Rabu, 23 September 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Ambon) TNI AL, Casis Bintara Prajurit Karier (PK) Pria/Wanita dan Tamtama PK Gelombang II 2020 laksanakan Rapid test di Gedung J.Leimena Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Halong, Baguala, Kota Ambon, Maluku, (23/9).

Dalam situasi pandemi Covid-19, Rapid test merupakan Rangkaian tambahan tahap kesehatan untuk menjadi Prajurit TNI AL. Hal ini perlu dilaksanakan untuk mengetahui siapa saja orang yang memiliki potensi menyebarkan virus corona dan bisa cepat dilakukan tindakan.

Tahap tambahan  ini harus di lalui para Casis agar diri mereka dan lingkungan tidak ada yang terpapar Covid 19 manakala menjalani tes tahap lanjut sampai Pendidikan.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kadisminpers Lantamal IX, Kadiskes Lantamal IX,Tim PAM Lantamal IX, Tim Dismin Lantamal IX, Provost, Tim Diskes Lantamal IX. (Dispen Lantamal IX/Ar).




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menetapkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji dan Machfud Arifin(MA)-Mujiaman sebagai pasangan calon walikota dan wakil walikota Surabaya.

Pasangan calon (paslon) Eri-Armuji diusulkan PDIP, sedangkan paslon MA-Mujiaman diusulkan koalisi 8 partai politik. Antara lain PKB, PKS, Partai Gerindra, Golkar, Partai Demokrat, Partai Nasdem, PAN dan PPP.

Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi mengatakan, kedua paslon memenuhi syarat setelah dilakukan verifikasi administrasi dan kesehatan.

"Penelitian administrasi itu banyak item diantaranya, surat rekomendasi partai pengusul. Surat keterangan dari rumah sakit yang ditunjuk bahwa paslon mampu dalam kesehatan jasmani rohani, sehingga memenuhi syarat sebagai paslon," jelasnya saat media breifing, Rabu (23/09/2020).

Sementara itu terkait isu salah satu calon yang positif Covid-19, Nur Syamsi menjelaskan itu bukan wewenang KPU. 

Menurut Nur Syamsi, memang ada syarat ketika melakukan pendaftaran harus menyerahkan hasil swab tes negatif. 

Kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh rumah sakit yang ditunjuk KPU, sebagai salah satu tahapan pencalonan. 

"Saat itu pihak rumah sakit menerapkan standart protokol sendiri dengan meminta bapaslon MA-Mujiaman menunda pemeriksaan karena terindikasi Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri. Lalu melakukan swab tes tanggal 17 September. Selang beberapa hari kemudian pihak rumah sakit meminta kami menghadirkan bapaslon untuk menjalani pemeriksaan kesehatan," terangnya.

Nur Syamsi menjelaskan, tidak ada keharusan bagi calon untuk melakukan swab tes di tempat tertentu.

"Tidak ada aturan soal itu. Calon bisa melakukan swab tes dimanapun di rumah sakit, klinik atau dokter pribadi. Tapi pemeriksaan kesehatan harus dilakukan di RSUD Dr.Soetomo sebagai rumah sakit yang ditunjuk," ungkapnya.

Setelah penetapan pasangan calon tahapan Pilwali Surabaya 2020 dilanjutkan dengan pengundian nomor urut dalam kontestasi. 

Pengundian nomor urut itu dilakukan 24 September 2020 di Hotel Singgasana. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Lima Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat Ill Angkatan ke-67 mengikuti Seminar Nasional “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Ketahanan Nasional Bangsa Indonesia” secara daring dari Kelas Gabungan Utama gedung Mandalika, Komplek Ki Hadjar Dewantara, Kesatrian Bumimoro, Surabaya, Rabu (23/9).

Kelima Taruna yang mengikuti seminar yang digelar Akademi Militer ini, yakni Sermadatar (P) Freddy Mada Prawira, Sermadatar (T) Patih Riau Agung Purba, Sermadatar (E) Annisa Risky Adiahningrum, Sermadatar (S) Mekahtul Rahman dan Sermadatar (M) Rizky Akbar Imanullah.

Seminar Nasional yang dibuka Gubernur Akmil Mayjen TNI Totok Imam di gedung Lilly Rochli Akademi Militer, Magelang ini, diikuti peserta dari Taruna Akmil, AAL, AAU serta mahasiswa dari perguruan tinggi nasional maupun internasional.

Pada seminar ini, Menteri BUMN RI Erick Tohir menjadi Keynote Speaker  dengan memaparkan materi “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Ketahanan Nasional” yang menghadirkan empat nara sumber dengan Moderator Dr. Haryadi Sukamdani, M.M. (Ketua Umum Apindo).

Acara seminar diawali dengan paparan Narasumber pertama Prof. Mahfud Sholikin, M.Acc., Ph.D. (Guru Besar FEB UGM) dengan materi “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Ketahanan Nasional Bangsa ditinjau dari Aspek Ekonomi”, dilanjutkan paparan Narasumber kedua yakni Dr. H. Ahmad Wijayanto, M.A. (Dosen Antropologi UGM dan Pendakwah Nasional) dengan  materi “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Ketahanan Nasional Bangsa ditinjau dari Aspek Sosial Budaya.

Sedangkan Narasumber ketiga yaitu Mayor Jenderal TNI Rudianto (Deputi IV Bidang Koord Hanneg Kemenko Polhutkam RI) memaparkan materi “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Ketahanan Nasional Bangsa ditinjau dari Aspek Hankam” dan Narasumber keempat dr. Ika Trisnawati, Sp.P(K) (Dokter Spesialis Ahli Covid RSUP Sardjito dan UGM) memaparkan materi “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Ketahanan Nasional Bangsa ditinjau dari Aspek Kesehatan”.

Dengan mengikuti seminar nasional ini diharapkan Taruna AAL tersebut memperoleh tambahan pengetahuan dan wawasan terkait dengan dampak pandemi Covid-19 dari berbagai aspek kehidupan, yang hingga saat ini wabah tersebut masih menunjukkan peningkatan grafik penyebarannya, dan meneruskan hasil-hasil seminar yang diikutinya kepada Taruna lainnya. (Pen AAL/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya panen raya Ketela Rambat Madu, Ketela Pohon, hingga panen Lele besar di lahan bekas tanah kas desa (BTKD) Kelurahan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya.

Satu persatu Ketela Rambat Madu dicabut oleh Risma bahkan juga terlihat sesekali dibantu langsung oleh Camat Lakarsantri, Harun Ismail serta jajaran dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).

Saat memanen Risma pun sempat kaget ketika mencabut Ketela Rambat Madu itu karena ternyata cukup besar.

Bahkan, ia pun sempat mengaku tidak pernah melihat Ketela Rambat Madu sebesar itu.

“Wah, gede-gede yo, gede ngene ki. Enak iki. Ayo dipanen kabeh (wah, besar-besar ya, besar ini. Enak ini. Ayo dipanen semuanya),” kata Risma kaget ketika memanen Ketela Rambat Madu itu, Rabu (23/9).

Setelah banyak memanen Ketela Rambat yang besar-besar itu, ia kemudian memanen Ketela Pohon hingga Lele. 

Ia nampak sangat gembira saat panen raya itu. Di tengah asyiknya panen raya, Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga menyempatkan diri menyapa warga sekitar beserta anak-anak yang ikut hadir kala itu.

Bahkan, Risma juga sempat mengobarkan semangat anak-anak itu beserta warga sekitar. Anak-anak itu pun diberi buku spesial yang ada tandatanganinya.

Risma mengatakan bahwa lahan BTKD Kelurahan Jeruk ini luasnya sekitar 7,6 hektar.



Di sini, banyak tanaman dan buah-buahan se nusantara ditanam di tempat BTKD ini, termasuk pula tanaman langka seperti pohon dewandaru dan beberapa tanaman lainnya.

“Jadi, ini nanti akan kita jadikan pusat Agrowisata disamping tempat pembelajaran warga kalau ingin belajar menanam yang benar. Makanya di tempat ini juga ada waduk yang diberi bibit lele, ada pula lahan untuk menanam padi dan jagung serta tanaman pangan lainnya. Jadi, ini memang menjadi salah satu tempat percontohan ketahanan pangan di Surabaya,” katanya.

Risma juga mengaku bahwa terus gencar melakukan penanaman tanaman pangan ini karena memang ada permintaan dari Mantan Presiden RI Megawati Soekarno Putri, terutama dalam masa pandemi Covid-19 ini.

Sebab, dikhawatirkan tidak bisa impor beras dari luar, sehingga kalau nantinya tidak bisa impor, maka diharapkan bisa swadaya pangan sendiri.

Surabaya pun telah membuktikan diri bahwa sebenarnya bisa swadaya pangan sendiri dengan menanam berbagai tanaman pangan ini.

“Kita menanam tanaman pangan semacam ini di 24 lokasi. Waktu panennya pun diatur berbeda-beda. Ada yang jangka waktu panennya 3 bulan, 4 bulan, 6 bulan dan bahkan setahun atau lebih. Dengan panen yang bergantian ini, maka sebenarnya kita tidak perlu khawatir akan kekurangan pangan,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Blitar) Menjelang peringatan HUT ke-75 TNI pada 5 Oktober mendatang, Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Edi Sucipto mengikuti Ziarah ke Makam Bung Karno (MBK) di Blitar, Jawa Timur pada Rabu (23/9).

Ziarah ke pusara makam Presiden RI Pertama yang juga Bapak Bangsa ini, menjadi tradisi rutin TNI yang selalu dilaksanakan menjelang peringatan HUT TNI, sebagai wujud penghargaan kepada para pejuang.

Gubernur AAL dan rombongan tampak memasuki areal MBK sekitar pukul 08.00 Wib. Hadir juga dalam ziarah nasional ini, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah selaku Pimpinan Ziarah, Danlanud Abdurahmansaleh dan Walikota Blitar serta perwakilan personel tiap angkatan lainnya.

Upacara penghormatan secara militer dipimpin Pangdam V/Brw di depan cungkup MBK. Setelah itu dipasang karangan bunga dan dilanjutkan dengan berdoa dan menabur bunga diatas pusara Makam Bung Karno.

"Ziarah nasional ini merupakan tradisi Tentara Nasional Indonesia untuk menyambut hari ulang tahunnya ke-75 pada 5 Oktober mendatang. Jadi kami ziarah ke makam para Presiden RI," kata Gubernur AAL usai tabur bunga di MBK.

Tak hanya di MBK, hal yang sama juga dilakukan ke makam Gus Dur di Jombang. Kemudian ziarah ke makam mantan Presiden Soeharto dan makam Jenderal Sudirman, hal tersebut berdasarkan Surat Telegram Panglima TNI Nomor  ST/1043/2020.

Ziarah Nasioanl di masa pandemic Covid-19 ini, lanjut Gubernur AAL sedikit berbeda dari tahun sebelumnya.

Ziarah dilakukan dengan penerapan protocol kesehatan yang ketat, jumlah peziarah dibatasi dan tidak dilakukan dalam rombongan besar seperti tahun-tahun sebelumnya secara estafet, namun diwakili oleh para Pangkotama yang ada di daerah.

"Saya berharap, dengan ziarah ke makam mantan Presiden RI ini, TNI dapat mengimplementasikan pesan perjuangan para pahlawan. Sekaligus melanjutkan perjuangan para pendahulu untuk mengisi pembangunan di Indonesia kedepan," pungkasnya.

Usai melaksanakan ziarah, rombongan beranjak meninggalkan areal MBK sekitar pukul 09.25 Wib. Rombongan menuju ke Pendopo Ronggo Hadinegoro untuk beramah tamah dengan Pemda Blitar untuk selanjutnya kembali ke Surabaya. (Pen AAL/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya mendapat protes keras dari Tim Pemenangan Eri Cahyadi dan Armuji terkait polemik bakal pasangan calon (bapaslon) tertentu yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.

Dalam rapat persiapan penetapan paslon di KPU Surabaya, Selasa malam (22/9), anggota Tim Pemenangan Eri-Armuji, Purwadi, mencatat ada dua kejanggalan serius dalam tahapan yang dijalankan KPU Surabaya terkait status Covid-19 salah satu paslon.

”Dua kejanggalan ini saling berkaitan, dan sangat membahayakan publik. Kami sudah menyatakan keberatan dan meminta penundaan penetapan serta pengundian nomor urut sampai ada kejelasan status Covid-19 calon tertentu,” tegas Purwadi.

Pertama, KPU Surabaya patut diduga melanggar prosedur terkait pemeriksaan kesehatan yang mensyaratkan bapaslon harus negatif berdasarkan tes PCR SarsCov2.

”Misalnya, sesuai Surat Keputusan Ketua KPU 412/2020, mensyaratkan hasil swab PCR SarsCov2 harus negatif untuk bisa mengikuti pemeriksaan kesehatan, termasuk terutama untuk pemeriksaan jantung dan saraf,” ujar Purwadi.

Fakta yang terjadi, bapaslon tertentu menjalani tes kesehatan pada 18 dan 19 September, di mana hasil swab PCR tanggal 17 September tidak dijelaskan eksplisit oleh KPU.

”KPU Surabaya bermain retorika. Ini membahayakan publik, membahayakan tenaga medis yang telah melakukan pemeriksaan kesehatan pada tanggal 18 dan 19 September, termasuk membahayakan rekan media yang meliput ketika itu,” ujarnya.

Kejanggalan kedua, sambung Purwadi, dalam rapat Selasa malam (22/9/2020) tersebut, KPU menjelaskan bahwa bapaslon tertentu dinyatakan sembuh oleh sebuah klinik kesehatan di Surabaya.

”Ini janggal, karena klinik tersebut bukan termasuk fasilitas kesehatan yang ditunjuk oleh KPU sebagai otoritas yang berhak menentukan status kesehatan bapaslon. Kalau ngawur begini, ya sejak kemarin bapaslon kami tes saja di klinik dekat rumah saya,” ujar Purwadi.

Dan ternyata, ketika ditelisik, klinik tersebut dikelola seorang dokter yang dekat dengan bapaslon tertentu, bahkan pernah mengikuti jumpa pers bapaslon tersebut.

”Kan begini logikanya. Tes swab semua calon dilakukan pada 7 September di RSUD dr Soetomo, lalu ada yang positif Covid-19 dan harus tes swab ulang pada 17 September tapi kemudian tidak diumumkan. Tapi kini tiba-tiba ada keterangan dari sebuah klinik, nah klinik itu ternyata dokternya menjadi pendamping paslon, kan seharusnya pihak yang obyektif dalam hal ini RSUD dr Soetomo,” ujarnya.

Purwadi menegaskan, KPU Surabaya seharusnya transparan dan tegas. Sebab, pandemi Covid-19 ini mempunyai implikasi penularan. 

”Ini bukan penyakit jerawat yang tidak bisa menular. Maka KPU harus transparan. Toh Covid-19 ini bukan aib,” ujarnya.

”Polemik ini penting diurai karena KPU Pusat pada Selasa siang (22/9/2020) juga menyatakan masih ada 13 bapaslon yang masih positif, termasuk dari Surabaya,” pungkas Purwadi. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Pom Lantamal V Letkol Laut (PM) Nurul Fatta Lubis laksanakan Uji Pemeriksaan Kesehatan (Urikkes) di RSAL dr. Ramelan Surabaya, Selasa (22/09).

Urikkes ini adalah Pemeriksaan Kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi penyakit atau kelainan sedini mungkin, sehingga dapat di lakukan tindakan medis secara akurat dalam penanganannya.

Urikkes ini bersifat rutin dan dilakukan setiap tahunnya. Untuk Letkol Laut (PM) Nurul Fatta Lubis pelaksanaan urikkes kali ini selain bersifat rutin juga sebagai salah satu syarat dalam Usul Kenaikan Pangkat (UKP) ke pangkat satu tingkat lebih tinggi yakni Kolonel.

Dalam pelaksanaan urikkes ada beberapa tahapan atau pedoman yang harus dilaksanakan sebelum melaksanakan urikkes, diantaranya setiap yang ingin melaksanakan urikkes dihimbau agara melakukan puasa pada malam sebelum melaksanakan urikkes.

Serta kegiatan Pemeriksaan kesehatan dalam urikkes meliputi tes darah, tes urin, pengukuran tensi badan, pemeriksaan telinga hidung dan tenggorokan (THT), pemeriksaan gigi, pemeriksaan mata, pemeriksaan jantung (EKG) dan rontgen. (Dispen Lantamal V/Ar)


Selasa, 22 September 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tim Pemenangan Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji mempertimbangkan untuk tidak menghadiri pengundian nomor urut kandidat yang dijadwalkan pada 24 September 2020, mengingat masih ada bakal pasangan calon (bapaslon) yang masih positif Covid-19.

”Tentu kami tidak mau mengambil risiko. KPU Surabaya jangan bermain api dan membahayakan publik. Apalagi KPU Surabaya mengizinkan ada pemeriksaan kesehatan terhadap calon tertentu beberapa hari lalu, padahal hari ini diumumkan oleh KPU Pusat masih positif Covid-19. Nah itu kan juga membahayakan tenaga kesehatan yang memeriksa,” ujar Juru Bicara Tim Pemenangan Eri-Armuji, Achmad Hidayat, Selasa (22/9/2020).

Achmad menegaskan, saat pengundian nomor urut, dimungkinkan ada pertemuan antara pasangan calon tertentu dengan banyak pihak, mulai penyelenggara pemilu hingga pasangan calon lain yang menjadi peserta Pilkada.

Tentu saja itu membahayakan jika tak ada sikap jelas dari KPU Surabaya terkait status Covid-19 pasangan calon tertentu yang berdasarkan tes swab pada 7 September dinyatakan positif Covid-19.

”Maka, demi keselamatan, kami mempertimbangkan untuk tidak hadir. Tapi masih akan kami bahas di tim internal dan paslon. Kewajiban kami melindungi publik, di dalamnya tentu termasuk paslon kami,” ujar politisi muda tersebut.

Achmad juga menegaskan, sesuai regulasi yang diterbitkan KPU, posisi negatif Covid-19 harus berdasarkan tes PCR (Polymerase Chain Reaction), bukan sekadar dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi sekian hari.

”Maka KPU Surabaya harus klir dan eksplisit tentang status Covid-19 ini. Kami baca pernyataan di media masih berbelit. Paling tidak, kami diberi jaminan bahwa semua paslon sudah negatif Covid-19, sehingga kami nyaman dalam menjalankan semua tahapan pemilu ini,” jelasnya.

Seperti diberitakan luas, Komisioner KPU Evi Novida Ginting mengatakan, jumlah calon kepala daerah yang positif Covid-19 terus berkurang. Per hari ini, ada 13 orang calon yang belum sembuh dari Covid-19, termasuk calon dari Kota Surabaya.

Dia menjelaskan, sesuai Peraturan KPU RI 10/2020 maupun Keputusan Ketua KPU 412/Pl.02.2-Kpt/06/KPU/IX/2020, pemeriksaan kesehatan terhadap bakal calon baru bisa dilakukan jika hasil swab-nya negatif Covid-19. Demikian pula berdasarkan Surat Ketua KPU RI nomor: 742/PL.02.2-SD/06/KPU/IX/2020.

Surat Keputusan Ketua KPU 412/Pl.02.2-Kpt/06/KPU/IX/2020 secara spesifik juga menyebutkan bahwa calon harus dalam posisi negatif Covid-19 berdasarkan tes PCR dalam pemeriksaan jantung dan saraf.

”Maka kami kaget. KPU Surabaya kok mengizinkan pemeriksaan kesehatan, padahal KPU Pusat bilang hari ini ada paslon dari Surabaya yang masih positif Covid-19,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Cilacap) Bertempat di Lapangan Tenis Meja Mako Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal)  Cilacap Jalan Niaga No. 2 Cilacap, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Cilacap Letkol Laut (P)  Bambang Marwoto memberikan pembekalan kepada 700 orang Calon Siswa (Casis) Bintara Pria/Wanita dan Casis Tamtama PK TNI AL Gel. II TA. 202, Selasa (22/9).

Nampak Hadir dalam kegitan Pasintel Lanal Cilacap Mayor Laut (E) Sudianto, Ka Akun Lanal Cilacap Kapten Laut (S) Danar Prasetyo, Pasminlog Lanal Cilacap Kapten Laut (S) Firman Hidayat.

Danlanal Cilacap selaku ketua panitia Panda Cilacap menyampikan, terima kasih karena sudah memilih TNI AL dan  harapan saya kalian tahu konsekwensinya,  jika diterima atau tidak diterima sekalipun kalian tetap Indonesia.

 "TNI AL itu Indonesia, kalian berada dimana saja kalian Indonesia, saya di Cilacap saya orang Cilacap, saya di Jakarta ya saya orang Jakarta dan saya tinggal di Medan ya saya orang Medan, kita TNI AL sifatnya universal, tradisi TNI AL didunia sama" ungkap Danlanal.

"Saya harap yang mendaftar tahun ini tidak ada yang menggunakan uang, kalau ada yang diminta uang langsung WA atau telpon saya, TNI AL gratis tidak dipungut biaya apapun" tegasnya. (Penlantamal V/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait pengawasan terhadap pendatang yang nantinya akan tinggal di wilayah perkampungan.

Pengawasan ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, sejak tanggal 21 September 2020, Pemkot Surabaya telah mengeluarkan surat edaran terkait upaya memutus mata rantai Covid-19.

Surat edaran ini dibagikan kepada seluruh Ketua RT/RW di 31 kecamatan Surabaya.

"Isinya yaitu sebagaimana kami sampaikan beberapa waktu lalu bahwa upaya pemutusan mata rantai ini kita perketat lagi. Karena kita melihat Surabaya sudah terkendali, tetapi kita tidak boleh mengendurkan itu," kata Febriadhitya di kantornya, Selasa (22/9/2020).

Menurut Febri, surat edaran tersebut bertujuan untuk memperketat pengawasan terhadap pendatang yang nantinya akan tinggal di wilayah perkampungannya.

Namun, surat edaran ini juga berlaku kepada warga Surabaya yang baru melakukan perjalanan dari luar yang mungkin itu wilayah pandemi ataupun warga non Surabaya yang akan berkunjung ke rumah saudaranya.

"Itu nanti diharapkan mereka bisa melakukan swab terlebih dahulu di Labkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah) Surabaya. Jadi para RT/RW kami berikan itu untuk memperkuat kampung tangguh untuk bisa mengecek,” kata dia.

Selain membagikan SE kepada RT/RW, Pemkot Surabaya juga tengah mempersiapkan surat edaran khusus untuk pemilik usaha penginapan atau apartemen. Nantinya, pemilik usaha penginapan juga diharapkan dapat menerapkan hal serupa.

"Masih kami konsepkan, karena nanti ini kan pengelola penginapan ini mereka juga memiliki Satgas. Tentunya, jangan sampai perekonomian ini berjalan dengan baik, tetapi malah menyebabkan kerugian karena menyebarnya Covid-19," pesan dia.

Untuk mendukung hal itu, kata Febri, camat dan lurah di 31 kecamatan Surabaya akan memasifkan terkait surat edaran ini. Bahkan, setiap ada temuan di lapangan, baik camat maupun lurah akan selalu memonitoring dan melaporkan hal tersebut. 

“Jadi nanti para camat dan lurah akan memasifkan terkait edaran ini. Terus kemudian bisa mengontrol juga nantinya akan dilaporkan seandainya ada yang ditemukan,” jelas dia.

Febri juga menjelaskan, bahwa apabila di wilayah perkampungan nantinya ditemukan indikasi kasus Covid-19, selanjutnya Ketua RT/RW dapat melaporkan ke satgas kelurahan atau kecamatan.

Nah, berdasarkan informasi yang didapat dari pengurus kampung itu, maka pihak puskesmas kemudian dapat langsung mendatangi warga itu untuk dilakukan swab.

“Di surat edaran itu juga disampaikan agar bisa berbesar hati jika seandainya ketika di-tes nanti hasilnya positif,” terangnya.

Bagi warga Surabaya jika hasil swab dinyatakan positif, selanjutnya dia akan menjalani perawatan di Hotel Asrama Haji. Sedangkan bagi warga luar kota, akan ditempatkan di Rumah Sakit Lapangan Indrapura.

Maka dari itu, Febri kembali berpesan kepada warga luar kota atau tamu dari luar Surabaya untuk menunjukkan hasil RT-PCR/Swab negatif sebelum tinggal lebih dari tiga hari di Kota Pahlawan.

Apabila belum memiliki hasil RT-PCR/Swab, warga non Surabaya dapat melakukan pemeriksaan di Labkesda dengan biaya Rp 125 ribu per orang.

“Untuk warga yang kos mengikuti (surat edaran) RT/RW. Kalau yang apartemen memang kami masih konsepkan dengan pengelola penginapan,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Denpasar) Pos TNI Angkatan Laut  (Posal) Serangan yang berada di bawah jajaran Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar menggelar kegiatan Pendisiplinan Protokol Kesehatan Covid-19 yang dilaksanakan di Pantai Serangan Denpasar Selatan, Provinsi Bali, Selasa (22/9).

Posal Serangan bekerja sama dengan unsur terkait di wilayah Serangan antara lain KBO Polairud Polda Bali, Personel Polairud Polda Bali, Polsek KP3 Serangan, Babinsa Serangan, Babinkamtibmas Serangan serta Dishub Denpasar Bersama-sama mendisiplinkan dan menindak tegas bagi masyarakat maupun pengunjung yang tertangkap langsung tidak menerapkan protocol kesehatan covid-19 yaitu tidak memakai masker.

Kali ini sasaran yang diperiksa meliputi toko, warung, kedai makanan dan masyarakat yang berkunjung di sekitar Pantai Serangan.

Terbukti beberapa masyarakat masih ada yang tidak mengindahkan protokol kesehatan covid-19 antara lain tidak memakai masker, tidak menjaga jarak dan beberapa pelayan warung makan masih ada yang tidak bermasker, sehingga tidak segan-segan petugas memberikan tegoran serta tindakan langsung kepada yang bersangkutan.

Menurut Danposal Serangan kegiatan pendisiplinan protokol kesehatan covid-19 ini sangat perlu dilaksanakan secara terus-menerus untuk mengetahui sejauh mana masyarakat mematuhi peraturan protokol kesehatan yang telah diterapkan oleh Pemerintah guna mencegah penyebaran covid-19 yang sudah tersebar di seluruh Provinsi Bali bahkan Indonesia. (Penlantamal V/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan audiensi dengan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi Jawa Timur, Ir. Jonahar serta melakukan penandatanganan secara simbolis dokumen Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) oleh para lurah di Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sedap Malam, Selasa (22/9/2020).

Acara tersebut diawali dengan penandatanganan dokumen oleh sembilan kelurahan.

Di antaranya, Kelurahan Bulak, Kedung Cowek, Mojo, Kalijudan, Manyar Sabrangan, Rungkut Kidul, Kali Rungkut, Gebang Putih dan Tenggilis Mejoyo.

Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi Jawa Timur, Ir. Jonahar mengatakan, bahwa dalam rangka tertib adminstrasi pertanahan di Provinsi Jawa Timur perlu dukungan dari Pemerintah Kota Surabaya untuk melakukan pemetaan bidang tanah di Surabaya.

Oleh karena itu, diperlukan peran serta dari pemkot, BPN dan warga masyarakat. Apalagi, mengingat Surabaya adalah Kota Pahlawan maka program ini diberi nama Tri Juang.

Program tersebut merupakan bentuk pendataan tanah per bidang di setiap kelurahan se-Surabaya.

“Hal tersebut berfungsi untuk mengetahui dan mengindentifikasi status tanah milik siapa termasuk unsur geografisnya. Jadi misalnya kalau kita melempar batu kemudian jatuh dititik koordinat mana, itu sudah ada datanya dan semuanya jelas. Apakah itu sengketa atau tidak,” kata Jonahar.

Jonahar menjelaskan, dari situlah semua bidang tanah harus dipetakan. Mulai dari tingkat desa atau kelurahan kemudian menyambung di tingkat kecamatan.

Selanjutnya, kecamatan menyambung menjadi kota atau kabupaten,  menyambung lagi menjadi provinsi, kemudian menyambung menjadi Indonesia.

Pemetaan bidang tanah tsb diharapkan dpt mengetahui masing2 bidang tanah siapa pemilik tanah tersebut, berapa luas tanah dan berapa nilainya.

“Kalau sekarang nilai tanah itu masih berbasis zona. Contohnya zona daerah sini nilainya sekian. Tetapi nanti tidak begitu. Bidang tanah A nilainya sekian, bidang tanah B nilainya sekian. Itu harapan kami nanti ke depan,” lanjut dia.

Sementara itu, kata Jonahar, untuk mekanisme pendataan, nantinya jajaran dari kelurahan akan turun bersama dengan petugas BPN untuk mengidentifikasi wilayah tersebut.

Namun begitu, pihaknya berharap agar upaya ini bisa segera disosialisasikan.

“Agar pendataan ini dapat segera diketahui oleh warga yang tersebar tiap-tiap kelurahan,” harap dia.

Senada dengan itu, Wali Kota Risma mengatakan, selama ini pihaknya bersama jajarannya mendukung penuh berbagai upaya dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Apalagi, selama ini hubungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan Kantor BPN I dan II dinilai baik dan saling mendukung.

"Jadi mungkin hubungan paling baik di Indonesia adalah Surabaya. Jadi kalau BPN membutuhkan sesuatu akan kami bantu,” kata Wali Kota Risma.

Presiden UCLG ASPAC ini juga menjelaskan, sebenarnya dalam menangani aset Pemkot Surabaya selama ini bisa dibilang rumit. Apalagi status tanah tersebut milik perorangan.

Namun begitu, Wali Kota Risma memastikan akan berusaha semaksimal mungkin membantu dengan melibatkan lurah-lurah se-Surabaya.

“Tentu tanah perorangan itu pengawalannya tidak seketat tanah aset pemerintah kota. Tapi permasalahan seperti itu rupanya juga terjadi di berbagai kota besar,” ungkapnya.

Wali Kota Risma berharap, sinergi dan hubungan yang harmonis ini akan terus terjalin dengan baik sampai kapanpun. 

Di kesempatan yang sama, ia pun menceritakan berbagai pengalaman yang pernah dilaluinya bersama rekan-rekan BPN I dan II.

“Staf kami pun ada yang di sana (BPN I dan II) untuk membantu. Jadi kami pastikan akan terus membantu,” pungkasnya. (Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive