Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 25 Agustus 2020

Hati-hati! Pemkot Imbau Warga Waspada Modus Penipuan Lowongan Kerja di Puskesmas Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali mengimbau kepada warga Kota Surabaya untuk berhati-hati dan waspada terhadap penipuan yang bermodus lowongan kerja di salah satu puskesmas di Surabaya.

Sebab, penipuan dengan modus ini baru terjadi di Puskesmas Kenjeran, Surabaya.

Saat ini sudah ada beberapa orang yang datang ke Puskesmas Kenjeran menanyakan dan bahkan mengadukan tentang pembukaan lowongan kerja tersebut. 

Mereka datang ke puskesmas karena sudah membaca pesan di WhatsApp yang memberikan informasi bahwa adanya lowongan kerja di Puskesmas Kenjeran.

“Jadi, ini ada beberapa orang yang sudah datang ke Puskesmas Kenjeran karena sudah membaca informasi tersebut dan ada yang sudah membayar Rp 50 ribu dengan alasan untuk uang admin. Kami pastikan itu informasi hoax atau tidak benar,” tegas Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara, Selasa (25/8).

Menurut Febri sapaan Febriadhitya Prajatara, salah satu korban yang sudah membayar uang admin Rp 50 ribu itu diketahui telah transfer kepada salah satu oknum bernama Feri Ardiansyah. 

Padahal, selama ini jika ada perekrutan staf atau karyawan puskesmas, tidak pernah melalui puskesmas, tapi langsung melalui Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

“Kami juga pastikan bahwa tidak ada nama Feri Ardiansyah di Puskesmas Kenjeran itu. Puskesmas juga tidak pernah melakukan rekrutmen sendiri,” katanya.

Oleh karenanya, Febri kembali berpesan, apabila masyarakat mengetahui kejadian perbuatan melawan hukum tersebut, agar segera melaporkan ke pihak berwajib. 

Sebab, Pemkot Surabaya tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian yang ditimbulkan sebagai akibat dari penipuan tersebut.

“Hati-hati jika ada informasi lowongan kerja semacam itu. Masyarakat harus bisa menyaring mana yang informasi hoax atau tidak benar dan mana yang informasi benar. Apalagi kami tidak pernah meminta biaya sepeserpun apabila melakukan perekrutan staf. Jadi, ayo kita filter setiap informasi yang kita dapat,” pungkasnya. (Ar)

TNI dan Polri Siap Dukung Pemkot Surabaya Terapkan Inpres Nomor 6 Tahun 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Jajaran TNI dan Polri siap mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam melaksanakan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 di Kota Pahlawan. 

Ini dalam rangka mendukung program Presiden Republik Indonesia (RI) untuk meningkatkan disiplin dan penegakkan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19.

Kasus Covid-19 di Surabaya saat ini sudah bisa dikendalikan. Bahkan, jumlah kesembuhan di Kota Pahlawan terus bertambah. 

Setidaknya ada 120 pasien Covid-19 yang sembuh pada hari ini. Sementara itu ada 400 pasien sedang menjalani rawat inap dan 300 rawat jalan.

"Alhamdulillah kondisi Surabaya sudah bisa kita kendalikan, hari ini positif 15 dan sembuh 120. Saat ini kurang lebih  400 rawat inap dan 300 rawat jalan," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menghadiri acara pencanangan pelaksanaan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 yang berlangsung di Pasar Keputran Utara, Senin (24/8) malam.

Pada kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI dan Polri yang selama ini membantu Pemkot Surabaya dalam mengawasi dan menegakkan disiplin protokol kesehatan di masyarakat. 

Terutama kepada jajaran Polsek dan Koramil yang terjun langsung ke lapangan.

"Kami matur nuwun (terima kasih) kepada Pak Pangdam, Pak Kapolda, Pak Kapolres, Pak Kejari dan Pak Danrem yang selama ini kami dibantu di lapangan. Alhamdulillah sampai hari ini kami setiap malam masih kerja bareng, terutama untuk (mendisiplinkan) anak-anak muda ini," ungkap dia.

Risma menyatakan, bahwa di masa pandemi saat ini, kondisi perekonomian Surabaya masih terbilang positif meski tidak terlalu signifikan. 

Namun, pihaknya memastikan bakal terus berupaya untuk meningkatkan perekonomian di Kota Pahlawan ini.

"Surabaya ekonominya tetap positif meskipun tidak terlalu tinggi, di atas 1 persen. Berat kondisinya kalau kita tidak lakukan, maka yang terjadi adalah PHK (pemutusan hubungan kerja), atau kejahatan. Karena itu kita coba pelan-pelan hidupkan ekonomi kita," jelas dia.

Menurutnya, saat ini warga sudah semakin disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. 

Bahkan, di beberapa pasar tradisional yang sebelumnya pernah diliburkan karena ditemukan ada yang terpapar, kini para pedagang di sana terlihat semakin disiplin. 

"Jadi beberapa tempat yang pernah kita lockdown seperti Pasar Kapasan itu sekarang mereka lebih disiplin saling mengingatkan," terangnya.

Di waktu yang sama, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir menyatakan, pihaknya bersama TNI siap mendukung penuh Pemkot Surabaya dalam menegakkan disiplin dan penegakkan hukum kepada pelaku pelanggar protokol kesehatan. 

Upaya ini dilakukan dalam rangka mempercepat penanggulangan Covid-19 di Surabaya. 

"Jadi ini pencanangan, ke depannya ini akan dilakukan dengan satgas-satgas yang ada," kata Kombes Pol Isir.

Ia juga menjelaskan, bahwa satgas ini memiliki tugas masing-masing. Mereka terdiri dari Satgas Pembinaan Masyarakat, Satgas Patroli dan Satgas Penegakan Hukum. 

Di samping itu pula satgas ini juga dibantu relawan penegak disiplin protokol kesehatan yang berasal dari unsur masyarakat. 

"Ini bentuk kolaboratif, mulai malam ini hingga seterusnya kita akan lakukan upaya-upaya terkait dengan penegakkan disiplin protokol kesehatan," pungkasnya.

Sebagai informasi, pencanangan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 yang berlangsung di Pasar Keputran Utara tersebut, dihadiri Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim. Selain itu, hadir pula perwakilan MUI (Majelis Ulama Indonesia) Surabaya dan Jatim, serta Ketua lembaga keagamaan se-Surabaya dan Jatim. (Ar)

Diskusi Bersama Anggota UCLG ASPAC, Risma Minta Kuatkan Kerjasama dan Apresiasi Keberhasilan Selandia Baru



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sekaligus menjabat Presiden United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pasific (Aspac), menggelar pertemuan melalui video conference (vidcon) di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam, Surabaya. 

Pertemuan itu dilaksanakan bekerjasama dengan Dewan Kota Wellington dan Pemerintah Lokal Selandia Baru, New Zeland.

Dalam pertemuan via daring tersebut, hadir pula Menteri Pemerintah Daerah Selandia Baru Nanaia Mahuta, Wali Kota Wellington Andy Foster, Presiden Local Government New Zeland (LGNZ) Stuart Crosby serta anggota UCLG se-Asia Pasific.

Pada kesempatan itu, Risma didampingi oleh Sekretaris Jenderal UCLG Aspac Bernadia Irawati Tjandradewi, membahas peran Pemerintah Daerah dalam Membangun Komunitas yang Berkelanjutan di Dunia Pasca Covid-19.

Vidcon yang  berlangsung selama tiga jam itu, terbagi menjadi tiga sesi dengan masing-masing tema. Di antaranya yakni Dampak Global Covid-19, Perencanaan Ketahanan, Tantangan dan Pemulihan COVID-19, dan Berbagi Strategi Membangun Kembali Pengembangan Ekonomi Lokal.

Dalam sambutannya, Risma mengungkapkan forum ini adalah salah satu acara besar UCLG Aspac yang digelar secara online. 

Selain itu, ia menjelaskan bahwa keberhasilan Selandia Baru dalam menangani wabah global menjadi inspirasi bersama.

“Kita perkuat kerjasama yang efektif antar anggota. Terutama dalam memberikan respon secara cepat dan tepat dalam menghadapi Covid-19,” kata Risma, Senin (24/8).

Ia menjelaskan sejak April 2020 lalu, UCLG Aspac kerap menggelar webinar dengan membahas seputar pengalaman pada tiap kota dalam menangani pandemi Covid-19. 

Mulai dari penurunan proyeksi pendapatan daerah, ketersediaan data dan sinkronisasi dengan pemerintah pusat. 

Lalu kurangnya akses ke pasokan dan peralatan medis, memberi informasi kepada masyarakat tentang protokol kesehatan dengan baik juga menjadi perhatian tersendiri.

“Ini beberapa tantangan umum yang muncul. Pasca Covid-19. Kemudian masalah ketahanan pangan juga harus dibenahi,” papar dia.

Di kesempatan yang sama, Wali Kota Risma juga memaparkan bahwa anggota UCLG Aspac turut berkontribusi menggalang bantuan peralatan medis seperti masker medis dan termometer infra merah. 

“Kami berterima kasih kepada Xi'an, Haikou, Yiwu, Guangzhou, dan Zhengzhou atas donasi yang telah diberikan ke beberapa kota anggota kami. Yakni di Indonesia, Filipina, Pakistan dan Bangladesh,” paparnya.

Risma memastikan bahwa pada masa melawan pandemi ini ia bersama seluruh anggota UCLG Aspac terus menjaga semangat solidaritas. 

Bahkan ia menegaskan pertempuran melawan Covid-19 ini mungkin akan menghabiskan waktu yang tidak sebentar dan sulit.

 “Kami tidak akan meninggalkan siapa pun. Saya yakin bahwa pengalaman kami akan membantu kita semua dalam membangun kawasan Asia Pasifik yang lebih berkelanjutan dan tangguh. Itu dimulai dari kita dan kota kita,” urainya.

Sementara itu, Presiden Local Govermernt New Zeland (LGNZ) Stuart Crosby mengungkapkan, ia beruntung di Selandia Baru memiliki masyarakat memiliki kesdaran tinggi akan kesehatan. 

Selain itu, ia juga mengungkapkan langkah-langkahnya seperti menutup wilayah lokal dengan karantina. Kemudian kerjasama dengan pemerintah pusat dan daerah juga terus dilakukan.

“Pemerintah juga memberi stimulasi secara ekonomi bagi para pekerja yang terdampak dengan memberikan berbagai proyek untuk dikerjakan. Itu dikerjakan selama periode beberapa bulan hingga tahun-tahun ke depan,” pungkasnya. (Ar)

Pedagang di Pasar Nambangan Kini Tak Lagi Mengeluh Kotor dan Banjir



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya untuk memberikan fasilitas kepada para pedagang agar bisa berjualan di tempat yang lebih layak.

Salah satu intervensi itu dilakukan kepada para pedagang di Pasar Kali Kedinding Surabaya. 

Jika dahulu para pedagang harus berjualan di pasar yang kondisinya kumuh dan banjir, kini mereka tak lagi mengalami hal tersebut.

Karena Pemkot Surabaya telah membangun Pasar Nambangan dan merelokasi para pedagang ke tempat baru itu.

"Dulunya (pasar) ada di pinggir jalan. Kalau dulu kita bangun di sana, nanti mereka tidak bisa jualan. Akhirnya kita bangun di sini dan mereka sekarang bisa jualan," kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat meresmikan Pasar Nambangan, Senin (24/8).

Menurut dia, kondisi Pasar Nambangan baru itu lebih bersih dan tak lagi mengalami banjir jika hujan deras. 

Namun begitu, Wali Kota Risma berharap kepada para pedagang agar turut serta menjaga kebersihan pasar. 

"Kondisinya sekarang bersih. Kalau dulu di sana hujan, kondisinya banjir dan sekarang Alhamdulillah sudah tidak," katanya.

Risma juga menyatakan, bahwa pihaknya juga bakal memberikan pendampingan kepada para pedagang. 

Salah satunya yakni membina para pedagang di Pasar Nambangan untuk membentuk Koperasi. 

Sebab, dia menilai, banyak manfaat yang bisa didapat dengan adanya koperasi tersebut.

"Nanti kita akan ajari bagaimana supaya kulakan murah dan keuntungan lebih besar. Kalau akhir tahun ada keuntungan nanti juga dibagi lagi keuntungannya," terangnya.

Namun begitu, di masa pandemi saat ini, Risma juga mengingatkan kepada para pedagang agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan. 

Ia berharap para pedagang di Pasar Nambangan menjaga kesehatan agar mereka bisa tetap berjualan.

"Jaga kebersihan dan disiplin protokol kesehatan supaya pasar bisa terus berlanjut. Saya berharap panjenengan (anda) sehat," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop) Kota Surabaya, Widodo Suryantoro menyampaikan, bahwa nantinya para pedagang di Pasar Nambangan akan didampingi untuk membentuk koperasi. 

Nah, setelah koperasi itu terbentuk, kemudian para pedagang dilatih untuk menjalankan koperasi tersebut.

“Kita dampingi bentuk dulu koperasi, kemudian kita beri pelatihan nanti baru kita terapkan bisnisnya dia seperti apa. Kalau sudah jadi nanti kalau kulakan melalui koperasi itu dan lebih murah,” kata Widodo.

Setidaknya ada sekitar 373 stand di Pasar Nambangan Surabaya tersebut. Para pedagang di pasar itu, tak hanya berasal dari warga sekitar, melainkan penduduk yang ber KTP Surabaya. 

Namun begitu, para pedagang di pasar itu dominan merupakan pedagang lama yang direlokasi dari Pasar Kali Kedinding sebelumnya.

Widodo menyatakan, bahwa Pemkot Surabaya tak hanya menyiapkan tempat berjualan yang lebih layak kepada para pedagang. 

Namun, pemkot juga tetap berusaha agar para pedagang itu bisa mendapat keuntungan yang lebih besar. Salah satunya adalah melalui pembentukan koperasi tersebut.

“Jadi pemkot berupaya bagaimana warga Surabaya khususnya pedagang bisa mendapatkan keuntungan yang lebih, jadi tidak hanya berjualan. Selain kulakan lebih murah, kalau dia menjadi anggota koperasi, setiap tahun kalau ada untung nanti keuntungan itu juga dibagi ke anggota,” pungkasnya. (Ar)

Partai Demokrat Kecewa, Machfud Arifin Gandeng Mujiaman di Pilwali Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Keputusan Machfud Arifin (MA) memilih Dirut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Mujiaman Sukirno sebagai wakilnya di Pilkada Surabaya 2020, menimbulkan kekecewaan berat bagi salah satu partai pengusungnya yakni partai Demokrat.

"Saya sebetulnya kecewa dengan dipilihnya Mujiaman Sukirno mendampingi Machfud Arifin (MA) dalam Pilwali Surabaya tahun 2020," kata Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, Lucy Kurniasari, Senin (24/8) malam.

Menurutnya sejak awal pihaknya mengharapkan MA memilih pendampingnya dari Partai Demokrat.

"Sebab, yang kami ajukan, Siti Anggraenie Hapsari (SAH) dan Machamad Machmud, merupakan kader terbaik Partai Demokrat guna mendampingi MA," harapnya.

Hal ini berbeda dengan partai-partai pengusung lainnya yang menyerahkan sepenuhnya kepada MA, untuk memilih wakilnya dalam Pilwali Surabaya.

Rupanya di titik akhir MA memutuskan lebih memilih wakilnya dari golongan profesional yakni Dirut PDAM Surabaya.

Kendati terasa berat, ungkap Anggota DPR RI ini, pihaknya harus legowo atas keputusan tersebut.

"Partai Demokrat tetap pada keputusannya untuk mengusung MA dalam Pilwali Surabaya tahun 2020. Partai Demokrat akan sepenuh hati mengerahkan mesin partai untuk memenangkan MA dalam Pilwali Surabaya tahun 2020," pungkasnya. (Ar)

Agar Pendidikan di Surabaya Berkualitas, Begini Kata Eri Cahyadi



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pendidikan merupakan hak dasar yang harus diperoleh oleh seluruh masyarakat. Hal itu dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi saat menghadiri peresmian gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 60 Surabayadi Jalan Kalilom Lor Indah Surabaya.

Namun untuk mencapainya kata Eri, tidak hanya akses terhadap pendidikan, namun juga diperlukan pengelolaan sistem Pendidikan yang berkualitas.

“Nah, untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat, tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah kota namun juga memerlukan partisipasi sektor swasta dan masyarakat,” kata Eri, Senin (25/8).

Di samping itu, dia juga menyatakan, bahwa ketersediaan sekolah jenjang SMP masih perlu ditingkatkan melalui pembangunan SMP baru dan atau pembangunan ruang kelas baru di sekolah eksisting. 

Apalagi, saat ini masih terdapat sekolah swasta yang masih belum menjadi pilihan atau prioritas bagi orang tua untuk tujuan sekolah anaknya. 

Ini dikarenakan kualitas sekolah yang belum dapat bersaing dengan sekolah lainnya.

“Oleh karena itu Pemkot Surabaya melalui Dinas Pendidikan melakukan pemetaan terhadap kualitas sekolah swasta. Dari hasil pemetaan tersebut akan dilakukan pembinaan serta penetapan target waktu untuk perbaikan kualitas sekolah sesuai standar,” pungkasnya. (Ar)

Resmikan SMPN 60 Surabaya, Risma: Sumber Daya Manusia Sangatlah Penting

KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 60 Surabaya.

Sekolah yang berdiri di lahan sekitar 4 hektar tersebut, berada di Jalan Kalilom Lor Indah Surabaya.

Dalam peresmian itu, dihadiri beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), Kepala Sekolah, dan perwakilan para guru.

Risma mengatakan, bahwa dahulu pembangunan sekolah ini melewati perjuangan yang berat. 

Sebab, Pemkot Surabaya tak hanya membangun sekolah, tapi juga harus membebaskan tanah untuk akses menuju sekolah tersebut.

“Dahulu kita harus bebaskan tanah untuk jalan sekolah ini. Saya pindahkan sekolah di tepi karena dahulu kena pelebaran jalan untuk akses Suramadu,” kata Risma dalam sambutannya, Senin (24/8). 

Ia mengungkapkan, ketika dahulu awal menjabat wali kota, indeks pembangunan manusia (IPM) paling rendah berada di wilayah Surabaya Utara. Namun seiring berjalannya waktu, semua wilayah kecamatan saat ini IPM nya sama.

“Saat ini semua (IPM) sama di wilayah kecamatan. Jadi indeks manusianya sama, terpautnya nol koma dan IPM kita sudah tertinggi di Indonesia,” katanya.

Bagi dia, sumber daya manusia itu sangatlah penting. Karena setiap Negara maju tidak ada sumberdaya manusianya yang jelek. 

Makanya, pendidikan itu sangatlah penting untuk memajukan harkat dan martabat bangsa.

“Saya berharap panjenengan (anda) terus semangat membangun kota dan negara ini. Karena kota dan negara ini adalah milik panjenengan (anda),” katanya.

Pada kesempatan itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengingatkan kepada para guru agar di masa pandemi saat ini supaya tetap menjaga kesehatan. 

Caranya, dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Sebab, ia tak ingin lagi ada guru di Surabaya yang sakit, bahkan hingga terpapar Covid-19.

“Karena itu saya berharap panjenengan (anda) semua harus jaga kesehatan. Sebab, panjenengan (anda) adalah motor penggerak untuk indek pembangunan manusia-nya,” pungkas Risma kepada para guru. (Ar)

Ini Bukti Nyata Keberhasilan Wali Kota Risma Selama Pimpin UCLG ASPAC


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mempimpin forum Executive Bureau (ExBu) meeting yang digelar secara internal bersama dengan anggota United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pasific (Aspac), Selasa (25/8/2020).

Saat itu, Wali Kota Risma memimpin rapat di rumah dinasnya bersama Sekretaris Jenderal UCLG Aspac Bernadia Irawati Tjandradewi.

Rapat rutin yang dilaksanakan setiap tahun itu, membahas sekitar 10 butir topik dengan mengusung tema yang beragam seputar perkembangan kota.

Mulai dari kondisi kota terkini hingga persetujuan anggota baru menjadi bagian dari UCLG Aspac.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Risma yang sekaligus menjabat sebagai Presiden UCLG Aspac ini menyambut hangat dan mengungkapkan rasa bahagianya karena dapat kembali berkumpul dengan para anggotanya di tengah pandemi Covid-19.

“Setelah rapat yang sama digelar di Makati September tahun lalu. Saya senang bahwa banyak anggota yang datang untuk bergabung hari ini secara online. Selain itu, saya ingin sekali lagi berterima kasih kepada Kota Makati karena telah menjadi tuan rumah pertemuan ExBu tahun lalu,” kata Wali Kota Risma diawal sambutannya.

Setelah sambutan, Presiden UCLG Aspac ini langsung mempersilahkan para audiens dari perwakilan beberapa kota se-Asia Pasific untuk presentasi.

Masing-masing kota diberi kesempatan memaparkan selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu, Wali Kota Risma kembali melanjutkan ke pembahasan berikutnya.

“Jika tidak ada komentar, saya anggap Biro Eksekutif menyetujui proses perumusan Renstra UCLG Aspac atau Manifesto 2020-2025. Item dicatat dan kita masuk pada sesi berikutnya," lanjut dia.

Menariknya di kesempatan yang sama, Presiden UCLG Aspac ini telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kota Xi’an China.

Pasalnya, Kota Xi’an memberikan beasiswa kepada sejumlah kota yang tergabung dalam anggota UCLG Aspac berupa beasiswa.

“Dari MoU ini kita dapat mendaftarkan diri untuk memperoleh beasiswa yang ada di Xi’an. Diantaranya bidang pendidikan, pelatihan untuk staf pemerintah kota, ekonomi, manajemen, pembangunan kota berkelanjutan,” urainya.

Bahkan, tidak berhenti di situ, Wali Kota Risma juga memaparkan beberapa pelatihan juga sudah disiapkan Kota Xi’an China untuk anggota UCLG Aspac seperti pelatihan terkait kepemimpinan, ilmu teknologi, kebijakan publik hingga bidang administrasi.

Semua itu merupakan bukti capaian atau keberhasilan Wali Kota Risma selama menjabat sebagai Presiden UCLG Aspac.

“Jadi, tidak cuma diskusi saja. Tetapi ada proyek yang bisa bermanfaat secara nyata untuk dirasakan para anggota UCLG Aspac,” ungkap dia.

Berikutnya, acara dilanjut dengan prosesi penambahan anggota baru. Menurutnya, hampir setiap tahun banyak kota-kota di Aspac yang mendaftar agar dapat tergabung menjadi keluarga besar UCLG Aspac.

Tahun ini, sebanyak enam kota yang telah resmi masuk ke dalam anggota.

“Kalau yang dari Indonesia ada dari Bandar Lampung. Sisanya dari kota luar negeri,” jelasnya.

Terakhir, saat menutup rangkaian acara, Wali Kota Risma berterima kasih atas partisipasi anggota yang telah bergabung. Terutama kepada Wali Kota Wellington Andy Foster dan Presiden Local Government New Zeland (LGNZ) Stuart Crosby yang telah menyelenggarakan pertemuan virtual ini.

“Meskipun kali ini kami tidak dapat mengunjungi kota yang indah Wellington karena pandemi, saya berharap kami dapat berkunjung pada waktu yang akan datang. Salam sehat untuk kita semua dan terima kasih,” pungkasnya. (Ar)

Senin, 24 Agustus 2020

Mundur dari Dirut PDAM Untuk Daftar Cawawali Surabaya, Begini Kata Risma



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini terlihat tak ambil pusing dengan pengunduran diri dari Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya Mujiman mengundurkan diri dari jabatannya dari jabatannya.

Bahkan dengan tenang Wali Kota pertama perempuan di Surabaya ini mengakui bila Mujiaman sudah mengajukan surat pengunduran dirinya ke Pemkot Surabaya. 

Apalagi pengunduran diri Mujiaman ini lantaran ikut kontestsi dalam pesta demokrasi di Surabaya mendampingi Mavhfud Arifin yang akan dilaksanakan pada 9 Desember mendatang.

"Uda kok, suratnya udah ke saya. Ndak apa-apa," kata Risma usai peresmian Pasar Tanah Kali Kedinding, Senin (24/8). 

Seperti diketahui Direktur Utama (Dirut) PDAM Surya Sembada, Mujiaman Sukirno resmi mengundurkan diri dari jabatannya.

Mujiaman mengaku telah siap lahir dan batin untuk terjun ke dunia politik bahkan telah mendapatkan dukungan dari keluarga.

Bahkan ia telah bertekad mengikuti kontestasi Pilkada Surabaya 2020.

Surat pengunduran diri dari jabatannya itu telah dikirimkan ke Pemkot Surabaya tepat jam 08.00 hari ini Senin 24 Agustus 2020.

"Betul saya mengajukan berhenti dari Dirut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Saya ajukan tadi pagi jam 8 ke Seketariat Pemkot," kata Mujiaman dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (24/8). 

ia menjelaskan tekadnya maju dalam peserta kontestsi dalam Pilwali Surabaya ini sebelumnya tidak direncanakan.

Namun saat menghadiri undangan PKB Surabaya lalu, Mujiaman mengaku mendapatkan tawaran (pinangan) dari Mahfud Arifin (MA) Bakal Calon Wali Kota yang konon telah disokong oleh 8 partai.

”Dalam waktu singkat, Alhamdulillah beliau (Mahfud Arifin) memilih saya untuk mendampingi dalam kontestasi Pilwali Surabaya 2020. Saya tidak pernah mengajukan diri secara pribadi maupun oleh pihak lain. Maka dari itu saya akan mengembalikan ‘Kasih sayang’ (tawaran/pinangan) pak Machfud Arifin sebagai bentuk tanggung jawab mendukung dan mendampingi menjadi Calon Wakil Walikota,” ungkapnya.

Terkait surat pengunduran dirinya selaku Dirut PDAM Surya Sembada, Mujiaman menjelaskan, sebagai profesional yang telah dipercaya Wali Kota Surabaya, dirinya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan semua pihak, baik Walikota, segenap OPD, Jajaran staf PDAM dan juga Masyarakat Surabaya.

“Meski surat resmi sudah terkirim, namun saya akan tetap menghadap Ibu Wali Kota secara langsung,” tandasnya.

Saat menjabat, Mujiaman mengaku sudah berusaha melakukan amanatnya dengan sekuat tenaga. Berbagai inovasi sudah dilakukannya sehingga banyak mendapat respon positif dari masyarakat.

Mujiaman menegaskan jika dirinya masih memiliki kewajiban berkantor selama 30 hari kedepan, sejak surat pengunduran dirinya.

“Jika sesuai UU, waktunya 30 hari. Tetapi saya berharap bisa dipercapat dengan surat persetujuan dari Ibu Wali Kota. Namun saya akan tetap berkantor untuk mempersiapkan serah terima dll nya,” pungkasnya. (Ar)

Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya Mengundurkan Diri, Pemkot Siapkan Penggantinya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Bagian Perekonomian dan usaha Daerah Pemkot Surabaya Agus Hebi Djuniantoro membenarkan bila Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya Mujiman mengundurkan diri dari jabatannya.

"Iya, jadi benar Dirut PDAM bapak Ir Mujiaman mengundurkan diri sebagai Direktur utama dan sudah bersurat ke Ibu wali kota perhari ini Senin (2/8)," kata Hebi di sela-sela peresmian Pasar Tanah Kali Kedinding oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Senin (24/8). 

Nah, usai menerima surat pengunduran diri dari Mujiaman, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan badan pengawas (Bawas) PDAM Surya Sembada Surabaya.

"Kemudian perhari ini berkoordinasi dengan badan pengawas PDAM terkait hal tersebut, satu terkait koordinasi pengantian direktur utama PDAM. Kita masih mempunyai tiga direksi. Direktur operasional, distribusi dan keuangan. Nanti kita akan pilih salah satu sebagai direktur utama (plt)," papar Hebi. 

Terkait dengan surat pengunduran diri Mujiaman sebagai Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya. Hebi menjelaskan pihaknya akan melakukan proses dengan Perda yang berlaku tentang PDAM. 

"Kemudian, untuk syarat-syarat tadi sudah kita cek. Bahwa untuk surat pengunduran diri harus 25 bulan menjabat dan sudah dipenuhi oleh Pak Mujiaman," katanya. 

Hebi mengungkapkan, jika Mujiaman sudah menjabat sebagai Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya lebih dari 25 bulan. Sedangkan masa jabatannya 2021 sudah habis. 

"Nanti kita cek, sesuai dengan aturan Perda itu nanti 30 hari, nanti kita akan proses terkait hal itu pengunduran diri. Kita akan koordinasi dengan Bawasnya, sudah dilaporin apa belum kan begitu. Kalau kita mengambil keputusan sendiri tanpa berkoordinasi dengan badan pengawas kita juga nanti salah," jelasnya.

Hebi menegaskan jika dalam surat pengunduran diri Mujiaman sebagai Dirut PDAM Surya Sembada tidak dijelaskan. 

"Tidak ada dalam surat, alasan beliau mundur. Surat pengunduran diri saja tanpa alasan," tegas Hebi. 

Sementara itu, terkait pengunduran diri Mujiaman, menurut Hebi tidak akan menganghu kinerja PDAM Surya Sembada Surabaya kedepan. Menurutnya PDAM Surya Sembada ialah perusahaan yang profesional. 

"Saya pikir PDAM itu sudah running well, artinya perusahaan yang beroperasional dengan baik. Dan itu bisa bergerak dengan baik pula. Karena pengawasannya bagus disana. Badan pengawasnya berkerja, kemudian direktur, direktur lainnya bekerja. Jadi tidak ada hambatab dan halangan untuk kedepannya," pungkasnya. (Ar)

Mundur dari Dirut PDAM Surabaya, Mujiaman Tantang 'Banteng Moncong Putih' di Pilwali Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Direktur Utama (Dirut) PDAM Surya Sembada, Mujiaman Sukirno resmi mengundurkan diri dari jabatannya.

Mujiaman mengaku telah siap lahir dan batin untuk terjun ke dunia politik bahkan telah mendapatkan dukungan dari keluarga.

Bahkan ia telah bertekad mengikuti kontestasi Pilkada Surabaya 2020.

Surat pengunduran diri dari jabatannya itu telah dikirimkan ke Pemkot Surabaya tepat jam 08.00 hari ini Senin 24 Agustus 2020.

"Betul saya mengajukan berhenti dari Dirut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Saya ajukan tadi pagi jam 8 ke Seketariat Pemkot," kata Mujiaman, Senin (24/8). 

ia menjelaskan tekadnya maju dalam peserta kontestsi dalam Pilwali Surabaya ini sebelumnya tidak direncanakan.

Namun saat menghadiri undangan PKB Surabaya lalu, Mujiaman mengaku mendapatkan tawaran (pinangan) dari Mahfud Arifin (MA) Bakal Calon Wali Kota yang konon telah disokong oleh 8 partai.

”Dalam waktu singkat, Alhamdulillah beliau (Mahfud Arifin) memilih saya untuk mendampingi dalam kontestasi Pilwali Surabaya 2020. Saya tidak pernah mengajukan diri secara pribadi maupun oleh pihak lain. Maka dari itu saya akan mengembalikan ‘Kasih sayang’ (tawaran/pinangan) pak Machfud Arifin sebagai bentuk tanggung jawab mendukung dan mendampingi menjadi Calon Wakil Walikota,” ungkapnya.

Terkait surat pengunduran dirinya selaku Dirut PDAM Surya Sembada, Mujiaman menjelaskan, sebagai profesional yang telah dipercaya Wali Kota Surabaya, dirinya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan semua pihak, baik Walikota, segenap OPD, Jajaran staf PDAM dan juga Masyarakat Surabaya.

“Meski surat resmi sudah terkirim, namun saya akan tetap menghadap Ibu Wali Kota secara langsung,” tandasnya.

Saat menjabat, Mujiaman mengaku sudah berusaha melakukan amanatnya dengan sekuat tenaga. Berbagai inovasi sudah dilakukannya sehingga banyak mendapat respon positif dari masyarakat.

Mujiaman menegaskan jika dirinya masih memiliki kewajiban berkantor selama 30 hari kedepan, sejak surat pengunduran dirinya.

“Jika sesuai UU, waktunya 30 hari. Tetapi saya berharap bisa dipercapat dengan surat persetujuan dari Ibu Wali Kota. Namun saya akan tetap berkantor untuk mempersiapkan serah terima dll nya,” pungkasnya. (Ar)

Eri Cahyadi Maksimalkan Potensi Wisata Kampung Peneleh untuk Tingkatkan Perekonomian Warga



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan kaya akan berbagai objek peninggalan sejarah. Salah satu di antara objek sejarah itu ada di Kampung Lawang Seketeng, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng Surabaya. 

Nah, untuk memaksimalkan potensi wisata heritage di wilayah itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan penataan, bahkan melakukan pemberdayaan ekonomi warga sekitar.

Kampung Lawang Seketeng merupakan salah satu kampung tertua yang berdiri sejak tahun 1893. 

Bukan hanya sebagai kampung tertua, tapi Kampung Lawang Seketeng adalah saksi Kota Surabaya dianugerahi gelar Kota Pahlawan.

“Bagaimana tidak, di kampung ini terdapat rumah kayu yang memiliki atap seng yang masih menyimpan bekas tembakan dari pesawat tempur yang diperkirakan didirikan sekitar tahun 1930-an,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi, Senin (24/8).

Tak hanya itu, bahkan Eri menyebut, di kampung ini juga terdapat banyak peninggalan bersejarah. 

Di antaranya, Bangunan Cagar Budaya Langgar Dukuh Kayu, terakota atau saluran air yang terbuat dari tanah liat yang sudah ada pada zaman Hindia Belanda, hingga sumur yang diperkirakan sudah ada sejak zaman Majapahit. 

Ada pula makam Mbah Pitono yang merupakan Guru Ngaji Bung Karno.

“Ditemukan pula beberapa benda peninggalan sejarah seperti tombak dan Al Quran bertuliskan tangan,” ungkap Alumnus Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini.

Dalam rangka intervensi di masa pandemi, Eri mengungkapkan, bahwa ke depannya Kampung Lawang Seketeng akan dibuatkan virtual tour Lawang Seketeng. 

Harapannya, wisatawan dapat tetap mengunjungi Kampung Lawang Seketeng dan belajar sejarah dari kampung ini dengan menggunakan jalur daring atau online sehingga bisa diakses dari mana saja.

“Nantinya kawasan sejarah Peneleh itu akan terus kita kembangkan. Karena di sana ada rumah Bung Karno, Langgar Dukuh, dimana Langgar Dukuh juga pernah menjadi tempat ngajinya Bung Karno,” katanya.

Namun demikian, pria asli kelahiran Surabaya ini menyatakan, bahwa pengembangan potensi wisata sejarah di kawasan itu juga harus berdampak kepada warga sekitar. 

Warga di Kampung Peneleh harus mendapatkan manfaat adanya penataan di kampung itu terutama dari segi ekonominya. 

“Ketika itu sudah menjadi wisata heritage, secara otomatis maka kita harus mengingat siapa yang harus mendapat manfaat, tentunya warga di sekitarnya,” katanya.

Makanya, Pemkot Surabaya tak hanya melakukan penataan potensi wisata sejarah di kawasan tersebut. 

Namun, pemkot juga melakukan pendampingan untuk meningkatkan ekonomi warga sekitar. 

Misalnya, dalam bentuk pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan usaha kuliner atau souvenir-souvenir khas dari Kampung Peneleh.

“Warga sekitar kita berikan pelatihan membuat souvenir, misal gantungan kunci bentuk rumah Bung Karno. Di sana nanti juga ada makanan-makanan, nah itu siapa yang membuat? Tentunya UMKM di sana, warga di sana,” ungkapnya.

Bahkan, kata Eri, pihaknya telah membuat stand-stand khusus untuk memfasilitasi warga di Kampung Peneleh berjualan. 

Harapannya, ketika ada pengunjung atau wisatawan datang, warga sekitar juga mendapat manfaat dari segi ekonominya. 

“Nah, itu kita buatkan tempat-tempat untuk warga berjualan. Di depan Langgar Dukuh itu kita buatkan stand-stand. Sekaligus nanti kita kumpulkan lagi warga di sana, kita latih warga di sana,” terangnya.

Menariknya, di kampung ini juga terdapat beberapa mural dengan berbagai tema yang menarik. 

Antara lain, mural Gang I yang bertema perjuangan yang menggambarkan perjuangan arek Suroboyo dalam perannya pada masa perang kemerdekaan. 

Kemudian, mural di Gang III menggambarkan aktivitas dan kegiatan warga pada masa lalu, yang beraktivitas di sekitar sumur, serta, terdapat pula gambaran penjual sate manggul di masa itu.

“Kampung Lawang Seketeng akan dikembangkan menjadi kampung edukasi sejarah serta pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan promosi kuliner khas Lawang Seketeng, seperti Sate Manggul,” pungkasnya. (Ar)