Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 01 September 2020

Diakhir Jabatannya, Risma Ungkap Alasan Tolak Pembangunan Jalan Tol Tengah Kota



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan sederat alasannya menolak pembangunan jalan tol tengah Kota. 

Menurutnya, selain dapat membebani warga, adanya tol tengah kota akan membuat Surabaya menjadi kota mahal yang berdampak pada kesenjangan sosial.

"Kenapa saya menolak jalan tol, karena saya melihat bahwa warga saya minimal 20 tahun ke depan ini naik motor. Misalkan dibuka tol, sepeda motor bisa masuk tapi kan bayar. Kalau dia untuk kerja saja bayar, padahal dia pendapatannya belum mesti. Kalau dia bayar kapan sejahteranya dia, itu harus dihitung," kata Risma, Senin (31/8).

Di samping itu, Risma menyebut, adanya tol tengah kota akan membuat Surabaya menjadi kota mahal. 

Dengan begitu, maka kota ini akan dipandang tinggi atau dinilai bagus dan megah. 

Sehingga kota mahal itu berdampak buruk dan dapat menimbulkan kesenjangan.

"Kalau kota ini menjadi mahal, maka kota itu tidak akan menjadi efisien. Akhirnya yang mampu yang bertahan. Dampaknya, kota ini rentan sekali terhadap kericuhan. Karena apa? Kesenjangan tadi, nanti akan memudahkan orang terjadi demo, amarah. Teorinya ada, aku tidak ngawur. Jadi semua itu harus dihitung," ungkapnya.

Alasan kedua, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menjelaskan, apabila koridor tol tengah kota itu dibuat masif jalur Utara - Selatan, tentunya akan berdampak pada sulitnya warga mendapat air bersih. 

Pasalnya, jalur tol akan mengganggu sistem aliran air yang ada di Kota Surabaya.

“Kalau ini dibangun maka akan sulit aliran-aliran air itu. Pasti ada konstruksi-konstruksi yang akan mempengaruhi hambatan-hambatan tadi,” paparnya.

Apalagi, saat ini sudah banyak bangunan usaha di tengah kota. Tentunya adanya jalan tol tengah kota itu dapat mengganggu aktivitas perdagangan atau usaha di tengah kota. 

Makanya, Wali Kota Risma tak ingin ada pembangunan jalan tol di tengah kota itu.

“Kalau ini ada tiangnya (jalan tol) itu akan ganggu kalau dia dagang dan sebagainya. Akses juga terganggu, orang kadang pohon saja jadi masalah apalagi konstruksi-konstruksi masif itu. Karena itu kenapa aku menolak, jadi jangan sampai orang dagang itu terganggu,” tegas dia.

Wali kota yang menjabat Presiden UCLG Aspac ini menyatakan, bahwa sebuah kota itu tidak bisa hanya mendapatkan untung saja tanpa memikirkan dampak dari adanya pembangunan itu. 

Baik itu dampak sosial, kesehatan maupun pendidikan. Menurut dia, untuk apa kota itu dibangun kalau kemudian warganya tidak bisa cari uang atau tidak bisa bersekolah.

“Misalkan dia bisa makan, tapi kalau saat dia sakit belum tentu dia bisa bayar. Jadi, karena itu kenapa kemudian pendidikan harus gratis, tidak semua harus untung. Oh itu (tol tengah kota) untuk pendapatan daerah, tidak bisa,” pungkasnya. (Ar)

Rohaniawan se-Kota Surabaya Doakan Wali Kota Risma Selalu Sehat dan Dilindungi Tuhan



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan beberapa hari lalu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menghadiri undangan silaturrahmi dengan para rohaniawan se-Kota Surabaya. 

Dalam acara tersebut, Wali Kota Risma didoakan supaya selalu sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan.

"Jadi, kami pastikan bahwa dalam acara tersebut Bu Wali  didoakan supaya selalu sehat dan selalu dilindungi Tuhan. Tidak ada acara lain selain itu," tegas Febri di kantornya, Senin (31/8).

Menurut Febri, pada saat itu Wali Kota Risma menjelaskan bahwa membangun Kota Surabaya itu dengan hati dan penuh perjuangan serta tujuan. 

Bahkan, dalam setiap kebijakannya selalu berusaha netral dan tidak membeda-bedakan warganya.

"Saat itu Bu Wali juga menyampaikan bahwa harus bersikap seperti itu karena memang beliau adalah Wali Kota Surabaya, pelayan bagi semua warga Surabaya tanpa terkecuali," kata dia.

Makanya, ketika Wali Kota Risma membuat sebuah taman misalkan, taman itu didesain supaya nyaman bagi semua warga. Siapapun bisa datang ke taman tersebut tanpa adanya perbedaan. 

"Beliau mengakui bahwa berat memang bersikap adil kepada semuanya, tapi hal itulah yang harus dikerjakannya sebagai pemimpin di Surabaya. Inilah pelajaran dari beliau yang patut kita teladani," ujarnya.

Oleh karena itu, Wali Kota Risma mengaku selalu menjaga Kota Surabaya dari berbagai masalah. Bahkan, setiap hari harus berangkat pagi-pagi dan pulang larut malam demi kesejahteraan warga Kota Surabaya.

"Makanya, ketika di Surabaya ada bom beberapa tahun lalu, Bu Wali mengaku sangat terpukul dan sedih. Beliau pun rela tidak tidur beberapa hari untuk terus memastikan Surabaya aman. Beliau juga keliling ke beberapa rumah ibadah untuk sekadar membangunkan satpam atau meminta mereka untuk selalu menutup pintu gerbangnya. Itulah beberapa hal yang disampaikan Bu wali dalam acara tersebut, sehingga dia mengajak kepada semua pihak untuk terus menjaga kota ini supaya tetap aman dan damai," ujarnya.

Di samping itu, Wali Kota Risma juga terus mengajak kepada para rohaniawan itu untuk mengingatkan jamaahnya supaya menjaga protokol kesehatan. 

Sebab, hingga saat ini pandemi Covid-19 belum usai di Kota Pahlawan.

"Beliau terus mengingatkan untuk tertib memakai masker dan selalu jaga jarak serta rutin cuci tangan. Nah, melalui rohaniawan itu Bu Wali berharap kampanye menjaga protokol kesehatan itu bisa semakin masif dan lebih ditaati oleh warga Surabaya," kata dia.

Sementara itu, Ketua Panitia Silaturrahmi Ibu Wali Kota Surabaya dengan Para Rohaniawan Kota Surabaya, Yohanita Bega menjelaskan bahwa acara tersebut hanyalah acara silaturahmi biasa dengan Wali Kota Risma. 

Dalam acara tersebut, Wali Kota Risma didoakan agar pada sisa masa jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya bahkan setelah masa jabatannya berakhir pun nanti, didoakan supaya tetap sehat, kuat, dan dilindungi Tuhan.

"Itulah inti doa kami pada saat itu. Dan itulah sebenarnya inti dari acara itu, kami ingin mendoakan Ibu Wali Kota yang telah memajukan Kota Surabaya," tegas Yohanita.

Menurutnya, acara tersebut dihadiri oleh semua rohaniawan se-Kota Surabaya. Harapannya, doa yang telah dipanjatkan itu dikabulkan oleh Tuhan dan Wali Kota Risma selalu diberi kesehatan. 

"Mari kita semuanya mendoakan agar Bu Risma selalu sehat, kuat dan dilindungi Tuhan," pungkasnya. (Ar)

Beri Motivasi Anak Rusun Penjaringan Sari, Ini yang Diinginkan Risma



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pengarahan kepada anak-anak Rusun Penjaringan Sari di Taman Kunang-kungan, Surabaya.

Pada kesempatan itu, Risma mengajak anak-anak itu berjanji untuk tidak menonton film yang berbau pornografi dan mengurangi bermain game yang tidak penting.

“Ayo ikuti ibu ya. Saya berjanji stop melihat film pornografi. Saya juga berjanji untuk mengurangi main game karena saya ingin berhasil dan sukses,” kata Risma yang kemudian diikuti oleh anak-anak Rusun Penjaringan Sari itu, Senin (31/8).

Bahkan, Risma juga mengajak mereka berjanji untuk berbakti kepada kedua orang tuanya dan berjanji untuk berhasil dan sukses ke depannya. 

“Ayo kita buktikan bahwa arek-arek Penjaringan Sari arek yang luar biasa. Coba ikuti ibu lagi ya… Aku arek Penjaringan Sari berjanji akan berbakti kepada orang tua dan aku berjanji untuk berhasil dan sukses demi membahagiakan orang tua ku, bangsa dan negaraku,” kata Risma yang kemudian diikuti lagi oleh anak-anak itu.

Saat itu, Risma juga mengajak kepada anak-anak itu untuk berfikir bagaimana dulu mereka di kandung oleh ibunya selama 9 bulan. 

Dibawa kemana-mana hingga bekerja. Kemudian ibunya melahirkan dan harus merawatnya dari kecil hingga besar dan bahkan hingga sekolah. 

“Dulu pada saat kalian kecil, ibu kalian harus bangun tengah malam karena kalian menangis minta susu, mereka bangun demi kalian. Bahkan ketika sudah sekolah, orang tua kalian harus pinjam kemana-mana supaya kalian bisa beli buku, beli seragam sekolah. Apakah kalian pernah membayangkan itu anak-anakku?,” ujarnya.

Menurut Risma, mereka sabar merawat kalian karena ingin kalian sukses dan kehidupannya bisa lebih baik. 

Oleh karena itu, ia mengajak kepada anak-anak itu untuk menguatkan tekad supaya bisa berhasil dan sukses. 

“Kalau kalian bisa jadi menteri, pasti orang tua kalian akan terangkat dari rumah susun ini. Kalau kalian bisa berhasil dan sukses, kalian bisa beli mobil dan rumah besar. Ayo keinginan kalian harus kuat,” tegasnya.

Lantas, bagaimana caranya supaya kita sukses dan berhasil? Wali Kota Risma pun memberikan cara dan triknya kepada mereka. 

Menurutnya, saat ini kalian adalah pelajar, sehingga tugasnya adalah belajar dan terus berdoa kepada Tuhan supaya kalian bisa berhasil. 

“Yang paling penting juga, jangan gampang goyah ketika dipengaruhi oleh teman-temanmu. Jadi, ketika ada temanmu mengajak main game, bilang aja aku mau belajar, ketika ada yang mengajak nonton film yang gak baik, maaf aku belajar dulu. Jika terus konsisten seperti itu, maka yakinlah Tuhan akan memberikan keberhasilan untuk kalian semuanya,” imbuhnya.

Salah satu trik lainnya, lanjut dia, harus disiplin dan pintar mengatur waktu. Jadi, ketika ada yang pintar belajarnya 3-4 jam, maka trik Risma dulu adalah belajar lebih dari itu. 

“Itulah yang dilakukan ibu pada saat itu, dan Alhamdulillah ibu bisa juara kelas dulu. Jadi, sebenarnya tidak ada orang yang bodoh dan pintar, yang ada hanyalah orang yang malas dan rajin,” ujarnya.

Selain itu, Risma juga menitipkan anak-anak itu kepada para orang tuanya, terutama ibu-ibunya yang saat itu juga hadir dalam pengarahan itu. 

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu meminta kepada ibu-ibu mereka untuk terus memantau perkembangan anak-anaknya, karena godaannya saat ini cukup besar.

“Mereka ini anak-anak saya semuanya, sehingga saya minta tolong titip kepada panjenengan semuanya, karena merekalah masa depan bangsa ini. Kalau mereka jelek, maka kita akan panen kejelekan juga, sebaliknya kalau kita berhasil mendidik anak-anak, maka kita akan panen keberhasilan juga,” kata dia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Antiek Sugiharti mengatakan acara ini adalah pengarahan dan penguatan langsung dari Risma kepada anak-anak Rusun Penjaringan Sari. 

Diharapkan mereka tidak lagi terjerumus dan tidak tergoda kepada hal-hal yang tidak diinginkan bersama, terutama tidak membuka situs-situs terlarang. 

“Tadi dihadiri oleh 150 anak dan ada juga orang tuanya yang ikut. Ini upaya dari Bu Wali untuk memberikan penguatan kepada anak-anak,” kata Antiek.

Selain memberikan pengarahan semacam ini, Antiek juga mengaku akan meminta Diskominfo Surabaya untuk berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo. 

Tujuannya tentu untuk memblokir akses situs-situs terlarang, sehingga anak-anak ini tidak bisa lagi membuka situs tersebut. 

“Yang pasti, pengarahan semacam ini akan terus kami lakukan ke berbagai tempat,” pungkasnya. (Ar)

Minggu, 30 Agustus 2020

Sampaikan Bela Sungkawa, Pemkot Surabaya juga Pastikan Sudah Bertindak Sesuai Prosedur



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beserta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban kebakaran di salah satu toko elektronik di Jalan Kranggan, Sawahan, Surabaya, Minggu (30/8). 

Pemkot juga memastikan bahwa proses pemadaman itu sudah sesuai dengan prosedur pemadaman kebakaran.

Risma mengatakan jika dilihat dari analisa kebakaran, personil Pemadam Kebakaran (PMK) sudah datang tepat waktu, karena hanya dalam waktu 5 menit mereka sudah tiba di lokasi kebakaran. 

Artinya, mereka tidak sampai melebihi batas waktu maksimal 7 menit yang telah ditetapkan. Bahkan, pada saat itu mereka sudah membawa peralatan lengkap, termasuk unit bronto skylife yang dapat menjangkau gedung tinggi.

“Kita juga sudah kerahkan 22 unit mobil pemadam kebakaran, proses pemadamannya pun tidak sampai 2 jam. Jadi, sebenarnya ini bukan masuk dalam kategori kebakaran berat, tapi karena asapnya yang tebal dan tidak ada sirkulasi udaranya, sehingga asapnya tidak bisa keluar,” kata Risma, Senin (31/8).

Oleh karena itu, Risma mengatakan bahwa ini pengalaman dan pelajaran bagi semuanya. 

Menurutnya, mungkin selama ini selalu mengandalkan AC untuk mendinginkan rumah, dan terkadang lupa akan pentingnya sirkulasi udara itu. 

“Makanya, saya mengingatkan diri saya sendiri, para arsitek dan kontraktor bangunan untuk selalu memperhatikan sirkulasi udara, karena kalau kejadiannya seperti ini sulit sekali,” kata dia.

Risma juga memastikan bahwa Senin besok akan menugaskan Dinas Perumahan Rakyat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) untuk mengevaluasi penggunaan bangunan di sekitar kebakaran itu. 

Tentunya, evaluasi itu akan dilakukan setelah toko-toko di jalan itu buka. 

“Nanti kita akan evaluasi dan kita control bangunan-bangunan yang lainnya,” ujarnya.

Terlepas dari itu semua, Risma mewakili Pemkot Surabaya mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh korban. 

Menurutnya, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan korban. 

“Namun, karena kondisi medan yang membuat kami kesulitan, sehingga kami tidak mengetahui kalau ada korban dan ada penghuninya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran Surabaya Dedik Irianto menjelaskan proses penanganan pemadam kebakaran itu. Menurutnya, begitu mendapatkan informasi dari Command Center 112 kalau ada kebakaran, pihaknya langsung berangkat dan dalam waktu 5 menit sudah tiba di lokasi beserta peralatan lengkapnya.

“Nah, ketika kami tiba di lokasi, asapnya memang sudah tebal. Akhirnya kami menjebol ruko di sebelahnya untuk mengurangi asap dan mencari titik apinya,” kata Dedik.

Setelah berhasil menjebol ruko di sampingnya itu, langkah pertama yang dilakukan adalah menyisir korban. Jadi, dengan kondisi asap yang tebal dan sulit keluar itu, pihaknya menggunakan peralatan lengkap untuk masuk ke dalam toko yang kebakaran dan demi menyisir korban. 

“Saat penyisiran itu teman-teman sudah perhatikan betul hingga ke lantai 2 dan tidak ditemukan korban atau penghuni satu pun, karena sudah tidak ditemukan korban, akhirnya teman-teman saat itu fokus untuk melakukan pemadaman,” ujarnya.

Namun, setelah dilakukan pembasahan dan asapnya sudah tidak ada dan kondisinya sudah terang, ternyata pihaknya menemukan mayat yang tertindih sepeda motor. 

Setelah dilakukan pencarian lagi, ternyata masih ada korban lain dan ternyata korbannya 5 orang. 

“Hampir semua jenazah itu ditemukan tidak sampai hangus, hanya kulitnya yang kayaknya melepuh, sehingga besar kemungkinan mereka menghirup asap dan kekurangan oksigen,” imbuhnya.

Oleh karena itu, ia juga memohon maaf dan menyampaikan bela sungkawa atas meninggalkan para korban. 

Menurutnya, proses pemadaman itu sudah sesuai dengan SOP kebakaran dan sudah menyisir korban dan ternyata tidak ditemukan. 

“Jadi, kami mohon maaf dan mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya,” pungkasnya. (Ar)

Membuka Bazaar Online, Risma Minta Pelaku Usaha Selalu Berpikir Cerdas dan Kreatif



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Nampaknya inovasi Wali kota Surabaya Tri Rismaharini dalam membangun Kota Surabaya tidak pernah ada habisnya.

Meski dalam situasi pandemi Covid-19, Wali Kota Risma tidak pernah kehabisan ide untuk terus meningkatkan perekonomian warganya.

Kali ini, dalam rilisnya yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Risma membuka kegiatan Bazar Urban Farming, Pahlawan Ekonomi, Pejuang Muda dalam Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dan HUT PT HM Sampoerna ke-107.

Acara yang digelar melalui video conference (vidcon) itu diikuti oleh sekitar 300 calon pembeli. 

Mereka menyaksikan berbagai produk yang dipasarkan melalui online itu.

Menariknya, acara itu dibuka dengan bazaar online yang memasarkan produk pertanian hingga hasil ikan segar dari para nelayan, termasuk pula jenis makanan dari hasil olahan tersebut. 

Bahkan, satu per satu pelaku usaha itu diberi kesempatan untuk memaparkan produk masing-masing beserta keunggulannya.

Seorang ibu rumah tangga bernama Aliwati Ashari, warga Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karang Pilang dengan lincahnya memaparkan produk-produk yang dijualnya. Diantaranya aneka sayur-sayuran hidroponik. 

Kemudian, Kelompok Nelayan ibu-ibu yang berasal dari Kecamatan Bulak Kenjeran juga tak kalah lincahnya dalam memasarkan dagangannya itu.

“Bapak-Ibu ini kami menjual kripik Baby Crab Rp 10 ribu per pack, Teripang Rp 35 ribu. Monggo Bapak-Ibu yang minat bisa hubungi saya Ibu Sutatik. Jangan lupa kontak saya di nomor 083856217356,” papar Sutatik, Minggu (30/8).

Risma pun mendengarkan secara seksama pemaparan produk dari para pelaku usaha itu. 

Tak jarang dia pun meminta jajarannya untuk mengambil foto produk-produk yang telah dipaparkan itu. 

Melihat antusias para pedagang yang berjualan secara virtual itu, Wali Kota Risma mengapresiasi hal-hal baru yang dilakukan pedagang. 

Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 warga dituntut untuk berpikir cerdas dan kreatif. Sebab, jika biasa-bisa saja maka akan tertinggal dengan yang lain.

“Tuhan mengajarkan kita untuk berpikir lebih maju lagi. Jangan pernah menyampaikan tidak bisa. Kita tidak boleh begitu saja menyerah dan pasrah. Karena tidak mungkin Tuhan menurunkan sesuatu tanpa alasan,” papar Risma di sela-sela acara tersebut.
 
Nah, salah satu alasannya mungkin supaya kita lebih pintar, sehingga lahirlah pemasaran via daring. 

Padahal sebelumnya, tidak mungkin ada pemasaran via daring itu,  terutama yang hasil-hasil pertanian, tentu sangat jarang. 

"Jadi, memang kita harus banyak belajar bahwa kita harus bisa semuanya dan berpikir untuk melangkah ke depan, bukan hanya hari ini," tegasnya.

Di samping itu, ia juga meminta kepada para pedagang, petani, nelayan serta Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda untuk tidak pernah puas dan tidak pernah berhenti untuk berinovasi. 

Menurutnya, dalam usaha harus selalu kurang, karena kalau sudah merasa cukup, berarti sudah menjadi orang sombong.

"Orang sombong adalah orang yang paling dibenci Tuhan, karena orang sombong itu merasa unggul. Padahal, tidak mungkin ada keunggulan istimewa bagi satu orang, di atas langit masih ada langit. Di bawah bumi, masih ada bumi lagi, dan lapisan bumi di bawahnya lagi," kata dia.

Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh Pahlawan Ekonomi, Pejuang Muda, nelayan, dan petani untuk terus berkreasi tanpa henti. 

Bahkan, ia juga meminta mereka untuk terus berpikir dan berpikir untuk menciptakan inovasi. 

"Katanya juga kalau kita berpikir terus, nanti tidak gampang pikun. Makanya, ayo kita berpikir terus dan ayo kita jaga. Saya juga nitip pesan kepada semuanya untuk selalu menjaga protokol kesehatan, supaya pandemi ini bisa segera berakhir," pungkasnya. (Ar)

Akhir Pekan, Risma Blusukan ke Pasar dan Gang Sempit hingga Pantau Perbaikan GBT



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus mengetuk hati warga Kota Surabaya untuk selalu patuh dan disiplin dalam mentaati protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini.

Salah satu strategi Wali Kota Risma dalam mengetuk hati warga itu, dilakukan dengan cara blusuk ke pasar-pasar dan gang-gang sempit untuk sosialisasi patuh menggunakan masker dan selalu jaga jarak.

Blusukan semacam ini sudah sering dilakukan Wali Kota Risma selama masa pandemi ini. Bahkan, setiap akhir pekan, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu rutin blusukan ke perkampungan dan gang-gang kecil di berbagai penjuru kota. 

Akhir pekan ini, Minggu (30/8), Risma didampingi beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), petugas Linmas, Satpol PP hingga jajaran kepolisian keliling pasar-pasar dan gang sempit di wilayah Surabaya Barat.

Dengan berbekal megaphone sambil dibonceng sepeda motor oleh ajudannya, ia bersama rombongannya ini memulai blusukannya dari rumah dinas Wali Kota Surabaya menuju Tugu Pahlawan yang sedang ramai pengunjung karena ada pasar dadakan. 

Kemudian menuju arah Jalan Krembangan Baru dan dilanjutkan ke Pasar Gresik PPI hingga ke Pasar Tambak Mayor Baru yang juga ramai pengunjung pasar.

“Ayo dipakai maskernya, yang jualan itu harus pakai masker supaya tidak nulari. Masih ribuan yang dirawat di rumah sakit, tolong jangan ditambah lagi,” kata Risma berkali-kali ketika melintas dan membagikan masker di pasar-pasar itu.

Rombongan ini juga melanjutkan sosialisasinya di Jalan Sukomanunggal Baru hingga Tanjungsari, Tandes. 

Termasuk pula ke Perumahan Pondok Benowo Indah dan Griya Benowo Indah. Selama di perumahan itu, dia seakan menyusuri hampir semua gang sempit, tak heran jika beberapa kali rombongan ini bertemu dengan jalan buntu. 

Selama berada di gang-gang sempit itu, suaranya terus mengalun mensosialisasikan patuh pakai masker.

“Saya Risma, Wali Kota Surabaya. Tolong dipakai maskernya Bu, saya tidak ingin panjenengan semua sakit. Masih banyak yang dirawat di rumah sakit, ayo pakai maskernya dan jaga jaraknya,” kata dia tanpa henti.

Selanjutnya, rombongan ini menuju Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Tiba di stadion yang nantinya akan dipakai Piala Dunia U-20 itu, ia langsung mengecek perbaikan beberapa ruangan dan beberapa bagian yang terus dikebut. 

Risma juga terus memberikan berbagai arahan demi penyempurnaan perbaikan GBT itu.

Ia kemudian meninjau akses jalan ke GBT yang sampai saat ini terus dibangun. Di jalan berdebu dan di bawah terik matahari itu, Risma menjelaskan bahwa nantinya ada lima akses masuk ke GBT yang sampai saat ini terus dibangun. 

Lima akses tersebut adalah dua akses jalan dari sisi barat yang selama ini sudah ada dan tiga akses lainnya dari sisi timur GBT.

“Jadi, nanti ada lima akses masuk ke GBT. Dua yang sudah ada dan nanti di viaduk itu akan kita lebarkan 4 meter. Kemudian dari Tol Pelindo bisa turun ke sini dan dari Fly Over Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) yang nantinya juga akan dibantu oleh Kementerian PUPR, dan terakhir dari Simpang Susun Romokalisari,” kata dia.

Selain itu, ia juga menjelaskan beberapa perbaikan di Stadion GBT. Berdasarkan permintaan FIFA, maka ke depannya GBT tinggal ditambah lampu dan lift. Sebenarnya, selama ini sudah ada empat lift dan semuanya akan diganti baru. 

“Kemudian nanti akan dibangun lift satu lagi, jadi nanti ada lima lift,” tegasnya.

Menurutnya, salah satu lift itu akan digunakan untuk lift barang demi kebutuhan media penyiarannya. Bahkan, untuk kebutuhan media, FIFA juga meminta kepada Pemkot Surabaya untuk menyediakan 60 lahan parkir untuk motor, 8 parkir mobil dan 4 bus untuk pemain. 

“Jadi, nanti akan terpisah antara pemain, media, dan penonton, sehingga gate 20 dan 21 harus kita bikin untuk pemain dan media, karena medianya cukup banyak,” tegasnya.

Ia menjelaskan, karena ada permintaan parkir khusus media dan pemain ini, maka semua landscapenya harus ditata kembali supaya media benar-benar ekslusif dan tidak bercampur dengan penonton. 

Bahkan, khusus media ini sudah dibuatkan jembatan penyeberangan khusus dicat merah. 

“Jadi, kita buatkan baru khusus untuk media,” ujarnya.

Di samping itu, Risma juga menjelaskan bahwa beberapa bangunan yang dulunya dibuat jual tiket di lantai 1, diubah fungsinya menjadi toilet karena di lantai 1 itu tidak ada toiletnya sama sekali. 

Bahkan, di bangunan tersebut juga diberi fasilitas untuk penyandang disabilitas, sehingga nanti akan mempermudah mereka.

“Selama ini tidak ada fasilitas untuk disabilitas dan toiletnya di lantai 1 juga tidak ada, makanya saya ubah untuk toilet. Kami juga sudah perbaiki semuanya toilet-toilet, baik untuk penonton, pemain dan toilet VIP. Kita bikin krannya otomatis,” pungkasnya. (Ar)

Sabtu, 29 Agustus 2020

Gerindra Keluarkan Rekom di Pilwali Surabaya, Prabowo Instruksikan Kadernya Menangkan MA-Mujiaman



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Partai Gerindra mengeluarkan surat rekomendasi kepada pasangan calon (paslon) Machfud Arifin (MA)- Mujiaman Sukirno untuk maju pada Pilkada Surabaya 2020.

Surat rekomendasi tersebut tertuang dalam
SK Nomor : 08-991/Rekom/DPP-GERINDRA/2020  tentang Rekomendasi Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Periode 2020-2025. Surat tertanggal 5 Agustus 2020 itu  ditandatangani Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum H Prabowo Subianto dan Sekjen H Ahmad Muzani.

"DPP Partai Gerindra menyetujui dan merekomendasikan saudara  Drs Machfud Arifin SH sebagai bacawali dan Ir Mujiaman Sukirno sebagai bacawawali," ujar Prabowo dalam surat rekomnya, Jumat (28/8) malam.

Bahkan, Prabowo menginstruksikan kepada DPC Partai Gerindra Kota Surabaya untuk mengamankan dan memenangkan paslon MA-Mujiaman dengan mengerahkan  semua potensi yang ada serta melibatkan anggota DPR RI, anggota DPRD Provinsi, anggota DPRD Kota serta pengurus PAC dan Ranting Partai Gerindra di daerah pemilihan Kota Surabaya.

Sementara Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya, BF Sutadi membenarkan surat rekomendasi untuk paslon MA-Mujiaman sudah turun.

"Ini  (surat rekom) saya terima kemarin lusa dari DPD Partai Gerindra Jatim," kata Sutadi.

Lantas apa langkah Partai Gerindra Surabaya menindaklanjuti instruksi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sutadi yang juga mantan anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019 menyatakan, yang pasti akan memperkuat struktur dan mesin politik partai untuk kerja sama dan saling bahu membahu dengan partai koalisi lainnya untuk memenangkan MA-Mujiaman.

"Ya, nanti anggota DPRD Surabaya juga akan terjun membantu Pak MA-Mujiaman di dapil masing-masing, "pungkasnya. (Ar)

Risma Ungkap Strategi Keberhasilan Membangun Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam membangun Kota Pahlawan tak lepas dari sosok Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. 

Di bawah kepemimpinannya, kini Surabaya telah berkembang cukup pesat. 

Berbagai program yang diinisiasi Wali Kota Risma itupun sudah dirancang sedemikian rupa bahkan ketika masih sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Bahkan, beberapa program yang telah berjalan di Kota Surabaya sudah diaplikasikan di tingkat Nasional.

Wali Kota Risma menceritakan kembali berbagai upaya dalam membangun kota. Di antaranya, yakni menciptakan program berbasis online bernama e-procurement dan e-budgeting.

Dua program besar tersebut, telah dirancang Wali Kota Risma sejak tahun 2003 atau ketika ia masih menjadi ASN.

“E-program itu saya buat ketika tahun 2003 dan digunakan Nasional tahun 2010, melalui Keputusan Presiden (Kepres) saat Ibu Megawati masih menjadi Presiden. Ibu Mega jadi Presiden ada keputusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dimana menyarankan e-budgeting itu,” kata Risma saat menggelar Pers Konference di Rumah Dinasnya, Jalan Sedap Malam, Jum'at (28/8).

Lantas mengapa Surabaya dapat efektif melakukan pembangunan? Risma menjelaskan, bahwa program yang berjalan itu bisa efektif dan efisien di tingkat perencanaan dimana dapat mengatur anggaran berbasis kinerja. 

Menurut dia, jika pada nominal tertentu dengan output yang sudah ditentukan, maka output tersebut harus direalisasikan. Sehingga tidak diperbolehkan berhenti pada perencanaan saja.

“Harganya segini kemudian outputnya harus segini. Bukan misalnya uang Rp 100 kemudian terserah buat apa pokoknya output-nya jalan. Bukan begitu, kalau di e-budgeting tidak bisa berbicara seperti itu,” jelasnya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengungkapkan, di dalam program tersebut sudah ada standarnya. Bahkan ia menyebut, untuk biaya perencanaan, biaya umum, dan biaya pengerjaan sudah dianggarkan sekian persen. 

Sehingga ketika programnya di sektor pembangunan jalan, maka dipastikan outputnya ialah jalan.

“Nah, jadi itu yang bikin kemudian Surabaya sangat efisien dan itu kami pegang sampai sekarang. Makanya kenapa kita bisa membangun banyak sekali. Di antaranya ada kita bangun Box Culvert, Frontage Jalan A Yani, kemudian Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB). Kemudian kita juga bisa bangun sekolah dengan fasilitas yang lengkap,” papar dia.

Sementara itu, di kesempatan yang berbeda, Ketua Umum Partai PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengapresiasi dan mencontohkan kinerja Wali Kota Risma. Bahkan, ia berharap, seluruh Calon Kepala Daerah (Cakada) dari PDI P bisa seperti sosok Wali Kota Risma.

"Saya mikir, mbok saya ini ketum yang memberikan rekomendasi ke begitu banyak orang, mbok ya 80 persennya, atau 100 persennya, itu semuanya kayak Mbak Risma," kata Megawati saat menggelar Konferensi Pers melalui streaming, Jum'at (28/8/2020).

Presiden kelima RI itu pun menilai, bahwa sosok Wali Kota Risma merupakan pemimpin yang “mencari pekerjaan”. Sebab suatu hari, Megawati pernah menayakan apa isi mobil Wali Kota Risma. Namun, rupanya isinya adalah sekop, toa (alat pengeras suara), sapu dan berbagai peralatan lainnya.

"Dia (Wali Kota Risma) kalau saya bilang apa sih isi mobilmu itu, saya pernah dikasih lihat. (Saya lalu berpikir, red), Ini bukan wali kota, ini orang jenenge arep golek gawean (seperti orang yang mau cari kerjaan, red). Ada sepatu lars. Beliau kalau saya tanyai tidak sempat mengenakan lipstick padahal perempuan biasanya suka dandan," ungkap Megawati.

Apalagi, Megawati menyebut, selama ini Wali Kota Risma mendapat banyak penghargaan, baik itu di tingkat nasional maupun internasional. 

Terlebih, Wali Kota Risma juga didapuk sebagai Presiden United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pasific (Aspac). Karena itu, Megawati mengaku sangat bangga memiliki kader seperti wali kota perempuan pertama di Surabaya itu.

Bahkan, Megawati menyatakan, akan lebih bahagia jika mendapat kader seorang pekerja keras dari pada mendapat hadiah emas, perhiasan, ataupun berlian. 

“Hatiku senang banget karena apa? kebanggaan buat saya. Dari pada aku dikasih emas, berlian. Aku punya kader seperti beliau (Wali Kota Risma) senang sekali hatiku,” pungkasnya. (Ar)

KPU Surabaya Ajak Komunitas Netizen Tangkal Hoax di Pilkada 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya mengajak kaum milenial untuk berperan aktif menangkal kabar hoax atau berita palsu).

Terutama, jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya yang digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.

Kali ini, sosialisasi digelar dengan menggandeng Komunitas Netizen Surabaya (KNS).

Meski berlangsung secara tatap muka, namun sosialisasi yang berlangsung di kawasan Jalan Raya Dharmawangsa Surabaya itu berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Pada kesempatan itu, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonokromo Surabaya, Samsul Arifin mengajak seluruh peserta yang hadir agar smart dalam mengkonsumsi berita atau informasi terkait politik. 

Terutama, informasi yang bertujuan untuk menyudutkan orang lain atau lawan politik.

"Perlu kita filter berita-berita tersebut yang sekiranya berita itu menyudutkan orang lain atau lawan politiknya. Kalau berita-berita itu sudah sifatnya menjatuhkan lawan politik, sebaiknya dihindari," kata Samsul, Jum'at (28/8) malam. 

Samsul menyatakan, bahwa setiap Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah ber KTP, berhak untuk memilih siapapun calon kepala daerah. 

Namun sebelum menentukan pilihan, Samsul mengimbau kepada kaum milenial agar dapat mengetahui informasi terkait track record atau rekam jejak calon pilihannya itu. 

Sebab, kaum milenial memiliki peran besar dalam menentukan masa depan Kota Surabaya mendatang.

"Kita ini negara demokrasi, mau dukung siapa saja boleh. Tapi kalau sudah menjatuhkan orang lain, silahkan dihindari. Sebaiknya kita menghindari cemohan atau yang sifatnya menjatuhkan orang lain," katanya.

Menurutnya, memilih sosok yang akan menjadi pemimpin Kota Surabaya itu ibarat seperti makan kue. Jika kue itu dimakan, tentunya setiap rasa di lidah orang itu berbeda atau mungkin sama. 

Ini sama halnya dengan menentukan calon pilihan.

"Kita yang merasakan tidak sama dengan orang lain. Kalau cocok silahkan dipilih, tapi jangan menjelekkan lawan politik kita. Naiklah setinggi langit tapi jangan menjatuhkan," pesan dia.

Sementara itu, Ketua Surabaya Creative Network (SCN), Hafshoh Mubarok menyatakan, bahwa anak muda memiliki peran besar dalam mensukseskan Pilkada Surabaya 2020. 

Kaum milenial dapat berpartisipasi dalam mensukseskan hajatan besar itu.

"Anak muda berpartisipasi dari mana? Teknologi yang ada saat ini ada twitter, facebook, instagram itu kita bisa manfaatkan untuk memberikan informasi ke masyarakat," kata Hafshoh. 

Akan tetapi, Hafshoh juga mengimbau kepada seluruh anak muda yang hadir agar bijak dalam memanfaatkan media sosial tersebut. 

Caranya, yakni dengan melakukan cek dan ricek ketika mendapat informasi atau berita sebelum menshare ulang.

"Kita harus bisa memilih, berita mana yang harus kita sebar, berita mana yang harus share atau berita harus yang ditonton banyak orang," pungkasnya. (Ar)

Disebut Ketua MPR Masuk 10 Besar Calon Presiden RI 2024, Begini Kata Risma



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya buka suara terkait pernyataan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo yang menyatakan bila Wali Kota Risma masih terus berada dalam 10 besar Calon Presiden Republik Indonesia (RI) tahun 2024.

"Saya tahu siapa saya, dan saya tidak mungkin kuat buat bayarin untuk membuat survei dan sebagainya, tidak mungkin. Saya tidak punya kapasitas keuangan untuk aku melakukan survei atau niatan apa itu, yang jelas jauh dijangkauan saya dan saya sadar siapa saya," kata Risma saat jumpa pers di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam Surabaya, Jum'at (28/8).

Risma menegaskan, bahwa apabila ada surveyor yang menyatakan elektabilitas dia masuk dalam 10 besar Calon Presiden RI 2024, maka itu bukan keinginan atau kemauannya. 

"Karena itu, kalau ada yang melakukan survei itu bukan saya yang minta dan bukan kemauan saya. Saya juga tahu kapasitas kemampuan saya seperti apa," katanya.

Bahkan, Risma menyatakan tak pernah bermimpi atau bercita-cita menjadi seorang Presiden RI. 

Sebab menurutnya, menjadi wali kota tanggung jawabnya sangat berat apalagi seorang Presiden yang memimpin seluruh Nusantara. 

Karena, seorang pemimpin tidak hanya bertanggungjawab terhadap rakyatnya tapi juga Tuhan Yang Maha Esa.

"Saya tidak pernah bermimpi, bahkan ketika jadi Wali Kota Surabaya tak pernah berani membayangkan. Karena tanggungjawabnya berat, bukan hanya di dunia ini. Karena saya harus pertanggungjawabkan itu dihadapan Tuhan," tuturnya.

Untuk itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini kembali menegaskan, bahwa selama ini ia tak pernah membayangkan ingin maju sebagai Presiden, apalagi menginisiasi survei elektabilitas Calon Presiden RI. 

Menurut dia, daripada menyuruh orang membuat survei, lebih baik uang tersebut dimanfaatkan untuk membantu keluarga atau anak-anak kurang mampu.

"Dari pada saya buat survei mending saya kasihkan ke anak-anak yang lain, yang banyak ditinggalkan orang tua kena Covid-19 dan sebagainya. Jadi saya tidak tahu siapa yang melakukan survei itu," pungkasnya.

Seperti diberitakan, saat menghadiri acara sosialisasi 4 pilar bersama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di Gunung Anyar Surabaya, Kamis (27/8).

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo menyatakan, Kota Surabaya di bawah kepemimpinan Tri Rismaharini dinilai telah berkembang pesat, baik itu dari segi ekonomi maupun infrastruktur pembangunannya. 

Bahkan, ketika pandemi melanda, beberapa usaha properti di Indonesia mengalami penurunan, namun hal itu berbeda dengan kondisi Surabaya yang dinilai tetap stabil.

"Banyak kemajuan pesat yang kami monitor di Jakarta bahwa Surabaya luar biasa. Ketika pandemi menyerang harga properti di seluruh Indonesia jatuh, Kota Surabaya secara ekonomi masih tetap bertahan," kata Bamsoet sapaan lekatnya kala itu.

Menariknya, dalam momen itu Bamsoet juga mengungkapkan, bahwa dalam survei elektabilitas yang terdiri dari beberapa Kepala Daerah, Risma masih terus berada dalam 10 besar Calon Presiden Republik Indonesia (RI) tahun 2024. 

"(Wali Kota Risma, red) Sampai hari ini masih terus bertengger di 10 besar Calon Presiden 2024," katanya. (Ar)

Risma Resmikan Dua Tempat Instagramable di Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan dua tempat instagramable sekaligus di Kota Pahlawan, Sabtu (29/8).

Dua tempat tersebut adalah Taman Mozaik dan Sentra Wisata Kuliner (SWK) Wiyung. Kedua tempat tersebut tidak berjauhan karena terletak di Jalan Wiyung Kecamatan Wiyung, Surabaya. 

Makanya, peresmiannya digelar satu tempat di Taman Mozaik.

Pada kesempatan itu, hadir pula jajaran Forkopimda Kota Surabaya yakni Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum, Danrem 084/Bhaskara Jaya. Kemudian jajaran dari lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yakni Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan, para asisten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga camat dan lurah setempat.

Peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan dilanjutkan dengan potong tumpeng tersebut juga disaksikan secara virtual oleh tamu undangan yang digelar di tempat berbeda, yakni di Sentra Wisata Kuliner Wiyung.

Dalam sambutannya, Risma menuturkan peresmian ini sebenarnya Taman Mozaik ini dibangun untuk menjadi taman kota. 

Dimana masyarakat dapat berkumpul beraktivitas, olahraga, atau bermain di spot yang instagramable itu. Sehingga ia memastikan taman tersebut harus selalu bersih dan indah.

“Agar semua warga dari berbagai lapisan masyarakat dapat bertemu dalam satu tempat. Kemudian terjadilah komunikasi yang baik antar warga,” kata Risma.

Selain itu, nantinya akses taman yang baru saja diresmikan tidak hanya satu akses pintu masuk saja. 

Melainkan akan membongkar tembok yang menjadi sekat. Nantinya ada beberapa akses jalan untuk masuk ke Taman Mozaik. 

“Kalau sekarang kan keliatannya eksklusif. Tapi sebenarnya tidak. Kita akan buat jalan di situ,” lanjut dia.

Tidak hanya itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengungkapkan, luas lahan sebesar 5.150 meter persegi itu belum digunakan semuanya. 

Oleh karena itu, lahan-lahan yang kosong tersebut akan dipergunakan juga, tapi untuk menjaga ketahanan pangan, sehingga nanti akan ditanami berbagai tanaman.

“Ini tidak sampai 2000 meter persegi. Sementara yang masih kosong itu kita gunakan untuk menanam. Karena Covid-19, maka kami tanam tanaman untuk ketahanan pangan,” paparnya.

Di kesempatan yang sama, Risma menceritakan filosofi mengapa diberi nama Mozaik. Awalnya ia memiliki ide ingin membuat taman yang ada pantulan sinar yang warnanya bermacam-macam. 

“Jadi berawal dari itu, sekarang di mal-mal menggunakan seperti itu juga kan dengan teknologi modern,” jelas dia.

Berbeda dengan SWK Wiyung, Wali Kota Risma menceritakan berawal saat dirinya melihat banyak penjual makanan yang tak memiliki lahan. 

Kemudian, ia melihat bangunan yang kala itu adalah rumah dinas lurah yang sudah tidak lagi digunakan.

“Dulu ada rumah dinas lurah, terus sayang tidak ditempati. Sementara pedagang kaki lima ada di luar kan kasihan. Kita masukan akhirnya, kalau SWK pertama sebenarnya ya Wiyung itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi mengatakan Taman Mozaik dan SWK Wiyung merupakan tempat yang saat ini dinilai cukup instagramable di Kota Surabaya. 

Buktinya, saat belum diresmikan untuk Taman Mozaik ini sudah banyak didatangi oleh masyarakat untuk berswa foto.

“Banyak masuk instagram taman ini. Bahkan ada yang menyebutkan ini adalah salah satu tempat foto terbaik di Surabaya,” kata Eri Cahyadi.

Ia juga menjelaskan untuk SWK Wiyung, akan digunakan sebagai SWK percontohan di Kota Pahlawan. 

Sebab dibandingkan dengan model SWK yang lain, tempat tersebut dinilai lebih instagramable, meskipun masing-masing SWK memiliki bentuk dan model yang  berbeda. 

“Yang bentuknya seperti ini kan pertama kali. Jadi kan di SWK nanti tidak hanya sebagai tempat makan. Tetapi juga tempat untuk foto, itu aja sebenarnya. Insya Allah kita akan tata dan percantik lagi,” pungkasnya. (Ar)

Gowes Pagi-pagi, Wali Kota Risma Ajak Warga Lihat Keindahan Surabaya Sembari Berolahraga


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sosok Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam bekerja dan membangun Kota Surabaya nampaknya tidak perlu diragukan lagi.

Nyaris 24 jam nonstop tenaga dan pikirannya tercurahkan untuk membangun Surabaya. Sungguh seorang pemimpin yang layak diteladani.

Meskipun sudah memimpin Surabaya hampir 10 tahun, kinerjanya seakan tak pernah berubah.

Hampir setiap hari, dia berangkat dari rumah pribadinya sekitar pukul 05.00 WIB dan pulang dari kantornya saat larut malam atau bahkan hingga pagi lagi. Hal itu juga terlihat pada Sabtu (29/8/2020), sekitar pukul 05.00 WIB, Wali Kota Risma sudah keluar rumah untuk berkeliling guna memantau Kota Pahlawan bersama para jajarannya.

Meski matahari masih menyembunyikan sinarnya, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini sudah mulai mengayuh sepeda.

Sembari berolahraga, saat gowes ia tampak tertib berlalu lintas dengan mengenakan helm dan melewati lajur sepeda di beberapa titik. Dimulai dari kediamannya hingga tiba di Jalan Lidah Kulon, Surabaya.

Tepat di depan Kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Wali Kota Risma turun dari sepedanya dan berpindah menggunakan moda transportasi Suroboyo Bus.

Di sana, Wali Kota yang menjabat sebagai Presiden United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pasific (Aspac) ini melihat berbagai keindahan kota.

Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah melihat mekarnya pohon Tabebuya di berbagai sudut kota, di tengah-tengah perjalannya, tak lupa ia pun tetap memberikan arahan kepada jajarannya.

Sesekali ia tampak menggambar langsung melalui secarik kertas.

Setiba di halte Jalan Gubernur Suryo, Wali Kota Risma turun dan kembali mengayuh sepedah lipatnya itu.

Tak disangka, saat memulai mengendarai sepedanya kembali, sontak dari kejauhan terdengar suara orang memanggil-manggil nama Wali Kota Risma.

Ternyata mereka adalah para pesepeda yang hendak ingin berfoto bersama.

“Ibu kita foto di depan Tabebuya ya,” ungkap beberapa orang mengajak Wali Kota Risma berfoto.

Setelah melanjutkan perjalanan, tepat di depan Alun-alun Suroboyo Wali Kota Risma turun. Di sana ia membersihkan dan mencabuti rumput yang berada di pintu masuk alun-alun.

Tidak hanya itu, ia juga memberikan beberapa arahan terkait penyempurnaan alun-alun yang baru saja diresmikan beberapa waktu lalu.

“Nanti ini di kasih lampu di atasnya ya. Terus itu ada lubangnya diisi air disinfektan,” ungkapnya kepada jajarannya.

Di kesempatan yang sama, Wali Kota Risma mengungkapkan hari ini Tabebuya di Kota Surabaya sudah mulai bermekaran.

Warna-warninya bunganya sudah mulai tampak hingga pertengahan bulan September. 

Oleh karena itu, Wali Kota Risma mengajak seluruh warga untuk datang menyaksikan keindahannya secara langsung.

“Jadi silahkan datang ke Surabaya. Sekarang kota ini sudah semakin cantik dan makin indah. Selain Tabebuya juga ada Bunga Sepatu Dea, dan bunga-bunga cantik lainnya,” urainya.

Tidak hanya itu, ia pun mengajak kepada seluruh warga Surabaya untuk semakin giat lagi dalam berolahraga.

Sebab menurutnya, salah satu penderita Covid-19  yang membutuhkan waktu cukup lama untuk sembuh adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).

“Karena saya melihat data waktu Covid-19 itu yang sakit yang sembuhnya lama. Kalau dengan rajin dan rutin olahraga salah satunya dengan bersepeda. Atau jalan kaki, apalagi pedestrian kita sudah mulai bagus,” urainya.

Menariknya, untuk memasifkan warga agar bersepeda, nantinya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memfasilitasi penyewaan sepeda.

Penyewaan sepeda itu sengaja diinisiasi  oleh Wali Kota Risma dengan harapan agar warga kemana-mana warga mulai membiasakan menggunakan sepeda.

“Awalnya diletakkan di titik yang kita tentukan. Nanti kita lihat animo masyarakat seperti aapa. Ini penting dilakukan supaya kita berkeringat. Berolahraga agar kita tidak sakit. Kalau mau bersepeda sekarang kita bisa melihat Tabebuya yang mulai bermekaran.

“Yuk datang ke sini. Surabaya sudah semakin cantik dan makin indah,” pungkasnya. (Ar)