Kamis, 08 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah sempat diprotes kubu Machfud Arifin dan Mujiaman, Tim Pemenangan Calon Wali Kota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armudji sukses meloloskan foto Tri Rismaharini dalam alat peraga kampanye (APK) kandidat tersebut, yaitu di baliho, spanduk, dan umbul-umbul. Bersama APK milik Machfud-Mujiaman, APK Eri-Armudji juga akan dicetak oleh KPU sesuai aturan yang berlaku.

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Wimbo Ernanto, mengatakan, foto Risma disetujui untuk dipasang sesuai Berita Acara KPU Surabaya Nomor 962/PL.02.4-BA/3578/Kota/X/2020 tanggal 7 Oktober 2020. Wimbo menyebut lolosnya foto Risma sebagai bentuk kesolidan suara rakyat dalam mendukung Eri-Armudji, kendati sebelumnya kubu Machfud Arifin menolak tampilnya foto Risma hingga memaksa KPU Surabaya untuk konsultasi ke KPU Pusat.

”Bu Risma adalah kita, Bu Risma adalah rakyat Surabaya. Foto Bu Risma dipasang di APK Eri-Armudji berdasarkan aspirasi rakyat yang dikirimkan kepada kami. Dan jelas-jelas tidak ada larangan Bu Risma sebagai kader partai mendukung sesama kader, kok masih saja tim sebelah protes. Akhirnya terbukti bahwa akal sehat dan kesolidan rakyat yang menang, dimulai dengan lolosnya foto Bu Risma dalam APK Mas Eri Cahyadi dan Cak Armudji,” ujar Wimbo.

Sebelumnya memang kubu Machfud Arifin sempat melayangkan protes keras terkait tampilnya foto Risma dalam desain APK Eri-Armudji.

Bahkan, KPU Surabaya didesak untuk konsultasi ke KPU RI. KPU RI pun membolehkan foto Risma terpasang. 

Demikian pula Bawaslu Jatim dalam sejumlah pemberitaan menyatakan bahwa foto Risma sah dipasang di APK.

”Kalau kubu Pak Machfud ingin menghilangkan foto Bu Risma, berarti ingin menghapus cinta rakyat kepada Bu Risma. Padahal, yang namanya cinta itu tidak bisa dihilangkan. Semangat rakyat mengusulkan agar foto Bu Risma ditampilkan, tapi ada yang menghalang-halangi. Tapi kami bersyukur, semangat rakyat tak bisa dihentikan oleh manuver-manuver jangka pendek tertentu,” ujarnya.

Wimbo menambahkan, APK yang nantinya akan dipasang oleh KPU bakal mengakselerasi sosialisasi, sehingga diharapkan partisipasi publik dalam Pilkada 9 Desember bisa meningkat.

”Kami mendukung pencetakan APK oleh KPU bisa berlangsung lebih cepat, sehingga bisa terpasang luas sebagai bagian dari edukasi politik menyambut Pilkada 2020,” pungkas Wimbo. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendampingi Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Juliari P. Batubara meninjau penyaluran bantuan sosial (bansos) di Kota Pahlawan.

Tinjauannya ini untuk memastikan tidak ada kendala dalam setiap penyaluran bansos di Surabaya, baik berupa Bantuan Sosial Beras (BSB) maupun Bantuan Sosial Tunai (BST).

Risma mengungkapkan, saat pandemi Covid-19 melanda, banyak warga yang tidak dapat bekerja. 

Otomatis hal ini juga semakin menambah beban keluarganya. 

Karena itu, Risma kemudian meminta bantuan ke Menteri Sosial (Mensos) agar menambah jumlah KPM program bansos.

“Karena jumlahnya pada saat itu sedikit. Tapi berkat beliaunya (Mensos) bisa ditambah, sehingga banyak warga yang mendapat bantuan untuk menopang selama kondisi pandemi ini. Sekali lagi matur nuwun (terima kasih) atas nama warga Surabaya saya ucapkan,” kata Risma di sela mendampingi Mensos meninjau penyaluran BST di Kantor Pos Jalan Kebon Rojo Surabaya, Rabu (7/10). 

Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), realisasi BST di Kota Surabaya tahap I bulan Mei - Juni berjumlah 172.807 KPM. Kemudian tahap II bulan Juni - Juli 169.601 KPM. 

Selanjutnya pada tahap III bulan Agustus, sebanyak 168.291 KPM. Lalu pada tahap IV bulan Juli, sebanyak 166.400 KPM. Terakhir, pada tahap V bulan Agustus 166.400 KPM.

Masyarakat calon penerima BST tersebut, menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 600 ribu per kepala keluarga setiap bulannya selama tiga bulan. Serta, Rp 300 ribu per KPM setiap bulan selama enam bulan. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Banyuwangi) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi, Lantamal V, Koarmada II Letkol Laut (P) Joko Setiyono, S.E., M.Tr.Hanla dampingi Direktur Kerjasama Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Dirkerma Bakamla RI) Laksma TNI Retiono Kunto H kukuhkan Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala), di Gedung Auditorium Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (B3P) Bangsring, Banyuwangi, kemarin Rabu (7/10).

Pengukuhan Rapala tersebut merupakan program Bakamla RI yang dibentuk dari pemuda pegiat lingkungan dan relawan Banyuwangi, yang nantinya mempunyai tugas membantu Bakamla dalam hal keamanan dan data informasi (datin).

Selain Danlanal Banyuwangi, tampak hadir pula pada acara tersebut, Sekda Banyuwangi Ir. H. Mujiono, Wakapolresta Banyuwangi AKBP Kusumo Wahyu Bintoro, S.H., S.I.K, Kasdim 0825 Mayor Inf Herawady Karnawan, Kepala KSOP Kelas III Tanjung Wangi Letkol Marinir Benyamin Ginting, unsur maritim dan stakeholder terkait. (Dispen Lantamal V/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kendati mendapat pujian dari Menteri Sosial (Mensos), Juliari P. Batubara soal penanganan bantuan sosial (bansos) berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Beras (BSB), maupun Bantuan Sosial Tunai (BST) yang tepak sasaran dan tak menggantungkan ke pemerintah pusat.

Namun hal itu bagi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab sebagai pemimpin daerah untuk mensejahterakan masyarakatnya. 

Meski terkadang sulit untuk mewujudkan itu, namun jika dilakukan dengan tulus maka hal itu tidak akan menjadi kendala. 

“Saya ingin menyampaikan bahwa memang kami diwajibkan untuk mensejahterakan warga yang kurang mampu,” kata Risma disela-dela menerima kunjungan dari Mensos, Juliari P. Batubara, Selasa (7/10).

Karena itu, Pemkot Surabaya memiliki berbagai program yang juga bertujuan untuk mensejahterakan warga. 

Seperti sekolah gratis mulai SD hingga SMP, serta program permakanan bagi lansia maupun disabilitas. 

“Jadi tujuannya adalah mensejahterakan warga. Tidak usah khawatir kalau kita melakukannya dengan tulus kita akan mendapatkan itu (surga),” ungkapnya.

Menurut dia, selama ini program PKH yang ada di Surabaya setiap bulannya berjalan lancar tanpa ada kendala. 

Bahkan, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mendapat program itu pun dapat menerimanya dengan baik.

Meski begitu, Risma berharap kepada para pendamping PKH agar terus melayani masyarakat dengan sungguh-sungguh. 

Jika hal itu dilakukan atas dasar kemanusiaan, maka Tuhan pasti akan membalas kebaikan itu dengan sesuatu yang lebih besar. 

“Saya mohon karena tadi tujuannya adalah untuk mengentas kemiskinan warga agar sejahtera, ayo kita benar-benar sungguh-sungguh,” pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Semarang) Dalam upaya pencegahan dini dan memastikan kondisi dalam keadaan sehat, di Posyandu RW V Jl. KRI Dewaruci Kalibanteng Kidul Semarang Barat Kota Semarang. Balai Kesehatan Pangkalan TNI Angkatan Laut (BK Lanal) Semarang melaksanakan Rapid Test kepada warga komplek TNI AL Kalibanteng Semarang yang didominasi ibu-ibu dan anak-anak prajurit TNI AL yang berdinas Lanal Semarang kurang lebih 135 orang. Rabu, (7/10).

Penyebaran Covid-19 tidak mengenal status sosial, dari kalangan pejabat hingga rakyat biasa, siapapun bisa terpapar, oleh karena itu diperlukan kesadaran untuk mengikuti anjuran pemerintah dengan disiplin menjalankan aturan protokol kesehatan dan bersiap menyambut era adaptasi kebiasaan baru kedepan.

Dalam pelaksanaannya Rapid Test tersebut dilakukan dalam tiga gelombang, hal tersebut dilakukan untuk menghindari kerumunan saat pelayanan sesuai protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan sebelum dan setelah pelaksanaan rapid test.

Hadir dalam kegiatan tersebut Pjs. Palaksa Lanal Semarang Mayor Laut (PM) Arianto, Ketua RW V Kalibanteng serta seluruh warga komplek TNI AL Kalibanteng Semarang. Dari hasil Rapid Test yang telah dilaksanakan, Alhamdulillah seluruh warga komplek TNI AL Kalibanteng Semarang non reaktif. (Dispen Lantamal V/Ar)





KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menteri Sosial (Mensos), Juliari P. Batubara memuji penanganan bantuan sosial (bansos) yang ada di Kota Surabaya. 

Baik itu penyaluran bansos berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Beras (BSB), maupun Bantuan Sosial Tunai (BST). Hal ini tentunya tak lepas dari sosok Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beserta dukungan dari jajaran di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Mensos saat bertemu Wali Kota Risma di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam.

“Bisa dibilang Wali Kota Risma itu top 3 kepala daerah yang terbaik,” kata Mensos Juliari P. Batubara, Selasa (7/10).

Menurut Mensos, di tengah pandemi Covid-19, banyak pemerintah daerah yang menggantungkan semua bantuan ke pemerintah pusat. 

Namun, hal itu justru berbeda dengan Kota Surabaya. 

“Jadi tidak sedikit-sedikit urusan ke pemerintah pusat. Bisa ditanggung sendiri, bisa dihandle sendiri dengan segala sumber daya yang dimiliki Kota Surabaya,” ungkapnya.

Akan tetapi, kata Mensos, untuk menjadi kepala daerah yang berhasil dan sukses seperti Wali Kota Risma ini, tidak bisa dalam semalam langsung jadi. 

Sebab, hal ini tentu membutuhkan proses yang panjang. 

“Kesuksesan Wali Kota Risma ini dapat menjadi inspirasi bagi kepala daerah lain,” pesan dia.

Dalam pertemuan itu, Mensos juga berpesan kepada para pendamping PKH yang hadir di rumah dinas wali kota agar terus bersemangat dalam melayani masyarakat. 

Bagi dia, pendamping adalah ujung tombak dalam mensukseskan setiap program bansos yang ada di Kementerian Sosial (Kemensos).

“Ini tidak akan bisa berhasil kalau buka karena kalian semua, bukan karena Menterinya. Kami ini pada tataran konsep, tapi yang mengeksekusi kalian semua, di lapangan kalian semua. Oleh karena itu SDM PKH itu penting,” pungkas Mensos. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Puluhan Siswa Dikjurta XLIII Pusdik Banpur melaksanakan pengurusan SIM TNI di Mobil SIM Keliling Pom Lantamal V Surabaya di Lapangan Apel Kesatrian Ewa Pangalila Kodikmar, Rabu (7/10).

Puluhan Siswa Dikjurta XLIII Pusdik Banpur Kejuruan Angmor Kodikmar mendapat pengurusan layanan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) TNI dari Unit Kendaraan SIM Keliling Pom Lantamal V Surabaya dibawah pimpinan Letkol Laut (PM) Nurul Fatta Lubis selaku Komandan Pom Lantamal V.

Kegiatan pembuatan SIM TNI ini merupakan salah satu wujud kepedulian Pom Lantamal V dalam menegakkan disiplin, tata tertib serta kehidupan berlalu lintas dalam penggunaan kendaran Dinas TNI AL.

“Saya berharap dalam pembuatan SIM TNI dapat membantu prajurit TNI AL khususnya para siswa Kodikmar Pusdik Banpur lebih tepatnya siswa Dikjurta XLIII kejuruan Angmor sebagai salah satu ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan dalam penggunaan kendaraan dinas TNI AL, baik roda 2 (sepeda motor) maupun roda 4 (mobil) dinas TNI AL.” Ucap Letkol Nurul Fatta Lubis.

Penyelenggaraan pembuatan SIM TNI ini merupakan salah satu tugas pokok dalam Fungsi Kepolisian Militer di lingkungan TNI Angkatan Laut. Dalam pembuatan SIM TNI kali ini Siswa Dikjurta XLIII kejuruan Angmor Pusdik Banpur dengan rincian Sim A sebanyak 10 orang, SIM B1 sebanyak 2 orang dan SIM B2 sebanyak 12 orang. (Dispen Lantamal V/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Kepala Staf Korem 083/Baladhika Jaya, Letkol Inf Juni Toa menyebut jika perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini, mampu menimbulkan berbagai dinamika yang sangat krusial, salah satunya ialah berkembangnya paham radikalisme.

Paham itu, bukan hanya menyasar masyarakat saja. Namun, anggota TNI dan Polri pun tak luput dari adanya paham tersebut.

“Radikalisme itu, persoalan yang sangat serius dan bisa menjadi ancaman yang potensial,” ujarnya dalam pembekalan kontra intelijen di Aula Skodam V/Brawijaya Kota Malang, Rabu (7/10).

Senada, Ketua Tim Binkom staf intelijen Angkatan Darat, Kolonel Arm Ruly Chandrayadi menambahkan, perkembangan radikalisme di era globalisasi saat ini, dinilai semakin meningkat.

Adanya perkembangan teknologi, seakan menambah gerakan paham radikalisme yang semakin merajalela.

“Pemerintah terus berupaya untuk mengurangi paham radikal di tengah berkembangnya paham lain,” ungkapnya.

Kontra radikalisme yang digelar saat ini, kata mantan Danrem 082/CPYJ itu, diyakini mampu menanamkan nilai-nilai nasionalisme, dan nilai non kekerasan melalui pembekalan.

Ia berharap, dengan adanya pembekalan itu, nantinya bisa mewujudkan pemahaman tentang bahaya radikalisme di tubuh TNI-AD.

“Untuk itu, Sapta Marga, Sumpah Prajurit perlu ditingkatkan,” tegasnya. (Pendam V/Brw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengikuti workshop perayaan global Hari Habitat Dunia (World Habitat Day) yang digelar secara daring dari Ruang Sidang Wali Kota, Balai Kota Surabaya, Selasa (6/10) lalu.

Forum yang diikuti lebih dari 300 peserta dari 91 negara ini, dibuka dengan pemutaran tayangan video profile Surabaya. 

Setelah itu, dilanjut dengan pemutaran video aktivitas para delegasi hari pertama di Kota Pahlawan.

Pertemuan virtual berskala international itu, terbagi menjadi tiga sesi dengan topik pembahasan yang beragam. 

Di antaranya, pada sesi pertama membahas tentang Peluncuran Platform Urban Agenda, sesi kedua Menanggapi Pemulihan Ekonomi yang Tangguh, Inklusif di Pemukiman Informal. 

Kemudian, sesi ketiga, membahas tentang Pemukiman di Tengah Pandemi Covid-19.

Pada kesempatan itu, Risma menjelaskan beberapa persoalan kota yang berhasil ditangani bersama-sama. 

Mulai dari membahas persoalan pemukiman di Tengah Covid-19, pertumbuhan ekonomi, menyikapi permasalahan lingkungan hingga program yang digagasnya yakni urban farming. 

Mengatasi masalah pemukiman yang kumuh, menjadi salah satu perhatian Wali Kota Risma.

“Mungkin dengan mudah kita dapat berpikir untuk dibongkar atau direlokasi. Tapi nyatanya kita tidak bisa mengabaikan keberadaan manusia di sana,” kata Risma saat mengawali paparannya.

Wali kota yang mendapat anugerah gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Tongmyong, Busan Korea menjelaskan, yang dilakukan di Kota Pahlawan adalah melihat kawasan kumuh atau pemukiman sebagai sektor yang tidak mengganggu perkembangan kota. 

Menurutnya, justru sebaliknya jika hal itu dapat ditata dengan baik, maka warga yang ada di kawasan tersebut akan berkontribusi pada perkembangan kota serta membuat kota lebih tangguh.

“Saat masterplan Surabaya disusun, puluhan tahun lalu bahwa pemerintah kota (pemkot) sepakat kawasan kampung terutama yang letaknya dibbagian kota harus dilindungi sebagai cagar budaya kota,” ungkapnya.

Berpedoman pada hal itu, Presiden UCLG ASPAC semakin membulatkan tekadnya untuk tidak menghilangkan permukiman informal dan memberi jalan bagi pembangunan baru. 

“Kami tidak pernah memiliki konsep menghancurkan permukiman informal untuk memberi jalan bagi pembangunan baru,” jelasnya.

Berangkat dari perspektif tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuat sejumlah proyek untuk menata kota. 

Mulai dari peremajaan kawasan, peningkatan infrastruktur, pelayanan dasar termasuk jalan, drainase, sanitasi, dan menyusun perencanaan meibatkan warga yang tinggal di kawasan tersebut.

“Setelah itu, kami mengedukasi mereka tentang pentingnya kebersihan, keindahan, dan tempat tinggal yang nyaman,” terangnya.

Setelah melihat upaya tersebut berhasil, kata Wali Kota Risma, langkah berikutnya dalam membangun kota adalah meningkatkan ekonomi masyakarakat. 

Terutama dalam menggerakkan perekonomian keluarga dengan mengaktifkan para ibu rumah tangga. Dalam hal ini, pemerintah memberikan pelatihan di bidang usaha secara gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun.

“Sekarang manfaatnya sudah nyata. kita mencatat peningkatan ekonomi masyarakat setempat, seiring dengan peningkatan daya beli mereka,” paparnya.

Dengan bertambahnya pendapatan mereka, alhasil sebagian besar dari warga telah memperbaiki rumah atau tempat tinggalnya menjadi lebih layak huni. 

Bahkan, Risma mengaku, mereka tidak hanya memperbaiki rumahnya saja, tetapi juga ikut memperbaiki lingkungan sekitar termasuk jalan di depan rumah.

“Untuk orang-orang yang tinggal di sepanjang tepi sungai, kami membantu mereka untuk pindah ke rumah susun sewa murah dengan biaya hanya 5 USD per bulan,” lanjutnya.

Oleh sebab itu, Wali kota yang menjabat Presiden Belt Road Local Cooperation (BRLC) itu berharap, dari workshop yang berlangsung selama sekitar lima jam ini mendapatkan banyak pengetahuan baru dalam bidang pemukiman. 

Apalagi menurutnya pembahasan ini menjadi topik global yang cukup mendesak terutama saat masa pandemi.

“Memang tidak mudah bagi kami para pemimpin lokal. Perlu adanya strategi yang kuat dan inisiatif yang terencana dengan baik. Agar menjamin hak atas perumahan yang layak dapat mencerminkan keberadaan manusia di muka bumi,” ujarnya.

Terakhir, tak lupa Risma mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini. Terutama UN Habitat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia, KBRI Nairobi, moderator dan panelis.

 “Terima kasih banyak telah berpartisipasi dalam perayaan hybrid global pertama The World Habitat Day ini dan saya berharap saat pandemi berakhir dan traveling tidak lagi dibatasi, kalian semua bisa datang ke Surabaya,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif UN Habitat, Maimunah Mohd Sharif berterima kasih kepada semua negara dan kota yang tergabung dalam forum World Habitat Day ini. Terutama Kota Surabaya yang telah menjadi tuan rumah.

Selain itu, ia mengungkapkan, saat ini banyak peserta yang telah berkomitmen untuk bekerja dalam kemitraan. baik itu kota, pemerintah daerah, kelompok akar rumput serta sektor. 

“Sektor swasta untuk mempercepat implementasi agenda perkotaan baru dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDG),” kata dia.

Menurut dia, forum WHD ini merupakan kesempatan untuk bertukar ide, berbagi pengalaman, serta juga bekerja sama menemukan cara untuk meningkatkan solusi perkotaan. 

Apalagi tantangan perumahan saat ini lebih mendesak dibandingkan sebelumnya. Terlebih, tahun ini terdapat pandemi global Covid-19, dimana pemerintah harus memastikan setiap orang memiliki perumahan yang layak untuk melindungi keluarganya dari penyakit.

“Saya harap anda terus mengikuti webinar dan acara di negara anda sendiri untuk memperbarui hubungan dan komitmen menuju masa depan kota yang lebih baik,” pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Laksamana Pertama TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr.(Han)., resmi menjabat Gubernur Akademi Agkatan Laut (AAL) setelah melaksanakan upacara serah terima jabatan yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., di Gedung Utama Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (7/10).

Laksma TNI Tunggul Suropati yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Pusat Penerangan (Wakapuspen) TNI, menggantikan Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M yang mendapatkan tugas baru di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Jakarta.

Pada Sertijab kali ini, selain Gubernur AAL, juga bersamaan dengan upacara Sertijab tiga jabatan strategis Perwira Tinggi (Pati) di lingkungan TNI AL lainnya yaitu, Kepala Pusat  Hidrografi dan Oceanografi Angkatan Laut (Kapushidrosal) dari Laksda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., M.H., kepada Laksda TNI Agung Prasetiawan, M.A.P.

Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) dari Laksda TNI Heru Kusmanto, S.E., M.M. kepada Laksda TNI I.N.G. Sudihartawan, S.Pi., M.M., dan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) dari Laksma TNI Mohamad Zaenal, S.E., M.M., M.Soc.Sc., kepada Kolonel Laut (S) Julius Widjojono, CHRMP.

Pejabat baru Kapushidrosal Laksda TNI Agung Prasetiawan, M.A.P., merupakan lulusan AAL Angkatan ke-32 Tahun 1987, sebelumnya menjabat sebagai Asrenum Mabes TNI, Pangkoarmada II Laksda TNI I.N.G. Sudihartawan, S.Pi., M.M., merupakan lulusan AAL Angkatan ke-32 Tahun 1987 sebelumnya menjabat sebagai TA. Pengkaji Bid. SKA Lemhannas.

Sedangkan Gubernur AAL Laksma TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr.(Han)., yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Pusat Penerangan (Wakapuspen) Mabes TNI merupakan lulusan AAL Angkatan ke-33 Tahun 1988, serta Kadispenal Kolonel Laut (S) Julius Widjojono, CHRMP., lulusan AAL Angkatan ke-35 Tahun 1989 sebelumnya menjabat sebagai Paban I Ren Spersal.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M., para Asisten Kasal, para Pangkotama TNI Angkatan Laut dan para Kepala Dinas di lingkungan Mabesal serta pejabat terkait lainnya. (Pen AAL/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Memasuki HUT TNI ke-75, tahun ini berbagai kegiatan sosial dilakukan oleh Persit Koorcab Rem 084/Bhaskara Jaya.

Kali ini, Tutik Herman menggelar kunjungannya ke Dusun Dayu, Kecamatan Kota, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. 

Di lokasi itu, istri Danrem 084/Bhaskara Jaya tersebut mengunjungi salah satu istri anggota Korem yang diketahui mengalamiu lumpuh sejak tahun 2018 lalu. “Kami akan terus memberikan semangat dan support ke bu Suyanti,” ujarnya, Rabu (7/10).

Terpisah, suami Suyanti, Serma Slamet mengungkapkan jika dirinya tak mengira seorang Istri Jenderal dengan bintang satu di pundaknya itu, bakal berkunjung ke rumahnya.

Ia mengaku jika kunjungan yang dilakukan oleh istri Danrem iyu, sangat berarti demi meningkatkan semangat istrinya.

“Alhamdulillah, tadi ibu Danrem juga menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan istri saya. Ini suatu kehormatan,” jelasnya. (Pendam V/Btw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Para tamu atau delegasi yang mengikuti perayaan Hari Habitat Dunia terus dimanjakan oleh Pemkot Surabaya ke berbagai destinasi wisata dan berbagai terobosan yang ada di Kota Surabaya.

Terbaru, pemkot mengajak Pemenang Scroll of Honour Award 2020 Mr. Jose David Alvarez Maldonado untuk mengunjungi Gedung Siola, Rabu (7/10). 

Tiba di Siola, Jose langsung memasuki Museum Surabaya yang berisi berbagai koleksi tentang masa lalu Surabaya. 

Penjaga museum pun menjelaskan satu persatu koleksi tersebut, hingga Jose terlihat kagum dengan berbagai koleksi itu.

Setelah puas melihat berbagai koleksi museum, dia diajak untuk melihat kecanggihan Command Center 112. 

Dia pun mendapatkan penjelasan tentang operasional CC112 itu. Ia juga sempat melihat beberapa monitor CCTV yang ada di ruang komando kedaruratan itu.

Selanjutnya, Jose diajak untuk mengunjungi Koridor Coworking Space, tempat dimana para startup mengembangkan ide dan usahanya. 

Di tempat tersebut, ia disambut oleh salah satu startup dan diberi penjelasan tentang Koridor beserta berbagai startup yang ada di tempat tersebut.

Seusai melihat Koridor, Jose mengatakan bahwa Siola adalah tempat yang menakjubkan untuk dijadikan referensi kebudayaan Kota Surabaya. 

Bahkan, tempat itu disebutnya sebagai upaya untuk menggabungkan kebutuhan public dengan entrepreneur muda. 

“Tempat ini juga memberikan kesempatan yang bagus untuk perkembangan startup,” kata Jose.

Jose juga menilai, Siola ini sebagai tempat yang inspiratif dan punya lingkungan yang baik untuk terus berkembang. 

Ia juga mengaku bahwa tempat ini sangat menarik karena Pemkot Surabaya mengedepankan ekonomi lokal. Tentu dengan harapan bisa menaikkan perekonomian warganya.

Yang tak kalah pentingnya, lanjut dia, para anak muda juga punya kesempatan yang sama untuk meluaskan idenya, sehingga bisa langsung dipraktekkan melalui startupnya itu. 

Oleh karena itu, ia menyampaikan selamat kepada warga Kota Surabaya yang memiliki tempat usaha seperti di Siola ini.

“Selamat juga kepada Wali Kota Surabaya atas kinerjanya yang luar biasa bagi Surabaya. Saya senang berada di Surabaya, karena Surabaya punya tempat yang bisa mengembangkan kewirausahaan dan sifatnya lebih private,” pungkasnya. (Ar)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive