Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 12 September 2020

Surabaya Diusulkan Jadi Kota Pertama di Indonesia yang Mengikuti Survei Indeks Persepsi Inisiatif Kesejahteraan Kota Versi UN Habitat



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengikuti audiensi melalui video conference dengan FIABCI (International Real Estate Federation), yang merupakan organisasi realestat terkemuka di dunia.

Saat itu, Wali Kota Risma mengikuti audiensi dari rumah dinasnya di Jalan Sedap Malam, Surabaya, Jumat (11/9).

Dalam pertemuan vidcon tersebut, FIABCI akan mengusulkan supaya Surabaya bisa menjadi kota pertama di Indonesia yang mengikuti program City prosperity Initiative (CPI) atau Indeks Persepsi Inisiatif Kesejahteraan Kota.

CPI adalah pendekatan inovatif yang dirancang oleh UN-Habitat untuk mempromosikan pembangunan kota yang berkelanjutan dan mengukur kemakmuran suatu kota.

President FIABCI Indonesia Budiarsa Sastrawinata menjelaskan Surabaya layak diusulkan dalam program ini karena selama ini sangat aktif dalam mempromosikan dan melaksanakan konsep Sustainable Development Goals (SDGs).

Selain itu, Surabaya merupakan salah satu kota metropolitan terbesar di Indonesia dengan 3.148.939 populasi.

Bahkan, Surabaya sudah banyak mendapatkan pengakuan dan penghargaan internasional, seperti ASEAN Sustainable City Award, CityNet Asia Pacific Award, Online Popular City Guangzhou Award, dan Scroll of Honour Award from United Nations Human Settlement programme (UN Habitat).

“Jika ini diusulkan, berarti Surabaya akan menjadi Kota Indonesia pertama dalam Pemetaan CPI Global UN-Habitat, dan kota ketiga di dunia setelah Santa Marta (Kolombia) dan Milan (Italia),” kata Budiarsa.

Menurutnya, setelah Surabaya diusulkan, maka akan dilakukan survey ke Surabaya untuk menentukan dan mengukur enam variabel penting dari CPI itu. 

Keenamnya adalah ekonomi perkotaan dan keuangan kota, pengembangan infrastruktur, perencanaan kota dan desainnya, kohesi sosial dan ekuitas, ekologi perkotaan dan lingkungannya, tata kelola perkotaan dan legislasinya.

“Jadi mohon ijin Ibu untuk survei nanti. Kami yakin Surabaya sudah layak dan dengan Kota Surabaya terpilih sebagai tuan rumah Hari Habitat Dunia 5 Oktober nanti, rasanya sangat tepat untuk memilih Surabaya mengikuti program ini,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Risma menyampaikan terimakasih banyak kepada FIABCI yang akan mengusulkan Surabaya dalam program City prosperity Initiative (CPI). Ia juga mempersilahkan kepada mereka untuk melakukan survei di Kota Surabaya. 

“Kami siap kapan pun kalau mau disurvei,” kata Wali Kota Risma.

Pada kesempatan itu, Risma juga menyajikan berbagai pembangunan dan keindahan Kota Surabaya melalui beberapa slide gambar. 

Mulai dari indahnya Bunga Tabebuya, taman-taman, kampung-kampung, dan Kebun Raya Mangrove yang ada di Kota Pahlawan. 

“Kami juga banyak membangun jalan yang mana kami menggunakan uang sendiri, kami juga banyak membangun box culvert karena kami sangat konsen dalam mencegah banjir,” kata dia.

Selain itu, Risma juga menjelaskan pengelolaan sampah, termasuk di PLTSA yang saat ini sudah bisa menghasilkan listrik 11 megawatt. 

Ia juga menjelaskan eks lokalisasi Dolly dari yang dulunya lokalisasi terbesar se Asia Tenggara hingga berubah menjadi pusat perekonomian rakyat.

Presiden UCLG ASPAC ini juga menjelaskan penanganan Covid-19 di Kota Surabaya. Ia memastikan bahwa saat ini Pemkot Surabaya sudah mampu mengendalikan pandemi itu. 

“Jadi, Alhamdulillah saat ini kami sudah bisa mengendalikan. Kami juga terus melakukan tes ke berbagai pihak dan tes kami tertinggi se Indonesianya,” imbuhnya.

Mendengar berbagai terobosan dan keindahan Surabaya itu, para peserta takjub dan mengakui bahwa Surabaya saat ini sudah luar biasa dan benar-benar berubah di tangan Wali Kota Risma. (Ar)

Surabaya Punya Standar Kepemimpinan, Siapa Pengganti Risma, RT: Kalau ditanya pengganti Risma? ya Pak Eri lah



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemilihan Wali Kota Surabaya bakal digelar 9 Desember mendatang. 

Tantangan pengganti Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang dianggap berhasil memimpin kota pahlawan selama 10 tahun atau 2 periode menjadi semakin berat.

Masyarakat menginginkan pengganti yang memiliki kinerja serta visi yang setara dengan Risma.

Keberhasilan Risma yang menjadikan Kota Surabaya bertaraf internasional dengan sederet prestasi di bidang pembangunan serta fasilitas umumnya membuat masyarakat lebih selektif dalam memilih pengganti Wali Kota perempuan pertama di Surabaya tersebut.

”Bu Risma menjadi standar kepemimpinan untuk Kota Surabaya. Warga melihat standar kepemimpinan ya seperti Bu Risma,” ujar Ketua RT 02 RW 03, Ketintang, Andry Herdianto.

Dia mengatakan, Risma juga telah memacu warga Surabaya untuk lebih peduli kepada lingkungan.

"Tidak hanya memacu, tapi Bu Risma memberi contoh kepada warganya untuk peduli," ujar ketua RT yang kampungnya mengikuti lomba Surabaya Smart City 2020 ini.

Risma juga disebut telah memberika suntikan semangat bagi anak-anak muda melalui karang taruna untuk berperan aktif di lingkungannya masing-masing.

"Karang Tarunanya juga bagus," imbuhnya.

Saat ditanya terkait dua kandidat pengganti Risma yang saat ini sudah terdaftar di KPU yakni, Eri Cahyadi dan Machfud Arifin.

Andry mengaku keduanya memiliki keahlian di bidangnya masing-masing.

"Semua ada plus minusnya. Pak Eri terbiasa dengan pembangunan dan Pak Machfud lebih kepada keamanan karena mantan Kapolda," katanya.

Saat ditegaskan siapa yang lebih cocok sebagai pengganti Wali Kota Risma, tanpa ragu Andry menyebutkan Eri Cahyadi lah yang menurutnya mewarisi kinerja Risma.

"Kalo ditanya pengganti ya Pak Eri lah. Beliau kan sudah lama bekerja bareng Bu Risma, sudah tentu hafal kinerja dan visi misinya," tegas Andry.

"Surabaya ini semakin hari semakin baik, saya pribadi berharap apa yang sudah baik ini diteruskan, kemudian ditambah menjadi lebih baik lagi. Lingkungannya indah, warganya sejahtera," pungkas Andry. (Ar)

Jumat, 11 September 2020

Bantu Cegah Penyebaran Covid-19, BNI Berikan 1.016 Test PCR ke Pemkot Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam upaya penanggulangan Covid-19, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan bantuan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Bantuan yang diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Halaman Balai Kota Surabaya berupa 1.016 Test PCR.

Dalam kesempatan itu, Risma menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran BNI yang telah peduli dan mendukung Pemkot Surabaya.

Menurutnya, saat ini kesembuhan dalam sehari di Surabaya rata-rata mencapai lebih dari seratus orang.

Sementara pasien baru, dalam sehari tidak sampai 40 orang, sehingga sangat sedikit.

“Jadi kesembuhannya lebih tinggi. Meskipun terkadang orang tidak mempercayainya,” kata Risma di sela menerima bantuan tersebut, Jumat (11/9).

Dia menambahkan, pasien di Kota Surabaya dapat cepat pulih karena pemkot terus memberikan intervensi kepada mereka.

Nah, salah satu intervensi itu adalah fasilitas test swab secara gratis hingga pemberian permakanan dan vitamin bagi pasien.

“Kami juga terus melakukan perubahan-perubahan. Sehingga semua orang harus siap dengan perubahan,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Pemimpin Wilayah BNI Kota Surabaya, Heri Prijanto menyatakan, bahwa bantuan ini adalah salah satu bentuk kepedulian BNI terhadap masyarakat Surabaya.

Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak Kamis (10/9) kemarin hingga Jum'at (11/9) ini, totalnya ada 1.016 Test PCR.

"Swab test (PCR) ini dilakukan untuk umum. Kami koordinasi dengan Pemkot Surabaya, dalam hal ini Linmas dan Dinkes (Dinas Kesehatan). Di hari pertama kemarin ada 790. Nah, sisanya baru hari ini. Mudah mudahan bermanfaat untuk Kota Surabaya," paparnya.

Pihaknya berharap, di masa pandemi saat ini bantuan tersebut dapat membantu Pemkot Surabaya dalam upaya memutus mata rantai Covid-19 di Kota Pahlawan.

Selain itu, dia berharap kasus confirm Covid-19 di Surabaya dapat terus dikendalikan.

"Bantuan ini program nasional (BNI), salah satunya ada di Kota Surabaya. Sebelumnya kami juga sudah memberikan bantuan, kebetulan untuk hari ini bantuan berupa alat (PCR) swab gratis," terangnya.

Dengan kerjasama yang telah terjalin saat ini, kata Heri, ke depan pihaknya tentu akan berusaha berkoordinasi lebih lanjut mengenai apa saja yang dibutuhkan Kota Surabaya.

Terutama berkaitan dengan upaya penanggulangan Covid-19. 

"Jika kami bisa membantu tentunya akan kami bantu. Jadi, intinya sesuai dengan misi kami adalah meningkatkan kepedulian kepada masyarakat Kota Surabaya," pungkasnya. (Ar)

Bertemu APINDO, Eri Cahyadi: Surabaya kota ramah bisnis



KABAR PROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendapat sambutan hangat dari para pelaku usaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur.

Dalam pertemuan yang berlangsung Kamis malam (10/9), para pengusaha menaruh harapan kepada Eri agar berbagai kemajuan di Kota Pahlawan tidak terhenti.

”Kami para pengusaha sudah mengenal sosok Pak Eri Cahyadi. Orangnya suka membantu dan selalu memberi solusi atas permasalahan yang dihadapi seluruh kalangan, termasuk pengusaha,” ujar Ketua Apindo Jawa Timur, Arief Harsono.

Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah tokoh pengusaha lainnya, di antaranya Alim Markus, Ketua REI Totok Lusida, dan sekitar 100 pengusaha terkemuka Kota Surabaya. Pertemuan berjalan gayeng sekitar 90 menit.

Eri menyampaikan komitmennya untuk mempertahankan Surabaya sebagai kota yang ramah dunia usaha.

”Apalagi dalam konteks menghadapi dampak pandemi Covid-19, butuh sinergi pemerintah dan dunia usaha, sehingga kita bisa buka kembali lapangan kerja untuk rakyat,” ujarnya.

Birokrat yang telah belasan tahun berkiprah di Pemkot Surabaya itu menyampaikan gagasan untuk menjadikan Surabaya sebagai kota dengan ekosistem bisnis berstandar dunia. 

”A world-class business environment, itulah Surabaya ke depan. Ekosistem bisnis di Surabaya harus kelas dunia. Apa saja itu ekosistem bisnis? Mulai dari SDM, infrastruktur, sistem perizinannya, kesiapan tenaga kerja, dukungan pemerintah, dan sebagainya. Semuanya harus berkelas dunia. Kemudahan berbisnis di Surabaya terus kita tingkatkan,” ujar Eri Cahyadi.

Dalam kesempatan itu, Eri menyampaikan terima kasih kepada para pelaku usaha yang telah menggerakkan ekonomi rakyat Kota Pahlawan. Berkat investasi kalangan dunia usaha, lapangan kerja pun terbuka. Sehingga butuh sinergi pemerintah dan dunia usaha agar daerah terus maju progresif.

”APBD Surabaya ini sekitar Rp10 triliun. Tapi PDRB Surabaya Rp580 triliun. Artinya, ekonomi di masyarakat yang di dalamnya ada peran pengusaha jauh lebih besar dibanding kemampuan fiskal pemerintah. Artinya pula, ekonomi rakyat akan jeblok jika dunia usaha juga jeblok. Inilah pentingnya membangun sinergi pemerintah dan dunia usaha, agar ekonomi rakyat terangkat,” ujarnya.

Eri menyampaikan, ada dua paradigma pemerintah dalam memandang dunia usaha. Pertama, paradigma direct income, yaitu dunia usaha hanya dipandang sebagai kontributor PAD. Kedua, paradigma indirect income, yaitu memandang dunia usaha sebagai penggerak perekonomian yang bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat.

”Saya memilih tidak memandang setiap aktivitas dunia usaha sebagai unit penerimaan yang harus memberi PAD ke pemerintah. Tapi kita tekankan bahwa aktivitas dunia usaha memberi indirect income, yaitu rakyatnya sejahtera, pendapatan warga melonjak, lapangan kerja terbuka, rakyat bahagia. Itulah tujuan kita ke depan, sehingga mari bergandengan tangan terus memajukan Surabaya,” papar Eri disambut tepuk tangan para pengusaha. (Ar)

Penentuan Pemenang Lelang Proyek Peningkatan Jalan Lintas Selatan di Kabupaten Bangkalan Diduga Bermasalah



KABARPROGRESIF.COM: (Bangkalan) Proyek lelang pekerjaan Peningkatan Jalan Lintas Selatan di Kabupaten Bangkalan (Ruas Jalan Modung - Kedundung) tahap III akhirnya memutuskan salah salah kontraktor sebagai pemenang. Dengan hasil, nilai HPS (Harga Penentuan Sendiri) Rp 12,523 miliar dari nilai pagu paket Rp 15 miliar yang ditentukan.

Namun, dalam proses lelang yang dilakukan melalui laman lpse.jatimprov.go.id tersebut, diduga kuat ada indikasi masalah.

Pasalnya, PT Putra Ananda yang seharusnya menjadi pemenang lelang justru dinyatakan kalah.

Dilansir dari laman lpse.jatimprov.go.id, bahwa proyek Peningkatan Jalan Lintas Selatan di Kabupaten Bangkalan (Ruas Jalan Modung - Kedundung) tahap III tersebut, berada di bawah kewenangan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS). Proyek lelang dengan nilai pagu paket Rp 15 miliar dari sumber APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) itu diikuti sebanyak 114 peserta.

Pada lelang yang dibuat tanggal 09 Juli 2020 itu memutuskan bahwa PT Putra Ananda berada di urutan pertama. Karena, dokumen harga penawaran yang diajukan mereka terbukti paling rendah, yakni Rp 8,511 miliar.

Namun demikian, dokumen penawaran yang diajukan PT Putra Ananda digugurkan dengan alasan kewajaran harga (Tidak dapat memberikan bukti perolehan harga Aspal langsung dari distributor aspal.

Salah satu narasumber di PT Putra Ananda yang tak ingin disebutkan namanya menyatakan kecewa atas hasil evaluasi dan penetapan pemenang lelang. 

Karena itu pihaknya mengaku sempat melayangkan surat sanggahan dan keberatan dengan nomor 64/PA/VIII/2020 tanggal 28 Agustus 2020 yang ditujukan kepada kelompok kerja pemilihan barang/jasa pemerintah, Unit Layanan Pengadaan BPWS.

"Dalam pelaksanaan pelelangan ini kami menilai banyak sekali indikasi yang mengarah untuk mengkondisikan salah satu perusahaan sebagai pemenang lelang dan yang jadi pertanyaan kami apakah perlakuan kepada kami sama dengan yang dilakukan kepada pemenang lelang? Mohon kepada istansi terkait meluruskan masalah ini," begitu isi dalam surat yang ditandatangani langsung Direktur Utama PT Putra Ananda, Nadaruddin.

Dalam surat tersebut juga dijelaskan bahwa karena pekerjaan ini adalah pengaspalan jalan dengan produk akhir aspal AC-WC, secara otomatis PT Putra Ananda bekerjasama dengan salah satu perusahaan pemilik AMP. Tentunya material Hotmix yang dibeli itu sudah termasuk peralatan dan penghamparan material AC-WC sampai selesai terhampar padat.

Di samping itu pula, PT Putra Ananda sebelumnya juga telah melampirkan surat penawaran harga dari AMP yang menyatakan bahwa harga yang diberikan itu untuk semua jenis aspal adalah harga terhampar dan masih jauh di bawah harga  penawaran. 

Artinya, harga penawaran yang diajukan PT Putra Ananda dalam lelang itu dapat dipertanggungjawabkan.

"Masalah digugurkan kami tidak dapat memberikan bukti perolehan harga aspal langsung dari distributor aspal (pertamina, dll) itu karena kami dalam pekerjaan ini tidak membeli langsung aspal tersebut karena aspal sudah include dengan pekerjaan hotmix," isi penjelasan dalam surat tersebut.

Logikannya, pencampuran aspal panas sudah dilakukan di AMP dan yang menyiapkan semua dari suplier hotmix. Selain itu, harga yang diberikan oleh suplier hotmix adalah harga pertonase hotmix terhampar padat termasuk pekerjaan Lapis resap Pengikat - Aspal cair/Emulsi dan Lapis Perekat - Aspal Cair/Emulsi. Selain itu, dalam dokumen juga dilengkapi harga material seperti Lapis Fondasi Agregat Kelas A dan Kelas B yang masih jauh di bawah harga penawaran lelang.

"Kami mohon kepada pihak terkait, terutama kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Polda Jatim termasuk LSM LIRA untuk memantau dan menyelidiki penyimpangan pelaksanaan pelelangan ini, agar terjadi pelelangan yang bebas dari KKN di tengah pandemi Corona," tutup isi surat tersebut.

Sebagai informasi, pada surat sanggahan dan keberatan yang dilayangkan PT Putra Ananda tersebut, juga ditembuskan kepada Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Kepala LKPP, dan Gubernur Jawa Timur.  (Ar)

Begini Antusiasme Pelajar Surabaya Saat Wali Kota Risma Menjadi Guru Pengajar di Sekolah Daring



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Hadirnya sosok Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai guru pengajar dalam program GURUku di sekolah daring via televisi, rupanya menjadi gebrakan semangat tersendiri bagi pelajar Surabaya. Apalagi, selama ini para pelajar itu hanya belajar di rumah via daring.

Kharisma wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu ternyata juga memikat hati para pelajar. Bahkan mayoritas pelajar di Surabaya dipastikan mengenal dan mengidolakannya. 

Buktinya, sebelum kelas virtual dimulai, sejumlah siswa sudah bersiap diri sedari pagi berada di depan layar televisi untuk menyaksikan Wali Kota Risma tampil sebagai guru pengajar.

Saat itu, Wali Kota Risma memaparkan materi terkait fungsi organ tubuh yang dihubungkan dengan pendidikan karakter. Wali Kota Risma sangat lihai membawakan materi tersebut. 

Bahkan, sebelum mengakhiri pertemuan virtual itu, Wali Kota Risma juga sempat memberikan tugas, yaitu menuliskan teman sebanyak-banyaknya. 

Setelah itu, bagi siapa yang paling banyak akan mendapatkan hadiah tanda tangan.

Seorang murid dari kelas 5 SD Negeri Sambikerep 1 bernama Michayla Tasya Kustria mengaku sangat senang ketika Wali Kota Risma ada di televisi untuk mengajar. 

Ketika pertemuan belum ditutup, dengan penuh semangat ia pun langsung mengerjakan tugas dari Wali Kota Risma itu.

“Sekarang jumlah teman yang saya tulis lebih dari 100 orang. Mau dikerjakan lagi supaya bisa dapat tanda tangannya Bu Guru Risma. Targetnya 200 teman,” kata Tasya.

Ia merinci ratusan teman-temannya itu, mulai dari teman sekolah, teman mengaji, teman rumah hingga saudara-saudaranya. Tidak hanya itu, siswi kelas 5 SD tersebut mengungkapkan berbagai pesan-pesan Wali Kota Risma saat mengajar. 

“Kalau ada perselisihan cepat datangi anak itu dan meminta maaf. Lalu Bu Guru Risma juga ingatkan harus saling menghormati kepada siapapun dan saling menyayangi,” papar dia.

Sementara itu, Ibu Kusuma yang merupakan ibunda dari Tasya mengatakan anaknya lebih bersemangat dibandingkan ketika sekolah virtual lainnya. 

Tanpa diingatkan, ia pun sudah siap berada di depan televisi sembari membawa buku tulisnya. 

Bahkan ia mengaku, saat Wali Kota Risma memberi nasehat, anak-anak lebih mendengarkan dibandingkan orang tuanya yang berbicara.

“Biasanya itu loyo gitu. Kalau Bu Risma yang bicara anak-anak itu lebih nurut dari pada orang tuanya di rumah,” ungkapnya.

Ia berharap Wali Kota Risma dapat kembali menjadi guru di sekolah virtual dengan tema-tema yang lain. 

Sehingga dipastikan anak-anak lebih bersemangat dalam menimba ilmu. 

“Anak saya ini lebih semangat. Biasanya di rumah tidur, kalau ditanya jawabnya nanti-nanti saja gitu. Kalau Bu Risma yang di depan TV lebih semangat,” jelasnya.

Cerita lainnya datang dari siswa bernama Revanatha Bilal Saniscara. Pelajar kelas 4 SD Kyai Ibrahim itu mengaku tidak terasa durasi berjalan sangat cepat ketika menyaksikan Wali Kota Risma mengajar. 

Selain itu, ia mengungkapkan alasan mengapa dirinya begitu menyukai sosok Wali kota Risma. 

“Karena Bu Guru Risma memberi saya motivasi, beliau pintar, tegas, sukses. Saya  ingin jadi seperti beliau,” kata Revanatha.

Di samping itu, ia menyebut tugas dari Wali Kota Risma akan segera diselesaikan sambil mengingat-ingat nama-nama temannya. 

Jika dihitung,  jumlahnya sudah mencapai 105 orang teman. Mereka terdiri dari teman sekolah, teman main, teman banjari dan teman-teman lainnya. 

“Lalu ada teman vlog dari Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A),” ujar dia.

Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Mohammad Aries Hilmi mengatakan untuk pengiriman tugas anak-anak maksimal terkumpul pada hari ini, Jumat (11/9/2020) pukul 10.00 WIB.

“Untuk mekanismenya dapat mengirimkan melalui nomor WhatsApp di 0815-5352-3852, 0812-329-2742 0857-3083-0069 atau 0812-1601-6077. Dapat mengirimkan ke salah satu nomor yang tertera itu,” kata Aris.

Ia juga berharap kepada para guru untuk menuliskan nama lengkap siswa, kelas, serta asal sekolah pada tiap-tiap tugas yang nantinya akan disetor. 

Selain itu, ia memastikan bahwa nantinya setiap sekolah mengirimkan maksimal 15 tugas terbaik dari siswanya.

“Setelah itu kami akan lakukan penilaian, apalagi kan nanti ada hadiah dari Bu Wali, jadi nanti kita nilai,” pungkasnya. (Ar)

Mayor Laut (E) Agus Budi Setyawan, S.T Jabat Komandan Sebalek Pusdiklek Kodiklatal



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Jabatan Komandan Sekolah Bintara (Danseba) Pusat Pendidikan Elektronika (Pusdiklek) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Asngkatan laut (Kodiklatal) diserahterimakan dari Letkol Laut (E) Hariadi Wicaksono kepada Mayor Laut (E) Agus Budi Setyawan.

Prosesi serah terima yang dilaksanakan di Aula Jala Widya Adhiyudha Pusdiklek Kesatrian Bumimoro Kodiklatal tersebut dipimpin langsung Komandan Pusdiklek Kodikdukum Kolonel Laut (E) Yan Fauzullah,  Jumat, (11/9).

Mayor Laut (E) Agus Budi Setyawan, sebelum menjabat Komandan Seba Pusdiklek Kodikdukum Kodiklatal menempati Jabatan Kasidalopsdik Mindik Ditdik sedangkan Letkol laut (E) Hariadi Wicaksono selanjutnya menempati Kama Infokom Pusdiklek Kodikdukum Kodiklatal.

Komandan  Pusdiklek Kodikdukum Kodiklatal Kolonel Laut (E) Yan Fauzullah, dalam sambutnya menyampaikan bahwa serah terima jabatan merupakan refleksi dari upaya konseptual dan terprogram untuk lebih mendinamisasikan kinerja dan perilaku organisasi agar senantiasa memiliki kualitas yang lebih baik dari waktu ke waktu.  

Selain itu peristiwa ini juga merupakan wujud kepercayaan dan kehormatan dari pimpinan TNI Angkatan Laut dalam rangka kaderisasi kepemimpinan.


Oleh karena itu bagi perwira yang diberi kesempatan menjabat jabatan strategis dituntut untuk selalu mengembangkan kepemimpinan kreativitas dan kemampuan konsepsional dalam membangun TNI Angkatan Laut melalui pendidikan.


Perlu ditegaskan pula bahwa jabatan komandan Seba Pusdiklek merupakan suatu jabatan yang cukup strategis yang diharapkan dapat mendorong laju roda pendidikan di Pusdiklek dalam rangka menciptakan hasil didik yang berkualitas dan siap pakai agar mampu mendukung tugas tugas yang diemban TNI Angkatan Laut di masa yang akan datang.


Dengan demikian dalam rangka pelaksanaan tugas tersebut komandan Seba Pusdiklek bertanggung jawab untuk merumuskan rencana dan program program pendidikan sesuai lingkup tanggung jawabnya diantaranya melaksanakan fungsi pencetakan Bintara Elektronika yang berwawasan matra laut dalam pengembangan fungsi kekuatan alutsista khususnya di bidang senjata dan amunisi


Kepada Letkol laut (E) Hariadi Wicaksono, Komandan Pusdiklek beserta seluruh jajaran Staf Pusdiklek, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas dedikasi, loyalitas dan segala karya yang telah dicurahkan dalam mengemban tugas sebagai Komandan Seba Pusdiklek.


Sedangkan kepada pejabat baru Komandan Pusdiklek menyampaikan ucapan selamat datang di Pusdiklek bahwa  kepercayaan dari pemimpin TNI AL kepada Mayor Laut (E) Agus Budi Setyawan sebagai komandan Seba Pusdiklek hendaknya diimbangi dengan kerja yang maksimal dan profesional, dengan berbekal pengalaman penugasan dan pendidikan yang telah diperoleh akan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab hal ini tentu saja dapat dicapai dengan bantuan dan kerjasama dari kita semua.


Kodikal Buka Pendidikan Pasukan Elit TNI AL Ta 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah dinyatakan lolos dalam sidang Penentuan Akhir (Pantukhir) Pendidikan Brevet (Dikbrevet) TNI AL TA 2020.

Sebanyak 122 calon pasukan elit TNI AL ini resmi mengikuti pendidikan di Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal)). 

Adapun pembukaan pendidikan tersebut dipimpin langsung Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nurhidayat yang dilaksanakan  di Lapangan Laut Jawa Kodikopsla Ujung Surabaya, Jumat, (11/9).

Dari jumlah 122 prajurit yang mengikuti Dikbrevet tersebut akan mengikuti pendidikan di empat sekolah yang berada dibawah Pusdiksus Kodikopsla dan satu sekolah yang berada dibawah Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Komando Pendikan Marinir (Kodikmar). 

Adapun empat sekolah dibawah Kodikopsla antara lain  Pendidikan Perwira Penerbang di Sekolah Penerbang Angkatan Laut (Senerbal), Pendidikan Komando Pasukan Katak (Dikopaska) di Sekolah Komando Pasukan  Katak (Sekopaska), Pendidikan Calon Awak Kapal Selam (Dikcawakkasel) di Sekolah Kapal Selam (Sekasel) dan Pendidikan Juru Selam (Dikjursel) di Sekolah Selam (Seselam). 

Sedangkan satu sekolah di Kodikmar adalah Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib) di Sekolah Khusus (Sesus) yang berada dibawah Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif).

Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nurhidayat dalam sambutanya menyampaikan selaku Komandan Kodiklatal dirinya mengucapkan selamat atas keberhasilan para siswa masuk dalam pendidikan brevet Ta 2020 sesuai keinginan dan cita-cita selama ini. 

Oleh karena itu, sudah selayaknya para siswa merasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan bangga atas keberhasilan ini. 

Namun, yang lebih penting adalah para siswa mampu mengikuti pendidikan dengan sungguh sungguh agar nanti berhasil sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan masing-masing prodik.

Adapun pendidikan Penerbang TNI AL akan dilaksanakan selama 18 bulan, bertujuan untuk mendidik dan membekali para siswa menjadi pejuang sapta marga yang memiliki kesamaptaan jasmani dan profesionalisme matra laut dengan pengetahuan dan ketrampilan di bidang penerbangan sehingga dapat melaksnakan tugas sebagai penerbang pesawat udara TNI AL dimana kedepan tugas tugas penerbangan TNI AL akan semakin  terus berkembang sesuai tuntutan tugas. 

Komando Pasukan Katak akan dilaksanakan selama 10 bulan dengan tujuan agar para siswa mampu melaksanakan tugas-tugas dalam operasi amfibi maupun tugas tugas dalam peperangan khusus laut. 

Pendidikan Juru Selam akan dilaksanakan selama 6 bulan dengan tujuan untuk mendidik para siswa menjadi juru selam TNI AL yang profesional guna mendukung kesiapan dan keselamatan bawah air khususnya KRI dalam suatu operasi laut. (Ar)

Perketat Protokol Kesehatan, Pemkot Surabaya Bakal Berlakukan Sanksi Denda Bagi Pelanggar



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal menerapkan sanksi denda bagi warga yang melanggar protokol kesehatan.

“Kita berpikir bagaimana Covid-19 ini secepatnya bisa diputus, sehingga kita semua bisa segera bebas. Salah satu caranya dengan pemberlakukan denda bagi warga yang melanggar protokol kesehatan misalnya penggunaan masker,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini usai menggelar pertemuan dengan Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan Camat se-Surabaya di Balai Kota Surabaya, Kamis (10/9).

Menurutnya, jika dilihat secara aturan maka sudah memungkinkan untuk diberlakukan sanksi denda.

Untuk itu, Pemkot Surabaya memastikan sedang menyiapkan mekanismenya seperti apa.

Namun, sebelum aturan ini ditegakkan, pihaknya akan melakukan kajian yang matang dengan melibatkan berbagai pihak.

“Untuk nominalnya (denda) juga lagi kita bahas. Kemudian mekanismenya seperti apa, termasuk mekanisme untuk masuk ke kas daerah. Biasanya denda itu dibawa ke pengadilan terlebih dahulu. Baru setelah itu ditransfer ke Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ungkapnya.

Meski demikian, Risma juga tengah memikirkan bagaimana mekanisme sanksi yang bakal diberlakukan terhadap pelanggar protokol yang belum memiliki KTP. Baik itu kepada anak-anak maupun warga yang usianya di bawah 17 tahun.

Namun begitu, Risma menyatakan, bahwa pemberlakukan denda dipastikan akan benar-benar berlaku di Kota Pahlawan.

“Ini masih kita rapatkan. Tetapi yang jelas pasti (diterapkan)," tegasnya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu menilai, disiplin protokol kesehatan itu sangatlah penting agar ekonomi di Surabaya segera kembali normal.

Meski saat ini ekonomi perlahan sudah kembali bergerak, namun hal itu berimbas pada menurunnya daya beli masyarakat. Sehingga hal itu dapat berdampak pula di kemudian hari pada menurunnya produktivitas industri atau usaha.

“Lalu kemudian mereka menutup perusahaannya. Dampaknya akan semakin banyak pengangguran baru. Ini harus kita antisipasi supaya Surabaya tetap kondusif,” pungkasnya.

Danrem 152/Babullah Silaturahmi Ke Pemuka Agama Hindu



KABARPROGRESIF.COM: (Ternate) bertempat di Pura Siwa Jagat Karna Ternate,  telah dilaksanakan kegiatan silaturahmi Danrem 152/Babullah Brigadir Jenderal TNI Imam Sampurno Setiawan bersama Tokoh Agama Hindu (10/09/2020).

Danrem bersama sejumlah PJU Korem 152/Bbl disambut langsung oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI)  Maluku Utara I Gusti Ketut Pariasa S.H beserta Pengurus PHDI dan Umat Hindu Dharma. kemudian melakukan tatap muka di Balai Pura.

Dalam pertemuan Silaturahmi ini Danrem 152/Bbl Brigadir Jenderal TNI Imam Sampurno Setiawan menyampaikan bahwa Beberapa waktu yang lalu sudah saya rencanakan untuk melaksanakan kunjungan ke tempat ini dalam rangka silahturahmi akan tetapi ada beberapa tugas yang harus saya laksanakan.

Saat ini saya mau sampaikan berkaitan dengan penyebaran Covid 19 di wilayah Malut, saya ingin menghimbau agar kita bersama-sama mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker dalam beraktifitas.

Saat ini pemahaman masyarakat sangat kurang tentang penyebaran Covid 19.

Ini juga merupakan tanggung jawab kita bersama dalam menyadarkan kembali kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI)  Maluku Utara I Gusti Ketut Pariasa S.H juga mengatakan bahwa saya sangat menghargai kunjungan Bapak Danrem saat ini di tempat kami, ini merupakan suatu penghargaan bagi kami di tempat ini, Kita semua berharap kedamaian di wilayah ini bagi aparat TNI dan Polri agar kami hidup saling berdampingan dengan damai.

Saya juga mau sampaikan berkaitan dengan penyebaran Covid 19 di wilayah Malut, saya ingin menghimbau agar kita bersama-sama mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker dalam beraktifitas.

Saat ini pemahaman masyarakat sangat kurang tentang penyebaran Covid 19. Ini juga merupakan tanggung jawab kita bersama dalam menyadarkan kembali kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker.

Sementara itu dalam keterangannya Kapenrem 152/Bbl menyampaikan guna mempererat tali silaturahmi dengan seluruh komponen Bangsa di Malut, Danrem secara rutin melakukan silaturahmi ke berbagai tokoh agama yang ada di Maluku Utara sebagai bentuk sinergitas dan rasa persaudaraan antar seluruh umat beragama dalam mewujudkan maluku utara yang aman dan sejahtera. (Ar).


PWI Maluku Utara Audensi Dengan Danrem 152/BBL



KABARPROGRESIF.COM: (Ambon) Danrem 152/Babullah Brigjen TNI Imam Sampurno Setiawan melakukan audiensi bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Maluku Utara bertempat di Ruang Yudha Makorem 152/Babullah Jl. A.M. Kamarudin No. 1 Kel. Sangaji Ternate Utara. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut PJU Korem 152/Babullah, Ketua PWI Malut Syarifudin Ganda beserta pengurus PWI Malut, dalam audiensi tersebut Danrem menyampaikan bahwa PWI sebagai organisasi sebagai organisasi profesi wartawan tertua di Indonesia memiliki peranan yang sangat penting sebagai mata dan telinga masyarakat sekaligus turut serta dalam upaya bela Negara dan mencerdaskan masyarakat melalui penyampaian informasi positif dan objektif melalui media-media publik baik elektronik, cetak maupun online.


Korem 152/Babullah sebagai satuan territorial dan salah satu unsur pertahanan yang memiliki wilayah tanggung jawab meliputi Provinsi Maluku Utara memiliki kepentingan untuk menciptakan ruang juang dan kondisi juang serta ketahanan wilayah, untuk itu diperlukan adanya sinergitas bersama media massa termasuk profesi wartawan sebagai mitra strategis untuk mewujudkan Maluku Utara yang damai melalui pemberitaan berimbang guna menciptakan situasi yang kondusif.

Sementara itu Ketua PWI Syarifudin Ganda menyatakan bahwa selama ini hubungan antara TNI khususnya Korem 152/Babullah dengan wartawan di Maluku Utara sudah berjalan sangat baik dan harmonis untuk itu PWI siap bersinergi bersama TNI untuk bersama-sama melanjutkan pembangunan kualitas SDM di Maluku Utara dengan memberikan berita-berita yang mencerdaskan sekaligus berimbang. (Ar)


Kamis, 10 September 2020

Pemkot Surabaya Gandeng Distributor Hingga Pantau Harga Kebutuhan Pokok di Pasaran untuk Menghindari Resesi



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pandemi Covid-19 telah menyebabkan dampak yang ditimbulkan begitu besar. Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah sektor ekonomi.

Jika dampak tersebut terus berlanjut tanpa adanya solusi, maka bisa dipastikan kondisi perekonomian dapat mengalami resesi.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, bahwa pihaknya terus menyiapkan strategi agar kondisi ekonomi di Kota Pahlawan tetap stabil supaya terhindar dari resesi.

Maka dari itu, protokol kesehatan di semua sektor wajib dijalankan agar ekonomi Surabaya tidak sampai turun.

"Dari data (ekonomi) kita masih positif. Karena itu saya tidak mau trend kita turun. Makanya ini harus kita jaga, protokol kesehatan wajib tapi kita tidak boleh ekonomi menjadi turun karena itu akan dampaknya jauh lebih berat," kata Wali Kota Risma saat menggelar video teleconference (vidcon) bersama para distributor di Balai Kota Surabaya, Kamis (10/09/2020).

Untuk itu, Wali Kota Risma menyatakan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tak hanya fokus menangani sektor kesehatan. Namun, sektor ekonomi juga menjadi salah satu concern utama pemerintah.

"Karena itu saya berharap para distributor tolong kami dibantu untuk tetap supaya ekonomi kita jalan. Minimal itu terkait kebutuhan pangan," katanya.

Jika tren perekonomian di Surabaya cenderung menurun, maka pemkot harus menyiapkan warga agar bisa survive menghadapi hal tersebut.

Sebab, dampak yang ditimbulkan adanya resesi itu sangatlah besar.

Di antaranya, PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) perusahaan, pemberhentian ekspor, minimnya daya beli masyarakat, hingga terjadinya tindakan kriminalitas.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Wali Kota Risma menginstruksikan jajarannya agar melakukan pemantauan kepada perusahaan atau industri yang memberlakukan PHK kepada karyawan.

Selain itu pula pengawasan terhadap harga kebutuhan pokok di pasaran juga masif dilakukan.

“Karena itu saya minta ada staf yang pantau perekonomian untuk cek harga-harga di pasar. Begitu harga naik, di luar HET (Harga Eceran Tertinggi), langsung (gelar) operasi pasar," terangnya.

Namun demikian, langkah Wali Kota Risma dalam upaya mengantisipasi terjadinya resesi di Surabaya itu harus didukung pula oleh para stakeholder atau distributor.

Terutama terkait ketersediaan kebutuhan pokok sehari-hari. Makanya, ia mendorong kepada distributor agar terus mendukung pemerintah untuk bersama-sama mengantisipasi hal tersebut.

“Para distributor saya berharap tolong kami dibantu, karena jangan sampai stok kebutuhan pangan kita hanya bisa sampai beberapa bulan. Saya berharap ayo kita jaga kota ini. Karena jika ada PHK dapat berdampak pada pengangguran dan jangan sampai kota kita menjadi tidak aman,” ungkap dia.

Karenanya, Presiden UCLG Aspac ini kembali menegaskan, bahwa semua pihak harus bersama-sama menjaga stabilitas ekonomi untuk mengantisipasi terjadinya resesi di Surabaya. Terutama terkait ketersedian kebutuhan pokok sehari-hari.

“Kita harus pastikan Surabaya tidak ada masalah terutama minimal kebutuhan pokok. Sehingga ekonomi kita bisa berjalan baik,” pungkasnya. (Ar)