Minggu, 27 September 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya, Eri Cahyadi, tak kuasa menahan air matanya saat didoakan 9 kiai NU (Nahdlatul Ulama) Kota Surabaya.

Untaian doa itu dipanjatkan para kiai saat acara silaturrahmi kiai-kiai NU di Kota Pahlawan, dengan cawali yang mendapat nomor urut 1 tersebut di Surabaya, Sabtu (26/9/2020) malam.

Secara bergantian, 9 kiai NU tersebut bermunajat mendoakan agar mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya mendapat ridlo Allah SWT untuk menjadi wali kota Surabaya penerus Tri Rismaharini.

Ke-9 kiai NU yang mendoakan Eri tersebut yakni KH Mas Mansur, KH Abdullah Habsyi, KH Kemas Abdurrahman, KH Abdullah Qosim, KH Widi Syafii, KH Muslih, KH Abdul Thowab, KH Abdullah, dan KH Muhaimin Ali.

Eri terlihat beberapa kali mengusap air matanya yang menetes di pipi. Sembari menengadahkan tangannya, Eri terlihat sangat khusuk berdoa. Suasana malam itu terasa sangat khidmat, semua kiai yang hadir pun tampak khusuk mengamini doa-doa yang dipanjatkan 9 kiai NU.

Salah seorang yang turut mendoakan Eri, KH Kemas Abdurrahman mengaku, dalam untaian doa yang diucapkannya yakni berharap agar Allah SWT memberikan kemudahan, meridhloi agar Eri Cahyadi menjadi wali kota Surabaya. Saat jadi wali kota selalu mendapat tuntunan dan hidayah dari Allah SWT.

“Saya berdoa, agar saat Mas Eri  Cahyadi nanti jadi wali kota, apa yang dikerjakannya selalu mendapat bimbingan dari Allah SWT. Semua penataan, baik penataan pendidikan, perkotaan atau penataan-penataannya lainnya agar tak salah arah, karena mendapat bimbingan Allah SWT,” ujar Kiai Kemas.

Menurut dia, kiai-kiai NU sudah sejak lama menginginkan agar Eri menjadi cawali dan akhirnya memimpin Surabaya. Sebab selama Eri menjadi ASN sangat perhatian kepada warga Surabaya dan warga NU. Selain itu, Eri juga sudah tahu kinerja Risma, tahu apa yang dikerjakan Risma sehingga Eri layak untuk meneruskan kebaikan Risma.

“Bu Risma itu 24 jam bekerja untuk Surabaya dan Mas Eri mengikutinya. Jadi Mas Eri tahu seluk-beluk untuk menangani Surabaya ke depan yang lebih baik lagi,” ujarnya.

“Selain itu, Mas Eri juga orang NU. Ibunya keluarga besar Pondok Sidoresmo. Jadi tidak ada alasan untuk tidak memilih Mas Eri Cahyadi,” imbuh Kiai Kemas.

Kawasan Sidoresmo atau “Ndresmo” adalah kawasan pesantren yang sangat legendaris di Surabaya. Di tempat inilah, sejak ribuan tahun lalu dilakukan dakwah Islam. Hingga saat ini, ada sekitar 20 pesantren di kawasan tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Eri Cahyadi mengatakan, sebelum memutuskan menerima perintah untuk maju cawali Surabaya juga setelah sowan ke para kiai. Minta izin dan doa restu para kiai serta para ibu nyai.

“Saya sempat galau. Saya teruskan atau tidak. Maklum masa pensiun saya sebagai ASN masih 18 tahun lagi. Setelah mendapat izin dan restu dari ibu saya dan para kiai, bismillahirrohmanirrohim saya mantap untuk maju Pilkada Surabaya,” ungkapnya.

Saat nanti diberikan amanah sebagai wali kota, kata Eri, dirinya ingin terus membantu mengembangkan NU dengan seluruh potensi Nahdliyin di dalamnya, baik dari sektor keagamaan, pendidikan, ekonomi, maupun sosial budaya.

“Mengembangkan potensi Nahdliyin, membesarkan NU, adalah salah satu cita-cita kami di Surabaya. Bagaimana Nahdliyin bisa terus menebar Islam yang ramah, dan kemudian mandiri secara ekonomi, ke depan menjadi hal yang siap kami kerjakan,” pungkasnya. (Ar)


Sabtu, 26 September 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sejumlah perwakilan Kecamatan dan Kelurahan bersama para pengurus Karang Taruna (Kartar) Kota Surabaya menggelar acara tasyakuran Hari Lahir (Harlah) Kartar ke-60, di Gelanggang Remaja, Tambaksari, Surabaya.

Kartar yang merupakan organisasi kepemudaan dengan misi sosial ini terbentuk dan didirikan di Kampung Melayu, Jakarta Selatan sejak 60 tahun silam.

Bahkan sejak berdirinya itu, saat ini anggotanya sudah menyebar dipelosok Nusantara, termasuk kota Surabaya.

Ketua Kartar Kota Surabaya, Fuad Benardi mengatakan, tasyakuran Harlah Kartar ke-60 di kota Surabaya ini, memang khusus digelar untuk menghormati para pengurus Nasional Kartar (PNKT) periode 2020 - 2025 yang dilantik pada Sabtu (26/9) hari ini, di Serpong, Tanggerang Selatan.

Menurut Fuad, Putra Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dilantik sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Kartar (MPKT) bersama pengurus PNKT lainnya, yang salah satu diantaranya menantu Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Tasyakuran ini memang istimewa, karena bukan untuk memperingati Harlah Kartar ke-60, tapi juga berbarengan dengan pelantikan pengurus Kartar Nasional yang Ketua MPKT nya dijabat oleh Mas Gibran putra sulung Pak Presiden Jokowi," ungkap Fuad Benardi dihadapan para peserta tasyakuran, Sabtu (26/9) sore.




Kegiatan yang digelar sangat sederhana itu dengan hanya memotong tumpeng dan bersilahturahmi antar sesama pengurus Kartar di tingkat kelurahan serta kecamatan.

Pada kesempatan itu pula, Fuad juga meminta para pengurus Kartar untuk meningkatkan kinerja dalam membantu pemerintah dan masyarakat mengurai masalah sosial.

"Seperti pernyataan Ketua Umum Kartar (Didik Mukriyanto) saat pelantikan pengurus Kartar Nasional, bahwa pengurus Kartar periode ini adalah "The Dream Team". Artinya tak sedikit tokoh bangsa yang terlibat dan berpartisipasi di Kartar dalam membantu pemerintah mengurai masalah sosial di masyarakat. Maka seluruh kader Kartar Surabaya harus menjadi bagian itu," tandasnya.

Dimasa pandemi Covid-19, Fuad berharap, kiprah Kartar Surabaya bisa bermanfaat dan senantiasa membantu masyarakat yang mengalami kesulitan sosial ekonomi.

"Harapan ke depan, Kartar bisa menjadi bermanfaat buat anggota dan juga masyarakat di tengah kondisi pandemi seperti ini di mana banyak masyakarat yang memerlukan bantuan," pungkas putra sulung Wali Kota Tri Rismaharini ini.

Seperti diketahui, bahwa Gibran Rakabuming Raka ditetapkan Ketua MPKT, berdasarkan surat keputusan (SK) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum dan Ham) Nomor 02/PNKT/IX/2020 terkait susunan Kepengurusan Nasional Karang Taruna (PNKT) masa bakti 2020-2025. (Ar)






KABARPROGRESIF.COM: (Tegal) Komandan Pangkalan TNI AL Tegal Letkol Mar Ridwan Azis menghadiri kegiatan Bulan Bhakti ke 1 Karang Taruna dalam rangka HUT Karang Taruna ke 60 tahun 2020 yang dilaksanakan di Pendopo Amangkurat Kabupaten Tegal.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh dinas sosial Kabupaten Tegal ini dalam  pelaksanaanya mengikuti standart kesehatan atau protokol kesehatan yang berlaku.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Tegal Dra. Hj.Umi Azizah, Danlanal Tegal Letkor Mar Ridwan Azis, Kabid Pemberdayaan Sosial, Wakri, dan Ketua Karang Taruna Kabupaten Tegal, Edi Sulistiyanto.

Kegiatan di awali dengan pembukaan, sambutan sambutan, pengukuhan Satgas Karang Taruna dan pemberian materi Wawasan Kebangsaan ( Wasbang ) oleh Danlanal Tegal sebagai Narasumber.

Adapun sambutan Bupati Tegal Hj. Umi Azizah yang intinya bahwa Sebagai insan Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, marilah kita senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan.

"Karena dengan ridho-Nya, kita dapat bertemu dalam acara Bulan Bakti Karang Taruna Tingkat Kabupaten Tegal Tahun 2020. Teriring salam dan doa saya kepada seluruh relawan pemuda Karang Taruna se-Kabupaten Tegal. Semoga dalam menjalankan tugas pengabdian sosialnya ini senantiasa diberikan kemudahan, kesehatan dan keselamatan di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.Tak lupa shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw beserta para sahabat yang setia mengamalkan ajarannya hingga akhir zaman," ujar Bupati Tegal Hj. Umi Azizah, Sabtu (26/9).

Di tengah upaya bersama yang sedang berjuang, bekerja memutus rantai penularan Covid-19 ini, lanjutnya ia juga menitipkan pesan supaya organisasi kepemudaan ini juga membantu menyadarkan masyarakat akan bahaya virus corona.

"Bantu kita menanamkan kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan. Mensosialisasikan Peraturan Bupati Tegal Nomor 62 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Penularan Covid-19 di Kabupaten Tegal sebagai instrumen untuk membangun kesamaan persepsi, Bumenyatukan langkah melawan virus corona dengan gerakan disiplin memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,' harapnya.

Sementara Danlanal Tegal memberikan materi  tentang Wawasan Kebangsaan dalam kerangka NKRI yang pada intinya bahwa pengertian wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia yang telah menegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, tentang diri dan lingkungannya sebagai aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat, serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaanya dalam mencapai tujuan perjuangan nasional. 

"Wawasan kebangsaan diperlukan untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," pungkas Danlanal Tegal. (Pen Lantamal V/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo menyampaikan, saat ini untuk kajian sekolah tatap muka tinggal finalisasi.

Di sisi lain, pihaknya juga menunggu perkembangan kondisi Surabaya terkait data warga confirm Covid-19. 

“Khususnya dalam hal ini adalah stakeholder di dalam pendidikan, yaitu guru, wali murid dan anak-anak,” kata Supomo usai mendampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini vidcon bersama para kepala sekolah di rumah dinas, Jalan Sedap Malam, Sabtu (26/9).

Menurutnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ingin agar nantinya sekolah tatap muka itu dapat dibuka bukan hanya sebatas sementara. 

Artinya, sekolah tatap muka dibuka dalam beberapa hari kemudian ditutup lagi. Karena itu, Pemkot Surabaya saat ini terus melakukan persiapan sedemikian rupa.

“Ketika kita sudah putuskan sekolah ini buka, maka sekolah itu dibuka seterusnya. Nah, salah satu yang kita siapkan dan telah berjalan adalah test swab kepada guru. Nanti ke depan kita juga melakukan test swab untuk anak-anak,” kata dia.

Sebab, anak-anak dan guru adalah bagian dari sekolah. Karena itu, Pemkot Surabaya ingin memastikan bahwa semua orang yang datang ke sekolah adalah mereka yang kondisinya benar-benar sehat. 

Sehingga ketika belajar tatap muka itu dibuka, diharapkan tidak sampai terjadi klaster di lingkungan sekolah.

Di sisi lain, Supomo menyatakan, terkait metode pembelajaran maupun tahapan protokol kesehatan di sekolah saat ini semuanya sudah disiapkan. 

Akan tetapi, hal yang paling utama adalah kondisi kesehatan warga sekolah, baik para guru, murid maupun orang tua.

“Kalau tidak cermat maka bisa menjadi penularan, kita khawatir di situ. Oleh karena itu, kita pastikan siapapun nanti yang akan mengikuti pendidikan tatap muka semuanya harus sehat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya ini menambahkan, bahwa dalam merumuskan kajian sekolah tatap muka pihaknya juga melibatkan pakar kesehatan masyarakat dan pakar epidemiologi. 

Sehingga setiap masukan dari mereka itu dinilai penting dalam menyusun SOP pembelajaran di sekolah.

“Karena jumlah guru banyak, sekarang ini kita masih estafet melakukan swab kepada mereka. Kita juga melakukan pendataan kepada wali murid. Jangan sampai nanti anak pulang kemudian tertular dan keluarganya menjadi tertular juga, jangan sampai itu,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus gencar melakukan rapid tes dan tes swab kepada warganya.

Tes itu dilakukan di berbagai lokasi di Kota Pahlawan. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan demi keselamatan bersama.

Setelah sebelumnya menyasar berbagai fasilitas publik mulai dari pasar-pasar, rusun-rusun, terminal dan berbagai kerumunan lainnya.

Kini Pemkot Surabaya menyasar lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Surabaya. Sebab, beberapa pondok pesantren santrinya sudah ada yang kembali ke pondoknya masing-masing.

"Jadi, atas perintah Bu Wali Kota (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini), kita dari Gugus Tugas dan teman-teman Dinkes, Dinsos, jajaran kecamatan dan kelurahan diminta untuk melakukan tes swab di pondok pesantren. Kita juga dibantu oleh jajaran Kapolsek dan Danramil," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto, Sabtu (26/9).

Menurut Irvan, hingga saat ini sudah ada tiga pondok pesantren yang dilakukan tes swab. 

Pertama, di Pondok Pesantren Sunan Kali Jaga Jl. Simokalangan No. 172 Kecamatan Sukomanunggal yang digelar pada Kamis, (24/9/2020). 

Di Ponpes ini, Pemkot Surabaya melakukan tes swab kepada 60 orang, terdiri dari 5 orang warga dan 55 orang santri dan pengurus pondok.

Kedua di Ponpes Muhammadiyah Putat Jaya yang digelar pada Jumat (25/9).  Di Ponpes ini diikuti oleh 29 orang yang terdiri dari pengurus Ponpes dan santri. 

Kemudian yang ketiga dilakukan di Ponpes PPTQ Kids Darul Qur'an Jalan Tenggilis Mejoyo yang digelar pada hari ini, Sabtu (26/9/2020). Di Ponpes ini tes swab dilakukan kepada 50 orang yang terdiri dari pengasuh, pengurus pondok dan Santri.

"Sampai hari ini memang masih 3 ponpes dan ini akan terus kita lanjutkan ke ponpes lainnya, supaya Surabaya benar-benar terbebas dari Covid-19," tegasnya.

Kepala BPB Linmas Surabaya ini juga menjelaskan, bahwa tes swab ini memang sangat penting dilakukan di pondok pesantren, terutama ponpes yang santrinya sudah kembali ke pondok. 

Sebab, santrinya itu berasal dari berbagai daerah dan bahkan mungkin ada yang berasal dari luar kota, sehingga demi menjaga keselamatan dan kesehatan bersama, tentu sangat diperlukan tes swab ini.

"Jadi, keselamatan dan kesehatan warga adalah hukum tertinggi, karena ini semata-mata untuk melindungi warga, terutama yang ada di lingkungan ponpes tersebut," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa jika memang santri-santri itu harus kembali ke pondoknya masing-masing, Irvan berharap antara pengasuh, pengurus pondok dan para santri untuk selalu tertib menerapkan protokol kesehatan. 

Bahkan, ia juga terus mengajak warga Kota Surabaya untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang selalu disosialisasikan oleh pemerintah kota.

"Vaksin terbaik saat ini adalah perubahan perilaku individu, keluarga sampai dengan masyarakat, dengan biasakan yang tidak biasa," pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali menyempatkan diri bertemu dengan seluruh Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri dan Swasta di Surabaya melalui video teleconference (vidcon).

Pertemuan ini begitu penting, sebab ada beberapa hal yang ingin disampaikannya, terutama terkait rencana belajar tatap muka di sekolah.

Risma menyampaikan beberapa pesan kepada para Kepala Sekolah agar kemudian dapat diteruskan kepada masing-masing gurunya. Salah satu diantaranya agar para guru tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama ketika berada di luar rumah.

“Karena itu bapak ibu sekalian saya mohon bantuan semuanya agar disampaikan ke para guru. Jadi jangan bergerombol, kita tidak tahu siapa yang sakit. Mungkin kita kuat tapi yang tertular belum tentu kuat,” kata Risma saat vidcon bersama para kepala sekolah di rumah dinas, Jalan Sedap Malam, Sabtu (26/9).

Bagi Risma, guru adalah sosok penting dalam membentuk karakter anak-anak Surabaya. 

Karenanya, ia tak ingin ada guru yang sampai sakit karena tertular Covid-19. 

Untuk itu, cara satu-satunya agar terhindar dari virus tersebut adalah dengan disiplin memakai maker, jaga jarak dan rajin cuci tangan.

“Jadi karena itu saya mohon sekali dengan hormat tolong jaga jarak, gunakan masker dan rajin cuci tangan. Saya mohon dengan hormat panjenengan (anda) semuanya mengikuti apa yang saya sampaikan,” pesannya.

Sementara itu, terkait kapan rencana dibukanya belajar dan mengajar melalui tatap muka, Risma menjelaskan, bahwa sebelum kebijakan itu diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya harus memastikan semua warga di sekolah itu benar-benar sehat. 

Sebab, ia tak ingin sampai terjadi klaster di lingkungan sekolah.

“Misalnya ada satu orang siswa positif, apa gurunya nanti tidak tertular? Jadi makanya sebelum belajar tatap muka dibuka murid juga harus kita test swab semua. Jadi nanti kalau selesai guru, akan kita tes swab muridnya,” pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Yogyakarta) Dalam rangka menguji dan menjaga kesiapan serta kebugaran, prajurit dan PNS Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta Lantamal V Koarmada II melaksanakan Tes Kesegaran Jasmani (Garjas) Rutin Tahunan, bertempat di lapangan bola Desa Baturetno, Kec. Banguntapan, Kab. Bantul Yogyakarta pada Jumat pagi (26/9).

Tes garjas rutin yang digelar dua kali dalam setahun ini, periode pertama digelar antara Januari hingga Juli dan periode kedua digelar antara Juli hingga Desember 2020.

Sebelum pelaksanaan tes garjas dilaksanakan, seluruh personel wajib melaksanakan tensi badan oleh personel kesehatan dari Balai Kesehatan (BK) Lanal Yogyakarta, dilanjutkan pemanasan dipimpin personel dari staf Jasmani dan Rekreasi (Jasrek) Lanal Yogyakarta.

Adapun pelaksanaan tes garjas meliputi materi tes batere A yakni lari 12 menit dan batere B yakni pull up, sit up, push up, dan shuttle run. Adapun turut hadir mengikuti tes garjas, Perwira Pelaksana (Palaksa) Lanal Yogyakarta Mayor Laut (P) Wahyu Hidayanto beserta segenap perwira staf.

Dalam kesempatan menyampaikan arahan, Komandan Lanal (Danlanal) Yogyakarta Kolonel Laut (P) Aminuddin Albek, S.E., D.S.D.S., M.A.S.S melalui Palaksa Lanal Yogyakarta disampaikan bahwa, tes garjas ini merupakan salah satu tolak ukur sejauh mana pembinaan yang dilakukan satuan terhadap personel dijajarannya, dengan demikian setiap prajurit dan PNS Lanal Yogyakarta wajib melaksanakan tes garjas, bagi personel yang belum melaksakan hari ini bisa melaksanakan sesuai jadwal yang sudah disusun oleh staf Jarsrek/Minpers Lanal Lanal Yogyakarta.

"Tes ini bertujuan untuk mengetahui serta mengukur sejauh mana kondisi serta kebugaran fisik personel Lanal Yogyakarta dan hasil dari tes ini nantinya akan disampaikan ke Komando Atas sebagai bahan laporan serta evaluasi mengenai kebugaran dan kesiapan fisik serta kesehatan personel Lanal Yogyakarta. Serta masih dalam situasi pandemi Covid-19 diharapkan tes garjas yang dilaksanakan sebagai upaya pimpinan dalam menjaga kesehatan dan stamina personel agar terhindar dari penularan virus Covid-19 serta dalam pelaksanaannya tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19", sebagai pesan dan arahan Danlanal Yogyakarta. (Pen Lantamal V/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pendidikan adalah tiang pancang kemerdekaan lahir dan batin, yang selama ini menjadi fokus perjuangan segenap komponen di Kota Surabaya. 

Anak-anak muda di kota ini, para pelajar dan mahasiswa, bangga dapat berkembang dan berkarya di Kota Surabaya, untuk merajut simpul keberhasilan bersama-sama.

Aryo Seno Bagaskoro, Juru Bicara Tim Pemenangan Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji, menuturkan, rasa bangga itu dipupuk melalui bukti dan hasil kerja kepemimpinan yang teruji. 

Selama 18 tahun kepemimpinan Wali Kota Bambang DH dan Tri Rismaharini, anak-anak muda Kota Surabaya dapat bersekolah, belajar, bermain, dan berkarya dengan perasaan lega.

“Ekosistem pendidikan yang dibangun oleh para pemimpinnya, melalui penyediaan fasilitas belajar yang lengkap, peningkatan mutu belajar di sekolah formal, informal, maupun non-formal, penyediaan rumah-rumah belajar seperti Balai Bahasa dan Rumah Matematika, aktivasi organisasi pelajar dan Konselor Sebaya, pemberian subsidi sekolah gratis dari tingkat SD-SMP, bahkan hingga SMA sebelum diambil oleh provinsi, mampu menghidupkan Kota Surabaya sebagai barometer pendidikan nasional,” tuturnya, Sabtu (26/9/2020).

Menurut dia, predikat tersebut tak salah disematkan dengan banyaknya prestasi yang diraih baik oleh Kota Surabaya maupun para pelajar dan guru di Kota Surabaya selama beberapa tahun terakhir. 

Mulai dari peningkatan jumlah siswa berprestasi secara signifikan dari tahun ke tahun, angka partisipasi sekolah yang terus naik, hingga diganjar anugerah Ki Hajar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2017.

Untuk memastikan bahwa kabar kebaikan tersebut tidak berhenti, lanjut Seno, pasangan Eri Cahyadi dan Armuji berkomitmen untuk meneruskan dan menggerakkan semakin banyak program-program pendidikan yang pro-rakyat.

“Salah satu poin kebijakan yang disiapkan, selain meneruskan penggratisan SD-SMP, adalah pemberian bantuan bagi anak-anak muda Surabaya yang kurang mampu di jenjang pendidikan SMA dan SMK,” kata Seno.

Dia mengatakan, program itu akan disambung dengan memperbanyak pemberian beasiswa bagi putra-putri terbaik Kota Surabaya di perguruan tinggi. 

Sehingga anak-anak muda di Kota Surabaya dapat fokus belajar di tingkatan pendidikan manapun tanpa harus merasa terbebani oleh biaya.

Di samping itu, jelas Seno, pembekalan character building untuk menyiapkan anak-anak muda Kota Surabaya yang humanis dan kolaboratif akan disiapkan melalui program-program pemberdayaan yang berorientasi pada kesejahteraan, seperti pelatihan, pengembangan fasilitas belajar dan perpustakaan, serta penyediaan lebih banyak rumah-rumah belajar dan bakat minat.

Pendiri dan Ketua Aliansi Pelajar Surabaya ini tidak ingin prestasi gemilang dan rasa bangga yang ada di binar mata para pemuda Surabaya hilang karena rusak oleh cita-cita yang salah. Dirinya ingin seluruh anak-anak muda Kota Surabaya dapat mengenyam hak yang sama untuk memeroleh pendidikan yang menumbuhkembangkan rasa aman dan memerdekakan.

“Mas Eri dan Cak Armuji, melalui pengabdiannya, punya cita-cita untuk menghadirkan kepemimpinan yang membangkitkan rasa bangga dan rasa kebersamaan bagi seluruh anak Surabaya, untuk mempersiapkan barisan kepemimpinan Indonesia bahkan dunia di masa depan, dari Surabaya,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kebahagiaan, seketika menyelimuti warga Kelurahan Banjarsugihan, Kecamatan Tandes, Surabaya.

Betapa tidak, di lokasi itu, Persit Kodim 0830/Surabaya Utara menyalurkan beberapa bantuan sosial ke masyarakat setempat.

Kebahagiaan itu, terlihat semakin kental ketika para Persit itu memberikan bantuan ke salah satu warga.

Ada hal berbeda yang diungkapkan oleh Tutik Supiah (79), salah satu penerima bantuan tersebut.

Ia mengaku jika bukan hanya sekedar bantuan saja yang ia dapatkan. Namun, Supiah juga sangat terharu ketika kunjungan yang dilakukan oleh Persit di bawah kendali Nuringsih Sriyono, mencoba menghibur dirinya. 

“Suasananya seperti keluarga sendiri,” ujarnya, Sabtu (26/9).

Terpisah, Ny. Adnan menuturkan jika penyaluran bantuan yang dilakukan oleh dirinya kali ini, merupakan rangkaian kegiatan untuk menyambut HUT TNI ke-75, tahun ini.

Selain penyaluran sembako, kata istri Kasdim Surabaya itu, pihaknya juga berencana akan menggelar beberapa aksi sosial lainnya.

“Setiap kegiatannya, kami akan terus melibatkan masyarakat, tapi semua itu tetap berpedoman pada protokol kesehatan,” jelasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jatim mengapresiasi dan mendukung Cawali Eri Cahyadi - Armudji pada Pilkada Surabaya 2020. 

Mereka yakin, dengan pengalaman Eri Cahyadi, bisa membuat Surabaya sebagai kota perdagangan dan hubungan ekonomi terbesar di Indonesia Timur bisa terus berkembang semakin hebat.

ALFI sendiri adalah organisasi para pelaku usaha jasa logistik dan ekspedisi yang banyak bergerak di wilayah kepelabuhanan.

Ketua ALFI Jatim Hengky Pratoko mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan Eri Cahyadi dan Armudji beberapa waktu lalu untuk berdiskusi tentang Kota Surabaya ke depan, khususnya dalam hal penataan Pelabuhan Tanjung Perak yang merupakan salah satu jalur perdagangan terbesar di Indonesia.

Dia mengatakan, Pelabuhan Tanjung Perak yang menjadi pintu masuk perdagangan Indonesia Timur ini perlu terus dikembangkan melalui sinergi dunia usaha dan pemerintah, termasuk Pemkot Surabaya.

ALFI meyakini Eri Cahyadi bisa mewujudkannya, karena Eri mempunyai latar belakang pengelolaan dan pengembangan kota.

"Saya lihat pemikiran beliau sangat smart dan terbuka. Beliau juga masih muda," tambah Hengky saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (25/9/2020).

Dia mengungkapkan, kedepannya Pemkot Surabaya setelah dipimpin Eri Cahyadi bisa lebih besar lagi mengakomodasi kepentingan warga di Tanjung Perak.

"Termasuk hak-hak pertanahan di pelabuhan ini bagaimana, termasuk rakyat yang menempati lahannya," kata Hengky, seraya menambahkan saat ini ALFI Jatim memiliki 1.000 anggota pengusaha.

“Pak Eri Cahyadi kami yakin mampu memberikan warna baru menuju tata kelola di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak yang lebih baik lagi,” imbuhnya.

Sementara itu, Eri Cahyadi mengatakan, Pelabuhan Tanjung Perak berperan sentral bagi ekonomi bukan hanya Surabaya, tapi juga Jawa Timur dan bahkan Indonesia Timur.

“Mayoritas jalur perdagangan di Jatim ya lewat Tanjung Perak, maka depan kolaborasi perlu diperkuat antara dunia usaha dan pemerintah, termasuk Pemkot Surabaya,” ujarnya.

Eri menjelaskan, pengembangan pelabuhan harus terintegrasi.

“Jadi bukan hanya sisi transportasi lautnya. Keberhasilan sebuah port menjadi unggul juga harus ditopang banyak hal, mulai dari koneksi dengan kawasan industri hingga standar pelayanannya,” ujar mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya tersebut.

“Keberadaan pelabuhan adalah salah satu pilar cita-cita kami mewujudkan lingkungan bisnis berkelas dunia di Surabaya, dengan rantai pasok yang lancar, punya efisiensi dan berdaya saing. Kita akan gaspol untuk capai tujuan itu,” pungkas Eri. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Untuk tetap menjaga hubungan kerja sinergitas atara Pom Lantamal V dengan Polrestabes Surabaya, Komandan Pom Lantamal V Letkol Laut (PM) Nurul Fatta Lubis laksanakan Courtesy Call (CC) ke Polrestabes Surabaya, Jum'at (25/9).

Ini merupakan kunjungan pertama kali sekaligus perkenalan dari Letkol Laut (PM) Nurul Fatta Lubis sebagai Komandan Pom Lantamal V.

Dalam cc ini Komandan Pom disambut langsung oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhonny Edison Isir.

Tidak banyak yang dibahas dalam kunjungan ini. Pada intinya Letkol Laut (PM) Nurul Fatta Lubis berharap hubungan kerja yang telah dibangun oleh para Komandan sebelumnya bisa tetap berlanjut dan bilamana perlu bisa ditingkatkan kedepannya selama kepemimpinan beliau.

Pada akhir kunjungan dilaksanakan pertukaran cinderamata baik dari Pom Lantamal V maupun dari Polrestabes Surabaya. (Pen Lantamal V/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Bertempat di Lapangan apel  Mako Lanal Tegal Jalan Proklamasi no.1 Kota Tegal, dilaksanakan Rapid Test kepada ratusan Calon Siswa  Bintara Pria dan Calon siswa Tamtama PK TNI AL Gel. II TA. 2020, Jumat (25/9).

Kegiatan Rapid Test ini di peruntukan khusus bagi para Calon siswa pendaftar BA PK/TA PK tahun 2020 yang akan mengikuti test lanjutan sebagai syarat untuk masuk test berikutnya.

Test Rapid ini di dukung oleh anggota Balai Pengobatan Jala Medika Mako Lanal Tegal dan sebagai Tim pemandu Staf Minpers Lanal Tegal dan Test Rapid dipimpin oleh Dokter Syaiful Anwar.

Pelaksanaan Rapid Test ini tentunya dilaksanakan dengan jaga jarak aman antar calon siswa dan mengikuti standart kesehatan yang telah di tentukan pemerintah.

Harapannya agar semua peserta maupun panitia aman tidak ada gejala atau pun yang tidak di inginkan.

Danlanal Tegal Letkol Mar Ridwan Azis, M.Tr.Hanla., CHRMP., mengatakan bahwa kegiatan test ini sesuai dengan program yang telah di tentukan satuan atas, dengan mendasar Telegram Kasal No.141/SPER/0620. TWU 0620.1424 tentang penyelenggaraan penerimaan calon prajurit TNI AL tahun 2020 dengan penerapan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan penularan covid - 19.

"Terimakasih kepada para peserta CASIS Bintara maupun Tamtama tetap semangat dan berjuang agar lolos dan lulus test. Jangan lupa selalu bersyukur dan berdoa kepada Allah SWT agar di beri kemudahan dan kesehatan serta kelancaran," pungkas Danlanal Tegal. (Pen Lantamal V/Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive