Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 29 Agustus 2020

Gerindra Keluarkan Rekom di Pilwali Surabaya, Prabowo Instruksikan Kadernya Menangkan MA-Mujiaman



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Partai Gerindra mengeluarkan surat rekomendasi kepada pasangan calon (paslon) Machfud Arifin (MA)- Mujiaman Sukirno untuk maju pada Pilkada Surabaya 2020.

Surat rekomendasi tersebut tertuang dalam
SK Nomor : 08-991/Rekom/DPP-GERINDRA/2020  tentang Rekomendasi Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Periode 2020-2025. Surat tertanggal 5 Agustus 2020 itu  ditandatangani Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum H Prabowo Subianto dan Sekjen H Ahmad Muzani.

"DPP Partai Gerindra menyetujui dan merekomendasikan saudara  Drs Machfud Arifin SH sebagai bacawali dan Ir Mujiaman Sukirno sebagai bacawawali," ujar Prabowo dalam surat rekomnya, Jumat (28/8) malam.

Bahkan, Prabowo menginstruksikan kepada DPC Partai Gerindra Kota Surabaya untuk mengamankan dan memenangkan paslon MA-Mujiaman dengan mengerahkan  semua potensi yang ada serta melibatkan anggota DPR RI, anggota DPRD Provinsi, anggota DPRD Kota serta pengurus PAC dan Ranting Partai Gerindra di daerah pemilihan Kota Surabaya.

Sementara Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya, BF Sutadi membenarkan surat rekomendasi untuk paslon MA-Mujiaman sudah turun.

"Ini  (surat rekom) saya terima kemarin lusa dari DPD Partai Gerindra Jatim," kata Sutadi.

Lantas apa langkah Partai Gerindra Surabaya menindaklanjuti instruksi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sutadi yang juga mantan anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019 menyatakan, yang pasti akan memperkuat struktur dan mesin politik partai untuk kerja sama dan saling bahu membahu dengan partai koalisi lainnya untuk memenangkan MA-Mujiaman.

"Ya, nanti anggota DPRD Surabaya juga akan terjun membantu Pak MA-Mujiaman di dapil masing-masing, "pungkasnya. (Ar)

Risma Ungkap Strategi Keberhasilan Membangun Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam membangun Kota Pahlawan tak lepas dari sosok Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. 

Di bawah kepemimpinannya, kini Surabaya telah berkembang cukup pesat. 

Berbagai program yang diinisiasi Wali Kota Risma itupun sudah dirancang sedemikian rupa bahkan ketika masih sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Bahkan, beberapa program yang telah berjalan di Kota Surabaya sudah diaplikasikan di tingkat Nasional.

Wali Kota Risma menceritakan kembali berbagai upaya dalam membangun kota. Di antaranya, yakni menciptakan program berbasis online bernama e-procurement dan e-budgeting.

Dua program besar tersebut, telah dirancang Wali Kota Risma sejak tahun 2003 atau ketika ia masih menjadi ASN.

“E-program itu saya buat ketika tahun 2003 dan digunakan Nasional tahun 2010, melalui Keputusan Presiden (Kepres) saat Ibu Megawati masih menjadi Presiden. Ibu Mega jadi Presiden ada keputusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dimana menyarankan e-budgeting itu,” kata Risma saat menggelar Pers Konference di Rumah Dinasnya, Jalan Sedap Malam, Jum'at (28/8).

Lantas mengapa Surabaya dapat efektif melakukan pembangunan? Risma menjelaskan, bahwa program yang berjalan itu bisa efektif dan efisien di tingkat perencanaan dimana dapat mengatur anggaran berbasis kinerja. 

Menurut dia, jika pada nominal tertentu dengan output yang sudah ditentukan, maka output tersebut harus direalisasikan. Sehingga tidak diperbolehkan berhenti pada perencanaan saja.

“Harganya segini kemudian outputnya harus segini. Bukan misalnya uang Rp 100 kemudian terserah buat apa pokoknya output-nya jalan. Bukan begitu, kalau di e-budgeting tidak bisa berbicara seperti itu,” jelasnya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengungkapkan, di dalam program tersebut sudah ada standarnya. Bahkan ia menyebut, untuk biaya perencanaan, biaya umum, dan biaya pengerjaan sudah dianggarkan sekian persen. 

Sehingga ketika programnya di sektor pembangunan jalan, maka dipastikan outputnya ialah jalan.

“Nah, jadi itu yang bikin kemudian Surabaya sangat efisien dan itu kami pegang sampai sekarang. Makanya kenapa kita bisa membangun banyak sekali. Di antaranya ada kita bangun Box Culvert, Frontage Jalan A Yani, kemudian Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB). Kemudian kita juga bisa bangun sekolah dengan fasilitas yang lengkap,” papar dia.

Sementara itu, di kesempatan yang berbeda, Ketua Umum Partai PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengapresiasi dan mencontohkan kinerja Wali Kota Risma. Bahkan, ia berharap, seluruh Calon Kepala Daerah (Cakada) dari PDI P bisa seperti sosok Wali Kota Risma.

"Saya mikir, mbok saya ini ketum yang memberikan rekomendasi ke begitu banyak orang, mbok ya 80 persennya, atau 100 persennya, itu semuanya kayak Mbak Risma," kata Megawati saat menggelar Konferensi Pers melalui streaming, Jum'at (28/8/2020).

Presiden kelima RI itu pun menilai, bahwa sosok Wali Kota Risma merupakan pemimpin yang “mencari pekerjaan”. Sebab suatu hari, Megawati pernah menayakan apa isi mobil Wali Kota Risma. Namun, rupanya isinya adalah sekop, toa (alat pengeras suara), sapu dan berbagai peralatan lainnya.

"Dia (Wali Kota Risma) kalau saya bilang apa sih isi mobilmu itu, saya pernah dikasih lihat. (Saya lalu berpikir, red), Ini bukan wali kota, ini orang jenenge arep golek gawean (seperti orang yang mau cari kerjaan, red). Ada sepatu lars. Beliau kalau saya tanyai tidak sempat mengenakan lipstick padahal perempuan biasanya suka dandan," ungkap Megawati.

Apalagi, Megawati menyebut, selama ini Wali Kota Risma mendapat banyak penghargaan, baik itu di tingkat nasional maupun internasional. 

Terlebih, Wali Kota Risma juga didapuk sebagai Presiden United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pasific (Aspac). Karena itu, Megawati mengaku sangat bangga memiliki kader seperti wali kota perempuan pertama di Surabaya itu.

Bahkan, Megawati menyatakan, akan lebih bahagia jika mendapat kader seorang pekerja keras dari pada mendapat hadiah emas, perhiasan, ataupun berlian. 

“Hatiku senang banget karena apa? kebanggaan buat saya. Dari pada aku dikasih emas, berlian. Aku punya kader seperti beliau (Wali Kota Risma) senang sekali hatiku,” pungkasnya. (Ar)

KPU Surabaya Ajak Komunitas Netizen Tangkal Hoax di Pilkada 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya mengajak kaum milenial untuk berperan aktif menangkal kabar hoax atau berita palsu).

Terutama, jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya yang digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.

Kali ini, sosialisasi digelar dengan menggandeng Komunitas Netizen Surabaya (KNS).

Meski berlangsung secara tatap muka, namun sosialisasi yang berlangsung di kawasan Jalan Raya Dharmawangsa Surabaya itu berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Pada kesempatan itu, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonokromo Surabaya, Samsul Arifin mengajak seluruh peserta yang hadir agar smart dalam mengkonsumsi berita atau informasi terkait politik. 

Terutama, informasi yang bertujuan untuk menyudutkan orang lain atau lawan politik.

"Perlu kita filter berita-berita tersebut yang sekiranya berita itu menyudutkan orang lain atau lawan politiknya. Kalau berita-berita itu sudah sifatnya menjatuhkan lawan politik, sebaiknya dihindari," kata Samsul, Jum'at (28/8) malam. 

Samsul menyatakan, bahwa setiap Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah ber KTP, berhak untuk memilih siapapun calon kepala daerah. 

Namun sebelum menentukan pilihan, Samsul mengimbau kepada kaum milenial agar dapat mengetahui informasi terkait track record atau rekam jejak calon pilihannya itu. 

Sebab, kaum milenial memiliki peran besar dalam menentukan masa depan Kota Surabaya mendatang.

"Kita ini negara demokrasi, mau dukung siapa saja boleh. Tapi kalau sudah menjatuhkan orang lain, silahkan dihindari. Sebaiknya kita menghindari cemohan atau yang sifatnya menjatuhkan orang lain," katanya.

Menurutnya, memilih sosok yang akan menjadi pemimpin Kota Surabaya itu ibarat seperti makan kue. Jika kue itu dimakan, tentunya setiap rasa di lidah orang itu berbeda atau mungkin sama. 

Ini sama halnya dengan menentukan calon pilihan.

"Kita yang merasakan tidak sama dengan orang lain. Kalau cocok silahkan dipilih, tapi jangan menjelekkan lawan politik kita. Naiklah setinggi langit tapi jangan menjatuhkan," pesan dia.

Sementara itu, Ketua Surabaya Creative Network (SCN), Hafshoh Mubarok menyatakan, bahwa anak muda memiliki peran besar dalam mensukseskan Pilkada Surabaya 2020. 

Kaum milenial dapat berpartisipasi dalam mensukseskan hajatan besar itu.

"Anak muda berpartisipasi dari mana? Teknologi yang ada saat ini ada twitter, facebook, instagram itu kita bisa manfaatkan untuk memberikan informasi ke masyarakat," kata Hafshoh. 

Akan tetapi, Hafshoh juga mengimbau kepada seluruh anak muda yang hadir agar bijak dalam memanfaatkan media sosial tersebut. 

Caranya, yakni dengan melakukan cek dan ricek ketika mendapat informasi atau berita sebelum menshare ulang.

"Kita harus bisa memilih, berita mana yang harus kita sebar, berita mana yang harus share atau berita harus yang ditonton banyak orang," pungkasnya. (Ar)

Disebut Ketua MPR Masuk 10 Besar Calon Presiden RI 2024, Begini Kata Risma



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya buka suara terkait pernyataan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo yang menyatakan bila Wali Kota Risma masih terus berada dalam 10 besar Calon Presiden Republik Indonesia (RI) tahun 2024.

"Saya tahu siapa saya, dan saya tidak mungkin kuat buat bayarin untuk membuat survei dan sebagainya, tidak mungkin. Saya tidak punya kapasitas keuangan untuk aku melakukan survei atau niatan apa itu, yang jelas jauh dijangkauan saya dan saya sadar siapa saya," kata Risma saat jumpa pers di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam Surabaya, Jum'at (28/8).

Risma menegaskan, bahwa apabila ada surveyor yang menyatakan elektabilitas dia masuk dalam 10 besar Calon Presiden RI 2024, maka itu bukan keinginan atau kemauannya. 

"Karena itu, kalau ada yang melakukan survei itu bukan saya yang minta dan bukan kemauan saya. Saya juga tahu kapasitas kemampuan saya seperti apa," katanya.

Bahkan, Risma menyatakan tak pernah bermimpi atau bercita-cita menjadi seorang Presiden RI. 

Sebab menurutnya, menjadi wali kota tanggung jawabnya sangat berat apalagi seorang Presiden yang memimpin seluruh Nusantara. 

Karena, seorang pemimpin tidak hanya bertanggungjawab terhadap rakyatnya tapi juga Tuhan Yang Maha Esa.

"Saya tidak pernah bermimpi, bahkan ketika jadi Wali Kota Surabaya tak pernah berani membayangkan. Karena tanggungjawabnya berat, bukan hanya di dunia ini. Karena saya harus pertanggungjawabkan itu dihadapan Tuhan," tuturnya.

Untuk itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini kembali menegaskan, bahwa selama ini ia tak pernah membayangkan ingin maju sebagai Presiden, apalagi menginisiasi survei elektabilitas Calon Presiden RI. 

Menurut dia, daripada menyuruh orang membuat survei, lebih baik uang tersebut dimanfaatkan untuk membantu keluarga atau anak-anak kurang mampu.

"Dari pada saya buat survei mending saya kasihkan ke anak-anak yang lain, yang banyak ditinggalkan orang tua kena Covid-19 dan sebagainya. Jadi saya tidak tahu siapa yang melakukan survei itu," pungkasnya.

Seperti diberitakan, saat menghadiri acara sosialisasi 4 pilar bersama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di Gunung Anyar Surabaya, Kamis (27/8).

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo menyatakan, Kota Surabaya di bawah kepemimpinan Tri Rismaharini dinilai telah berkembang pesat, baik itu dari segi ekonomi maupun infrastruktur pembangunannya. 

Bahkan, ketika pandemi melanda, beberapa usaha properti di Indonesia mengalami penurunan, namun hal itu berbeda dengan kondisi Surabaya yang dinilai tetap stabil.

"Banyak kemajuan pesat yang kami monitor di Jakarta bahwa Surabaya luar biasa. Ketika pandemi menyerang harga properti di seluruh Indonesia jatuh, Kota Surabaya secara ekonomi masih tetap bertahan," kata Bamsoet sapaan lekatnya kala itu.

Menariknya, dalam momen itu Bamsoet juga mengungkapkan, bahwa dalam survei elektabilitas yang terdiri dari beberapa Kepala Daerah, Risma masih terus berada dalam 10 besar Calon Presiden Republik Indonesia (RI) tahun 2024. 

"(Wali Kota Risma, red) Sampai hari ini masih terus bertengger di 10 besar Calon Presiden 2024," katanya. (Ar)

Risma Resmikan Dua Tempat Instagramable di Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan dua tempat instagramable sekaligus di Kota Pahlawan, Sabtu (29/8).

Dua tempat tersebut adalah Taman Mozaik dan Sentra Wisata Kuliner (SWK) Wiyung. Kedua tempat tersebut tidak berjauhan karena terletak di Jalan Wiyung Kecamatan Wiyung, Surabaya. 

Makanya, peresmiannya digelar satu tempat di Taman Mozaik.

Pada kesempatan itu, hadir pula jajaran Forkopimda Kota Surabaya yakni Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum, Danrem 084/Bhaskara Jaya. Kemudian jajaran dari lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yakni Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan, para asisten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga camat dan lurah setempat.

Peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan dilanjutkan dengan potong tumpeng tersebut juga disaksikan secara virtual oleh tamu undangan yang digelar di tempat berbeda, yakni di Sentra Wisata Kuliner Wiyung.

Dalam sambutannya, Risma menuturkan peresmian ini sebenarnya Taman Mozaik ini dibangun untuk menjadi taman kota. 

Dimana masyarakat dapat berkumpul beraktivitas, olahraga, atau bermain di spot yang instagramable itu. Sehingga ia memastikan taman tersebut harus selalu bersih dan indah.

“Agar semua warga dari berbagai lapisan masyarakat dapat bertemu dalam satu tempat. Kemudian terjadilah komunikasi yang baik antar warga,” kata Risma.

Selain itu, nantinya akses taman yang baru saja diresmikan tidak hanya satu akses pintu masuk saja. 

Melainkan akan membongkar tembok yang menjadi sekat. Nantinya ada beberapa akses jalan untuk masuk ke Taman Mozaik. 

“Kalau sekarang kan keliatannya eksklusif. Tapi sebenarnya tidak. Kita akan buat jalan di situ,” lanjut dia.

Tidak hanya itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengungkapkan, luas lahan sebesar 5.150 meter persegi itu belum digunakan semuanya. 

Oleh karena itu, lahan-lahan yang kosong tersebut akan dipergunakan juga, tapi untuk menjaga ketahanan pangan, sehingga nanti akan ditanami berbagai tanaman.

“Ini tidak sampai 2000 meter persegi. Sementara yang masih kosong itu kita gunakan untuk menanam. Karena Covid-19, maka kami tanam tanaman untuk ketahanan pangan,” paparnya.

Di kesempatan yang sama, Risma menceritakan filosofi mengapa diberi nama Mozaik. Awalnya ia memiliki ide ingin membuat taman yang ada pantulan sinar yang warnanya bermacam-macam. 

“Jadi berawal dari itu, sekarang di mal-mal menggunakan seperti itu juga kan dengan teknologi modern,” jelas dia.

Berbeda dengan SWK Wiyung, Wali Kota Risma menceritakan berawal saat dirinya melihat banyak penjual makanan yang tak memiliki lahan. 

Kemudian, ia melihat bangunan yang kala itu adalah rumah dinas lurah yang sudah tidak lagi digunakan.

“Dulu ada rumah dinas lurah, terus sayang tidak ditempati. Sementara pedagang kaki lima ada di luar kan kasihan. Kita masukan akhirnya, kalau SWK pertama sebenarnya ya Wiyung itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi mengatakan Taman Mozaik dan SWK Wiyung merupakan tempat yang saat ini dinilai cukup instagramable di Kota Surabaya. 

Buktinya, saat belum diresmikan untuk Taman Mozaik ini sudah banyak didatangi oleh masyarakat untuk berswa foto.

“Banyak masuk instagram taman ini. Bahkan ada yang menyebutkan ini adalah salah satu tempat foto terbaik di Surabaya,” kata Eri Cahyadi.

Ia juga menjelaskan untuk SWK Wiyung, akan digunakan sebagai SWK percontohan di Kota Pahlawan. 

Sebab dibandingkan dengan model SWK yang lain, tempat tersebut dinilai lebih instagramable, meskipun masing-masing SWK memiliki bentuk dan model yang  berbeda. 

“Yang bentuknya seperti ini kan pertama kali. Jadi kan di SWK nanti tidak hanya sebagai tempat makan. Tetapi juga tempat untuk foto, itu aja sebenarnya. Insya Allah kita akan tata dan percantik lagi,” pungkasnya. (Ar)

Gowes Pagi-pagi, Wali Kota Risma Ajak Warga Lihat Keindahan Surabaya Sembari Berolahraga


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sosok Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam bekerja dan membangun Kota Surabaya nampaknya tidak perlu diragukan lagi.

Nyaris 24 jam nonstop tenaga dan pikirannya tercurahkan untuk membangun Surabaya. Sungguh seorang pemimpin yang layak diteladani.

Meskipun sudah memimpin Surabaya hampir 10 tahun, kinerjanya seakan tak pernah berubah.

Hampir setiap hari, dia berangkat dari rumah pribadinya sekitar pukul 05.00 WIB dan pulang dari kantornya saat larut malam atau bahkan hingga pagi lagi. Hal itu juga terlihat pada Sabtu (29/8/2020), sekitar pukul 05.00 WIB, Wali Kota Risma sudah keluar rumah untuk berkeliling guna memantau Kota Pahlawan bersama para jajarannya.

Meski matahari masih menyembunyikan sinarnya, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini sudah mulai mengayuh sepeda.

Sembari berolahraga, saat gowes ia tampak tertib berlalu lintas dengan mengenakan helm dan melewati lajur sepeda di beberapa titik. Dimulai dari kediamannya hingga tiba di Jalan Lidah Kulon, Surabaya.

Tepat di depan Kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Wali Kota Risma turun dari sepedanya dan berpindah menggunakan moda transportasi Suroboyo Bus.

Di sana, Wali Kota yang menjabat sebagai Presiden United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pasific (Aspac) ini melihat berbagai keindahan kota.

Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah melihat mekarnya pohon Tabebuya di berbagai sudut kota, di tengah-tengah perjalannya, tak lupa ia pun tetap memberikan arahan kepada jajarannya.

Sesekali ia tampak menggambar langsung melalui secarik kertas.

Setiba di halte Jalan Gubernur Suryo, Wali Kota Risma turun dan kembali mengayuh sepedah lipatnya itu.

Tak disangka, saat memulai mengendarai sepedanya kembali, sontak dari kejauhan terdengar suara orang memanggil-manggil nama Wali Kota Risma.

Ternyata mereka adalah para pesepeda yang hendak ingin berfoto bersama.

“Ibu kita foto di depan Tabebuya ya,” ungkap beberapa orang mengajak Wali Kota Risma berfoto.

Setelah melanjutkan perjalanan, tepat di depan Alun-alun Suroboyo Wali Kota Risma turun. Di sana ia membersihkan dan mencabuti rumput yang berada di pintu masuk alun-alun.

Tidak hanya itu, ia juga memberikan beberapa arahan terkait penyempurnaan alun-alun yang baru saja diresmikan beberapa waktu lalu.

“Nanti ini di kasih lampu di atasnya ya. Terus itu ada lubangnya diisi air disinfektan,” ungkapnya kepada jajarannya.

Di kesempatan yang sama, Wali Kota Risma mengungkapkan hari ini Tabebuya di Kota Surabaya sudah mulai bermekaran.

Warna-warninya bunganya sudah mulai tampak hingga pertengahan bulan September. 

Oleh karena itu, Wali Kota Risma mengajak seluruh warga untuk datang menyaksikan keindahannya secara langsung.

“Jadi silahkan datang ke Surabaya. Sekarang kota ini sudah semakin cantik dan makin indah. Selain Tabebuya juga ada Bunga Sepatu Dea, dan bunga-bunga cantik lainnya,” urainya.

Tidak hanya itu, ia pun mengajak kepada seluruh warga Surabaya untuk semakin giat lagi dalam berolahraga.

Sebab menurutnya, salah satu penderita Covid-19  yang membutuhkan waktu cukup lama untuk sembuh adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).

“Karena saya melihat data waktu Covid-19 itu yang sakit yang sembuhnya lama. Kalau dengan rajin dan rutin olahraga salah satunya dengan bersepeda. Atau jalan kaki, apalagi pedestrian kita sudah mulai bagus,” urainya.

Menariknya, untuk memasifkan warga agar bersepeda, nantinya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memfasilitasi penyewaan sepeda.

Penyewaan sepeda itu sengaja diinisiasi  oleh Wali Kota Risma dengan harapan agar warga kemana-mana warga mulai membiasakan menggunakan sepeda.

“Awalnya diletakkan di titik yang kita tentukan. Nanti kita lihat animo masyarakat seperti aapa. Ini penting dilakukan supaya kita berkeringat. Berolahraga agar kita tidak sakit. Kalau mau bersepeda sekarang kita bisa melihat Tabebuya yang mulai bermekaran.

“Yuk datang ke sini. Surabaya sudah semakin cantik dan makin indah,” pungkasnya. (Ar)

Jumat, 28 Agustus 2020

Rekom Paslon PDIP di Pilwali Surabaya Dikabarkan Keluar Jelang Pendaftaran?



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Rekomendasi Pasangan Calon (Paslon) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Pilwali Surabaya 2020 dipastikan untuk keempat kalinya di tunda lagi.

Santer terdengar rekom Calon Wali kota dan Wakil Wali Kota Surabaya untuk Pilwali Surabaya baru akan diberikan menjelang pendaftaran calon paslon di KPU, 4 - 6 September 2020.

“Jatim tidak ada. Info ke DPD PDIP Jatim sampai pagi ini tidak ada dari DPP. Tapi kalau diumumkan langsung di DPP ya tidak tahu lagi,” kata Wakabid Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jatim, Deni Wicaksana saat dikonfirmasi, Jum'at (28/8).

Sementara Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPC PDIP Surabaya Anas Karno mengatakan hal yang sama.

"Saya belum ada info. Kami selalu patuh dan tegak lurus dengan Ketua Umum Ibu Mega," pungkasnya.

Seperti diketahui DPP PDIP akan mengumumkan pasangan calon yang diusung di Pilkada 2020 pada hari ini, Jumat (28/8).

Pengumuman gelombang IV ini akan mengurai total 62 nama paslon di Pilkada 2020. 

Mereka terbagi dari empat paslon di tingkat provinsi dan 58 paslon untuk tingkat kabupaten/kota. 

Empat paslon tingkat provinsi yang akan diumumkan, yaitu Jambi, Kepri, Kaltara dan Sulawesi Tengah. 

Sedang Pilkada Kota Surabaya masuk dalam salah satu paslon tingkat kota yang akan diumumkan. 

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebut bahwa pengumuman akan disampaikan langsung oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani. 

Pengumuman akan dilakukan secara virtual mulai pukul 09.00 ini dari kantor DPP PDI-P di Jalan Diponegoro, Jakarta. 

Sementara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dijadwalkan akan memberikan pengarahan kepada paslon usai pengumuman. Arahan Megawati berkaitan dengan kedaulatan pangan dan politik lingkungan. (Ar)

Kamis, 27 Agustus 2020

Jelang Rekom Turun, Marak Bermunculan Spanduk Kampung Relawan Dukung Eri Cahyadi Jadi Wali Kota Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menjelang munculnya rekomendasi DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, marak bermunculan spanduk dukungan warga dari kampung-kampung ke Eri Cahyadi.

Spanduk berukuran 4x6 meter itu memuat gambar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Eri Cahyadi yang sekarang masih menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya.

Tulisan spanduk itu berisi pesan dari warga, yaitu: "Dengan Restu Bu Risma Kampungku Dukung Eri Cahyadi Menjadi Wali Kota Surabaya... BUKAN YANG LAIN".

Dari pantauan, spanduk-spanduk itu dipasang di kampung-kampung kawasan Tanah Kali Kedinding, Tambahrejo, Simokerto, Gading, Kembang Kuning, Semampir, Perak Utara, Bongkaran, Krembangan Utara, Tambak Wedi, Rusun Penjaringan, Kali Rungkut, Raya Kedung Asem, Medayu Utara, Gununganyar Tengah, Sambiroto, Lontar, Sememi, Pakal dan Ngemplak.

"Kalau Pak Eri saya yakin bisa meneruskan program-programnya bu Risma. Jadi warga sangat berharap Pak Eri bisa jadi penerusnya memimpin Surabaya," ungkap Sinyo satu warga kampung Sambiroto, Sambikerep, Surabaya, Kamis (27/8) malam.

Menurut Sinyo, spanduk dukungan warga untuk Eri Cahyadi penerus Wali Kota Risma, di pasang serentak mulai hari ini, Kamis (27/8).

Hal ini menunjukkan sebagai gerakan Kampung Relawan pendukung Eri Cahyadi meneruskan kepemimpinan Wali Kota Risma.

Dengan pemasangan spanduk dukungan tersebut, kata Sinyo, Eri Cahyadi bisa mengikuti kompetisi Pilkada Surabaya, 9 Desember 2020 mendatang.

Alasan mendukung Eri Cahyadi memimpin Surabaya, karena program-program Wali Kota Risma selama menjabat sudah banyak dinikmati oleh warga.

"Banyak program Bu Risma yang sudah dinikmati, diantaranya kampung lingkungan bersih, Surabaya Smart City sampai kampung literasi. Kebetulan kampung di Sambiroto menjadi nominasi lomba program kegiatan itu. Nah yang bisa meneruskannya, ya Pak Eri," tandasnya.

Sementara itu, pemasangan spanduk dukungan kepada Eri Cahyadi menjadi Wali Kota Surabaya, merupakan salah satu program gerakan Kampung Relawan yang dikomandani Fuad Benardi, putra sulung Wali Kota Tri Rismaharini.

"Banyak warga yang mendesak saya untuk membuat aksi dukungan ke Eri Cahyadi sebagai penerus ibu saya (Tri Rismaharini) memimpin Surabaya kedepan. Sehingga kami bentuk "Kampung Relawan" dengan gebrakan pertama memasang spanduk dukung serentak," jelas Fuad saat dihubungi.

Fuad menyatakan, aksi dukungan akan berlanjut sampai Eri Cahyadi terpilih sebagai Wali Kota Surabaya.

"Kalau kampung relawan yang sudah berkomitmen jumlahnya sudah ribuan. Mereka (warga) sudah siap menjadi relawan untuk memenangkan Eri Cahyadi di Pilkada nanti," pungkasnya. (Ar)

Rekom PAN di Pilkada Surabaya Diserahkan ke Pasangan MA - Mujiaman



KABARPROGRESIF.COM; (Surabaya) DPP Partai Amanat Nasional (PAN) mengeluarkan surat rekomendasi kepada pasangan calon (paslon) Machfud Arifin (MA) - Mujiaman Sukirno untuk maju sebagai bacawali dan bacawawali pada Pilkada Surabaya 2020.

Surat rekom itu tertuang dalam SK DPP PAN  Nomor: PAN/A/Kota/KU-SJ/260/VIII/2020 tentang Persetujuan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya. 

Surat model B.1-KWK Parpol tertanggal 19 Agustus 2020 itu ditandatangani Ketua Umum Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Soeparno.

"Sebenarnya surat rekom itu sudah diserahkan langsung ke Pak MA di Kantor DPP PAN, Rabu (19/8/2020) dan baru diterima DPD PAN Surabaya hari ini," kata Sekretaris DPD PAN Surabaya, Endras Heru Sulistyono, Kamis (27/8) malam.

Dengan turunnya surat rekomendasi itu, lanjut dia, PAN akan all out untuk  memenangkan pasangan MA - Mujiaman pada Pilkada Surabaya 2020.

Bahkan, lanjutnya, mesin politik dari tingkat kelurahan (DPRt), kecamatan (DPC) dan tingkat Kota (DPD) akan dipanasi untuk   bahu-membahu dalam pemenangan kontestasi itu.

"Khusus untuk calon wakil wali kota Cak Mujiaman nanti akan kami undang secara khusus dalam rangka silaturahmi dan  perkenalan semua kader PAN, sayap partai (PuAn dan Barisan Muda (BM) atau Milenial PAN), dan simpatisan PAN. Dalam peribahasa disebutkan tak kenal maka tak sayang," ungkapnya.

Endras Heru meyakini di tangan MA - Mujiaman Sukirno, Kota Surabaya bakal maju dan warganya makmur.

"Cak MA - Mujiaman akan membenahi Kota Surabaya  karena masih banyak yang belum tersentuh tangan-tangan profesional," pungkasnya. (Ar)

DPC Gerindra Tunggu Keputusan DPP Untuk Usung Pasangan MA - Mujiaman di Pilwali Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) DPC Partai Gerindra belum berani menentukan sikapnya untuk mengusung pasangan Machfud Arifin (MA) - Mujiaman Sukirno dalam Pilwali Surabaya yang helat pada 9 Desember mendatang.

Pasalnya saat ini DPC Gerindra masih  mengajukan ke DPP untuk segera mendapatkan rekomendasi menjelang pendaftaran bacawali dan bacawawali pada Pilkada Surabaya.

Rekomendasi itu cukup penting untuk melengkapi berkas pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), 4 - 6 September 2020.

“Kami sudah mengajukan surat rekomendasi Pak MA - Mujiaman ke DPP. Insya Allah akan selesai 1 - 2 hari ke depan,” ujar Ketua DPC Partai Gerindra Kota Surabaya, BF Sutadi, Kamis (27/8).

Menurut mantan Legislator Yos Sudarso periode 2014 -2019, Partai Gerindra sudah melakukan komunikasi politik dengan partai-partai pengusung dari MA. Mereka sudah sepakat bila pendamping MA adalah seorang profesional, Mujiaman Sukirno.

Menurut Sutadi penunjukan Mujiaman sebagai Cawawali Kota Surabaya sudah tepat dan yang terbaik.

Alasannya, Mujiaman merupakan seorang profesional murni dan tidak memiliki afiliasi dengan partai-partai pengusung sehingga tidak menimbulkan resistensi.

“Pemilihan Pak Mujiaman sudah tepat. Karena back groundnya profesional sehingga tidak ada sentimen kepartaian yang memungkinkan win-win solution tidak berafiliasi dengan partai politik manapun,” pungkasnya. (Ar)

Tanpa Dihadiri Reni Astuti, PKS Solid Dukung MA - Mujiaman di Pilwali Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kendati kadernya yakni Reni Astuti tak dilirik oleh Machfud Arifin (MA) sebagai pasangannya di Pilwali Surabaya 2020.

Namun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku berbesar hati bahkan solid mengusung MA sebagai calon Wali Kota Surabaya. 

"Insyaallah Bu Reni tidak sakit hati, PKS dalam koalisi besar, koalisi pelangi, super tim akan dukung MA dan Mujiaman," kata Ketua DPD PKS Kota Surabaya Akhmad Suyanto dalam konferensi pers di kantor DPD PKS Kota Surabaya, Kamis (27/8). 

Menurut Ahmad Suyanto, ke tidak hadiran Reni Astuti dalam penentuan dukungan dalam Pilwali Surabaya bukanlah sesuatu hal yang berdampak.

Dalam Pilwali yang digelar 9 Desember mendatang figur Mujiaman dianggap cocok menjadi pendamping MA lantaran dianggap teruji.

Apalagi di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi di masa pandemi dibutuhkan figur profesional. 

"Tidak perlu calon yang punya elektabilitas. Di masa pandemi ini butuh profesional. Pak Mujiaman sudah membuktikan kalau PDAM yang dia pimpin tidak terimbas resesi pandemi. PDAM perusahaan daerah dengan profit paling tinggi. Teknokrat itu gajinya berdasarkan kinerja. Tidak seperti birokrat atau politisi," jelasnya.

Lebih lanjut Akhmad Suyanto mengatakan, kalau Surat Keputusan Rekomendasi terhadap MA sebagai calon Walikota Surabaya akan di serahkan DPP PKS pada Sabtu (29/8). 

Politisi yang sudah 4 periode menjadi legislator DPRD Surabaya itu mengaku kalau mesin partai sudah siap. 

"Kami sudah melakukan pembekalan kepada para saksi. Hampir semua saksi hadir dalam setiap pembekalan. Kami modal sendiri dalam setiap acara pembekalan itu," pungkasnya. (Ar)

BRI Serahkan Bantuan Mobil PCR ke Pemkot, Sehari Bisa Tes 400 Sampel



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima bantuan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) berupa Mobil PCR yang lengkap dengan peralatan di dalamnya senilai Rp 3,2 miliar ditambah bantuan berbagai alat kesehatan (alkes) senilai Rp 247,5 juta.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengucapkan terima kasih kepada karyawan Bank BRI yang telah rela menyisihkan penghasilannya untuk membantu penanganan Covid-19. 

Bantuan dari karyawan tersebut akhirnya berbuah mobil PCR yang pastinya akan sangat berguna bagi warga Kota Surabaya.

“Atas nama pemerintah dan warga Surabaya saya mengucapkan terima kasih sekali pada karyawan BRI seluruh Indonesia yang tergabung dalam program BRILLian Fight Covid-19,” kata Risma seusai menerima bantuan, Kamis (27/8).

Wali kota perempuan di Kota Surabaya ini juga berharap sumbangsih dan berbagai bantuan dari BRILLian Fight Covid-19 tersebut, dapat memberikan kemudahan Pemkot Surabaya serta warga supaya cepat terbebas dari pandemi Covid-19. 

“Mudah-mudahan sumbangsih ini dapat membantu kami semua. Matur nuwun (terima kasih) BRI. sekali lagi terima kasih,” ungkapnya.

Sementara itu, Pemimpin Wilayah BRI Surabaya Triswahju Herlina mengatakan bantuan yang diserahkan kali ini adalah satu unit mobil PCR, alat rapid test 250 buah, botol hand sanitizer sebanyak 200 buah, baju hazmat 300 buah, masker medis 12.500 buah, masker medis N95 berjumlah 250 buah. 

Kemudian 25 ribu sarung tangan (non steril), 2 ribu sarung tangan karet, kacamata goggle 300 buah serta 250 pasang sepatu boots.

Ia memastikan, mobil PCR itu merupakan hasil dari sumbangan pekerja BRI dari seluruh Indonesia. 

Mereka para karyawan menyisihkan sebagian pendapatannya untuk program BRILLian Fight Covid-19. 

Bantuan itu akhirnya terkumpul dengan total Rp 130 Miliar dari seluruh Indonesia.

“Kami mengumpulkannya selama kurang lebih dua bulan dan kami belikan mobil PCR ini. Jadi, Mobil PCR ini bukan CSR, tapi murni dari karyawan BRI,” kata Triswahju Herlina.

Menurutnya, mobil PCR pemberiannya ini dapat melakukan tes hingga 400 sampel dalam sehari. Tidak hanya itu, mobil PCR pemberiannya ini juga dipastikan sudah sesuai dengan standar. 

“Ini mobil PCR lengkap. Dalam sehari bisa 400 tes sampel,” lanjutnya.

Ia berharap, dengan bantuan ini dapat membantu pemerintah serta warga dalam mengatasi persoalan Covid-19. 

“Kita berupaya mengusulkan ke kantor pusat supaya bisa membantu warga Surabaya,” pungkasnya. (Ar)