Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 10 September 2020

Perketat Pencegahan Covid-19, Pemkot Surabaya Terapkan Rapid Test dan Swab bagi Pendatang


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya)
Meski Covid-19 di Kota Pahlawan relatif terkendali, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan tak akan mengendorkan pengawasan.

Bahkan, pemkot semakin memperketat pencegahan dan pengawasan untuk memutus mata rantai pandemi tersebut.

Salah satunya dengan menerapkan rapid test dan swab bagi para pendatang yang menginap di Surabaya.

Langkah yang diambil Pemkot Surabaya ini lantaran saat ini angka kesembuhan di Surabaya setiap harinya jauh lebih tinggi dibandingkan pasien baru yang terkonfirmasi Covid-19.

Namun masyarakat agar tidak boleh ceroboh dan tetap disiplin menjaga protokol kesehatan.

“Kita tidak boleh ceroboh yang kemudian dapat menyebabkan reborn Covid-19 di Surabaya,” kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat menghadiri acara Kampanye Penggunaan Sekaligus Pembagian Masker Dalam Rangka Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru di Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (10/9).

Risma mengungkapkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya per kemarin, Rabu (9/9), angka pasien baru berjumlah 26 orang.

Sementara itu, untuk pasien yang dinyatakan sembuh dalam satu hari kemarin mencapai 104 orang.

Artinya, rata-rata angka kesembuhan lebih besar.

“Saya matur nuwun sekali (terima kasih). Semua ini berkat seluruh jajaran dari TNI, Polri maupun masyarakat saling bahu membahu. Jadi pengamanannya sampai di warung kopi, pasar dan kawasan pemukiman,” paparnya.

Meski demikian, ia bersama jajarannya akan terus aktif dalam menjaga protokol di semua di semua sektor masyarakat.

Di antaranya, warung kopi, pasar, mal, wilayah perkampungan, serta beberapa tempat publik yang berpotensi menjadi kerumunan masal.

Makanya, setiap hari, lurah dan camat terus berkomunikasi dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas, Koramil, hingga polsek aktif bergerak.

“Mereka bergerak terus untuk menjaga protokol-protokol itu tadi setiap hari,” katanya.

Untuk mengantisipasi dan menjaga Surabaya agar semakin terkendali, Risma juga menyatakan, bahwa pemkot akan memberlakukan kembali kebijakan pencegahan Covid-19 seperti dahulu.

Yakni, mewajibkan rapid test dan swab kepada para pendatang yang menginap di Surabaya. Selain itu pula pemkot juga menyiapkan beberapa tempat untuk pemeriksaan.

“Jadi nanti kita siapkan untuk para tamu terutama yang menginap (di Surabaya) untuk melakukan beberapa tahapan itu,” jelas dia.

Menurut dia, hingga saat ini hampir 75 persen pasien yang dirawat di rumah sakit sudah dinyatakan negatif.

Namun, ia menyebut, pasien belum bisa pulang lantaran terkendala oleh komorbid (penyakit penyerta).

”Mudah-mudahan ini bisa segera selesai, sehingga ekonomi di Kota Pahlawan segera pulih,” pungkasnya.

Gerakan Kampanye Bermasker, Eri Cahyadi Hadir, Machfud Arifin Absen


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Para bakal pasangan calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya diundang oleh Polrestabes Surabaya menghadiri acara Deklarasi Kampanye Bermasker di Tugu Pahlawan, Kamis (10/9).

Duet Calon Wali Kota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji tampak hadir lengkap.

Sedangkan Calon Wali Kota Machfud Arifin tidak tampak hadir. Hanya pendamping Machfud, yaitu Cawawali Mujiaman, yang datang.

Sebelumnya, KPU Surabaya menyatakan ada salah satu calon kepala daerah di Surabaya yang positif Covid-19 berdasarkan uji swab, sehingga diwajibkan melakukan isolasi.

Acara kampanye bermasker itu juga dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Acara yang diinisiasi Forkopimda Surabaya ini digelar dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan disiplin guna menurunkan angka terkonfirmasi positif Covid-19, khususnya saat pilkada serentak.

"Ini juga kita menindaklanjuti dan melakukan antisipasi timbulnya klaster pilkada," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran yang disaksikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan perwakilan Kodam V Brawijaya.

Kapolda Jatim menjelaskan, deklarasi ini sebagai upaya maksimal untuk mencegah terjadinya klaster baru pilkada.

"Saya didukung oleh teman-teman dari Kodam V Brawijaya, teman-teman dari TNI dan Danlanud yang setiap hari bersama-sama di lapangan melakukan penegakan disiplin, peningkatan disiplin Inpres nomor 6 tahun 2020," katanya.

Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi menjelaskan, penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak di tengah pandemi sudah diatur di dalam peraturan KPU nomor 10 tahun 2020.

"Itu mengatur tata cara berbagai tahapan yang dilaksanakan di tengah pandemi. Tidak hanya mengatur tentang penyelenggara termasuk mengatur tentang tata cara kampanye juga diatur. Mari kita semua mentaati protokol kesehatan karena substansi dari pemilihan kepala daerah serentak itu adalah pemberian mandat dari rakyat kepada bakal calon yang akan dipilih, bukan hore-horenya," ucap Nur Syamsi.

Sedangkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, warga Surabaya harus waspada dan tidak boleh ceroboh terhadap Covid-19.

Meski tingkat kesembuhan di kota ini lebih tinggi dibandingkan angka yang terkonfirmasi positif.

"Angka kesembuhan itu jauh lebih tinggi dibandingkan angka terkonfirmasi positif, tapi kita memang tidak boleh ceroboh karena tidak boleh kemudian ada ribon kembali gitu," ucap Risma.

Pilkada Penting Tapi Kesehatan Lebih Penting, MCCC Desak KPU Terbuka Soal Hasil Swab


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menyikapi hasil swab test bahwa salah satu bakal calon terkonfirmasi Covid-19, Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Surabaya meminta pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersinergi dengan para relawan dan instansi terkait, untuk gencar memberikan edukasi protokol kesehatan kepada peserta Pilkada, termasuk orang-orang yang terlibat di dalamnya.

MCCC juga meminta KPU Surabaya untuk mengumumkan hasil test swab dari kedua pasangan calon (Paslon) bakal Walikota Surabaya tersebut secara terbuka dan transparan.

"Keterbukaan ini penting karena menyangkut keselamatan dari beberapa masyarakat yang sebelumnya berinteraksi dengan Bakal Calon tersebut," ungkap Ketua MCCC kota Surabaya, Arif An, Kamis (10/9/2020).

Arif An menyarankan, agar bakal calon kepala daerah yang terkonfirmasi positif Covid-19, diminta untuk menyampaikan beberapa kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga Dinas Kesehatan (Dinkes) atau pihak rumah sakit bisa menggelar tracing.

"Pemilihan Walikota Surabaya penting tetapi yang lebih penting adalah keselamatan jiwa masyarakat, untuk itu kami MCCC Surabaya akan mengawal proses Pilkada Surabaya apakah sesuai dengan Protokol Kesehatan.

MCCC sangat menyayangkan dalam proses pendaftaran di KPU kedua Paslon tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik, sehingga kerumunan massa tidak terhindarkan," tegasnya.

Sejak awal pandemi, MCCC terus melakukan aksi kepedulian, untuk itu diimbau para Paslon dan pendukungnya senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Keteladanan ini akan menjadi simpati bagi warga. KPU kota Surabaya bersinergi dengan Relawan Pendisiplinan Protokol Kesehatan dan instansi terkait untuk aktif melakukan sosialisasi dan edukasi, agar tidak terjadi cluster-cluster Covid-19 baru," pungkasnya.

106 Putra Malut Siap Bersaing Seleksi Pusat Penerimaan Secaba PK TNI AD



KABARPROGRESIF.COM: (Ambon) Korem 152/Babullah menggelar sidang Parade Penerimaan Secaba PK TNI AD TA. 2020 bertempat di Aula Babullah Makorem 152/Babullah Jl. A.M. Kamarudin No. 1 Kel. Sangaji Ternate Utara.

Untuk penerimaan tahun ini tercatat 1.242 Orang pendaftar selanjutnya mengikuti tahapan proses seleksi tingkat Panitia Daerah Korem 152/Babullah.

Proses seleksi sendiri dilaksanakan secara marathon mulai dari pemeriksaan administrasi, kesehatan, postur dan lain sebagainya.

Sidang parade sendiri merupakan tahapan akhir setelah serangkaian seleksi di tingkat Panda Korem 152/Babullah.

Sidang yang dipimpin langsung oleh Danrem 152/Babullah Brigjen TNI Imam Sampurno Setiawan serta didampingi oleh Sekretaris I dan II serta Para Ketua tim werving.

Sidang Parade sendiri merupakan pemeriksaan bagi para calon siswa yang telah dinyatakan lulus pada serangkaian pemeriksaan sebelumnya namun masih melebihi kuota pengiriman sehingga diteliti ulang dan diurut berdasarkan ranking hasil pemeriksaan.

Dan setelah sidang berakhir diputuskan sejumlah 106 Orang dinyatakan lulus seleksi penerimaan Secaba PK TNI AD TA. 2020 tingkat Panda Korem 152/Babullah dan akan dikirim diikut sertakan dalam seleksi tingkat pusat, untuk peserta pria akan dilaksanakan di Rindam XVI/Pattimura Suli P. Ambon.

Dalam keterangannya Kapenrem 152/Babullah Mayor Inf Iriono mengatakan bahwa pada penerimaan tahun ini animo meningkat dari tahun sebelumnya hingga mencapai 81.242 pendaftar, peningkatan tersebut sangat kami apresiasi karena merupakan salah satu indikator tingginya minat para Pemuda/Pemudi untuk menjadi Prajurit TNI AD, dari sekian pendaftar 106 orang dinyatakan lulus dan akan mengikuti proses tes tingkat pusat, kepada yang belum dinyatakan lulus kami berharap agar tidak kecewa manfaatkan pengalaman tersebut sebagai proses perbaikan dan evaluasi, sehingga apabila akan mendaftar kembali pada kesempatan yang akan dating dapat lebih mempersiapkan diri dan mengetahui kelemahan diri sendiri untuk diperbaiki. (Ar)


Terpidana Jasmas Pemkot Surabaya, Syaiful Aidy Bayar Denda Rp 100 Juta


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya)
Terpidana kasus korupsi dana hibah Pemkot Surabaya tahun 2016 untuk program jasmas Syaiful Aidy akhirnya membayar pidana denda sebesar Rp 100 juta dan biaya perkara Rp.10 ribu.

Pembayaran denda dan biaya perkara itu dilakukan oleh perwakilan keluarga terpidana serta didampingi jaksa eksekutor di salah satu bank milik pemerintah.

"Tadi pembayaran denda Rp 100 juta dan biaya perkara Rp 10 ribu melalui rekening, tidak cash. Tapi sebelum dilakukan pembayaran. Istri terpidana datang ke kantor ditemui oleh Kajari Tanjung Perak, Wahyu Sabrudin didampingi para Kasi dan Kasubagbin," jelas Kasi Intel Kejari Tanjung Perak, Erick Lydfyansyah, Rabu (9/9).

Ia menambahkan, pembayaran dengan sebesar Rp 100 juta sebagai pengganti dua bulan kurungan atau subsider tersebut merupakan inisiatif dari Syaiful Aidy usai menerima putusan dari Pengadilan Tipikor Surabaya.

"Ini itikat baik pak Syaiful Aidy, padahal putusan Pengadilan Tinggi jauh lebih besar 6 bulan dari putusan Pengadilan Negeri Tipikor Surabaya," ungkapnya.

Sedangkan untuk terpidana lainnya seperti Dini Rijanti maupun Binti Rochma, menurut Erick belum menerima informasi.

Meski Dini Rijanti sudah menerima putusan yang sama besar seperti Syaiful Aidy.

"Kalau Dini Rijanti belum ada kabar, sedangkan Binti Rochma mengajukan upaya hukum yang lebih tinggi lagi," pungkasnya.

Seperti diketahui Syaiful Aidy satu dari enam terdakwa kasus yang merugikan keuangan negara mencapai angka Rp 5 miliar akhirnya dijatuhi vonis oleh majelis hakim tindak pidana korupsi (Tipikor) Surabaya, Kamis (16/4).

Mantan anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019 itu dijatuhi pidana penjara selama satu tahun dan enam bulan penjara.

Selain vonis kurungan badan, Syaiful Aidy juga di denda sebesar Rp 100 juta dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti pidana kurungan selama dua bulan.

Dalam amar putusannya, majelis hakim menyatakan terdakwa secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melanggar pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPidana.

Seperti diberitakan dalam kasus ini Kejari Tanjung Perak telah menuntaskan perkara dugaan korupsi dana hibah Pemkot Surabaya untuk program jasmas.

Selain Syaiful Aidy, majelis hakim pengadilan Tipikor Surabaya juga memvonis empat mantan anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019 lainnya sedangkan satu anggota DPRD Surabaya yang terpilih lagi, Ratih Retnowati mendapat vonis bebas.

Keempat anggota DPRD Surabaya yakni Sugito, Darmawan, Dini Rijanti dan Binti Rochma.

Ada juga pihak swasta sebagai pelaksana proyek yaitu Agus Setiawan Tjong yang sudah divonis selama 6 tahun penjara dan saat ini masih proses kasasi.

Agus Setiawan Tjong merupakan pelaksana proyek pengadaan terop, kursi, meja, dan sound system pada 230 RT di Surabaya.

Dari hasil audit BPK, Proyek pengadaan program Jasmas tersebut bersumber dari APBD Pemkot Surabaya, tahun 2016 dan merugi mencapai Rp 5 miliar akibat adanya selisih angka satuan barang yang dimainkan oleh Agus Setiawan Tjong.

Informasi yang dihimpun, program Jasmas ini merupakan produk dari sejumlah oknum DPRD kota Surabaya yang telah diperiksa penyidik. Diduga tanpa peran ke enam sang legislator itu, program Jasmas dalam bentuk pengadaan ini tidak akan terjadi.

Penyimpangan dana hibah ini bermodus pengadaan. Ada beberapa pengadaan yang dikucurkan oleh Pemkot Surabaya, diantaranya untuk pengadaan terop, kursi chrom, kursi plastik, meja, gerobak sampah, tempat sampah dan sound system.

Ini Klarifikasi Pemkot Surabaya Soal Salah Input Gambar pada Saat Sekolah Daring di SBO TV



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan klarifikasi soal kesalahan input gambar yang dilakukan oleh salah satu guru pada saat mengajar sekolah daring di program GURUku. 

Program pembelajaran ini disiarkan secara live oleh SBO TV dan streaming YouTube pada 8 September 2020. 

Saat itu, lambang negara sila keempat digambarkan kepala banteng mirip logo salah satu partai politik.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo mengatakan atas nama Dispendik, ia menyampaikan permohonan maaf karena kemarin ada salah satu guru yang mengajar di program GURUku, ada kesalahan input data atau input gambar. 

Guru tersebut atas nama Afita Nurul Aini yang sudah mengajar di program tersebut sebanyak empat kali.

“Saya mohon maaf atas nama Dispendik karena kemarin ada salah satu guru kami waktu mengajar terjadi kesalahan input gambar. Jadi, Bu Afita ini sudah mengajar empat kali hingga kemarin, dan tiga kali mengajar selama ini, Alhamdulillah sangat baik dan tidak ada masalah,” kata Supomo di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (9/9).

Menurut Supomo, guru-guru yang dijadikan pengajar di program GURUku SBO TV ini adalah guru-guru luar biasa dan guru-guru terbaik di Kota Surabaya, termasuk Afita ini. 

Bahkan, berdasarkan verifikasi data yang dimiliki Dispendik, Afita ini lulusan perguruan tinggi negeri di Kota Surabaya dengan IPK (Indeks Prestasi Komulatif) 3,75.

“Bahkan, selama mengajar di SD, dia juga mendapatkan predikat baik, perilakunya juga baik, sopan santunya juga baik. Makanya dia direkomendasikan untuk menjadi guru pengajar di program SBO ini,” kata dia.

Di samping itu, berdasarkan klarifikasi yang dilakukan oleh Dispendik kemarin, Afita ini tidak pernah mengikuti organisasi apapun selama ini. 

Bahkan, Afita juga mengaku tidak sengaja melakukan kesalahan tersebut, hanya karena kurang fokus dan human eror, akhirnya terjadi kesalahan tersebut. 

“Jadi, ini murni human eror, karena bagaimana pun juga manusia adalah tempatnya salah, sehingga tidak ada tendensi apapun dan tidak berkaitan dengan siapapun dan apapun,” tegasnya.

Supomo juga memastikan bahwa setiap Hari Sabtu, Dispendik selalu rutin melakukan evaluasi, pembekalan dan pemeriksaan materi yang akan disampaikan dalam program GURUku di SBO TV maupun di TV9 yang juga menyiarkan secara live pembelajaran daring ini. 

Ia juga memastikan bahwa materi yang disampaikan itu berasal dari buku tema yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan, sehingga materinya tidak keluar dari konteks pembahasan. 

“Jadi, kalau dari SOP-nya sudah tidak ada masalah. Dan saat itu Bu Afita ini guru pengganti, karena guru yang seharusnya mengajar sedang sakit,” ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya ini juga mengaku setelah dilakukan beberapa evaluasi, maka kemungkinan ke depannya pembelajaran daring via televisi ini tidak akan dilakukan secara live. 

Namun, akan dilakukan tapping (siaran tunda) terlebih dahulu supaya materi-materi yang disampaikan oleh pihak guru bisa lebih aman. 

“Tapi memang kalau tapping itu siswa tidak bisa berdialog atau bertanya langsung kepada guru. Kalau selama ini kan kita live sehingga siswa bisa langsung bertanya kepada guru yang mengajar, dan proses seperti ini sudah seperti di kelas,” kata dia.

Sementara itu, Afita Nurul Aini, guru SDN Tembok Dukuh IV yang saat itu mengajar juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat luas yang telah menyaksikan tayangan tersebut. 

Ia mengaku telah lalai dan tanpa sengaja memasukkan gambar yang tidak sesuai dengan materi. 

“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. Saya juga menyampaikan terimakasih banyak kepada media yang telah diberikan ruang untuk klarifikasi kelalaian saya ini,” kata Afita.

Ia juga menjelaskan bahwa saat mengajar di SBO TV pada Hari Selasa itu, ia bertugas sebagai guru pengganti, sebab guru yang seharusnya mengajar sedang sakit. 

Karena harus mengganti guru yang sakit itu, akhirnya pada Hari Sabtunya dia menyiapkan materinya untuk mengajar pada Hari Selasa. 

Pada hari itu juga, dia menyetorkan materi garis besarnya saja kepada Dispendik Surabaya dan langsung dikroscek dengan kondisi materi yang kurang lengkap.

“Nah, kesalahan saya adalah saya melengkapi semua materi itu di Hari Senin, dan di Hari Senin itu saya kurang konsentrasi dan kurang teliti, sehingga gambar yang saya masukkan kurang tepat atau salah. Jadi, itu tidak ada unsur kesengajaan sama sekali atau motif apapun dari saya. Ini murni benar-benar ketidaksengajaan dan kurangnya konsentrasi dari saya, jadi saya mohon maaf sebesar-besarnya,” katanya.

Perwakilan SBO TV, Wawan Andrianto, memastikan bahwa setelah mengetahui adanya kesalahan pada gambar yang dimasukkan pada saat guru mengajar itu, pihak SBO langsung mengedit gambar tersebut, sehingga dia memastikan bahwa di akun resmi SBO TV sudah tidak salah karena sudah dilakukan pengeditan. 

“Jadi, ketika ada kesalahan langsung kami edit, sedangkan yang beredar di luar, itu bukan dari akun resmi SBO TV, karena memang banyak sekali yang mengunduh tayangan tersebut. Setelah kami edit, logo yang salah itu tidak lagi muncul,” pungkasnya. 

Dinkes akan Tracing Keluarga dan Timses Kontestan Pilkada Surabaya yang Positif COVID-19


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya harus melakukan tracing kepada orang-orang yang melakukan kontak erat dengan salah satu calon kontestan Pilkada Surabaya yang dinyatakan positif COVID-19.

Orang-orang yang dianggap memiliki kontak erat tersebut adalah keluarga, tim sukses atau pihak-pihak sempat bersinggungan dengan calon kepala daerah tersebut.

Namun sayangnya, Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Surabaya  tidak bisa melakukan tracing dengan segera, sebab sampai saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun RSUD dr Soetomo belum menyerahkan hasil swab test calon kepala daerah itu kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya.

“Kami sudah berkoordinasi dengan rekan-rekan Dinkes, sampai saat ini rekan-rekan Dinkes belum menerima data tersebut. Sehingga Satgas COVID-19 belum bisa melakukan tracing,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Rabu (09/09/2020) Sore.

Febri menyampaikan, bila data hasil swab test belum diterima Dinkes, maka Satgas COVID-19 Surabaya tidak bisa melakukan tracing kontak erat.

Kalau tracing tidak segera dilakukan, dikhawatirkan persebaran COVID-19 dari calon tersebut akan meluas. 

"Kalau belum ada data yang diterima atau input data all new record Satgas belum bisa melakukan tracing,” tegasnya.

Dirinya menjelaskan, kalau data hasil swab tersebut yang melakukan input adalah laboratorium maupun rumah sakit yang melakukan testing yang akan diterima oleh Dinkes Surabaya.

“Jadi yang input data itu lab ataupun rumah sakit yang kemudian diterima oleh kawan-kawan Dinas Kesehatan,” jelasnya.

Sebelumnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Suprayitno menyatakan bahwa salah satu peserta Pilkada Surabaya terkonfirmasi COVID-19.

Meskipun demikian dirinya tak mau mengungkapkan siapa calon peserta Pilkada yang terpapar virus mematikan tersebut.

Suprayitno mengaku pihaknya baru menerima data hasil swab dari RSUD Dr. Soetomo hari ini, Rabu (09/09/2020) yang menyatakan salah satu peserta yang terkonfirmasi COVID-19. 

“Kami baru menerima surat hasil swab test dari RSUD Soetomo. Jika menilik surat itu, salah satu bakal pasangan calon didapati positif COVID-19,” ungkapnya.

Rabu, 09 September 2020

Kader PDIP Surabaya Terus Gerak, Kampanye Eri-Armuji Penerus Risma


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) PDIP Kota Surabaya terus bergerak ke masyarakat untuk membangun dukungan suara bagi Calon Walikota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Walikota Armuji.

Kemarin, Selasa (8/9/2020) malam, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono memompa semangat kader dan pengurus partai di Kecamatan Lakarsantri. 

Adi menjelaskan, pasangan Eri Cahyadi-Armuji adalah penerus Walikota Tri Rismaharini.

“Eri-Armuji akan menjaga, merawat dan mengembangkan warisan-warisan pemerintahan Walikota Bu Risma. Contoh, meninggkatkan kualitas pendidikan gratis, perbaikan kampung, pemberdayaan ekonomi pelaku UMKM, meningkatkan pelayanan kesehatan gratis, dan sebagainya,” kata Adi. Ia didampingi Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Hadrean Renanda.

Sementara ratusan kader PDI Perjuangan itu berasal dari pengurus PAC di tingkat kecamatan, tingkat kelurahan atau ranting dan tingkat RW atau anak-anak ranting. 

Hadir pula anggota PDI Perjuangan dari kalangan milenial dan kader-kadar penggerak pemilih perempuan. 

Kecamatan Lakarsantri adalah salah satu basis PDI Perjuangan. Di Pilkada 2010, 2015, dan Pemilu 2019, PDI Perjuangan memetik kemenangan di kawasan itu.

PDI Perjuangan meminta jajaran kader dan pengurus partainya untuk mempekuat kesolidan dan kerja gotong royong. 

“Sampaikan pada masyarakat luas, bahwa Eri-Armuji adalah penerus Walikota Bu Risma. Keduanya akan melanjutkan berbagai kebijakan Bu Risma yang telah bekerja keras membangun Kota Surabaya,” kata Adi.

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Hadrean Renanda menggarisbawahi, kader dan pengurus PDI Perjuangan harus menyosialisasikan Eri-Armuji lewat berbagai saluran pendapat di masyarakat. 

“Kita buktikan, Hari Rabu 9 Desember 2020, saat Hari-H coblosan, pasangan Eri-Armuji mendapatkan suara maksimal dari masyarakat,” kata Hadrean.

Bendahara PAC PDI Perjuangan Lakarsantri, Miaji, menyatakan kader dan pengurus terus bergerak intens dari kampung ke kampung, dari rumah ke rumah, dari kumpulan ke kumpulan warga. “Kita sosialisasikan Calon Walikota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Walikota Armuji sebagai penerus Walikota Bu Risma,” kata Miaji.

PDIP Surabaya Desak KPU Terbuka soal Penundaan Tes Kesehatan Machfud Arifin dan Mujiaman


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya mendesak agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya lebih transparan terkait penundaan tes kesehatan Calon Wali Kota Machfud Arifin dan Calon Wakil Wali Kota Mujiaman.

”Kami hanya baca di media bahwa KPU meminta Pak Machfud dan Pak Mujiaman untuk mengikuti tes kesehatan pada gelombang kedua pekan depan tanpa menyebut alasannya. Ini maksudnya apa? Semua sudah ditetapkan di peraturan kalau tes kesehatan tanggal sekian, kok tiba-tiba ada gelombang kedua,” ujar Kepala Bappilu DPC PDIP Surabaya Anas Karno, Rabu (9/9/2020).

"Kalau ada gelombang kedua, seolah-olah ada diskriminasi. Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji beberapa hari ini harus mengikuti tes kesehatan seharian, tapi Pak Macfud dan Pak Mujiaman tidak ikut, kan itu diskriminatif,” imbuh Anas.

Seperti diketahui, Cawali Machfud Arifin dan Cawawali Mujiaman tidak menghadiri tes kesehatan di RSUD dr Soetomo, Selasa (8/9/2020). KPU Surabaya, sebagai penyelenggara tahapan Pilkada, tidak memberi alasan yang jelas terkait ketidakhadiran Machfud dan Mujiaman. 

Hanya saja, KPU Jawa Timur menyatakan, bagi calon kepala daerah yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19), maka pemeriksaan kesehatannya ditunda. KPU Jatim juga menyebutkan ada dua calon kepala daerah di Jatim yang positif Covid-19 berdasarkan hasil swab PCR, sehingga calon tersebut tidak mengikuti tes kesehatan lanjutan. 

”Kalau positif (terpapar Covid-19), maka pemeriksaan kesehatannya ditunda, ditangguhkan terlebih dahulu sampai yang bersangkutan negatif,” ujar Anggota KPU Jatim Insan Qoriawan, Selasa (8/9/2020). 

Anas mengatakan, kehadiran bakal calon kepala daerah dalam pemeriksaan kesehatan adalah kewajiban yang harus dipatuhi, sesuai ketentuan Tata Laksana Pemeriksaan Kesehatan dalam Keputusan Ketua KPU 412/Pl.02.2-Kpt/06/KPU/IX/2020.

Terkait alasan penundaan jadwal pemeriksaan kesehatan, telah diatur di Peraturan KPU RI 10/2020 maupun Keputusan Ketua KPU 412/Pl.02.2-Kpt/06/KPU/IX/2020, di mana disebutkan bahwa jika ada bakal calon positif Covid-19, diharuskan menjalani isolasi selama 14 hari, kemudian di-swab ulang sampai hasilnya negative.

Dengan regulasi itu, Anas mengatakan, KPU Surabaya semestinya lebih terbuka demi keselamatan bersama.

”Mohon maaf, jika memang ada calon yang terpapar Covid-19, bisa diumumkan saja tanpa menyebut nama. Bilang saja, salah satu calon kepala daerah di Surabaya positif Covid-19, toh Covid-19 juga bukan aib,” ujarnya.

Menurut dia, transparansi itu diperlukan mengingat kegiatan calon kepala daerah selalu dikelilingi banyak orang. Dalam proses sosialisasi dan kampanye, ada Interaksi dan kontak fisik antara kandidat dan masyarakat. Jangan sampai masyarakat terpapar Covid-19 dari calon kepala daerah.

”Dari sisi penanganan, ini penting disampaikan. Kunci penanganan Covid-19 adalah tes, isolasi, dan treatment. Ketika sudah dites dan positif Covid-19, maka diisolasi di mana dan bagaimana treatment-nya harus ditentukan. Itu juga butuh koordinasi dengan Satgas Covid-19 kabupaten/kota,” ujarnya.

Sambut Hari Jadi ke 75 TNI AL Lantamal V Gelar Lomba Taman Ketahanan Pangan



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ditengah situasi timpangnya ekonomi akibat terdampak covid-19 yang samapai saat ini masih meradang baik di tanah air maupun di dunia, untuk mengantisivasi hal tersebut Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V sesuai anjuran Pemerintah menggalakan Ketahanan Pangan yang  selama ini sudah terlaksana di Satuan-satuan kerja yang berada bawah jajaran Lantamal V  guna mengatasi akan langkanya kebutuhan pangan.

Hal ini menjadi perhatian khusus dari pimpinan khususnya Komandan Lantamal V Laksma TNI Tedjo Sukmono, hal tersebut diapresiasikan melalui lomba Penilaian Ketahanan Pangan yang dilaksanakan selama dua hari berturut-turut dan lomba ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Jadi TNI Angkatan Laut yang ke-75 Tahun 2020.

Dihari pertama Tim Penilai Ketahanan Pangan  yang terdiri dari Letkol Laut Khairul Anwar,  Letkol Laut Dewi kristyawati,  Letkol Laut Hari Agus,  Letkol Laut Mahpudin,  Mayor Laut Abd. Arifin dan  Mayor Laut Wahyu widoarto menyasar ketahanan pangan yang berada di Daerah Basis Angkatan Laut (DBAL), dan dihari kedua tim Penilai langsung bergerak melakukan penilaian Ketahanan Pangan yang berda disekitaran Mako Lantamal V.

Menurut Letkol Laut Khairul Anwar selaku tertua Tim Penilai mengatakan bahwa ada beberapa kriteria yang menjadi penilaian antara lain: Penilaian Kebersihan,Kerapian,Keindahan dan sebagai Tumbuhan Berguna untuk Kesehatan yang mengandung vitamin, karbohirat juga mineral.

Sedangkan tujuan dilaksanakannya lomba penilaian ini adalah untuk memotivasi personel  agar tumbuh minat mau memanfaatkan lahan yang ada dimana sebelumnya tidak bermanfaat menjadi banyak manfaatnya atau paedahnya selain itu juga taman atau pekarangan menjadi lebih bersih dan asri juga untuk memenuhi ketahanan pangan," ujarnya.

Sedangkan untuk penentuan juara akan diumumkan pada hari Rabu (9/9) dan pengumuman juara sekaligus pemberian hadiah akan dilaksanakan pada hari Kamis (10/9) di Gedung Serba Guna (GSG) Mako Lantamal V, Jl. Laksda M. Nazir No. 56 Tanjung Perak Surabaya.

Ops Mantap Praja Semeru, Korem Back Up Kepolisian



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kasi Ops Korem 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Inf Ryan Hanandi menegaskan jika pihaknya bakal mengawal pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah yang rencananya akan digelar di Surabaya.

Dalam rakor Operasi Kepolisian Kewilayahan Mantap Semeru Praja Tahun 2020, Dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota yang digelar di Polres Tanjung Perak, Surabaya, Kolonel Ryan menegaskan jika personelnya akan membantu pihak Kepolisian dalam mewujudkan kondusifitas dan stabilitas wilayah selama berlangsungnya pemilihan itu.

“Pesta demokrasi yang akan datang, protokol kesehatan tetap diberlakukan,” ujar Kasi Ops dalam rakor di Rupatama SantikaS Satyawada Polres Tanjung Perak. Selasa, 08 September 2020.

Apapun keputusan Ketua KPU dan Bawaslu, kata dia, harus dijadikan sebuah pedoman bagi pihak yang nantinya dilibatkan dalamm mengawal berjalannya pesta demokrasi tersebut. 

“Sehingga, pelaksanaan dapat berjalan sesuai tahapan yang direncakan,” bebernya.

Sementara itu, dalam rakor yang dihadiri oleh Ketua KPU Surabaya, hingga Panwascam itu, Kapolres Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum menambahkan jika rapat koordinasi saat ini, diharapkan bisa memberikan suatu solusi terbaik, khususnya dalam proses pengamanan Pilkada.

"Dimana, pelaksanaan ini berbeda. Sebab, Pilkada ini berjalan di tengah pandemi. Kita bersinergi dengan TNI demi terwujudnya keamanan selama pelaksanaan tahapan awal, dan tahapan akhir,” ujar AKBP Ganis.

Sambut HUT TNI AL Ke-75 Tahun 2020 Prajurit Kodiklatal Berbagi Masker dan Hand Sanitizer Masyarakat Sekitar Kodiklatal



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) TNI Angkatan Laut ke-75 Tahun 2020, Prajurit Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan laut (Kodiklatal) melaksanakan kegiatan sosial dengan membagikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat di sekitar Kodiklatal, Rabu, (9/9).

Adapun masyarakat sekitar Kodiklatal yang mendapatkan pembagian masker dan Hand sanitizer tersebut adalah warga di Jl Tanjung Sadari, pengendara motor yang melintas Jl Tanjung Sadari  dan para pedagang kaki lima yang berjualan di jalan akses menuju kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya.

Direktur Umum (Dirum) Kodiklatal Laksma TNI Rubiyanto, selaku koordinator kegiatan HUT TNI AL ke-75 Kodiklatal menyampikan bahwa kegiatan berbagi masker dan hand sanitizer tersebut dalam rangka memperingati HUT TNI Angkatan laut ke-75 tahun 2020 prajurit Kodiklatal di masa pandemi Covid-19.

Menurutnya selain membagi masker dan Hand sanitizer  dalam hari jadi TNI ke-75 prajurit Kodiklatal juga melaksanakan pembersihan kesatrian Bumimoro dan Jalan Tanjung Sadari yang merupakan jalan akses menuju lembaga pendidikan Kodiklatal.

Adapun pemilihan lokasi kegiatan sosial di Jalan Tanjung Sadari, karena disini terdapat masyarakat yang bermata pencaharian sebagai pedagang kaki lima, berprofesi penjahit dan penjual keperluan kaporlap TNI. Sudah tentunya para prajurit Kodiklatal setiap harinya berinteraksi dengan masyarakat disini.