Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 12 September 2020

Eri Cahyadi Doakan Machfud Arifin Segera Sembuh dari Terpapar Covid-19



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Meski sedang berkompetisi secara politik, Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mendoakan agar rivalnya Machfud Arifin bisa cepat pulih dan sembuh setelah dinyatakan positif Covid-19.

”Kami, saya dan Cak Armuji, mendoakan agar Pak Machfud Arifin dan keluarga senantiasa sehat, juga untuk Pak Mujiaman semoga selalu diberi kesehatan. Kita semua ingin, warga Surabaya seluruhnya sehat,” ujar Eri, Sabtu (12/9).

Eri berharap, Pilwali Surabaya bisa berjalan bersih, sehat, dan demokratis. Sehingga, kendati kini sedang berkompetisi politik dengan Machfud dan Mujiaman, Eri tetap mendoakan yang terbaik.

”Pandemi Covid-19 ini memang belum berakhir. Kami berdoa Pak Machfud bisa segera diberi kesembuhan,” ujarnya.

Tak hanya mendoakan, Eri juga akan memberikan minuman olahan rempah yang biasa diolah oleh istrinya, Rini Indriyani.

Dia memaparkan, istrinya kerap mengolah berbagai tanaman obat yang dikembangkan di kampung-kampung Surabaya dalam skema urban farming. 

Olahan itu diramu dalam sebuah minuman yang menyehatkan.

”Jika pas tahapan Pilkada nanti bertemu, kami berniat memberikan minuman rempah kepada Pak Machfud, sebagai tanda persahabatan dan solidaritas,” ujarnya.

Eri juga mengajak seluru kalangan untuk selalu menaati protokol kesehatan, mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir.

Potensi penyebaran masih bisa terjadi dalam berbagai situasi.

”Mari kita jaga diri, jaga keluarga. Rajin cuci tangan pakai sabun, pakai masker, jaga jarak, konsumsi gizi seimbang, istirahat cukup, rajin olahraga,” ujarnya. (Ar)

Bantu Cegah Covid-19 di Surabaya, PT Pos Indonesia Berikan PCR ke Pemkot Senilai Rp 100 Juta



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menerima bantuan berupa PCR.

Kali ini dari PT Pos Indonesia (persero) senilai Rp 100 juta.

Bantuan yang nantinya dapat digunakan untuk mendiagnosis Covid-19 itu diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Halaman Balai Kota Surabaya.

"Atas nama pemkot dan warga Surabaya saya terima kasih banyak," kata Risma di sela menerima bantuan beserta jajarannya, Sabtu (12/9).

Sementara itu, Kepala Kantor Pos Regional 7 Jawa Timur, Arifin Muchlis menyampaikan, bantuan yang diberikan ini untuk mendukung Pemkot Surabaya dalam menggalakkan pencegahan penyebaran Covid-19.

PCR tersebut diharapkan dapat mendukung pemkot mempercepat diagnosis Covid-19.

"Kita koordinasi dengan teman-teman yang ada di pemkot, rasanya sekarang yang dibutuhkan adalah reagen. Jadi ini bentuk kepedulian dan support kami kepada Pemkot Surabaya dalam menanggulangi masalah Covid-19," kata Arifin.

Menurut dia, saat ini salah satu cara untuk memutus mata rantai Covid-19 adalah dengan memasifkan test swab. Maka dari itu pihaknya memilih menyalurkan bantuan berupa PCR atau reagen itu ke Pemkot Surabaya.

"Sehingga kita koordinasi dengan pemkot dan Dinas Kesehatan (Dinkes), kita wujudkan dalam bentuk barang senilai Rp 100 juta," pungkasnya. (Ar)

Antisipasi Covid-19, Pemkot Surabaya Fasilitasi Petugas KPU di Swab



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan fasilitas kepada petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya untuk melakukan tes swab secara gratis.

Hal ini dilakukan untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19 terutama dalam menyambut Pilkada Surabaya 2020.

Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, M Fikser mengatakan pemeriksaan swab gratis ini diikuti oleh seluruh petugas KPU Surabaya.

Sementara bagi komisioner KPU, sebelumnya mereka sudah melakukan tes swab secara mandiri.

"Jadi seluruh petugas yang ada di Sekretariat KPU ada sekitar 46 orang. Dari 46 orang itu sudah dilakukan swab hari ini setengah. Besoknya setengah lagi dilaksanakan di Gelora Pancasila," kata Fikser, Jum'at (11/9/2020).

Selain itu, sejak tanggal 8 September 2020, Pemkot Surabaya juga melakukan penyemprotan disinfektan di kantor KPU Surabaya secara berkala.

Menurut Fikser, hal ini dilakukan dalam rangka penanganan pencegahan Covid-19 di ruang publik.

"Untuk penyemprotan yang nanti di dalam kantor KPU itu dilakukan secara mandiri oleh KPU sendiri. Jadi ini bagian dari bagaimana pemkot melakukan penanganan pencegahan di tempat-tempat ruang publik," ujarnya.

Apalagi, kata Fikser, saat ini Kantor KPU Surabaya menjadi salah satu pusat tempat dalam konteks Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah).

Tentunya, pencegahan di tempat itu menjadi salah satu perhatian utama Pemkot Surabaya.

"Jadi yang telah dilakukan Pemkot Surabaya adalah melakukan swab kepada seluruh petugas KPU yang ada di Surabaya," katanya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika  (Dinkominfo) Surabaya ini juga menjelaskan, hasil pemeriksaan swab kepada seluruh petugas KPU itu bisa diketahui 2-3 hari ke depan.

Namun demikian, sebelumnya data hasil swab tersebut harus dikirimkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kemudian provinsi.

Nah, data yang diterima dari provinsi itu selanjutnya dilakukan cleansing data di Pemkot Surabaya.

"Dari hasil itu maka dapatlah data yang baru itu untuk dilakukan tracing. Kenapa? Karena bisa saja ada yang pernah dilakukan swab. Nah, yang belum pernah swab hasilnya positif inilah yang dilakukan tracing," papar dia.

Meski demikian, Fikser kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Tak hanya di Kantor KPU Surabaya, tapi di semua tempat masyarakat juga wajib patuh terhadap protokol tersebut.

"Protokol kesehatan berlaku kepada siapa saja. Jadi standar protokol kesehatan yang sudah disampaikan pemerintah itu patuh dilaksanakan," pungkasnya. (Ar)

Beri Penghargaan Pemenang Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2020, Risma: Kalian Membantu Memperpanjang Usia Bumi



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan penyelempangan dan pemberian hadiah kepada para pemenang Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2020 di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam, Surabaya.

Satu persatu para pelajar SD dan SMP yang memenangkan kejuaraan tersebut dipanggil dan diberi selempang sesuai juaranya masing-masing.

Bahkan, mereka juga diberi piala, piagam penghargaan dan sebuah buku yang sudah ditandatangani oleh Wali Kota Risma.

Pada kesempatan itu, Risma mengucapkan terima kasih kepada anggota tunas hijau, kepala sekolah dan para guru yang telah membimbing anak-anak itu supaya tidak kenal lelah dan tidak menyerah dalam memperjuangkan garapan atau projectnya.

Risma yakin bahwa berbagai upaya yang telah dilakukan oleh anak-anaknya itu akan bisa menyelamatkan bumi dari kehancuran.

“Kalian bisa membantu memperpanjang usia bumi. Banyak di luar sana orang sengaja merusak bumi, sehingga kita tidak tahu sampai kapan bumi ini bisa kita huni,” kata Risma, Jumat (11/9).

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini meminta, agar anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa untuk senantiasa mengerahkan segala kemampuannya sama-sama saling berusaha menyelamatkan bumi.

Mulai dari mengerahkan segala kemampuan tubuh, mata, hidung, kaki, telinga dan mulut untuk membuat bumi memiliki umur lebih panjang.

“Kalau kalian sudah biasa bersusah susah seperti ini, pasti tidak akan sulit kelak saat kalian akan menggapai mimpi,” paparnya.

Selain itu, ia menegaskan agar anak-anak tidak berhenti untuk berusaha. Apalagi, mereka dinilai telah berjuang keras untuk ada di titik tersebut.

Sehingga Wali Kota Risma pun berpesan, agar jangan sampai mereka dipengaruhi oleh dampak yang negatif.

“Kalian sudah bagus ini. Kalian adalah bibit masa depan bangsa dan negara. Ibu yakin suatu saat Indonesia akan menjadi Indonesia yang maju,” jelas dia.

Risma yakin, jika negara diisi dari orang-orang seperti anak-anak ini, maka akan bisa membawa kejayaan pada Negara Indonesia.

Apalagi, apa yang dikerjakan mereka adalah merawat jantung bumi. Ia membayangkan, jika sampai hal itu tidak diolah, maka lama-lama Kota Pahlawan ini penuh dengan sampah.

“Penduduk semakin bertambah, kemudian sekarang harus menggunakan masker, sarung tangan, semua jadi keluarkan sampah. Kalau tidak dikelola dengan baik, maka kota ini bisa penuh sampah,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Risma berpesan agar ketika anak-anak dicemooh atau dihina tidak menyurutkan semangat mereka.

Bahkan, ia pun juga mengungkapkan sosoknya juga pernah dicemooh tapi tidak pernah menyurutkan semangat.

“Jadi kalian tidak usah merasa kecil hati. Dimulai dari sinilah kalian sudah berjasa pada bumi. Tidak perlu malu, ibu juga tidak malu ketemu sama presiden seluruh dunia berkat apa yang ibu lakukan ini. Untuk itu kalian harus semangat,” tegasnya.

Sementara itu, Presiden Tunas Hijau Surabaya Mochamad Zamroni mengatakan saat ini sebenarnya adalah pemberian hadiah yang berupa penyelempangan gelar dan pemberian hadiah.

Ia memastikan bahwa ajang diikuti oleh 847 peserta. Kemudian terseleksi dengan ketat hingga diambil 60 finalis.

Setelah itu, disaring lagi secara ketat dan lahirlah 20-an siswa yang terdiri dari SD dan SMP ini sebagai juaranya.

“Sebenarnya, proses ini lebih ke akademi mungkin ya. Karena setelah daftar itu mereka harus buat proyek yang sedang dilakukan. Setelah itu kita beri panduan lagi untuk pengembangan untuk media promo dan kita damping terus hingga akhir,” pungkasnya. (Ar)

55 Laporan yang Diterima Pemkot Surabaya dari Laman JAGA Bansos KPK Bukan Terkait Penyimpangan



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui inspektorat menerima 55 laporan atau pengaduan terkait Bantuan Sosial (Bansos) warga terdampak Covid-19.

Laporan yang diterima dari laman aplikasi JAGA Bansos milik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) tersebut, bukan terkait dengan penyimpangan, namun rata-rata karena belum menerima bantuan.

Kepala Inspektorat Kota Surabaya Rachmad Basari mengatakan hingga hari ini ada 20 laporan yang diterima pemkot dari laman aplikasi JAGA Bansos milik KPK.

Dari jumlah itu, 40 laporan sudah selesai ditindaklanjuti dan 1 kasus lagi dalam proses.

Sedangkan untuk 14 laporan lainnya, setelah ditindaklanjuti oleh pemkot belum ada respon lagi dari pelapor.

"Jadi, total pengaduan masuk ke Pemkot Surabaya per hari ini ada 55. Dari total tersebut, 15 status selesai dan 1 dalam proses ditindaklanjuti. Sedangkan 14 laporan, belum ada respon dari pelapor (status dari KPK)," kata Basari di kantornya, Jumat (11/9/2020).

Basari kembali memastikan bahwa hingga hari ini ada 55 laporan yang diterima oleh Pemkot Surabaya, bukan 59 laporan seperti yang dikutip oleh beberapa media.

Artinya, laporan yang telah masuk di sistem Pemkot Surabaya hingga saat ini ada 55 laporan. Nah, jika ada yang menyampaikan jumlahnya 59, maka selisih 4 laporan itu belum diteruskan ke Pemkot Surabaya karena masih perlu diverifikasi kebenarannya oleh KPK.

“Kita lihat di loginnya pemkot 4 laporan itu belum masuk. Berarti oleh KPK itu belum diteruskan ke pemkot karena masih perlu diverifikasi. Kan laporan itu harus diverifikasi dulu oleh KPK sebelum diteruskan ke pemerintah kota atau kabupaten untuk ditindaklanjuti,” terangnya.

Laman atau aplikasi JAGA Bansos milik KPK ini bertujuan untuk menampung keluhan masyarakat tentang penyaluran bansos di lapangan.

Laporan masyarakat yang masuk ke JAGA bansos, selanjutnya akan disampaikan KPK kepada pemerintah kota/kabupaten atau provinsi terkait untuk ditindaklanjuti.

Namun demikian, kata Basari, nantinya dari laporan yang masuk itu, KPK akan melihat mana yang layak untuk ditindaklanjuti dan mana yang tidak layak ditindaklanjuti.

Sedangkan laporan yang layak untuk ditindaklanjuti, maka KPK akan mengirim ke masing-masing admin pemerintah, kabupaten dan provinsi se-Indonesia untuk ditindaklanjuti.

“Nah, setelah itu kita langsung tindaklanjuti, kemudian mengirim laporan tindaklanjut hasil pengaduan ke web itu kembali. Nanti oleh KPK begitu dinyatakan oke, statusnya selesai,” ungkap dia.

Menurutnya, laporan yang diterima Pemkot Surabaya dari laman aplikasi JAGA bansos KPK itu bukan terkait penyimpangan atau hal-hal yang negative dan melanggar hukum, seperti pengurangan isi atau pengurangan nominal bantuan, itu tidak ada.

Namun, laporan yang diterima itu rata-rata terkait belum menerimanya bansos hingga keterlambatan mengambil bantuan.

“Jadi kami pastikan bahwa rata-rata pengaduan yang diterima Pemkot Surabaya bukan penyimpangan, tapi belum menerima, mungkin itu warga baru terdampak. Kan memang belum tercatat, dan sepanjang tidak menerima double (bantuan) kan pasti akan diproses dan kalau memang layak pasti akan diberi,” jelasnya.

Pada prinsipnya, lanjut dia, sepanjang warga itu memenuhi syarat untuk menerima bantuan, pasti jajaran Pemkot Surabaya akan memproses bantuan tersebut.

Apalagi bantuan itu berasal dari berbagai sumber, mulai dari APBN, APBD Provinsi dan bantuan dari pemkot sendiri.

“Makanya sampai saat ini Camat dan Lurah terus mencari warga mana saja yang terdampak. Kami juga perlu pastikan bahwa pemkot sangat fast respon jika ada keluhan-keluhan semacam ini. Buktinya, kita sudah menyelesaikan 40 laporan, karena kita langsung tindaklanjuti,” pungkasnya. (Ar)

Asah Akurasi, Komandan POM Lantamal V Latihan Menembak Pistol



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Pom Lantamal V Letkol Laut (PM) Nurul Fatta Lubis di dampingi Para Kadis dan Perwira Pom Lantamal V laksanakan latihan menembak pistol.

Dalam kegiatan itu tampak pula Aslog Danlantamal V dan Dantim intel Lantamal V Danlantamal V di Lapangan Tembak Pistol Pom Lantamal V, Jum'at (11/9).

Sebelum dilaksanakan latihan menembak terlebih dahulu diberikan penjelasan oleh perwira penembakan Lettu Laut (PM) Rony tentang aturan menembak termasuk cara pemegangan senjata dan tekhnik pembidikan.

Latihan menembak ini di laksanakan pada jarak 20 Meter dan didahului dengan tembakan percobaan sebanyak 3 butir peluru.

Tembakan sendiri dibagi dalam 2 sesi yakni Slow Fire dan Rapid Fire.

Sebagaimana diketahui bahwasanya kemampuan dalam penggunaan senjata api (Senpi) bagi setiap prajurit adalah suatu keharusan dan kemampuan menembak merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dan wajib dimiliki oleh para prajurit TNI.

Oleh karenanya, harus rutin dilaksanakan demi menjaga akurasi dan perkenaan dalam menembak. (Ar)

Siswa Pusdikpomal Kodiklatal Laksanakan Lattek Menembak Kualifikasi Pistol



KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Dalam rangka mengasah sekaligus menguji kemampuan menembak pistol.

Sebanyak 41 Siswa yang sedang menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpomal) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) melaksanakan Latihan Praktek (Lattek) menembak Kualifikasi Pistol yang dilaksanakan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Purboyo Kabupaten Malang, Sabtu, (11/9).

Ke 41 siswa Pusdikpomal tersebut terdiri 23 orang Siswa Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) Angkatan ke-50 dan 18 orang siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) Angkatan ke -39 Gelombang 2.

Komandan Sekolah Perwira (Dansepa) Pusdikpomal Letkol Laut (PM) Arik Budiwiyono selaku Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) menyampaikan bahwa Lattek menembak kualifikasi ini bertujuan untuk  membekali para Siswa Pusdikpomal agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar menembak pistol sesuai standar menembak kualifikasi TNI Angkatan Laut, selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan perorangan dalam menembak pistol reaksi dalam berbagai sikap.

Menurutnya para siswa Pusdikpomal tersebut digemleng dengan berbagai materi latihan, meliputi latihan kering yang dilaksanakan di sekolah Perwira maupun sekolah Bintara Pusdikpomnal dilanjutkan latihan praktek di Puslatpur Purboyo serta dilaksanakan penilaian guna menentukan kualifikasi berdasarkan kemampuan. Dari hasil tersebut akan didapat kualifikasi Istimewa, Ulung maupun Mahir. (Ar)

Surabaya Diusulkan Jadi Kota Pertama di Indonesia yang Mengikuti Survei Indeks Persepsi Inisiatif Kesejahteraan Kota Versi UN Habitat



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengikuti audiensi melalui video conference dengan FIABCI (International Real Estate Federation), yang merupakan organisasi realestat terkemuka di dunia.

Saat itu, Wali Kota Risma mengikuti audiensi dari rumah dinasnya di Jalan Sedap Malam, Surabaya, Jumat (11/9).

Dalam pertemuan vidcon tersebut, FIABCI akan mengusulkan supaya Surabaya bisa menjadi kota pertama di Indonesia yang mengikuti program City prosperity Initiative (CPI) atau Indeks Persepsi Inisiatif Kesejahteraan Kota.

CPI adalah pendekatan inovatif yang dirancang oleh UN-Habitat untuk mempromosikan pembangunan kota yang berkelanjutan dan mengukur kemakmuran suatu kota.

President FIABCI Indonesia Budiarsa Sastrawinata menjelaskan Surabaya layak diusulkan dalam program ini karena selama ini sangat aktif dalam mempromosikan dan melaksanakan konsep Sustainable Development Goals (SDGs).

Selain itu, Surabaya merupakan salah satu kota metropolitan terbesar di Indonesia dengan 3.148.939 populasi.

Bahkan, Surabaya sudah banyak mendapatkan pengakuan dan penghargaan internasional, seperti ASEAN Sustainable City Award, CityNet Asia Pacific Award, Online Popular City Guangzhou Award, dan Scroll of Honour Award from United Nations Human Settlement programme (UN Habitat).

“Jika ini diusulkan, berarti Surabaya akan menjadi Kota Indonesia pertama dalam Pemetaan CPI Global UN-Habitat, dan kota ketiga di dunia setelah Santa Marta (Kolombia) dan Milan (Italia),” kata Budiarsa.

Menurutnya, setelah Surabaya diusulkan, maka akan dilakukan survey ke Surabaya untuk menentukan dan mengukur enam variabel penting dari CPI itu. 

Keenamnya adalah ekonomi perkotaan dan keuangan kota, pengembangan infrastruktur, perencanaan kota dan desainnya, kohesi sosial dan ekuitas, ekologi perkotaan dan lingkungannya, tata kelola perkotaan dan legislasinya.

“Jadi mohon ijin Ibu untuk survei nanti. Kami yakin Surabaya sudah layak dan dengan Kota Surabaya terpilih sebagai tuan rumah Hari Habitat Dunia 5 Oktober nanti, rasanya sangat tepat untuk memilih Surabaya mengikuti program ini,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Risma menyampaikan terimakasih banyak kepada FIABCI yang akan mengusulkan Surabaya dalam program City prosperity Initiative (CPI). Ia juga mempersilahkan kepada mereka untuk melakukan survei di Kota Surabaya. 

“Kami siap kapan pun kalau mau disurvei,” kata Wali Kota Risma.

Pada kesempatan itu, Risma juga menyajikan berbagai pembangunan dan keindahan Kota Surabaya melalui beberapa slide gambar. 

Mulai dari indahnya Bunga Tabebuya, taman-taman, kampung-kampung, dan Kebun Raya Mangrove yang ada di Kota Pahlawan. 

“Kami juga banyak membangun jalan yang mana kami menggunakan uang sendiri, kami juga banyak membangun box culvert karena kami sangat konsen dalam mencegah banjir,” kata dia.

Selain itu, Risma juga menjelaskan pengelolaan sampah, termasuk di PLTSA yang saat ini sudah bisa menghasilkan listrik 11 megawatt. 

Ia juga menjelaskan eks lokalisasi Dolly dari yang dulunya lokalisasi terbesar se Asia Tenggara hingga berubah menjadi pusat perekonomian rakyat.

Presiden UCLG ASPAC ini juga menjelaskan penanganan Covid-19 di Kota Surabaya. Ia memastikan bahwa saat ini Pemkot Surabaya sudah mampu mengendalikan pandemi itu. 

“Jadi, Alhamdulillah saat ini kami sudah bisa mengendalikan. Kami juga terus melakukan tes ke berbagai pihak dan tes kami tertinggi se Indonesianya,” imbuhnya.

Mendengar berbagai terobosan dan keindahan Surabaya itu, para peserta takjub dan mengakui bahwa Surabaya saat ini sudah luar biasa dan benar-benar berubah di tangan Wali Kota Risma. (Ar)

Surabaya Punya Standar Kepemimpinan, Siapa Pengganti Risma, RT: Kalau ditanya pengganti Risma? ya Pak Eri lah



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemilihan Wali Kota Surabaya bakal digelar 9 Desember mendatang. 

Tantangan pengganti Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang dianggap berhasil memimpin kota pahlawan selama 10 tahun atau 2 periode menjadi semakin berat.

Masyarakat menginginkan pengganti yang memiliki kinerja serta visi yang setara dengan Risma.

Keberhasilan Risma yang menjadikan Kota Surabaya bertaraf internasional dengan sederet prestasi di bidang pembangunan serta fasilitas umumnya membuat masyarakat lebih selektif dalam memilih pengganti Wali Kota perempuan pertama di Surabaya tersebut.

”Bu Risma menjadi standar kepemimpinan untuk Kota Surabaya. Warga melihat standar kepemimpinan ya seperti Bu Risma,” ujar Ketua RT 02 RW 03, Ketintang, Andry Herdianto.

Dia mengatakan, Risma juga telah memacu warga Surabaya untuk lebih peduli kepada lingkungan.

"Tidak hanya memacu, tapi Bu Risma memberi contoh kepada warganya untuk peduli," ujar ketua RT yang kampungnya mengikuti lomba Surabaya Smart City 2020 ini.

Risma juga disebut telah memberika suntikan semangat bagi anak-anak muda melalui karang taruna untuk berperan aktif di lingkungannya masing-masing.

"Karang Tarunanya juga bagus," imbuhnya.

Saat ditanya terkait dua kandidat pengganti Risma yang saat ini sudah terdaftar di KPU yakni, Eri Cahyadi dan Machfud Arifin.

Andry mengaku keduanya memiliki keahlian di bidangnya masing-masing.

"Semua ada plus minusnya. Pak Eri terbiasa dengan pembangunan dan Pak Machfud lebih kepada keamanan karena mantan Kapolda," katanya.

Saat ditegaskan siapa yang lebih cocok sebagai pengganti Wali Kota Risma, tanpa ragu Andry menyebutkan Eri Cahyadi lah yang menurutnya mewarisi kinerja Risma.

"Kalo ditanya pengganti ya Pak Eri lah. Beliau kan sudah lama bekerja bareng Bu Risma, sudah tentu hafal kinerja dan visi misinya," tegas Andry.

"Surabaya ini semakin hari semakin baik, saya pribadi berharap apa yang sudah baik ini diteruskan, kemudian ditambah menjadi lebih baik lagi. Lingkungannya indah, warganya sejahtera," pungkas Andry. (Ar)

Jumat, 11 September 2020

Bantu Cegah Penyebaran Covid-19, BNI Berikan 1.016 Test PCR ke Pemkot Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam upaya penanggulangan Covid-19, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan bantuan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Bantuan yang diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Halaman Balai Kota Surabaya berupa 1.016 Test PCR.

Dalam kesempatan itu, Risma menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran BNI yang telah peduli dan mendukung Pemkot Surabaya.

Menurutnya, saat ini kesembuhan dalam sehari di Surabaya rata-rata mencapai lebih dari seratus orang.

Sementara pasien baru, dalam sehari tidak sampai 40 orang, sehingga sangat sedikit.

“Jadi kesembuhannya lebih tinggi. Meskipun terkadang orang tidak mempercayainya,” kata Risma di sela menerima bantuan tersebut, Jumat (11/9).

Dia menambahkan, pasien di Kota Surabaya dapat cepat pulih karena pemkot terus memberikan intervensi kepada mereka.

Nah, salah satu intervensi itu adalah fasilitas test swab secara gratis hingga pemberian permakanan dan vitamin bagi pasien.

“Kami juga terus melakukan perubahan-perubahan. Sehingga semua orang harus siap dengan perubahan,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Pemimpin Wilayah BNI Kota Surabaya, Heri Prijanto menyatakan, bahwa bantuan ini adalah salah satu bentuk kepedulian BNI terhadap masyarakat Surabaya.

Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak Kamis (10/9) kemarin hingga Jum'at (11/9) ini, totalnya ada 1.016 Test PCR.

"Swab test (PCR) ini dilakukan untuk umum. Kami koordinasi dengan Pemkot Surabaya, dalam hal ini Linmas dan Dinkes (Dinas Kesehatan). Di hari pertama kemarin ada 790. Nah, sisanya baru hari ini. Mudah mudahan bermanfaat untuk Kota Surabaya," paparnya.

Pihaknya berharap, di masa pandemi saat ini bantuan tersebut dapat membantu Pemkot Surabaya dalam upaya memutus mata rantai Covid-19 di Kota Pahlawan.

Selain itu, dia berharap kasus confirm Covid-19 di Surabaya dapat terus dikendalikan.

"Bantuan ini program nasional (BNI), salah satunya ada di Kota Surabaya. Sebelumnya kami juga sudah memberikan bantuan, kebetulan untuk hari ini bantuan berupa alat (PCR) swab gratis," terangnya.

Dengan kerjasama yang telah terjalin saat ini, kata Heri, ke depan pihaknya tentu akan berusaha berkoordinasi lebih lanjut mengenai apa saja yang dibutuhkan Kota Surabaya.

Terutama berkaitan dengan upaya penanggulangan Covid-19. 

"Jika kami bisa membantu tentunya akan kami bantu. Jadi, intinya sesuai dengan misi kami adalah meningkatkan kepedulian kepada masyarakat Kota Surabaya," pungkasnya. (Ar)

Bertemu APINDO, Eri Cahyadi: Surabaya kota ramah bisnis



KABAR PROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendapat sambutan hangat dari para pelaku usaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur.

Dalam pertemuan yang berlangsung Kamis malam (10/9), para pengusaha menaruh harapan kepada Eri agar berbagai kemajuan di Kota Pahlawan tidak terhenti.

”Kami para pengusaha sudah mengenal sosok Pak Eri Cahyadi. Orangnya suka membantu dan selalu memberi solusi atas permasalahan yang dihadapi seluruh kalangan, termasuk pengusaha,” ujar Ketua Apindo Jawa Timur, Arief Harsono.

Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah tokoh pengusaha lainnya, di antaranya Alim Markus, Ketua REI Totok Lusida, dan sekitar 100 pengusaha terkemuka Kota Surabaya. Pertemuan berjalan gayeng sekitar 90 menit.

Eri menyampaikan komitmennya untuk mempertahankan Surabaya sebagai kota yang ramah dunia usaha.

”Apalagi dalam konteks menghadapi dampak pandemi Covid-19, butuh sinergi pemerintah dan dunia usaha, sehingga kita bisa buka kembali lapangan kerja untuk rakyat,” ujarnya.

Birokrat yang telah belasan tahun berkiprah di Pemkot Surabaya itu menyampaikan gagasan untuk menjadikan Surabaya sebagai kota dengan ekosistem bisnis berstandar dunia. 

”A world-class business environment, itulah Surabaya ke depan. Ekosistem bisnis di Surabaya harus kelas dunia. Apa saja itu ekosistem bisnis? Mulai dari SDM, infrastruktur, sistem perizinannya, kesiapan tenaga kerja, dukungan pemerintah, dan sebagainya. Semuanya harus berkelas dunia. Kemudahan berbisnis di Surabaya terus kita tingkatkan,” ujar Eri Cahyadi.

Dalam kesempatan itu, Eri menyampaikan terima kasih kepada para pelaku usaha yang telah menggerakkan ekonomi rakyat Kota Pahlawan. Berkat investasi kalangan dunia usaha, lapangan kerja pun terbuka. Sehingga butuh sinergi pemerintah dan dunia usaha agar daerah terus maju progresif.

”APBD Surabaya ini sekitar Rp10 triliun. Tapi PDRB Surabaya Rp580 triliun. Artinya, ekonomi di masyarakat yang di dalamnya ada peran pengusaha jauh lebih besar dibanding kemampuan fiskal pemerintah. Artinya pula, ekonomi rakyat akan jeblok jika dunia usaha juga jeblok. Inilah pentingnya membangun sinergi pemerintah dan dunia usaha, agar ekonomi rakyat terangkat,” ujarnya.

Eri menyampaikan, ada dua paradigma pemerintah dalam memandang dunia usaha. Pertama, paradigma direct income, yaitu dunia usaha hanya dipandang sebagai kontributor PAD. Kedua, paradigma indirect income, yaitu memandang dunia usaha sebagai penggerak perekonomian yang bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat.

”Saya memilih tidak memandang setiap aktivitas dunia usaha sebagai unit penerimaan yang harus memberi PAD ke pemerintah. Tapi kita tekankan bahwa aktivitas dunia usaha memberi indirect income, yaitu rakyatnya sejahtera, pendapatan warga melonjak, lapangan kerja terbuka, rakyat bahagia. Itulah tujuan kita ke depan, sehingga mari bergandengan tangan terus memajukan Surabaya,” papar Eri disambut tepuk tangan para pengusaha. (Ar)

Penentuan Pemenang Lelang Proyek Peningkatan Jalan Lintas Selatan di Kabupaten Bangkalan Diduga Bermasalah



KABARPROGRESIF.COM: (Bangkalan) Proyek lelang pekerjaan Peningkatan Jalan Lintas Selatan di Kabupaten Bangkalan (Ruas Jalan Modung - Kedundung) tahap III akhirnya memutuskan salah salah kontraktor sebagai pemenang. Dengan hasil, nilai HPS (Harga Penentuan Sendiri) Rp 12,523 miliar dari nilai pagu paket Rp 15 miliar yang ditentukan.

Namun, dalam proses lelang yang dilakukan melalui laman lpse.jatimprov.go.id tersebut, diduga kuat ada indikasi masalah.

Pasalnya, PT Putra Ananda yang seharusnya menjadi pemenang lelang justru dinyatakan kalah.

Dilansir dari laman lpse.jatimprov.go.id, bahwa proyek Peningkatan Jalan Lintas Selatan di Kabupaten Bangkalan (Ruas Jalan Modung - Kedundung) tahap III tersebut, berada di bawah kewenangan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS). Proyek lelang dengan nilai pagu paket Rp 15 miliar dari sumber APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) itu diikuti sebanyak 114 peserta.

Pada lelang yang dibuat tanggal 09 Juli 2020 itu memutuskan bahwa PT Putra Ananda berada di urutan pertama. Karena, dokumen harga penawaran yang diajukan mereka terbukti paling rendah, yakni Rp 8,511 miliar.

Namun demikian, dokumen penawaran yang diajukan PT Putra Ananda digugurkan dengan alasan kewajaran harga (Tidak dapat memberikan bukti perolehan harga Aspal langsung dari distributor aspal.

Salah satu narasumber di PT Putra Ananda yang tak ingin disebutkan namanya menyatakan kecewa atas hasil evaluasi dan penetapan pemenang lelang. 

Karena itu pihaknya mengaku sempat melayangkan surat sanggahan dan keberatan dengan nomor 64/PA/VIII/2020 tanggal 28 Agustus 2020 yang ditujukan kepada kelompok kerja pemilihan barang/jasa pemerintah, Unit Layanan Pengadaan BPWS.

"Dalam pelaksanaan pelelangan ini kami menilai banyak sekali indikasi yang mengarah untuk mengkondisikan salah satu perusahaan sebagai pemenang lelang dan yang jadi pertanyaan kami apakah perlakuan kepada kami sama dengan yang dilakukan kepada pemenang lelang? Mohon kepada istansi terkait meluruskan masalah ini," begitu isi dalam surat yang ditandatangani langsung Direktur Utama PT Putra Ananda, Nadaruddin.

Dalam surat tersebut juga dijelaskan bahwa karena pekerjaan ini adalah pengaspalan jalan dengan produk akhir aspal AC-WC, secara otomatis PT Putra Ananda bekerjasama dengan salah satu perusahaan pemilik AMP. Tentunya material Hotmix yang dibeli itu sudah termasuk peralatan dan penghamparan material AC-WC sampai selesai terhampar padat.

Di samping itu pula, PT Putra Ananda sebelumnya juga telah melampirkan surat penawaran harga dari AMP yang menyatakan bahwa harga yang diberikan itu untuk semua jenis aspal adalah harga terhampar dan masih jauh di bawah harga  penawaran. 

Artinya, harga penawaran yang diajukan PT Putra Ananda dalam lelang itu dapat dipertanggungjawabkan.

"Masalah digugurkan kami tidak dapat memberikan bukti perolehan harga aspal langsung dari distributor aspal (pertamina, dll) itu karena kami dalam pekerjaan ini tidak membeli langsung aspal tersebut karena aspal sudah include dengan pekerjaan hotmix," isi penjelasan dalam surat tersebut.

Logikannya, pencampuran aspal panas sudah dilakukan di AMP dan yang menyiapkan semua dari suplier hotmix. Selain itu, harga yang diberikan oleh suplier hotmix adalah harga pertonase hotmix terhampar padat termasuk pekerjaan Lapis resap Pengikat - Aspal cair/Emulsi dan Lapis Perekat - Aspal Cair/Emulsi. Selain itu, dalam dokumen juga dilengkapi harga material seperti Lapis Fondasi Agregat Kelas A dan Kelas B yang masih jauh di bawah harga penawaran lelang.

"Kami mohon kepada pihak terkait, terutama kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Polda Jatim termasuk LSM LIRA untuk memantau dan menyelidiki penyimpangan pelaksanaan pelelangan ini, agar terjadi pelelangan yang bebas dari KKN di tengah pandemi Corona," tutup isi surat tersebut.

Sebagai informasi, pada surat sanggahan dan keberatan yang dilayangkan PT Putra Ananda tersebut, juga ditembuskan kepada Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Kepala LKPP, dan Gubernur Jawa Timur.  (Ar)