Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 16 September 2020

Danrem Bhaskara Jaya Minta Keluarga Besar TNI, Berkontribusi untuk Masyarakat



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo mengatakan jika keberadaan Keluarga Besar TNI (KBT) yang tergabung di dalam beberapa organisasi kemasyarakat, harus bisa memberikan kontribusi nyata untuk masyarakat.

Hal itu, dikatakan Brigjen Herman ketika menerima audiensi yang dilakukan oleh FKPPI di Ruang Merah Makorem. Rabu, 16 September 2020. 

“Sehingga, bisa membangun masyarakat untuk menjadi lebih baik,” ujar Danrem.

Di tengah pandemi saat ini, ujar Brigjen Herman, keberadaan KBT dinilai memiliki peranan penting dalam mengatasi, sekaligus menanggulangi berbagai permasalahan di masyarakat.

“KBT harus bisa menjadi pelopor penegak protokol kesehatan di masyarakat,” pintanya.

Sementara itu, menanggapi hal tersebut Ketua Cabang FKPPI Surabaya menambahkan jika pihaknya bakal bersinergi dengan semua pihak, terlebih untuk mengatasi wabah Covid-19.

Bahkan, Anis Busroni menegaskan jika pihaknya bakal menerima berbagai saran dari semua pihak dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, khususnya di Surabaya.

“Kita semua, sebelumnya telah bersepakat. Apapun itu, kita semua akan bersinergi dalam memutus rantai penyebaran wabah ini,” ujarnya.

Selain audiensi, sebelumnya, beberapa organisasi masyarakat yang tergabung di dalam wadah KBT itu, juga mendapat pembekalan mengenai wawasan kebangsaan hingga bela negara.

Pembekalan itu, diberikan langsung oleh Kepala Staf Korem 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Inf Handoko Nurseta di Aula Makorem.

Dalam pembekalan itu, Kasrem menegaskan jika persatuan dan kesatuan, sangat penting untuk terus di pupuk dan dibina, terlebih menumbuhkan kesadaran bela negara bagi KBT.

“Terutama, dengan mengedepankan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi, ataupun golongan. Pembekalan ini, merupakan salah satu metode pembinaan teritorial yang bisa menjadi suatu wahana untuk menyatukan persepsi adlam mendukung tercapainya tugas pokok Satuan,” beber Kolonel Handoko. (Ar)

Eri Cahyadi di Mata Ibu-Ibu Pengajar PAUD: Solutif dan Mampu Teruskan Program Bu Risma


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya)
Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi perwakilan para pengajar pendidikan anak usia dini (PAUD) PAUD se-Kecamatan Semampir di Jalan Sidotopo Sekolahan, Semampir, Surabaya, Rabu (16/9) pagi.

Kedatangan Eri disambut hangat lebih dari 60 ibu-ibu pengajar PAUD yang hadir, beserta tokoh masyarakat setempat. Di antaranya dari RW 05 dan 06, Kecamatan Semampir. Mereka kompak mendukung Eri.

Eri menegaskan, PAUD berperan strategis membangun sumberdaya manusia (SDM) sejak dini.

Usia anak didik saat PAUD adalah periode emas (golden age) yang sangat menentukan masa depan anak.

”Maka semua PAUD harus memiliki standar sama, kualitas setara, termasuk dari sisi fasilitas. PAUD di kampung-kampung ke depan menjadi prioritas. Infrastruktur fisik di Surabaya ini terus maju, dan hampir tuntas di berbagai bidang, sehingga ke depan kualitas SDM menjadi fokus, salah satunya PAUD,” ujar Eri.

Eri Cahyadi mengatakan, Surabaya telah meraih predikat utama Kota Layak Anak dari pemerintah pusat. Selama ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sangat total memperhatikan perkembangan anak. Bahkan, banyak anak yang sebelumnya telantar, disekolahkan dengan beasiswa hingga bangku kuliah dan sukses berkarir menjadi pengusaha, menjadi pilot, maupun karyawan di berbagai perusahaan nasional serta internasional.

"Surabaya menjadi kota ramah anak, ya karena Bunda-Bunda PAUD yang terus mendampingi perkembangan anak di masa-masa paling menentukan, yang termasuk periode emas anak. Kita semua berutang budi kepada seluruh pengajar PAUD, para bunda PAUD,” ujar mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya tersebut.

Sementara itu, Bunda Pos PAUD Terpadu (PPT) Mugi Rahayu Kelurahan Wonokusumo Wiwik Choiriyah menyatakan mendukung Eri Cahyadi menjadi wali kota Surabaya. Menurut Wiwik, Eri sudah berpengalaman belasan tahun di Pemkot Surabaya, dan selama ini selalu mendengar keluhan masyarakat.

"Pak Eri itu solutif. Langsung dikerjakan saat itu juga saat ada keluhan. Beliau juga punya pemikiran luas tentang Surabaya ke depannya. Selama ini Bu Risma sudah sangat perhatian pada Bunda-bunda PAUD. Saya yakin Pak Eri sebagai sosok yang dipercaya Bu Risma untuk meneruskan kepemimpinannya, pasti bisa lebih perhatian lagi ke depannya," ujarnya.

Bunda PAUD Yuli Astuti menyatakan, pola pikir Eri yang cerdas dan berwawasan luas harus diterapkan dalam dunia pendidikan di Surabaya.

"Kalau Surabaya dipegang oleh Mas Eri, pasti akan lebih baik lagi. Berbagai terobosan yang diterapkan Mas Eri selama ini sudah sangat bagus. Selain itu juga sesuai harapan masyarakat karena Pak Eri selalu mendengarkan aspirasi kami," pungkasnya. (Ar)

Siswa Dikmapa PK TNI AL XXVII TA 2020 Dapatkan Pembekalan Evakuasi Penanganan Korban



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam masa orientasi di Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Komando pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal), Sebanyak 37 orang Siswa Pendidikan Pertama Perwira Prajurit Karier (Dikmapa PK) TNI Angkatan Laut Angkatan ke-27 TA 2020 mendapatkan pembekalan evakuasi penanganan korban yang disampaikan langsung Komandan Sekolah Perwira Kesehatan (Dansepakes) Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) Kodikdukum Letkol Laut (K) Suharjono, S. Kep., Ns, Rabu, (16/9).

Pembekalan sekaligus penanganan praktek evakuasi tersebut dilaksanakan di lapangan Apel Pusdikkes kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya.

Adapaun materi yang diberikan Dansepakes kepada Perwira remaja tersebut meliputi Triage (Pemilahan Korban), Bantuan Hidup Dasar (BHD), penanganan pertama Heat stroke, Luka dan Patah Tulang serta evakuasi korban.

Mengawali pembekalanya Dansepakes Letkol Laut (K) Suharjono, S. Kep., Ns, menyampaikan bahwa kecelakaan prajurit bisa terjadi dimanapun baik saat dipangkalan, kesatrian, dalam latihan maupun dalam operasi.

Adapun kecepatan dan ketepatan prosedur dalam penanganan korban akan mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam penanganan korban.

Menurutnya dalam evakuasi korban secara masal ada metode Triage (Pemilahan Korban), yaitu perawatan terhadap pasien yang didasarkan pada prioritas pasien atau korban selama bencana, bersumber pada tingkat cedera, tingkat keparahan dan ketersediaan sumber daya.

Tujuan dari triage adalah untuk mengidentifikasi pasien yang membutuhkan tindakan resusitasi segera, menetapkan pasien ke area perawatan untuk memprioritaskan dalam perawatan dan untuk memulai tindakan diagnostik atau terapi.

Dalam metode ini ada empat kategori antara lain merah yang berarti pasien prioritas pertama yang butuh pertolongan segera karena kondisi kritis.

Kategori kuning merupakan prioritas kedua yang juga membutuhkan pertolongan segera.

Hanya saja, pasien yang termasuk kategori kuning ini tidak dalam kondisi kritis. Kategori hijau, kategori ini termasuk dalam prioritas ketiga dalam kategori ini umumnya mengalami cedera ringan dan biasanya masih mampu berjalan atau mencari pertolongan sendiri dan terakhir Kategori hitam hanya diperuntukkan bagi pasien yang sudah tidak mungkin ditolong lagi atau sudah meninggal.

Sedangkan Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah serangkaian usaha awal untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan atau sirkulasi pada seseorang yang mengalami henti nafas dan atau henti jantung.

Penanganan prosedur BHD dengan Resusitasi Jantung Paru antara lain bila korban tidak sadar periksa dengan goyang-goyang dan cubit untuk memastikan, atur posisi korban terlentangkan diatas tempat yang keras.

Periksa apakah pasien bernafas atau tidak, Bila tidak bernafas lakukan pijat jantung dari luar 15 kali dalam waktu 9 – 11 detik pada titik tumpu tekan jantung, Bila nafas dan denyut belum teraba, lanjutkan resusitasi jantung paru hingga korban membaik atau cenderung meningkat.

Untuk Heatstroke adalah kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis hingga mencapai 40 derajat Celcius atau bahkan lebih.

Heatstroke biasanya terjadi saat seseorang menerima paparan suhu panas dari lingkungan sekitar di luar batas toleransi tubuhnya, misalnya saat cuaca sedang sangat terik. Adapun penangan Heatstroke dengan memindahkan korban ketempat yang lebih dingin, mengompres tubuh dengan air dingin dan memberikan minum air putih yang banyak. (Ar)

Temui Dua Bocah Hafidz Qur’an, Wali Kota Risma Beri Intervensi Pengobatan dan Perawatan Gratis


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima kedatangan dua anak Hafidz Qur’an penyandang disabilitas di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Sedap Malam Surabaya.

Kedua anak itu adalah Mohammad Akbar Nakula dan Mohammad Akbar Sadewa. Kedatangan kedua anak itu bertujuannya ingin bertemu sosok Wali Kota Risma yang menjadi idolanya.

Kedua bocah kembar berusia tujuh tahun itu pun sangat senang karena dapat mendengar langsung suara Risma dari dekat.

Keduanya pun tampak kegirangan dan mencoba meraba-raba keberadaan Risma yang ada di sekitar mereka.

Meskipun doa bocah kembar itu memiliki keterbatasan penglihatan atau tunanetra, namun dengan penuh rasa gembira ia berbincang banyak hal dengan Wali Kota Risma.

Menariknya, di sela pertemuan itu keduanya tampak membacakan beberapa ayat suci Al-Qur’an di depan Risma.

Bahkan, Nakula dan Sadewa - sapaan lekat kedua anak itu, juga mendoakan wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu agar terus diberikan kesehatan dan keselamatan.

Melihat itu, Risma tampak terkagum-kagum dengan kecerdasan mereka.

Tanpa menunggu lama, ia langsung meminta jajarannya untuk menghubungi dokter spesialis mata.

Risma meminta agar dua bocah hafidz Qur’an tersebut segera bisa diperiksa dan mendapatkan pelayanan terbaik.

“Saya rasa anak ini masih bisa disembuhkan. Nanti ibu (orang tuanya) saya beri nomor dr Adrian. Jadi ibu bisa langsung terhubung dengan beliau. Saya sampun matur ke dokternya,” kata Risma, Rabu (15/9).

Bahkan, Risma menyebut, keluarga Nakula dan Sadewa tak perlu memikirkan terkait biaya.

Sebab, pihaknya akan membantu biaya perawatannya. Bahkan, apabila orang tua Nakula - Sadewa tidak ada kendaraan, maka pemkot juga siap menjemput ke rumah.

“Kalau tidak ada kendaraan saya jemput bu. Soalnya anaknya pintar eman-eman (sayang sekali),” jelasnya.

Tidak berhenti sampai di situ, Risma juga memberikan intervensi lain kepada kakak kandung dua bocah kembar itu, yakni Krisna Sumardi Putra.

Pasalnya, kakak kandung kedua bocah itu tidak dapat melanjutkan kuliah lantaran tak memiliki biaya.

Risma pun langsung meminta jajarannya untuk menguruskan administrasi agar dapat bersekolah kembali di universitas tersebut.

“Nanti kamu ikut program beasiswa itu ya. Bagaimana pun caranya kuliah mu harus lulus,” kata Wali Kota Risma kepada Krisna Sumardi Putra.

Bahkan, di sela pertemuan itu, Risma memberikan pekerjaan untuk kakak Nakula - Sadewa agar memiliki penghasilan.

Tujuannya supaya anak tersebut juga dapat membantu perekonomian keluarga.

“Nanti ke Pak Fikser ya kerja sama beliau. Bisa kan kuliah sambil kerja? Saya dahulu bisa. Jadi harus bisa,” pesan dia.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini tampak menikmati setiap obrolan dengan si kembar itu.

Setelah berbincang banyak hal, Risma pun berjanji akan segera memberikan komputer serta printer khusus tuna netra agar dapat digunakan mereka untuk belajar.

“Nanti ibu belikan komputer dan printer yang kamu bisa nulis itu. Ibu usahakan itu untuk kalian supaya bisa nulis,” ujar dia.

Mendengar hal itu, dua bocah itu pun terlihat kegirangan dan teriak-teriak bahagia.

Ia mengaku tidak sabar untuk segera memiliki alat canggih tersebut. Bahkan saking senangnya, keduanya mengaku ingin berada di dekat Wali Kota Risma dan tinggal bersama.

“Ingin ketemu Bu Risma terus. Pokoknya Dewa senang dan sayang sekali sama Bu Risma,” kata Mohammad Akbar Sadewa.

Sementara itu, orang tua Nakula dan Sadewa, Anita Taurisyah Harianti mengaku bersyukur dapat menemui langsung Wali Kota Risma di tengah kesibukannya.

Selama ini, kata Anita, putra-putranya sangat mengagumi sosok Wali Kota Risma yang kerap kali terdengar suaranya dari akun Youtube.

“Sudah bertahun-tahun anak saya ngefans dengan Ibu Risma. Alhamdulillah hari ini terwujud,” kata Anita.

Di samping itu, rasa syukur yang mendalam juga disampaikan Anita lantaran berbagai intervensi yang diperolehnya.

Tanpa sadar, ia pun meneteskan air mata lantaran tak dapat mengungkapkan rasa haru dan bahagianya yang datang secara bertubi-tubi itu.

“Saya juga senang sekali akhirnya anak saya yang besar bisa melanjutkan kuliah lagi. Matur nuwun (terima kasih) Ibu Risma,” tuturnya. (Ar)

Mayor Laut (KH) Khoirol Imam Fatoni Danseba Pusdikhidros Kodiklatal Juara I Lomba Karya Tulis Hidrografi



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Mayor Laut (KH) Khoirol Imam Fatoni yang sehari harinya menjabat Komandan Sekolah Bintara (Danseba) Pusat Pendidikan Hidro Oceanografi (Pusdikhidros) Komando Penndidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kodiklatal berhasil meraih juara I dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Hidrografi yang diselenggarakan oleh Pusat Hidro Oceanografi Angkatan Laut (Pushidrosal) dalam rangka Hari Hidrografi Dunia, Rabu,(16/9).

Prestasi Juara I prajurit Pusdikhidros Kodiklatal yang berlokasi di Jakarta Utara tesebut setelah berhasil menyisihkan 30 peserta lainya yang berasal dari tiga kotama TNI AL antara lain dari Pushidrosal, Pusdikhidros Kodiklatal dan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL). Adapun judul karya tulis Mayor Laut (KH) Khoirol Imam Fatoni ini adalah Teknologi Otonom Pengukuran Arus Laut.


Raihan prestasi tersebut setelah melalui proses diskusi dan ujicoba dihadapan penilai, Karya tulis tersebut berisikan tentang rancang bangun GPS Real Time Kinematic (RTK), sistem pengiriman data secara realtime, serta Buoy yang dilengkapi dengan Mini PC, GPS, serta Modem Internet.


Pushidrosal sebagai penyelenggara Lomba Karya Tulis Ilmiah dalam rangka Hari Hidrografi Dunia tepatnya tanggal 21 Juni mengambil tema  "Hydrography – enabling autonomous technologies (Hidrografi - Penunjang Teknologi Otonomi)".

Fokus tema LKTI adalah pada peran kunci hidrografi dalam mendukung teknologi otonomi, termasuk drone survei udara, permukaan dan bawah air serta kapal otomatis. 

Hasilnya dapat berupa gambar atau video teknologi otonom yang beroperasi berkat data hidrografi.

Sebelum menentukan juara I, II, dan III, panitia telah mengambil enam peserta terbaik lomba karya Tulis Ilmiah untuk penentuan dalam sidang, keenam peserta tersebut adalah Mayot Laut (P) Yohanis L. Kalambo (Dan Unit Survei VII Satsurveihidros) dengan tema Penggunaan Teknologi Autonomous Surface Vessel (ASV) Untuk Survei Hidrografi Laut Dangkal Dalam Mendukung Implementasi Teknologi Otonom di Laut, Mayor Laut (E) Gathot Arif Prihantoro ( Kasi Osefisik Disosemet Pushidrosal) dengan tema Konsep perancagan dan penggunaan ASV melalui teknologi UAV untuk melaksanakan survei Hidro-oseanografi.

Mayor Laut (P) Albert Mahendro Y (Dan KRI Pulau Romang Satsurveihidros) dengan tema Pemanfaatan Basis Data Hidro-oseanografi untuk menunjang kendaraan bawah air otonom, Kapten Laut (P) Hendra Jayanto (Mahasiswa S-1 Teknik Hidros STTAL) dengan tema Rancang Bangun Kontroler USV dengan metode adaptive Control untuk Survei Batimetri di Perairan Dangkal, Letkol Laut (P) Hengki Iriawan (Palaksa Denma Pushidrosal) dengan tema Optimalisasi pemanfaatan wahana tanpa awak dalam melaksanakan survei hidrografi untuk pendaratan amfibi dan Mayor Laut (KH) Khoirol Imam Fatoni (Danseba Pusdikhidros Kodiklatal) dengan tema Teknologi Otonom Pengukuran Arus Laut.

Setelah pelaksanaan sidang di Ruang Rapat Dispeta Pushidrosal Mabesal maka yang menjadi terbaik sekaligus pemenang LKTI adalah sebagai berikut Juara I Mayor Laut (KH) Khoirol Imam Fatoni dengan tema Teknologi Otonom Pengukuran Arus Laut, juara II Mayor Laut (P) Albert Mahendro Y dengan judul Pemanfaatan Basis Data Hidro-oseanografi untuk menunjang kendaraan bawah air otonom dan Juara III Mayot Laut (P) Yohanis L. Kalambo dengan judul Penggunaan Teknologi Autonomous Surface Vessel (ASV) Untuk Survei Hidrografi Laut Dangkal Dalam Mendukung Implementasi Teknologi Otonom di Laut. (Ar)

Komandan Puspeknubika Kodiklatal Buka Suspeknubika Tingkat Bintara Tamtama TA 2020


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya)
Komandan Pusat Penyelamatan Kapal dan Nuklir Bio Kimia (Danpuspeknubika) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Kodiklatal Kolonel Laut (T) Ardiansyah secara resmi membuka Kursus Penyelamatan Kapal Nuklir Bio Kimia (Suspeknubika) Tingkat Bintara Tamtama TA 2020 yang dilaksanakan di Aula gedung Puspeknubika Kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya, (16/9).

Suspeknubika Tingkat Bintara dan Tamtama yang akan dilaksanakan selama tiga bulan tersebut diikuti 24 Prajurit dari Komando Utama (Kotama) TNI AL Wilayah Surabaya. Hadir dalam pembukaan tersebut para Kadep dan Kabag dilingkungan Puspeknubika Kodiklatal.

Komandan Puspeknubika Kodikdukum Kodiklatal Kolonel Laut (T) Ardiansyah dalam amanatnya menyampaikan bahwa program Suspeknubika tersebut merupakan upaya dari pemimpin TNI AL untuk menembah dan meningkatkan kemampuan serta ketrampilan personil dalam bidang penyelamatan kapal dan Nubika.

Adapun program ini dilaksanakan disamping untuk meningkatkan kemampuan prajurit TNI AL dibidang penyelamatan kapal dan Nubika, juga untuk mengantisipasi dari menyusutnya kemampuan prajurit karena faktor usia dan lain sebagainya.

“Perlu kiranya disadari, dibalik semua itu nantinya para siswa akan dihadapkan pada tugas-tugas yang semakin berat dan dinamis seiring dengan perekmbangan teknologi pembangunan kita.” Terang Komandan Puspeknubika.

Dalam pelaksanaan kursus ini, lanjutnya para siswa akan dibekali ketrampilan di bidang penyelamatan kapal dan Nubika sesuai dengan standart kualifikasi TNI AL . Oleh sebab itu dengan keterbatasan waktu agar para siswa memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya sebagai  bekal dalam pengasan sehingga dapat berprestasi lebih baik. (Ar)

Dewan Desak Pemkot Surabaya Bikin Perwali Pencairan Dana Kampung Tangguh


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya)
Wakil Ketua DPRD Surabaya, A H Thony meminta Pemerintah Kota (Pemkot) segera membuat payung hukum yang kuat untuk segera menggelontorkan dana stimulan kampung tangguh.

"Untuk segera mencairkan dana stimulan Kampung Tangguh dibutuhkan Perwali Surabaya yang secara khusus mengatur tentang pencairan dana ini," kata A H Thony di gedung DPRD kota Surabaya, Rabu (16/9).

Pasalnya lanjut Thony tanpa adanya bantuan dari Pemkot Surabaya itu, dikhawatir semangat masyarakat dalam mencegah dan meminimalisir Covid-19 semakin kendor.

“Karena saat itu kegiatan Kampung Tangguh dibiayai secara mandiri oleh masyarakat, akhirnya kegiatan Kampung Tangguh sekarang ini menurun. Dan akhirnya banyak Kampung Tangguh yang sudah tutup. Untuk itu dewan mendesak dana Kampung Tangguh segera dicairkan melalui Perwali Surabaya,” katanya.

Menurut AH Thony, sejak adanya kampung tangguh menyebaran Covid-19 berhasil ditekan kendati dana Kampung Tangguh belum turun.

“Sejak awal dibentuknya Kampung Tangguh, kami sudah mendesak Pemkot Surabaya segera mengalokasikan dana Kampung Tangguh, saat memuncaknya pandemi Covid-19 di Surabaya," terangnya.

Maka dari itu Thony kembali berharap agar Pemkot secepatnya mencairkan dana dari APBD itu agar program yang dicetuskan Pangdam, Kapolda dan Pemkot Surabaya kembali bergeliat dalam memutar rantai penyebaran virus corona.

“Sekarang ini kita dorong agar Pemkot Surabaya secepatnya mencairkan dana Kampung Tangguh, melalui alokasi anggaran yaitu refokusing," pungkasnya. (Ar)

Subariyah, Guru Tegas yang Tak Mungkin Dilupakan Muridnya



KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Guru, merupakan suatu profesi yang sangat mulai.

Bagaimana tidak, kesabaran seseorang Guru, ternyata mampu mencetak berbagai generasi penerus bangsa yang handal dan berkarakter.

Itu yang dialami oleh Subariyah, salah satu Guru di SDN Geluran, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Meski dikenal oleh muridnya sebagai Guru yang keras dantegas, ternyata Subariyah memiliki tujuan tersendiri dalam karakter belajar mengajar yang ia berlakukan, dan terbukti subariyah mampu mencetak karakter dari salah seorang prajurit di Kodam V/Brw.

“Widodo ini (Pangdam, red) kalau gak salah lulusan tahun 1975. Memang, waktu itu anak SD jaman dulu dengan sekarang bedanya jauh sekali,” ujar wanita kelahiran Kabupaten Bantul, Yogyakarta ini usai menyambut kunjungan kerja Pangdam V/Brawijaya di SDN Geluran. Selasa, (15/9).

Wanita berusia 71 tahun itu mengungkapkan jika Mayjen TNI Widodo, merupakan sosok murid pendiam diantara murid-murid lainnya.

“Dia itu tidak nakal. Pendiam, suka usil sama teman-temannya. Sering saya setrap, biar disiplin maksud saya. Nakalnya tidak, anaknya pintar dan baik,” ketusnya.

Tak tanggung-tanggung, tujuh saudara Pangdam pun pernah menjadi anak didik Subariyah di SDN 2 Geluran yang pada saat itu bernama SD Kalijaten.

“Tujuh orang, murid saya semua,” ungkapnya.

Sementara itu dalam sambutannya dihadapan Guru dan Kepala Sekolah SDN setempat, Pangdam mengungkapkan jika dirinya sangat bersyukur dengan cara belajar mengajar di SD tersebut, kala itu.

Jenderal bintang dua kelahiran Kabupaten Sidoarjo itu mengungkapkan jika selama menempuh pendidikan di bangku Sekolah Dasar, banyak pengalaman dan pelajaran yang ia terima, salah satunya tentang karakter dan mental.

“Tapi terima kasih Ibu dan Bapak Guru, beliau-beliau inilah pejuang kita. SD menurut saya, ini adalah dasar pondasi yang dituntun harus karakternya dikuatkan,” ujarnya. 

“September 2020. di SD ini sudah mulai tidak bagus karakternya, saya yakin ke depannya tidak baik juga,” imbuhnya. (Ar)

Selasa, 15 September 2020

KPU Surabaya Nyatakan Machfud Di-Swab Lagi 17 September, Jika Negatif Covid-19 Lanjut Tes Kesehatan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menyatakan, pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon (bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Machfud Arifin dan Mujiaman akan dilanjutkan pada 18 dan 19 September mendatang.

Namun, dengan catatan bila hasil swab test dari Machfud Arifin pada tes tanggal 17 September nanti dinyatakan negatif dari Covid-19.

“Untuk jadwal pemeriksaan bapaslon Pak Machfud dan Pak Mujiaman dijadwalkan tes swab pada 17 September. Ketika nanti hasilnya negatif (Covid-19) maka bisa langsung masuk pada pemeriksaan kesehatan pada 18 dan 19 September,” ujar Anggota KPU Surabaya Soeprayitno, Selasa (15/9/2020).

Nano, sapaan akrab Soeprayitno, mengatakan, jika pada 17 September itu hasil tes swabnya masih belum sesuai dengan harapan bapaslon, maka isolasi mandiri ditambah tiga hari.

“Sehingga pada 21 dan 22 baru dilakukan tes kesehatan,” ujarnya.

Seperti diketahui, pemeriksaan kesehatan Machfud Arifin dan Mujiaman yang sedianya dilakukan pada 8-9 September lalu, namun akhirnya ditunda karena Machfud Arifin dinyatakan positif Covid-19.

Nano menjelaskan, untuk Surabaya, tahapan tes kesehatan sebenarnya sudah lewat, karena ada satu calon yang positif Covid-19.

Namun, KPU Surabaya membuat tahapan baru dan itu diperbolehkan oleh KPU pusat.

“Memang diperbolehkan, jika salah satu bapaslon positif virus corona, maka pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani itu ditunda hingga bapaslon tersebut dinyatakan negatif. Intinya seperti itu,” ujarnya.

Meski demikian, Nano enggan berandai-andai jika tes kesehatan belum bisa dilakukan hingga tanggal 21 dan 22 September sebelum penetapan pasangan calon, karena salah satu calon masih positif Covid-19.

“Kita hanya melihat tanggal 17 September itu, apakah yang bersangkutan datang untuk menjalani tahapan tes kesehatan, gitu saja. Saya tidak mau berandai-andai,” ujarnya.

Terkait proses terhadap pasangan calon Eri Cahyadi dan Armuji, Nano menyampaikan, saat ini KPU masih melanjutkan verifikasi syarat calon untuk Eri-Armuji.

“Pada 14 September kemarin, kita menyampaikan hasil verifikasi administrasi syarat calon untuk bapaslon Eri-Armuji,” ujarnya.

Sedangkan jadwal penetapan paslon direncanakan pada 23 September. Kemudian pengundian nomor urut dijadwalkan pada 24 September. (Ar)

Letkol Laut (K) Suharjono Jabat Komandan Sepakes Pusdikkes Kodiklatal



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Letkol Laut (K) Suharjono, S. Kep., Ns resmi menjabat sebagai Komandan Sekolah Perwira (Dansepa) Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) menggantikan Letkol Laut (K) Sujoko, SMPh.

Prosesi serah terima yang dilaksanakan di Aula Pusdikkes Kesatrian Bumimoro Kodiklatal tersebut dipimpin langsung Komandan Pusdikkes Kodikdukum Kolonel Laut (K) drg. Ketut Triwanto, Sp. Ort., Kamis, (15/9).

Sebelum  menjabat Dansepa Pusdikkes, Letkol Laut (K) Suharjono, S. Kep., Ns menjabat Kama Kesmatla Pusdikkes Kodikdukum Kodiklatal sedangkan Letkol Laut (K) Sujoko, SMPh., menempati jabatan Kasatminpers Denmako Kodiklatal.

Komandan Pusdikkes Kodikdukum Kolonel Laut (K) drg. Ketut Triwanto, Sp. Ort., dalam sambutanya menyampaikan bahwa kegiatan serahterima jabatan merupakan bagian dari rangkaian “Tour Of Duty” dan “Tour Of Area” di lingkungan TNI Angkatan laut yang menggambarkan dinamika pembinaan personil TNI AL dengan harapan dari pelaksanaan pergantian pejabat ini diharapkan mampu menyegarkan organisasi.

Menurutnya Komandan Sepakes adalah pembantu pelaksana Utama Komandan Pusdikkes Kodikdukum Kodiklatal dalam melaksanakan, mengawasi dan mengenbdalikan pembinaan kegiatan belajar mengajar di Sepakes yang meliputi operasi pengajaran, pengasuhan serta melaksanakan pembinaan seluruh jajaran kekuatanya termasuk sarana dan prasarana pendukungnya.

Sekolah Perwira Kesehatan yang berada dibawah Pusdikkes  ini mempunyai tugas pokok mencetak kader-kader prajurit Korps Kesehatan matra laut yang profesional sehingga tugas dan fungsi sebagai lembaga pendidikan dapat tercapai hasil optimal dan mampu memenuhi Sumber daya manusia kesehatan TNI AL yang berkualitas secara intelektual maupun moral.

Hadir dalam serahterima tersebut Para pejabat utama Pusdikkes diantaranya Komandan Sekolah dijajaran Pusdikes serta para kepala bagian dijajaran Pusdikkes Kodikdukum. (Ar)

Lanal Banyuwangi Terima Kunjungan Waka Pushidrosal



KABARPROGRESIF.COM: (Banyuwangi) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi, Lantamal V, Koarmada II Letkol Laut (P) Joko Setiyono, S.E., M.Tr.Hanla bersama Perwira Staf terima kunjungan Waka Pushidrosal Laksamana Pertama TNI Budi Purwanto, S.T., M.M, Senin (14/9).

Didampingi Kadis Nautika Pushidrosal Kolonel Laut (P) Yudi Kuncoro, S.T., M.M, kedatangan Waka Pushidrosal disambut Danlanal Banyuwangi bersama Perwira Staf diruang Lobby Mako Lanal Banyuwangi.

Sebelumnya, Danlanal Banyuwangi mendampingi Waka Pushidrosal mengunjungi KRI Rigel-933 yang sandar di dermaga Tanjungwangi untuk menerima paparan Komandan KRI Rigel-933 Letkol Laut (P) Zaenal Mutakin. (Ar)

Danrem Silahturahmi Dengan Pemuka Agama Kong Hu Chu



KABARPROGRESIF.COM: (Ternate) Danrem 152/Babullah Brigjen TNI Imam Sampurno Setiawan melakukan silaturahmi bersama para pemuka agama Kong Hu Chu Maluku Utara bertempat di Kelenteng Ibu Suri Agung (Thian Hou Kiong) Kel. Gamalama Kec. Ternate Tengah Kota Ternate, Selasa, (15/9).

Danrem yang didampingi Kasi Intel Kolonel Inf Wahyu Yudhayana, Kasi Log Letkol Arm Yusuf Setiaji, Kasi Ter Letkol Arh Henri Yudi Setiawan serta disambut oleh Ketua Klenteng Ko Ah Cong, Sekretaris Klenteng Martono, Ketua Majelis Klenteng Ko Cho Youk, Pendeta Klenteng Marten.

Dalam pertemuan Silaturahmi ini Danrem 152/Bbl menyampaikan bahwa berkaitan dengan penyebaran Covid 19 di wilayah Malut, saya ingin menghimbau agar kita bersama-sama mengingatkan kepada masyarakat maupun umat agama Kong Hu Cu untuk selalu menggunakan masker dalam beraktifitas.

"Saat ini pemahaman masyarakat sangat kurang tentang penyebaran Covid 19. Ini juga merupakan tanggung jawab kita bersama dalam menyadarkan kembali kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker. Selain itu juga mari kita bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan dengan mengedepankan sikap toleransi antar umat beragama," ujarnya.

Ketua Klenteng Ko Ah Cong juga mengatakan bahwa saya sangat menghargai kunjungan Danrem merupakan suatu penghargaan.

"Kita semua berharap kedamaian di wilayah ini bagi aparat TNI dan Polri agar kami hidup saling berdampingan dengan damai," harapnya.

"Saya juga mau sampaikan berkaitan dengan penyebaran Covid 19 di wilayah Malut, saya ingin menghimbau agar kita bersama-sama mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker dalam beraktifitas. Saat ini pemahaman masyarakat sangat kurang tentang penyebaran Covid 19. Ini juga merupakan tanggung jawab kita bersama dalam menyadarkan kembali kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker,' tambahnya.

Sementara itu dalam keterangannya Kapenrem 152/Bbl menyampaikan guna mempererat tali silaturahmi dengan seluruh komponen Bangsa di Malut.

Danrem secara rutin melakukan silaturahmi ke berbagai tokoh agama yang ada di Maluku Utara sebagai bentuk sinergitas dan rasa persaudaraan antar seluruh umat beragama dalam mewujudkan maluku utara yang aman dan sejahtera. (Ar)