Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 07 September 2020

Pedagang Pasar Kedurus Unjuk Rasa, Lurah, Camat Pilih Ngumpet



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kendati membuat sepanjang jalan Kedurus Dukuh, Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karang Pilang macet lantaran ditutup oleh pedagang pasar Kedurus berunjuk rasa.

Namun pihak aparat dari Pemerintah setempat tak nampak terlihat batang hidungnya.

Pihak Kelurahan Kedurus hingga Kecamatan Karang pilang terkesan cuek. 

Kedua kepanjangan tangan dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memilih ngumpet.

Hal yang sama juga terjadi pada Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat  (LPMK) Kelurahan Kedurus, Sutiyoso.

Sayangnya aksi cuek Ketua LPMK Kelurahan Kedurus ini tak berjalan lama.

Para pedagang yang sudah terbakar emosi ini terpaksa harus melakukan jemput paksa ke rumah Sutiyoso.

Pria paroh baya itu terpaksa manut ketika 'dikeler' dihadapan ratusan para pedagang pasar Kedurus yang mulai memadati sepanjang jalan Kedurus Dukuh ini.

Sutiyoso diminta bertanggung jawab dengan perbuatannya yang melegalkan pedagang liar dengan memungut sejumlah dana.

Tak hanya pedagang yang gregetan, bahkan aparat kepolisian sempat tersulut emosi.

Ini lantaran Sutiyoso tak menghiraukan aksi pedagang tersebut, apabila tak dijemput oleh para pedagang.

Dalam pertemuan antara perwakilan pedagang pasar Kedurus, RW, Polsek Karang Pilang di sepanjang jalan Kedurus Dukuh tersebut nampak terlihat alot.

Berbagai opsi yang ditawarkan pihak kepolisian ditolak warga.

Hingga berita diturunkan, pertemuan masih berlanjut di Balai RT setempat.

Seperti diketahui puluhan pemilik stan selaku Pedagang didalam pasar Kedurus, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya menggelar aksi unjuk rasa tepat di depan kampung Kedurus 4 gang mangga, Surabaya, Rabu (7/9).

Mereka memprotes dengan keberadaan para pedagang di luar lokasi pasar Kedurus yang semakin menjamur.

Pasalnya keberadaan pedagang di luar area pasar tersebut membuat kondisi di dalam pasar menjadi sepi pengunjung.

Akibatnya perputaran ekonomi para pedagang resmi yang berada di dalam Pasar Kedurus menurun drastis, apalagi dalam masa Pandemi Covid-19 seperti ini.

Sebelum menggelar aksi ini, pihak pedagang di dalam pasar Kedurus itu sudah berkoordinasi dengan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat  (LPMK).

Namun nyatanya hingga aksi digelar tidak ada tindakan. Padahal tugas dan fungsi LPMK adalah menampung aspirasi masyarakat, peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, penyusunan rencana, pelaksanaan, pelestarian dan pengembangan hasil-hasil pembangunan secara partisipatif, serta pengembangan potensi sumber daya alam serta keserasian lingkungan hidup.

Keluhan para pedagang di dalam pasar itu tak hanya disampaikan ke LPMK. Namun juga ke intansi pemerintahan di wilayah tersebut agar segera menertibkan pedagang di luar area Pasar Kedurus.

Tapi nyatanya, setali tiga uang, pihak kelurahan bahkan Kecamatan Karang Pilang terkesan tutup mata.

Dalam aksinya, para pedagang yang kebanyakan emak-emak mengeluarkan semua dagangannya.

Pencegahan Narkotika, Tim Staf Intelijen dan Puspom Angkatan Darat Turun Tangan



KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Tim Staf Intelijen Angkatan Darat, Puspomad hingga Puskesad memastikan jika prajurit di wilayah Kodam V/Brawijaya,

khususnya Korem 083/Baladhika Jaya dan Divisi Infanteri 2/Kostrad, terhindar dari adanya peredaran gelap maupun penyalahgunaan narkotika.

Dalam rangka pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN), tim yang diketuai oleh Letkol Inf M. Roni Sulaeman tersebut, menggelar sosialisasi hingga pengecekan urine secara mendadak yang dipusatkan di Lapangan Apel Makorem 083/Baladhika Jaya, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (7/9).

Ratusan prajurit dari beberapa Satuan yang sudah berada di lokasi itu pun, diminta untuk segera menyerahkan urine masing-masing.

Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Irwan Subekti mengatakan jika kedatangan Tim Terpadu Sintelad Mabesad kali ini,

ditujukan untuk mengantisipasi adanya penyalahgunan maupun peredaran narkotika di tubuh TNI-AD.

“Penyalahgunaan dan peredaran itu (narkotika), semakin mengkhawatirkan. Dan itu, menjadi keprihatinan kita bersama,” jelas Danrem.

Senada, Kasi Intel Korem, Letkol Arm Muslich menambahkan jika keberadaan zat berbahaya itu, menyentuh berbagai kalangan maupun lapisan.

Artinya, siapapun bisa saja tersentuh oleh keberadaan zat narkotika tersebut. “Peredaran narkoba tidak pandang bulu,” bebernya.

Keberadaan P4GN, kata Letkol Muslich, seakan menjadi suatu langkah yang tepat sebagai awal bentuk pencegahan, sekaligus

penanggulangan adanya keberadaan narkoba di lingkungan TNI-AD.

“TNI-AD berkomitmen untuk ikut berperang melawan narkoba. Upaya sosialisasi juga rutin dilakukan sebagai upaya menambah wawasan prajurit betapa bahayanya narkoba,” katanya.

Letkol Muslich menambahkan jika pimpinan TNI-AD, telah memberlakukan sanksi tegas bagi prajurit yang terbukti melanggar, maupunmenggunakan narkoba. 

Tak tanggung-tanggung, pecat tidak hormat pun bakal dilakukan sebagai bentuk komitmen TNI-AD dalam membrangus peredaran zat narkotika.

“Setelah dinyatakan dipecat dari Kedinasan, kita akan lakukan rehabilitasi,” jelasnya.

Alhasil, selama dilakukannya pengecekan urine tersebut, tak ditemukan satupun anggota yang terbukti positif mengkonsumsi narkoba.

Hasil pengecekan itu, seakan menjadi pedoman bagi prajurit lainnya agar selalu bisa melindungi diri dari keberadaan narkotika.

Terkuak RT, RW Hingga LPMK Pungut Upeti Pedagang Liar Pasar Kedurus



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Aksi unjuk rasa para pedagang Kedurus Kecamatan Karang Pilang ini dipicu tak hanya adanya para pedagang liar di sekitaran pasar tersebut.

Usut punya usut kekesalan para pedagang di dalam pasar Kedurus ini lantaran adanya legalitas dari pengelola pasar tersebut.

Caranya yakni, pengelola pasar yang tak lain adalah Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat  (LPMK), Sutiyoso memungut sejumlah upeti setiap pedagang liar tersebut.

"Mereka kongkalikong dengan RW, RT dan LPMK, saya lupa namanya," kata Hj Manung disela-sela aksi unjuk rasa, Selasa (7/9).

Nah dari itulah, lanjut Hj Manung para pedagang liar merasa aman. Akibatnya ratusan pedagang yang berjualan di dalam pasar merasa dirugikan.

Padahal, kata Hj Manung untuk harga tidak ada perbedaan, cuma ada penambahan biaya parkir bila berbelanja di dalam pasar.

"Kalau beli diluar tinggal duduk langsung pulang, kalau didalam harus parkir. Misal kalau di luar Rp 5 rb, di dalam bisa sampai Rp 7 ribu karena ada parkir Rp 2 ribu," pungkasnya.

Puluhan pemilik stan selaku Pedagang didalam pasar Kedurus, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya menggelar aksi unjuk rasa tepat di depan kampung Kedurus 4 gang mangga, Surabaya.

Mereka memprotes dengan keberadaan para pedagang di luar lokasi pasar Kedurus yang semakin menjamur.

Pasalnya keberadaan pedagang di luar area pasar tersebut membuat kondisi di dalam pasar menjadi sepi pengunjung.

Akibatnya perputaran ekonomi para pedagang resmi yang berada di dalam Pasar Kedurus menurun drastis, apalagi dalam masa Pandemi Covid-19 seperti ini.

Sebelum menggelar aksi ini, pihak pedagang di dalam pasar Kedurus itu sudah berkoordinasi dengan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat  (LPMK).

Namun nyatanya hingga aksi digelar tidak ada tindakan. Padahal tugas dan fungsi LPMK adalah menampung aspirasi masyarakat, peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, penyusunan rencana, pelaksanaan, pelestarian dan pengembangan hasil-hasil pembangunan secara partisipatif, serta pengembangan potensi sumber daya alam serta keserasian lingkungan hidup.

Keluhan para pedagang di dalam pasar itu tak hanya disampaikan ke LPMK. Namun juga ke intansi pemerintahan di wilayah tersebut agar segera menertibkan pedagang di luar area Pasar Kedurus.

Tapi nyatanya, setali tiga uang, pihak kelurahan bahkan Kecamatan Karang Pilang terkesan tutup mata.

Dalam aksinya, para pedagang yang kebanyakan emak-emak mengeluarkan semua dagangannya.

Hingga berita ini diturunkan, aksi tersebut mendapat pengawalan dari aparat kepolisian, sedangkan pihak kelurahan Kedurus maupun kecamatan Karang Pilang.

Komandan Kodiklatal Terima Kunjungan Kerja Kadisinfolahtal



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Nurhidayat menerima kunjungan kerja Kepala Dinas Informasi dan Pengolahan Data Angkatan Laut (Kasdisinfolahtal)  Laksma TNI Aria Cakra Wibawa, M.Tr Han di Loby Mako Pusat latihan Elektronika dan Kendali Senjata (Puslatlekdalsen) Kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya, Senin, (7/9).

Dalam menerima kunjungan tersebut Dankodiklatal didampingi oleh Direktur Pengkajian dan Pengembangan (Dijianbang) Kodiklatal Laksma TNI I Wayan Suarjaya, dan Komandan Puslatlekdalsen Kolonel laut (P) Syufenri, S.Sos., M.Si.

 

Adapun maksud dan tujuan  Kasdisinfolahtal  Laksma TNI Aria Cakra Wibawa, M.Tr Han datang ke Kodiklatal tersebut selain silaturohmi juga melaksanakan koordinasi tentang penggunaan beberapa peralatan simulator Puslatlekdalsen dan Puslatopsla berkaitan dalam rangka pelaksanaan Latihan Armada Jaya ke-38 Tahun 2020.

Beberapa simulator yang mendapat peninjauan Kadisinfolahtal tersebut antara lain Elektronik Proses Pengambilan Keputusan Militer (EPPKM), Naval Operational Role (NOPR), Naval Combat Tactical (NCT) dan Tactical Team Trainer (TTT). Selain mengunjungi simutor yang ada di Puslatlekdalsen dalam kesempatan tersebut Kadisinfolahtal juga mengunjungi simulator EPPKM yang ada di Gedung R Sudomo Puslatopsla.

Marak Penjual Liar, Pedagang Pasar Kedurus Unjuk Rasa



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Puluhan pemilik stan selaku Pedagang didalam pasar Kedurus, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya menggelar aksi unjuk rasa tepat di depan kampung Kedurus 4 gang mangga, Surabaya.

Mereka memprotes dengan keberadaan para pedagang di luar lokasi pasar Kedurus yang semakin menjamur.

Pasalnya keberadaan pedagang di luar area pasar tersebut membuat kondisi di dalam pasar menjadi sepi pengunjung.

Akibatnya perputaran ekonomi para pedagang resmi yang berada di dalam Pasar Kedurus menurun drastis, apalagi dalam masa Pandemi Covid-19 seperti ini.

Sebelum menggelar aksi ini, pihak pedagang di dalam pasar Kedurus itu sudah berkoordinasi dengan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat  (LPMK).

Namun nyatanya hingga aksi digelar tidak ada tindakan. Padahal tugas dan fungsi LPMK adalah menampung aspirasi masyarakat, peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, penyusunan rencana, pelaksanaan, pelestarian dan pengembangan hasil-hasil pembangunan secara partisipatif, serta pengembangan potensi sumber daya alam serta keserasian lingkungan hidup.

Keluhan para pedagang di dalam pasar itu tak hanya disampaikan ke LPMK. Namun juga ke intansi pemerintahan di wilayah tersebut agar segera menertibkan pedagang di luar area Pasar Kedurus.

Tapi nyatanya, setali tiga uang, pihak kelurahan bahkan Kecamatan Karang Pilang terkesan tutup mata.

Dalam aksinya, para pedagang yang kebanyakan emak-emak mengeluarkan semua dagangannya.

Hingga berita ini diturunkan, aksi tersebut mendapat pengawalan dari aparat kepolisian, sedangkan pihak kelurahan Kedurus maupun kecamatan Karang Pilang 

Minggu, 06 September 2020

Wali Kota Risma Sunmori di Surabaya Utara, Bagikan Masker ke Pemukiman Warga



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tiap akhir pekan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini seperti telah memiliki agenda rutin. 


Yah, membagikan masker dan mengingatkan warga terhadap protokol kesehatan adalah salah satu agenda rutin di minggu pagi. 

Untuk hari ini, Wali Kota Risma membagikan masker dengan cara sunmori (sunday morning ride) atau berkeliling bersama jajarannya menggunakan motor ke wilayah Surabaya Utara, Minggu (6/9).

Beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga nampak mengikuti di belakang Wali Kota Risma menggunakan motor. 

Mereka terlihat telah sigap dengan membawa bungkusan masker yang akan dibagikan kepada warga.

Rute yang ditempuh hari ini dimulai dari rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam, mengarah ke Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Ngaglik, Jalan Kapas Krampung, dan menuju Jalan Kedung Cowek Surabaya arah Jembatan Suramadu.

Dengan dibonceng menggunakan motor listrik, di sepanjang jalan Wali Kota Risma terus mengingatkan warga agar disiplin memakai masker menggunakan pengeras suara. 

"Ayo maskernya tolong dipakai, masih banyak yang sakit. Tolong jangan ditambah lagi yang sakit," kata Wali Kota Risma.

Kemudian, rombongan ini melintas di kawasan pemukiman Jalan Pogot, Jalan Tanah Merah menuju ke Jalan Tambak Wedi hingga tembus di bawah Jembatan Suramadu. 

Melihat rombongan Wali Kota Risma melintas, beberapa warga yang berada di sepanjang jalan pun terlihat berebut meminta masker kepada petugas. 

Dengan sigapnya, para petugas ini langsung membagikan masker satu per satu kepada warga.

Selain itu, para pedagang di sepanjang jalan juga tak luput diberi masker oleh petugas. 

Bahkan, beberapa pengendara motor yang melintas tak memakai masker, langsung dihentikan oleh petugas. 

Mereka pun ditegur dan selanjutnya diberi masker. 

“Ayo langsung dipakai maskernya,” ujar Wali Kota Risma dengan pengeras suara.

Selanjutnya rombongan ini menuju kawasan Jalan Nambangan, Taman Suroboyo, hingga ke wilayah perkampungan nelayan Kenjeran. Tak henti-hentinya di sepanjang jalan, Wali Kota Risma terus mengingatkan warga agar disiplin memakai masker menggunakan pengeras suara. 

“Tolong gunakan maskernya, tolong gunakan masker, nanti sakit,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, hari ini Wali Kota Risma membagikan masker sembari melakukan sosialisasi protokol kesehatan di wilayah Surabaya Utara. 

Menurutnya, wilayah Surabaya Utara cukup menjadi atensi karena ada beberapa penambahan pasien.

"Cukup menjadi atensi karena di wilayah utara memang ada beberapa penambahan pasien. Maka dari itu, kami Pemkot Surabaya menyampaikan agar selalu menjaga disiplin terkait protokol kesehatan," kata Febriadhitya usai kegiatan.

Di samping itu pula, Febriadhitya juga mengungkapkan, bahwa sampai saat ini jajaran Pemkot Surabaya bersama TNI dan Polri terus melakukan pengawasan dan penertiban terkait Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 6 tahun 2020 di seluruh wilayah Surabaya. 

Inpres tersebut terkait dengan Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.

“Terutama di warung-warung dan kafe yang menjadi target dan tempat-tempat kerumunan yang lainnya. Kami masih memasifkan pelaksanaan controling dari Inpres Nomor 6 Tahun 2020,” pungkasnya. (Ar)

Petugas Protokol Kesehatan dapati Warga Turi Tak Kenakan Masker



KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Upaya penerapan new normal masih terus

digencarkan di wilayah tugas Kodim 0812/Lamongan.

Berbagai sanksi, hingga teguran pun tak segan-segan diberikan oleh petugas protokol kesehatan yang terdiri dari aparat TNI, Polri dan Pemda setempat.

Patroli itu, kali ini menyasar Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Minggu, (6/9).

Di daerah itu, petugas berhasil menjaring puluhan warga yang diketahui tak mematuhi protokol kesehatan, terlebih mengenakan masker ketika berkendara.

“Kesadaran masyarakat masih minim. Ini salah satu kendala memutus rantai penyebaran Covid-19,” kata Pj Danramil Turi, Kapten Caj Suyanto.

Meski begitu, kata dia, sanksi maupun teguran yang diberikan bagi pelangar dilakukan secara humanis dan santun.

“Kita hanya berupaya membangun tingkat kesadaran masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono mengapresiasi kinerja tiga pilar dalam upaya memutus rantai corona di Kabupaten Lamongan.

Betapa tidak, dalam upaya tersebut petugas diwajibkan untuk memiliki tingkat kesabaran yang tinggi ketika menghadapi pelanggar protokol kesehatan.

“Selama ini, tiga pilar sudah bekerja dengan ekstra. Kami himbau, masyarakat untuk tetap patuh dengan adanya aturan protokol kesehatan ini,” pinta Dandim. (Ar)

KAL Maribaya Lanal Tegal Kawal Sedekah Laut



KABARPROGRESIF.COM: (Tegal) Komandan Pangkalan TNI AL Tegal Letkol Mar Ridwan Azis bersama unsur jajaran Forkopimda Kota Tegal mengikuti proses upacara dan sedekah laut yang dilaksanakan di Halaman KUD Karya Mina Kota Tegal Jl.Blanak No.10 Kel. Tegalsari Kec. Tegal Barat Kota Tegal, Minggu (6/9).

Tradisi Upacara Sedekah Laut Nelayan Kota Tegal Tahun 2020 di ikuti lebih kurang 300 orang dan di laksanakan dengan himbauan dan pengecekan pemakaian masker dan juga jarak aman.

Turut hadir dalan kegiatan tersebut antara lain Walikota Tegal  H. Dedy Yon Supriyono, Sekda Kota Tegal Johardi, Danlanal Tegal Letkol Mar Ridwan Azis, M.Tr. Hanl, Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar, Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo,  Kadis Perikanan Kelautan, Pertanian dan Pangan Kota Tegal  Noor Fuady,  Ketua Panitia Sedekah Laut Nelayan Kota Tegal Tahun 2020 H. Tambhari Gustam, Ketua DPC HNSI Kota Tegal H. Riswanto, Ketua PNKT Tegal H. Susanto Agus Priyono,  Ketua KUD Karya Mina Kota Tegal Hadi Santoso dan Masyarakat nelayan Kota Tegal.

Sedekah laut yang biasanya 7 Ancak (sesajen) dilarung ke Laut tapi tahun ini menghadirkan 5 Ancak (sesajen).

Dalam pelarungan  ancak di laut untuk keamanan sesuai SOP/Perijinan dan situasional sekarang tidak boleh melebihi dari 5 Mil. Untuk itu peraturan dan tata tertib wajib dilaksanakan.

Dalam sambutannya orang nomor satu di Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono, yang intinya adalah bahwa laut merupakan tradisi turun - temurun yang setiap tahunnya dirayakan masyarakat nelayan tegalsari dan sekitarnya. Sehingga hal ini menjadi sebuah kearifan lokal yang lestari.

Rutinitas sedekah laut ini terselenggara sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil laut yang telah diperoleh nelayan.

Selain terkandung ungkapan rasa syukur atas rizki yang telah diperoleh, di dalam kegiatan ini, juga terkandung doa agar terus melimpah hasil laut yang diterima.

Karena sedekah laut dilaksanakan secara rutin setiap tahun, maka menjadi agenda yang di tunggu – tunggu, bukan hanya bagi warga nelayan, tetapi juga warga Kota Tegal pada umumnya. Sehingga secara alamiah sedekah laut telah menambah deretan daftar wisata budaya di Kota Tegal.

Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah Kota Tegal untuk terus mengembangkan sektor pariwisata"Jelas Walikota Tegal.

Danlanal tegal menyampaikan bahwa kegiatan sedekah laut/Larung sesaji dilaksanakan setiap tahun dan ini adalah budaya dan bentuk rasa syukur para nelayan kepada sang maha kuasa. Untuk itu di harapkan kepada nelayan harus selalu bersyukur dan menikmati rejeki dengan Ikhlas dan selalu bersabar, berdoa dan bekerja keras.

Sedekah laut ini menjadi suatu kegiatan turun temurun dari nenek moyang, hingga saat ini tetap berjalan.

Kegiatan sedekah laut ini juga di dukung oleh jajaran TNI - Polri, Prajurit Mako Lanal Tegalpun turut serta dalam pengamanan dan ketertiban acara. Tidak ketinggalan pula Kapal Angkatan Laut ( KAL) Maribaya Lanal Tegal Mengangkut  jajaran rombongan Forkopimda dalam pelarungan di tengah laut sekaligus mengawal jalannya pelayaran, "Jelas Danlanal Tegal. (Ar)

Sabtu, 05 September 2020

Diberangkatkan dari Makam Sunan Bungkul, Besok Paslon Machfud-Mujiaman Daftar ke KPU Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pasangan bakal calon Machfud Arifin dan wakilnya Mujiaman Sukirno berencana mendaftar ke KPU Surabaya pada Minggu (6/9) atau pada hari terakhir penutupan pendaftaran Pilwali Surabaya.

Pada proses pendaftaran besok, Direktur Media dan Komunikasi Tim Pemenangan Imam Syafi'i memastikan bakal menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

Sehingga bisa meminimalisir akan terjadinya penularan cluster baru Covid-19.

"Prosesi pendaftaran akan dilakukan pada sore hari dan dimulai sekitar pukul 14.30 WIB. Paslon akan tiba lebih dahulu di posko utama Jalan Basuki Rahmad," kata Imam Syafi'i, Sabtu (5/9).

Setelah tiba di posko, paslon Machfud-Mujiaman didukung delapan partai pengusung di Surabaya yakni, PKB, Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, Nasdem, PAN dan PPP itu tidak lantas berangkat langsung ke kantor KPU. 

Tapi terlebih dahulu melakukan ziarah ke Makam Sunan Bungkul dan mendirikan shalat ashar berjama'ah di sana.

Alasan dipilihnya makam Sunan Bungkul kata Imam karena warga Surabaya biasa ziarah ke Sunan Bungkul dulu baru ke sunan lainnya. 

"Kita maknai pendaftaran Machfud-Mujiaman besok untuk memulai perjalanan suci mereka. Yaitu berniat untuk mensejahterakan warga surabaya. Dengan memohon ridlo dan bimbingan Allah SWT, mereka memulai perjalanan sekaligus perjuangan ini dari Makam Bungkul," jelasnya.

Usai itu Machfud dan Mujiaman akan bertemu dan menyapa 8 pengurus partai pendukung. 

Para pengurus partai ini sudah berkumpul di Sutos. 

"Ada dari para relawan juga," lanjutnya.

Setelah dari sana baru pasangan calon akan berangkat ke kantor KPU dengan jalan kaki. 

"Dengan iring-iringan yang tertib jarak dua meter. Satgas berperan menjaga social distancing," terang pria yang juga anggota Komisi A DPRD Surabaya ini.

Di kantor KPU, pasangan calon sudah dinanti dengan sambutan dari seni tradisional Islam hadrah banjari dan juga seni budaya tradisional Jula-Juli.

"Rombongan berjalan menuju tempat pendaftaran di KPU. Ketua dan sekretaris partai pengusung sesuai aturan wajib hadir mendampingi paslon bersama tim pendamping," kata Imam.

Rombongan mampir untuk menyapa para penghafal alquran yg sedang menyelesaikan khotmil quran kantor DPC PPP, sebelah kantor KPU Surabaya.

Menurut Imam pasangan Machfud-Mujiaman didukung seluruh elemen masyarakat. Mulai kelompok ulama, kaum millenial, akademisi, budayawan atau oleh rakyat dari bermacam latar belakang.

"Ragamnya dukungan partai bukti besarnya dukungan masyarakat. Koalisi Machfud-Mujiaman adalah bukti memajukan daerah harus dengan kerja kolaboratif atau kerja bersama," ujarnya.

"Keberagaman dan kebersamaan koalisi diwujudkan dengan ragamnya gagasan dan program Machfud-Mujiaman yang pro rakyat. Sebagai bukti mewujudkan kemerdekaan rakyat sesungguhnya," pungkas Imam. (Ar)

Tinjau Proges Pembangunan Jembatan Joyoboyo, Risma Minta November Kelar



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya meninjau progres pembangunan Jembatan Joyoboyo yang terletak di sisi selatan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ).

Jembatan yang ditargetkan rampung pada Desember 2020 itu, rencananya dipercepat menjadi bulan November 2020.

Dalam tinjauannya itu, Risma meminta kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Erna Purnawati untuk mempercepat pengerjaan jembatan yang akan menjadi ikon baru di Kota Pahlawan.

“November harus selesai. Jadi selain jembatan nanti juga bisa jadi tempat wisata,” kata Risma disela-sela kegiatan, Sabtu (5/9).

Risma mengungkapkan, bahwa saat ini progres pembangunan Jembatan Joyoboyo sudah mencapai 60 persen. 

Jika nantinya rampung, ia berharap warga sekitar juga mendapat manfaat ekonomi dari adanya jembatan tersebut. Salah satunya adalah dengan cara berjualan souvenir.

“Kalau sudah jadi panjenengan (anda) bisa berjualan souvenir. Karena nantinya banyak yang foto di sini (Jembatan Joyoboyo). Jadi harus dimanfaatkan ya," ujar Risma kepada salah satu warga yang tinggal di sekitar jembatan.

Seusai melakukan pemantauan, Risma menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan warga setempat. 

Ia pun tak lupa untuk mengingatkan mereka agar tetap menjaga protokol kesehatan. 

Bahkan, di sela kegiatannya itu, Wali Kota Risma juga membagikan masker kepada masyarakat sekitar. 

“Jangan bergerombol. Maskernya dipakai terus. Untuk yang anak-anak ini juga ada. Ingat bapak ibu, masker itu penting,” pesan dia.

Seusai meninjau progres pembangunan Jembatan Joyoboyo, Risma kemudian menuju Jalan Kapuas. Di sana, wali kota perempuan pertama di Surabaya bersama jajarannya itu membersihkan daun-daun yang berguguran dan menyiram tanaman.

Sementara itu, kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Erna Purnawati menjelaskan, tahap pengerjaan saat ini akan dilakukan pemasangan voided slab yang dipesan secara khusus untuk Jembatan Joyoboyo. 

“Jadi jumlahnya ada 17 item dipasang berjajar gitu. Pemasangan ini selama kurang lebih tiga hari,” kata Erna.

Ia menjelaskan, bahwa untuk bawah voided slab juga dipasang gentangan dengan panjang 24,6 meter. 

Menurutnya, gentangan itu akan menjadi yang terpanjang se-Indonesia. Sebab, dalam proses pembangunan jembatan sepanjang 150 meter dan lebar 17 meter harus memenuhi berbagai persyaratan. 

Mengingat, sungai yang dikelola pusat itu hanya diijinkan dua pilar di tengah.

“Karena itu, syaratnya harus dipenuhi. Salah satunya tidak mau terlalu banyak pilar sehingga hanya mengijinkan dua pilar di tengah. Akhirnya ketemu lah gentangnya sampai 24,6 meter tadi. Kalau biasanya itu rata-rata  23,6 meter,” ungkapnya.

Menariknya, jembatan ini nantinya akan dibuat menjadi empat lajur dengan satu arah yang sama. 

Bahkan, Erna menyebut, jembatan yang sengaja di-design sebagai tempat rekreasi ini bakal difasilitasi air mancur serta warna-warni lampu kota.

“Jadi warga bisa melihat. Konsepnya hampir sama dengan Jembatan Surabaya. Ini diusahakan agar November 2020 rampung,” pungkasnya.(Ar)

Pemkot Surabaya Gelar Operasi Konten Pornografi, Sasar Anak-anak di Warung Kopi dan Fasilitas Publik



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya secara serentak menggelar operasi konten pornografi (OKP) di seluruh wilayah di Kota Pahlawan. 

Operasi yang sudah digelar mulai Rabu (2/9) hingga hari ini menyasar anak-anak yang nongkrong di warung kopi, kafe, restoran, taman-taman hingga fasilitas publik lainnya.

Razia atau pengecekan handpohe para pelajar SD, SMP dan anak-anak yang nongkrong di luar rumah. 

Operasi ini melibatkan berbagai instansi, mulai dari jajaran kepolisian Polrestabes Surabaya, Polres Tanjung Perak, Diskominfo, Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A), Dinas Sosial, BPB Linmas dan Satpol PP Surabaya.

Ketika dalam razia itu ditemukan ada anak yang menyimpan konten pornografi, maka jajaran DP5A bersama psikolognya langsung melakukan outreach. 

Bahkan, jika saat itu anak tersebut tidak bersama orang tuanya, maka orang tuanya itu langsung dipanggil.

“Jadi, nanti ditelusuri latar belakangnya hingga tertarik menyimpan konten tersebut, sehingga nantinya akan diketahui bagaimana proses treatmentnya. Bahkan, orang tuanya kami minta untuk mengawasi anaknya itu supaya tidak berbuat seperti itu lagi,” kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto di kantornya, Jumat (4/9).

Menurut Eddy, OKP ini untuk menyikapi adanya kekerasan seksual anak, baik anak-anak itu sebagai objek maupun anak-anak sebagai subjek atau pelaku. 

Harapannya, pemkot dapat meminimalisir kekerasan seksual anak itu dan bisa mengembalikan marwah anak.

“Kami ingin mengembalikan marwah anak sebagai seorang anak yang ceria, anak yang bahagia, dan anak pelajar yang menuntut ilmu,” kata dia.

Di samping itu, Eddy menjelaskan bahwa dengan adanya belajar daring menggunakan handphone itu, memang harus dipikirkan pula cara untuk mengendalikannya. 

Terutama cara mencegahnya supaya anak-anak itu tidak membuka konten-konten terlarang seperti konten pornografi. 

“Jadi jangan sampai disalahgunakan oleh mereka. Makanya kita harus melakukan pengawasan bersama-sama,” tegasnya.

Eddy menambahkan, selama menggelar operasi, sudah ada beberapa anak-anak yang terjaring. 

Mereka yang tidak bersama orang tuanya langsung diamankan ke Markas Satpol PP Surabaya dan orang tuanya dipanggil.

“Sementara ini sudah ada 18 anak yang kami amankan selama operasi berlangsung mulai hari Rabu. Jadi, pada hari Rabu yang pertama itu kami mengamankan 10 anak, kemudian hari Kamis atau hari kedua kami mengamankan 8 anak. Hari ini kami akan lanjutkan operasi tersebut,” pungkasnya. (Ar)

Pemkot Surabaya Panen Padi 21 Kilogram di Halaman Balai Kota



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sesuai dengan program Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terkait kedaulatan pangan dalam menghadapi pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) terus melakukan penanaman makanan pokok sehari-hari.


Upaya tersebut, rupanya sudah dilakukan jajaran DKPP sejak beberapa bulan lalu. Bahkan, sejak bulan Juni 2020, DKPP telah melakukan penanaman padi di Halaman Balai Kota Surabaya sebagai percontohan.

Hasilnya hari ini jajarannya memanen hasil padi yang telah ditanam kurang lebih selama tiga bulan. Menurutnya, padi ternyata tidak harus dibudidayakan di sawah tetapi dapat pula dilakukan di halaman rumah.

“Nah kita mencontohkan dengan memakai bak fiber berukuran 2x3 meter. Kami letakkan di Halaman Balai Kota ini ada tujuh bak. Di antaranya tiga di halaman, dan empat di atas balkon,” kata Kepala Seksi Pengembangan Pertanian Perkotaan, Dinas DKPP Surabaya, Antin Kusmira di sela kegiatan memanen padi di Halaman Balai Kota Surabaya, Jum'at (4/9).

Antin menjelaskan, masing-masing bak berukuran 2x3 meter itu mampu menghasilkan minimal tiga kilogram padi. 

Sehingga, total keseluruhan padi yang dipanen sebanyak 21 kilogram. 

“Alhamdhulillah hasilnya bagus. Tidak terserang oleh hama,” ujarnya.

Meski begitu, kata Antin, proses penanaman padi melalui fiber ini memang tidak semudah menanam di sawah. 

Namun, padi yang dihasilkan ini terbebas dari hama dengan berbagai cara yang terus dilakukan. 

Di antaranya, rutin melakukan penyiraman, penggenangan dan kemudian airnya dibuang.

“Lalu yang tidak boleh dilakukan adalah pengendalian dengan penyemprotan untuk mengontrol hama penyakit. Ini penting dilakukan supaya tanaman padi hama tersebut jadi tahan. Kita meminimalisir pemakaian insektisida kimia dan memakai yang alami,” paparnya.

Di kesempatan yang sama, Antin mengungkapkan, ada 13 titik lokasi kecamatan di Surabaya yang sudah dilakukan penanaman padi. 

Namun, ada beberapa lokasi yang dinilainya memiliki lahan paling luasz yakni di wilayah Kecamatan Lakarsantri, Sambikerep dan Kecamatan Pakal. 

“Di situ cukup banyak ya. Luasnya ada yang sekitar 400 hektare. Karena itu, masih banyak lahan sawah yang dibudidayakan para petani,” katanya.

Bahkan tak sedikit dari warga yang tidak memiliki lahan luas, juga ikut bercocok tanam. 

Oleh karena itu, DKPP terus memberikan fasilitas berupa benih, pupuk dan sarana-sarana untuk mendukung upaya tersebut. 

“Setelah kita fasilitasi nanti masyarakat yang merawat sendiri. Hasilnya pun untuk mereka,” urai dia.

Selain padi, Antin mengaku, nantinya banyak juga tanaman pendukung beras atau makanan pokok sehari-hari yang juga akan dipanen. 

Seperti ketela pohon, ketela rambat, tales, sukun, pisang dan sebagainya. 

“Jadi panen terus. Karena banyak jenis yang ditanam dan waktunya tidak bersamaan. Itu terus kami lakukan,” pungkasnya. (Ar)