Senin, 05 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM; (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mempertemukan pemenang Scroll of Honour-UN Habitat dengan para Pengeran dan Putri Lingkungan Hidup 2020 di Balai Kota Surabaya, Senin (5/10/2020).

Saat itu, para pemenang Scroll of Honour itu sangat takjub dengan prestasi dan project yang telah dilakukan oleh anak-anak muda Surabaya ini.

Awalnya, Presiden Tunas Hijau Surabaya Mochamad Zamroni menjelaskan satu persatu karya dan project Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup itu kepada para tamu dan para pemenang itu.

Ia menjelaskan tentang bagaimana anak-anak kecil itu terus berupaya menciptakan aksi-aksi peduli lingkungannya masing-masing.

“Jadi, tadi saya jelaskan bahwa anak-anak Surabaya ini secara berkelanjutan dan terus menerus melakukan aksi-aksi yang peduli terhadap lingkungannya. Bahkan, aksi mereka itu sangat terukur,” kata Zamroni ditemui usai bertemu Wali Kota Risma dan para pemenang itu.

Pada kesempatan itu, tidak hanya dijelaskan tentang ide dan project mereka, tapi juga ditunjukkan hasil dari aksi nyata mereka dalam menunjukkan kepeduliannya kepada lingkungannya.

Salah satu yang dipamerkan kala itu adalah tanaman kelor, tas daur ulang dan beberapa barang lainnya yang merupakan hasil dari project nyata mereka.

“Jadi, mereka ini tidak hanya berbicara di tataran ide, namun langsung eksekusinya di lapangan nyata dan ada,” ujarnya.

Oleh karena itu, para pemenang Scroll of Honour itu langsung menyemangati mereka. Sebab, dia sadar sudah tua dan sudah banyak hal yang dia lakukan untuk mempersiapkan lingkungan ini.

“Mereka memberikan pesan kepada Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup itu untuk selalu semangat dan terus peduli lingkungan. Salah seorang pemenang juga meminta Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup itu menghimpun anak-anak se-usia mereka untuk terus peduli terhadap lingkungannya masing-masing,” tegasnya.

Sementara itu, Dubes Mexico untuk Indonesia Armando Gonzalo Alvares Reina kagum dengan prestasi dan project mereka. Sebab, mereka masih muda tapi sudah peduli lingkungan.

“Congratulation, kamu hebat. Anak-anak muda sudah bisa berbuat banyak untuk lingkungan. Sementara yang tua aja masih kadang merusak. Jadi tolong diingatkan juga untuk yang tua,” katanya kepada anak-anak itu. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat,  Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M. menyerahkan alat pencuci tangan dan alat pengecek suhu badan otomatis kepada masyarakat yang digelar di Lapangan Banda, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Senin (5/10).

Penyerahan empat unit alat pencuci tangan dan alat pengecek suhu badan otomatis ini,  diserahkan Gubernur usai pelaksanaan exit briefing disaksikan Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi,  S. E.,  Seklem AAL Laksma TNI Yoos Suryono,  M. Tr. (Han), para Pejabat Utama AAL,  Perwira staf, personel AAL dan Taruna AAL.

Menurut Gubernur AAL, penyerahan alat-alat ini sebagai upaya untuk membantu masyarakat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang hingga kini masih tinggi penyebarannya di masyarakat.

Peralatan ini lanjutnya,  merupakan hasil karya dari para Dosen AAL yang kali ini diserahkan kepada masyarakat Perumahan TNI AL Gedangan, Perumahan TNI AL Kenjeran, Perumahan Griya Samudera Asri Kramat Jegu dan kepada masyarakat Perumahan TNI AL Candi Sidoarjo.

“Kepada bapak-bapak  ini sumbangan dari Akademi Angkatan Laut  yang dibuat oleh para Dosen di Akademi Angkatan Laut semoga nanti bisa dimanfaatkan di daerahnya masing-masing, silakan mau dipasang di masjid, balai RW atau di fasilitas umum semoga bermanfaat sampaikan salam hormat saya untuk warga bapak sekalian,” terang Gubernur AAL.

Sementara itu Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (KLPPM) AAL Letkol Laut (KH) Dr. Muhamat Saikhu, S.Ag., M.A.P., CTMP. mengatakan untuk alat pengecek suhu badan otomatis ini dibuat oleh dosen-dosen Departemen Elektronika AAL yang menggunakan dua sumber daya tenaga panas matahari (solar cell) dan juga sumber listrik.

“Diharapkan dengan adanya penyerahan peralatan ini keberadaan lembaga AAL dapat bermanfaat bagi masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan serta Pengabdian Kepada Masyarakat,” pungkasnya. (Pen AAL/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kejutan demi kejutan membanjiri setiap Satuan di jajaran TNI-AD. 

Kejutan itu, tak hanya datang dari pihak Pemda saja, namun intansi Kepolisian pun turut memberikan surprise di hari TNI.

Seperti yang berlangsung di Makorem 084/Bhaskara Jaya saat ini.

Sebanyak 25 anggota Polrestabes Surabaya mendatangi Makorem dengan membawa kue tart bermotif loreng yang merupakan warna khas TNI.

Kedatangan anggota Polrestabes itu, disambut oleh Kepala Staf Korem, Kolonel Inf Handoko Nurseta.

“Hari ini kita dikejutkan dengan kedatangan rekan-rekan Polrestabes. Pak Kapolres juga datang ke Makorem,” ujar Kepala Penerangan Korem, Mayor Inf Agung Prasetyo Budi, Senin (5/10).

Hal itu, kata Kapenrem, merupakan bukti sinergitas dan soliditas antara TNI-Polri, khususnya di Surabaya.

“TNI-Polri, akan terus bersinergi memberikan yang terbaik pada masyarakat,” pungkasnya. (Penmen/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wakil Walikota Surabaya Ir Armuji bersama youtuber Andi Sugar berkeliling Surabaya untuk menikmati kuliner khas asli Kota Pahlawan yang sampai hari masih bertahan bergelut dengan makanan cotarasa modern, Senin (5/10/2020).

Kegiatan diawali dari posko Er-Ji di Jalan Kutai Surabaya menuju lokasi makanan Semanggi Suroboyo di kawasan Bukit Palma. 

Dari lokasi ini,  paslon nomor urut 1 menuju kawasan Jurang Kuping di Pakal untuk menikmati minuman khas dari pohon siwalan, Es legen.

"Jadi yang kita bahas bukan masalah politik saja. Politikus pun juga harus tahu makan khas Surabaya, perlu kita promosikan. Kalau tidak dikhawatirkan akan punah dan hilang begitu saja dengan makanan-makanan modern," ujar Armuji di sela menikmati makanan daun semanggi.

Lanjutnya, dengan mengangkat tempat kuliner tersebut akan membantu memajukan usaha kecil menengah (UKM)  yang belakangan kalah dengan makanan cepat saji.

"Mereka para UKM ini harus kita dorong supaya lebih maju lagi.  Jangan sampau kalah dengan makanan-makanan asing. Kalau bukan kita yang akan membantu mempromosikan mereka. Saya yakin,  makanan khas kita ini dijamin jauh dari kolesterol dan lain-lain yang menyebabkan sakit," pungkasnya.

Usai dari dua tempat tersebut dilanjutkan ke lokasi rujak kikil tertua di  Gentengkali, lontong balap Jalan Kranggan, kreco (kerang, red)  Pacar Keling, penyetan Mak Yeye Wonokromo, dan terakhir rawon setan. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Para pensiunan pegawai bank dan orang-orang yang pernah bekerja di perbankan se-Surabaya menyatakan dukungannya untuk Calon Wali Kota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armudji. 

Sembari berwisata di hutan alam mangrove di Wonorejo, Rungkut, Minggu (4/10/2020), mereka menyatakan dukungannya.

Selain mendeklarasikan diri mendukung penuh paslon nomor urut 1, mereka juga menikmati wisata Mangrove, Wonorejo, wisata alam sekaligus edukasi yang dibuat oleh Wali Kota Tri Rismaharini. 

Kawasan tersebut memang didesain Risma menjadi wilayah konservasi mangrove.

“Kami punya alasan mengapa tempat deklarasi kita tempatkan di lokasi Mangrove, tujuannya agar menunjukkan kepada masyarakat bahwa di Wonorejo ini ada hutan alam yang bagus, yang patut dikunjungi,” ujar Nurlalila, selaku koordinator relawan Eri-Armudji.

Menurutnya, wilayah konservasi Mangrove puluhan hektare itu adalah bukti nyata kerja Walikota Tri Rismaharini yang menyipakan lahan hijau di kawasan pinggir Kecamatan Rungkut sebagai wahana edukasi.

“Dengan terpilihnya Pak Eri dan Pak Armudji, saya optimistis wilayah mangrove akan lebih dikembangkan sebagai lokasi wisata jujugan warga Surabaya,” pungkasnya.

Di sisi lain, pasangan Cawali Eri Cahyadi ini ingin menegaskan jika banyak lokasi-lokasi di pinggiran Surabaya khususnya Wonorejo, lokasi yang bagus. Seperti wahana Mangrove.

“Kita mengajak mereka para pensiunan dan alumnus perbankan ini melihat langsung Wonorejo, khususnya lokasi Mangrove yang asri. Ini bukti nyata kerja Bu Risma sebagai wahana edukasi bagi anak-anak kita, juga orang tuanya. Jadi, jangan dibilang jeleknya saja di Wonorejo. Tapi juga ada sisi baiknya,” tegas Eri.

“Ekowisata Mangrove Wonorejo ini adalah hutan yang melindungi kawasan, yang bermanfaat sebagai pencegah abrasi dan penangkal banjir,” ujarnya.

Menyoal keberadaan sungai (kali) yang dinilai bau kurang sedap, Armudji berkomitmen untuk menyulap tempat-tempat tersebut menjadi wahana wisata jujugan Surabaya di daerah pinggiran.

“Baunya itu bukan karena apa-apa, bau itu disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri. Ke depan, kita akan mengupayakan atau meminimalisi hal itu. Tentunya juga tidak mungkin menghilangkan secara total baunya. Misalnya menjadikan tempat wisata di sekitarnya lebih asri, bagus dan menjadi jujugan,” sambung Armudji yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya selama dua kali ini. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dana hibah bagi Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo akan segera dicairkan.

Sebab, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah menandatangani Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya nomor 48 tahun 2020 tentang pemberian hibah kepada Gugus Tugas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo dalam rangka penanganan dampak Covid-19 di Kota Surabaya.

Perwali Surabaya nomor 48 tahun 2020 tersebut telah ditandatangani oleh Wali Kota Risma pada 29 September 2020. 

Saat ini, prosesnya masih persiapan untuk dibagikan. Sedangkan tujuan pemberian dana hibah ini sebagai upaya preventif penanganan dan pencegahan serta untuk memutus mata rantai penyeberan Covid-19.

“Yang paling penting juga ini untuk menumbuhkan semangat kegotongroyongan pada masyarakat dalam rangka penanganan dan pencegahan Covid-19 ini,” kata Risma di rumah dinasnya, Minggu (4/10).

Menurutnya, para Gugus Tugas di Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo ini sudah bekerja cukup berat. 

Sebab, mereka sudah membantu dalam mengamankan kampung, memberangkatkan dan mengawal warganya yang akan isolasi di hotel dan Hotel Asrama Haji serta berbagai tugas yang harus dilakukan oleh mereka.

“Jadi, sangat berat mereka kerjanya, makanya ada bantuan dari Pemkot Surabaya dan DPRD, karena itu juga atas persetujuan bersama antara pemkot dan DPRD,” katanya.

Bahkan, rencananya para Gugus Tugas di Kampung Tangguh ini akan segera dites swab semuanya. 

Hal itu untuk menindaklanjuti usulan dari para Camat yang meminta mereka untuk dilakukan tes swab semuanya. 

“Ya kita nanti akan tes swab semuanya,” pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebelum pembukaan resmi Hari Habitat Dunia (World Habitat Day) Tahun 2020 yang digelar besok, Senin (5/10), Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengajak para tamu dari tiga negara itu untuk mengenal budaya Kota Pahlawan.

Pengenalan budaya itu salah satunya dengan menampilkan kesenian campursari di Gedung Pertunjukkan Balai Budaya, Kompleks Balai Pemuda, Minggu (4/10).

Tiga negara yang hadir yakni dari Duta Besar (Dubes) dari Colombia untuk Indonesia, KBRI Naerobi dan satu orang Dubes dari Meksico serta pemenang Scroll of Honour Award dari Meksiko, Amerika Utara.

Awalnya acara dibuka pukul 19.00 WIB dengan penampilan campursari berjudul Rek Ayo Rek. 

Setelah lagu itu berakhir sontak suara tepuk tangan terdengar tepat dari barisan para tamu undangan.

Tanpa menunggu lama, pemain campursari langsung melanjutkan lagu keduanya berjudul Semanggi Suroboyo. 

Berikutnya, dilanjut dengan lagu ketiga yakni berjudul Don’t Wanna Talk karya Rod Stewart, Pamer Bojo, Tanjung Perak hingga lagu Spanyol yang dibawakan dengan gaya campursari.

Antuasias menggebu semakin terlihat jelas dari rona wajah para dubes itu. 

Terbukti, saat acara berlangsung ada yang mengabadikan momen itu melalui ponselnya, ada pula yang bertepuk tangan tanpa henti seolah menunjukkan rasa kagum terhadap kesenian campursari.

Salah satunya seperti yang dirasakan oleh Pemenang Scroll of Honour Award dari Meksiko bernama Jose David Alvarez Maldonado.

Ia mengungkapkan penampilan campur malam ini dinilai sangat bagus. Selain itu, menurutnya pertunjukan ini menjadi pengalaman yang menyenangkan. Apalagi ini merupakan pertunjukan yang disaksikannya kali pertama.

“Surabaya adalah kota yang sangat indah. Ini pertama kalinya saya datang ke sini. Terima kasih untuk penyambutan yang hangat,” kata Jose David Alvarez Maldonado.

Ia menjelaskan, meskipun ada beberapa lagu yang bahasanya tidak dimengerti namun kemeriahan para penari hingga pemusiknya dapat sudah dirasakan. 

Bahkan, dia menyebut suasana panggung terlihat begitu kompak hingga mampu menghasilkan sebuah pertunjukkan yang menyenangkan.

“Terima kasih saya boleh dibagi pertunjukkan ini. Sekali lagi, tarian dan nyanyian malam ini sangat indah,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Antiek Sugiharti mengatakan, pertunjukkan malam ini tujuannya yakni memperkenalkan bahwa Kota Pahlawan memiliki seni budaya yang beragam dan harus dikenalkan.

“Jadi banyak kesenian yang bisa kita tunjukkan kepada para tamu. Kemudian besok ada pembukaan dan malamnya ada welcome dinner. Di sana mereka kita suguhi atraksi seni budaya,” kata Antiek.

Antiek menambahkan, pemilihan campursari kali ini menjadi pertimbangan untuk ditampilkan lantaran kesenian ini dapat dinikmati meskipun terkadang syairnya belum bisa dipahami. 

Namun begitu, pertunjukkan musik dengan kombinasi tari-tarian dapat memunculkan daya tarik tersendiri. 

“Kalau seni tari dan itu seni musik yang bisa dinikmari meskipun mereka tidak mengerti syairnya,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyediakan fasilitas swab gratis di Bandara Juanda bagi tamu peserta acara perayaan global Hari Habitat Dunia (World Habitat Day).

Meski acara baru dimulai pada Senin (5/10) malam, namun hari ini para peserta mulai berdatangan. 

Di antara tamu yang baru tiba itu adalah Mr. Armando Gonzalo Alvarez Reina, Duta Besar Meksiko untuk Indonesia dan Mr. Juan Camilo Valencia Gonzalez, Duta Besar Kolombia untuk Indonesia.

Kedua tamu undangan itupun setelah tiba di Bandara Juanda langsung mengikuti swab yang disiapkan di lokasi oleh Pemkot Surabaya.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, bahwa pemkot melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) telah menyediakan fasilitas swab gratis di Bandara Juanda untuk tamu acara World Habitat Day yang baru tiba di Kota Pahlawan. 

"Jadi setelah turun dari pesawat mereka langsung dilakukan tes swab di bandara yang telah disiapkan Pemkot Surabaya," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Minggu (4/10).

Febriadhitya menjelaskan, karena masih di masa pandemi Covid-19, tentunya jumlah tamu yang hadir untuk mengikuti rangkaian acara Hari Habitat Dunia dibatasi. 

Selain itu pula mereka juga wajib menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan jaga jarak. 

"Tadi Dubes Meksiko dan Kolombia datang sekitar pukul 17.30 WIB dan langsung di-swab. Datangnya barengan hanya dua orang tadi," ungkapnya.

Menurut Febri, fasilitas swab gratis di Bandara Juanda yang disiapkan untuk tamu undangan ini merupakan inisiatif dari Pemkot Surabaya. 

Baik itu untuk tamu yang berasal luar kota ataupun mancanegara. Sehingga sebelum mengikuti rangkaian acara, mereka dapat dipastikan bebas dari Covid-19.

"Jadi itu inisiatifnya Pemkot Surabaya untuk tamu yang datang dari luar kota atau luar negeri. Setelah menjalani swab mereka kemudian tinggal di hotel sembari menunggu hasil swab keluar," paparnya.

Sebagai informasi, Kota Surabaya telah dinobatkan menjadi tuan rumah perayaan global Hari Habitat Dunia (World Habitat Day) yang akan dimulai pada Senin (5/10) malam. 

Acara internasional yang selalu digelar tiap hari Senin pertama di Bulan Oktober ini bekerja sama dengan UN-Habitat, badan PBB yang bergerak di bidang pemukiman dan pembangunan kota berkelanjutan.

Nantinya acara perayaan Hari Habitat Dunia itu akan dibuka di halaman Balai Kota Surabaya pada Senin malam. 

Saat acara itu, akan ada panggung penampilan parade seni, pemberian penghargaan kepada lima pemenang UN-Habitat Scroll of Honour yang berasal dari Uganda, Malaysia, Nepal, Kolombia, dan Meksiko. 

Namun, karena ada beberapa kendala di tengah pandemi ini, yang hadir ke Surabaya hanya dua orang pemenang. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tim Swab Hunter yang berada di masing-masing kecamatan Surabaya terus beraksi menyasar pelanggar protokol kesehatan (prokes). 

Bahkan pada Sabtu (3/10) malam, Tim Swab Hunter menjaring 213 orang pelanggar prokes. 

Ratusan orang yang terjaring itu tersebar diberbagai lokasi seperti, kedai kafe, resto, angkringan dan beberapa lokasi yang menjadi tempat nongkrong para pemuda. 

Usai di jaring, ratusan orang itu pun langsung dilakukan tes swab di lima titik lokasi yang telah disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Hal ini dilakukan semata-mata demi melindungi warga dan mencegah penyebaran Covid-19.

“Kali ini Tim Swab Hunter melakukan giat swab tes di beberapa lokasi yang tersebar di lima wilayah Surabaya, dengan sasaran tempat-tempat keramaian. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 20.00 WIB,” kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto, Minggu (4/10).

Kepala BPB dan Linmas ini menjelaskan, dari lima wilayah itu terdiri dari Surabaya Pusat, Utara, Selatan, Timur dan Barat. Dengan rincian, di Surabaya Pusat diikuti Tim Swab Hunter tiga wilayah kecamatan. Yakni, Kecamatan Tambaksari menjaring 30 pelanggar prokes, Kecamatan Genteng 10 orang dan Kecamatan Gubeng 29 orang.

“Sementara untuk lokasi test swab Surabaya Pusat ditempatkan di Gelanggang Remaja Surabaya. Dengan total diikuti 69 orang pelanggar prokes dari tiga wilayah kecamatan,” ungkapnya.

Kemudian, di Surabaya Selatan, Tim Swab Hunter menggelar operasi di lima wilayah kecamatan. Yakni, Kecamatan Sawahan menjaring 27 orang pelanggar prokes, Kecamatan Dukuh Pakis 15 orang, Kecamatan Wiyung 10 orang, Kecamatan Jambangan 16 orang dan Kecamatan Wonocolo 4 orang. 

“Untuk wilayah Surabaya Selatan lokasi tes swab dipusatkan di Park and Ride Jl Mayjend Sungkono, dengan total diikuti sebanyak 72 orang,” jelasnya.

Sedangkan di Surabaya Utara, Tim Swab Hunter menggelar operasi di tiga wilayah kecamatan dan berlangsung mobile yang dilakukan Asuhan Rembulan. 

Rinciannya, Kecamatan Semampir menjaring 2 orang pelanggar prokes, Kecamatan Kenjeran 10 orang, Kecamatan Pabean Cantikan 2 dan Asuhan Rembulan 8 orang. 

“Di wilayah Surabaya Utara lokasi tes swab kita pusatkan di Eks Kantor Kejari Jl Kasuari, dengan total diikuti 22 orang,” terangnya.

Selanjutnya di wilayah Surabaya Timur, operasi pelanggar protokol kesehatan dilaksanakan Tim Swab Hunter di dua kecamatan. 

Yakni, Kecamatan Sukolilo menjaring 8 orang pelanggar prokes dan Kecamatan Gunung Anyar 15 orang. 

“Di wilayah Surabaya Timur test swab ditempatkan di Park and Ride Jl Arif Rahman Hakim, dengan total diikuti 23 orang,” papar Irvan.

Terakhir, di wilayah Surabaya Barat, operasi pelanggar protokol kesehatan dilaksanakan Tim Swab Hunter di lima kecamatan. 

Dengan rincian, Kecamatan Tandes menjaring 6 orang pelanggar prokes, Kecamatan Benowo 8 orang, Kecamatan Pakal 7 orang, Kecamatan Asemrowo 3 orang dan Kecamatan Lakarsantri 3 orang. Di wilayah Surabaya Barat, lokasi tes swab dipusatkan di Halaman Kantor Kecamatan Tandes, dengan total diikuti 27 orang. 

“Jadi total keseluruhan sebanyak 213 orang yang terjaring operasi prokes pada Sabtu malam di lima wilayah Surabaya dan langsung mengikuti swab tes,” terang Irvan.

Irvan menambahkan, Tim Swab Hunter yang berada di tiap kecamatan akan terus masif menggelar operasi protokol kesehatan di masing-masing wilayahnya. 

“Jadi Tim Swab Hunter itu terdiri dari tiga pilar, yakni Kecamatan, Polsek, dan Koramil. Dan ini akan terus dilakukan oleh teman-teman demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ayo kita selalu disiplin menjaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa," pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima audiensi perwakilan dari Serikat Pekerja dan Serikat Buruh (SPSB) Surabaya yang berlangsung di rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam Surabaya.

Perwakilan dari SPSB itu menemui Risma untuk menyampaikan aspirasinya agar dapat diteruskan ke pemerintah pusat.

Salah satu aspirasi yang mereka sampaikan itu adalah terkait UU ketenagakerjaan yang dinilai memberatkan bagi para pekerja dan buruh. 

Selain itu pula dampak adanya pandemi Covid-19 sehingga menyebabkan para pekerja dan buruh banyak yang dirumahkan.

Audiensi yang berlangsung di rumah dinas Wali Kota itu tampak gayeng dan akrab. Perwakilan pekerja dan buruh pun dijamu layaknya tamu istimewa. 

Bahkan saat itu, hadir pula beberapa perwakilan dari jajaran Polrestabes Surabaya.

Pada kesempatan itu, Risma menyatakan siap memfasilitasi semua aspirasi para pekerja dan buruh untuk selanjutnya diteruskan ke pemerintah pusat. 

Bahkan sebelumnya, ia mengaku, serikat pekerja lain di Surabaya juga melakukan hal yang sama.

“Jadi teman-teman tidak baru kali ini saja. Artinya bukan sekali ini saya menyampaikan aspirasi njenengan (anda) ke pemerintah pusat,” kata Risma di sela audiensi berlangsung, Minggu (4/10). 

Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu mengatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan dampak yang begitu besar di semua sektor. 

Salah satu dampak itu juga dirasakan bagi para pekerja dan buruh di Surabaya. Bahkan, banyak di antara mereka yang dirumahkan oleh perusahaan tempat dia bekerja

“Karena itu tolong didata yang kena PHK, saya siap mengajukan untuk bantuan itu, tapi hanya bagi warga Surabaya. Saya tahu kondisi pandemi ini sangat sulit bagi teman-teman semuanya,” ujarnya.

Meski demikian, Risma juga berpesan kepada para pekerja dan buruh Surabaya agar tidak berangkat ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi dan menggelar aksi di sana. 

Sebab ia khawatir, di tengah pandemi saat ini, bisa saja semua orang dapat tertular virus tersebut.

“Saya harap panjenengan (anda) tidak berangkat ke sana (Jakarta). Saya siap menyampaikan surat (aspirasi) panjenengan ke Pak Menteri. Tidak mungkin saya tidak sampaikan kalau itu (aspirasi) dari warga saya,” pesan dia.

Namun begitu, Risma juga berharap kepada pekerja dan buruh di Surabaya agar dapat terus bekerja. 

Terutama bagi mereka yang masih diberikan amanah oleh perusahaan tempat dia bekerja.

“Tolong kami dibantu supaya ekonomi Surabaya dapat berjalan. Kalau ekonomi ini berhenti, maka semakin banyak PHK. Karena itu saya nyuwun (minta) bantuan teman-teman semuanya supaya ekonomi Surabaya stabil,” harapnya.

Sementara itu, Koordinator SPSB Kota Surabaya, Dendy Prayitno pun mengaku lega. Pasalnya, Risma siap memfasilitasi semua aspirasi mereka untuk diteruskan ke pemerintah pusat.

“Terlepas nanti berhasil atau tidak yang penting kita sudah sampaikan. Mudah-mudahan nanti dengan kebijakan ibu wali kota meneruskan aspirasi pekerja buruh Surabaya menjadi catatan teman-teman yang tidak terlupakan,” pungkasnya. (Ar)

Minggu, 04 Oktober 2020



KABARPTOGRESIF.COM: (Surabaya) Di media sosial dan berbagai grup percakapan WhatsApp di Kota Surabaya sedang viral pernyataan Akhmad Miftachul Ulum, anggota tim Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin dan Calon Wakil Wali Kota Mujiaman, yang menyebut apapun harus dilakukannya demi memenangkan Machfud sebagai wali kota Surabaya dengan jargon ”penjara atau menang”.

Pernyataan itu dilontarkan Ulum saat acara “Jagongan Santai Para Jubir Muda Cawali Surabaya” yang di akun YouTube Channel 332, Jumat (2/10/2020) malam, yang dipandu oleh host Ahmad Khubby Aly yang juga pengamat politik dari UIN Sunan Ampel Surabaya.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Milenial Cawali Eri Cahyadi-Cawawali Armudji, Aryo Seno Bagaskoro mengatakan, seharusnya Pilkada dipenuhi dengan adu program, gagasan, karya, dan kreativitas.

Dalam membangun ekosistem politik yang edukatif tersebut, Eri-Armudji telah secara penuh memberikan ruang lebar bagi anak-anak muda untuk ikut terlibat memberikan masukan terkait pembangunan kota ke depan melalui berbagai kanal, salah satunya melalui media sosial yang secara rutin melakukan interaksi daring dengan anak-anak muda lewat Live Streaming, pembukaan Question Box, dan lain-lain.

”Pilwali Surabaya harus dijadikan ajang menggembirakan, bertukar gagasan konstruktif, bukan ajang menebar keseraman yang mengedepankan narasi intimidatif yang arogan,” ujar Seno saat dikonfirmasi media, Minggu (4/10/2020).

”Itu artinya, tim Pak Machfud dan Pak Mujiaman mungkin kurang bisa menjelaskan program konkret yang mampu mengajak dan memberikan ruang bagi anak-anak muda untuk berkembang. Justru pemilihan diksi seperti ’Penjara Atau Menang’ kontraproduktif terhadap semangat kreatif anak-anak muda memajukan Surabaya,” imbuh peraih penghargaan Sahabat UNICEF Indonesia tersebut.

Seperti diketahui, netizen dan warga Surabaya dihebohkan dengan pernyataan “penjara atau menang” dari tim Machfud Arifin-Mujiaman, Akhmad Miftachul Ulum, saat tampil di dialog Channel 332 dengan host pengamat politik UIN Sunan Ampel Surabaya, Ahmad Khubby Aly. Dalam dialog itu juga hadir Aryo Seno Bagaskoro sebagai perwakilan tim Eri Cahyadi-Armudji.

“Tagline yang saya sampaikan ke teman-teman, penjara atau menang. Penjara atau menang. Itu artinya apa, apapun kita harus lakukan demi kemenangan Pak Machfud Arifin,” ungkap Ulum dengan sangat serius.

Di akun Instagram-nya, @cak_uluum, dia mengunggah poster bertuliskan ”Penjara atau Menang”. Ulum yang sangat aktif dalam kegiatan kampanye Machfud Arifin-Mujiaman itu menulis, ”PENJARA ATAU MENANG. Kalau sudah menentukan pilihan, jangan setengah hati.

Harus berani ambil risiko apapun bentuknya. Meskipun hal itu mengarah ke jalur hukum, jika langkah itu harus diambil, maka ambillah.”

Seno Bagaskoro menambahkan, penyampaian janji dan retorika kampanye yang hebat seyogyanya dibarengi dengan narasi konkret dan rekam jejak yang terukur terkait bagaimana para calon pemimpin mampu untuk berbaris bersama anak muda.

”Dalam hal ini, Eri-Armudji lebih bisa memahami anak muda dan generasi penerus. Mulai SD, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, perguruan tinggi, hingga pendidikan nonformal, Eri-Armudji menyajikan paket komplet. Ada pendidikan gratis, subsidi dan beasiswa, sertifikasi soft-skill, pewadahan kreativitas di ruang publik, hingga pendampingan belajar melalui rumah-rumah belajar di kota hingga pelosok kampung,” jelas peserta terbaik Kursus Politik Cerdas Berintegritas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, bersilaturahmi dengan pedagang Hitech Mall, Jalan Kusuma Bangsa, Surabaya, Sabtu (3/10/2020) siang.

Jauh sebelum pencalonannya dalam pilkada, mantan Ketua DPRD Kota Surabaya ini sudah sangat akrab dengan pedagang di sana. Hitech Mall adalah salah satu ikon pusat barang teknologi di Surabaya.

Tak heran ketika Cak Ji, panggilan akrab Armuji, kembali menyapa pedagang untuk mendengarkan persoalan mereka,  politisi PDI Perjuangan ini mendapatkan sambutan luar biasa.

Para pedagang pun tak ragu ingin menggolkan Armuji mendampingi Cawali Eri Cahyadi.

"Bagi kami,  Cak Ji cukup memiliki kepedulian terhadap para pedagang. Sebelum mencalonkan menjadi Wakil Wali Kota Surabaya, Cak Ji sudah menjadi temennya pedagang. Pedagang ini tidak mengenal kontrak politik. Mana orang yang mempedulikan pedagang, itu yang akan kami dukung," tegas Rudi Abdullah, koordinator pedagang.

Menurutnya, Cak Ji dikenal sebagai politisi yang cukup berkomitmen dengan janji dan selalu membela kepentingan pedagang ketika menghadapi persoalan.

Seperti sekarang, pedagang sedang menghadapi persoalan kapastian hukum, masalah sewa di tengah pandemi Covid-19.

"Para pedagang ini sudah tahu kerjanya Cak Ji. Seperti yang dikatakan tadi, pedagang diminta untuk bersabar, tunggu waktu. Katanya nggak perlu nagih-nagih janji. Saya pasti akan tepati, saya sudah tahu kondisi Hitech Mal. Ini akan menjadi tanggungjawab saya. Ini agenda pertama yang akan saya urus ketika dipercaya mendampingi Pak Eri," sambung Rudi menirukan ucapan Armuji.

Pedagang berharap,  dengan terpilihnya Armuji sebagai wakil wali kota,  rencana Hitech Mal tetap menjadi ikon pusat perdagangan komputer dan pengembangan UMKM di wilayah Indonesia Timur, segera terwujud.

Mendapat support dari pedagang Hitech Mal, anggota DPRD Jatim ini bertekad ingin menyudahi persoalan yang dirasakan oleh para penghuninya.

"Semoga apa yang menjadi keluhan para pedagang ini segera berakhir. Seperti janji saya,  persoalan pedagang Hitech Mal menjadi tanggungjawab saya," pungkas politisi asli Surabaya ini. (Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive