Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 18 September 2020

25 Prajurit Kodim Lamongan Dicek Urine



KABARPTOGRESIF.COM: (Lamongan) Narkoba seakan menjadi musuh bersama bagi prajurit TNI-AD. 

Upaya-upaya pemberantasan, hingga pencegahan pun dilakukan di setiap Satuan, termasuk penyuluhan hingga pengecekan urine yang dilakukan secara acak, dan mendadak.

Itu terjadi, di Makodim 0812/Lamongan dalam rangka pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba atau narkotika (P4GN).

Kepala Staf Kodim, Mayor Arh Putu Ardana mengatakan jika keberadaan narkoba, sudah menjadi ancaman. Pemerintah, kata Kasdim, telah menetapkan jika Indonesia masuk dalam kondisi darurat narkoba.

“Peredaran narkoba tidak pandang bulu dan tidak memandang usia. Narkoba, harus menjadi musuh bersama,” kata Kasdim di Aula Makodim setempat, Kamis, (17/9).

Dalam kegiatan itu, dirinya juga mengimbau personelnya untuk tidak bermain-main dengan barang haram tersebut. Pasalnya, ancaman maupun sanksi berat pun bakal diberikan oleh Komando atas.

“Hukumannya, pecat dari kedinasan secara tidak dengan hormat,” tegasnya. (Ar)

Satgas Operasi Yustisi Protokol Kesehatan bakal Tindak Masyarakat yang Tak Disiplin



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Satgas operasi yustisi penegakkan hukum protokol kesehatan, mulai disebar di beberapa titik wilayah yang berada di Surabaya Raya.

Pelepasan Satgas yustisi itu, dilakukan langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Fadhil Imran di Makorem 084/Bhaskara Jaya. Kamis, (18/9).

Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo menjelaskan jika Satgas itu, bukan hanya terdiri dari personel TNI-Polri saja. Namun, terdapat beberapa instansi terkait, hingga organisasi masyarakat atau Ormas yang tergabung dalam Satgas protokol kesehatan itu.

“Ada Satpol PP dan tokoh masyarakat yang dilibatkanVdalam Satgas itu,” ujar Brigjen Herman.

Keberadaan Satgas itu, kata Danrem, memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan selama melakukan pendisiplinan protokol kesehatan di masyarakat, salah satunya penegakkan hukum bagi masyarakat yang kedapatan tak patuh akan adanya peraturan protokol kesehatan.

“Pelanggar, nantinya akan diproses sesuai mekanisme yang berlaku. Yang memproses dari pihak Kepolisian dan Pemda, dalam hal ini Satpol PP. TNI, hanya bertugas mem-back up Kepolisian dan Satpol PP selama berjalannya razia yustisi,” bebernya. (Ari)



Banyak Pasien Sembuh, Sebanyak 1.101 Bed Khusus Covid-19 di Surabaya Kosong



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tren kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Surabaya terus meningkat tajam setiap harinya.

Akhirnya, sebanyak 1.101 bed yang disediakan untuk pasien Covid-19 di Hotel Asrama Haji, hotel atau di semua rumah sakit yang dipersiapkan untuk menangani Covid-19 di Kota Pahlawan kosong atau tak terisi.

Tentunya, hal ini membuat lega jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

“Berdasarkan data terbaru hingga hari ini, Kamis (17/9/2020), jumlah bed yang kosong mencapai 1.101. Jumlah itu dihitung dari semua bed atau tempat tidur di rumah sakit se Kota Surabaya. Jumlah ini terus kami update secara berkala,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita, Jum'at (18/9).

Selain itu, untuk ventilator mekanik yang saat ini siap digunakan sebanyak 68 ventilator. Sementara itu, untuk ketersediaan tempat tidur di ruang ICU dengan ventilator berjumlah 50 tempat tidur.

“Biasanya pasien-pasien yang menemmpati ruang ICU dengan ventilator itu adalah mereka yang memiliki komorbid (penyakit penyerta),” papar Feny-sapaan Febria Rachmanita.

Sedangkan, untuk ketersediaan tempat tidur di ruang tekanan negatif dengan ventilator yang masih available berjumlah 22 ruangan.

Menurutnya, ketersediaan bed yang banyak itu membuktikan bahwa tingkat kesembuhan di Kota Surabaya sangat tinggi.

“Setiap hari terus kami pantau perkembangannya. Alhamdhulillah banyak pasien yang pulang dari rumah sakit, sehingga banyak bed yang kosong,” ujarnya.

Namun begitu, ia berharap bed-bed yang telah disediakan ini tidak terisi, dan itu artinya banyak warga yang sudah sembuh dan tidak tertular virus global ini.

“Meskipun masih tersedia banyak, tapi kami berharap ini tidak terisi lagi dan itu artinya sudah banyak yang sembuh,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengajak kepada warga Kota Surabaya untuk selalu menjaga protokol kesehatan, supaya virus ini cepat hilang dari Kota Pahlawan.

 “Tentunya, semua pihak berharap virus ini bisa cepat hilang dari Surabaya, sehingga ayo kita bersama-sama tetap menjaga protokol kesehatan yang telah ditetapkan, dengan disiplin menjaga protokol kesehatan, yakinlah ini semua akan segera pulih,” pungkasnya. (Ar)

Letkol Laut (KH/W) Anna Maria Jabat Kabagkum Kodiklatal



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Letkol Laut (KH/W) Anna Maria, S.H resmi menjabat Kepala Bagian Hukum (Kabagkum) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) menggantikan Letkol Laut (KH) Yopi Roberti Riry.

Setijab yang digelar secara sederhana di loby Gedung R. Sudomo Pusat Latihan Operasi Laut (Puslatopsla) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan laut (Kodiklatal) tersebut, dipimpin langsung Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nurhidayat, Jumat, (18/9).

Sebelum menjabat Kabagkum Kodiklatal Letkol Laut (KH/W) Anna Maria, S.H ini menempati jabatan sebagai Pabanpers Slog Guspurla Koarmada II Surabaya, sedangkan Letkol Laut (KH) Yopi Roberti Riry selanjutnya mendapat amanah untujk menduduki jabatan Kepala Dinas Hukum (Kadiskum) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal)  III Jakarta.

Selesai pelaksanaan Sertijab Dankodiklatal Laksda TNI Nurhidayat menyampaikan bahwa sertijab merupakan dinamika organisasi dalam rangka regenerasi kepemimpinan dan pembinaan karier personel.

Makna utama dari pergantian pejabat dalam suatu organisasi, adalah adanya harapan dan semangat baru yang diusung oleh pejabat baru untuk lebih memajukan organisasi yang dipimpinnya.

Dirinya berharap filosofi Hari Ini Lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini dipedomani guna mewujudkan kemampuan TNI AL secara kuantitas dalam merespon tantangan zaman saat ini dan dimasa yang akan datang.

Dalam melaksanakan setiap kegiatan, lanjutnya Bagkum Kodiklatal merupakan unsur pelayanan tingkat Mako berkedudukan langsung di bawah Dankodiklatal yang bertugas menyelenggarakan fungsi pembinaan hukum, bantuan Hukum dan kesadaran hukum terhadap pelaksanaan tugas Kodiklatal.

Dankodiklatal berharap dengan pembinaan hukum yang kontinyu terhadap personil Kodiklatal, kedepan seluruh prajurit dapat memahami masalah hukum sehingga pelanggaran - pelanggaran Hukum bisa diminimalisir sekecil mungkin guna mendukung pelaksanaan tugas yang diembankan oleh Organiasasi TNI AL bangsa dan Negara. (Ar)

Danrem 082/CPYJ Tinjau PLTU Tanjung Awar-Awar



KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto menggelar kunjungan kerjanya ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Awar-Awar yang berada di Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Dengan didampingi beberapa pejabat teras Makorem dan Kodim setempat, Kolonel Dariyanto mengunjungi beberapa titik lokasi yang berada di area PLTU tersebut.

General Manager PLTU Tanjung Awar-Awar, Muhammad Heriono mengatakan jika PLTU yang dikelola oleh pihaknya itu, mampu menghasilkan energi listrik berkapasitas 2X350 Megawatt.

“Mitra kerja di PLTU ini, kurang lebih sebanyak 372 orang,” ujarnya, Kamis, (18/9).

Sementara itu, Danrem mengungkapkan jika selama ini, kerjasama antara PLTU Tanjung Awar-Awar dan TNI-AD, telah berjalan dengan baik. Bahkan, terdapat beberapa personel TNI-AD yang ditempatkan di area vital tersebut.

“Ada beberapa orang TNI-AD dapat melakukan pendampingan. Pada kesempatan ini, saya akan melihat secara langsung bagaimana kesiapan, kemudian tindakan-tindakan yang dilakukan dalam pengecekan batu bara itu,” bebernya. (Ar)


Cegah Penyebaran Virus Covid-19 Prajurit dan PNS Kodiklatal Laksanakan Rapit Test



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam upaya mencegah dan menaggulangi penyebaran Virus Covid 19 di lingkungan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal), Satuan Kesehatan (Satkes) Kodiklatal melaksanakan Rapit Test kepada Ratusan Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berdinas di Kodiklatal, Jumat, (18/9).

Rapit tes yang dipimpin langsung Kasatkes Kodiklatal Letkol Laut (K) dr. Iwan Sutanto tersebut digelar di dua tempat.

Untuk tempat pertama dilaksanakan di Teras Gedung Moeljadi Bumimoro sedangkan tempat lainya dilaksanakan di Aula gedung R. Sudomo Pusat Latihan Operasi Laut (Puslatopsla) Kesatrian Bumimoro Kodiklatal.

Disela sela pelaksaan Rapit Test Kasatkes Kodiklatal Letkol Laut (K) dr. Iwan Sutanto menyampaikan bahwa  pelaksanaan Rapit test kepada seluruh prajurit dan PNS Kodiklatal  tersebut merupakan perintah langsung Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nurhidayat. 

"Dalam pelaksanaan rapit test tersebut dirinya menurunkan 10 personil Satkes lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang terbagi di dua tempat," kata dr Iwan.

Lebih lanjut disampaikan bahwa pelaksanaan rapit test ini bukan hanya bagi prajurit dan PNS yang berdinas di Bumimoro saja akan tetapi juga para prajurit dan PNS yang berdinas diluar kesatrian bumimoro seperti Kodikopsla di ujung, Kodikmar di Gunungsari dan parajurit Puslatdiksarmil yang berlokasi di Juanda Sodoarjo.

"Dari hasil rapit test ini diharapkan para prajurit dan PNS tidak ada yang reaktif, seandainya ada yang rekatif maka akan dilaksanakan tindakan lanjutan dengan isolasi mandiri ataupun dengan isolasi terpadu yang tempatnya sudah disediakan. Selain melaksanakan isolasi para prajurit dan PNS ini akan diberikan vitamin untuk meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat," pungkasnya. (Ar)

Kamis, 17 September 2020

Eri Cahyadi Masuk Lima Besar Dengan Nilai Tertinggi di Sekolah Calon Kepala Daerah PDIP


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya)
DPP PDI Perjuangan menutup rangkaian kegiatan sekolah calon kepala daerah pada Selasa (15/9) malam.

Sebanyak 212 calon kepala daerah yang diusung PDIP se-Indonesia mengikuti dua tes yakni tes awal (pre-test) dan akhir (post test) selama mengikuti sekolah partai.

Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya Eri Cahyadi mencatatkan prestasi membanggakan.

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menjelaskan, untuk pre-test, peserta dengan nilai lima tertinggi adalah Cawabup Grobogan Bambang Pujianto, Cabup Seram Bagian Timur Fachri Husni Alkatiri, Cawawali Metro H.Fritz Ahmad Nusyir, Cawali Surabaya Eri Cahyadi, dan Cawabup Karo Budianto Surbakti.

Sementara untuk post test, lima tertinggi adalah Cabup Konawe Selatan Rusmin Abdul Gani, Cawabup Kutai Barat Edianto Arkan, Cabup Samosir Rapidin Simbolon, Cawawali Metro Fritz Ahmad Nuzir, dan Cawali Surabaya Eri Cahyadi.

Ditemui di sela pertemuan dengan warga di Surabaya, Kamis (17/9/2020), Eri bersyukur bisa meraih posisi lima besar tertinggi dari ratusan calon kepala daerah.

”Saya tidak ada persiapan khusus, hanya fokus pada bagaimana pendalaman terhadap ideologi Pancasila dan program-program kerakyatan, best practices kebijakan yang bisa membuat warga sejahtera,” ujarnya.

Eri Cahyadi mengikuti sekolah partai calon kepala daerah secara virtual selama tiga hari sejak Minggu sampai Selasa (13-15/9/2020). Sekolah partai berlangsung dari pagi hingga jelang malam hari.

”Saat tes, kami menjawab tentang ideologi Pancasila, pemikiran Bung Karno, kebijakan kerakyatan, isu-isu global terkini termasuk tantangan global economy di era pandemi Covid-19. Semuanya dielaborasikan, diramu, kemudian menancap di hati dan pikiran kita tentang bagaimana kepala daerah ke depan harus bekerja untuk warganya,” jelas mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya tersebut.

Eri mengatakan, perpaduan antara materi ideologi dan best practices kebijakan prorakyat selama sekolah partai PDIP berperan membentuk hati dan kompetensi seorang pemimpin.

Hati untuk melahirkan kebijakan prorakyat, memegang teguh ideologi Pancasila, dan selalu mengayomi semua kalangan. Kompetensi untuk memastikan pembangunan kota berjalan terencana, matang, tidak asal-asalan karena sang pemimpin memiliki kemampuan teknorasi teruji.

”Semuanya menjadi bekal bagi kami, saya dan Cak Armuji, untuk Surabaya ke depan. Dengan hati dan kompetensi, kita bergotong royong mewujudkan Surabaya kota berkelas dunia namun tetap manusiawi, tetap nguwongke wong cilik dengan berbagai program kerakyatan,” pungkas Eri. (Ar)

Pemkot Surabaya Jemput Bola Fasilitasi Pengurusan SIUP, Dalam Dua Hari Total 320 Usaha yang Daftar



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya menfasilitasi pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) kepada warga Surabaya yang memiliki usaha atau UMKM, terutama bagi pelaku Usaha warung kopi (warkop), angkringan hingga café.

Bahkan, demi mempermudah warganya, Pemkot Surabaya melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) jemput bola dengan mendatangi kantor kecamatan untuk membantu warga melalui aplikasi.

Pengurusan SIUP yang dilakukan dibantu gratis itu sangat banyak diminati oleh para pelaku usaha warkop, angkringan dan kafe.

Bahkan, dalam dua hari terakhir total pemilik usaha yang telah mendaftarkan usahanya mencapai 320 usaha.

Ratusan pendaftar tersebut berasal dari tiga kecamatan, yaitu Gunung Anyar, Sawahan dan Wiyung.

“Khusus yang Kecamatan Gunung Anyar yang mendaftar sebanyak 224 UMKM, Kecamatan Sawahan berjumlah 40 UMKM dan 56 nya lagi dari Kecamatan Wiyung,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Surabaya, M Taswin, Kamis (17/9).

Ia memaparkan, setiap harinya petugas DPM-PTSP berkeliling ke kantor-kantor kecamatan untuk membantu warga mendaftarkan legalitas usahanya.

Selain itu, para camat serta lurah juga membantu langsung dalam mensosialisasikan dan melakukan pendataan UMKM di wilayahnya.

Setelah data tersebut terkumpul, warga dikumpulkan di kantor kecamatan dan kemudian dibantu menyelesaikan perizinan usahanya oleh petugas.

“Antusiasnya sangat bagus sekali. Pemilik usaha berbondong-bondong membawa persyaratan. Mereka sangat senang karena hasilnya langsung jadi pada hari itu juga,” paparnya.

Tidak hanya itu, Taswin juga menceritakan, berdasarkan kondisi di lapangan yang menjadi kendala warga Surabaya dalam mengurus perizinan tersebut adalah penggunaaan aplikasi berbasis online.

Oleh karena itu, untuk mengatasi kendala itu, petugas DPM-PTSP berkeliling di kantor-kantor kecamatan sesuai dengan jadwal untuk membantu pemilik usaha dalam menyelesaikan legalitasnya.

“Mereka sangat senang sekali. Dengan adanya legalitas usaha ini, maka bisa memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pelaku usaha UMKM  kita,” urainya.

Menariknya, ternyata momen ini juga dimanfaatkan para ibu rumah tangga. Salah satunya yang di rumahnya terdapat toko yang menjual sayur mayur dan bumbu dapur (peracangan), yang kemudian didaftarkan legalitas usahanya.

“Jadi ada beberapa warga yang memanfaatkan itu khususnya para ibu. Dan bagus sekali itu,” jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Taswin terus mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memanfaatkan momen ini.

Khususnya bagi warga Surabaya untuk segera mendaftarkan legalitas usahanya. Ia menambahkan lokasi berikutnya akan menyisir Kecamatan Wiyung dan Kecamatan Pabean Cantikan.

“Setelah ini yang disisir adalah wilayah kecamatan Wiyung dan Pabean Cantikan. Oleh karena itu, mari warga Surabaya manfaatkan program ini agar usaha anda ada legalitasnya,” pungkasnya. (Ar)

Begini Penjelasan Kadinkes Surabaya Soal Penurunan Jumlah Pasien yang Menjalani Perawatan dan Isolasi di Hotel



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita menjelaskan Pemkot Surabaya menggunakan metode perhitungan bobot indikator kesehatan masyarakat dalam melakukan self assessment untuk memonitoring dan evaluasi internal kasus Covid-19. 

Dari hasil self assessment itu kemudian dilaporkan ke Provinsi dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Kita juga melakukan self assessment dengan membuat perhitungan itu yang mengacu pada (indikator) penilaian pusat (Kementerian Kesehatan). Dan ternyata, dari data-data yang ada, memang ada penurunan dari bulan-bulan sebelumnya,” kata Febria.

Ia mengungkapkan, bahwa instrumen dalam self assessment itu terdapat 14 indikator penilaian dan ditambah satu indikator Rt angka reproduksi efektif atau triangulasi.

Namun dalam penilaian itu, pihaknya tak hanya menambah indikator Rt (triangulasi).

Penilaian melalui indikator epidemiologi, pelayanan kesehatan, evaluasi laju insidensi dan mortality rate juga dilakukan.

“Kalau kita lihat bobot dari indikator kesehatan masyarakat Surabaya mulai tanggal 7 - 13 September itu nilai skor kita ada 2.44. Artinya kita sudah berada di zona risiko rendah,” terangnya.

Menurut dia, skor tersebut berdasarkan perhitungan penilaian pada 14 - 15 indikator. Hal itu pula yang kemudian menyebabkan jumlah pasien yang menjalani perawatan dan isolasi baik di hotel maupun Asrama Haji menurun.

“Termasuk hotel yang awalnya kita punya 5 hotel, kemarin dua hotel pun sudah kosong. Jadi tinggal 1 hotel yang terisi pasien. Yang di hotel itu kan rapid reaktif. Setelah kita swab itu hasilnya adalah negatif sehingga pulang,” pungkasnya. (Ar)

Fraksi PKS Desak Pemkot Surabaya Miliki Road Map Penanggulangan Banjir di Level Kelurahan



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menghadapi pergantian musim, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD kota Surabaya mendesak Pemkot Surabaya segera miliki Road Map Penanggulangan Banjir hingga di level Kelurahan.

Desakan ini memang dimunculkan ketika pembahasan anggaran perubahan KUA dan PPAS APBD Kota Surabaya tahun 2021 maupun RPJMD nanti, Fraksi PKS berharap  ada kelurahan-kelurahan yang menjadi percontohan.

Maka dari itu nantinya kelurahan percontohan ini akan didampingi satu konsultan yang mengerjakan road map penanggulangan banjir.

“Dengan road map ini, diharapkan tidak terjadi disconnect antara satu kelurahan dengan Kelurahan lainnya. Misalnya, tinggi-tinggian paving, saluran air primer tidak connect dengan permukiman, jadi memang perlu road map penanggulangan banjir, ” ujar Sekretaris Fraksi PKS, Aning Rahmawati, Kamis (17/9).

Ia menerangkan, selama ini master plan drainase Kota Surabaya untuk saluran air masih pada primer dan sekunder, belum pada saluran tersier atau saluran lingkungan.

Artinya saluran air primer ini yang menangani Dinas PU Bina Marga dan Pematusan sementara yang sekunder berada di Dinas Cipta Karya, ini yang masih belum singkron.

Untuk itu, Fraksi PKS menyarankan Pemkot Surabaya agar membuat master plan drainase.

"Di Badan anggaran atau Banggar sudah disepakati agar dibuat road map percontohan dengan didampingi konsultan, sehingga diharapkan dalam lima tahun kedepan dapat menjadi percontohan di seluruh Kelurahan di Surabaya. Kita tidak ingin di Surabaya terus-terusan banjir saat musim hujan, karena memang pengawasan drainase ntuk permukiman masih lemah sehingga seringkali dilanda banjir," pungkasnya. (Ar)

Bahas Operasi Yustisi, Pangdam: Jangan Coba-Coba ke Surabaya Kalau Ngak Pakai Masker



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah mengungkapkan jika dirinya telah menyiagakan ribuan personel TNI yang nantinya akan bersinergi dengan pihak Kepolisian dan instansi terkait dalam rangka upaya pemutusan rantai pandemi di Surabaya Raya.

Hal itu, dikatakan oleh Pangdam dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Ruang Rupatama Mapolda Jatim, Kamis (17/9).

“Ibarat kalau TNI-Polri latihan, menghancurkan dulu centralnya. Kekuatan Covid-19 sekarang ada di Surabaya. Kita hancurkan dulu. Kemarin saya sudah diskusi kecil dengan Kapolda,” kata Mayjen TNI Widodo.

Dalam razia yustisi protokol kesehatan di Surabaya Raya, pihaknya telah menyiagakan ribuan personel khusus dalam rangkamL mensukseskan yustisi yang rencananya akan berjalan selama 14 hari.

“Khusus untuk 750 (personel, red) di Surabaya, 500 di Sidoarjo dan 500 di Gresik,” ungkapnya.

Selama pelaksanaan razia itu, Mayjen TNI Widodo telah mempersiapkan jam operasional personel yang nantinya akan terus bersiaga selama 24 jam di beberapa titik wilayah di Surabaya Raya. 

“Jadi nanti, satu shift 8 jam,” jelas Pangdam.

Dikatakan Pangdam jika nantinya terdapat beberapa titik wilayah yang menjadi prioritas pelaksanaan operasi itu.

Selain jalan protokol, masyarakat yang hendak ke Surabaya melalui pintu tol, jugam enjadi sasaran razia protokol kesehatan itu.

“Bagi pelanggar, kita hukum. Jadi masyarakat berpikir, jangan coba-coba ke Surabaya kalau nggak pakai masker,” tegas Mayjen TNI Widodo. (Ar)

Pasien yang Diisolasi Sembuh Semua, Pemkot Surabaya Stop Isolasi di Hotel



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Seluruh pasien yang sebelumnya menjalani isolasi di beberapa hotel Surabaya telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

Para pasien itu sebelumnya menjalani perawatan di hotel dan dilakukan pemeriksaan swab.

Karena sudah kosong, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana menghentikan isolasi pasien di hotel.

"Karena sudah kosong, jadi mulai kemarin itu hotel kita stop dulu karena tidak ada pasien yang di situ," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam Surabaya, Kamis (17/9).

Risma mengungkapkan, biasanya antara dua sampai empat hotel di Surabaya yang digunakan sebagai tempat isolasi pasien.

Akan tetapi, pada Rabu (16/9) kemarin, hanya tinggal 4 pasien yang masih menjalani perawatan isolasi di hotel.

"Kemarinnya tinggal 4 pasien dan kita percepat swab-nya hasilnya dia bisa keluar sehingga hotel saat ini kosong sudah dua hari ini kita tidak manfaatkan," ujarnya.

Tak hanya di beberapa hotel, namun hal itu terjadi di hotel Asrama Haji. Menurut Risma dari sekitar 101 pasien yang sedang menjalani perawatan, hari ini ada sekitar 75 orang dinyatakan sembuh dan boleh pulang.

Tetapi, apabila besok Hotel Asrama Haji tak lagi menerima pasien, maka pemkot juga akan menghentikan isolasi di tempat tersebut.

"Karena kemungkinan yang 25 itu kita dorong untuk bisa keluar hari ini atau paling lambat besok," ungkapnya.

Bahkan, Risma menyebut, Pemkot Surabaya akan terus berupaya mempercepat pemeriksaan swab kepada pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Artinya, pasien itu sebelumnya melakukan isolasi mandiri di rumah dan kemudian didorong untuk menjalani perawatan di Hotel Asrama Haji.

"Jadi kita masih dorong warga-warga itu untuk masuk Asrama Haji, tapi kalau mereka tidak mau ya kita akan tutup Asrama Haji, karena posisinya pasien yang mau (menjalani isolasi) di situ sudah habis," jelasnya.

Meski demikian, Risma berharap kepada seluruh masyarakat agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan.

Sebab, kalau masih ada penularan maka hal itu akan menjadi berat. Karenanya disiplin menjaga protokol kesehatan itu sangatlah penting dalam memutus mata rantai Covid-19.

"Artinya bahwa kita rajin cuci tangan untuk kesehatan kita, pakai masker dan jaga jarak untuk kesehatan kita itu semua bagus. Ada atau tidak ada Covid-19 ini sebetulnya perilaku yang bagus ini harus tetap kita lanjutkan," pesannya.

Menurutnya, saat ini tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Surabaya tinggi, sedangkan penularannya rendah.

Karena itu jumlah pasien yang menjalani perawatan di hotel maupun Asrama Haji banyak yang sembuh.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, tren kesembuhan pasien dalam satu bulan ini rata-rata per hari 80 ke atas.

"Untuk menjaga tren membaik kita tidak boleh lengah, justru kita malah turun dan agak keras. Kita turun lebih sistemik dibanding kemarin-kemarinnya," tegasnya.

Risma juga menyatakan, bahwa pihaknya bersama jajaran TNI dan Polri akan terus berupaya memutus mata rantai Covid-19.

Karena itu, dengan adanya penerapan sanksi denda bagi pelanggar protokol kesehatan diharapkan efektif mendisiplinkan masyarakat.

"Kita harapkan denda-denda ini efektif dan bisa memberikan efek jera. Justru kita sekarang sering razia. Turun terus kita pantau terus daerah-daerah yang rawan," pungkasnya.