Kamis, 10 September 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan klarifikasi soal kesalahan input gambar yang dilakukan oleh salah satu guru pada saat mengajar sekolah daring di program GURUku. 

Program pembelajaran ini disiarkan secara live oleh SBO TV dan streaming YouTube pada 8 September 2020. 

Saat itu, lambang negara sila keempat digambarkan kepala banteng mirip logo salah satu partai politik.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo mengatakan atas nama Dispendik, ia menyampaikan permohonan maaf karena kemarin ada salah satu guru yang mengajar di program GURUku, ada kesalahan input data atau input gambar. 

Guru tersebut atas nama Afita Nurul Aini yang sudah mengajar di program tersebut sebanyak empat kali.

“Saya mohon maaf atas nama Dispendik karena kemarin ada salah satu guru kami waktu mengajar terjadi kesalahan input gambar. Jadi, Bu Afita ini sudah mengajar empat kali hingga kemarin, dan tiga kali mengajar selama ini, Alhamdulillah sangat baik dan tidak ada masalah,” kata Supomo di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (9/9).

Menurut Supomo, guru-guru yang dijadikan pengajar di program GURUku SBO TV ini adalah guru-guru luar biasa dan guru-guru terbaik di Kota Surabaya, termasuk Afita ini. 

Bahkan, berdasarkan verifikasi data yang dimiliki Dispendik, Afita ini lulusan perguruan tinggi negeri di Kota Surabaya dengan IPK (Indeks Prestasi Komulatif) 3,75.

“Bahkan, selama mengajar di SD, dia juga mendapatkan predikat baik, perilakunya juga baik, sopan santunya juga baik. Makanya dia direkomendasikan untuk menjadi guru pengajar di program SBO ini,” kata dia.

Di samping itu, berdasarkan klarifikasi yang dilakukan oleh Dispendik kemarin, Afita ini tidak pernah mengikuti organisasi apapun selama ini. 

Bahkan, Afita juga mengaku tidak sengaja melakukan kesalahan tersebut, hanya karena kurang fokus dan human eror, akhirnya terjadi kesalahan tersebut. 

“Jadi, ini murni human eror, karena bagaimana pun juga manusia adalah tempatnya salah, sehingga tidak ada tendensi apapun dan tidak berkaitan dengan siapapun dan apapun,” tegasnya.

Supomo juga memastikan bahwa setiap Hari Sabtu, Dispendik selalu rutin melakukan evaluasi, pembekalan dan pemeriksaan materi yang akan disampaikan dalam program GURUku di SBO TV maupun di TV9 yang juga menyiarkan secara live pembelajaran daring ini. 

Ia juga memastikan bahwa materi yang disampaikan itu berasal dari buku tema yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan, sehingga materinya tidak keluar dari konteks pembahasan. 

“Jadi, kalau dari SOP-nya sudah tidak ada masalah. Dan saat itu Bu Afita ini guru pengganti, karena guru yang seharusnya mengajar sedang sakit,” ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya ini juga mengaku setelah dilakukan beberapa evaluasi, maka kemungkinan ke depannya pembelajaran daring via televisi ini tidak akan dilakukan secara live. 

Namun, akan dilakukan tapping (siaran tunda) terlebih dahulu supaya materi-materi yang disampaikan oleh pihak guru bisa lebih aman. 

“Tapi memang kalau tapping itu siswa tidak bisa berdialog atau bertanya langsung kepada guru. Kalau selama ini kan kita live sehingga siswa bisa langsung bertanya kepada guru yang mengajar, dan proses seperti ini sudah seperti di kelas,” kata dia.

Sementara itu, Afita Nurul Aini, guru SDN Tembok Dukuh IV yang saat itu mengajar juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat luas yang telah menyaksikan tayangan tersebut. 

Ia mengaku telah lalai dan tanpa sengaja memasukkan gambar yang tidak sesuai dengan materi. 

“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. Saya juga menyampaikan terimakasih banyak kepada media yang telah diberikan ruang untuk klarifikasi kelalaian saya ini,” kata Afita.

Ia juga menjelaskan bahwa saat mengajar di SBO TV pada Hari Selasa itu, ia bertugas sebagai guru pengganti, sebab guru yang seharusnya mengajar sedang sakit. 

Karena harus mengganti guru yang sakit itu, akhirnya pada Hari Sabtunya dia menyiapkan materinya untuk mengajar pada Hari Selasa. 

Pada hari itu juga, dia menyetorkan materi garis besarnya saja kepada Dispendik Surabaya dan langsung dikroscek dengan kondisi materi yang kurang lengkap.

“Nah, kesalahan saya adalah saya melengkapi semua materi itu di Hari Senin, dan di Hari Senin itu saya kurang konsentrasi dan kurang teliti, sehingga gambar yang saya masukkan kurang tepat atau salah. Jadi, itu tidak ada unsur kesengajaan sama sekali atau motif apapun dari saya. Ini murni benar-benar ketidaksengajaan dan kurangnya konsentrasi dari saya, jadi saya mohon maaf sebesar-besarnya,” katanya.

Perwakilan SBO TV, Wawan Andrianto, memastikan bahwa setelah mengetahui adanya kesalahan pada gambar yang dimasukkan pada saat guru mengajar itu, pihak SBO langsung mengedit gambar tersebut, sehingga dia memastikan bahwa di akun resmi SBO TV sudah tidak salah karena sudah dilakukan pengeditan. 

“Jadi, ketika ada kesalahan langsung kami edit, sedangkan yang beredar di luar, itu bukan dari akun resmi SBO TV, karena memang banyak sekali yang mengunduh tayangan tersebut. Setelah kami edit, logo yang salah itu tidak lagi muncul,” pungkasnya. 



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya harus melakukan tracing kepada orang-orang yang melakukan kontak erat dengan salah satu calon kontestan Pilkada Surabaya yang dinyatakan positif COVID-19.

Orang-orang yang dianggap memiliki kontak erat tersebut adalah keluarga, tim sukses atau pihak-pihak sempat bersinggungan dengan calon kepala daerah tersebut.

Namun sayangnya, Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Surabaya  tidak bisa melakukan tracing dengan segera, sebab sampai saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun RSUD dr Soetomo belum menyerahkan hasil swab test calon kepala daerah itu kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya.

“Kami sudah berkoordinasi dengan rekan-rekan Dinkes, sampai saat ini rekan-rekan Dinkes belum menerima data tersebut. Sehingga Satgas COVID-19 belum bisa melakukan tracing,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Rabu (09/09/2020) Sore.

Febri menyampaikan, bila data hasil swab test belum diterima Dinkes, maka Satgas COVID-19 Surabaya tidak bisa melakukan tracing kontak erat.

Kalau tracing tidak segera dilakukan, dikhawatirkan persebaran COVID-19 dari calon tersebut akan meluas. 

"Kalau belum ada data yang diterima atau input data all new record Satgas belum bisa melakukan tracing,” tegasnya.

Dirinya menjelaskan, kalau data hasil swab tersebut yang melakukan input adalah laboratorium maupun rumah sakit yang melakukan testing yang akan diterima oleh Dinkes Surabaya.

“Jadi yang input data itu lab ataupun rumah sakit yang kemudian diterima oleh kawan-kawan Dinas Kesehatan,” jelasnya.

Sebelumnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Suprayitno menyatakan bahwa salah satu peserta Pilkada Surabaya terkonfirmasi COVID-19.

Meskipun demikian dirinya tak mau mengungkapkan siapa calon peserta Pilkada yang terpapar virus mematikan tersebut.

Suprayitno mengaku pihaknya baru menerima data hasil swab dari RSUD Dr. Soetomo hari ini, Rabu (09/09/2020) yang menyatakan salah satu peserta yang terkonfirmasi COVID-19. 

“Kami baru menerima surat hasil swab test dari RSUD Soetomo. Jika menilik surat itu, salah satu bakal pasangan calon didapati positif COVID-19,” ungkapnya.


Rabu, 09 September 2020


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) PDIP Kota Surabaya terus bergerak ke masyarakat untuk membangun dukungan suara bagi Calon Walikota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Walikota Armuji.

Kemarin, Selasa (8/9/2020) malam, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono memompa semangat kader dan pengurus partai di Kecamatan Lakarsantri. 

Adi menjelaskan, pasangan Eri Cahyadi-Armuji adalah penerus Walikota Tri Rismaharini.

“Eri-Armuji akan menjaga, merawat dan mengembangkan warisan-warisan pemerintahan Walikota Bu Risma. Contoh, meninggkatkan kualitas pendidikan gratis, perbaikan kampung, pemberdayaan ekonomi pelaku UMKM, meningkatkan pelayanan kesehatan gratis, dan sebagainya,” kata Adi. Ia didampingi Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Hadrean Renanda.

Sementara ratusan kader PDI Perjuangan itu berasal dari pengurus PAC di tingkat kecamatan, tingkat kelurahan atau ranting dan tingkat RW atau anak-anak ranting. 

Hadir pula anggota PDI Perjuangan dari kalangan milenial dan kader-kadar penggerak pemilih perempuan. 

Kecamatan Lakarsantri adalah salah satu basis PDI Perjuangan. Di Pilkada 2010, 2015, dan Pemilu 2019, PDI Perjuangan memetik kemenangan di kawasan itu.

PDI Perjuangan meminta jajaran kader dan pengurus partainya untuk mempekuat kesolidan dan kerja gotong royong. 

“Sampaikan pada masyarakat luas, bahwa Eri-Armuji adalah penerus Walikota Bu Risma. Keduanya akan melanjutkan berbagai kebijakan Bu Risma yang telah bekerja keras membangun Kota Surabaya,” kata Adi.

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Hadrean Renanda menggarisbawahi, kader dan pengurus PDI Perjuangan harus menyosialisasikan Eri-Armuji lewat berbagai saluran pendapat di masyarakat. 

“Kita buktikan, Hari Rabu 9 Desember 2020, saat Hari-H coblosan, pasangan Eri-Armuji mendapatkan suara maksimal dari masyarakat,” kata Hadrean.

Bendahara PAC PDI Perjuangan Lakarsantri, Miaji, menyatakan kader dan pengurus terus bergerak intens dari kampung ke kampung, dari rumah ke rumah, dari kumpulan ke kumpulan warga. “Kita sosialisasikan Calon Walikota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Walikota Armuji sebagai penerus Walikota Bu Risma,” kata Miaji.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya mendesak agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya lebih transparan terkait penundaan tes kesehatan Calon Wali Kota Machfud Arifin dan Calon Wakil Wali Kota Mujiaman.

”Kami hanya baca di media bahwa KPU meminta Pak Machfud dan Pak Mujiaman untuk mengikuti tes kesehatan pada gelombang kedua pekan depan tanpa menyebut alasannya. Ini maksudnya apa? Semua sudah ditetapkan di peraturan kalau tes kesehatan tanggal sekian, kok tiba-tiba ada gelombang kedua,” ujar Kepala Bappilu DPC PDIP Surabaya Anas Karno, Rabu (9/9/2020).

"Kalau ada gelombang kedua, seolah-olah ada diskriminasi. Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji beberapa hari ini harus mengikuti tes kesehatan seharian, tapi Pak Macfud dan Pak Mujiaman tidak ikut, kan itu diskriminatif,” imbuh Anas.

Seperti diketahui, Cawali Machfud Arifin dan Cawawali Mujiaman tidak menghadiri tes kesehatan di RSUD dr Soetomo, Selasa (8/9/2020). KPU Surabaya, sebagai penyelenggara tahapan Pilkada, tidak memberi alasan yang jelas terkait ketidakhadiran Machfud dan Mujiaman. 

Hanya saja, KPU Jawa Timur menyatakan, bagi calon kepala daerah yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19), maka pemeriksaan kesehatannya ditunda. KPU Jatim juga menyebutkan ada dua calon kepala daerah di Jatim yang positif Covid-19 berdasarkan hasil swab PCR, sehingga calon tersebut tidak mengikuti tes kesehatan lanjutan. 

”Kalau positif (terpapar Covid-19), maka pemeriksaan kesehatannya ditunda, ditangguhkan terlebih dahulu sampai yang bersangkutan negatif,” ujar Anggota KPU Jatim Insan Qoriawan, Selasa (8/9/2020). 

Anas mengatakan, kehadiran bakal calon kepala daerah dalam pemeriksaan kesehatan adalah kewajiban yang harus dipatuhi, sesuai ketentuan Tata Laksana Pemeriksaan Kesehatan dalam Keputusan Ketua KPU 412/Pl.02.2-Kpt/06/KPU/IX/2020.

Terkait alasan penundaan jadwal pemeriksaan kesehatan, telah diatur di Peraturan KPU RI 10/2020 maupun Keputusan Ketua KPU 412/Pl.02.2-Kpt/06/KPU/IX/2020, di mana disebutkan bahwa jika ada bakal calon positif Covid-19, diharuskan menjalani isolasi selama 14 hari, kemudian di-swab ulang sampai hasilnya negative.

Dengan regulasi itu, Anas mengatakan, KPU Surabaya semestinya lebih terbuka demi keselamatan bersama.

”Mohon maaf, jika memang ada calon yang terpapar Covid-19, bisa diumumkan saja tanpa menyebut nama. Bilang saja, salah satu calon kepala daerah di Surabaya positif Covid-19, toh Covid-19 juga bukan aib,” ujarnya.

Menurut dia, transparansi itu diperlukan mengingat kegiatan calon kepala daerah selalu dikelilingi banyak orang. Dalam proses sosialisasi dan kampanye, ada Interaksi dan kontak fisik antara kandidat dan masyarakat. Jangan sampai masyarakat terpapar Covid-19 dari calon kepala daerah.

”Dari sisi penanganan, ini penting disampaikan. Kunci penanganan Covid-19 adalah tes, isolasi, dan treatment. Ketika sudah dites dan positif Covid-19, maka diisolasi di mana dan bagaimana treatment-nya harus ditentukan. Itu juga butuh koordinasi dengan Satgas Covid-19 kabupaten/kota,” ujarnya.




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ditengah situasi timpangnya ekonomi akibat terdampak covid-19 yang samapai saat ini masih meradang baik di tanah air maupun di dunia, untuk mengantisivasi hal tersebut Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V sesuai anjuran Pemerintah menggalakan Ketahanan Pangan yang  selama ini sudah terlaksana di Satuan-satuan kerja yang berada bawah jajaran Lantamal V  guna mengatasi akan langkanya kebutuhan pangan.

Hal ini menjadi perhatian khusus dari pimpinan khususnya Komandan Lantamal V Laksma TNI Tedjo Sukmono, hal tersebut diapresiasikan melalui lomba Penilaian Ketahanan Pangan yang dilaksanakan selama dua hari berturut-turut dan lomba ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Jadi TNI Angkatan Laut yang ke-75 Tahun 2020.

Dihari pertama Tim Penilai Ketahanan Pangan  yang terdiri dari Letkol Laut Khairul Anwar,  Letkol Laut Dewi kristyawati,  Letkol Laut Hari Agus,  Letkol Laut Mahpudin,  Mayor Laut Abd. Arifin dan  Mayor Laut Wahyu widoarto menyasar ketahanan pangan yang berada di Daerah Basis Angkatan Laut (DBAL), dan dihari kedua tim Penilai langsung bergerak melakukan penilaian Ketahanan Pangan yang berda disekitaran Mako Lantamal V.

Menurut Letkol Laut Khairul Anwar selaku tertua Tim Penilai mengatakan bahwa ada beberapa kriteria yang menjadi penilaian antara lain: Penilaian Kebersihan,Kerapian,Keindahan dan sebagai Tumbuhan Berguna untuk Kesehatan yang mengandung vitamin, karbohirat juga mineral.

Sedangkan tujuan dilaksanakannya lomba penilaian ini adalah untuk memotivasi personel  agar tumbuh minat mau memanfaatkan lahan yang ada dimana sebelumnya tidak bermanfaat menjadi banyak manfaatnya atau paedahnya selain itu juga taman atau pekarangan menjadi lebih bersih dan asri juga untuk memenuhi ketahanan pangan," ujarnya.

Sedangkan untuk penentuan juara akan diumumkan pada hari Rabu (9/9) dan pengumuman juara sekaligus pemberian hadiah akan dilaksanakan pada hari Kamis (10/9) di Gedung Serba Guna (GSG) Mako Lantamal V, Jl. Laksda M. Nazir No. 56 Tanjung Perak Surabaya.




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kasi Ops Korem 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Inf Ryan Hanandi menegaskan jika pihaknya bakal mengawal pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah yang rencananya akan digelar di Surabaya.

Dalam rakor Operasi Kepolisian Kewilayahan Mantap Semeru Praja Tahun 2020, Dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota yang digelar di Polres Tanjung Perak, Surabaya, Kolonel Ryan menegaskan jika personelnya akan membantu pihak Kepolisian dalam mewujudkan kondusifitas dan stabilitas wilayah selama berlangsungnya pemilihan itu.

“Pesta demokrasi yang akan datang, protokol kesehatan tetap diberlakukan,” ujar Kasi Ops dalam rakor di Rupatama SantikaS Satyawada Polres Tanjung Perak. Selasa, 08 September 2020.

Apapun keputusan Ketua KPU dan Bawaslu, kata dia, harus dijadikan sebuah pedoman bagi pihak yang nantinya dilibatkan dalamm mengawal berjalannya pesta demokrasi tersebut. 

“Sehingga, pelaksanaan dapat berjalan sesuai tahapan yang direncakan,” bebernya.

Sementara itu, dalam rakor yang dihadiri oleh Ketua KPU Surabaya, hingga Panwascam itu, Kapolres Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum menambahkan jika rapat koordinasi saat ini, diharapkan bisa memberikan suatu solusi terbaik, khususnya dalam proses pengamanan Pilkada.

"Dimana, pelaksanaan ini berbeda. Sebab, Pilkada ini berjalan di tengah pandemi. Kita bersinergi dengan TNI demi terwujudnya keamanan selama pelaksanaan tahapan awal, dan tahapan akhir,” ujar AKBP Ganis.




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) TNI Angkatan Laut ke-75 Tahun 2020, Prajurit Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan laut (Kodiklatal) melaksanakan kegiatan sosial dengan membagikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat di sekitar Kodiklatal, Rabu, (9/9).

Adapun masyarakat sekitar Kodiklatal yang mendapatkan pembagian masker dan Hand sanitizer tersebut adalah warga di Jl Tanjung Sadari, pengendara motor yang melintas Jl Tanjung Sadari  dan para pedagang kaki lima yang berjualan di jalan akses menuju kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya.

Direktur Umum (Dirum) Kodiklatal Laksma TNI Rubiyanto, selaku koordinator kegiatan HUT TNI AL ke-75 Kodiklatal menyampikan bahwa kegiatan berbagi masker dan hand sanitizer tersebut dalam rangka memperingati HUT TNI Angkatan laut ke-75 tahun 2020 prajurit Kodiklatal di masa pandemi Covid-19.

Menurutnya selain membagi masker dan Hand sanitizer  dalam hari jadi TNI ke-75 prajurit Kodiklatal juga melaksanakan pembersihan kesatrian Bumimoro dan Jalan Tanjung Sadari yang merupakan jalan akses menuju lembaga pendidikan Kodiklatal.

Adapun pemilihan lokasi kegiatan sosial di Jalan Tanjung Sadari, karena disini terdapat masyarakat yang bermata pencaharian sebagai pedagang kaki lima, berprofesi penjahit dan penjual keperluan kaporlap TNI. Sudah tentunya para prajurit Kodiklatal setiap harinya berinteraksi dengan masyarakat disini.  




KABARPROGRESIF: (Surabaya) Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun  (HUT) TNI Angkatan Laut ke-75 Tahun 2020, Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Dankodiklatal)  Laksda TNI Nurhidayat yang didampingi Ketua Gabungan Jalasenastri Kodiklatal melaksanakan Ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa yang berlokasi di Jl. Kusuma Bangsa Genteng Surabaya.

Bertindak selaku Inspektur Upacara pada Ziarah memperingati HUT TNI AL ke-75 Tahun 2020 Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksda TNI Heru Kusmanto. 

Selain Komandan Kodiklatal tampak hadir dalam acara tersebut Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto, Komandan Lantamal V Surabaya Laksma TNI Tedjo Sukmono, dan Ketua Cabang Jalasenastri Bakor Surabaya.

Adapun kegiatan ziarah ini merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa para pejuang yang telah merebut dan mempertahankan kemerdekaan dengan mempertaruhkan jiwa dan raga. Ziarah dalam rangka menyambut HUT TNI AL ke-75 ini memiliki arti mendalam bagi seorang hamba Tuhan, dengan mendoakan arwah para pahlawan agar amal baik, pengorbanan dan perjuangannya diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Selain itu dengan ziarah tersebut diharapkan menjadi pelajaran berharga agar para generasi yang ditinggalkan senantiasa  berbuat yang terbaik dan meneruskan tongkat estafet perjuangan dari generasi terdahulu untuk berjuang demi rakyat, bangsa dan Negara. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan mengenang jasa-jasa para pahlawannya.




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah sebelumnya melaksanakan beberapa rangkaian seleksi, sebanyak  230 Prajurit Strata Perwira bintara dan tamtama dari berbagai Komando Utama (Kotama) TNI AL menjalani sidang Penentuan Akhir (Pantukhir) guna memperebutkan seat pada  program Pendidikan Brevet TNI AL TA 2020. 

Sidang yang dipimpin langsung Sekretaris Dinas Pendidikan Angkatan Laut (Sekdisdikal) Kolonel Laut (KH) Dr. Sudardi.

Opsla tersebut dilaksanakan di Gedung Bawean Pusat Latihan Pendidikan dasar Militer (Puslatdiksarmil) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) yang berlokasi di Juanda Sidoarjo, Rabu, (9/9).

Selain Sekdisdikal hadir dalam sidang tersebut pejabat terkait diantaranya Paban III Dik Spersal Kolonel Laut (P) Dr. H. Yudho Warsono, Kasumdis Opsdik Disdikal Kolonel Laut (S) Lusyanto Januar, Paban III Urdik Ditdiklat Kodiklatal Kolonel Laut (P) Budi Jatmiko, Paban II Ops Kodiklatal Kolonel Laut (P) Fransiskus Herman.

Sebelum pelaksanaan Pantukhir para Calon siswa tersebut telah menjalani berbagai tahap tes mulai dari tes kesehatan fisik, kesehatan jiwa (Keswa), Kesegaran Jasmani (Garjas), Psikologi dan  Mental Idiologi. Untuk tes kesehatan lengkap, digelar di Satuan Kesehatan (Satkes) Kodiklatal, tes Psikologi di Kantor Dinas Psikologi Angkatan Laut  (Dispsial) Juanda, Sidoarjo, sedangkan kesegaran jasmani (Garjas) digelar di Lapangan Samudera Puslatdiksarmil Juanda Sidoarjo.

Setelah dinyatakan lulus para Calon Siswa ini selanjutnya akan menempuh pendidikan di beberapa Sekolah antara lain Casis Dikbrevet Penerbang akan melanjutkan pendidikan di Sekolah Penerbang Angkatan Laut (Senerbal), Casis Dikbrevet Pendidikan Komando Pasukan Katak (Dikopaska) di Sekopaska, Casis Dikbrevet Pendidikan Calon Awak Kapal Selam (Dikcawakkasel) di Sekasel, Casis Dikbrevet Pendidikan Juru Selam (Dikjursel) Seselam dan Casis Dikbrevet Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib) Marinir menempuh penndidikan di Sesus Marinir Pusdi




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) H-1 menjelang peringatan Hari Jadi TNI Agkatan Laut ke-75 tahun 2020 yang diperingati setiap tanggal 10 September, Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksda TNI Edi Sucipto, didampingi Ketua Cabang BS Jalasenastri AAL Ny. Eni Edi Sucipto melaksanakan Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Surabaya, Rabu (9/9).

Ziarah yang dipimpin inspektur upacara Panglima Komando Armada ll Laksda TNI Heru Kusmanto ini, diikuti para Pangkotama TNI AL di wilayah Surabaya diantaranya Komandan Kodiklatal, Wagub AAL, Danlantamal V, Irkoarmada ll dan pejabat perwakilan lainnya serta Jalasenastri Bakor Wilayah Surabaya.

Pasukan peserta upacara kali ini juga dibatasi dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan, dengan memperhatikan jarak antar peserta, bermasker dan tetap disiapkan sarana cuci tangan dan hand sanitizer untuk para peserta.

Kegiatan berlangsung dengan khidmat yang diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga secara simbolis di tugu makam pahlawan oleh Irup serta diakhiri penaburan bunga di makam pahlawan yang diikuti oleh seluruh peserta ziarah lainnya.

Gubernur AAL usai mengikuti upacara mengatakan bahwa ziarah yang dilaksanakan pada momentum peringatan Hari Jadi  TNI AL ke-75 ini, diharapkan semakin memperkokoh rasa cinta terhadap tanah air, semakin meningkatkan kebersamaan sebagai bangsa terutama dalam menghadapi pandemic serta sebagai wujud penghargaan terhadap jasa para pahlawan yang gugur dalam merebut, membela serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Ziarah ini pun, dapat menjadi pengingat bahwa suatu waktu kita akan terbaring seperti ini, sehingga terpacu untuk terus memperbaiki diri dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan beramal sholeh,” terangnya.

Dengan adanya kegiatan ini lanjut Gubernur AAL, generasi muda bangsa diharapkan dapat melanjutkan perjuangan para pahlawan dalam mengisi kemerdekaan yang telah diperoleh para pejuang dengan menyiapkan diri sebaik mungkin untuk mewujudkan masa depan bangsa yang sejahtera, adil dan makmur.


Selasa, 08 September 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Meskipun kasus Covid-19 di Kota Surabaya terus melandai, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menggelar operasi untuk menegakkan protokol kesehatan. 

Operasi serentak kali ini diberi nama Operasi Protokol Kesehatan (Opeka). Operasi ini digelar mulai 7-9 September 2020.

Sasaran Opeka difokuskan ke seluruh tempat-tempat fasilitas umum, seperti tempat warung kopi, café, restoran, taman kota, jalan, pasar, perkantoran dan fasilitas-fasilitas umum lainnya. 

Operasi serentak ini digelar gabungan dengan melibatkan TNI-Polri serta jajaran kecamatan dan kelurahan.

“Jadi, ini operasi serentak, sehingga pihak kecamatan dan kelurahan menggelar operasi di wilayah mereka masing-masing. Sedangkan jajaran Satpol PP dan linmas pusat, dibagi menjadi lima wilayah, yaitu Surabaya pusat, timur, barat, utara dan selatan, kita sama-sama bergerak serentak,” tegas Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto di balai kota, Selasa (8/9).

Menurut Eddy, Opeka ini lebih dikhususkan pada operasi patuh masker (OPM) kepada seluruh warga yang beraktivitas di luar rumah. 

Jika mereka tidak patuh menggunakan masker, maka sesuai Perwali mereka diberikan sanksi berupa penyitaan KTP selama 14 hari, hukuman sosial, dan bahkan akan langsung dibawa ke Mako Satpol PP Surabaya.

“Namun, hasil sementara ini menunjukkan bahwa hampir semua warga Surabaya patuh menggunakan masker. Meskipun terkadang mereka masih melepasnya ketika ngopi atau rokokan di warkop, sehingga kami hanya ingatkan. Tapi secara keseluruhan mereka sudah patuh menggunakan masker,” ujarnya.

Selain OPM, Eddy juga memastikan bahwa operasi serentak ini juga menegakkan operasi physical distancing (OPEDE). 

Nah, bagi fasilitas umum seperti warkop yang pengunjungnya ditemukan tidak menjaga physical distancing, maka personil Satpol PP akan menegur dan menyita KTP pemilik usaha atau pemilik warkop tersebut. 

“Bahkan, pemiliknya itu kami minta untuk ke Mako Satpol PP untuk kami berikan teguran,” imbuhnya.

Mantan Kepala BPB Linmas ini juga memastikan bahwa operasi serentak ini dilakukan pada tiga shif. 

Pertama mulai pukul 10.00-13.00 WIB, kedua pukul 15.00-17.00 WIB, dan ketiga pukul 19.00-21.00 WIB. 

“Jadi, kami bagi tiga shif supaya lebih efektif dan kami harapkan tepat sasaran,” kata dia.

Oleh karena itu, Eddy juga mengingatkan kepada seluruh warga Kota Surabaya bahwa pandemi Covid-19 ini belum usai di Kota Pahlawan.

Makanya, dia terus meminta kepada seluruh warga untuk selalu berhati-hati dan selalu menjaga protokol kesehatan, terutama selalu patuh menggunakan masker dan selalu menjaga physical distancing, supaya Covid-19 di Kota Surabaya cepat usai.

“Mari kita patuh menggunakan masker dan selalu menjaga protokol kesehatan. Kita harus hadapi pandemi ini bersama-sama, jangan kendor ayo kita lawan,” pungkasnya.




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah melakukan swab test (tes usap) di Graha Amerta Rumah sakit dr Soetomo, Senin (7/9) kemarin.

Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji, menyatakan hasil swab test (tes usap) COVID-19 yang dilakukannya kemarin menunjukkan hasil negatif.

“Alhamdulillah kemarin swab hasilnya negatif. Semua itu berkat doa teman-teman,” kata Bacawali Surabaya Eri Cahyadi usai menjalani tes psikologi di RSUD Soetomo Surabaya, Selasa (8/9).

Selanjutnya, ketika ditanya soal persiapan tes psikologi atau kejiwaan kali ini, Eri mengatakan tidak ada persiapan apapun.

”Kegiatan seperti biasa seperti Shalat Tahajud, Tidak ada persiapan khusus,” ujarnya.

Hal sama juga dikatakan Bacawawali Surabaya Armuji. Ia mengatakan hasil swab yang dilakukan di RSUD Soetomo negatif.

”Alhamdulillah hasilnya negatif. Dua hari lalu sebelum pendaftaran kami juga swab mandiri dan hasilnya negatif,” katanya.

Mengenai persiapan tes psikologi, Armuji juga mengatakan tidak ada persiapan khusus. Ia mengaku melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.

“Tidak ada persiapan khusus. Semua seperti biasa,” pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive