Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 21 September 2020

Persiapan Piala Dunia U-20, Pembangunan 3 Lapangan Latihan di Samping GBT Mulai Dikerjakan



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menyiapkan diri menyambut Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 mendatang.

Kali ini, pemkot mulai mengerjakan tiga lapangan latihan yang ada di sisi utara Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Meskipun nanti satu lapangan latihan yang akan dibangun itu tidak akan dipakai dalam ajang Piala Dunia U-20 mendatang. 

Sebab, sesuai keputusan yang diterima pemkot, hanya empat lapangan latihan yang diminta di Kota Surabaya.

“Jadi, selain Stadion GBT, kita diminta untuk menyiapkan empat lapangan latihan, sehingga nanti yang akan digunakan adalah dua lapangan latihan yang mulai kita bangun, ditambah Stadion 10 November dan juga Lapangan Thor. Nah, meskipun yang paling dibutuhkan hanya dua lapangan di samping GBT, tapi kita akan tetap bangun 3 lapangan latihan di situ, siapa tahu nanti bisa disewakan,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Senin (21/9).

Sebenarnya, lanjut dia, sejak awal atau sejak biding, Pemkot Surabaya sudah mengusulkan dan sudah menyiapkan lima lapangan latihan ditambah satu lapangan utama, yaitu Stadion GBT. 

Namun di tengah perjalanan, diputuskan satu lapangan latihan di Stadion Bangkalan, sehingga besar kemungkinan satu lapangan latihan yang akan dibangun pemkot di samping GBT itu tidak akan dipakai dalam ajang tersebut.

“Tidak apa-apa kita akan tetap bangun tiga lapangan latihan di samping GBT itu, karena siapa tahu nanti bisa disewakan,” pungkasnya. (Ar)

Komandan Kodiklatal Pimpin Uji Rencana Operasi Latihan Armada Jaya Ke-38 TA 2020 Melalui Vicon



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Memasuki hari kedelapan pelaksanaan E-Geladi Posko Latihan Armada Jaya ke-38 TA 2020, Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Nurhidayat selaku Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) TNI Armada Jaya Ke-38 TA 2020 memimpin Uji Rencana Oprerasi dengan Tactical Floor Game (TFG) melalui Vidio Converence (Vicon), Senin, (21/9).  


Dalam memimpin Uji Rencana Operasi dengan TFG tersebut Pangkogab TNI berada di Mako Kogab TNI Gedung R Sudomo kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya, sedangkan para Pangkogas berada di Ruang Kogas di beberapa Kotama TNI AL yang terlibat dalam Latihan Armada Jaya ke-38 TA 2020.


Mengawali kegiatan Dankodiklatal Laksda TNI Nurhidayat menyampaikan bahwa Uji Rencana Operasi dengan TFG ini merupakan penjabaran dan aplikasi dari beberapa kegiatan sebelumnya mulai analisa tugas pokok, rapat perencanaan, rapat Koordinasi, Perintah Persiapan, keputusan Cara bertindak terbaik hingga penyusunan keputusan Konsep Umum Operasi.


Menurutnya dalam pelaksanaan Uji Rencana Operasi melalui TFG Latihan Armada Jaya ke-38 ini para peserta latihan tidak ada yang  salah. 


Karena sifatnya latihan maka dari kekurangan tersebut akan disempurnakan agar latihan yang akan datang menjadi lebih baik. Untuk Uji Rencana Operasi dengan TFG selanjutnya dipandu oleh Asops Pangkogab dijabat Komandan Kodikopsla.


Selain Pangkogab TNI turut hadir dalam Uji Rencana Operasi tersebut Asops Pangkogab yang dijabat Komandan Kodikopsla, Aspers Pangkogab yang dijabat Dirum Kodiklatal, Asrena Pangkogab yang dijabat Dirdok, Askomlek Pangkogab yang dijabat Dirjianbang, Aslog Pangkogab yang dijabat Komandan Kodikdukum dan Asintel Pangkogab yang dijabat Komandan Pusdikintelmar Kodiklatal.


Uji Rencana Operasi melalui TFG ini juga dihadiri para Pangkogas peserta latihan diantaranya Pangkoarmada II sebagai Panglima Komando Tugas Laut Gabungan (Pangkogaslagab), Pangkoarmada I sebagai Panglima Komando Tugas Gabungan Amfibi (Pangkogasgabfib), Pangkoarmada III sebagai Panglima Komando Tugas Gabungan Pertahanan pantai (Pangkogasgabhantai), Pangkolinlamil sebagai Panglima Komando Tugas Pendaratan Administrasi (Pangkogasratmin) dan Dankormar sebagai Komandan Pasukan Pendarat (Danpasrat). (Ar)

Pandemi Covid-19 Hingga Gelaran Pilkada, Pemkot Surabaya Tiadakan CFD Sampai Tahun Depan



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam masa pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meniadakan kegiatan Car Free Day (CFD) hingga tahun 2021.

Selain itu pula juga mendekati hajatan dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya.

“Selain itu, adanya gelaran Pilwali Surabaya CFD juga ditiadakan, karena khawatir disalahgunakan untuk kegiatan massa politik," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Eko Agus Supriadi usai hearing dengan Komisi C DPRD kota Surabaya, Senin (21/9).

Langkah meniadakan CFD hingga tahun depan lantaran menghindari kerumanan masyarakat yang dikhawatirkan dapat menambah jumlah penularan virus corona. 

"CFD pasti banyak berkerumun orang yang rentan dengan penyebaran virus, karena status Surabaya sudah orange atau landai untuk kasus Covid-19 dan jangan sampai status hitam kembali terjadi, maka kita hentikan dahulu kegiatan CFD di Taman Bungkuk," ungkapnya.

Eko Agus mengaku penghentian CFD ini telah dijalankan saat wabah virus dari Wuhan Tiongkok menyebar ke Surabaya.

Dan itu pun sudah dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Kita sudah koordinasi dengan dinas-dinas terkait, termasuk Kepolisian agar kegiatan CFD di Taman Bungkul stop dulu sampai tahun depan. Jadi demi menjaga kesehatan masyarakat, kami stop kegiatan CFD," pungkasnya. (Ar)

Kepala BNPB dan Danrem 082/CPYJ Bahas Evaluasi Pelaksanaan Penanganan Covid-19



KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Beberapa penekanan disampaikan oleh Kepala BNPB terkait penanganan Covid-19 dalam video conference (Vidcon) yang diikuti oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto.

Dalam penekanan itu, Letjen Doni membahas update Nasional dalam satu pekan terakhir terkait pelaksanaan operasi pendisiplinan protokol kesehatan di masyarakat.

“Vidcon itu juga menyampaikan beberapa evaluasi di beberapa Provinsi di Indonesia. Jadi, bukan hanya di wilayah Korem 082/CPYJ, khususnya Kota Mojokerto,” ujar Danrem.

Sesuai data kurun waktu satu pekan terakhir itu, ungkap Danrem, telah ditemukan kasus aktif sebanyak 57.796 atau 23,62% dengan angka kematian sebanyak 3.90%.

Sedangkan pada tingkat kesembuhan mencapai 72,47%.

"Untuk itu, Pemerintah mengharapkan semua jajaran agar ikut bekerja keras, saling bahu-membahu memutus rantai penyebaran corona,” jelas Danrem, Minggu (20/9). (Ar)

Eri-Armuji Ingin Bangkitkan SDM Kawasan Surabaya Barat



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wilayah pinggir Surabaya Barat menjadi sasaran safari politik pasangan bakal calon wali dan wakil wali kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji. Er-ji berjanji membangkitkan pembangunan SDM dan pasar di wilayah Pakal dan Benowo.

Kehadiran Er-Ji sendiri mendapat dukungan positif dari kalanngan ibu-ibu dan bapak-bapak jamaah Syaifuddin Zuhri (SZ) dan elemen lain di Surabaya Barat yang berasal dari Pakal, sampai Benowo, perbatasan dengan Kabupaten Gresik.

Eri menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM) warga di kawasan Surabaya Barat. 

Selama ini, warga pinggiran barat masih minim tersentuh oleh masifnya pembangunan di kawasan tengah kota.

"Saya ingin warga Surabaya barat tak kalah SDM-nya. Khususnya, bidang pendidikan, kesehatan, dan perekonomian," tegasnya.

Er-Ji tak mau masih ada warga Surabaya yang putus sekolah, masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk masyarakat lansia yang tidak mendapatkan permakanan dan hidup layak. 

"Tidak boleh ada lagi anak yang putus sekolah, semua anak-anak SD dan SMP harus mendapatkan pendidikan gratis," ucapnya.

Eri juga mengungkapkan telah mempersiapkan rumah tinggal layak bagi masyarakat Surabaya Barat yaitu rusunawa dan rusunami. 

Dia akan menggaet investor untuk menyiapkan rusunami.

"Rusunami untuk masyarakat dengan biaya sewa rendah. Sedangkan rusunawa, kita sediakan untuk masyarakat Surabaya yang benar-benar tidak mampu," tuturnya.

Eri juga mengenalkan program prioritas pasar tradisional yang dikelola PD Pasar supaya bisa melakukan peningkatan ekonomi. 

Hal ini agar warga sekitar mendapat fasilitas pasar yang lebih layak. 

Selain itu, ada juga pasar yang berkolaborasi dengan pasar tradisional milik swasta.

"Contoh di Citraland, ada pasar tapi kita meminta tempat untuk menjual hidroponik yang sekarang sedang tren dan penjualannya cukup laris," ucap Eri.

Sementara, Eri merasa optimis dukungan warga Surabaya Barat dan dukungan Jamaah SZ bisa menjadi pijakan yang baik untuk mengajak warga lainnya. 

Dia berharap dukungan penuh warga Surabaya Barat untuk memaksimalkan pembangunan pesat di kawasan Barat Surabaya.

"Adanya tambahan dukungan dari jamaah SZ tadi semoga betul-betul memberikan getok tular dukungan warga lain. Semoga kami juga bisa menjaga amanah mereka untuk membawa Surabaya menuju lebih baik dan lebih keren lagi," tutur Eri di lapangan Desa Jawar Kelurahan Benowo Kecamatan Pakal Surabaya, Minggu (19/9/2020).

Terpisah, Tokoh setempat sekaligus Anggota DPRD Surabaya Saifuddin Zuhri menambahkan, pihaknya siap membantu tim pemenangan Er-Ji dan PDIP bersama partai pendukung lain untuk mewujudkan target kemenangan 70 persen Pilwali 2020 mendatang.

Cak Ipuk-sapaan akrabnya, meyakini pasangan Eri-Armuji sudah jadi pilihan matang dari partai pengusung. 

Artinya, sosok yang mampu melanjutkan capaian Walikota Bu Risma yang cukup berhasil menata wajah Kota Surabaya terutama kaitannya pembangunan lingkungan, kesejahteraan dan pendidikan.

"Sebagai warga kawasan Surabaya Barat, Kita mau targetkan kemenangan paslon Eri-Armuji 70 persen setiap kecamatan. 

Karena itu menjadi sebuah tanggung jawab legalitas. Kemenangan ini agar supaya pemimpin surabaya nantinya benar-benar menjadi representatif yang diinginkan oleh warga surabaya," pungkasnya. (Ar)

Minggu, 20 September 2020

Sederet Respon Positif Netizen Saat Pertunjukkan Virtual Bertajuk Parade Seni Budaya Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dalam menghadirkan formula hiburan baru, bertajuk Parade Seni Budaya Surabaya tampaknya menuai tanggapan positif dari masyarakat.

Buktinya, saat pertunjukkan virtual atau pentas daring yang dibuka oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada Sabtu (19/9) kemarin, ribuan masyarakat menyaksikan melalui live Instagram dan Youtube.

Para netizen ini pun terkagum-kagum melihat tampilan kesenian tradisional dengan kemasan baru.

Seperti yang ditulis pemilik akun instagram bernama Antonius Juventus dengan komentarnya, “Tetep maju karya-karya Arek Suroboyo, Memang Sip”. “Sangat luar biasa. Harusnya seni tari juga mulai diapresiasi kan lagi dengan mematuhi protokol seperti parade seni ini," tulis pemilik akun instagram Zahra Ayu.

Ungkapan yang sama juga dituliskan oleh pemilik akun Anak Kampung. "Bukan arek surabaya. Ikutan nonton keren wis,” tulis dia. “Terima kasih Pemkot Surabaya,” begitu isi komentar yang dituliskan akun Stevanus Justisio.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, jika dilihat antuasias dari komentar-komentar di Live Instagram, hampir semua dari netizen mengaku bangga dan terharu melihat ide-ide baru dari Pemkot Surabaya.

Apalagi, sebagian besar dari netizen mengirimkan komentarnya melalui stiker bergambar jempol.

“Banyak sekali responnya dan menarik-menarik. Ada yang menyampaikan setelah sekian lama tidak pernah menyaksikan kesenian tradisional akhirnya terwujud juga. Ada juga yang mengungkapkan tak sedikit dari mereka merasa sangat terhibur,” kata Antiek, Minggu (20/9).

Menurut Antiek, beberapa netizen juga meminta acara serupa terus digelar untuk mengibur masyarakat dari rumah di tengah pandemi Covid-19.

Bahkan, seorang netizen asal Surabaya mengungkapkan rasa haru dan bahagia karena menjadi bagian dari warga Kota Pahlawan.

“Mereka mendapatkan hiburan dengan cara yang berbeda. Apalagi hiburan yang mungkin sangat sulit mereka dapatkan ketika di masa pandemi,” jelasnya.

Tidak hanya para penonton virtual, tampaknya kebahagiaan tersendiri juga dirasakan oleh para pekerja seni.

Mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) ini menerangkan, setelah beberapa bulan para pekerja seni tidak pentas, kini mereka dapat kembali berkreativitas dan menunjukkan aktualisasi diri yang kembali muncul.

“Ini adalah upaya kami untuk dapat merangkul para pekerja seni untuk tetap dapat produktif. Selain itu mereka juga ada semangat baru meskipun di tengah kondisi saat ini,” urainya.

Bahkan, seusai pertunjukkan, Antiek menceritakan bahwa para pekerja seni sangat bahagia malam itu.

Meski acara digelar dengan protokol kesehatan, namun tak menyurutkan semangat pemain untuk tampil dengan memberikan yang terbaik.

“Jadi mereka setelah acara berlangsung mengucapkan terima kasih kepada Ibu Wali Kota. Setelah sekian bulan tidak berkegiatan, akhirnya dapat pentas lagi. Walaupun dengan cara dan model yang baru,” ungkapnya.

Salah seorang pekerja seni yang turut serta dalam Parade Seni dan Budaya Surabaya adalah Heri Lentho.

Menurut Heri, para pekerja seni saat ini mulai berdenyut baik langkahnya maupun pekerjaannya.

Apalagi, Pemkot Surabaya telah memberikan ruang bagi para pekerja seni untuk menunjukkan kerja nyata dalam berkarya.

“Terima kasih Pemkot Surabaya karena telah bersama-sama menunjukan kerja nyata dalam berkarya dan bekerja. Telebih yang paling utama menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan benar. Agar, kehidupan segera berjalan normal kembali,” pungkasnya. (Ar)

Rapid Tes Mendadak di Taman Apsari, Sebanyak 19 Orang Dinyatakan Reaktif



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Rapid tes massal dan mendadak di Taman Apsari depan Gedung Negara Grahadi yang dilakukan kemarin malam (19/9) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berhasil menjaring sebanyak 456 orang.

Dari angka tersebut, 355 orang adalah warga dengan KTP Surabaya. Kemudian, 101 warga lainnya merupakan warga non Kota Surabaya.

“Untuk hasil keseluruhannya, 437 orang mendapatkan hasil non reaktif dan 19 orang lainnya reaktif,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita, Sabtu (19/9).

Feny sapaan akrab Febria Rachmanita menjelaskan, setelah diketahui hasilnya reaktif, 19 orang tersebut langsung dilakukan swab di lokasi. 

Selain itu, Feny menyebut, saat ini mereka melakukan isolasi mandiri hingga hasil swab tersebut dinyatakan keluar.

“Untuk hasilnya hari ini keluar. Mudah-mudahan hasilnya negatif semua,” paparnya.

Namun begitu, Feny menegaskan saat inspeksi mendadak (sidak), sebenarnya ia telah mempersiapkan sebanyak seribu rapid test.

Tetapi pada malam itu, warga yang berada di lokasi tidak mencapai seribu orang.

“Semua ini kami lakukan untuk mendeteksi dini. Jika ditemukan warga atau pasien yang terkonfirmasi, maka kami bisa tangani secepatnya,” tegasnya.

Terlepas dari semua itu, Feny juga menjelaskan tentang angka kesembuhan yang justru terus meningkat pesat dari hari ke hari.

Menurutnya, hal ini merupakan bukti nyata keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mengatasi persoalan Covid-19.

Berdasarkan data hingga kemarin, jumlah kumulatif pasien yang sembuh sudah mencapai 11.520 pasien atau 85,16 persen dari angka kumulatif terkonfirmasi berjumlah 13.527 kasus.

“Untuk hari ini ada 150 orang yang dinyatakan sembuh,” pungkasnya. (Ar)

Dandim Surabaya Utara Instruksikan Jajarannya Sosialisasi Swab Test dari Pintu ke Pintu Warga



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Bintara Pembina Desa (Babinsa) Pegirian, Sertu Hatif mengatakan jika sebelum dilakukannya swab test, ia bersama beberapa instansi terkait menggelar sosialisasi yang ditujukan bagi warga Tenggumung Baru, Kelurahan Pegirian, Surabaya.

“Sebab, masyarakat belum paham betul pentingnya swab test yang mulai digelar di beberapa daerah di Surabaya saat ini,” ujar Hatif, Minggu, (20/9).

Sosialisasi itupun, kata Sertu Hatif, dilakukan secara door to door ke rumah warga.

“Kalau menurut saya, cara itu lebih efektif,” bebernya.

Terpisah, Dandim 0830/Surabaya Utara, Kolonel Inf Sriyono mengatakan jika pihaknya, telah menginstruksikan seluruh personelnya untuk terus bersinergi dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

Surabaya Utara, kata Dandim, harus bisa terlepas dari lingkaran pandemi corona.” Covid-19 sudah merajalela. Semua masyarakat harus paham itu,” ungkap Dandim. (Ar)

Kekeringan Hidrometeorologis di Lamongan, Forkopimda Ambil Sikap



KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Kekeringan Hidrometeorologis yang terjadi di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, membuat Forkopimda setempat mengambil sikap tegas.

Setidaknya, terdapat 16 armada dari beberapa organisasi Pemerintah Daerah yang saat ini disebar di beberapa Desa untuk menanggulangi adanya hal tersebut.

“Air bersih itu nantinya disebar di 16 Desa yang berada di 8 Kecamatan. Desa-Desa itu mengalami kesulitan air bersih,” kata

Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono, Minggu (20/9).

Selain Kecamatan Modo, kesulitan air bersih juga terjadi di Kecamatan Sugio, Kedungoring, Tikung, Sambeng, Bluluk, Glagah dan Kembangbahu.

“Semua instansi mengirimkan beberapa armad air bersih,” ungkapnya.

Letkol Sidik menargetkan jika dalam waktu sehari, ia mewajibkan setiap armada untuk bisa menyalurkan air bersih selama 2 kali di setiap Desa atau Kecamatan.

“Penyalurannya, tetap mengacu pada protokol kesehatan. Itu harus tetap diterapkan,” tegasnya. (Ar)

Warga Surabaya Rasional, PDIP Targetkan Eri Cahyadi dan Armuji Menang 70 Persen



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji diyakini bisa memenangkan Pilkada Surabaya 9 Desember mendatang dengan perolehan suara hingga 70 persen.

”Gotong royong rakyat akan mengantarkan Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji menjadi pemimpin Surabaya ke depan. Kami targetkann 70 persen, semua kecamatan menang,” ujar Ketua PDIP Surabaya Adi Sutarwijono di sela-sela Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) di Surabaya, Minggu (20/9/2020).

Target itu, menurut Adi, diambil setelah PDIP melihat indikator yang cukup jelas terkait popularitas dan elektabilitas Eri-Armuji di mata warga.

Setelah pengumuman dan pendaftaran di KPU, dukungan kepada Eri dan Armuji terus mengalir dari rakyat.

”Dukungan itu tanpa dibuat-buat. Rakyat bergotong royong dengan semarak dan kreatif, di kampung-kampung, karena tidak ingin kemajuan dan kesejahteraan Surabaya terhenti. Mereka menyokong bersama-sama Mas Eri dan Cak Armuji,” ujarnya.

Adi menambahkan, warga Surabaya adalah tipe pemilih yang rasional. Mereka melihat rekam jejak kandidat dalam membangun Surabaya, bukan kandidat yang tiba-tiba muncul karena memiliki sumberdaya finansial.

”Warga tentu tidak akan memilih ”kucing dalam karung”. Warga Surabaya selalu melihat dengan kejernihan hati dan pikiran, karena ini menyangkut masa depan mereka,” ujar Adi yang juga ketua DPRD Surabaya.

”Warga ingin, apa yang sudah sangat baik di Surabaya, dengan program dari Wali Kota Tri Rismaharini, diteruskan dan ditingkatkan dengan inovasi-inovasi lanjutan. Dan semua itu jelas akan dilakukan Eri-Armuji. Kalau calon yang lain kan belum tentu mau melanjutkan program-program Pemkot Surabaya yang sudah baik selama ini,” imbuhnya.

Terkait survei, PDIP Surabaya dalam waktu dekat akan melakukannya untuk menyusun strategi pemenangan lanjutan. ”Pekan depan ada tim independen yang turun survei,” pungkasnya. (Ar)

Eri Cahyadi Teken Komitmen Politik, Isinya Lanjutkan Program Pro-Wong Cilik Risma



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji meneken ”Komitmen Politik dan Pemerintahan” dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDI Perjuangan Surabaya, Minggu (20/9/2020). 

Komitmen berisi tentang agenda kerakyatan di Kota Pahlawan.

”Dengan rahmat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, saya dan Cak Armuji, telah menandatangani Komitmen Politik dan Pemerintahan,” ujar Eri Cahyadi.

Sejumlah isi Komitmen tersebut antara lain menjaga Kota Surabaya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang setia pada ideologi Pancasila, UUD 1945, serta menjunjung tinggi prinsip Bhinneka Tunggal Ika.

Ada pula komitmen untuk menjaga keberlanjutan pembangunan Kota Surabaya, yang semakin maju dan menyejahterakan rakyat, terlebih memperhatikan kesejahteraan wong cilik, yang tidak mampu dan tidak berdaya.

Eri menyatakan siap menjalankan Komitmen Politik dan Pemerintahan tersebut. 

”Maka jelas bahwa platform kerja kita ke depan adalah memastikan kemajuan Surabaya tidak terhenti, dan program-program pro wong cilik yang selama ini ada tidak dihentikan,” ujar Eri.

Eri mencontohkan bagaimana di Surabaya telah ada basis data Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebagai pintu dari berbagai program intervensi untuk membantu rakyat kurang mampu.

”Dari sanalah ada banyak program membantu wong cilik. Ada permakanan yang membagikan makanan gratis tiap hari ke puluhan ribu warga, beasiswa, pendidikan-kesehatan gratis, bedah rumah, pembukaan lapangan kerja, bantuan kewirausahaan, dan sebagainya,” ujar Eri yang dikenal sebagai salah seorang sosok sentral di balik inovasi kerja basis data MBR tersebut.

Calon Wakil Wali Kota Armuji menambahkan, Komitmen Politik dan Pemerintahan yang diteken ini menunjukkan bahwa Pilkada bagi PDIP bukan semata-mata ajang merebut kekuasaan, tapi bagaimana menyusun rencana besar memajukan dan menyejahterakan sebuah daerah.

”Dengan Komitmen Politik dan Pemerintahan ini, artinya kita total bekerja untuk membela wong cilik, mereka yang tidak mampu dan tidak berdaya, seperti yang dilakukan Bu Risma selama ini,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, Eri Cahyadi dan Armuji adalah dua sosok yang selama ini telah bekerja untuk rakyat Surabaya dengan hasil terukur, bukan sosok yang baru akan bekerja.

”Mas Eri, Cak Armuji, dan seluruh komponen masyarakat ke depan akan bekerja bergotong royong membantu wong cilik terutama agar pulih dari dampak pandemi Covid-19, dan di sisi lain tetap memajukan Surabaya sebagai kota berkelas dunia,” ujar Adi.

Sementara itu, Rakercabsus PDIP Surabaya sendiri dibuka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dihadiri Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini, Ketua PDIP Jatim Kusnadi. Pertemuan fisik diikuti 70 orang di kantor DPD PDIP Jatim. 

Adapun pengurus lainnya dari 31 kecamatan, 896 Anak Ranting dari 1.400 RW mengikuti melalui layar monitor di Balai-Balai Pertemuan di 31 kecamatan. (Ar)

Usai Acara Parade Seni Budaya, Risma Langsung Keliling dan Gelar Rapid Tes Mendadak di Taman Apsari



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Seusai acara Parade Seni Budaya Surabaya yang digelar di Tugu Pahlawan dan disiarkan secara virtual, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung keliling Surabaya untuk mengingatkan warga supaya selalu patuh protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini.

Bahkan, saat keliling itu Wali Kota Risma tak segan-segan melakukan rapid tes massal kepada warga yang bergerombol. 

Terbukti, ketika dia melewati depan Gedung Grahadi Surabaya, ia melihat banyak anak muda bergerombol dan nongkrong di sekitar Taman Apsari atau depan Gedung Negara Grahadi.

Awalnya, dia mengelilingi Taman Apsari dari sisi timur ke arah selatan hingga sisi barat. Tepat di sisi barat Taman Apsari, dia pun turun dan meminta jajarannya untuk menutup setiap sisi jalan. 

Sebab, dia akan melakukan rapid tes mendadak di area tersebut. Mobilnya pun dibuat untuk menutup jalan sisi barat. Beberapa mobil kepala dinas pun diminta untuk menutup setiap sisi jalan.

Akhirnya, setiap sisi jalan dibuntu dan anak-anak muda yang nongkrong itu tidak bisa keluar. 

“Ayo Satpol dan Linmas ditutup. Jangan boleh ada yang keluar. Ayo rapid dulu,” kata Risma, Sabtu (19/9).

Sontak para anak muda itu kaget dan bahkan ada yang berusaha kabur. Namun, karena setiap sisi jalan sudah ditutup dan dijaga oleh Satpol dan Linmas, akhirnya mereka tidak bisa keluar dan mereka pun hanya bisa pasrah untuk dilakukan rapid tes.

Tak lama kemudian, kursi duduk untuk warga antri dan meja-meja untuk rapid tes tiba di lokasi. 

Bahkan, para petugas medis dengan baju hazmat lengkap tiba di lokasi. 

Muda-mudi yang nongkrong itu akhirnya diminta duduk di kursi yang sudah diatur jaraknya. Ratusan anak muda itu pun antri untuk dilakukan rapid tes massal.

Pada kesempatan itu, Risma mengatakan bahwa sebenarnya sasarannya malam ini bukan di Taman Apsari. 

Namun karena melihat di sekitar Taman Apsari itu banyak anak muda yang nongkrong dan bergerombol, akhirnya rapid tes mendadak itu digelar di tempat tersebut.

“Sebetulnya sasaranku bukan di sini, tapi setelah saya putar tadi, ternyata banyak sekali di sini. Akhirnya kita lakukan di sini,” kata dia.

Ia juga memastikan bahwa ratusan anak muda itu dilakukan rapid tes. Jika ditemukan ada yang reaktif, langsung dilakukan tes swab dengan mobil PCR yang telah disediakan di sisi selatan Taman Apsari. 

“Jadi, bagi yang reaktif, langsung kami tes swab dan akan kami bawa untuk menjalani isolasi,” kata dia.

Risma juga memastikan bahwa operasi mendadak semacam itu akan terus dilakukan di Kota Surabaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

“Ini akan terus kami gelar demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tegasnya.

Sementara itu, Amrullah, warga Wonocolo yang saat itu ikut rapid tes mengaku kaget ketika tiba-tiba Wali Kota Risma datang dan langsung digelar rapid tes. 

Ia pun mengaku tidak bisa kabur karena memang semua sisi jalan sudah ditutup dan dijaga anggota Satpol dan Linmas.

“Akhirnya ya pasrah aja ikut tes. Sebenarnya ini bagus sih untuk memutus penyebaran Covid-19 ini. Saya sih mendukung karena ini memang demi kebaikan,” kata dia pasrah.

Hingga pukul 23.00 WIB, rapid tes itu masih berlangsung dan sementara ini sudah sekitar delapan orang yang hasilnya reaktif dan langsung dilakukan tes swab. 

Bahkan, di lokasi masih dilakukan blokade jalan, sehingga warga atau anak muda yang mau kabur tidak akan bisa. 

Sedangkan bagi warga yang sudah rapid tes, langsung diperkenankan pulang. (Ar)