Jumat, 02 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Meski kasus Covid-19 di Kota Surabaya dapat terkendali, namun aparat setempat terus intensif dalam upaya memutus mata rantai virus ini. 

Bahkan, Tim Swab Hunter yang baru dibentuk di 31 kecamatan Surabaya semakin gencar menyasar pelanggar protokol kesehatan (prokes).

Hal ini semata-mata untuk melindungi warga Surabaya dari penularan Covid-19.

Tim Swab Hunter yang terdiri dari tiga pilar, yakni jajaran Kecamatan, Polsek dan Koramil ini bersinergi bersama menggelar razia protokol kesehatan di wilayahnya masing-masing.

Seperti yang berlangsung hari ini, Jum'at (2/10) siang, Tim Swab Hunter Kecamatan Sawahan menyasar pedagang dan pengunjung di pasar. Salah satunya di Pasar Tradisional Putat Jaya dan Pasar Blauran.

"Tim Swab Hunter ada di 31 kecamatan. Kita lakukan (razia prokes) pagi sampai malam. Karena ini semata-mata dalam rangka melindungi masyarakat Surabaya dan juga memutus mata rantai Covid-19," kata Camat Sawahan Surabaya, Yunus saat ditemui di sela razia yang berlangsung di Pasar Blauran Surabaya, Jum'at (2/10).

Menurut dia, sebelumnya razia protokol kesehatan pernah digelar di Pasar Blauran Surabaya.

Saat itu beberapa pengunjung dan pedagang kedapatan tidak memakai masker dan langsung dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan swab.

"Kita sudah mulai tiga hari yang lalu, Tiga Pilar Kecamatan Sawahan itu siang malam. Kebetulan Pasar Blauran sudah dua hari kemarin kita datangi ada pelanggar. Hari ini kita datangi lagi masih ada yang tidak patuh protokol kesehatan," ungkapnya.

Bagi pelanggar prokes yang terjaring razia langsung dibawa ke Puskesmas terdekat.

Mereka selanjutnya dilakukan test swab. Meski demikian, Yunus menyatakan, hal itu dilakukan semata-mata untuk melindungi warga Surabaya dari Covid-19.

"Kegiatan ini bisa berjalan seperti ini karena kerjasama. Kami di lapangan selalu bergerak bersama-sama Tiga Pilar. Baik itu pagi maupun malam, tiga pilar kecamatan maupun kelurahan," tegasnya.

Tak pelak, sebanyak 12 pelanggar prokes yang berada di Pasar Blauran Surabaya langsung dibawa Tim Swab Hunter ke Puskesmas.

Pelanggar prokes itu rata-rata adalah pedagang di pasar yang tidak memakai masker. Namun, ada pula yang membawa masker tapi tidak digunakan. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendapatkan hadiah songkok dari pengurus Yayasan Masjid Muhammad Cheng Ho Surabaya.

Pemberian kado songkok ini merupakan sebuah dukungan moril dari komunitas muslim Tionghoa Surabaya, kepada Eri agar bisa mengemban amanah rakyat meneruskan Wali Kota Tri Rismaharini.

"Serta bila Pak Eri Cahyadi akan menjabat mudah-mudahan beliau bisa beramanah untuk umat," kata Ketua Umum Yayasan Masjid Muhammad Cheng Hoo Nur Awi, Jumat (2/10/2020), dalam pertemuan bersama Eri Cahyadi yang dilanjut dengan salat Jumat bersama.

Nur Awi juga menaruh harapan kepada Eri Cahyadi agar bisa meningkatkan keamanan, dan menjadikan kota Surabaya lebih baik pasca kepemimpinan Tri Rismaharini.

"Surabaya sekarang sudah luar biasa, sudah bagus. Mudah-mudahan nanti Pak Eri bisa bikin semakin bagus lagi,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Tamir Masjid Cheng Hoo Surabaya Ustad Ahmad Hariyono Ong, bahwa Eri Cahyadi diharapkan bisa menjadi pemimpin amanah dan mengutamakan kejujuran.

"Jadi sebagai Wali Kota Surabaya harapannya yang penting itu pertama adalah kejujuran, yang kedua itu tidak bersifat sombong membanggakan diri sebagai pimpinan dan meremehkan bawahan, ketiga lebih giat lagi ibadah mendekatkan diri kepada ALLAH S.W.T," katanya.

Sementara itu, Eri Cahyadi berterima kasih atas dukungan komunitas muslim Tionghoa. 

“Songkok ini akan selalu mengingatkan saya untuk senantiasa bekerja keras, bekerja tulus, bekerja jujur untuk Surabaya, seraya memohon ridho Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujarnya.

Eri juga menyebut Masjid Cheng Ho Surabaya sebagai bukan hanya tempat untuk beribadah, tapi juga memberi segudang inspirasi positif. 

Terutama kaitannya dengan Laksamana Cheng Ho, pelaut dari Tiongkok yang menjadi inspirasi nama masjid tersebut.

“Perjuangan Laksamana Cheng Ho yang gigih menyebarkan kebaikan selayaknya menjadi inspirasi kita semua untuk pantang menyerah berbuat baik kepada sesama,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto menyatakan, bahwa langkah sidak yang dilakukan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ditempatnya itu merupakan sebagai bentuk kesiapsiagaan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menghadapi potensi datangnya cuaca ekstrem, dalam hal ini kebencanaan.

"Meskipun kita berdoa untuk tidak minta datangnya bencana, tapi ibu wali kota menekankan kepada semua OPD untuk melakukan pengecekan sarana dan prasarana," kata Irvan, Kamis (1/10).

Menurut Irvan, salah satu bentuk kesiapsiagaan ini adalah memastikan kondisi semua perahu karet beserta mesinnya dalam keadaan normal. 

Nantinya, perahu-perahu karet ini akan dibagikan ke masing-masing kecamatan. 

"Jadi kesiapan peralatan ini juga termasuk peralatan yang nanti dibagikan ke kecamatan. Kemudian ibu wali kota juga menginstruksikan untuk mengecek semua rumah pompa," ungkapnya.

Di samping itu pula, kata Irvan, saat sidak, Risma juga memberi arahan kepada jajaran Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) beserta Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) supaya melakukan pengecekan setiap saluran. 

"Semua kali, avur, dan sungai dicek semua salurannya dan juga peralatan-peralatan yang ada diminta untuk dicek semua," paparnya.

Termasuk pula pengecekan dan ujicoba terhadap setiap perahu karet beserta mesin yang dimiliki masing-masing OPD. Sehingga diharapkan semua perahu itu dalam kondisi ready dan dapat digunakan sewaktu-waktu.

Meski demikian, Irvan mengaku, sebelumnya Wali Kota Risma telah mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat. 

Surat edaran itu berkaitan dengan kewaspadaan menghadapi potensi datangnya cuaca ekstrem selama peralihan musim.

"Ibu wali kota sudah mengeluarkan surat edaran terutama ketika musim penghujan. Nantinya diminta untuk anak-anak tidak bermain, tidak memegang tiang listrik, kemudian kepada warga yang di bantaran. Semua warga juga diimbau untuk melakukan pengecekan terkait dengan saluran-saluran yang ada di wilayahnya," jelasnya.

Apabila memungkinkan, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar dapat melaksanakan kerja bakti bersama di masing-masing wilayah. Tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. 

"Terutama apabila ada saluran yang buntu dan membutuhkan bantuan dari petugas pemkot bisa langsung menghubungi 112, itu nanti kita langsung tangani," katanya.

Pria yang pernah menjabat Kasatpol PP Kota Surabaya ini menyebut, rencananya pemkot juga bakal menggelar rapat koordinasi bersama BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), pakar kebencanaan, akademisi beserta jajaran TNI dan Polri. 

Menurut dia, ini penting dilakukan untuk merumuskan bersama apa saja yang harus disiapkan dalam menghadapi potensi datangnya cuaca ekstrem tersebut. Baik itu dari sisi pemerintahan maupun masyarakatnya.

"Dari sisi pemerintah seperti apa, dari sisi masyarakat seperti apa dan itu termasuk juga. Namun, yang terpenting adalah bagaimana caranya mitigasi kepada masyarakat," ungkapnya.

Meski begitu, Irvan mengatakan, bahwa untuk saat ini potensi kebencanaan lebih pada terjadinya kebakaran. Karenanya, pihaknya mengimbau masyarakat agar mewaspadai hal tersebut. 

Bahkan, untuk memasifkan sosialisasi itu, BPB dan Linmas Surabaya bakal mengeluarkan video-video berupa tutorial dan imbauan kepada masyarakat terkait mitigasi kebencanaan.

"Memang kebanyakan adalah saya minta warga untuk siaga terkait dengan kebakaran. Jadi sebisa mungkin nanti kita mengeluarkan video-video tutorial untuk bagaimana mengantisipasi kebencanaan, terutama kebakaran," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) DPC Taruna Merah Putih (TMP) Surabaya melakukan aksi simpatik dengan membagikan ratusan masker, kepada pengguna jalan yang berhenti di lampu merah perempatan Jalan Pandegiling, Kota Surabaya, Kamis (1/10/2020). 

Dalam aksinya, mereka juga membentangkan spanduk bergambar Cawali-Cawawali Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi dan Armuji, sembari tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

Ketua Bidang Sosial Kemasyarakatan TMP Surabaya, Gilar Andika menyampaikan, giat tersebut merupakan bentuk kepedulian dan kecintaan TMP Surabaya terhadap kota ini, dengan cara menjaga dan mengkampanyekan protokol kesehatan di tengah pandemi. 

“Kecintaan kami terhadap kota ini kami wujudkan melalui aksi nyata membagikan masker dan mengedukasi masyarakat untuk menjaga warga dan kota Surabaya. Tidak berhenti disini, kami akan terus turun langsung menyapa masyarakat sambil mengedukasi cara-cara pencegahan covid-19,” kata Gilar.

Ketua DPC TMP Surabaya, Aryo Seno Bagaskoro menyampaikan, aksi ini merupakan wujud keikutsertaan TMP dalam menjaga Kota Surabaya di tengah perhelatan Pilwali Kota Surabaya.

Menurut dia, momentum Hari Kesaktian Pancasila ini TMP Surabaya gunakan untuk menegaskan sikap politik dalam berpihak terhadap ajaran dan semangat Pancasila. 

TMP Surabaya bersama komponen anak-anak muda Surabaya sepakat untuk menolak politik uang dan politik transaksional.

“Bagi kami, politik transaksional adalah bentuk pelecehan terhadap semangat Arek-arek Suroboyo yang kreatif dan selalu siap berkontribusi untuk kota atas dasar semangat kecintaan yang tinggi. Kami memilih kerja-kerja gotong royong dalam mengabdi dan berkarya untuk Kota Surabaya, sebagaimana ajaran Bung Karno,” pungkasnya.




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya, Ganjar Siswo Pramono mengklaim telah membuat drainase sebelum Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberikan arahan agar ada pembuatan drainase dan elevasi atau ketinggian permukaan antara sambungan jembatan dengan akses jalan di sisi sebelah utara.

Kendati demikian, Ganjar sependapat dengan tujuan dari Wali Kota perempuan pertama di Kota Pahlawan itu agar ketika jembatan itu beroperasi tidak berdampak pada TIJ saat hujan deras turun.

“Supaya nanti tidak menimbulkan dampak genangan di TIJ. Nanti kita buat tangkapan-tangkapan air, sebetulnya sudah ada tapi harus ditambahi lagi ke arah sisi barat. Terus aspal geometrik jalan dengan terminal (TIJ) juga kemiringannya harus bisa melimpaskan air yang ada di permukaan jalan,” jelas Ganjar, Kamis (1/10).

Oleh karena itu, menurut Ganjar, elevasi permukaan harus disesuaikan agar dapat melimpaskan air hujan ke tempat yang disediakan itu. 

Sehingga diharapkan tidak sampai masuk ke dalam TIJ. Meski begitu, hal itu sebelumnya sudah ada dalam perencanaan.

“Kita belum sampai ke pekerjaan itu, memang sudah ada ide-ide itu. Tahapannya saat ini kita masih harus cor overtopping permukaan yang habis dipasang voided slap. Kan atasnya harus dicor dulu diaspal, baru kita kerjakan yang dekatnya di TIJ,” ungkapnya.

Sedangkan untuk pekerjaan di tahap selanjutnya, yakni penyelesaian ornamen beserta gapura yang berada di tengah jembatan dengan ketinggian mencapai 20 meter. 

Meski demikian, pihaknya menyatakan terus berupaya mempercepat pembangunan jembatan yang memiliki panjang sekitar 150 meter itu.

“Kita berupaya yang ditargetkan Ibu Wali Kota, November bisa selesai semuanya. Kalau kontrak kita sampai Desember selesai. Tapi kita mencoba untuk percepatan,” pungkasnya.

Seperti diberitakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meninjau progres pembangunan Jembatan Joyoboyo yang terletak di sisi selatan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Rabu (30/9). 

Jembatan yang ditargetkan rampung pada November 2020 itu, kini pekerjaan pengecoran telah tersambung dengan akses jalan di sisi utara jembatan.

Saat meninjau, Risma didampingi beberapa Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Di antaranya, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Erna Purnawati, Kepala Dinas Perhubungan Surabaya, Irvan Wahyudrajat, Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), Anna Fajriatin dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), M Fikser.

Dalam tinjauannya, Risma meminta terkait drainase dan elevasi atau ketinggian permukaan antara sambungan jembatan dengan akses jalan di sisi sebelah utara.

"Jadi dibuat mirip punggung sapi, kalau dia langsung (miring) ke bawah nanti (hujan) TIJ tergenang. Ini (sambungan jembatan) langsung rata dengan jalan. Soalnya harus mengakomodir dari sana (sisi timur) juga," katanya.

Menurut dia, jika sambungan antara Jembatan Joyoboyo dengan akses jalan di sisi utara tidak rata, hal itu dapat menyebabkan TIJ tergenang saat terjadi hujan deras. 

Karena itu, dibutuhkan tangkapan-tangkapan air hujan yang lebih banyak. 

Tujuannya supaya air tidak langsung terhempas turun ke TIJ ketika terjadi hujan deras.

“Kalau dia (sambungan) tidak rata dengan ini (jalan) maka bisa tergenang dia (TIJ) jika hujan deras. Jadi dibuat (seperti) punggung sapi, dikasih pedestrian juga,” katanya.

Selain terkait elevasi, sistem drainase atau tempat tampungan air juga menjadi salah satu perhatian Risma. 

Ia ingin jembatan itu dapat langsung menampung air ketika hujan deras turun dan mengalirkan ke sungai. 

“Dikasih lubang-lubang di bawah agar air bisa masuk ke sana. Jadi ada lubang dia (air hujan) biar masuk ke sini biar airnya tidak turun ke sana (TIJ),” papar dia.

Tak hanya melihat progres pekerjaan pembangunan jembatan, Wali Kota Risma bersama jajarannya juga mencoba melintasi jembatan itu dengan cara berjalan kaki. Bahkan, saat itu ia berjalan melintasi Jembatan Joyoboyo dan menuju ke TIJ.

Usai meninjau progres pembangunan Jembatan Joyoboyo, Risma bersama jajarannya kemudian melakukan bersih-bersih debu dan kotoran di Lantai I Terminal Intermoda Joyoboyo. 

Dua unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) pun didatangkan untuk membantu proses penyemprotan. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya di wilayah Menanggal, Gayungan, Gayung Kebonsari, Ketintang, Pulo Wonokromo, Karangrejo, Jetis dan sekitarnya terkena dampak pemadaman air bersih sejak Kamis (1/10) kemarin hingga Jumat (2/10) siang ini.

Hal ini akibat adanya kebocoran pipa tersier diameter 450 milimeter di sekitar Jalan Ahmad Yani 263 Surabaya.

Penyebab kebocoran pipa tersier ini, diduga karena umur pipa yang sudah tua hingga mengalami pengeroposan.

Namun kini tim tehnik PDAM Surya Sembada sudah melakukan perbaikan pipa tersier di lokasi tersebut.

"Sejak pipa bocor, Kamis (1/10) kemarin, kita (PDAM) sudah melakukan pemadaman air, sehingga dampaknya terkena ke pelanggan disekitar wilayah tersebut," kata Humas PDAM Surya Sembada Surabaya, Andriyana, Jum'at (2/10).

Nah agar distribusi air bersih ke para pelanggan di daerah terdampak tidak terganggu, kata Andriyana, sementata PDAM menyediakan mobil tangki untuk mengirim air bersih.

Bahkan para pelanggan bisa menghubungi call center PDAM jika membutuhkan air bersih.

"Mobil tangki air itu gratis diberikan ke pelanggan. Satu tangki bisa untuk menyuplai kebutuhan air 5-7 KK, hubungi call center di 0800-192-6666. Bebas pulsa," jelasnya.

Diperkirakan perbaikan pipa tersebut akan selesai hari ini dan distribusi air bersih kembali normal pada Sabtu (3/10) dini hari nanti.

"Kita usahakan selesai hari ini. Sekarang sudah dikerjakan tapi masih ngrembes. Paling sore nanti selesai," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di Aula Makodim 0830/Surabaya Utara, berjalan dengan penuh khidmat.

Meski pandemi melanda, tak menyurutkan upacara yang digelar secara virtual tersebut.

Demikian dikatakan Kepala Staf Kodim, Letkol Inf Drs, Adnan ketika ditemui usai mengikuti upacara tersebut.

“Momentum Hari Kesaktian Pancasila menjadi pijakan bersama dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Jangan sekali-kali melupakan sejarah,” ujar Letkol Inf Drs, Adnan, Kamis (1/10).

Sehubungan dengan hal itu, dirinya berharap jika momentum tersebut dapat menjadi suatu pemantik kesadaran bersama agar tetap menjaga Persatuan dan Kesatuan.

“Momen ini, harus menjadi pemacu untuk saling menjaga dan memajukan bangsa,” pungkasnya. (Pendam V/Btw/Ar)



Kamis, 01 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Gerakan Arek Suroboyo (GAS) meresmikan posko pemenangan untuk pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armudji, Kamis (1/10/2020). 

Puluhan relawan dari berbagai elemen ikut menyemarakkan persemian posko.

Bertempat di Jalan Pandigiling, Surabaya, posko yang bernama Rumah Pemenangan Eri Cahyadi-Armudji itu direncanakan sebagai basecamp bagi relawan Pasangan Cawali dan Cawawali nomor urut 1 yang ingin mengekspresikan diri.

"Silahkan main kesini. Kami menampung semua relawan dan dibuka 24 jam," ujar Ketua Gerakan Arek Suroboyo, Fuad Benardi membakar semangat para relawan.

Fuad yang juga Putra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ini mengaku bersemangat memenangkan pasangan Eri Cahyadi-Armudji dan siap bekerja ekstra keras meraup dukungan.

"Malam pulang, pagi harus berangkat lagi saya tetap semangat. Kita harus siap. Karena  Pak Eri dan Pak Armudji sudah teruji dan terbukti akan meneruskan kebaikan yang sudah dilakukan oleh Bu Risma," bebernya.

Sendada dengan Fuad, Armudji membakar semangat generasi muda Surabaya yang tak kenal menyerah untuk berjuang demi kebaikan Kota Surabaya.

"Masio ditawur 9 partai gak Wedi! (Meskipun dikeroyok 9 partai kita Ndak takut). Arek Suroboyo gak eruh Wedi. Terbukti Jendral Mallaby kalah Nang kene (Terbukti Jendral Mallaby kalah disini). Setuju?," Ujar armuji disambut teriakan relawan menanggapi pertanyaan Armudji.

Peresmian kali ini berlangsung meriah dengan menghadirkan musisi pencipta jingle pasangan Eri Cahyadi-Armudji, Dewan Penghibur Rakyat (DPR).

Puluhan relawan larut dalam kegembiraan bernyanyi bersama grup musik yang digawangi Jono Olala. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima pelaksanaan studi lapangan yang berlangsung secara virtual dari rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam.

Acara yang digelar oleh Lembaga Pusat Pendidikan dan Pelatihan Polri Pusat Pendidikan (Pusdik) Administrasi itu dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA). 

Kegiatan tersebut diikuti oleh 80 peserta yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pada kesempatan itu, Risma memaparkan sejumlah keberhasilannya dalam membangun Kota Pahlawan. 

Mulai dari bidang pendidikan, kesejahteraan masyarakat, fasilitas publik, pembangunan infrastruktur hingga berbagai macam strategi serta tantangan yang dihadapi dalam mengatasi berbagai persoalan di Surabaya.

“Saya ingin menyampaikan gambaran pertama, kami membuat program permakanan bagi warga lanjut usia (lansia), disabilitas dan anak yatim dengan jumlah per hari sekitar 35 ribu. Permakanan itu rutin kami berikan,” kata Risma, Kamis (1/10). 

Apalagi, di tengah pandemi Covid-19, ia bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya gencar memberikan program permakanan bagi warga yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 dan sedang melakukan isolasi mandiri di rumah. 

Bahkan, tidak hanya permakanan saja, vitamin serta minuman tradisional juga diberikan setiap harinya. 

“Saya berikan semaksimal mungkin pelayanan terbaik bagi warga Surabaya,” jelas dia.

Di samping itu pula, ia mengaku, selama menjabat wali kota, pihaknya telah membangun jalan kurang lebih 21 kilometer. 

Menariknya, saat membangun jalan tersebut dana yang digunakan murni seratus persen dari anggaran Pemkot Surabaya. 

Menurutnya, hal itu dapat terealisasi lantaran Pemkot Surabaya sangat efektif dan efisien dalam menggunakan anggaran.

"Mengapa bisa seefektif itu? Karena kita menggunakan e-procurement dan e-budgeting. Itu kuncinya,” urainya.

Tidak hanya itu, Presiden UCLG ASPAC ini juga membeberkan suka dukanya dalam membuat dua program yang kini digunakan Nasional. 

Tidak tanggung-tanggung, berbagai kritikan hingga ancaman pun sudah pernah ia lalui. Meskipun begitu, ancaman itu tidak pernah menyurutkan semangat Wali Kota Risma untuk terus berjuang.

“Dari situ lah masyarakat puas dengan pelayanan kami, sehingga ketika terjadi sesuatu masyarakat lah yang akan mendukung dan membela kami. Saya tidak perlu khawatir itu,” ungkapnya.

Setelah memaparkan materi, tampaknya peserta tak mampu menahan berbagai pertanyaan. 

Awalnya, Kombes Pol Bobyanto selaku moderator mempersilahkan tiga penanya saja. Tetapi ternyata, pertanyaan justru semakin banyak kian mengalir.

Meski begitu, pihaknya berharap, apa yang dipaparkan narasumber dapat menjadi perangsang bagi para peserta untuk menjadi pemimpin dengan menciptakan segala bentuk perubahan-perubahan yang bertujuan untuk kemaslahatan hidup bersama. 

“Apa yang dilakukan ibu wali kota ini benar-benar luar biasa menginspirasi kami semua. Ke depan kami ingin peserta membuat perubahan seperti yang telah dilakukan Bu Risma di Kota Surabaya,” kata Kombes Pol Bobyanto.

Salah satu peserta yang mengikuti paparan Wali Kota Risma adalah Sofyan Bin Taher asal Maluku Utara. 

Ia pun terlihat hanya bergeleng-geleng kepala sembari diliputi rasa kagum. 

Hal itu disampaikan langsung dengan ekspresi wajah yang masih terheran-heran.

“Jujur bu, melihat ibu wali kota kami tidak bisa bertanya apa-apa lagi. Meskipun saya bukan warga Surabaya tapi kita ada di negara yang sama. Jadi saya sangat bangga sekali,” kata Sofyan Bin Taher.

Pertanyaan berikutnya datang dari peserta bernama Sukirman. Ia menanyakan bagaimana caranya menumbuhkan kepercayan masyarakat terhadap pemerintah kota. Bahkan kini, ia menilai masyarakat teramat mencintai pemimpin.

“Masyarakat akan sayang terhadap pemerintahnya apabila kebutuhannya dipenuhi dan disejahterakan. Itu jawaban beliau pada saya,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M. mengatakan bahwa kenaikan pangkat bukanlah hal yang otomatis, tetapi penghargaan yang diberikan kedinasan atas prestasi yang telah ditunjukkan personel yang bersangkutan.

Hal tersebut dikatakan Gubernur AAL saat menerima Laporan Kenaikan Pangkat sembilan perwira AAL kala waktu 1 Oktober 2020 yang digelar di Lobby Gedung R. Soebijakto, Mako AAL, Bumimoro, Surabaya, Kamis (1/10).

Pada periode 1 Oktober 2020 ini, sebanyak sembilan orang perwira AAL yang dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi terdiri dari tiga orang dari Letkol ke Kolonel (Kadeppel, Kadeppim dan Kasubditwatpers Ditpers AAL), 4 orang dari Mayor ke Letkol, satu orang dari Kapten ke Mayor dan 1 orang dari Lettu ke Kapten.

Menurut Edi sapaan akrab Gubernur AAL ini- kenaikan pangkat seorang prajurit tidak hanya ditentukan lamanya seseorang berdinas, namun banyak parameter yang mengikutinya, sehingga kenaikan pangkat itu tidak secara otomatis namun penghargaan atas upaya dan prestasi yang ditunjukkan seorang prajurit dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai jabatan yang diemban.

Oleh karena itu Ia mengucapkan selamat atas penghargaan yang sudah diraih dan mendapatkan buah berupa dinaikan satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya. Kenaikan pangkat lanjutnya, pada hakekatnya merupakan wujud pengakuan, kepercayaan dan penghargaan dari pimpinan TNI AL atas dedikasi, loyalitas dan prestasi yang telah diberikan selama melaksanakan kedinasan di TNI AL.

“Saudara-saudara telah menunjukkan loyalitas, dan dedikasi yang tulus sehingga patut mendapat penghargaan. Saudara-saudara harus mampu menempatkan diri sebagai perwira yang memberi suri tauladan dan memimpin anak buah secara mandiri dalam lingkup organisasi,” terangnya.

Selain itu lanjutnya, acara ini memiliki makna yang penting, tidak saja bagi personel yang naik pangkat, akan tetapi juga bagi organisasi TNI AL secara keseluruhan, termasuk kebanggaan bagi keluarga.

"Oleh karenanya kenaikan pangkat kali ini sudah sepatutnya disyukuri dan perlu disadari pula bahwa seiring dengan kenaikan pangkat yang saudara sandang sekarang maka tuntutan tugas dan tanggung jawab akan semakin besar," pungkasnya.

Tampak hadir dalam acara laporan kenaikan pangkat perwira yaitu Wakil Gubernur AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., Seklem AAL Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, M.Tr (Han), para Pejabat Utama AAL, perwakilan perwira staf,  Ketua Cabang BS Jalasenastri AAL beserta jajaran pengurus lainnya. (Pen AAL/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Bagi-bagi sarung dan sembako yang dilakukan oleh tim pasangan Cawali dan Cawawali nomor urut 2 (Machfud Arifin-Mujiaman) dianggap melanggar UU Pemilu dan masuk dalam tindak pidana pemilu.

Hal ini diungkap oleh Pengamat Politik asal Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Andri Arianto.

"Money politics dalam bentuk apapun (sarung, sembako) untuk mempengaruhi suara konstituen adalah perbuatan curang dalam Pemilihan Umum (Pemilu) yang hakikatnya sama dengan korupsi," ujar akademisi muda tersebut saat dikonfirmasi, Kamis (1/10/2020).

Politik uang, lanjut Andri, dianggap kebiasaan yang tidak membangun dan merusak mental mental masyarakat.

Kebiasaan politik transaksional menciptakan  iklim politik yang buruk yang berujung pada praktik korupsi.

"Poltik uang dalam referensinya, tidak akan mewujudkan Pemilu yang adil dan berintegritas. Tidak akan memperkuat sistem ketatanegaraan karena demokrasi dibajak melalui korupsi pemilu, serta tidak mewujudkan Pemilu yang adil dan berintegritas, tidak pula efektif dan efisien," tegasnya.

Menurut Andri, politik uang cenderung mengarah pada penyalahgunaan kekuasaan kedepannya lantaran dimulai dengan transaksional, baik janji jabatan maupun imbalan lain.

"Politik uang dalam pilkada adalah korupsi pemilu yg akan menuju korupsi politik. Korupsi pemilu dengan korupsi poltiik, keduanya saling mempengaruhi dan berhubungan satu sama lain," urainya.

Politik uang, menurut Andri tidak sesederhana yang dibayangkan, namun berujung panjang yang akan merusak tatanan pemerintahan kedepan.

Jika terjadi pada Pilkada Surabaya, maka dipastikan pemerintahan di Kota Surabaya akan dipenuhi dengan penyalahgunaan wewenang.

"Pembelian suara dengan sejumlah uang atau dalam bentuk apapun, dalam Pilkada pasti membutuhkan biaya yang sangat besar. Jika nanti terpilih maka hal pertama yang tebersit dalam pikirannya adalah bagaimana mengembalikan modal yang telah dikeluarkan guna memenangkan pemilihan," tegasnya.

Andri mengimbau kepada kontestan Pilkada Surabaya untuk berkontestasi secara fair sekaligus memberi edukasi kepada masyarakat untuk berpolitik dengan benar, bukan transaksional.

"Ini tugas semua komunitas masyarakat untuk memberitakan dengan terbuka bahaya bagi kita semua jika menerima tindak politik uang," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Seusai mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung meninjau lokasi penyimpanan perahu yang terletak di Kantor BPB Linmas Surabaya. 

Risma ingin memastikan semua perahu yang dimiliki dalam kondisi normal.

Hal itu penting dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi datangnya hujan lebat dan angin kencang selama peralihan musim atau pancaroba.

Setiba di Kantor BPB Linmas Surabaya, Risma langsung meminta jajarannya untuk mengeluarkan semua perahu yang dimiliki.

Ia meminta agar satu persatu perahu karet itu dicek kondisinya dan dicoba di atas sungai. 

"Tolong dicek, pastikan semua perahu ini dicoba. Supaya kita tahu ini bocor atau tidak, dicek minimal 3 jam," kata Risma, Kamis (1/10),

Tak hanya itu, Risma juga meminta jajaran BPB dan Linmas untuk melakukan pengecekan mesin di setiap perahu tersebut. 

Apabila kondisi mesin perahu ada kerusakan, ia ingin agar segera dilakukan perbaikan.

Dan, apabila tidak memungkinan untuk diperbaiki, agar segera dilakukan penggantian.

"Mesin-mesinnya dicek, kalau perlu diservis dulu. Di coba dulu ada yang bocor atau tidak. Mesin-mesin perahu yang lama-lama itu juga dicek," tandasnya. (Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive