Selasa, 29 September 2020



KABARPTOGRESIF.COM: (Surabaya) Munculnya Eri Cahyadi sebagai Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya dianggap 'good news' untuk perkembangan pendidikan inklusi dan penyandang disabilitas di Surabaya.

Eri digambarkan sebagai sosok yang humanis dan responsif dalam melihat permasalahan warga Surabaya.

"Mas Eri Cahyadi adalah sosok yang cocok dan dibutuhkan seluruh lapisan masyarakat Surabaya. Juga termasuk penyandang disabilitas," ujar Ketua Umum Pro Rakyat, Megawati saat di temui di acara pertemuan Eri Cahyadi dan penyandang difabel di Jalan Kutai, Surabaya, Selasa (29/9/2020).

Menurut Megawati, Eri telah memiliki masterplan untuk Surabaya yang meliputi tata kota, pembangunan serta perhatian kepada masyarakat difabel.

"Untuk kriteria, saya rasa sudah memenuhi persyaratan membawa Surabaya semakin ramah pada seluruh kalangan," ujar Megawati usai mendengar visi dan misi yang dipaparkan oleh Eri Cahyadi.

Penyandang difabel, lanjut Megawati, berharap kepada Eri Cahyadi untuk mewujudkan pendidikan inklusif dimana difabel dapat mengenyam pendidikan di sekolah yang sama dengan pelajar lainnya tanpa ada diskriminasi.

"Mudah-mudahan beliau (Eri Cahyadi) menjadi pejuang inklusi di Surabaya. Itu harapan kami," pinta Megawati.

Pro Rakyat yang dipimpin oleh Megawati memiliki anggota yang terdiri dari difabel serta masyarakat marjinal di Surabaya.

Megawati menegaskan akan memberikan dukungan penuh kepada pasangan nomor urut 1 (Eri Cahyadi-Armuji) yang diusung PDI Perjuangan lantaran memiliki program yang memperjuangkan difabel di Surabaya.

"Pada prinsipnya visi dan misinya baik. Akan kita suport untuk mewujudkan Surabaya sejahtera untuk semua masyarakat termasuk difabel," tutupnya.

Sementara itu, Eri Cahyadi mengatakan, selama ini Pemkot Surabaya terus menambah fasilitas bagi difabel.

”Kami akan meningkatkan pemenuhan hak-hak difabel dalam menikmati pembangunan kota, baik dari segi fasilitas publik maupun pendidikan yang berkualitas," ujarnya.

Bahkan, ke depan, Eri menyiapkan skema perencanaan pembangunan khusus yang mengakomodasi aspirasi difabel secara optimal.

”Saya akan bikin Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk teman-teman difabel. Silakan usul apa saja, dirembug, nanti kita kaji dan dimasukkan dalam kebijakan Pemkot Surabaya dengan dukungan penganggarannya,” ujarnya.

Menurut Eri, memperhatikan sahabat difabel adalah wujud kota yang manusiawi, sesuai visi yang dia usung bersama Armudji dalam Pilkada Surabaya.

”Jadi kita bukan bicara statistic berapa jumlah teman-teman difabel, tapi kota manusiawi adalah kota yang menjadi rumah besar yang ramah bagi siapa saja, mulai dari kawan-kawan lintas agama sampai difabel,” pungkas Eri. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Taruna Akademi Angkat Laut (AAL) Tingkat lll Angkatan ke-67 diingatkan pentingnya Safety Brief dalam Pelayaran Kartika Jala Krida tahun 2020 yang hari ini memasuki hari ke-4 dalam pelayaran rute pertamanya menuju Lampung.

Hal tersebut dikatakan Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) KJK 2020, Mayor Laut (P) Aris Dianto, M. Han saat memberikan pengarahan kepada Taruna AAL peserta KJK 2020 di atas geladak KRI Bima Suci, Selasa (29/9).

Menurut Aris -sapaan akrab Palaklat KJK 2020 ini- keberhasilan pelayaran Kartika Jala Krida tidak terlepas dari kesiapsiagaan ABK dan para Taruna dalam menghadapi bahaya dalam pelayaran.

"Untuk meningkatkan kesiapsiagaan para Taruna, maka kita tunjukkan dan dikenalkan alat-alat keselamatan, dan cara penggunaanya dipandu para perwira KRI Bima Suci," terangnya.

Disela pelayaran ini, Taruna diberi pembekalan tentang Safety Brief diantaranya adalah Swimfest sebagai alat keselamatan perorangan yang harus dikenakan para Taruna selama melaksanakan pelayaran.

Kemudian Life Buoy adalah alat pelampung  berfungsi untuk keselamatan perorangan, selain itu ada juga Life Craft adalah sekoci karet yang berfungsi sebagai alat keselamatan yang bisa digunakan 20 orang dan didalamnya terdapat cadangan makanan.

Selanjutnya Rescue Boat, fungsi benda ini adalah untuk melakukan keselamatan apabila ada orang terjatuh di laut, kemudian flare adalah tembakan cahaya ke udara untuk meminta pertolongan.

Dalam kesempatan itu juga disimulasikan para Taruna yang ditempatkan dalam beberapa life craft dan titik kumpul apabila terjadi bahaya di laut, sehingga Taruna dapat melakukan keselamatan secara mandiri dan memberikan pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan di laut. (Pen AAL/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Boven Digoel, Papua) Untuk kedua kalinya, mobil senyum milik Yonif Mekanis 516/CY tiba menghampiri masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Kedatangan mobil senyum milik prajurit Branjangan itu, seakan membawa kebahagiaan tersendiri.

Bukan hanya itu saja, mobil itupun seakan menjadi suatu jendela informasi bagi masyarakat di daerah tersebut.

“Selain bantuan, mobil senyum itu juga mensosialiasikan bahaya Covid-19,” ujar Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin, Selasa, (29/9).

Meski pandemi, kata Dansatgas, tak menyurutkan niat personelnya untuk terus melakukan beragam sosialisasi terkait bahaya Covid-19 yang diketahui sudah menelan banyak korban.

“Sebab, itu sudah menjadi kewajiban kami,” bebernya.

Terpisah, Ester (44), warga Kampung Asikie menuturkan jika dirinya sangat mengapresiasi adanya mobil senyum yang tiba di Kampungnya.

Selain masker, kata Ester, mobil itu itu juga membagikan beberapa AL-Kitab ke masyarakat setempat.

“Saya atas nama pribadi dan masyarakat mengucapkan terima kasih banyak kepada bapak-bapak TNI,” ungkapnya. (Pendam V/Btw/Ar)


Senin, 28 September 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Penegakan Perwali Surabaya nomor 33 tahun 2020 tentang pencegahan penyebaran virus Covid-19 terus digalakkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Kali ini, Pemkot menyasar tempat hiburan malam atau Rekreasi Hiburan Umum (RHU) malam.

Bahkan, sejumlah tempat hiburan malam di Surabaya dikenai sanksi pencabutan izinnya.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menjelaskan bahwa dalam Perwali 33 tahun 2020 itu memang ada ketentuan melarang pembukaan atau operasional tempat hiburan malam seperti diskotik, karaoke, panti pijat, bar, dan spa. 

Makanya, tim dari gugus tugas yang melibatkan Satpol PP, Disbudpar, jajaran TNI/Polri melakukan pengawasan terhadap RHU ini, termasuk tempat hiburan malam ini.

Ternyata, sejumlah tempat hiburan malam masih ada yang beroperasi, sehingga tim langsung menutup dan membubarkan serta memberikan peringatan kepada tempat hiburan malam itu.

Saat pengawasan kedua ternyata dia masih nekad membuka kembali, sehingga dibubarkan lagi dan diberi tanda silang pelanggaran dari Satpol PP. 

“Nah, setelah kita melakukan pengawasan lagi, ternyata dia masih saja beroperasi, sehingga atas rekomendasi dari tim pengawasan termasuk dari TNI/Polri, direkomendasikan untuk dicabut izinnya.  Atas rekomendasi dari tim pengawasan itu, akhirnya Disbudpar mencabut tanda daftar usaha pariwisatanya. Secara otomatis, karena surat izinnya dicabut, mereka belum boleh beroperasi dulu,” kata Febri.

Menurut Febri, ketika izinnya dicabut, belum ada ketentuan batas waktu penutupannya, sehingga apabila pemilik usaha ingin membuka usahanya kembali, maka harus mengurus izin lagi dari awal.

“Jadi, mereka harus mengurus izin usahanya dulu jika ingin membukanya lagi,” tegasnya.

Sebenarnya, lanjut dia, proses sosialisasi Perwali 33 ini sudah lama dan terus dilakukan oleh jajaran Pemkot Surabaya bersama jajaran samping.

Setelah proses sosialisasi, maka sudah waktunya tahap pemberian sanksi, sehingga penegakan sanksi tegas itu harus diberlakukan tanpa terkecuali.

“Bahkan sebenarnya, kalau mengacu kepada Perwali 33, bisa saja langsung menegakkan sanksi tegas berupa pencabutan izin, tapi teman-teman masih melakukan langkah-langkah preventif. Karena tetap tidak dihiraukan, maka akhirnya dilakukan pencabutan tanda daftar usaha pariwisatanya itu,” kata dia.

Febri memastikan bahwa tim pengawasan bersama jajaran TNI/Polri akan terus melakukan pengawasan kepada RHU itu.

Bahkan, setiap hari tim pengawasan ini terus keliling untuk memastikan tidak ada pelanggaran Perwali dan pelanggaran protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Oleh karena itu, saya mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama mematuhi Perwali dan protokol kesehatan ini, supaya pandemi ini cepat hilang dari Kota Surabaya,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ditahun 2020 ini, sebanyak 14 lembaga pendidikan menerima gelar Anugerah Adiwiyata Kota Surabaya.

Dari 14 sekolah itu, terdiri dari 10 jenjang SD dan 4 SMP. 

Pemberian Anugerah Adiwiyata itu pun berlangsung secara terbatas di Graha Sawunggaling Lantai 6, Jalan Jimerto Surabaya, Senin (28/9/2020). 

Tentunya kegiatan ini berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Undangan yang hadir di lokasi dibatasi. Hanya perwakilan dari beberapa sekolah yang datang.

Terutama, bagi lembaga pendidikan yang berhasil menjadi tiga terbaik dalam Program Sekolah Adiwiyata Kota Surabaya tahun 2020.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Eko Agus Supiadi mengatakan, penghargaan Adiwiyata ini diberikan kepada lembaga pendidikan yang dinilai telah menerapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).

Gerakan PBLHS ini, dilakukan atas dasar kesadaran kolektif, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.

"Harapannya memang sekolah ini peduli terhadap lingkungan, menjadikan lingkungan hidup yang berkualitas dan berkesinambungan. Kami berharap dari sekolah ini terus ditingkatkan dan ke depan kami harap jumlah pesertanya juga semakin banyak," kata Eko Agus dalam sambutannya.

Penilaian yang dilakukan inipun berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor: P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019. 

Penilaian itu, mencakup beberapa aspek, mulai verifikasi kelengkapan administrasi, kebersihan lingkungan hingga fasilitas serta sarana prasarana di sekolah.

Meski begitu, pihaknya berharap, di tahun-tahun mendatang semakin banyak lembaga pendidikan di Surabaya yang menerima Anugerah Sekolah Adiwiyata.

Namun demikian, yang terpenting dalam program ini adalah mendorong warga sekolah agar terus peduli terhadap lingkungan.

"Semoga penganugerahan Adiwiyata Kota Surabaya tahun 2020 ini dapat terus mendorong warga sekolah melakukan gerakan peduli terhadap lingkungan hidup," ujarnya.

Di waktu yang sama, Kabid Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, Kesenian dan Olahraga Pendidikan (PDKOP), Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Thussy Apriliandari berpesan kepada lembaga pendidikan yang belum lolos penilaian Adiwiyata 2020 dapat mengikuti di tahun-tahun berikutnya. 

Tentunya upaya ini juga harus diiringi dengan pembenahan dan evaluasi di lingkungan masing-masing sekolah.

"Dengan melihat atau mengevaluasi diri sendiri, kira-kira dari indikator-indikator penilaian di sekolah yang belum ada apa. Kemudian yang perlu dievaluasi apa," kata Thussy sapaan lekatnya.

Menurut dia, kepedulian terhadap lingkungan di masing-masing lembaga pendidikan bukan hanya menjadi tanggung jawab guru atau kepala sekolah. 

Namun, seluruh warga sekolah juga mempunyai tanggung jawab yang sama.

“Selamat kepala bapak ibu yang telah berhasil, namun ini adalah tanggungjawab kita bersama. Jangan lupa agar terus menerapkan program sekolah berbasis lingkungan dan pengelolaan sarana prasarana yang mendukung berbasis lingkungan,” pesan dia.

Dari hasil penilaian yang dilakukan DLH Surabaya bersama tim penilai, sebanyak 14 lembaga pendidikan jenjang SD dan SMP berhasil menerima Anugerah Adiwiyata Kota Surabaya 2020.

Untuk jenjang SD, juara 3 diraih SDN Banyu Urip III Surabaya, juara 2 diraih SDN Nginden Jangkungan I Surabaya dan juara 1 diraih SDN Pacar Keling I Surabaya.

Sedangkan untuk jenjang SMP, juara 3 diraih SMPN 60 Surabaya, juara 2 diraih SMPN 33 Surabaya dan juara 1 diraih SMPN 61 Surabaya.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 61 Surabaya, Hesti Kusumawati tak menyangka sekolah yang dibinanya berhasil menerima Anugerah Adiwiyata Kota Surabaya 2020.

Apalagi, sekolah ini masih terbilang baru dan diresmikan pada 18 Agustus 2020 lalu. Namun, sejak mulai beroperasi, sekolah ini telah mengajarkan anak didiknya agar peduli terhadap lingkungan.

“Alhamdulillah sekolah kami menjadi Juara 1. Saya melihat di situ (SMPN 61 Surabaya) memang luas dan bangunannya megah, jadi perlu sentuhan dan komitmen bersama dari seluruh warga sekolah,” kata Hesti.

Bagi Hesti, penghargaan yang berhasil diraih ini bukanlah tujuan utama. Sebab, sejak awal sekolah ini beroperasi pada tahun 2017, Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah sudah mulai dilakukan.

Di samping itu pula, pembelajaran di sekolah juga terintegrasi dengan lingkungan.

“Penghargaan itu bukanlah tujuan awal kita, karena tujuan awal kita itu visi kita tadi (Gerakan PBLHS). Semoga penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dandim 0830/Surabaya Utara, Kolonel Inf Sriyono memimpin langsung berjalannya razia masker di wilayah teritorialnya.

Kali ini, Jalan Tambak Osowilangun, Kecamatan Benowo, Surabaya, sengaja dijadikan titik pusat razia dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 tersebut.

Setidaknya, 40 personel gabungan dilibatkan dalam razia itu.

Petugas gabungan tersebut, terdiri dari aparat TNI, Polri, Satpol PP hingga Dinas Perhubungan setempat.

“Razia ini akan kita gelar sampai bulan Desember mendatang. Razia pendisiplinan ini akan terus kita lakukan,” ujar Dandim, Senin (28/9).

Perwira Menengah TNI-AD dengan tiga melati di pundaknya itu menambahkan jika saat ini, razia yang dipimpin langsung oleh dirinya itu merupakan instruksi langsung dari Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah beberapa waktu lalu.

“Kebetulan, pihak Kodam juga ikut terjun memantau razia ini,” bebernya.

Untuk diketahui, selain Kota Surabaya, razia tersebut juga gencar dilakukan di beberapa daerah di Jawa Timur lainnya, diantaranya ialah Sidoarjo hingga Gresik. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Meski di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya mengantisipasi banjir di Kota Pahlawan. 

Langkah antisipasi itu dilakukan mulai dari peninggian tanggul Kali Lamong, penambahan pompa hingga pengerukan berbagai saluran dan bozem.

Kepala Bidang Pematusan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya Eko Yuli Prasetya mengatakan berdasarkan informasi dari BMKG Juanda, awal musim hujan di Kota Surabaya diprediksi pada awal Bulan November 2020. Makanya, pihaknya terus melakukan berbagai antisipasi untuk mencegah genangan.

“Bidang pematusan itu dibagi menjadi lima wilayah atau lima rayon yang mencover semua wilayah di Kota Surabaya. Masing-masing rayon itu terus melakukan berbagai antisipasi penanganan genangan,” kata Eko di ruang kerjanya, Senin (28/9/2020).

Ia mencontohkan Rayon Tandes yang mencover wilayah Surabaya Barat dan sebagian wilayah utara yang saat ini terus fokus melakukan peninggian tanggul Kali Lamong. 

Menurutnya, peninggian tanggul ini sangat penting karena seringkali ada luapan dari Kali Lamong, sehingga di wilayah mereka tanggulnya ditinggikan.

“Jadi, sepanjang 2 kilometer itu ditinggikan semuanya. Ketinggiannya hampir sekitar 5 meter dari permukaan normal tanggul Kali Lamong. Peninggian itu sudah sama dengan tanggul eksisting yang dibuat oleh BBWS Bengawan Solo. Bedanya hanya kalau yang BBWS konstruksinya permanen dan ada dinding penahannya, tapi kalau yang kita pakai urugan tanah yang dikerjakan sendiri oleh teman-teman Pematusan,” kata Eko.

Selain itu, pihaknya juga terus menambahkan beberapa pompa kecil yang dipasang di beberapa saluran untuk mengurangi air.

Pemasangan pompa yang kapasitasnya sekitar 1,5 meter kubik itu dikerjakan sendiri oleh Bidang Pematusan. 

“Nah, pompanya itu berasal dari bekas pompa yang sudah tidak dipakai karena adanya penambahan kapasitas pompa. Jadi kan di beberapa rumah pompa itu ada penambahan kapasitas, yang biasanya hanya 1,5-2 meter kubik diganti menjadi 5 meter kubik, lha yang 1,5-2 meter kubik yang sudah bekas itu dipasang lagi oleh teman-teman untuk mengurangi air di beberapa tempat,” kata dia.

Hingga saat ini, setidaknya sudah ada 4 pompa kecil yang dipasang sendiri oleh Satgas Pematusan. Keempatnya dipasang di saluran dekat Korem, saluran di dekat rumah sakit ontology, kemudian di Pantai Batu Kenjeran, dan juga di saluran Underpass Mayjen Sungkono. 

“Tentunya, pompa-pompa kecil ini dapat membantu mengurangi debit air ketika ada genangan di wilayah tersebut,” kata dia.

Yang tak kalah pentingnya, Satgas Pematusan saat ini juga tengah fokus pada pengerukan saluran di berbagai titik di Kota Pahlawan. Selain saluran, mereka juga melakukan pengerukan di bozem-bozem di Surabaya.

“Supaya kapasitas saluran dan bozem itu nanti bisa bekerja maksimal, maka kami terus lakukan pengerukan dan normalisasi saluran eksisting itu. Bahkan, sekitar 1.400an Satgas PU dan Pematusan difokuskan untuk melakukan pengerukan itu, tentunya tugasnya dibagi-bagi, ada yang mengendalikan alat berat, ada yang bertugas mengangkut pakai truk dan beberapa tugas lainnya. Intinya kami terus fokus pada pengerukan ini,” kata dia.

Eko juga memastikan bahwa pengerukan dan normalisasi saluran eksisting ini terus dilakukan, bahkan tiada kata henti bagi Satgas Pematusan. Terbukti, mulai awal tahun hingga 31 Agustus 2020, mereka sudah melakukan pengerukan sebanyak 49.042 ritasi.

“Di samping itu, rumah pompa terus ditambah kapasitasnya dan sampai saat ini kami terus mengebut pembangunan rumah pompa Petekan, semoga akhir tahun ini kelar,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Nurhidayat melantik 899 siswa dalam program Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) TNI AL Angkatan ke-50 TA 2020 yang dilaksanakan di Lapangan Kawah Candradimuka Pusat Latihan Pendidikan Dasar Militer (Puslatdiksarmil) Juanda Sidoarjo, Senin, (28/9).

Dari jumlah 899 siswa tersebut selanjutnya akan menempuh pendidikan di tiga Kodik dibawah Kodiklatal, tiga Kodik ini antara lain Kodikopsla yang berlokasi di Ujung mendidik 238 orang terdiri korps Bahari, navigasi, Komunikasi, senjata Atas air, Senjata Bawah aur, Mesin pesawat udara dan Listrik pesawat udara. 

Kodikdukum yang berlokasi di Bumimoro mendidik 491 orang terdiri Korps teknik, Suplay, elektro, kesehatan dan korps Polisi militer.

Sedangkan Kodikmar yang berlokasi di Gunungsari mendidik 170 siswa yang semuanya Korps Marinir.

Dankodiklatal Laksda TNI Nurhidayat dalam sambutnya menyampaikan ucapkan selamat atas keberhasilan para siswa dalam menyelesaikan pendidikan dasar golongan dengan baik, aman dan lancar, sehingga pada hari ini para siswa dapat mengikuti pelantikan menjadi bintara TNI AL dengan pangkat sersan dua.

Orang nomor satu di jajaran Kodiklatal ini berharap, pendidikan di Puslatdiksarmil berhasil mengubah sikap saudara menjadi bintara TNI AL yang tanggap, tanggon dan trengginas serta siap dikembangkan dalam pendidikan tahap dasar golongan lanjutan di pusdik-pusdik sesuai kejuruan masing-masing.

Tanggung jawab Kodiklatal yang besar terhadap pencapaian visi TNI AL yang unggul, maju, profesional dan modern haruslah didukung dengan hasil didik yang berkualitas, memiliki pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang sesuai dengan postur seorang prajurit bintara TNI AL, sehingga memenuhi tuntutan kebutuhan operasional satuan pengguna baik di kri, satuan operasi maupun di staf.

Hadir dalam pelantikan tersebut , Wadan Puspenerbal, Kadispsial, para pejabat utama Kodiklatal, diantaranya, Dirjianbang Kodiklatal, Komandan Komando Operasi Laut (Dankodikopsla) Komandan Komando Pendidikan Marinir (Dankodikmar), Komandan Komando Pendidikan Dukungan Umum (Dankodikdukum) dan para Komandan Pusdik dijajaran Kodiklatal. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengambil langkah untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di kalangan lansia.

Selain memberikan vitamin gratis melalui Puskesmas dan Posyandu Lansia, pemberian pulse oximeter (alat pengukur kadar oksigen) juga dilakukan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya sejak 3 - 4 hari ini, jumlah kumulatif pasien confirm Covid-19 sekitar 30 persen lansia.

Pihaknya mengaku, saat ini terus melakukan tracing dari mana mereka bisa tertular. Sebab, usia di atas 70 tahun relatif kecil untuk pergi keluar rumah.

"Kami melalui Puskesmas dan saya masih mencoba mencari tahu dari mana mereka tertular. Karena kalau dilihat dari usia segitu, mereka relatif kecil kalau pergi-pergi keluar rumah," kata Wali Kota Risma di rumah dinas, Jalan Sedap Malam Surabaya, Senin (28/9/2020).

Meski begitu, ia memastikan, bahwa Pemkot Surabaya melalui Puskesmas dan Posyandu Lansia memberikan vitamin secara gratis bagi mereka.

Tujuannya agar imunitas tubuh lansia tetap terjaga. Selain itu pula pemberian pulse oximeter juga dilakukan.

"Karena itu pemkot melalui puskesmas menyiapkan vitamin yang bisa didapatkan dengan gratis untuk para lansia, di Puskesmas maupun melalui Posyandu-posyandu lansia," katanya.

Namun begitu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini kembali mengingatkan kepada masyarakat agar mewaspadai penularan yang bisa saja terjadi di lingkungan keluarga.

Makanya, ia berpesan agar warga dapat semaksimal mungkin menggunakan peralatan pribadi untuk diri sendiri.

"Misalkan, piring itu kita gunakan satu, iya itu terus kita gunakan, kemudian sendok dan sebagainya. Kalau bisa ditangani sendiri," tuturnya.

Tak hanya lansia, Wali Kota Risma menyebut, berdasarkan data Dinkes, anak-anak muda yang terkena Covid-19 di Surabaya juga sekitar 30 persen.

Karenanya, ia mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk pula cara bersosial dengan masyarakat.

"Karena itu sekali lagi saya mohon, untuk mempercepat memutus mata rantai pandemi ini kita harus disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk cara kita bersosialisasi, jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan itu harus kita patuhi bersama," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Pengabdian demi pengabdian tak henti-hentinya ditunjukkan oleh prajurit TNI yang rela berkorban untuk rakyat.

Menyambut HUT TNI ke-75 yang akan datang, pelbagai kegiatan sosial mulai digelar di hampir setiap Satuan TNI.

Kali ini, dalam menyambut momentum itu pihak Korem 083/Baladhika Jaya sengaha menggelar donor darah. Selain melibatkan prajurit Korem, baksos itu juga turut melibatkan para Persit.

Kepala Seksi Teritorial Korem, Mayor Inf Anton Prasetyo mengatakan jika darah yang disumbangkan oleh prajurit dan Persit itu, nantinya akan disalurkan ke pihak PMI setempat. 

“Kebetulan, kegiatan ini juga bekerjasama dengan PMI,” ujarnya, Senin (28/9).

Pelaksanaan donor darah kali ini, kata Kasiter, melibatkan 80 pendonor. Namun, dari puluhan pendonor itu, hanya 46 pendonor yang dinyatakan layak menyumbangkan darahnya.

“Donor darah ini sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan bagi yang membutuhkan. Sebab, setetes darah sangat bermanfaat bagi kehidupan. Apalagi, TNI itu ibu kandung rakyat,” kata Mayor Anton. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tak hanya pekerja yang bersentuhan langsung dengan konsumen harus melakukan tes swab.

Namun tes swab yang digelar secara masif itu juga serentak dilakukan di rusun-rusun se-Surabaya.

Terhitung hingga hari ini sebanyak 19 rusun di Kota Pahlawan dilakukan tes swab. Dari 19 rusun tersebut, total warga yang sudah di-swab mencapai 1.341 orang.

“Sampai dengan hari ini total berjumlah 1.341 orang. Tetapi, tidak semua orang yang ada dalam rusun itu berhasil di-swab semuanya,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara di kantornya, Senin (28/9).

Febriadhitya menjelaskan, jika dihitung keseluruhan, sebenarnya dari total 19 rusun itu penduduknya kurang lebih berjumlah 13 ribu orang.

Namun, saat petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) datang, ada sebagian warga yang memang sedang tidak ada di lokasi sehingga berpengaruh terhadap jumlah swab yang tidak sesuai dengan data penghuni.

“Contohnya di Rusun Keputih jumlah penghuninya berjumlah 587 orang. Tetapi pada saat itu yang berhasil di swab ada 151 orang,” ungkap dia.

Menurut dia, swab di rusun ini telah berlangsung sejak bulan Agustus dan masih terus berlangsung hingga saat ini.

Apalagi, petugas tidak hanya mendatangi sekali saja, tetapi beberapa kali. Hal itu menjadi penting untuk dilakukan, agar swab ini semakin masif.

“Jadi karena dalam sekali tidak semua penduduk ada. Maka petugas berulang-ulang kali berkunjung sampai dinyatakan semuanya telah di-swab,” katanya.

Terlebih, Febriadhitya menyebut, mengingat tujuan utama dari swab ini adalah mencari pasien-pasien positif dan mendeteksi dini.

Dari situlah maka diupayakan semua penduduk rusun harus menjalani tes swab.

“Jadi meskipun berkali-kali tetap kami datangi,” tegas dia.

Febriadhitya memaparkan, dari 19 rusun tersebut, di antaranya yakni Rusun Romokalisari, Penjaringan, Keputih, Siwalankerto, Wonorejo, Tambakwedi, Dukuh Menanggal, Jambangan, Bandarejo, Brudo, Tanah Merah, Randu, Rusun GA, Sombo, Pesapen, Indrapura, Dupak Bangunrejo, Urip Sumoharjo dan Waru Gunung.

“Jumlah 1.341 orang itu datanya masih terus bergerak ya. Setiap harinya terus bergerak mengingat petugas masih terus mendatangi beberapa rusun yang yang penduduknya belum di-swab,” tegasnya.

Ia menambahkan, bagi warga yang dinyatakan positif berjumlah 25 orang. Namun dari angka itu 13 diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan 12 orang lainnya sedang menjalani perawatan di Hotel Asrama Haji.

“Apabila ada warga disertai gejala dan memiliki komorbid (penyakit penyerta) maka langsung bisa menjalani perawatan di rumah sakit. Tapi alhamdhulillah sudah banyak yang sembuh,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Wadan Kodiklatal) Brigjen TNI (Mar) Lukman ST., M.Si (Han) mewakili Komandan Kodiklatal secara resmi membuka Latihan Penyusunan Naskah Latihan (Latsunaslat) TNI AL TA 2020 melalui Video Converence (Vicon), Senin, (28/9).

Dalam membuka latihan tesebut Wadan Kodiklatal berada di Auditorium Gedung R Sudomo Pusat Latihan Operasi Laut (Puslatopsla) kesatrian Bumimoro Kodiklatal sedangkan peserta lainya berada di Mako Koarmada I Jakarta.

Acara diawali dengan pembukaan dilanjutkan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Laporan ketua penyelenggara, amanat Direktur Latihan dan diakhiri dengan penutup.

Ketua penyelenggara yang juga Kawasdal Kolonel Marinir Fery Marpaung menyampaikan bahwa  tujuan latihan adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan personil tingkat Kotama dalam penyusunan Rencana Garis Besar Buku I, Buku IIA, Buku IIB dan buku III. Sedangkan tema latihan adalah “Kodiklatal Melaksnakan Latihan Penyususnan Naskah Latihan TA 2020 di Kodiklatal dalam Rangka Mendukung Tugas TNI Angkatan Laut”.

Untuk tempat latihan dilaksanakan di dua tempat yaitu Kodiklatal dan Koarmada I Jakarta, sedangkan waktu pelaksnaan dari tanggahl 28 September hingga 7 Oktober 2020. Metode latihan adalah Geladi Posko sedangkan meteri yang dikembangkan adalah mekanisme penyusunan RGB Latihan Buku I, IIA, IIB dan Buku III pada penyelenggaraan operasi Gabungan TNI dalam rangka Operasi Militer Perang.

Adapun Peserta  Latsunsalat ini TA 2020 ini berjumlah 247 orang dengan rincian Posko Lat A di Koarmada I Jakarta 44 orang, Posko Lat B 38 orang dan Posko Lat C 38 orang, kedua posko ini di Kodiklatal.

Peserta lainya terdiri tim penilai 12 orang, Penasehat 2 orang tim evaluasi 8 orang, penyelenggara 91 orang peninjau 2 orang dan pendukung 12 orang

Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nurhidayat selaku Dirlat dalam amanatnya  yang dibacakan Wadan Kodiklatal menyampaikan bahwa Kodiklatal sebagai kotama pembinaan doktrin, pendidikan dan latihan TNI AL mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap peningkatan kemampuan dan profesionalitas perwira TNI AL untuk merencanakan dan menggelar latihan dalam berbagai skala guna keberhasilan tugas satuan operasi tni angkatan laut.

Menurutnya, kegiatan ini memberikan jawaban realistis terhadap tuntutan tugas ke depan yang semakin kompleks serta sebagai tolok ukur untuk menilai sejauh mana keberhasilan pembinaan yang dilakukan oleh Kodiklatal dalam upaya meningkatkan profesionalisme satuan operasi dan prajurit pengawaknya.

Sebelum mengakhiri amanatnya,  Dankodiklatal memberikan beberapa penekanan, diantaranya  agar para peserta mengikuti semua tahapan latihan dengan sungguh-sungguh agar memiliki kemampuan yang andal dalam menyiapkan suatu latihan operasi gabungan mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran.

“Manfaatkan dengan baik kesempatan mengikuti latihan untuk mengukur kemampuan saudara dalam menghadapi tugas-tugas kedepan sebagai kelompok perancang latihan dan staf latihan pada kegiatan latihan operasi gabungan TNI,” ujarnya. (Pen Kodiklatal/Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive