaftarkan diri dan berhasil lulus melewati rangkaian seleksi di Lantamal IX Ambon, meliputi Tes Pemeriksaan Administrasi (Rikmin), Kesehatan tahap I, Kesamaptaan Jasmani, Psikologi tahap I dan tahap II, Kesehatan tahap II dan Mental Ideologi yang digelar Lantamal IX beberapa waktu lalu.

Hasil dari Sidang Pantukhirda dari 23 orang peserta dinyatakan lulus sebanyak 19 orang yang terdiri dari Calon Taruna AAL 4 orang, Taruni AAL 1 orang, Calon Bintara PK Pria 12 orang, Bintara PK Wanita 2 orang peserta dan selanjutnya akan dipersiapkan guna mengikuti seleksi Pantukhir tingkat pusat yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2019 mendatang di Lapetal Malang.

Hadir dalam Sidang Pantukhirda tersebut, Para Asisten Danlantamal IX serta Panitia Penerimaan Calon Prajurit TNI AL Panitia Daerah Ambon. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lama tak terdengar gaungnya, kembali Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya menahan dua orang.

Kedua orang tersebut diduga terlibat kasus dugaan korupsi Kredit Modal Kerja (KMK) di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Manukan Kulon Surabaya sejak bulan Mei lalu sebesar Rp 10 miliar. .
Dua orang tersebut adalah Nanang Lukman Hakim, Associate Account Officer BRI dan Lanny Kusumawati Hermono, bos panti pijat CC Cantik.

Menurut Kajari Surabaya, Anton Delianto mengatakan, dalam kasus ini tersangka Lanny Kusumawati Hermono bertindak sebagai debitur. Sedangkan tersangka Nanang Lukman bagian yang memproses kredit.

“Keduanya, kami tetapkan sebagai tersangka korupsi dengan kerugian negara senilai Rp 10 miliar,” terang Kajari kepada awak media, Selasa (18/6).

Anton menambahkan, perbuatan korupsi ini terjadi sejak tahun 2016 hingga 2017. Saat itu BRI memberikan kucuran dana untuk kredit modal kerja (KMK) kepada sembilan retail maxco senilai Rp 10 miliar.

“Kedua tersangka melakukan mufakat untuk membuat kredit fiktif dengan modus identitas debiturnya palsu, legalitas usaha SiUP dan TDP debitur palsu, adanya rekayasa mark up agunan yaitu penggunanya kredit tidak sesuai dengan pengajuan kredit,” lanjutnya.


Sementara hasil korupsi tersebut, bukan hanya dinikmati oleh dua orang tersangka. Melainkan juga dinikmati sejumlah pihak yang saat ini masih didalami perannya.

Usai menjalani serangkaian pemeriksaan sebagai tersangka sekitar pukul 09.15 WIB dan berakhir pukul 16.15 WIB di ruang penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Surabaya, keduanya langsung dijebloskan ke rumah tahanan.

“NLH dan LKH kami lakukan penahanan di Rutan Klas I Surabaya Cabang Kejati Jatim selama 20 hari kedepan,” kata Kajari Surabaya, Anton Delianto.

Dengan memakai rompi tahanan warna merah muda keduanya digiring petugas menuju mobil tahanan untuk dibawa ke Rutan Klas I Surabaya Cabang Kejati Jatim. Penahanan dilakukan terhadap keduanya lantaran alasan normatif.

“Alasan penahanan dikhawatirkan akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti lainnya,” tandasnya.

Dalam proses penyidikan tersebut, penyidik menemukan adanya pemufakatan jahat yang dilakukan kedua tersangka dengan modus identitas debiturnya palsu, legalitas usaha SiUP dan TDP debitur palsu, adanya rekayasa mark up agunan yaitu penggunanya kredit tidak sesuai dengan pengajuan kredit.

Kedua tersangka dijerat dengan Pasal berlapis, yakni Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam UU Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Merauke, Papua) Berbagai festival hingga bakti sosial donor darah sengaja digelar oleh Satgas Pamtas Yonmek 521/DY di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Selain donor darah, warga di wilayah perbatasan itu juga dihibur dengan adanya Cross Border festival yang berlangsung selama tiga hari.

“Acara itu, sengaja dipusatkan di Distrik Sota, Kabupaten Merauke dan disuguhkan ke masyarakat sekitar,” ujar Perwira Penerangan Satgas Yonmek 521/DY, Letda Inf Jerry Lahindo. Selasa, 18 Juni 2019.

Tidak hanya itu saja, selain merangkul masyarakat sekitar, berlangsungnya acara yang digelar oleh Satgas di bawah kendali Letkol Inf Andi, A. Wibowo itu juga mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata.

“Kebetulan, sebelumnya Satgas Yonmek 521/DY sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata,” ungkapnya.

Alhasil, festival itupun disambut antusiasme masyarakat sekitar. Itu terlihat, ketika ribuan masyarakat Kabupaten Merauke, berbondong-bondong untuk menyaksikan berlangsungnya festival tersebut.

Agus (42), tokoh masyarakat Distrik Sota mengungkapkan jika pelaksanaan festival itu, dinilai sangat mampu meringankan beban masyarakat di kampungnya. Pasalnya, selama berlangsungnya acara tersebut, masyarakat Sota diperbolehkan untuk menjajahkan hasil karyanya.

“Banyak pengunjung yang berbelanja beberapa kerajinan warga disini,” paparnya.

Untuk diketahui, acara tersebut  merupakan agenda tahunan yang sengaja digelar oleh Kementerian Pariwisata. Selain bertujuan untuk meningkatkan perekonomian, program itu juga ditujukan untuk memperkenalkan keindahan Kabupaten Merauke kepada masyarakat. Donor Darah, Hingga Cross Boder Festival Disuguhkan oleh Satgas Pamtas Yonmek 521/DY. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengaku siap bila penyidik Kejati Jatim memanggilnya untuk dimintai keterangan sebagai saksi terkait dugaan kasus korupsi di tubuh YKP dan PT YEKAPE.

"Pasti meminta keterangan ada pemanggilan sebagai saksi. Tentunya proses ini walikota dalam hal ini pemerintah kota kita siap. Tapi nanti perkembangan ibu (Tri Rismaharini) waktunya dan lain-lain nanti kami laporkan kita komunikasikan." Kata kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser, Selasa (18/6).

Namun lanjut Fikser untuk waktunya, mantan Camat Sukolilo ini harus menjadwalkan terlebih dahulu. Sebab dalam minggu ini Risma sedang melakukan kunjungan kerja ke luar pulau.

"Artinya nanti kehadiran ibu (Risma) seperti apa. kita nnt konfirmasikan lagi. Hari rabu besok sampai kamis beliau masih di Palu. Ini yang kita belum tau ya nanti kita konfirmasi lagi." jelas Fikser.

Bahkan bila penyidikan Kejati Jatim dianggap sangat mendesak sedangkan Risma sendiri masih memiliki agenda yang padat, kata Fikser, Walikota Surabaya akan segera mendelegasikan kepada stake holder yang biasa bergelut dengan perkara yang menyangkut urusan dengan Pemkot Surabaya.

"Belum tau beliau hadir apa tidak. Kalau masih seperti yang bisa disampaikan tentu kita ikuti arahnya seperti apa. Kita punya bagian hukum yang menangani kasus." Ungkapnya.

Sedangkan untuk siapa saja pejabat Pemkot Surabaya yang sudah diperiksa Kejati Jatim dalam kasus ini. Fikser mengaku belum mengetahuinya.

"Saya belum tau ya pejabat mana saja yang dipanggil. Sampai saat ini kita (Pemkot Surabaya) yang diperiksa belum tau persis." Pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, penyidikan kasus dugaan korupsi di tubuh Yayasan Kas Pembangunan (YKP) dan PT YEKAPE bagai bola liar dan panas.

Tidak hanya memanggil pengurus, anggota dewan dan pejabat Pemkot Surabaya. Namun kali ini penyidik Pidsus Kejati Jatim dalam waktu dekat juga berencana memanggil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

“Kalau memang dianggap perlu itu harus. Kan dia (Risma) yang lapor, Pemkot yang merasa kehilangan aset. Waktu zaman itu bukan beliau wali kotanya tapi secara data dia mungkin tahu,” jelas Kajati Jatim Sunarta, Senin (17/6).

Sunarta menambahkan pemanggilan terhadap Risma memang sangatlah diperlukan dalam menunjang penyidikan namun bila Risma berhalangan hadir dapat diwakilkan.

Sedangkan untuk pemanggilan pejabat tinggi Pemkot Surabaya lanjut Sunarta, diharuskan harus hadir sebab pelapor kasua ini adalah Walikota Surabaya. Laporan itu juga bertujuan agar aset Pemkot Surabaya yang dikuasai swasta dapat kembali ke pemerintah.

“Tapi kalau memang diperlukan tidak apa-apa. Dan harus berani, laporannya kan dari sana (pemkot, red). Misal bisa diwakili biro hukumnya,” pungkas Sunarta.

Untuk diketahui, Penyidik Pidsus Kejati Jatim telah melakukan penggeledahan di Kantor Yayasan Kas Pembangunan (YKP) Surabaya dan PT YEKAPE, penggeledahan tersebut dilakukan untuk mencari sejumlah dokumen terkait kasus ini.

Selain menggeledah, Kejati Jatim juga telah mencekal 5 Pengurus YKP berpergian keluar Luar Negeri dan memblokir 7 rekening bank yang berhubungan dengan YKP.

Kasus korupsi YKP pernah beberapa kali mencuat. Bahkan pada tahun 2012 DPRD kota Surabaya pernah melakukan hak angket dengan memanggil semua pihak ke DPRD.

Dalam pansus hak Angket tersebut, DPRD Kota Surabaya memberikan rekomendasi agar YKP dan PT. YEKAPE diserahkan ke Pemkot Surabaya.

Karena memang keduanya adalah aset Pemkot. Namun pengurus YKP menolak menyerahkan.

Yayasan Kas Pembangunan (YKP) dibentuk oleh Pemkot Surabaya tahun 1951. Seluruh modal dan aset awal berupa tanah sebanyak 3.048 persil tanah berasal dari Pemkot. Yaitu tanah negara bekas Eigendom verponding.

Bukti YKP itu milik Pemkot sejak pendirian ketua YKP selalu dijabat rangkap oleh Walikota Surabaya. Hingga tahun 1999 dijabat Walikota Sunarto.

Karena ada ketentuan UU No. 22 Tahun 1999 tentang otonomi daerah Kepala Daerah tidak boleh rangkap jabatan, akhirnya tahun 2000 walikota Sunarto mengundurkan diri dan menunjuk Sekda Yasin sebagai ketua.

Namun tiba-tiba tahun 2002, walikota Sunarto menunjuk dirinya lagi dan 9 pengurus baru memimpin YKP.

Sejak saat itu pengurus baru itu mengubah AD/ART dan secara melawan hukum "memisahkan" diri dari Pemkot.

Padahal sampai tahun 2007 YKP masih setor ke Kas daerah Pemkot Surabaya. Namun setelah itu YKP dan PT YEKAPE yang dibentuk YKP berjalan seolah diprivatisasi oleh pengurus hingga asetnya saat ini berkembang mencapai triliunan rupiah.

Dalam kasus ini, Penyidik Pidsus Kejati Jatim telah menemukan perbuatan melawan hukum yang dilakukan pengurus yang telah menguasai YKP, dengan nilai kerugian negara yang nilainya cukup fantastis yakni sebesar Rp 60 triliun. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive