Senin, 28 September 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tak hanya pekerja yang bersentuhan langsung dengan konsumen harus melakukan tes swab.

Namun tes swab yang digelar secara masif itu juga serentak dilakukan di rusun-rusun se-Surabaya.

Terhitung hingga hari ini sebanyak 19 rusun di Kota Pahlawan dilakukan tes swab. Dari 19 rusun tersebut, total warga yang sudah di-swab mencapai 1.341 orang.

“Sampai dengan hari ini total berjumlah 1.341 orang. Tetapi, tidak semua orang yang ada dalam rusun itu berhasil di-swab semuanya,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara di kantornya, Senin (28/9).

Febriadhitya menjelaskan, jika dihitung keseluruhan, sebenarnya dari total 19 rusun itu penduduknya kurang lebih berjumlah 13 ribu orang.

Namun, saat petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) datang, ada sebagian warga yang memang sedang tidak ada di lokasi sehingga berpengaruh terhadap jumlah swab yang tidak sesuai dengan data penghuni.

“Contohnya di Rusun Keputih jumlah penghuninya berjumlah 587 orang. Tetapi pada saat itu yang berhasil di swab ada 151 orang,” ungkap dia.

Menurut dia, swab di rusun ini telah berlangsung sejak bulan Agustus dan masih terus berlangsung hingga saat ini.

Apalagi, petugas tidak hanya mendatangi sekali saja, tetapi beberapa kali. Hal itu menjadi penting untuk dilakukan, agar swab ini semakin masif.

“Jadi karena dalam sekali tidak semua penduduk ada. Maka petugas berulang-ulang kali berkunjung sampai dinyatakan semuanya telah di-swab,” katanya.

Terlebih, Febriadhitya menyebut, mengingat tujuan utama dari swab ini adalah mencari pasien-pasien positif dan mendeteksi dini.

Dari situlah maka diupayakan semua penduduk rusun harus menjalani tes swab.

“Jadi meskipun berkali-kali tetap kami datangi,” tegas dia.

Febriadhitya memaparkan, dari 19 rusun tersebut, di antaranya yakni Rusun Romokalisari, Penjaringan, Keputih, Siwalankerto, Wonorejo, Tambakwedi, Dukuh Menanggal, Jambangan, Bandarejo, Brudo, Tanah Merah, Randu, Rusun GA, Sombo, Pesapen, Indrapura, Dupak Bangunrejo, Urip Sumoharjo dan Waru Gunung.

“Jumlah 1.341 orang itu datanya masih terus bergerak ya. Setiap harinya terus bergerak mengingat petugas masih terus mendatangi beberapa rusun yang yang penduduknya belum di-swab,” tegasnya.

Ia menambahkan, bagi warga yang dinyatakan positif berjumlah 25 orang. Namun dari angka itu 13 diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan 12 orang lainnya sedang menjalani perawatan di Hotel Asrama Haji.

“Apabila ada warga disertai gejala dan memiliki komorbid (penyakit penyerta) maka langsung bisa menjalani perawatan di rumah sakit. Tapi alhamdhulillah sudah banyak yang sembuh,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Wadan Kodiklatal) Brigjen TNI (Mar) Lukman ST., M.Si (Han) mewakili Komandan Kodiklatal secara resmi membuka Latihan Penyusunan Naskah Latihan (Latsunaslat) TNI AL TA 2020 melalui Video Converence (Vicon), Senin, (28/9).

Dalam membuka latihan tesebut Wadan Kodiklatal berada di Auditorium Gedung R Sudomo Pusat Latihan Operasi Laut (Puslatopsla) kesatrian Bumimoro Kodiklatal sedangkan peserta lainya berada di Mako Koarmada I Jakarta.

Acara diawali dengan pembukaan dilanjutkan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Laporan ketua penyelenggara, amanat Direktur Latihan dan diakhiri dengan penutup.

Ketua penyelenggara yang juga Kawasdal Kolonel Marinir Fery Marpaung menyampaikan bahwa  tujuan latihan adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan personil tingkat Kotama dalam penyusunan Rencana Garis Besar Buku I, Buku IIA, Buku IIB dan buku III. Sedangkan tema latihan adalah “Kodiklatal Melaksnakan Latihan Penyususnan Naskah Latihan TA 2020 di Kodiklatal dalam Rangka Mendukung Tugas TNI Angkatan Laut”.

Untuk tempat latihan dilaksanakan di dua tempat yaitu Kodiklatal dan Koarmada I Jakarta, sedangkan waktu pelaksnaan dari tanggahl 28 September hingga 7 Oktober 2020. Metode latihan adalah Geladi Posko sedangkan meteri yang dikembangkan adalah mekanisme penyusunan RGB Latihan Buku I, IIA, IIB dan Buku III pada penyelenggaraan operasi Gabungan TNI dalam rangka Operasi Militer Perang.

Adapun Peserta  Latsunsalat ini TA 2020 ini berjumlah 247 orang dengan rincian Posko Lat A di Koarmada I Jakarta 44 orang, Posko Lat B 38 orang dan Posko Lat C 38 orang, kedua posko ini di Kodiklatal.

Peserta lainya terdiri tim penilai 12 orang, Penasehat 2 orang tim evaluasi 8 orang, penyelenggara 91 orang peninjau 2 orang dan pendukung 12 orang

Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nurhidayat selaku Dirlat dalam amanatnya  yang dibacakan Wadan Kodiklatal menyampaikan bahwa Kodiklatal sebagai kotama pembinaan doktrin, pendidikan dan latihan TNI AL mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap peningkatan kemampuan dan profesionalitas perwira TNI AL untuk merencanakan dan menggelar latihan dalam berbagai skala guna keberhasilan tugas satuan operasi tni angkatan laut.

Menurutnya, kegiatan ini memberikan jawaban realistis terhadap tuntutan tugas ke depan yang semakin kompleks serta sebagai tolok ukur untuk menilai sejauh mana keberhasilan pembinaan yang dilakukan oleh Kodiklatal dalam upaya meningkatkan profesionalisme satuan operasi dan prajurit pengawaknya.

Sebelum mengakhiri amanatnya,  Dankodiklatal memberikan beberapa penekanan, diantaranya  agar para peserta mengikuti semua tahapan latihan dengan sungguh-sungguh agar memiliki kemampuan yang andal dalam menyiapkan suatu latihan operasi gabungan mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran.

“Manfaatkan dengan baik kesempatan mengikuti latihan untuk mengukur kemampuan saudara dalam menghadapi tugas-tugas kedepan sebagai kelompok perancang latihan dan staf latihan pada kegiatan latihan operasi gabungan TNI,” ujarnya. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Boven Digoel, Papua) Warga Kampung Tetop, Kabupaten Boven Digoe, Papua, terlihat antusias dengan adanya pelatihan pengolahan biji kopi yang diberikan oleh Satgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY.

Pasalnya, kemampuan itu diyakini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kopda Muhammad Sai’in mengatakan, kemampuan yang ia peroleh ketika mengikuti pelatihan di Dinas Pertanian Jawa Timur itu, sengaja ia tularkan ke masyarakat demi mewujudkan warga Papua, khususnya Boven Digoel yang mandiri dalam pengolahan produksi pertanian.

“Biji kopi hasil tani masyarakat, itu diolah menjadi serbuk kopi yang layak konsumsi,” ujarnya, Senin (28/9).

Tak hanya itu saja, ia menuturkan jika nantinya pihak Dinas Pertanian setempat bakal memberikan dukungan berupa mesin penggiling modern yang siap digunakan oleh masyarakat.

“Mesin itu, untuk warga,” bebernya.

Terpisah, Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis, Letkol Muhammad Radhi Rusin menambahkan jika keberadaan prajuritnya di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini itu, bukan hanya sekedar menjaga keamanan semata.

Namun, kata dia, keberadaan personelnya di wilayah perbatasan itu, juga diwajibkan untuk bisa mewujudkan masyarakat yang berkarakter dan maju.

“Sehingga, keberadaan kami bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan kemajuan warga Papua, terlebih Kabupaten Boven Digoel,” bebernya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini dijadwalkan bakal menjadi juru kampanye (jurkam) untuk pasangan nomor urut 1, Eri Cahyadi - Armudji pada Pilkada Surabaya 2020.

Ketua Bappilu DPC PDI Perjuangan Surabaya, Anas Karno menyebut, Tri Rismaharini memiliki sederet prestasi dan sudah terbukti berhasil menata kota Surabaya.

"InsyaAllah beliau nanti menjadi juru kampanye bagi Mas Eri Cahyadi dan Cak Armudji," ujarnya, Senin (28/9/2020).

Anas menyebut peran penting Risma dalam mendulang suara untuk pasangan Eri Cahyadi - Armuji karena Risma memiliki pendukung loyal dari kalangan masyarakat yang sudah merasakan perubahan di Surabaya.

"Warga Surabaya sudah bisa merasakan perubahan di Surabaya yang dirasakan masyarakat. Bu Risma punya andil besar disitu," imbuhnya.

Dia mengatakan, nama Tri Rismaharini adalah simbol keberhasilan dalam memimpin dan menata kota Surabaya. Kemajuan dan keindahan dapat dirasakan sekaligus oleh warga.

“Warga Surabaya selama ini sangat nyaman di bawah kepemimpinan PDI Perjuangan di Surabaya melalui berbagai kebijakan Bu Risma. Jadi ketika Bu Risma berkampanye, warga sangat mudah menerima karena mereka sudah merasakan manfaat kebijakan Bu Risma,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Lagu kampanye Calon Wali Kota dan Wakil Walikota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi - Armudji yang diputar pada acara deklarasi kampanye damai KPU Kota Surabaya beberapa hari lalu, dan juga di odong-odong kampanye milik Armudji ternyata adalah buatan Armudji sendiri beserta para pemusik jalanan.

Armudji mengatakan bahwa, pembuatan lagu kampanye itu ia lakukan dengan menggandeng pegiat seni musik jalanan adalah cara pasangan Eri - Armudji untuk menunjukkan bahwa mereka sangat peduli terhadap kesenian di Kota Surabaya.

“Saya itu juga bermain musik. Pemain musik yang kami rekrut itu bukan orang gedongan, itu anak-anak jalanan. Mereka itu lah yang kita bina. Ternyata mereka mempunyai kemampuan yang sangat luar biasa, mereka bisa menciptakan sebuah lagu,” kata Armudji.

Menurutnya, dengan menggandeng para pegiat seni jalanan itu, ia mengatakan bahwa tim Eri - Armudji akan melakukan kampanye pilwali Surabaya dengan cara-cara kreatif, bukan lagi menggunakan cara-cara kampanye konvensional.

Hal itu dilakukan untuk memberi ruang para pegiat seni untuk turut andil dalam kemeriahan politik.

“Saya bersama orang-orang yang sangat kreatif ya. Ya hasil itu menunjukan bahwa anak-anak yang kita bina dan kita ajak itu memiliki kreativitas,” katanya.

Seperti diketahui, Eri Cahyadi - Armudji merupakan pasangan calon nomor urut 1 yang diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.

Selain itu, mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, Partai Perindo, PKPI, dan Partai Garuda.

Sebagai informasi, Eri Cahyadi merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki jenjang karir yang mirip dengan Risma.

Eri Cahyadi memulai karir di Dinas Bangunan pada 2001.

Ia kemudian pernah menjabat Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang.

Pada 2018 hingga 2020, Eri Cahyadi mengemban tugas sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya.

Di sisi lain, ia juga diamanahi menjabat sebagai pelaksana tugas Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH).

Sementara itu, Armudji merupakan kader PDIP Surabaya yang mendapat tugas partai untuk menjadi anggota DPRD Kota Surabaya.

Ia memulai karirnya di dewan sejak tahun 1999 pasca reformasi di Indonesia. Di tahun itu pula Armudji menjadi Ketua DPRD hingga 2004.

Dari 2004 hingga 2014, ia kembali menjadi Anggota DPRD Kota Surabaya.

Ia terpilih lagi pada pileg tahun 2014 - 2019. Tahun 2014-2019, ia kembali menjadi Ketua DPRD Kota Surabaya.

Hingga akhirnya ia berpindah tugas ke DPRD Jawa Timur ketika terpilih pada Pileg 2019-2024. (Ar)


Minggu, 27 September 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya seakan tak pernah lelah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan.

Meski pasien Covid-19 mulai landai, namun ia bersama jajarannya semakin gencar mendatangi tempat-tempat keramaian untuk melakukan tes swab dan rapid tes secara masif.

Terbaru, tes swab massal ini juga digelar di kalangan tukang cukur rambut, barbershop, salon maupun klinik kecantikan.

Ini menjadi bukti bahwa Pemkot Surabaya tidak ingin memberikan cela berkembangnya virul baru ini.

Wali Kota Risma mengatakan, untuk profesi atau pekerjaan yang bersentuhan langsung dengan konsumen memang diusahakan untuk di tes swab.

Termasuk tukang pijat pun juga perlu di swab. Apalagi mereka kontak langsung dengan para konsumen.

“Jadi tahapannya kita data dulu di masing-masing kecamatan berapa jumlahnya. Setelah itu, kita koordinir baru di tentukan lokasinya dimana,” kata Wali Kota Risma di Rumah Dinasnya, Jalan Sedap Malam, Minggu (27/9).

Ia menjelaskan, para pekerja tersebut memang sengaja langsung dilakukan tes swab dan tidak melewati tahapan rapid terlebih dahulu.

Sebab, di Kota Pahlawan ini jumlah para pekerja atau pegawai tersebut tidak terlalu banyak jumlahnya di setiap kecamatan. Oleh karena itu, langsung dilakukan tes swab.

“Karena jumlah tiap kecamatan itu ada sekitar 30-60 pelaku usaha. Jadi tidak terlalu banyak, makanya kami langsung lakukan swab. Jumlahnya tidak termasuk dengan yang Surabaya tengah karena banyak mal,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Situbondo) Menciptakan lingkungan yang sehat, bersih dan asri, adalah salah satu komitmen Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad, Letkol Arm Ronald F Siwabessy.

Upaya tersebut tidak hanya dilakukan di dalam satuan saja, namun orang nomor satu di satuan berlambang Cupumanik tersebut juga mengajak prajuritnya untuk selalu peduli dengan lingkungan sekitar, meski di medan latihan sekalipun.

Seperti yang terlihat kali ini, pelaksanaan kegiatan latihan menembak senjata berat terpadu pussenarmed Kodiklatad (Latbakjatrat Terpadu), yang digelar di wilayah Banongan, Kec. Asembagus, Kabupaten Situbondo itupun terasa semakin lengkap dengan program pelestarian alam yang dikemas dalam Green Army Exercise.

Disamping meningkatkan kemampuan dan profesionalitas prajurit melalui Latbakjatrat Terpadu, kegiatan Green Army Exercise juga untuk meningkatkan kepedulian prajurit terhadap kelestarian alam dan lingkungan sekitar.

"Dalam pelaksanaan latihan saat ini memang benar-benar kita minimalisir kegiatan maupun hal-hal yang dapat merusak lingkungan. Misalnya saja dengan mengurangi penggunaan bahan plastik, penghematan energi serta tidak meninggalkan sampah dalam setiap pergerakan," tegas Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad, Letkol Arm Ronald F Siwabessy, Minggu (27/9).

“Di sela sela latihan kali ini kita laksanakan penanamann50 bibit pohon Sengon di sekitar daerah latihan agar ke depan dapat dimanfaatkan masyarakat dan bisa lebih melestarikan lingkungan,” tambahnya.

Lebih lanjut Ronald menegaskan, Green Army Exercise merupakan wujud persahabatan antara manusia dengan alam, maka dari itu kita harus berlaku baik dengan memperhatikan alam sekitar agar tercipta hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam.

Senada, Danmenarmed 1/Divif 2 Kostrad Kolonel Arm Sumanto menambahkan manusia dengan alam memiliki hubungan yang tidak bisa dipisahkan. 

Alam merupakan sumber kebutuhan hidup sehari-hari. Alam merupakan sumber ilmu pengetahuan yang kita miliki. 

Tentunya menjadi kewajiban kita semua untuk selalu menjaga, memelihara serta melestarikan alam ini.

Green Army Exercise yang digelar Yonarmed 12/Divif Kostrad saat latihan kali ini merupakan upaya yang sangat positif.

Pasalnya tidak hanya bermanfaat bagi prajurit semata, namun program ini merupakan salah satu wahana komunikasi sosial dalam merangkul masyarakat sekitar untuk semakin peduli terhadap lingkungan.

“Dengan kita berlaku baik pada lingkungan, maka Ia akan memberikan kenyamanan dan menjaga keberlangsungan hidup kita semua,” pungkas Ronald. (Pen Remed/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya, Eri Cahyadi, tak kuasa menahan air matanya saat didoakan 9 kiai NU (Nahdlatul Ulama) Kota Surabaya.

Untaian doa itu dipanjatkan para kiai saat acara silaturrahmi kiai-kiai NU di Kota Pahlawan, dengan cawali yang mendapat nomor urut 1 tersebut di Surabaya, Sabtu (26/9/2020) malam.

Secara bergantian, 9 kiai NU tersebut bermunajat mendoakan agar mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya mendapat ridlo Allah SWT untuk menjadi wali kota Surabaya penerus Tri Rismaharini.

Ke-9 kiai NU yang mendoakan Eri tersebut yakni KH Mas Mansur, KH Abdullah Habsyi, KH Kemas Abdurrahman, KH Abdullah Qosim, KH Widi Syafii, KH Muslih, KH Abdul Thowab, KH Abdullah, dan KH Muhaimin Ali.

Eri terlihat beberapa kali mengusap air matanya yang menetes di pipi. Sembari menengadahkan tangannya, Eri terlihat sangat khusuk berdoa. Suasana malam itu terasa sangat khidmat, semua kiai yang hadir pun tampak khusuk mengamini doa-doa yang dipanjatkan 9 kiai NU.

Salah seorang yang turut mendoakan Eri, KH Kemas Abdurrahman mengaku, dalam untaian doa yang diucapkannya yakni berharap agar Allah SWT memberikan kemudahan, meridhloi agar Eri Cahyadi menjadi wali kota Surabaya. Saat jadi wali kota selalu mendapat tuntunan dan hidayah dari Allah SWT.

“Saya berdoa, agar saat Mas Eri  Cahyadi nanti jadi wali kota, apa yang dikerjakannya selalu mendapat bimbingan dari Allah SWT. Semua penataan, baik penataan pendidikan, perkotaan atau penataan-penataannya lainnya agar tak salah arah, karena mendapat bimbingan Allah SWT,” ujar Kiai Kemas.

Menurut dia, kiai-kiai NU sudah sejak lama menginginkan agar Eri menjadi cawali dan akhirnya memimpin Surabaya. Sebab selama Eri menjadi ASN sangat perhatian kepada warga Surabaya dan warga NU. Selain itu, Eri juga sudah tahu kinerja Risma, tahu apa yang dikerjakan Risma sehingga Eri layak untuk meneruskan kebaikan Risma.

“Bu Risma itu 24 jam bekerja untuk Surabaya dan Mas Eri mengikutinya. Jadi Mas Eri tahu seluk-beluk untuk menangani Surabaya ke depan yang lebih baik lagi,” ujarnya.

“Selain itu, Mas Eri juga orang NU. Ibunya keluarga besar Pondok Sidoresmo. Jadi tidak ada alasan untuk tidak memilih Mas Eri Cahyadi,” imbuh Kiai Kemas.

Kawasan Sidoresmo atau “Ndresmo” adalah kawasan pesantren yang sangat legendaris di Surabaya. Di tempat inilah, sejak ribuan tahun lalu dilakukan dakwah Islam. Hingga saat ini, ada sekitar 20 pesantren di kawasan tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Eri Cahyadi mengatakan, sebelum memutuskan menerima perintah untuk maju cawali Surabaya juga setelah sowan ke para kiai. Minta izin dan doa restu para kiai serta para ibu nyai.

“Saya sempat galau. Saya teruskan atau tidak. Maklum masa pensiun saya sebagai ASN masih 18 tahun lagi. Setelah mendapat izin dan restu dari ibu saya dan para kiai, bismillahirrohmanirrohim saya mantap untuk maju Pilkada Surabaya,” ungkapnya.

Saat nanti diberikan amanah sebagai wali kota, kata Eri, dirinya ingin terus membantu mengembangkan NU dengan seluruh potensi Nahdliyin di dalamnya, baik dari sektor keagamaan, pendidikan, ekonomi, maupun sosial budaya.

“Mengembangkan potensi Nahdliyin, membesarkan NU, adalah salah satu cita-cita kami di Surabaya. Bagaimana Nahdliyin bisa terus menebar Islam yang ramah, dan kemudian mandiri secara ekonomi, ke depan menjadi hal yang siap kami kerjakan,” pungkasnya. (Ar)


Sabtu, 26 September 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sejumlah perwakilan Kecamatan dan Kelurahan bersama para pengurus Karang Taruna (Kartar) Kota Surabaya menggelar acara tasyakuran Hari Lahir (Harlah) Kartar ke-60, di Gelanggang Remaja, Tambaksari, Surabaya.

Kartar yang merupakan organisasi kepemudaan dengan misi sosial ini terbentuk dan didirikan di Kampung Melayu, Jakarta Selatan sejak 60 tahun silam.

Bahkan sejak berdirinya itu, saat ini anggotanya sudah menyebar dipelosok Nusantara, termasuk kota Surabaya.

Ketua Kartar Kota Surabaya, Fuad Benardi mengatakan, tasyakuran Harlah Kartar ke-60 di kota Surabaya ini, memang khusus digelar untuk menghormati para pengurus Nasional Kartar (PNKT) periode 2020 - 2025 yang dilantik pada Sabtu (26/9) hari ini, di Serpong, Tanggerang Selatan.

Menurut Fuad, Putra Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dilantik sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Kartar (MPKT) bersama pengurus PNKT lainnya, yang salah satu diantaranya menantu Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Tasyakuran ini memang istimewa, karena bukan untuk memperingati Harlah Kartar ke-60, tapi juga berbarengan dengan pelantikan pengurus Kartar Nasional yang Ketua MPKT nya dijabat oleh Mas Gibran putra sulung Pak Presiden Jokowi," ungkap Fuad Benardi dihadapan para peserta tasyakuran, Sabtu (26/9) sore.




Kegiatan yang digelar sangat sederhana itu dengan hanya memotong tumpeng dan bersilahturahmi antar sesama pengurus Kartar di tingkat kelurahan serta kecamatan.

Pada kesempatan itu pula, Fuad juga meminta para pengurus Kartar untuk meningkatkan kinerja dalam membantu pemerintah dan masyarakat mengurai masalah sosial.

"Seperti pernyataan Ketua Umum Kartar (Didik Mukriyanto) saat pelantikan pengurus Kartar Nasional, bahwa pengurus Kartar periode ini adalah "The Dream Team". Artinya tak sedikit tokoh bangsa yang terlibat dan berpartisipasi di Kartar dalam membantu pemerintah mengurai masalah sosial di masyarakat. Maka seluruh kader Kartar Surabaya harus menjadi bagian itu," tandasnya.

Dimasa pandemi Covid-19, Fuad berharap, kiprah Kartar Surabaya bisa bermanfaat dan senantiasa membantu masyarakat yang mengalami kesulitan sosial ekonomi.

"Harapan ke depan, Kartar bisa menjadi bermanfaat buat anggota dan juga masyarakat di tengah kondisi pandemi seperti ini di mana banyak masyakarat yang memerlukan bantuan," pungkas putra sulung Wali Kota Tri Rismaharini ini.

Seperti diketahui, bahwa Gibran Rakabuming Raka ditetapkan Ketua MPKT, berdasarkan surat keputusan (SK) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum dan Ham) Nomor 02/PNKT/IX/2020 terkait susunan Kepengurusan Nasional Karang Taruna (PNKT) masa bakti 2020-2025. (Ar)






KABARPROGRESIF.COM: (Tegal) Komandan Pangkalan TNI AL Tegal Letkol Mar Ridwan Azis menghadiri kegiatan Bulan Bhakti ke 1 Karang Taruna dalam rangka HUT Karang Taruna ke 60 tahun 2020 yang dilaksanakan di Pendopo Amangkurat Kabupaten Tegal.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh dinas sosial Kabupaten Tegal ini dalam  pelaksanaanya mengikuti standart kesehatan atau protokol kesehatan yang berlaku.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Tegal Dra. Hj.Umi Azizah, Danlanal Tegal Letkor Mar Ridwan Azis, Kabid Pemberdayaan Sosial, Wakri, dan Ketua Karang Taruna Kabupaten Tegal, Edi Sulistiyanto.

Kegiatan di awali dengan pembukaan, sambutan sambutan, pengukuhan Satgas Karang Taruna dan pemberian materi Wawasan Kebangsaan ( Wasbang ) oleh Danlanal Tegal sebagai Narasumber.

Adapun sambutan Bupati Tegal Hj. Umi Azizah yang intinya bahwa Sebagai insan Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, marilah kita senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan.

"Karena dengan ridho-Nya, kita dapat bertemu dalam acara Bulan Bakti Karang Taruna Tingkat Kabupaten Tegal Tahun 2020. Teriring salam dan doa saya kepada seluruh relawan pemuda Karang Taruna se-Kabupaten Tegal. Semoga dalam menjalankan tugas pengabdian sosialnya ini senantiasa diberikan kemudahan, kesehatan dan keselamatan di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.Tak lupa shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw beserta para sahabat yang setia mengamalkan ajarannya hingga akhir zaman," ujar Bupati Tegal Hj. Umi Azizah, Sabtu (26/9).

Di tengah upaya bersama yang sedang berjuang, bekerja memutus rantai penularan Covid-19 ini, lanjutnya ia juga menitipkan pesan supaya organisasi kepemudaan ini juga membantu menyadarkan masyarakat akan bahaya virus corona.

"Bantu kita menanamkan kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan. Mensosialisasikan Peraturan Bupati Tegal Nomor 62 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Penularan Covid-19 di Kabupaten Tegal sebagai instrumen untuk membangun kesamaan persepsi, Bumenyatukan langkah melawan virus corona dengan gerakan disiplin memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,' harapnya.

Sementara Danlanal Tegal memberikan materi  tentang Wawasan Kebangsaan dalam kerangka NKRI yang pada intinya bahwa pengertian wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia yang telah menegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, tentang diri dan lingkungannya sebagai aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat, serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaanya dalam mencapai tujuan perjuangan nasional. 

"Wawasan kebangsaan diperlukan untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," pungkas Danlanal Tegal. (Pen Lantamal V/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo menyampaikan, saat ini untuk kajian sekolah tatap muka tinggal finalisasi.

Di sisi lain, pihaknya juga menunggu perkembangan kondisi Surabaya terkait data warga confirm Covid-19. 

“Khususnya dalam hal ini adalah stakeholder di dalam pendidikan, yaitu guru, wali murid dan anak-anak,” kata Supomo usai mendampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini vidcon bersama para kepala sekolah di rumah dinas, Jalan Sedap Malam, Sabtu (26/9).

Menurutnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ingin agar nantinya sekolah tatap muka itu dapat dibuka bukan hanya sebatas sementara. 

Artinya, sekolah tatap muka dibuka dalam beberapa hari kemudian ditutup lagi. Karena itu, Pemkot Surabaya saat ini terus melakukan persiapan sedemikian rupa.

“Ketika kita sudah putuskan sekolah ini buka, maka sekolah itu dibuka seterusnya. Nah, salah satu yang kita siapkan dan telah berjalan adalah test swab kepada guru. Nanti ke depan kita juga melakukan test swab untuk anak-anak,” kata dia.

Sebab, anak-anak dan guru adalah bagian dari sekolah. Karena itu, Pemkot Surabaya ingin memastikan bahwa semua orang yang datang ke sekolah adalah mereka yang kondisinya benar-benar sehat. 

Sehingga ketika belajar tatap muka itu dibuka, diharapkan tidak sampai terjadi klaster di lingkungan sekolah.

Di sisi lain, Supomo menyatakan, terkait metode pembelajaran maupun tahapan protokol kesehatan di sekolah saat ini semuanya sudah disiapkan. 

Akan tetapi, hal yang paling utama adalah kondisi kesehatan warga sekolah, baik para guru, murid maupun orang tua.

“Kalau tidak cermat maka bisa menjadi penularan, kita khawatir di situ. Oleh karena itu, kita pastikan siapapun nanti yang akan mengikuti pendidikan tatap muka semuanya harus sehat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya ini menambahkan, bahwa dalam merumuskan kajian sekolah tatap muka pihaknya juga melibatkan pakar kesehatan masyarakat dan pakar epidemiologi. 

Sehingga setiap masukan dari mereka itu dinilai penting dalam menyusun SOP pembelajaran di sekolah.

“Karena jumlah guru banyak, sekarang ini kita masih estafet melakukan swab kepada mereka. Kita juga melakukan pendataan kepada wali murid. Jangan sampai nanti anak pulang kemudian tertular dan keluarganya menjadi tertular juga, jangan sampai itu,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus gencar melakukan rapid tes dan tes swab kepada warganya.

Tes itu dilakukan di berbagai lokasi di Kota Pahlawan. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan demi keselamatan bersama.

Setelah sebelumnya menyasar berbagai fasilitas publik mulai dari pasar-pasar, rusun-rusun, terminal dan berbagai kerumunan lainnya.

Kini Pemkot Surabaya menyasar lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Surabaya. Sebab, beberapa pondok pesantren santrinya sudah ada yang kembali ke pondoknya masing-masing.

"Jadi, atas perintah Bu Wali Kota (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini), kita dari Gugus Tugas dan teman-teman Dinkes, Dinsos, jajaran kecamatan dan kelurahan diminta untuk melakukan tes swab di pondok pesantren. Kita juga dibantu oleh jajaran Kapolsek dan Danramil," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto, Sabtu (26/9).

Menurut Irvan, hingga saat ini sudah ada tiga pondok pesantren yang dilakukan tes swab. 

Pertama, di Pondok Pesantren Sunan Kali Jaga Jl. Simokalangan No. 172 Kecamatan Sukomanunggal yang digelar pada Kamis, (24/9/2020). 

Di Ponpes ini, Pemkot Surabaya melakukan tes swab kepada 60 orang, terdiri dari 5 orang warga dan 55 orang santri dan pengurus pondok.

Kedua di Ponpes Muhammadiyah Putat Jaya yang digelar pada Jumat (25/9).  Di Ponpes ini diikuti oleh 29 orang yang terdiri dari pengurus Ponpes dan santri. 

Kemudian yang ketiga dilakukan di Ponpes PPTQ Kids Darul Qur'an Jalan Tenggilis Mejoyo yang digelar pada hari ini, Sabtu (26/9/2020). Di Ponpes ini tes swab dilakukan kepada 50 orang yang terdiri dari pengasuh, pengurus pondok dan Santri.

"Sampai hari ini memang masih 3 ponpes dan ini akan terus kita lanjutkan ke ponpes lainnya, supaya Surabaya benar-benar terbebas dari Covid-19," tegasnya.

Kepala BPB Linmas Surabaya ini juga menjelaskan, bahwa tes swab ini memang sangat penting dilakukan di pondok pesantren, terutama ponpes yang santrinya sudah kembali ke pondok. 

Sebab, santrinya itu berasal dari berbagai daerah dan bahkan mungkin ada yang berasal dari luar kota, sehingga demi menjaga keselamatan dan kesehatan bersama, tentu sangat diperlukan tes swab ini.

"Jadi, keselamatan dan kesehatan warga adalah hukum tertinggi, karena ini semata-mata untuk melindungi warga, terutama yang ada di lingkungan ponpes tersebut," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa jika memang santri-santri itu harus kembali ke pondoknya masing-masing, Irvan berharap antara pengasuh, pengurus pondok dan para santri untuk selalu tertib menerapkan protokol kesehatan. 

Bahkan, ia juga terus mengajak warga Kota Surabaya untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang selalu disosialisasikan oleh pemerintah kota.

"Vaksin terbaik saat ini adalah perubahan perilaku individu, keluarga sampai dengan masyarakat, dengan biasakan yang tidak biasa," pungkasnya. (Ar)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive