Senin, 05 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyediakan fasilitas swab gratis di Bandara Juanda bagi tamu peserta acara perayaan global Hari Habitat Dunia (World Habitat Day).

Meski acara baru dimulai pada Senin (5/10) malam, namun hari ini para peserta mulai berdatangan. 

Di antara tamu yang baru tiba itu adalah Mr. Armando Gonzalo Alvarez Reina, Duta Besar Meksiko untuk Indonesia dan Mr. Juan Camilo Valencia Gonzalez, Duta Besar Kolombia untuk Indonesia.

Kedua tamu undangan itupun setelah tiba di Bandara Juanda langsung mengikuti swab yang disiapkan di lokasi oleh Pemkot Surabaya.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, bahwa pemkot melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) telah menyediakan fasilitas swab gratis di Bandara Juanda untuk tamu acara World Habitat Day yang baru tiba di Kota Pahlawan. 

"Jadi setelah turun dari pesawat mereka langsung dilakukan tes swab di bandara yang telah disiapkan Pemkot Surabaya," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Minggu (4/10).

Febriadhitya menjelaskan, karena masih di masa pandemi Covid-19, tentunya jumlah tamu yang hadir untuk mengikuti rangkaian acara Hari Habitat Dunia dibatasi. 

Selain itu pula mereka juga wajib menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan jaga jarak. 

"Tadi Dubes Meksiko dan Kolombia datang sekitar pukul 17.30 WIB dan langsung di-swab. Datangnya barengan hanya dua orang tadi," ungkapnya.

Menurut Febri, fasilitas swab gratis di Bandara Juanda yang disiapkan untuk tamu undangan ini merupakan inisiatif dari Pemkot Surabaya. 

Baik itu untuk tamu yang berasal luar kota ataupun mancanegara. Sehingga sebelum mengikuti rangkaian acara, mereka dapat dipastikan bebas dari Covid-19.

"Jadi itu inisiatifnya Pemkot Surabaya untuk tamu yang datang dari luar kota atau luar negeri. Setelah menjalani swab mereka kemudian tinggal di hotel sembari menunggu hasil swab keluar," paparnya.

Sebagai informasi, Kota Surabaya telah dinobatkan menjadi tuan rumah perayaan global Hari Habitat Dunia (World Habitat Day) yang akan dimulai pada Senin (5/10) malam. 

Acara internasional yang selalu digelar tiap hari Senin pertama di Bulan Oktober ini bekerja sama dengan UN-Habitat, badan PBB yang bergerak di bidang pemukiman dan pembangunan kota berkelanjutan.

Nantinya acara perayaan Hari Habitat Dunia itu akan dibuka di halaman Balai Kota Surabaya pada Senin malam. 

Saat acara itu, akan ada panggung penampilan parade seni, pemberian penghargaan kepada lima pemenang UN-Habitat Scroll of Honour yang berasal dari Uganda, Malaysia, Nepal, Kolombia, dan Meksiko. 

Namun, karena ada beberapa kendala di tengah pandemi ini, yang hadir ke Surabaya hanya dua orang pemenang. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tim Swab Hunter yang berada di masing-masing kecamatan Surabaya terus beraksi menyasar pelanggar protokol kesehatan (prokes). 

Bahkan pada Sabtu (3/10) malam, Tim Swab Hunter menjaring 213 orang pelanggar prokes. 

Ratusan orang yang terjaring itu tersebar diberbagai lokasi seperti, kedai kafe, resto, angkringan dan beberapa lokasi yang menjadi tempat nongkrong para pemuda. 

Usai di jaring, ratusan orang itu pun langsung dilakukan tes swab di lima titik lokasi yang telah disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Hal ini dilakukan semata-mata demi melindungi warga dan mencegah penyebaran Covid-19.

“Kali ini Tim Swab Hunter melakukan giat swab tes di beberapa lokasi yang tersebar di lima wilayah Surabaya, dengan sasaran tempat-tempat keramaian. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 20.00 WIB,” kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto, Minggu (4/10).

Kepala BPB dan Linmas ini menjelaskan, dari lima wilayah itu terdiri dari Surabaya Pusat, Utara, Selatan, Timur dan Barat. Dengan rincian, di Surabaya Pusat diikuti Tim Swab Hunter tiga wilayah kecamatan. Yakni, Kecamatan Tambaksari menjaring 30 pelanggar prokes, Kecamatan Genteng 10 orang dan Kecamatan Gubeng 29 orang.

“Sementara untuk lokasi test swab Surabaya Pusat ditempatkan di Gelanggang Remaja Surabaya. Dengan total diikuti 69 orang pelanggar prokes dari tiga wilayah kecamatan,” ungkapnya.

Kemudian, di Surabaya Selatan, Tim Swab Hunter menggelar operasi di lima wilayah kecamatan. Yakni, Kecamatan Sawahan menjaring 27 orang pelanggar prokes, Kecamatan Dukuh Pakis 15 orang, Kecamatan Wiyung 10 orang, Kecamatan Jambangan 16 orang dan Kecamatan Wonocolo 4 orang. 

“Untuk wilayah Surabaya Selatan lokasi tes swab dipusatkan di Park and Ride Jl Mayjend Sungkono, dengan total diikuti sebanyak 72 orang,” jelasnya.

Sedangkan di Surabaya Utara, Tim Swab Hunter menggelar operasi di tiga wilayah kecamatan dan berlangsung mobile yang dilakukan Asuhan Rembulan. 

Rinciannya, Kecamatan Semampir menjaring 2 orang pelanggar prokes, Kecamatan Kenjeran 10 orang, Kecamatan Pabean Cantikan 2 dan Asuhan Rembulan 8 orang. 

“Di wilayah Surabaya Utara lokasi tes swab kita pusatkan di Eks Kantor Kejari Jl Kasuari, dengan total diikuti 22 orang,” terangnya.

Selanjutnya di wilayah Surabaya Timur, operasi pelanggar protokol kesehatan dilaksanakan Tim Swab Hunter di dua kecamatan. 

Yakni, Kecamatan Sukolilo menjaring 8 orang pelanggar prokes dan Kecamatan Gunung Anyar 15 orang. 

“Di wilayah Surabaya Timur test swab ditempatkan di Park and Ride Jl Arif Rahman Hakim, dengan total diikuti 23 orang,” papar Irvan.

Terakhir, di wilayah Surabaya Barat, operasi pelanggar protokol kesehatan dilaksanakan Tim Swab Hunter di lima kecamatan. 

Dengan rincian, Kecamatan Tandes menjaring 6 orang pelanggar prokes, Kecamatan Benowo 8 orang, Kecamatan Pakal 7 orang, Kecamatan Asemrowo 3 orang dan Kecamatan Lakarsantri 3 orang. Di wilayah Surabaya Barat, lokasi tes swab dipusatkan di Halaman Kantor Kecamatan Tandes, dengan total diikuti 27 orang. 

“Jadi total keseluruhan sebanyak 213 orang yang terjaring operasi prokes pada Sabtu malam di lima wilayah Surabaya dan langsung mengikuti swab tes,” terang Irvan.

Irvan menambahkan, Tim Swab Hunter yang berada di tiap kecamatan akan terus masif menggelar operasi protokol kesehatan di masing-masing wilayahnya. 

“Jadi Tim Swab Hunter itu terdiri dari tiga pilar, yakni Kecamatan, Polsek, dan Koramil. Dan ini akan terus dilakukan oleh teman-teman demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ayo kita selalu disiplin menjaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa," pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima audiensi perwakilan dari Serikat Pekerja dan Serikat Buruh (SPSB) Surabaya yang berlangsung di rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam Surabaya.

Perwakilan dari SPSB itu menemui Risma untuk menyampaikan aspirasinya agar dapat diteruskan ke pemerintah pusat.

Salah satu aspirasi yang mereka sampaikan itu adalah terkait UU ketenagakerjaan yang dinilai memberatkan bagi para pekerja dan buruh. 

Selain itu pula dampak adanya pandemi Covid-19 sehingga menyebabkan para pekerja dan buruh banyak yang dirumahkan.

Audiensi yang berlangsung di rumah dinas Wali Kota itu tampak gayeng dan akrab. Perwakilan pekerja dan buruh pun dijamu layaknya tamu istimewa. 

Bahkan saat itu, hadir pula beberapa perwakilan dari jajaran Polrestabes Surabaya.

Pada kesempatan itu, Risma menyatakan siap memfasilitasi semua aspirasi para pekerja dan buruh untuk selanjutnya diteruskan ke pemerintah pusat. 

Bahkan sebelumnya, ia mengaku, serikat pekerja lain di Surabaya juga melakukan hal yang sama.

“Jadi teman-teman tidak baru kali ini saja. Artinya bukan sekali ini saya menyampaikan aspirasi njenengan (anda) ke pemerintah pusat,” kata Risma di sela audiensi berlangsung, Minggu (4/10). 

Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu mengatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan dampak yang begitu besar di semua sektor. 

Salah satu dampak itu juga dirasakan bagi para pekerja dan buruh di Surabaya. Bahkan, banyak di antara mereka yang dirumahkan oleh perusahaan tempat dia bekerja

“Karena itu tolong didata yang kena PHK, saya siap mengajukan untuk bantuan itu, tapi hanya bagi warga Surabaya. Saya tahu kondisi pandemi ini sangat sulit bagi teman-teman semuanya,” ujarnya.

Meski demikian, Risma juga berpesan kepada para pekerja dan buruh Surabaya agar tidak berangkat ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi dan menggelar aksi di sana. 

Sebab ia khawatir, di tengah pandemi saat ini, bisa saja semua orang dapat tertular virus tersebut.

“Saya harap panjenengan (anda) tidak berangkat ke sana (Jakarta). Saya siap menyampaikan surat (aspirasi) panjenengan ke Pak Menteri. Tidak mungkin saya tidak sampaikan kalau itu (aspirasi) dari warga saya,” pesan dia.

Namun begitu, Risma juga berharap kepada pekerja dan buruh di Surabaya agar dapat terus bekerja. 

Terutama bagi mereka yang masih diberikan amanah oleh perusahaan tempat dia bekerja.

“Tolong kami dibantu supaya ekonomi Surabaya dapat berjalan. Kalau ekonomi ini berhenti, maka semakin banyak PHK. Karena itu saya nyuwun (minta) bantuan teman-teman semuanya supaya ekonomi Surabaya stabil,” harapnya.

Sementara itu, Koordinator SPSB Kota Surabaya, Dendy Prayitno pun mengaku lega. Pasalnya, Risma siap memfasilitasi semua aspirasi mereka untuk diteruskan ke pemerintah pusat.

“Terlepas nanti berhasil atau tidak yang penting kita sudah sampaikan. Mudah-mudahan nanti dengan kebijakan ibu wali kota meneruskan aspirasi pekerja buruh Surabaya menjadi catatan teman-teman yang tidak terlupakan,” pungkasnya. (Ar)

Minggu, 04 Oktober 2020



KABARPTOGRESIF.COM: (Surabaya) Di media sosial dan berbagai grup percakapan WhatsApp di Kota Surabaya sedang viral pernyataan Akhmad Miftachul Ulum, anggota tim Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin dan Calon Wakil Wali Kota Mujiaman, yang menyebut apapun harus dilakukannya demi memenangkan Machfud sebagai wali kota Surabaya dengan jargon ”penjara atau menang”.

Pernyataan itu dilontarkan Ulum saat acara “Jagongan Santai Para Jubir Muda Cawali Surabaya” yang di akun YouTube Channel 332, Jumat (2/10/2020) malam, yang dipandu oleh host Ahmad Khubby Aly yang juga pengamat politik dari UIN Sunan Ampel Surabaya.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Milenial Cawali Eri Cahyadi-Cawawali Armudji, Aryo Seno Bagaskoro mengatakan, seharusnya Pilkada dipenuhi dengan adu program, gagasan, karya, dan kreativitas.

Dalam membangun ekosistem politik yang edukatif tersebut, Eri-Armudji telah secara penuh memberikan ruang lebar bagi anak-anak muda untuk ikut terlibat memberikan masukan terkait pembangunan kota ke depan melalui berbagai kanal, salah satunya melalui media sosial yang secara rutin melakukan interaksi daring dengan anak-anak muda lewat Live Streaming, pembukaan Question Box, dan lain-lain.

”Pilwali Surabaya harus dijadikan ajang menggembirakan, bertukar gagasan konstruktif, bukan ajang menebar keseraman yang mengedepankan narasi intimidatif yang arogan,” ujar Seno saat dikonfirmasi media, Minggu (4/10/2020).

”Itu artinya, tim Pak Machfud dan Pak Mujiaman mungkin kurang bisa menjelaskan program konkret yang mampu mengajak dan memberikan ruang bagi anak-anak muda untuk berkembang. Justru pemilihan diksi seperti ’Penjara Atau Menang’ kontraproduktif terhadap semangat kreatif anak-anak muda memajukan Surabaya,” imbuh peraih penghargaan Sahabat UNICEF Indonesia tersebut.

Seperti diketahui, netizen dan warga Surabaya dihebohkan dengan pernyataan “penjara atau menang” dari tim Machfud Arifin-Mujiaman, Akhmad Miftachul Ulum, saat tampil di dialog Channel 332 dengan host pengamat politik UIN Sunan Ampel Surabaya, Ahmad Khubby Aly. Dalam dialog itu juga hadir Aryo Seno Bagaskoro sebagai perwakilan tim Eri Cahyadi-Armudji.

“Tagline yang saya sampaikan ke teman-teman, penjara atau menang. Penjara atau menang. Itu artinya apa, apapun kita harus lakukan demi kemenangan Pak Machfud Arifin,” ungkap Ulum dengan sangat serius.

Di akun Instagram-nya, @cak_uluum, dia mengunggah poster bertuliskan ”Penjara atau Menang”. Ulum yang sangat aktif dalam kegiatan kampanye Machfud Arifin-Mujiaman itu menulis, ”PENJARA ATAU MENANG. Kalau sudah menentukan pilihan, jangan setengah hati.

Harus berani ambil risiko apapun bentuknya. Meskipun hal itu mengarah ke jalur hukum, jika langkah itu harus diambil, maka ambillah.”

Seno Bagaskoro menambahkan, penyampaian janji dan retorika kampanye yang hebat seyogyanya dibarengi dengan narasi konkret dan rekam jejak yang terukur terkait bagaimana para calon pemimpin mampu untuk berbaris bersama anak muda.

”Dalam hal ini, Eri-Armudji lebih bisa memahami anak muda dan generasi penerus. Mulai SD, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, perguruan tinggi, hingga pendidikan nonformal, Eri-Armudji menyajikan paket komplet. Ada pendidikan gratis, subsidi dan beasiswa, sertifikasi soft-skill, pewadahan kreativitas di ruang publik, hingga pendampingan belajar melalui rumah-rumah belajar di kota hingga pelosok kampung,” jelas peserta terbaik Kursus Politik Cerdas Berintegritas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, bersilaturahmi dengan pedagang Hitech Mall, Jalan Kusuma Bangsa, Surabaya, Sabtu (3/10/2020) siang.

Jauh sebelum pencalonannya dalam pilkada, mantan Ketua DPRD Kota Surabaya ini sudah sangat akrab dengan pedagang di sana. Hitech Mall adalah salah satu ikon pusat barang teknologi di Surabaya.

Tak heran ketika Cak Ji, panggilan akrab Armuji, kembali menyapa pedagang untuk mendengarkan persoalan mereka,  politisi PDI Perjuangan ini mendapatkan sambutan luar biasa.

Para pedagang pun tak ragu ingin menggolkan Armuji mendampingi Cawali Eri Cahyadi.

"Bagi kami,  Cak Ji cukup memiliki kepedulian terhadap para pedagang. Sebelum mencalonkan menjadi Wakil Wali Kota Surabaya, Cak Ji sudah menjadi temennya pedagang. Pedagang ini tidak mengenal kontrak politik. Mana orang yang mempedulikan pedagang, itu yang akan kami dukung," tegas Rudi Abdullah, koordinator pedagang.

Menurutnya, Cak Ji dikenal sebagai politisi yang cukup berkomitmen dengan janji dan selalu membela kepentingan pedagang ketika menghadapi persoalan.

Seperti sekarang, pedagang sedang menghadapi persoalan kapastian hukum, masalah sewa di tengah pandemi Covid-19.

"Para pedagang ini sudah tahu kerjanya Cak Ji. Seperti yang dikatakan tadi, pedagang diminta untuk bersabar, tunggu waktu. Katanya nggak perlu nagih-nagih janji. Saya pasti akan tepati, saya sudah tahu kondisi Hitech Mal. Ini akan menjadi tanggungjawab saya. Ini agenda pertama yang akan saya urus ketika dipercaya mendampingi Pak Eri," sambung Rudi menirukan ucapan Armuji.

Pedagang berharap,  dengan terpilihnya Armuji sebagai wakil wali kota,  rencana Hitech Mal tetap menjadi ikon pusat perdagangan komputer dan pengembangan UMKM di wilayah Indonesia Timur, segera terwujud.

Mendapat support dari pedagang Hitech Mal, anggota DPRD Jatim ini bertekad ingin menyudahi persoalan yang dirasakan oleh para penghuninya.

"Semoga apa yang menjadi keluhan para pedagang ini segera berakhir. Seperti janji saya,  persoalan pedagang Hitech Mal menjadi tanggungjawab saya," pungkas politisi asli Surabaya ini. (Ar)


Sabtu, 03 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kota Surabaya akan menjadi tuan rumah perayaan global Hari Habitat Dunia (World Habitat Day) yang akan dimulai pada Senin (5/10) malam.

Acara internasional yang selalu digelar tiap hari Senin pertama di Bulan Oktober ini bekerja sama dengan UN-Habitat, badan PBB yang bergerak di bidang pemukiman dan pembangunan kota berkelanjutan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku sangat bangga Surabaya sudah dipilih untuk menjadi tuan rumah perayaan Hari Habitat Dunia.

Apalagi, dia mengaku tidak perlu mengeluarkan uang banyak, tapi sudah bisa menarik mereka untuk perhatian kepada Kota Pahlawan.

Itu artinya, apa yang sudah dikerjakan oleh semua stakeholder di Surabaya, mulai dari masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan media sudah on the track.

“Terus terang saya bangga sekali, Surabaya sudah bisa dibaca di PBB sana, Surabaya sudah diperhatikan dunia. Ini bukan event saya, tapi ini event kota,” kata Risma di rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam, Surabaya, Sabtu (3/10).

Menurutnya, menjadi tuan rumah adalah pencapaian seluruh warga Surabaya. Sebab, proses menjadi tuan rumah ini harus melewati bidding dengan berbagai kota lainnya di seluruh dunia.

Apalagi, banyak sekali kota di berbagai dunia yang ingin menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Habitat Dunia ini.

“Alhamdulillah Surabaya bisa menang dan terpilih menjadi tuan rumah,” katanya.

Ia juga memperkirakan, alasan dipilihnya Surabaya menjadi tuan rumah karena Surabaya dinilai layak.

Selain penanganan lingkungan dan perekonomian yang baik, Risma juga pernah meraih penghargaan Scroll of Honour pada peringatan Hari Habitat Dunia di Nairobi, Kenya, tahun 2018.

“Saya dianugerahi penghargaan itu karena dinilai berhasil melakukan penataan kota yang ramah lingkungan,” kata dia.

Risma juga menjelaskan bahwa nantinya acara perayaan Hari Habitat Dunia itu akan dibuka di halaman Balai Kota Surabaya pada Senin malam.

Saat acara itu, akan ada panggung penampilan parade seni, pemberian penghargaan kepada lima pemenang UN-Habitat Scroll of Honour yang berasal dari Uganda, Malaysia, Nepal, Colombia, dan Mexico. Namun, karena ada beberapa kendala di tengah pandemi ini, yang hadir ke Surabaya hanya dua orang pemenang.

“Jadi, nanti di acara itu akan dihadiri oleh kurang dari 100 tamu dari berbagai negara. Tentunya, nanti kita akan atur dengan protokol yang sangat ketat, karena masih di masa pandemi,” tegasnya.

Saat acara pembukaan itu, Risma memastikan bahwa akan ada sambutan dari beberapa tokoh.

Salah satunya Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Presiden RI Joko Widodo, serta beberapa tokoh lainnya. Acara itu juga akan diikuti secara daring oleh berbagai negara di dunia.

“Saat itu, juga akan ada peluncuran Platform The Urban Agenda oleh Direktur Eksekutif UN Habitat, Maimunah Mohd. Sharif, dan dilanjutkan dengan peluncuran Kampanye Permukiman untuk semua melalui cuplikan film pendek,” ungkapnya.

Keesokan harinya, Selasa (6/10), akan ada seminar atau diskusi yang juga bisa diikuti oleh 193 negara anggota PBB.

Hingga saat ini sudah ada 800 an negara yang mendaftar untuk mengikuti seminar di Hari Selasa itu.

“Nah, di tengah waktu kosongnya, para tamu yang hadir ke Surabaya itu akan diajak untuk berkunjung ke kampung-kampung, taman kota, dan akan diajak untuk menikmati Sungai Kalimas menggunakan perahu,” ujarnya.

Oleh karena itu, Risma berharap dengan terpilihnya Surabaya menjadi tuan rumah World Habitat Day ini, ke depannya banyak orang yang tertarik mengunjungi dan menjalin kerjasama dengan Surabaya.

Makanya, ia meminta kepada warga Kota Surabaya untuk bersama-sama menunjukkan bahwa Surabaya ramah untuk mereka.

“Persaingan kota sangat ketat di dunia. Tidak boleh dilewatkan kesempatan ini. Harus jadi tuan rumah yang baik. Ini cara yang baik. Surabaya tidak memiliki kekayaan alam atau pemandangan yang baik, sehingga tata kota harus diperbaiki dan ditunjukkan,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Tegal) Komandan Pangkalan TNI AL Tegal Letkol Mar Ridwan Azis, M.Tr.Hanla., CHRMP membeikan materi Wawasan Kebangsaan (WasBang) kepada Mahasiswa Baru yang bertempat di Aula Yayasan Pancasakti Universitas Pancasakti (UPS) Tegal Jl. Halmahera KM. 1 Kota Tegal, Sabtu (3/10).

Danlanal Tegal pada kesempatannya memberikan materi sebagai Narasumber Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKBMB) Universitas Pancasakti Tegal dengan Tema : "Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara".

Kegiatan ini dilaksanakan secara online diikuti kurang lebih 1.500 Mahasiswa baru.

Turut hadir Rektor UPS Tegal Prof. Dr. Fakhruddin M.P, Dosen Perikanan UPS  Noer Zuhri, M. Pi, Dosen FKIP UPS Sanday jamaludin, M. Pd, Wakil Dekan 3 FISIP UPS Diryo suparto, S.Sos., M. Si., Wakil Rektor III UPS  Dr. Fajar Ari Sudewo, SH., MH , Wakil Rektor 1 UPS Dr. Ir. Suyono, M.si , Wakil Rektot II UPS Dr. M. Khamim, MH, Dosen Tekhnik UPS  Royan hidayat, M.T. , Wakil Direktur Tekhnik UPS Agus Sidik, M.T., dan Wakil Direktur Hukum UPS Imam Asmarudin.

Materi yang disampaikan Danlanal Tegal yaitu Tentang Wawasan Kebangsaan dalam kerangka NKRI, pengertian wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia yang telah menegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, tentang diri dan lingkungannya sebagai aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat, serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaanya dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.

Bahwa wawasan kebangsaan diperlukan untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Bela Negara bagi warga Negara Merupakan Profesionalisme yang memegang teguh etika profesi dan Peraturan pengganti Undang Undang yang dijadikan dasar kesiapan dan perhatiannya dalam pengelolaan SDA/SDB, Sarana dan prasarana untuk mempertimbangkan aspek aspek pemeliharaan dan  kesiapan serta keikutsertaannya dalam upaya Pertahanan Negara.

Kegiatan Danlanal Tegal sebagai Narasumber Pengenalan Kehidupan di kampus nantinya dapat bermanfaat dan menjadi lebih baik kecintaan kita kepada bangsa dan negara. Danlanal menyampaikan agar mahasiswa baru ini dapat mengambil isi materi yang di arahkan dan semoga bermanfaat serta semakin mencintai nagara kesatuan republik indonesia. (Pen Lantamal V/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Berbagai kegiatan mulai bergulir di jajaran Kodam V/Brawijaya dalam menyambut HUT TNI ke-75, tahun ini.

Rangkaian kegiatan itu, kini digelar oleh Korem 082/CPYJ melalui gowes barang bersama salah satu komunitas gowes setempat, Sabtu (3/10).

Selain Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto, gowes tersebut juga diikuti oleh Forkopimda Kota dan Kabupaten Mojokerto.

“Gowes ini wujud sinergitas antara TNI-Polri dan aparat Pemerintah, serta elemen masyarakat di Mojokerto Raya,” ujarnya.

Olahraga, ujar Danrem, merupakan salah satu kegiatan yang dinilai sangat berguna dalam meningkatkan imunitas tubuh.

“Apalagi sekarang pandemi. Meningkatkan imun tubuh itu penting,” jelasnya. (Pendam V/Btw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendengarkan aspirasi dan masukan dari berbagai lapisan masyarakat agar pembangunan Kota Pahlawan dalam lima tahun kedepan menjadi semakin baik. 

Salah satu masukan yang didengar adalah dari kalangan wartawan.

Jumat Sore (2/10/2020), mantan Kepala Bappeko Surabaya tersebut berkunjung ke kantor PWI Jatim. 

Eri menyampaikan program kerja dan mendengarkan ide maupun gagasan pembangunan kota dari para jurnalis senior.

“Kita tadi ngobrol-ngobrol terkait program-program kerja ke depan seperti apa, kami sampaikan semuanya ke PWI. Paling tidak semua masyarakat Surabaya harus mengerti, apa sih yang bisa membuat Surabaya lebih hebat dan lebih keren lagi, kata Eri Cahyadi. Jumat (2/10/2020).

Eri menegaskan komitmennya untuk terus merawat dan memajukan kebebasan pers di Surabaya. 

Tidak boleh ada persekusi terhadap insan media karena masalah pemberitaan.

“Kemitraan yang terjalin haruslah kritis-konstruktif. Tidak zamannya lagi pemimpin, bahkan kalau masih calon pemimpin, untuk tidak mau dikritik. Kalau ada kritik, mekanismenya adalah hak jawab, sesuai UU Pers. Itu komitmen yang saya pegang teguh, karena saya sadar, dengan kontrol dari media, pembangunan kota ini bisa terus disempurnakan,” ujar Eri.

Sementara itu, dalam diskusi dengan PWI, Eri menyebut banyak ide yang menarik untuk segera dilaksanakan ketika dia terpilih menjadi Wali Kota Surabaya. Salah satunya terkait sektor pariwisata.

“Karena masukannya itu top bener dan masukannya bermanfaat bagi masyarakat, ya harus dieksekusi. Banyak masukan bagus dari kawan-kawan pers,” ujarnya.

Ketua PWI Jatim Ainur Rohim menyampaikan saran kepada Eri Cahyadi mengenai potensi Surabaya menjadi tujuan wisata domestik maupun mancanegara. 

Karena 10 tahun terakhir ini pembangunan mengenai pertamanan dan segala macamnya sangat luar biasa di Surabaya. 

Tujuan orang bukan hanya berwisata tetapi juga bisa melakukan aktivitas apapun. 

Jadi misalkan ada orang yang mau berinvestasi di Surabaya dengan kenyamanan kotanya seperti ini maka tentu akan membuat orang tertarik. 

“Dan tadi juga ada sharing untuk lebih merevitalisasi, menguatkan kawasan-kawasan Utara di Surabaya sebagai tempat wisata. Pak Eri tadi juga menyampaikan bahwa Jalan Tunjungan nanti akan dihidupkan kembali. Dihidupkan pada realitas-realitas Jalan Tunjungan yang seperti tahun 60'an, 70'an dan 80'an. Secara konsep beliau sudah punya dan tinggal dieksekusi kalau beliau benar-benar terpilih sebagai Wali Kota Surabaya,” urainya.

Ainur menambahkan, dengan latar belakang Eri Cahyadi sebagai seorang birokrat dan mempunyai pengalaman dalam pembangunan Surabaya, maka segala penjelasannya hampir konkrit.

“Kesannya apa? Beliau adalah seorang birokrat dan lama di Pemkot sehingga paparan-paparannya nyaris semuanya implementatif. Artinya sesuatu yang memang sangat mungkin untuk bisa dieksekusi, jadi tidak terlalu mengawang-awang, kongkrit, semuanya kongkrit,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kesolidan PDI Perjuangan dalam memenangkan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota (Cawali-Cawawali) Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi dan Armuji, semakin kukuh.

Tak hanya kader yang ada di Kota Pahlawan, tapi juga kader yang kini menjadi anggota DPR RI di Jakarta.

Dukungan penuh salah satunya datang dari Indah Kurnia, yang telah menjadi anggota DPR RI tiga periode dari daerah pemilihan (Dapil) 1 Surabaya-Sidoarjo.

Menurutnya, dirinya telah turun gunung sejak lama dan menyosialisasikan calon yang direkom PDI Perjuangan.

“Saya sebagai kader PDI Perjuangan tidak perlu menunggu perintah dari partai untuk memenangkan calon yang direkomendasi PDI Perjuangan. Saya otomatis mendukung dan ikut membantu memenangkan Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji. Lewat tim-tim saya, sudah turun gunung menyosialisasikan Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji,” kata Indah, Jumat (2/10/2020).

Dia mengatakan, dirinya juga memiliki posko dan tim yang sangat solid bergerak ke masyarakat.

Kesolidan timnya itu dibuktikan dengan terpilihnya dia sebagai anggota DPR RI untuk ketiga kalinya sejak Pemilu 2009.

Timnya itu yang bergerak membantu memenangkan Eri-Armuji.

“Tim sudah turun gunung,” ungkapnya.

Mantan manajer Persebaya Surabaya ini memastikan, jika kader PDI Perjuangan sangat solid memenangkan Eri-Armuji.

Termasuk dua kader PDI Perjuangan yang kini tengah duduk sebagai DPR RI dari Dapil 1 yakni; Puti Guntur Soekarno dan Bambang DH.

Puti, Bambang, dan Indah meraup ratusan ribu suara di Surabaya pada Pemilu 2019.

“Saya ada di Komisi XI, Mbak Puti di Komisi X dan Pak Bambang DH di Komisi III. Kami bertiga bergerak dengan caranya masing-masing. Kan masing-masing punya jalur dan jaringan sendiri-sendiri, sehingga saling melengkapi,” tuturnya.

Menurut dia, Eri Cahyadi dan Armudji bukanlah orang baru di Surabaya. Mereka pasti bisa membawa Surabaya lebih baik lagi, meneruskan kebaikan dari pemimpin sebelumnya.

Seperti kebaikan-kebaikan dua periode Bambang DH diteruskan oleh Tri Rismaharini atau Risma. Begitu pula kebaikan-kebaikan Risma nantinya juga akan diterusan Eri Cahyadi.

“Mas Eri dan Cak Armudji punya pengalaman dan rekam jejak yang jelas dalam membangun Surabaya,” ujarnya.

Indah menambahkan, duet Eri-Armudji memiliki program yang bisa menyejahterakan rakyat Surabaya dan menjaga keberagaman di kota Pahlawan. 

“Surabaya adalah kota yang penuh keberagaman, dan itu akan dijaga oleh kepemimpinan Eri-Armudji ke depan,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah berlayar melampaui gelombang setinggi 3-4 meter dengan tujuan perjalanan dari Surabaya menuju Lampung melalui Samudera Hindia, dan arus kencang yang menambah kecepatan KRI Bima Suci untuk tiba di tujuan, akhirnya KRI Bima Suci yang membawa Satgas KJK 2020 tiba di perairan Teluk Ratai, Lampung dan melaksanakan lego jangkar sebelum sandar di pelabuhan.

Prajurit KRI Bima Suci dibawah Komando Kepala Departemen Senjata Bahari (Kadep Senbah) Kapten Laut (P) Syaifuddin Riady, S.S.T.Han. memberikan pelatihan tentang tata cara lego jangkar atau Peran Jangkar kepada Taruna/Taruni Tingkat III Angkatan ke-67, Sabtu (3/10).

Diawali dengan informasi peran jangkar yang disampaikan melalui pengeras suara oleh Dinas Jaga Anjungan, seluruh Taruna mempersiapkan seluruh alat peralatan pendukung dalam pelaksanaan peran jangkar seperti palu, mapring, linggis dan pelumas.

Menurut Perwira Pelaksana Latihan Kartika Jala Krida (Palaklat KJK) Tahun 2020, Letkol Laut (P) Aris Dianto, M.Han, pada pelatihan ini, para prajurit KRI Bima Suci selaku instruktur mengarahkan Taruna untuk melaksanakan pengecekan rem pada posisi terkunci.

Selanjutnya membuka kopling dan menyalakan panel listrik untuk melaksanakan pemanasan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan penurunan jangkar.

Kemudian kopling ditutup dan rem dibuka untuk membuka stoper rantai jangkar. Berikutnya kopling dan rem ditutup kembali  untuk menunggu aba-aba perintah lego jangkar.

Setelah ada aba-aba lego jangkar, kopling dibuka dan dilanjutkan dengan pembukaan rem. Setelah jangkar mulai turun sampai dengan jumlah segel yang ditentukan baru rem ditutup kembali.

Setelah dinyatakan selesai peran jangkar dan jangkar sudah dalam posisi lego, maka kopling dan rem ditutup kemudian stoper dipasang kembali sebagai pengaman.

Sebelum pelaksanaan Peran Jangkar, Palaklat KJK telah menekankan kepada seluruh Taruna-Taruni Tingkat lll untuk mengedepankan keselamatan (zero accident) dan tetap melaksanakan protokol kesehatan. (Pen AAL/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerja “cerdas” dalam mengelola dan memproses data pasien terkonfirmasi Covid-19. 

Salah satunya dengan menggunakan aplikasi, sehingga bisa lebih efektif dan efisien dalam bekerja dan bergerak menangani pasien Covid-19 di Kota Pahlawan.

Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya yang sekaligus Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya M. Fikser menjelaskan awalnya data itu berasal dari puskesmas, rumah sakit dan lab-lab di Surabaya yang menjadi tempat pemeriksaan atau tes. 

Mereka melaporkan data-data itu ke aplikasi allrecord yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan.

Selanjutnya, data dari aplikasi allrecord di pusat itu, dipilah berdasarkan provinsi dan dilempar ke berbagai provinsi di Indonesia. 

Kemudian, dari provinsi dilakukan pemilihan lagi per kabupaten/kota dan diserahkan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota hingga data itu diterima oleh Diskominfo Surabaya.

“Jadi, data kiriman dari provinsi yang masih mentahan itu kami masukkan ke dalam aplikasi https://lawancovid-19.surabaya.go.id/ yang di dalamnya terdapat tiga aplikasi, yaitu aplikasi data kependudukan, aplikasi data kesehatan atau data pasien yang juga memuat rekam medisnya, dan aplikasi pengolahan pasien Covid-19. Tiga aplikasi ini bekerja secara paralel, sehingga bisa cepat diketahui datanya, baik yang warga Surabaya, luar Surabaya, dan data-data lainnya,” kata Fikser di Balai Kota Surabaya, Jum'at (2/10).

Fikser juga menjelaskan sistem kerja dari aplikasi ini. Awalnya, data kiriman dari provinsi itu dilakukan normalisasi data yang meliputi penyesuaian format tanggal, penulisan umur, penulisan NIK, dan penulisan alamat domisili serta alamat KTP.

Sebab, data mentahan dari provinsi itu kadang tanggalnya berupa angka dan kadang berupa tulisan bulan. Bahkan, kadang NIK-nya tidak cocok atau kadang asal menyebutkan alamatnya.

“Makanya, setelah normalisasi data, dilakukan pengecekan data di aplikasi. Dalam proses ini, kita mencari apakah NIK tersebut sudah terdaftar di Disdukcapil Kota Surabaya atau tidak. Apabila di data awal tidak ada NIK, maka dapat dilakukan alternatif pencarian dengan menggunakan nama atau alamatnya,” kata dia.

Terkadang, lanjut dia, NIK-nya ada tapi setelah dilakukan pengecekan diaplikasi tidak ditemukan, sehingga kasus semacam ini dimasukkan dalam kategori tidak ditemukan. Selain itu, ada pula yang NIK-nya tidak ada dan hanya ada nama dan alamatnya, tapi setelah dilakukan pengecekan di aplikasi, tidak diketahui nama dan alamat yang dimaksud, sehingga itu dimasukkan dalam kategori tidak diketahui. 

“Melalui aplikasi ini, bisa diketahui pula apakah yang bersangkutan luar Surabaya atau warga Surabaya,” ujarnya.

Bahkan, melalui aplikasi ini juga bisa melakukan pengecekan status pasien dengan kode PX. 

Apabila pasien itu memiliki kode PX, maka pasien tersebut sudah pernah tercatat sebelumnya dan sudah pernah dideclare. 

Termasuk pula bisa dicek status perawatan pasien, apakah sudah sembuh atau bahkan sudah meninggal.

“Aplikasi ini juga bisa mengecek duplikasi pasien dengan menggunakan nama atau alamatnya. Selanjutnya dilakukan pencocokan dengan pencarian duplikat. Bisa pula dilakukan pengecekan swab, sehingga bisa diketahui secara otomatis tanggal dan hasil swab pasien tersebut. Jadi semuanya detail, sehingga kalau pasien tersebut disebut dua kali, maka kita akan gampang mengetahuinya,” tegasnya.

Nah, data yang sudah diolah menggunakan aplikasi itu, kemudian dikelompokkan ke beberapa kriteria, mulai dari data NIK ditemukan, pasien dengan alamat domisili, RS tempat perawatan, dan Laboratorium di wilayah Surabaya, pasien yang belum pernah dideclare (tidak memiliki Kode PX), bukan pasien yang sudah sembuh ataupun meninggal, data pasien tidak pernah muncul sebelumnya atau tidak duplikat, dan pasien dengan tanggal SWAB terakhir tidak melebihi 10 hari.

“Proses selanjutnya berkoordinasi dengan Dinkes untuk mendapatkan kode pasien, hingga akhirnya ditentukan data pasien terkonfirmasi positif. Kemudian, data fix ini dilaporkan kepada Bu Wali (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini), sehingga beliau langsung memberikan perintah kepada camat dan lurah untuk melakukan langkah-langkah pencegahan di lapangan, mulai dari mini lockdown atau bloking area, rapid tes atau tes swab di area pasien positif, permakanan, atau bahkan isolasi. Jadi, data itu tidak diam, sehingga data ini sangat penting bagi kami,” imbuhnya.

Ia mencontohkan seperti data yang didapatkannya kemarin, 1 Oktober 2020. Awalnya, pemkot mendapatkan data awal sebanyak 224 pasien. 

Dari data tersebut, sebanyak 58 pasien yang tidak dikembalikan dan sisanya 166 data pasien yang dikembalikan. 

166 pasien yang dikembalikan itu terdiri dari 7 data ganda, 32 pernah declare, 31 luar Surabaya, 2 tidak diketahui, 23 tidak ditemukan, 1 meninggal, 6 sembuh, dan 64 data yang butuh verifikasi lebih lanjut.

“Tapi 224 pasien yang diterima itu langsung dilakukan tracing semuanya, tidak ada yang dibiarkan. Sebab, tim tracing di pemkot mulai dari puskesmas, kecamatan dan kelurahan, serta Satgas Bakesbangpol yang sudah dilatih kemampuan tracing,” katanya.

Oleh karena itu, melalui aplikasi ini, kinerja Pemkot Surabaya dalam menangani pandemi Covid-19 ini lebih mudah dan akurasi datanya lebih tinggi. 

Namun begitu, Fikser memastikan bahwa sistem ini dibuat bukan untuk dipuji-puji atau bahkan disombong-sombongkan. 

“Kita buat ini supaya bekerja lebih efektif dan yang paling penting kita bisa mengendalikan Covid-19 ini, sehingga perekonomian warga bisa terus bergerak,” pungkasnya. (Ar)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive