Selasa, 08 September 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate di rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam, Surabaya, Selasa (8/9).

Rombongan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Ternate, Burhan Abdurrahman dan para pimpinan DPRD Kota Ternate. 

Tujuan kedatangan mereka untuk mempelajari penerapan retribusi pemakaian kekayaan daerah Kota Surabaya.

Awalnya, Wali Kota Ternate Burhan Abdurrahman menyampaikan kedatangannya ke Surabaya untuk memperlajari banyak hal terkait perkembangan kota. 

Sebab, dalam waktu dekat Pemkot Ternate akan melakukan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah.

“Alhamdulillah kami bisa tatap muka dengan Ibu Risma. Kami bisa mendapatkan masukan dari Ibu karena kami tahu kota ini maju. Apalagi saat kepemimpinan beliau, kota ini bisa berubah menjadi kota yang hijau dan indah,” kata Burhan Abdurrahman.

Menurut Burhan, hal utama yang ingin dipelajari dari Wali Kota Risma dalam pertemuan tersebut adalah kebijakan-kebijakan yang berlaku di Pemkot Surabaya dalam melakukan penarikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). 

Hal itu menjadi penting untuk dilakukan karena sangat berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang digunakan untuk membangun Ternate.  

“Luar biasa pengelolaan kekayaan daerah, Pemkot Surabaya yang bisa memberikan kontribusi pendapatan aset daerah. Apalagi saat melihat pengelolaan berbagai ruang publik dan ruang terbukanya,” ungkapnya.

Selain itu, Burhan bersama jajarannya juga menanyakan berbagai hal terkait perkembangan Kota Pahlawan selama 10 tahun terakhir. 

Mulai dari pemungutan PBB, pembangunan berbagai jalan dengan anggaran daerah, hingga strategi Wali Kota Risma dalam membangun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

“Semua yang sudah diberlakukan di Surabaya akan menjadi dasar pertimbangan kami. Tinggal kami sesuaikan dengan kondisi daerah kami,” papar dia.

Tidak hanya itu, Burhan juga mengungkapkan bahwa sosok Wali kota Risma merupakan wali kota yang penuh dengan terobosan-terobosan. 

Ia menilai Wali kota Risma telah berhasil dalam mengubah Surabaya. 

“Kami salut dengan kepemimpinan Bu Risma. Beliau punya terobosan-terobosan. Saya merasakan sendiri tidak ada ruang kosong lagi yang tidak ditanami dengan bunga,” tegasnya.

Menariknya, disela-sela Wali Kota Risma memaparkan materi, pertanyaan silih berganti bersahutan. Bahkan tidak terasa pertemuan selama dua jam itu, terasa begitu cepat. 

Apalagi saat Wali kota Risma menceritakan suka duka dalam melakukan penarikan iuran PBB. Seketika mereka menggeleng-gelengkan kepala dan kemudian disusul dengan tepuk tengan.

Sementara itu, Wali Kota Risma memaparkan panjang lebar tentang apa saja yang ingin diketahui oleh tamunya itu. 

Ia menyebut bahwa ketika sebuah kota memiliki kemandirian keuangan, maka kota tersebut dapat melakukan banyak hal untuk masyarakatnya. 

“Jadi, pertama yang saya lakukan adalah kerjasama dengan RT/RW untuk pendataan di masing-masing wilayah, saya melototi datanya itu,” kata Wali Kota Risma.

Setelah itu, Presiden UCLG ASPAC  ini memastikan apakah ada perubahan atau tidak. 

Misalnya dari tanah menjadi bangunan, atau bangunan kecil berkembang menjadi besar itu terus dalam pantauan. 

Hal itu menjadi penting karena semakin banyak bangunan, maka resapan air menjadi berkurang.

“Oleh karena itu, kita harus mengelola dengan baik dari uang retribusi tersebut untuk pembangunan. Kita sudah buat hampir 500 taman, kemudian sekian banyak jalan yang kita buat dari anggaran kami sendiri,” paparnya.

Bahkan, untuk mendapatkan retribusi itu, Wali Kota Risma bersama jajarannya tidak sungkan untuk melakukan penagihan di perumahan elit, khususnya bagi warga yang terlambat bayar dan memiliki tunggakan. 

Ia pun meminta stafnya berkunjung langsung ke rumah elit dengan menggandeng Satpol PP. 

“Semua itu tujuannya untuk kesejahteraan mereka yang sudah menikmati hasilnya seperti tidak banjir salah satunya,” kata Wali Kota Risma.

Di samping itu, ia menambahkan retribusi lain juga didapatkan dari pemasangan reklame, pemasangan fiber optik.

Menurutnya, semua memang ditarik iuran untuk dikembalikan lagi kepada kesejahteraan masyarakat. Justru karena itu, ia menyebut survey kepuasan warga  mencapai 98 persen. 

“Artinya warga puas. Kami kerjanya dalam satu dinas ini satu tim sehingga kalau masalahnya uang jadi harus diselesaikan oleh berbagai dinas. Itu cara kerja kami, Pak,” jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Wakil Presiden UCLG World ini membeberkan berbagai keberhasilannya dalam membangun kota. 

Bahkan tidak hanya membangun saja, Wali Kota Risma juga mempromosikan kotanya saat menjadi pembicara di luar negeri. 

“Saya jualan Bapak-Ibu di sana. Saya ceritakan bahwa Surabaya sudah cantik. Orang-orangnya ramah pula. Jadi mereka tertarik dan akhirnya datang ke kota ini,” lanjut dia.

Seusai bertemu dengan Wali Kota Risma, rombongan ini bergeser ke Balai Kota Surabaya. 

Di sana, rombongan ini membahas lebih dalam dengan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seputar sistem pemerintahan Kota Surabaya. 

Sembari menyusuri setiap sudut ruangan, para tamu berbincang-bincang banyak hal dengan dinas-dinas terkait, mereka terus memperdalam berbagai materi yang ingin diketahuinya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Bakal pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi - Armuji, menjalani pemeriksaan kesehatan pada hari pertama dari jadwal yang sudah ditentukan KPU Surabaya.

ERJI sebutan paslon Eri - Armuji datang ke RS Graha Amerta tepat jam 07.45 WIB. 

Dengan mengenakan pakaian putih, pasangan yang diusung PDIP, serta di dukung PSI serta 6 koalisi partai politik non parlemen itu, melakukan registrasi kemudian masuk ke ruang pemeriksaan. 

Direncanakan pemeriksaan kesehatan terhadap ERJI selesai pukul 19.00 WIB.

Sementara itu sampai pukul 15.30 WIB, pasangan Machfud Arifin - Mujiaman (MAJU) yang diusulkan koalisi 8 partai politik belum terlihat di RS Graha Amerta. 

Dari informasi yang beredar, pasangan MAJU akan menjalani pemeriksaan kesehatan pada hari kedua, Rabu (9/9).

Pemeriksaan kesehatan terhadap bapaslon merupakan salah satu rangkaian pada tahapan Pilwali Surabaya. 

Pemeriksaan itu meliputi kesehatan jasmani, rohani dan bebas penyalahgunaan narkotika. 

Kepala Humas RSUD Dr Soetomo dr Pesta Parulian menjelaskan, bahwa jadwal pelaksanaan tes kesehatan di hari pertama, Selasa (8/9) adalah tes psikologi (kejiwaan). Sedangkan di hari kedua, Rabu (9/9/2020) adalah tes kesehatan jasmani.

"Pemeriksaan dibagi dua kelompok. Pemeriksaan fisik dan non fisik. Yang hari ini pemeriksaan fisik, besok non fisik. Dan sebaliknya," kata Pesta, Selasa (8/9).

Karena pelaksanaan Pilwali Surabaya 2020 dilaksanakan di masa pandemi Covid-19, maka dilakukan pula tes swab terhadap bapaslon yang sudah dilakukan Senin (7/9).
 
"Hasilnya kita sampaikan KPU. Dan KPU kata dan KPU akan menyampaikan ke teman-teman semua (media)," jelas Pesta.

Sementara itu saat disinggung dugaan adanya paslon yang terkonfirmasi positif Covid-19, Pesta mengatakan belum bisa menyampaikan hal tesebut.
  
"Saya tidak tahu, karena sampai sekarang, saya belum mengetahui hasil detail pemeriksaan (tes swab) yang sudah dilakukan (kemarin)," ungkapnya.

Menurut Pesta hasil tes swab akan disampaikan oleh pihak KPU setelah mendapat informasi dari rumah sakit. 

"Prinsipnya, untuk yang dinyatakan positif tentu tak diizinkan untuk mengikuti tes kesehatan lanjutan," pungkasnya.

Dari jadwal tahapan Pilwali Surabaya 2020, pemeriksaan kesehatan Bapaslon  dijadwalkan sampai Kamis (10/9).



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN Jatim, kembali bekerjasama dengan Kodam V/Brawijaya dalam upaya membantu pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB).

Kerjasama itu, ditandai dengan adanya penandatanganan perjanjian kerjasama di ruang Lestari BKKBN Jatim. Selasa, 8 September 2020 siang.

Sebelumnya, kerjasama tersebut sudah pernah dilakukan, kini, pihak BKKBN berinisiatif melakukan perpanjangan guna mensukseskan program KB di jatim. 

“Disamping kesepakatan bentuk komitmen dan keseriusan kita, ini juga untuk mendukung program-program BKKBN, baik yang ada di Provinsi maupun nasional,” ujar Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah.

Pangdam menyebut jika selama ini, Bintara Pembina Desa atau Babinsa menjadi garda terdepan pelaksanaan program-program BKKBN. Bahkan, saat ini, prajurit TNI-AD di lapangan, secara maksimal memberikan berbagai bantuan pelayanan ke masyarakat yang berkaitan dengan program BKKBN.

“Ada beberapa prajurit yang berhasil mendapatkan prestasi nasional,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim, Drs. Sukaryo Teguh Santoso menyebut, penandatanganan tersebut adalah bentuk kolaborasi antara dua instansi yang ditujukan demi kesejahteraan masyarakat, khususnya program Bangga Kencana.

Meski begitu, kata dia, beberapa inovasi mulai digagas oleh pihaknya ketimbang perjanjian yang dilakukan beberapa tahun lalu. 

Saat ini, perjanjian itu lebih cenderung menyasar kelompok milenial. 

“Sebelumnya, kelompok milenial belum menjadi prioritas BKKBN,” ungkapnya.

Dijelaskan oleh Sukaryo jika pada tagline kedua, BKKBN juga mengalami perubahan. Sebelumnya, BKKBN adalah program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga atau KKBPK. 

“Sekarang berganti menjadi Bangga Kencana,“ bebernya.

Bukan hanya itu saja, ia meyakini jika TNI-AD, dalam hal ini Kodam V/Brawijaya sangat mendukung keberadaan program yang digagas oleh BKKBN.

Itu dibuktikan dengan kesiapan personel di lapangan. 

“Manfaat program KB, harus betul-betul dirasakan dalam situasi seperti ini,” pinta Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim ini.




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V menerima penyerahan  Sarana dan Prasarana (Sarpas) Seleksi Prajurit TNI TA 2020 dari Spers TNI yang dihelat di Lounge Room Mako Lantamal V Jl. Laksda M. Nazir No. 56 Tanjung Perak Surabaya, Senin (7/9).

Penyerahan Sarpas tersebut disampaikan oleh Wakil Asisten Personel (Waaspers) Panglima TNI Brigjen TNI Kukuh Surya, S.S.,M.Tr.,(Han), C. Fr.A., yang diterima langsung oleh Komandan Lantamal V Laksma TNI Tedjo Sukmono, S.H.,CHRMP., Turut Hadir dalam acara tersebut  para Asisten Danlantamal V, Dansatrol Lantamal V, Kafasharkan Surabaya, Kakuwil Lantamal V, Kadisminpers Lantamal V, Pabanrenspers Lantamal V, Paban Fasduklan Slog Lantamal V, Kasubdisminkes Diskes Lantamal V. juga hadir Tim Spers TNI  Mayor Laut (P) Dwi Danang Suharnowo S.H., (Pabanda Jab Gol V Struk Paban III/Binkar Spers TNI).

Sekitar 59 jenis berjumlah sekitar 516 buah Sarpas antara lain:  Sebanyak 403 bh untuk Pemeriksaan Administrasi meliputi (Komputer, Laptop, Printer, Ups, Meja dan Kursi Komputer, Barco, Layar Proyektor, Camera Digital, Handycam beserta Tripod dan Filling Kabinet).

Kemudian Sebanyak 31 bh untuk Pemeriksaan Kesehatan meliputi (Velbed, Alat Pengukur Tinggi dan Berat Badan, Tensimeter Air Raksa dan Digital, EKG, Diagnostic Set, Stateskop, dan Ranjang Periksa) dan Sebanyak 82 bh untuk Pemeriksaan Kesamaptaan Jasmani meliputi (Simetigraf, Tiang Pull Up, Meja Sit Up, Meja Push Up, Tiang Shuttle Run Portable, Stop Watch, Tenda, Meja dan Kursi Lapangan, Matras dan Tenda Peleton).

Dalam sambutannya Danlantamal V mengatakan bahwa sarana dan prasarana seleksi prajurit TNI sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan seleksi/rekruitmen prajurit TNI baik saat pemeriksaan Administrasi, Kesehatan, Samapta dan Jasmani.

Penyerahan sarpas kepada Lantamal V dimaksudkan karena Lantamal V merupakan tempat pendaftaran dan penyelenggaraan tes Cata, Caba/Cabawan, Catar dan PSDP.

Sarpas seleksi/rekruitmen prajurit TNI tambah Danlantamal V adalah merupakan salah satu upaya dari pimpinan TNI untuk menyediakan fasilitas seleksi yang lebih memenuhi standard guna mendukung peningkatan proses rekruitmen TNI khususnya prajurit TNI Angkatan Laut yang pada akhirnya mampu mendapatkan prajurit TNI AL yang berkualitas.

Dengan adanya bantuan Sarpas dari Spers TNI, harapannya proses rekruitmen dan seleksi prajurit dilingkungan Lantamal V akan semakin baik sesuai yang diharapkan.

Sementara penyerahan Sarpas didahului dengan Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Barang, dilanjutkan dengan Penyerahan Barang secara Simbolis dari Waaspers Panglima TNI kepada Danlantamal V, rangkaian acara diakhiri dengan Peninjauan Sarpras oleh Waaspers Panglima TNI dan Danlantamal V.


Senin, 07 September 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) akan membuat terobosan baru berupa karya tulis yang dikemas dalam bentuk buku. 

Karya tulis itu nantinya akan diisi oleh para guru SD - SMP baik swasta maupun negeri se-Surabaya.

Program ini memang sengaja dibuat untuk memberi rangsangan kepada para guru agar tidak berhenti berkreatifitas. 

Selain itu, kreativitas para guru juga harus terus diasah dan menuangkan pemikirannya  dalam sebuah karya tulis.

“Kita senantiasa mendorong siapapun termasuk guru untuk maju. Karena itu kita beri rangsangan dengan mengemasnya dalam sebuah buku,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo, Senin (7/9).

Saat ini, proses pembuatan buku masih dalam tahapan pengerjaan. 

Menurutnya, buku yang ditulis para guru itu dengan tema yang beraneka ragam. Ini disesuaikan dengan penelitiannya atau bidang keahlian masing-masing pendidik.

“Jadi selain keahlian, guru juga bisa menuliskan pengalamannya yang selama ini para guru sudah lalui. Sehingga kemudian menjadi poin-poin penting untuk dituangkan dalam tulisan,” papar dia.

Nantinya, kata Supomo, buku-buku tersebut akan dilaunchingkan bertepatan pada Hari Guru Nasional, yakni Rabu 25 November 2020 mendatang. 

“Kita sengaja keluarkan sesuai dengan momentum Hari Guru Nanti,” jelas dia.

Ia berharap, dengan cara ini dapat menjadikan kualitas pendidikan khususnya di Kota Pahlawan semakin maju. 

Sehingga diharapkan pula dapat berdampak pada kualitas pelajar yang dapat menjadikan anak-anak tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang luar biasa.

“Mudah-mudahan dengan cara ini kualitas pendidikan di Surabaya akan cepat maju. Tentunya semakin lebih baik yang dapat berdampak pada para pelajar. Sehingga mereka menjadi anak yang luar biasa,” pungkasnya.




KABARPROGRESIF.COM: (Boven Digoel Papua) Dua personel Satgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY, Serda I Wayan Adi dan Serda Agung Ali, sengaja diterjunkan di Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Papua.

Di lokasi itu, keduanya mendapat perintah langsung dari Dansatgas Pamtas Yonif 516, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin untuk

memberikan materi membaca, menulis dan berhitung pada anak-anak di lokasi itu.

Cara belajar santai pun, diterapkan oleh kedua Bintara itu. Hal tersebut, sengaja dilakukan untuk memacu minat belajar anak-anak.

“Kita bumbui dengan adanya permainan-permainan yang mengedukasi. Supaya inisiatif untuk belajarnya, bertambah,” kata Serda Wayan Adi, Senin, (7/9).

Terpisah, dihubungi melalui via selulernya, Letkol Radhi membenarkan kegiatan yang dilakukan oleh dua personelnya di Distrik Jair itu.

Ia menilai, bukan hanya mampu mengedukasi anak-anak di daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini saja. Namun, upaya itu juga mampu meningkatkan Kemanunggalan antara TNI dan rakyat.

“Sebab, kehadiran TNI di masyarakat harus bisa memberikan manfaat. Jadi, tidak perlu khawatir kalau ada TNI hadir di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.




KARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kemampuan dan profesionalitas aparat Intelijen Korem 084/Bhaskara Jaya, seakan tak ada habisnya untuk terus diasah,

sekaligus dikembangkan guna menghadapi setiap dinamika wilayah yang terjadi.

Berbagai pembekalan pun, diberikan oleh aparat Intelijen untuk meningkatkan kemampuannya, salah satunya melalui latihan teknis yang dilakukan di Makorem, Senin, (7/9).

“Itu dilakukan sesuai dengan kebutuhan tugas yang nantinya harus dijalankan oleh seorang aparat Intelijen,” ujar Kasi Intel Korem, Kolonel Inf Andi Gus Wulandri.

“Latihan teknis ini juga dijadikan sebagai tolak ukur bagi Komando Atas. Tingkat kemampuan sekaligus melakukan suatu analisis pada permasalahan, juga menjadi faktor utama yang harus bisa dimiliki oleh prajurit,” bebernya. 

“Langkah itu sangat efektif dalam menentukan suatu tindakan selanjutnya, guna mendukung tugas-tugas satuan,” imbuh Kasi Intel. (Ar)




KABARPTOGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Tegal Letkol Mar Ridwan Azis, M.Tr.Hanla., CHRMP., didampingi Ibu Ketua Cabang 7 Korcab V DJA ll Ny.Via Ridwan Azis beserta pengurusnya dalam rangka menjenguk/anjangsana ke kediaman Ibu Hj. Sumiyati Binti Sosro Prayitno (Ibu Sarjoe) istri dari mantan Danlanal Tegal Pertama yang sekarang sedang terbaring sakit.

Kegiatan anjangsana ini dilaksanakan bentuk perhatian Ketua Cabang 7 dan pengurus karena mendapat informasi bahwa Ibu Sarjoe telah jatuh sakit dan di rawat.

Ibu Sumiyati adalah istri dari Sarjoe  Danlanal Tegal periode 1966 - 1967 dan Wali kota Tegal 1967 – 1979, Senin (7/9).

Anjangsana ini merupakan kegiatan sosial dan memupuk jiwa  kebersamaan dan kepedulian terhadap keluarga besar Lanal Tegal yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif lagi.

Kegiatan anjangsana dihadiri  Danlanal Tegal Letkol Mar Ridwan Azis, M.Tr.Hanla., CHRMP., Ketua Cabang 7 Korcab V DJA ll Ny Via Ridwan Azis, Wakil Ketua Cabang 7 Ny.Kadrawi, dan pengurus.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan berkunjung secara langsung melihat kondisi Ibu Sarjoe yang sedang berbaring sakit di kediamannya.

Semoga saja kondisi kesehatan ibu Sarjoe cepat membaik dan lekas pulih dan bisa beraktifitas kembali, marilah kita berdoa untuk kesembuhan beliau'' Ungkap Ketua Cabang 7 Korcab V DJA ll. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya)
Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo menginstruksikan para Dandim dan Danramil di wilayah tugasnya untuk bersikap netral dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah mendatang.

Jenderal dengan bintang satu di pundaknya itu menegaskan, jika netralitas dalam pesta demokrasi, sudah menjadi suatu hal yang wajib dijalankan oleh seorang prajurit TNI-AD.

“Harus netral. Netralitas sudah mendarah daging di dalam tubuh TNI, khususnya TNI-AD,” ujar Danrem dalam rapat terbatas

kesiapan Pilkada di Makorem. Senin, (7/9/2020).

Dia menambahkan jika TNI, nanti memiliki peranan penting selama berjalannya Pilkada, terlebih menjaga stabilitas dan kondusifitas wilayah bersama aparat keamanan terkait.

“Semuanya on call. Kita stand by, kalau diminta baru kita terjunkan personel untuk mem-back up,” bebernya.

Brigjen Herman kembali menegaskan jika nantinya, personel Korem hanya bertugas mem-back up pihak Kepolisian saja.

“Tidak lebih, hanya mem-back up polisi saja,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pendidikan Diklapa, Dikmatra 2 dan Dikaplikasi 2 merupakan jenjang pendidikan pengembangan umum  tertinggi  di  Kodiklatal,  hasil didik tersebut diarahkan agar mampu mengembangkan ide-ide pemikiran yang konseptual serta mampu menganalisis permasalahan secara taktik dan strategik. 

Oleh sebab itu tinggalkan budaya rutinitas yang menghambat kemajuan diri dan beranilah berubah untuk menjadi lebih baik.

Demikian disampaikan Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Nurhidayat pada acara penutupan Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) angkatan ke-29, Dikmatra dan Dikaplikasi 2 Tahun 2020 yang dilaksanakan di gedung Moeljadi Kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya, Senin, (7/9).

Penutupan pendidikan tersebut diikuti 135 perwira dengan rincian 74 orang siswa perwira Diklapa angkatan ke-29 sedangkan 61 orang sisanya adalah Siswa perwira Dikmatra dan Dikaplikasi 2 Tahun 2020.

Dalam kesempatan tersebut Dankodiklatal menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para perwira dalam menyelesaikan pendidikan ini dengan baik, aman dan lancar, juga sekaligus ucapan selamat atas penghargaan “Adhi  Jala Yudha” kepada  Kapten Laut (P) Kukuh Dwiyanto yang merupakan lulusan perwira  siswa  terbaik  Diklapa  angkatan  ke-29 Ta 2020.

Dankodiklatal berharap agar berbagai teori, doktrin, strategi dan kebijakan pemimpin  TNI  AL  serta  kegiatan  yang terakhir yaitu lattek Olah Yudha Operasi Gabungan TNI, dapat dipahami dengan baik agar menjadi bekal yang berharga dalam melaksanakan tugas-tugas ke depan yang semakin dinamis dan kompleks.

Diakhir amanatnya Dankodiklatal memberikan beberapa arahan yang perlu dipedomani sebagai pengantar tugas antara lain selalu meningkatkan  kualitas  keimanan  dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT sebagai landasan dalam pelaksanaan tugas ke depan, selain itu agar terus belajar dan mengembangkan diri guna meningkatkan kualitas kemampuan sebagai perwira TNI yang andal serta memiliki  etika moral   yang  sesuai  dengan  nilai-nilai  kepemimpinan, keteladanan dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Trisila TNI AL.

 

Arahan lainya adalah mengoptimalkan segala kemampuan dan membudayakan  bekerja  keras  dan  berpikir  cerdas karena penerapan penugasan di lapangan, merupakan refleksi kemampuan para perwira dalam menyerap dan  mengaplikasikan  ilmu  yang  diperoleh  selama  mengikuti  proses  pendidikan. Kepada perwira siswa dari TNI AD dan TNI AU, Dankodiklatal mengucapkan terima kasih telah mengikuti pendidikan lanjutan perwira di Kodiklatal, dan berharap menjadi pengalaman yang berharga dalam melanjutkan tugas di kesatuan masing-masing.




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait Corporate Social Responsibility (CSR) beasiswa pendidikan bagi siswa dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Jenjang SMP dengan 36 perusahaan atau lembaga.

Bantuan beasiswa pendidikan senilai Rp 4.364.000.000 tersebut diberikan hingga siswa SMP ini lulus.

“Atas nama anak-anak, saya mengucapkan banyak terima kasih," kata Risma usai acara yang berlangsung di Lobi Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Senin (7/9).

Risma mengungkapkan, setiap bulan ia mengajak pegawai di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengumpulkan uang yang dijadikan semacam zakat.

Nah ketika sudah terkumpul, uang ini yang digunakan untuk memberi bantuan kepada daerah lain yang terkena bencana alam.

"Makanya, kenapa Surabaya selalu memberi bantuan cepat di setiap ada bencana," ujarnya.

Dari uang itu, kata Risma, terkadang juga digunakan untuk membiayai anak-anak yang putus sekolah.

Namun begitu, saat ini uang itu digunakan membiayai penanganan Covid-19, terutama yang sedang melakukan isolasi mandiri.

"Biasanya kami menggunakan uang itu untuk membiayai mereka (siswa) atau kadang untuk untuk membantu daerah lain ketika ada bencana,” paparnya.

Bahkan, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini juga menceritakan beberapa kisah anak-anak jalanan yang akhirnya dapat bersekolah kembali sehingga terhindar dari tindakan kriminal.

"Karena mereka telah terbantu untuk pendidikan anaknya. Alhamdulillah matur nuwun (terima kasih) sekali. Bapak ibu, saya terima kasih sekali, atas nama warga,” tuturnya.

Mendengar pengakuan Risma, Ketua Yayasan Sekolah Tiga Bahasa Xin Zhong School bernama Heru Budi Hartono secara spontanitas menyumbangkan total uang senilai Rp 450 juta.

Dana yang diberikan secara pribadi itu akan dibagikan kepada 50 orang pelajar. Masing-masing dari mereka menerima Rp 250 ribu sampai tahun ketiga.

“Saya pribadi membantu ini supaya bisa membantu anak-anak yang tidak mampu. Supaya mereka mendapat pendidikan yang bagus. Kemudian mereka dapat berbakti kepada Indonesia. Itu tujuan saya,” kata Heru Budi Hartono.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo mengatakan, berdasarkan data MBR yang tercatat, ada sekitar 13 ribu anak yang menerima intervensi bantuan berupa beasiswa itu. Mereka terdiri dari siswa keluarga MBR jenjang SMP.

“Jadi intervensi ini untuk anak-anak yang masuk ke SMP. Kemudian yang kedua melalui sekolah mitra warga. Jadi kalau dari mereka ada yang bersekolah di swasta mereka sudah tidak perlu bayar lagi,” kata Supomo.

Karena itu, Supomo menyatakan, bahwa sekolah swasta yang menerima siswa dari mitra warga tidak perlu lagi khawatir.

Sebab, Pemkot Surabaya telah menggandeng CSR untuk menanggung semua biaya para siswa itu sampai lulus.

Apalagi, saat ini perlakuan sekolah swasta sama seperti di sekolah negeri gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun.

“Sampai lulus tiga tahun. Jadi tidak ada biaya uang gedung atau semacamnya. Tapi kalau untuk uang rekreasi sama seperti sekolah negeri mereka membayar sendiri,” jelas dia.

Hingga saat ini, sekitar 200 sekolah swasta yang tergabung dalam program mitra keluarga.

Sedangkan untuk jumlah siswanya, kata Supomo, tergantung pada masing-masing sekolah.

“Kalau untuk buku sudah dicover oleh Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bopda itu masih ada kekurangan. Nah, kekurangan ini lah yang tercover oleh CSR tadi,” pungkasnya.




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Berbagai opsi yang ditawarkan pihak kepolisian agar aksi unjuk rasa para pedagang pasar Kedurus selesai menemui jalan buntu.

Para pedagang pasar Kedurus tetap pada pendiriannya yakni agar para pedagang liar tersebut harus segera meninggalkan lapaknya.

"Saya suruh masuk ke dalam, saya crikn tempat," kata Hj Manung saat menggelar aksi, Senin (7/9).

Namun bila penawaran itu tetap ditolak, lanjut Hj Manung, pihaknya meminta pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera menertibkannya.

Sebab keberadaan pedagang liar itu sangat mengganggu pengguna jalan di area tersebut.

"Saya minta segera ditertibkan agar lapak pedagang liar di sepanjang jalan Kedurus Dukuh dibongkar," tegasnya.

Bahkan bila tidak ada respon penertiban, kata Hj Manung, para pedagang akan melanjutkan aksinya hingga hari rabu (9/9).

"Harus ditertibkan. Akan berlanjut terus," ancamnya.

Menurut Hj Manung, selain memberi dead line waktu penutupan, pihaknya juga akan mengerahkan seluruh pedagang pasar Kedurus agar keluar dari dalam pasar untuk berjualan di luar.

"Kalau tidak ada penutupan. Tindakan saya, anak buah saya akan jualan diluar," katanya.

Tetapi bila para pedagang liar itu ingin berjualan didalam pasar, tentunya tidak gratis. Ada aturan yang harus ditaati.

"Pedagang luar bisa saya yang ngatur. Ada konsekwensi yang punya tempat. Harus warga kedurus yang punya KK. Harga tiap stan bervariasi ada Rp 8 ribu, Rp 6 ribu, Rp 4 ribu. itu perbedaan, besar mahal, kdang Rp 2 ribu lapak biasa," pungkasnya.

Seperti diketahui puluhan pemilik stan selaku Pedagang didalam pasar Kedurus, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya menggelar aksi unjuk rasa tepat di depan kampung Kedurus 4 gang mangga, Surabaya.

Mereka memprotes dengan keberadaan para pedagang di luar lokasi pasar Kedurus yang semakin menjamur.

Pasalnya keberadaan pedagang di luar area pasar tersebut membuat kondisi di dalam pasar menjadi sepi pengunjung.

Akibatnya perputaran ekonomi para pedagang resmi yang berada di dalam Pasar Kedurus menurun drastis, apalagi dalam masa Pandemi Covid-19 seperti ini.

Sebelum menggelar aksi ini, pihak pedagang di dalam pasar Kedurus itu sudah berkoordinasi dengan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat  (LPMK).

Namun nyatanya hingga aksi digelar tidak ada tindakan. Padahal tugas dan fungsi LPMK adalah menampung aspirasi masyarakat, peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, penyusunan rencana, pelaksanaan, pelestarian dan pengembangan hasil-hasil pembangunan secara partisipatif, serta pengembangan potensi sumber daya alam serta keserasian lingkungan hidup.

Keluhan para pedagang di dalam pasar itu tak hanya disampaikan ke LPMK. Namun juga ke intansi pemerintahan di wilayah tersebut agar segera menertibkan pedagang di luar area Pasar Kedurus.

Tapi nyatanya, setali tiga uang, pihak kelurahan bahkan Kecamatan Karang Pilang terkesan tutup mata.

Dalam aksinya, para pedagang yang kebanyakan emak-emak mengeluarkan semua dagangannya.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive