Kamis, 01 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Gerakan Arek Suroboyo (GAS) meresmikan posko pemenangan untuk pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armudji, Kamis (1/10/2020). 

Puluhan relawan dari berbagai elemen ikut menyemarakkan persemian posko.

Bertempat di Jalan Pandigiling, Surabaya, posko yang bernama Rumah Pemenangan Eri Cahyadi-Armudji itu direncanakan sebagai basecamp bagi relawan Pasangan Cawali dan Cawawali nomor urut 1 yang ingin mengekspresikan diri.

"Silahkan main kesini. Kami menampung semua relawan dan dibuka 24 jam," ujar Ketua Gerakan Arek Suroboyo, Fuad Benardi membakar semangat para relawan.

Fuad yang juga Putra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ini mengaku bersemangat memenangkan pasangan Eri Cahyadi-Armudji dan siap bekerja ekstra keras meraup dukungan.

"Malam pulang, pagi harus berangkat lagi saya tetap semangat. Kita harus siap. Karena  Pak Eri dan Pak Armudji sudah teruji dan terbukti akan meneruskan kebaikan yang sudah dilakukan oleh Bu Risma," bebernya.

Sendada dengan Fuad, Armudji membakar semangat generasi muda Surabaya yang tak kenal menyerah untuk berjuang demi kebaikan Kota Surabaya.

"Masio ditawur 9 partai gak Wedi! (Meskipun dikeroyok 9 partai kita Ndak takut). Arek Suroboyo gak eruh Wedi. Terbukti Jendral Mallaby kalah Nang kene (Terbukti Jendral Mallaby kalah disini). Setuju?," Ujar armuji disambut teriakan relawan menanggapi pertanyaan Armudji.

Peresmian kali ini berlangsung meriah dengan menghadirkan musisi pencipta jingle pasangan Eri Cahyadi-Armudji, Dewan Penghibur Rakyat (DPR).

Puluhan relawan larut dalam kegembiraan bernyanyi bersama grup musik yang digawangi Jono Olala. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima pelaksanaan studi lapangan yang berlangsung secara virtual dari rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam.

Acara yang digelar oleh Lembaga Pusat Pendidikan dan Pelatihan Polri Pusat Pendidikan (Pusdik) Administrasi itu dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA). 

Kegiatan tersebut diikuti oleh 80 peserta yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pada kesempatan itu, Risma memaparkan sejumlah keberhasilannya dalam membangun Kota Pahlawan. 

Mulai dari bidang pendidikan, kesejahteraan masyarakat, fasilitas publik, pembangunan infrastruktur hingga berbagai macam strategi serta tantangan yang dihadapi dalam mengatasi berbagai persoalan di Surabaya.

“Saya ingin menyampaikan gambaran pertama, kami membuat program permakanan bagi warga lanjut usia (lansia), disabilitas dan anak yatim dengan jumlah per hari sekitar 35 ribu. Permakanan itu rutin kami berikan,” kata Risma, Kamis (1/10). 

Apalagi, di tengah pandemi Covid-19, ia bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya gencar memberikan program permakanan bagi warga yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 dan sedang melakukan isolasi mandiri di rumah. 

Bahkan, tidak hanya permakanan saja, vitamin serta minuman tradisional juga diberikan setiap harinya. 

“Saya berikan semaksimal mungkin pelayanan terbaik bagi warga Surabaya,” jelas dia.

Di samping itu pula, ia mengaku, selama menjabat wali kota, pihaknya telah membangun jalan kurang lebih 21 kilometer. 

Menariknya, saat membangun jalan tersebut dana yang digunakan murni seratus persen dari anggaran Pemkot Surabaya. 

Menurutnya, hal itu dapat terealisasi lantaran Pemkot Surabaya sangat efektif dan efisien dalam menggunakan anggaran.

"Mengapa bisa seefektif itu? Karena kita menggunakan e-procurement dan e-budgeting. Itu kuncinya,” urainya.

Tidak hanya itu, Presiden UCLG ASPAC ini juga membeberkan suka dukanya dalam membuat dua program yang kini digunakan Nasional. 

Tidak tanggung-tanggung, berbagai kritikan hingga ancaman pun sudah pernah ia lalui. Meskipun begitu, ancaman itu tidak pernah menyurutkan semangat Wali Kota Risma untuk terus berjuang.

“Dari situ lah masyarakat puas dengan pelayanan kami, sehingga ketika terjadi sesuatu masyarakat lah yang akan mendukung dan membela kami. Saya tidak perlu khawatir itu,” ungkapnya.

Setelah memaparkan materi, tampaknya peserta tak mampu menahan berbagai pertanyaan. 

Awalnya, Kombes Pol Bobyanto selaku moderator mempersilahkan tiga penanya saja. Tetapi ternyata, pertanyaan justru semakin banyak kian mengalir.

Meski begitu, pihaknya berharap, apa yang dipaparkan narasumber dapat menjadi perangsang bagi para peserta untuk menjadi pemimpin dengan menciptakan segala bentuk perubahan-perubahan yang bertujuan untuk kemaslahatan hidup bersama. 

“Apa yang dilakukan ibu wali kota ini benar-benar luar biasa menginspirasi kami semua. Ke depan kami ingin peserta membuat perubahan seperti yang telah dilakukan Bu Risma di Kota Surabaya,” kata Kombes Pol Bobyanto.

Salah satu peserta yang mengikuti paparan Wali Kota Risma adalah Sofyan Bin Taher asal Maluku Utara. 

Ia pun terlihat hanya bergeleng-geleng kepala sembari diliputi rasa kagum. 

Hal itu disampaikan langsung dengan ekspresi wajah yang masih terheran-heran.

“Jujur bu, melihat ibu wali kota kami tidak bisa bertanya apa-apa lagi. Meskipun saya bukan warga Surabaya tapi kita ada di negara yang sama. Jadi saya sangat bangga sekali,” kata Sofyan Bin Taher.

Pertanyaan berikutnya datang dari peserta bernama Sukirman. Ia menanyakan bagaimana caranya menumbuhkan kepercayan masyarakat terhadap pemerintah kota. Bahkan kini, ia menilai masyarakat teramat mencintai pemimpin.

“Masyarakat akan sayang terhadap pemerintahnya apabila kebutuhannya dipenuhi dan disejahterakan. Itu jawaban beliau pada saya,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M. mengatakan bahwa kenaikan pangkat bukanlah hal yang otomatis, tetapi penghargaan yang diberikan kedinasan atas prestasi yang telah ditunjukkan personel yang bersangkutan.

Hal tersebut dikatakan Gubernur AAL saat menerima Laporan Kenaikan Pangkat sembilan perwira AAL kala waktu 1 Oktober 2020 yang digelar di Lobby Gedung R. Soebijakto, Mako AAL, Bumimoro, Surabaya, Kamis (1/10).

Pada periode 1 Oktober 2020 ini, sebanyak sembilan orang perwira AAL yang dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi terdiri dari tiga orang dari Letkol ke Kolonel (Kadeppel, Kadeppim dan Kasubditwatpers Ditpers AAL), 4 orang dari Mayor ke Letkol, satu orang dari Kapten ke Mayor dan 1 orang dari Lettu ke Kapten.

Menurut Edi sapaan akrab Gubernur AAL ini- kenaikan pangkat seorang prajurit tidak hanya ditentukan lamanya seseorang berdinas, namun banyak parameter yang mengikutinya, sehingga kenaikan pangkat itu tidak secara otomatis namun penghargaan atas upaya dan prestasi yang ditunjukkan seorang prajurit dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai jabatan yang diemban.

Oleh karena itu Ia mengucapkan selamat atas penghargaan yang sudah diraih dan mendapatkan buah berupa dinaikan satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya. Kenaikan pangkat lanjutnya, pada hakekatnya merupakan wujud pengakuan, kepercayaan dan penghargaan dari pimpinan TNI AL atas dedikasi, loyalitas dan prestasi yang telah diberikan selama melaksanakan kedinasan di TNI AL.

“Saudara-saudara telah menunjukkan loyalitas, dan dedikasi yang tulus sehingga patut mendapat penghargaan. Saudara-saudara harus mampu menempatkan diri sebagai perwira yang memberi suri tauladan dan memimpin anak buah secara mandiri dalam lingkup organisasi,” terangnya.

Selain itu lanjutnya, acara ini memiliki makna yang penting, tidak saja bagi personel yang naik pangkat, akan tetapi juga bagi organisasi TNI AL secara keseluruhan, termasuk kebanggaan bagi keluarga.

"Oleh karenanya kenaikan pangkat kali ini sudah sepatutnya disyukuri dan perlu disadari pula bahwa seiring dengan kenaikan pangkat yang saudara sandang sekarang maka tuntutan tugas dan tanggung jawab akan semakin besar," pungkasnya.

Tampak hadir dalam acara laporan kenaikan pangkat perwira yaitu Wakil Gubernur AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., Seklem AAL Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, M.Tr (Han), para Pejabat Utama AAL, perwakilan perwira staf,  Ketua Cabang BS Jalasenastri AAL beserta jajaran pengurus lainnya. (Pen AAL/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Bagi-bagi sarung dan sembako yang dilakukan oleh tim pasangan Cawali dan Cawawali nomor urut 2 (Machfud Arifin-Mujiaman) dianggap melanggar UU Pemilu dan masuk dalam tindak pidana pemilu.

Hal ini diungkap oleh Pengamat Politik asal Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Andri Arianto.

"Money politics dalam bentuk apapun (sarung, sembako) untuk mempengaruhi suara konstituen adalah perbuatan curang dalam Pemilihan Umum (Pemilu) yang hakikatnya sama dengan korupsi," ujar akademisi muda tersebut saat dikonfirmasi, Kamis (1/10/2020).

Politik uang, lanjut Andri, dianggap kebiasaan yang tidak membangun dan merusak mental mental masyarakat.

Kebiasaan politik transaksional menciptakan  iklim politik yang buruk yang berujung pada praktik korupsi.

"Poltik uang dalam referensinya, tidak akan mewujudkan Pemilu yang adil dan berintegritas. Tidak akan memperkuat sistem ketatanegaraan karena demokrasi dibajak melalui korupsi pemilu, serta tidak mewujudkan Pemilu yang adil dan berintegritas, tidak pula efektif dan efisien," tegasnya.

Menurut Andri, politik uang cenderung mengarah pada penyalahgunaan kekuasaan kedepannya lantaran dimulai dengan transaksional, baik janji jabatan maupun imbalan lain.

"Politik uang dalam pilkada adalah korupsi pemilu yg akan menuju korupsi politik. Korupsi pemilu dengan korupsi poltiik, keduanya saling mempengaruhi dan berhubungan satu sama lain," urainya.

Politik uang, menurut Andri tidak sesederhana yang dibayangkan, namun berujung panjang yang akan merusak tatanan pemerintahan kedepan.

Jika terjadi pada Pilkada Surabaya, maka dipastikan pemerintahan di Kota Surabaya akan dipenuhi dengan penyalahgunaan wewenang.

"Pembelian suara dengan sejumlah uang atau dalam bentuk apapun, dalam Pilkada pasti membutuhkan biaya yang sangat besar. Jika nanti terpilih maka hal pertama yang tebersit dalam pikirannya adalah bagaimana mengembalikan modal yang telah dikeluarkan guna memenangkan pemilihan," tegasnya.

Andri mengimbau kepada kontestan Pilkada Surabaya untuk berkontestasi secara fair sekaligus memberi edukasi kepada masyarakat untuk berpolitik dengan benar, bukan transaksional.

"Ini tugas semua komunitas masyarakat untuk memberitakan dengan terbuka bahaya bagi kita semua jika menerima tindak politik uang," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Seusai mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung meninjau lokasi penyimpanan perahu yang terletak di Kantor BPB Linmas Surabaya. 

Risma ingin memastikan semua perahu yang dimiliki dalam kondisi normal.

Hal itu penting dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi datangnya hujan lebat dan angin kencang selama peralihan musim atau pancaroba.

Setiba di Kantor BPB Linmas Surabaya, Risma langsung meminta jajarannya untuk mengeluarkan semua perahu yang dimiliki.

Ia meminta agar satu persatu perahu karet itu dicek kondisinya dan dicoba di atas sungai. 

"Tolong dicek, pastikan semua perahu ini dicoba. Supaya kita tahu ini bocor atau tidak, dicek minimal 3 jam," kata Risma, Kamis (1/10),

Tak hanya itu, Risma juga meminta jajaran BPB dan Linmas untuk melakukan pengecekan mesin di setiap perahu tersebut. 

Apabila kondisi mesin perahu ada kerusakan, ia ingin agar segera dilakukan perbaikan.

Dan, apabila tidak memungkinan untuk diperbaiki, agar segera dilakukan penggantian.

"Mesin-mesinnya dicek, kalau perlu diservis dulu. Di coba dulu ada yang bocor atau tidak. Mesin-mesin perahu yang lama-lama itu juga dicek," tandasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebanyak 85 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat lll Angkatan ke-67 yang tengah mengikuti Pelayaran Kartika Jala Krida (KJK) tahun 2020, tampak bersemangat membuka dan mengembangkan layar KRI Bima Suci dalam Peran Layar,  Kamis (1/10).

"Meski ditengah terik matahari dan kencangnya angin Samudera Hindia, Peran Layar di rute pertama Surabaya-Lampung dilakukan dengan disiplin, senang hati dan gembira oleh para Taruna," terang Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) KJK 2020 Mayor Laut (P) Aris Dianto, M. Han.

Pada kesempatan ini lanjutnya,  Taruna diberi kesempatan untuk mencoba mengembangkan layar,  Taruna bisa mempraktekkan pelajaran yang diperoleh sekaligus merasakan bagaimana situasi dan kondisi saat melaksanakan Peran Layar ini.

Peran Layar terangnya, adalah satu kegiatan untuk menyeimbangkan KRI Bima Suci dan menambah kecepatan laju KRI.

Menurutnya, sebelum mereka melaksanakan Peran Layar, terlebih dahulu  diberikan teori dan prosedur tentang pengembangan Layar.

Prosedurnya adalah melihat angin yang tepat, kemudian Perwira Jaga menyampaikan kepada Pos Komando Bahari (Kadepsenbah) memerintahkan kepada Bostman/kepala tiang untuk menyiapkan personel dan peralatannya yang diperlukan untuk mengembangkan layar.

Sementara dari anjungan kapal, akan meneriakkan Peran Layar sebanyak tiga kali, setelah itu seluruh personel akan menempati pos tempurnya masing-masing.

Sebagai Bostman/kepala tiang langsung memerintahkan anggotanya mengembangkan layar dengan melihat posisi arah angin dari lambung kanan dan memerintahkan tali Daman kiri ditarik penuh supaya layar terkembang bagus.

Setelah layar terkembang sempurna, Bostman melaporkan kembali ke Pos Komando Bahari (Kadepsenbah) bahwa layar telah terkembang sempurna, kemudian Pos Komando Bahari memerintahkan rapikan tali- tali dengan simpul tali.

Peran layar diawasi langsung oleh Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Waluyo, S.H., M. Tr. Hanla, Palaklat KJK 2020 Mayor Laut (P) Aris Dianto, M. Han., Perwira Staflat dan Perwira KRI Bima Suci lainnya. (Pen AAL/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dukungan terhadap pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji terus mengalir dari berbagai kalangan.

Kali ini datang dari para alumni empat dekade Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS), tempat belajar Cak Ji, sapaan akrab Armuji.

Ratusan perwakilan angkatan 1980-1990, 1991-2000, 2001-2010 sampai 2011-2020, datang silih berganti di Kafe Alas Daun, Wonorejo, Rungkut untuk men-support pencalonan Armuji sebagai cawawali meneruskan program Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

“Sesama alumnus, kami sangat mendukung Cak Armuji untuk bisa meneruskan program Bu Risma untuk lebih baik lagi. Apalagi Mas Eri, beliau mantan Kepala Bappeko, pengalaman banyak. Saya yakin, menurut pandangan saya lebih bisa bekerja daripada kompetitornya,” ujar Ketua Alumni Teknik Sipil ITAT Surabaya, Soedeq D, Rabu (30/9/2020).

Ia melanjutkan, sebagai orang Surabaya ini sangat berharap Kota Surabaya ini dipimpin sosok yang tahu betul karateristik tentang Kota Pahlawan ini.

Soedeq D menyebut, sosok seorang Armuji sangat paham betul dengan kondisi Surabaya.

“Pak Armuji ini sudah empat periode jadi wakil rakyat. Dua kali menjabat sebagai Ketua DPRD, dan pada periode terakhir kemarin, bersama-sama Bu Risma memimpin Surabaya. Jadi tinggal melanjutkan saja apa yang kurang. Tidak harus memulai dari yang baru. Dan lagi, komunikasinya warga Surabaya akan lebih enak, karena bukan orang baru lagi,” bebernya.

Soal dukungan, Soedeq merasa yakin para alumni  akan mendukung penuh pencalonan politisi PDI Perjuangan ini.

Perolehan suara alumni akan membantu lumbung suara Eri Cahyadi dan Armuji.

“Di grup alumni ada sekitar 2.500 anggota. Bahkan tadi saya lihat ada yang generasi kelima datang ke sini. Masing-masing alumni ke kanan dan ke kiri (keluarga) antara tiga sampai enam orang tinggal dikalikan 2.500, sudah berapa pemilih. Itu masih dari keluarga, belum sampai ke luar lagi. InsyaAllah, Pak Eri dan Cak Armuji bisa melanjutkan program Bu Risma,” harap Soedeq. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sejumlah 42 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat lV Angkatan ke-66 berhasil selesaikan Latihan Praktek (Lattek) Kesenjataan tahun 2020 yang ditutup di Lapangan Aru, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Kamis (1/10).

Lattek yang telah berlangsung selama sepuluh hari mulai tanggal 21 hingga 30 September 2020 ini, ditutup Kama Latpel (Kepala Mimbar Latihan Pelaut) AAL, Mayor Laut (P) Khairul Anwar mewakili Kadeppel AAL Letkol Laut (P) Maman Nurachman.

Kadeppel AAL dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kama Latpel Deppel AAL, mengatakan pelaksanaan Lattek Kesenjataan bagi Taruna Korps Pelaut merupakan bagian dari proses pendidikan sebagaimana tercantum dalam Program Pelaksanaan Pendidikan (Prolakdik) AAL untuk membekali Taruna dengan ilmu pengetahuan agar memiliki kemampuan sesuai materi Lattek yang diberikan.

Kepada para Taruna, Kadeppel AAL menekankan agar memahami dan untuk diingat ilmu yang didapat sebagai bekal nantinya saat berdinas di KRI sebagai Perwira Divisi.

Di jaman yang serba maju dan modern seperti saat ini, lanjutnya, pengetahuan tentang kesenjataan tentunya tidak hanya bisa didapatkan dari proses pendidikan formal di AAL, tetapi juga bisa didapatkan melalui sumber lain seperti internet yang banyak menampilkan pengetahuan tentang kesenjataan. 

Kadeppel AAL berharap agar Taruna selalu aktif mengisi diri serta menambah berbagai pengetahuan untuk memupuk kemampuan diri masing-masing.

Kepada para instruktur, Kadeppel AAL mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi atas dedikasi, usaha dan kerja keras yang telah dilakukan selama pelaksanaan latihan dan praktek kali ini dalam memberikan bekal ilmu dan pengetahuan kepada para Taruna. (Pen AAL/Ar)




KABARPTOGRESIF.COM: (Surabaya) Sosok Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini benar-benar tak pernah kehabisan kreatifitas dan inovasi.

Berbagai terobosan telah diciptakannya untuk menangani pandemi Covid-19. 

Meskipun saat ini kondisi di Kota Pahlawan sudah sangat membaik, tetapi Risma justru semakin intensif dalam memutus mata rantai penyebaran virus global ini.

Salah satu terobosan baru yang dilakukannya kali ini adalah membentuk tim khusus bernama Tim Swab Hunter. 

Tim itu terdiri dari tiga pilar yakni kecamatan, Kapolsek, dan Danramil. 

“Jadi, mereka bersinergi menggelar razia protokol kesehatan di wilayahnya masing-masing. Apabila ditemukan warga yang melanggar, mereka langsung dikenakan sanksi dan langsung dibawa untuk menjalani tes swab pada saat yang bersamaan," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto, Kamis (1/10).

Menurutnya, tim ini berawal dari evaluasi yang digelar Risma bersama para camat se-Surabaya. 

Saat itu, Risma ingin terus memasifkan tes untuk melakukan deteksi dini warga-warga yang terpapar Covid-19. 

"Akhirnya, terbentuklah Tim Swab Hunter. Tim ini melakukan operasi Swab Hunter. Jika ditemukan ada yang melanggar langsung diswab," tegasnya.

Kepala BPB Linmas ini menjelaskan bahwa pada saat razia pagi hingga siang hari, jika ditemukan ada pelanggar, langsung dibawa ke puskesmas di wilayah tersebut dan langsung tes swab di puskesmas. 

Sedangkan saat razia pada malam hari, jika ditemukan pelanggar, maka mereka akan dibawa ke beberapa titik lokasi swab yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan.

“Jadi kalau betul-betul melanggar selain penyitaan KTP juga dikenakan sanksi lain dan langsung di swab. Hingga kemarin malam, sedikitnya ada tiga kecamatan yang telah melaksanakan giat swab hunter,” urainya.

Tiga kecamatan itu adalah Kecamatan Tambak Sari, Kecamatan Sawahan, dan Kecamatan Rungkut. Operasi ini akan terus masif dilakukan oleh Kecamatan-kecamatan se Surabaya. 

"Nanti semuanya akan menggelar operasi Swab Hunter ini," katanya.

Mantan Kasatpol PP Surabaya itu juga merinci operasi di Kecamatan Sawahan sudah dilakukan di Pasar Mbok Abang Banyuurip. 

Di tempat tersebut, ada dua pelanggar dan langsung dibawa ke Puskesmas Banyuurip. Tim Swab Hunter juga sudah melakukan operasi di lokasi lain, termasuk di Pasar Blauran. 

"Ternyata ditemukan 8 pelanggar dan langsung dibawa ke Puskesmas Sawahan untuk tes swab," katanya.

Sedangkan Tim Swab Hunter Kecamatan Tambakasari sudah menggelar operasi di TL Tuwowo dan ada 4 pelanggar yang langsung dibawa ke Puskesmas Rangkah. Sementara tim dari Kecamatan Rungkut menggelar operasi di Jalan Merr dan ternyata sudah banyak yang patuh. 

Saat operasi di Merr itu, hanya ditemukan seorang pengendara yang tidak menggunakan masker, sehingga langsung dilakukan penyitaan KTP dan langsung dibawa ke Puskesmas Gunung Anyar untuk dites swab.

"Ini akan terus dilakukan oleh teman-teman kecamatan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ayo kita selalu disiplin menjaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Asisten Operasi (Asops) Danlantamal V Kolonel Laut (P) Bimo Sutopo, didampingi Danyonmarhanlan V Letkol Mar Andi Ichsan, S.H., M.M. , meninjau prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pendisiplinan Protokol Kesehatan Covid-19 Lantamal V  BKO Kodam V Brawijaya di wilayah Surabaya, Jawa Timur, Rabu (30/9).

Kegiatan ini dilaksanakan, dalam rangka meninjau langsung kondisi prajurit dilapangan  serta memberikan motivasi dan moril bagi pereonel yang tergabung dalam Satgas tersebut.

Dalam kesempatan ini, Asops Danlantamal V menyampaikan arahan, kepada seluruh prajurit agar tetap melaksanakan tugas dengan berpedoman kepada protokol kesehatan, dimana mereka harus melaksanakan Physical Distancing, menggunakan masker serta menjaga kebersihan diri karena dihadapkan dengan situasi Pandemi Covid-19.

Senada dengan itu, Danyonmarhanlan V Letkol Marinir Andi Ichsan, S.H., M.M., menghimbau kepada prajurit yang tergabung dalam Satgas, agar tetap humanis saat memberikan himbauan pada masyarakat sehingga tidak terjadi salah paham.

“Laksanakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan berikan yang terbaik. Tugas adalah kehormatan yang diberikan dari satuan atas, untuk itu laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, jaga nama baik satuan, Lantamal dan Korps Marinir selama melaksanakan tugas mulia ini”. Tandas Letkol Marinir Andi Ichsan. (Pen Lantamal V/Ar).




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meninjau progres pembangunan Jembatan Joyoboyo yang terletak di sisi selatan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Rabu (30/9). 

Jembatan yang ditargetkan rampung pada November 2020 itu, kini pekerjaan pengecoran telah tersambung dengan akses jalan di sisi utara jembatan.

Dalam kesempatan itu, Risma didampingi beberapa Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Di antaranya, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Erna Purnawati, Kepala Dinas Perhubungan Surabaya, Irvan Wahyudrajat, Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), Anna Fajriatin dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), M Fikser.

Dari hasil tinjauannya ini, ada beberapa arahan yang diinstruksikan Risma kepada jajarannya. 

Salah satunya yakni, terkait drainase dan elevasi atau ketinggian permukaan antara sambungan jembatan dengan akses jalan di sisi sebelah utara.

"Jadi dibuat mirip punggung sapi, kalau dia langsung (miring) ke bawah nanti (hujan) TIJ tergenang. Ini (sambungan jembatan) langsung rata dengan jalan. Soalnya harus mengakomodir dari sana (sisi timur) juga," kata Risma sembari menunjuk sambungan pengecoran antara jembatan dengan jalan di sisi utara.

Menurut dia, jika sambungan antara Jembatan Joyoboyo dengan akses jalan di sisi utara tidak rata, hal itu dapat menyebabkan TIJ tergenang saat terjadi hujan deras. 

Karena itu, dibutuhkan tangkapan-tangkapan air hujan yang lebih banyak. Tujuannya supaya air tidak langsung terhempas turun ke TIJ ketika terjadi hujan deras.

“Kalau dia (sambungan) tidak rata dengan ini (jalan) maka bisa tergenang dia (TIJ) jika hujan deras. Jadi dibuat (seperti) punggung sapi, dikasih pedestrian juga,” katanya.

Selain terkait elevasi, sistem drainase atau tempat tampungan air juga menjadi salah satu perhatian Risma. 

Ia ingin jembatan itu dapat langsung menampung air ketika hujan deras turun dan mengalirkan ke sungai. 

“Dikasih lubang-lubang di bawah agar air bisa masuk ke sana. Jadi ada lubang dia (air hujan) biar masuk ke sini biar airnya tidak turun ke sana (TIJ),” paparnya.
 
Tak hanya melihat progres pekerjaan pembangunan jembatan, Wali Kota Risma bersama jajarannya juga mencoba melintasi jembatan itu dengan cara berjalan kaki. Bahkan, saat itu ia berjalan melintasi Jembatan Joyoboyo dan menuju ke TIJ. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Kolonel Inf M. Dariyanto menyebut jika keberadaan radikalisme, separatisme dan terorisme, seakan menjadi ancaman bagi Persatuan dan Kesatuan di Indonesia, khususnya di Kota Mojokerto.

Perwira TNI-AD dengan tiga melati di pundaknya itu menyebut gerakan radikalisme, dan separatisme saat ini, menjadi suatu hal yang patut di waspadai keberadaannya.

“Mereka juga mulai aktif menggunakan media sosial sebagai sarana untuk membentuk suatu opini negatif,” jelas Danrem 082/CPYJ dalam sosialisasi bahaya radikalisme, separatisme dan terorisme di Griya Paramitra, Cikaran, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (30/9).

Dihadapan para tokoh agama dan masyarakat yang saat itu berada di lokasi sosialisasi, dirinya menegaskan beberapa tahapan ataupun langkah, wajib dilakukan oleh masyarakat untuk tidak terpengaruh

adanya opini yang ditimbulkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab tersebut.

“Itu sangat berpengaruh pada kondusifitas dan keamanan wilayah. Jangan mudah terprovokasi,” tegasnya.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive