Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 17 September 2020

Eri Cahyadi Masuk Lima Besar Dengan Nilai Tertinggi di Sekolah Calon Kepala Daerah PDIP


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya)
DPP PDI Perjuangan menutup rangkaian kegiatan sekolah calon kepala daerah pada Selasa (15/9) malam.

Sebanyak 212 calon kepala daerah yang diusung PDIP se-Indonesia mengikuti dua tes yakni tes awal (pre-test) dan akhir (post test) selama mengikuti sekolah partai.

Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya Eri Cahyadi mencatatkan prestasi membanggakan.

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menjelaskan, untuk pre-test, peserta dengan nilai lima tertinggi adalah Cawabup Grobogan Bambang Pujianto, Cabup Seram Bagian Timur Fachri Husni Alkatiri, Cawawali Metro H.Fritz Ahmad Nusyir, Cawali Surabaya Eri Cahyadi, dan Cawabup Karo Budianto Surbakti.

Sementara untuk post test, lima tertinggi adalah Cabup Konawe Selatan Rusmin Abdul Gani, Cawabup Kutai Barat Edianto Arkan, Cabup Samosir Rapidin Simbolon, Cawawali Metro Fritz Ahmad Nuzir, dan Cawali Surabaya Eri Cahyadi.

Ditemui di sela pertemuan dengan warga di Surabaya, Kamis (17/9/2020), Eri bersyukur bisa meraih posisi lima besar tertinggi dari ratusan calon kepala daerah.

”Saya tidak ada persiapan khusus, hanya fokus pada bagaimana pendalaman terhadap ideologi Pancasila dan program-program kerakyatan, best practices kebijakan yang bisa membuat warga sejahtera,” ujarnya.

Eri Cahyadi mengikuti sekolah partai calon kepala daerah secara virtual selama tiga hari sejak Minggu sampai Selasa (13-15/9/2020). Sekolah partai berlangsung dari pagi hingga jelang malam hari.

”Saat tes, kami menjawab tentang ideologi Pancasila, pemikiran Bung Karno, kebijakan kerakyatan, isu-isu global terkini termasuk tantangan global economy di era pandemi Covid-19. Semuanya dielaborasikan, diramu, kemudian menancap di hati dan pikiran kita tentang bagaimana kepala daerah ke depan harus bekerja untuk warganya,” jelas mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya tersebut.

Eri mengatakan, perpaduan antara materi ideologi dan best practices kebijakan prorakyat selama sekolah partai PDIP berperan membentuk hati dan kompetensi seorang pemimpin.

Hati untuk melahirkan kebijakan prorakyat, memegang teguh ideologi Pancasila, dan selalu mengayomi semua kalangan. Kompetensi untuk memastikan pembangunan kota berjalan terencana, matang, tidak asal-asalan karena sang pemimpin memiliki kemampuan teknorasi teruji.

”Semuanya menjadi bekal bagi kami, saya dan Cak Armuji, untuk Surabaya ke depan. Dengan hati dan kompetensi, kita bergotong royong mewujudkan Surabaya kota berkelas dunia namun tetap manusiawi, tetap nguwongke wong cilik dengan berbagai program kerakyatan,” pungkas Eri. (Ar)

Pemkot Surabaya Jemput Bola Fasilitasi Pengurusan SIUP, Dalam Dua Hari Total 320 Usaha yang Daftar



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya menfasilitasi pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) kepada warga Surabaya yang memiliki usaha atau UMKM, terutama bagi pelaku Usaha warung kopi (warkop), angkringan hingga café.

Bahkan, demi mempermudah warganya, Pemkot Surabaya melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) jemput bola dengan mendatangi kantor kecamatan untuk membantu warga melalui aplikasi.

Pengurusan SIUP yang dilakukan dibantu gratis itu sangat banyak diminati oleh para pelaku usaha warkop, angkringan dan kafe.

Bahkan, dalam dua hari terakhir total pemilik usaha yang telah mendaftarkan usahanya mencapai 320 usaha.

Ratusan pendaftar tersebut berasal dari tiga kecamatan, yaitu Gunung Anyar, Sawahan dan Wiyung.

“Khusus yang Kecamatan Gunung Anyar yang mendaftar sebanyak 224 UMKM, Kecamatan Sawahan berjumlah 40 UMKM dan 56 nya lagi dari Kecamatan Wiyung,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Surabaya, M Taswin, Kamis (17/9).

Ia memaparkan, setiap harinya petugas DPM-PTSP berkeliling ke kantor-kantor kecamatan untuk membantu warga mendaftarkan legalitas usahanya.

Selain itu, para camat serta lurah juga membantu langsung dalam mensosialisasikan dan melakukan pendataan UMKM di wilayahnya.

Setelah data tersebut terkumpul, warga dikumpulkan di kantor kecamatan dan kemudian dibantu menyelesaikan perizinan usahanya oleh petugas.

“Antusiasnya sangat bagus sekali. Pemilik usaha berbondong-bondong membawa persyaratan. Mereka sangat senang karena hasilnya langsung jadi pada hari itu juga,” paparnya.

Tidak hanya itu, Taswin juga menceritakan, berdasarkan kondisi di lapangan yang menjadi kendala warga Surabaya dalam mengurus perizinan tersebut adalah penggunaaan aplikasi berbasis online.

Oleh karena itu, untuk mengatasi kendala itu, petugas DPM-PTSP berkeliling di kantor-kantor kecamatan sesuai dengan jadwal untuk membantu pemilik usaha dalam menyelesaikan legalitasnya.

“Mereka sangat senang sekali. Dengan adanya legalitas usaha ini, maka bisa memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pelaku usaha UMKM  kita,” urainya.

Menariknya, ternyata momen ini juga dimanfaatkan para ibu rumah tangga. Salah satunya yang di rumahnya terdapat toko yang menjual sayur mayur dan bumbu dapur (peracangan), yang kemudian didaftarkan legalitas usahanya.

“Jadi ada beberapa warga yang memanfaatkan itu khususnya para ibu. Dan bagus sekali itu,” jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Taswin terus mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memanfaatkan momen ini.

Khususnya bagi warga Surabaya untuk segera mendaftarkan legalitas usahanya. Ia menambahkan lokasi berikutnya akan menyisir Kecamatan Wiyung dan Kecamatan Pabean Cantikan.

“Setelah ini yang disisir adalah wilayah kecamatan Wiyung dan Pabean Cantikan. Oleh karena itu, mari warga Surabaya manfaatkan program ini agar usaha anda ada legalitasnya,” pungkasnya. (Ar)

Begini Penjelasan Kadinkes Surabaya Soal Penurunan Jumlah Pasien yang Menjalani Perawatan dan Isolasi di Hotel



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita menjelaskan Pemkot Surabaya menggunakan metode perhitungan bobot indikator kesehatan masyarakat dalam melakukan self assessment untuk memonitoring dan evaluasi internal kasus Covid-19. 

Dari hasil self assessment itu kemudian dilaporkan ke Provinsi dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Kita juga melakukan self assessment dengan membuat perhitungan itu yang mengacu pada (indikator) penilaian pusat (Kementerian Kesehatan). Dan ternyata, dari data-data yang ada, memang ada penurunan dari bulan-bulan sebelumnya,” kata Febria.

Ia mengungkapkan, bahwa instrumen dalam self assessment itu terdapat 14 indikator penilaian dan ditambah satu indikator Rt angka reproduksi efektif atau triangulasi.

Namun dalam penilaian itu, pihaknya tak hanya menambah indikator Rt (triangulasi).

Penilaian melalui indikator epidemiologi, pelayanan kesehatan, evaluasi laju insidensi dan mortality rate juga dilakukan.

“Kalau kita lihat bobot dari indikator kesehatan masyarakat Surabaya mulai tanggal 7 - 13 September itu nilai skor kita ada 2.44. Artinya kita sudah berada di zona risiko rendah,” terangnya.

Menurut dia, skor tersebut berdasarkan perhitungan penilaian pada 14 - 15 indikator. Hal itu pula yang kemudian menyebabkan jumlah pasien yang menjalani perawatan dan isolasi baik di hotel maupun Asrama Haji menurun.

“Termasuk hotel yang awalnya kita punya 5 hotel, kemarin dua hotel pun sudah kosong. Jadi tinggal 1 hotel yang terisi pasien. Yang di hotel itu kan rapid reaktif. Setelah kita swab itu hasilnya adalah negatif sehingga pulang,” pungkasnya. (Ar)

Fraksi PKS Desak Pemkot Surabaya Miliki Road Map Penanggulangan Banjir di Level Kelurahan



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menghadapi pergantian musim, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD kota Surabaya mendesak Pemkot Surabaya segera miliki Road Map Penanggulangan Banjir hingga di level Kelurahan.

Desakan ini memang dimunculkan ketika pembahasan anggaran perubahan KUA dan PPAS APBD Kota Surabaya tahun 2021 maupun RPJMD nanti, Fraksi PKS berharap  ada kelurahan-kelurahan yang menjadi percontohan.

Maka dari itu nantinya kelurahan percontohan ini akan didampingi satu konsultan yang mengerjakan road map penanggulangan banjir.

“Dengan road map ini, diharapkan tidak terjadi disconnect antara satu kelurahan dengan Kelurahan lainnya. Misalnya, tinggi-tinggian paving, saluran air primer tidak connect dengan permukiman, jadi memang perlu road map penanggulangan banjir, ” ujar Sekretaris Fraksi PKS, Aning Rahmawati, Kamis (17/9).

Ia menerangkan, selama ini master plan drainase Kota Surabaya untuk saluran air masih pada primer dan sekunder, belum pada saluran tersier atau saluran lingkungan.

Artinya saluran air primer ini yang menangani Dinas PU Bina Marga dan Pematusan sementara yang sekunder berada di Dinas Cipta Karya, ini yang masih belum singkron.

Untuk itu, Fraksi PKS menyarankan Pemkot Surabaya agar membuat master plan drainase.

"Di Badan anggaran atau Banggar sudah disepakati agar dibuat road map percontohan dengan didampingi konsultan, sehingga diharapkan dalam lima tahun kedepan dapat menjadi percontohan di seluruh Kelurahan di Surabaya. Kita tidak ingin di Surabaya terus-terusan banjir saat musim hujan, karena memang pengawasan drainase ntuk permukiman masih lemah sehingga seringkali dilanda banjir," pungkasnya. (Ar)

Bahas Operasi Yustisi, Pangdam: Jangan Coba-Coba ke Surabaya Kalau Ngak Pakai Masker



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah mengungkapkan jika dirinya telah menyiagakan ribuan personel TNI yang nantinya akan bersinergi dengan pihak Kepolisian dan instansi terkait dalam rangka upaya pemutusan rantai pandemi di Surabaya Raya.

Hal itu, dikatakan oleh Pangdam dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Ruang Rupatama Mapolda Jatim, Kamis (17/9).

“Ibarat kalau TNI-Polri latihan, menghancurkan dulu centralnya. Kekuatan Covid-19 sekarang ada di Surabaya. Kita hancurkan dulu. Kemarin saya sudah diskusi kecil dengan Kapolda,” kata Mayjen TNI Widodo.

Dalam razia yustisi protokol kesehatan di Surabaya Raya, pihaknya telah menyiagakan ribuan personel khusus dalam rangkamL mensukseskan yustisi yang rencananya akan berjalan selama 14 hari.

“Khusus untuk 750 (personel, red) di Surabaya, 500 di Sidoarjo dan 500 di Gresik,” ungkapnya.

Selama pelaksanaan razia itu, Mayjen TNI Widodo telah mempersiapkan jam operasional personel yang nantinya akan terus bersiaga selama 24 jam di beberapa titik wilayah di Surabaya Raya. 

“Jadi nanti, satu shift 8 jam,” jelas Pangdam.

Dikatakan Pangdam jika nantinya terdapat beberapa titik wilayah yang menjadi prioritas pelaksanaan operasi itu.

Selain jalan protokol, masyarakat yang hendak ke Surabaya melalui pintu tol, jugam enjadi sasaran razia protokol kesehatan itu.

“Bagi pelanggar, kita hukum. Jadi masyarakat berpikir, jangan coba-coba ke Surabaya kalau nggak pakai masker,” tegas Mayjen TNI Widodo. (Ar)

Pasien yang Diisolasi Sembuh Semua, Pemkot Surabaya Stop Isolasi di Hotel



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Seluruh pasien yang sebelumnya menjalani isolasi di beberapa hotel Surabaya telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

Para pasien itu sebelumnya menjalani perawatan di hotel dan dilakukan pemeriksaan swab.

Karena sudah kosong, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana menghentikan isolasi pasien di hotel.

"Karena sudah kosong, jadi mulai kemarin itu hotel kita stop dulu karena tidak ada pasien yang di situ," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam Surabaya, Kamis (17/9).

Risma mengungkapkan, biasanya antara dua sampai empat hotel di Surabaya yang digunakan sebagai tempat isolasi pasien.

Akan tetapi, pada Rabu (16/9) kemarin, hanya tinggal 4 pasien yang masih menjalani perawatan isolasi di hotel.

"Kemarinnya tinggal 4 pasien dan kita percepat swab-nya hasilnya dia bisa keluar sehingga hotel saat ini kosong sudah dua hari ini kita tidak manfaatkan," ujarnya.

Tak hanya di beberapa hotel, namun hal itu terjadi di hotel Asrama Haji. Menurut Risma dari sekitar 101 pasien yang sedang menjalani perawatan, hari ini ada sekitar 75 orang dinyatakan sembuh dan boleh pulang.

Tetapi, apabila besok Hotel Asrama Haji tak lagi menerima pasien, maka pemkot juga akan menghentikan isolasi di tempat tersebut.

"Karena kemungkinan yang 25 itu kita dorong untuk bisa keluar hari ini atau paling lambat besok," ungkapnya.

Bahkan, Risma menyebut, Pemkot Surabaya akan terus berupaya mempercepat pemeriksaan swab kepada pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Artinya, pasien itu sebelumnya melakukan isolasi mandiri di rumah dan kemudian didorong untuk menjalani perawatan di Hotel Asrama Haji.

"Jadi kita masih dorong warga-warga itu untuk masuk Asrama Haji, tapi kalau mereka tidak mau ya kita akan tutup Asrama Haji, karena posisinya pasien yang mau (menjalani isolasi) di situ sudah habis," jelasnya.

Meski demikian, Risma berharap kepada seluruh masyarakat agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan.

Sebab, kalau masih ada penularan maka hal itu akan menjadi berat. Karenanya disiplin menjaga protokol kesehatan itu sangatlah penting dalam memutus mata rantai Covid-19.

"Artinya bahwa kita rajin cuci tangan untuk kesehatan kita, pakai masker dan jaga jarak untuk kesehatan kita itu semua bagus. Ada atau tidak ada Covid-19 ini sebetulnya perilaku yang bagus ini harus tetap kita lanjutkan," pesannya.

Menurutnya, saat ini tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Surabaya tinggi, sedangkan penularannya rendah.

Karena itu jumlah pasien yang menjalani perawatan di hotel maupun Asrama Haji banyak yang sembuh.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, tren kesembuhan pasien dalam satu bulan ini rata-rata per hari 80 ke atas.

"Untuk menjaga tren membaik kita tidak boleh lengah, justru kita malah turun dan agak keras. Kita turun lebih sistemik dibanding kemarin-kemarinnya," tegasnya.

Risma juga menyatakan, bahwa pihaknya bersama jajaran TNI dan Polri akan terus berupaya memutus mata rantai Covid-19.

Karena itu, dengan adanya penerapan sanksi denda bagi pelanggar protokol kesehatan diharapkan efektif mendisiplinkan masyarakat.

"Kita harapkan denda-denda ini efektif dan bisa memberikan efek jera. Justru kita sekarang sering razia. Turun terus kita pantau terus daerah-daerah yang rawan," pungkasnya.

Komandan Kodiklatal Terima Kunjungan Kerja PPAL Wilayah V



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Nurhidayat, menerima kunjungan kerja Ketua Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL) wilayah V Laksda TNI (Purn) Ir Sudaryanto, M.M di ruang transit Gedung Ki Hadjar Dewantara Kesatrian Bumimoro Kodiklatal, Surabaya, Kamis (17/9).

Dalam menerima kunjungan tersebut Dankodiklatal didampingi Direktur Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Dirdiklat) Kodiklatal Laksma TNI Judijanto, Direktur Doktrin (Dirdok) Laksma TNI Antongan Simatupang, Direktur Pengkajian Pengembangan (Dirjianbang) Laksma TNI I Wayan Suarjaya dan Direktur Umum (Dirum) Laksma TNI Rubiyanto.

Sementara dari PPAL Wilayah V selain Ketua Laksda TNI (Purn) Sudaryanto hadir pula tujuh pengurus PPAL Wilayah V.

Adapun maksud dan tujuan kedatangan Ketua PPAL wilayah V ke Kodiklatal tersebut selain silaturohmi dirinya juga memperkenalkan diri sebagai pejabat dan pengurus baru PPAL Wilayah V sekaligus menjelaskan program dan rencana kedepan kepengurusan PPAL wilayah V yang baru.

Dirinya berharap dari program dan rencana kepengurusan PPAL yang baru diharapan dapat menyejahterakan dan membahagiakan para anggota purnawirawan yang mana PPAL wilayah V meliputi Cilacap hingga Tanjung Benoa.

Sementara itu Dankodiklatal Laksda TNI Nurhidayat dalam sambutanya menyampaikan ucapan selamat atas jabatan baru sebagai Ketua PPAL wilayah V. Dirinya menyambut baik atas beberapa program dan rencana PPAL untuk mensejahterakan para purnawirawan TNI. Dankodiklatal juga menyampaikan bahwa tiap tahun terdapat puluhan prajurit yang purna tugas dari dinas TNI AL sekaligus anggota baru PPAL. (Ar)

Bahas Penegakkan Disiplin Melalui Virtual Meeting



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) TNI-Polri di Surabaya terus berupaya untuk terus menekan angka penyebaran Covid-19. Selain sosialisasi, sanksi bagi pelanggar juga mulai diberlakukan.

Demikian dikatakan Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo dalam virtual meeting yang digelar di Ruang M. Yasin, Mapolrestabes Surabaya, Kamis (17/9).

Selain meningkatkan kesadaran masyarakat, pihak Korem bersama Polrestabes nantinya  juga bakal menggelar berbagai patroli rutin dalam upaya memutus rantai pandemi di Surabaya.

“Semuanya bergerak, mulai dari unsur TNI, Polri dan Pemda Surabaya,” kata Danrem.

Penegakkan disiplin, ujar Brigjen Herman, dipastikan berjalan sesuai dengan instruksi Presiden (Inpres) yang saat ini telah menjadi acuan dalam upaya pencegahan Covid-19.

Tak tanggung-tanggung, menurutnya, sidang di tempat pun juga dilakukan bagi masyarakat yang kedapatan melanggar protokol kesehatan.

“Untuk penindakannya, dilakukan oleh pihak Kepolisian,” ungkapnya. (Ar)

Dewan Apresisi Pemkot Surabaya Gencar Rapid Test Massal Dadakan



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Norma Yunita mengapresiasi berbagai langkah positif yang dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

Salah satunya yakni dengan menggelar rapid test massal maupun swab test secara gratis untuk warga Kota Surabaya.

“Saya rasa sudah cukup baik sekali apa yang dilakukan Pemkot Surabaya. Rapid test massal diperlukan guna mempercepat penanganan Covid-19," kata Norma Yunita, Kamis (17/9).

Apalagi menurut Norma Yunita, rapid test massal yang digelar Pemkot Surabaya secara mendadak dengan menyasar lokasi-lokasi kerumunan yang menjadi ajang berkumpulnya warga Surabaya disaat malam-malam tertentu.

“Nah dengan rapid test massal secara tiba-tiba, tentu orang akan berpikir dua kali jika ingin nongkrong atau berkerumun saat malam Minggu," tegas politisi PDIP Kota Surabaya ini.

Maka dari itu Norma Yunita berharap agar kegiatan rapid test massal secara dadakan itu tak hanya dilakukan pada sabtu malam saja.

Tetapi juga harus dilakukan pada hari lainnya dengan sasaran wilayah perbatasan dengan daerah lain atau didaerah pinggiran.

“Rapid test massal sangat efektif untuk pencegahan meluasnya Covid-19. Dan apa yang dilakukan Pemkot Surabaya sudah cukup baik,. Ini harus ditingkatkan dengan sasaran perbatasan," pungkasnya. (Ar)

Dukung Ketahanan Pangan Nasional Puslatopsla Kodiklatal Manfaatkan Lahan Kosong



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya)
Banyak cara untuk mendukung ketahanan pangan Nasional, salah satunya dengan memanfaatkan lahan kosong seperti yang dilakukan prajurit Pusat Latihan Operasi Laut (Puslatopsla) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal)  dengan bercocok tanam Holtikultura, Rabu, (2/9).

Pemanfaatan lahan kosong kesatrian Puslatopsla Kodiklatal ini sebelum dilaksanakan penanaman tanaman diawali dengan menggemburkan lahan  terlebih dahulu oleh para prajurit Puslatopsla. Setelah dilaksanakan penggemburan baru di dilaksanakan penanaman tanaman seperti sayuran diantaranya sawi, kangkung, terong dan bayam.

Selain menanam langsung ketanah yang telah digemburkan para prajurit Puslatopsla juga menanam sayuran secara hidroponik dengan menggunakan pipa pralon yang sudah dilubangi dan diisi dengan air bernutrisi.

Dalam mendukung program pemerintah ketahanan pangan Prajurit Puslatopsla selain menanam tanaman sayuran juga menggali di lahan yang kosong untuk pembuatan kolam, supaya air tidak  banyak meresap para prajurit memanfaatkan kain terpal. Setelah didiamkan beberapa hari selanjutnya kolam tersebut diisi ikan lele.

Pemanfaatan lahan kosong ini dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional akibat merebaknya virus corona yang hingga saat ini belum reda. 

Selain itu pemanfaatan lahan kosong ini menindak lanjuti perintah Komandan Kodiklatal agar disetiap Satuan kerja di bawah Kodiklatal mendukung program pemerintah dibidang pangan dengan memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami berbagai tanaman dan sayuran serta pembudidayaan ikan air tawar.  Penanaman sayuran lebih mudah dalam penanaman dan perawatannya sehingga tidak menyita waktu saat bekerja para prajurit Puslatopsla.(Ar)

Tahun Baru Islam di Korem Bhaskara Jaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Momentum peringatan Tahun baru Islam 1442 Hijriah, masih bergulir. 

Kali ini, peringatan itu digelar di Korem 084/Bhaskara Jaya, Jalan Ahmad Yani, nomor 1 Surabaya.

Bertemakan Semangat Tahun Baru, Tingkatkan Sinergitas TNI dengan Komponen Bangsa, Kepala Staf Korem, Kolonel Inf Handoko Nurseta mengatakan jika banyak sekali hikmah yang bisa dipetik dalam peringatan tersebut. 

Salah satunya, instropeksi untuk terus berbuat yang terbaik ke masyarakat.

“Momentum ini, bisa dijadikan sebagai ajang memperbaiki diri ke arah yang lebih baik. Terutama dalam menjalankan tugas dan pengabdian sebagai seorang prajurit TNI-AD,” ujar Kasrem, Kamis, (3/9).

Senada, Dr. KH Ahmad Muhidin Zujri M,Ag  menambahkan jika peringatan Tahun baru Islam yang digelar di Makorem saat ini, lebih cenderung mengarah pada penekanan moral.

Pasalnya, hal itu sangat bersentuhan langsung pada kehidupan, terutama bagi prajurit dalam kehidupan sehari-hari.

“Sejarah 1 Muharram ini, bisa memberikan manfaat bagi kita. Terlebih untuk lebih sukses dalam keluarga, maupun pekerjaan,” beber salah satu Ulama di Surabaya ini. (Ar)

Danlanal Tegal Hadiri Kampanye dan Peresmian Gedung Kantor Baru BNN Kota Tegal



KABARPROGRESIF.COM: (Tegal) Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Tegal Letkol Mar Ridwan Azis, M.Tr. Hanla., CHRMP.,  bersama dengan jajaran Forkopimda Kota Tegal menghadiri kegiatan kampanye dan peresmian gedung kantor baru BNN kota Tegal yang bertempat di Jl. Sembilang (Belakang Polres Tegal Kota) Kelurahan Tegalsari Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal. Kamis, (17/9).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Walikota Tegal H. Dedy Yon Supriyono, S.E., M.M., Wakil Walikota Tegal Muhamad Jumadi, S.T., M.M.,  Kepala BNNP Jawa Tengah Brigjen Pol Dr. Beny Gunawan, S.H., M.H., Kepala BNN Kota Tegal Drs. Igor Budi Mardiyono,  Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Sutan Pandapatan Siregar, S.I.P, Danlanal Tegal Letkol Mar Ridwan Azis, M.Tr. Hanla., CHRMP., Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo, S.I.K., M.H., Kalapas Kelas IIB Kota Tegal Sambiyono, B.c., IP, M.H, Jaksa Fungsional Kejaksaan Negeri Tegal Slamet, S.H., Hakim Pengadilan Negeri Kota Tegal Sudira, S.H., M.H., Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro, S.T. dan para Kepala BNN dan BNNK Se Provinsi Jawa Tengah serta Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal.

Adapun sambutan oleh Kepala BNN Kota Tegal  Drs. Igor Budi Mardiyono sebagai berikut  beliau mengucapkan rasa terimakasih kepada tamu undangan yang telah hadir dalam acara Kampanye hidup 100 persen sekaligus peresmian kantor baru BNN Kota Tegal. Kemudian Kepala BNN Kota Tegal menyampaikan Permasalahan Narkotika adalah masalah yang perlu penanganan yang serius dan perlu sinergitas semua steakholder salah satu upaya mencanangkan hidup 100 persen.

Kampanye hidup 100 persen untuk memberikan informasi citra BNN yang humanis dan hidup bahagia tanpa narkoba. Beliau selaku kepala BNN Kota Tegal mengucapakan terima kasih kepada Gubernur Jateng dan Walikota Tegal, besar harapannya dari bapak ibu memberikan doa restu agar dapat bekerja dengan baik dalam pencegahan penggunaan Narkoba. (Pen Lantamal V/Ar)