Sabtu, 10 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah Surabaya menjadi tuan rumah perayaan Hari Habitat Dunia (World Habitat Day) tahun 2020, rupanya para delegasi dari tiga negara yakni Duta Besar (Dubes) dari Colombia untuk Indonesia, KBRI Naerobi dan satu orang Dubes dan satu orang pemenang Scroll of Honour Award dari Meksiko, pulang dengan membawa sejuta kesan yang menarik dari Kota Pahlawan.

Hal tersebut diakui oleh pemenang Scroll of Honour Award dari Meksiko bernama Jose David Alvarez Maldonado. Setelah akhirnya mengunjungi berbagai lokasi yang tersebar se-Surabaya.

Mulai dari Taman Harmoni, Hutan Mangrove, Kebun Bibit Wonorejo, Kampung Dolly, Jembatan Suroboyo, Wisata Perahu Kalimas hingga Rusun Penjaringan.

Sebelum dirinya pamit dan meninggalkan Kota Pahlawan, pemenang Scroll of Honour Award dari Meksiko ini memandang Surabaya adalah salah satu kota yang indah di dunia. Selain itu, menurut dia, kota dengan 3.3 juta jiwa tersebut memang sengaja dibangun untuk memberikan banyak peluang.

Terutama bagi para entrepreneur serta menciptakan peluang-peluang baru agar dapat memberikan kesejahteraan bagi warganya.

“Surabaya adalah salah satu kota yang indah di dunia. Kota ini memberikan banyak peluang untuk banyak orang,” kata Jose David Alvarez Maldonado, Jumat (9/10/2020).

Ia memaparkan, seperti halnya saat membangun sesuatu selalu terintegrasi dengan berbagai aspek. Salah satu yang paling terlihat yakni, dalam membangun taman.

Bagi dia, membangun taman di Surabaya tidak lah sekedar membangun saja.

Tetapi kegiatan di dalam taman itulah yang melahirkan peluang-peluang untuk pertumbuhan ekonomi kota.

“Tapi juga aktivitas yang terintegrasi di dalam tamannya itu sangat menakjubkan. Apalagi transportasi dan kebersihan kota menjadi peluang yang sangat bagus untuk masyarakat,” urainya.

Tidak hanya itu, Jose - sapaan akrab Jose David Alvarez Maldonado menegaskan, pembangunan Kota Surabaya dapat berjalan seperti saat ini tentu karena peran penting dari pemimpin kota, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

“Selamat untuk Ibu Risma. Kerja beliau benar-benar sangat luar biasa,” paparnya.

Bahkan menurutnya, wali kota yang menjabat sebagai Presiden UCLG ASPAC ini, dinilai memiliki kinerja yang sangat luar biasa sehingga bisa membawa kota itu menjadi lebih baik dari segala bidang.

“Beliau adalah salah satu pemimpin perempuan yang hebat di dunia.,” tegasnya.

Oleh sebab itu, ia mengaku selama berada di Surabaya merasa senang dan ingin lebih berlama-lama lagi.

Pasalnya, selain kotanya yang elok masyarakat sekitar pun menyambut hangat kedatangan para tamu. 

“Saya sangat senang berada di sini dan merasa terhormat. Sekali lagi terima kasih atas sambutan hangatnya,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya benar-benar serius mengusut perusakan fasilitas umum berupa CCTV di depan Gedung Negara Grahadi saat terjadi unjukrasa penolakan UU Cipta Kerja.

Saat ini Pemkot telah melaporkannya ke Polrestabes Surabaya.

Bahkan Polrestabes Surabaya saat ini sudah melakukan identifikasi terhadap pelaku pencurian CCTV itu.

"Ini masih kita data semuanya, kita minta records (rekaman)," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, Sabtu (10/10).

Menurut Sudamiran, dalam peristiwa itu, beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan dan salah satunya adalah CCTV.

"Kita temukan (ada CCTV dirusak). CCTV di depan Gedung Negara Grahadi dekatnya pintu satu, pintu utama," ujarnya.

Meski saat ini pihak Polrestabes sudah mengantongi ciri-ciri pelaku, namun Sudamiran enggan menjelaskannya.

Ia hanya menyatakan akan menggali motif dari peristiwa perbuatan pelaku tersebut.

"Intinya apa kerusakan itu kita identifikasi. Kita kan dokumentasinya ada semua," ungkapnya.

Sebelumnya, Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menyatakan, saat aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja ada beberapa fasilitas publik yang sengaja dirusak orang tak bertanggung jawab. 

Di antaranya, bola-bola pelindung pedestrian, rambu-rambu, tempat sampah, pot-pot bunga, barrier hingga CCTV.

"Hasil dari pantauan kami lewat rekaman CCTV itu ada unsur kesengajaan. Jadi para pelaku ini mengambil CCTV sepertinya terencana. Karena memang terlihat di gambar itu pola pergerakan mereka," kata Febri, Jum'at (9/10).

Menurut Febri, CCTV yang ada di Surabaya telah dilengkapi face recognition atau kamera yang mampu mengenali wajah seseorang. 

Bahkan, kelebihan CCTV ini sudah terkoneksi dengan data kependudukan.

"CCTV di Surabaya ini sudah face recognition. Jadi kita sudah bisa tahu, sudah bisa kita analisis siapa itu pelakunya dari wajahnya. Dan data kependudukannya bisa diketahui juga," pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tak ingin ketimpangan antara sekolah negeri dan swasta di Kota Surabaya semakin melebar. 

Karena itu, sekolah-sekolah swasta selama masa kepemimpinannya akan menjadi fokus prioritas. 

Tak ada pilih kasih antara negeri dan swasta karena semua siswanya adalah anak-anak Kota Surabaya juga.

“Bagaimanapun, anak-anak kita yang sedang bersekolah saat ini adalah masa depan Surabaya. Maka pemisahan antara negeri dan swasta hanya akan mengakibatkan ketimpangan kualitas SDM Surabaya di masa depan. Maka kita antisipasi jangan sampai itu terjadi,” kata Eri Cahyadi saat bertemu kepala sekolah SMP swasta se-Surabaya di Nur Pacific, Jl Adityawarman, Jumat (9/10). 

Eri mengatakan, saat dia masih menjabat kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, dia sudah merintis pemberian tunjangan untuk guru-guru swasta yang belum menerima tunjangan profesi dari pemerintah pusat. 

Dengan minimal 2 tahun menjalani profesi sebagai guru, Pemkot Surabaya berencana memberi senilai Rp 2 juta per tahun. 

“Kualitas guru juga harus disamakan antara negeri dan swasta, ada sertifikasi. Tapi para guru juga harus mudah mengurusi semuanya, berkas dan lain-lain. Nantinya akan ada aplikasi khusus untuk itu. Kalau kualitas guru naik, pasti tunjangan meningkat," tambahnya.

Mekanismenya, kata Eri Cahyadi, dengan menambah Bopda alias Bantuan Operasional Pendidikan Daerah. Dengan penambahan Bopda, Pemkot Surabaya akan mampu mensubsidi sekolah swasta. Tak hanya pada SDM tapi juga pada fasilitas belajar mengajar.

“Jadi misalnya ada butuh bantuan komputer, lab, biar sekolahnya semakin berkualitas, sekolah swasta per area bisa kumpul, menentukan sekolah mana yang diprioritaskan mendapat bantuan terlebih dulu. Nantinya pasti akan merata. Jangan sampai sekolah negeri punya komputer, yang swasta tidak. Swasta tak boleh dianaktirikan, harus imbang," kata Eri Cahyadi.

Eri Cahyadi juga mengusulkan sistem baru pemberian beasiswa dengan skema anak asuh dengan orang tua asuh dari kalangan pengusaha. 

Setiap pengusaha Surabaya minimal memiliki lima anak asuh. 

Dengan jumlah pengusaha di Kota Pahlawan yang begitu banyak, kata Eri, tidak akan ada lagi anak putus sekolah.

Sementara itu salah satu perwakilan guru dari SMP Dharma Wanita Surabaya Galuh Sukarno menyatakan, visi dan misi Eri mampu menyentuh hati para guru di Surabaya. 

Ini karena visi misinya tak hanya berputar pada janji-janji, tapi sebagian besar sudah dilakukan dan dirintis Eri saat membantu Risma di Pemkot Surabaya.

"Yang diharapkan para guru adalah kemudahan, kelayakan, dan kesejahteraan hidup. Pak Eri peduli profesi kami, bisa jadi fasilitator, penengah, dan tak ragu memberi bantuan. Meskipun sekolah swasta, tapi Pak Eri tak pernah pilih kasih. Karena menurutnya semuanya sama, untuk kemajuan pendidikan Surabaya," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebanyak 20 warga Surabaya terjaring razia yustisi masker yang digelar oleh piha tiga pilar Kecamatan Semampir.

Selain tiga pilar setempat, razia gabungan itu juga turut melibatkan pihak Yonzipur 5/ABW, Pomal beserta Satpol PP.

Danramil Semampir, Mayor Inf Sumarsono mengatakan jika razia itu, tak hanya digelar kali ini saja. 

Beberapa waktu lalu, dirinya bersama instansi terkait juga menggelar razia serupa. 

“Sosialisasi juga kita lakukan pada masyarakat yang melintas di jalan raya Semampir,” ujarnya, Jumat, (9/10).

Selain instruksi Presiden nomor 06 tahun 2020, kata Mayor Sumarsono, sosialisasi adanya peraturan Gubernur nomor 53 tahun 2020 juga dilakukan oleh dirinya.

“Semuanya, berkaitan dengan protokol kesehatan,” bebernya. (Pendam V/Btw/Ar)


Jumat, 09 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan bahwa informasi nama-nama ASN (Aparatur Sipil Negara) pemkot yang menjadi tim sukses salah satu pasangan calon (paslon) dalam Pilwali Surabaya 2020 itu hoax atau tidak benar. 

Informasi yang beredar di aplikasi percakapan whatsapp itu diduga sengaja dibuat oleh orang tak bertanggung jawab.

“Intinya nama-nama ASN pemkot yang disebut menjadi tim sukses salah satu paslon dalam Pilkada Surabaya yang beredar di whatsApp itu hoax atau tidak benar,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara dikantornya, Jum’at (9/10).

Menurut Febri, karena sejatinya ASN itu harus netral dan tidak boleh terlibat dalam politik praktis dalam kontestasi Pilkada. 

Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil, serta Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

“Pengaturan tentang netralitas ASN sangat jelas dan tegas serta rinci. Setiap ASN dilarang memberi dukungan atau melakukan kegiatan yang mengarah pada politik praktis pada kontestasi Pilkada, Pileg, maupun Pilpres,” katanya.

Selain itu, Febriadhitya menegaskan, bahwa ASN dituntut untuk tetap profesional dan tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun serta tidak memihak kepada kepentingan siapapun. 

“Jadi intinya ASN harus netral dan fokus pada pelayanan publik kepada masyarakat,” ungkapnya.

Febriadhitya menjelaskan, bagi ASN yang melakukan pelanggaran kode etik dan kode perilaku, maka dia dapat dikenakan sanksi disiplin. Sanksi tersebut mulai kategori ringan, sedang, sampai berat.

“ASN juga wajib menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok ataupun golongan dan dilarang melakukan perbuatan yang mengarah pada keberpihakan salah satu paslon atau perbuatan yang mengindikasikan terlibat dalam politik praktis/berafiliasi dengan partai politik,” terangnya.

Karena itu, Febriadhitya berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya informasi yang belum tentu kebenarannya atau hoax. 

Sebab, Pemkot Surabaya fokus memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menjaga iklim kondusif.

“Saya harap masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di whatsapp tersebut. Apalagi kalau sumbernya tidak jelas,” pungkasnya.

Berikut nama-nama ASN Pemkot Surabaya yang diedarkan tidak benar menjadi tim sukses paslon Eri Cahyadi - Armuji dalam Pilkada Surabaya lewat aplikasi WhatsApp.

1) Pengarah : Ir. Hendro Gunawan, MA ( Sekda )

2) Koordinator Umum : Mia Santi Dewi ( BKD )

3) Koordinator OPD – ASN – OS : Rachmad Basari ( Inspektur )

4) Koordinator Wilayah : Drs. Zaini ( Kabag. POD )

5) Koordinator SPSI, Pekerja/Buruh : Drs. Zaini ( Kabag Pem )

6) Koordinator Seniman dan Pekerja Seni : Ir. Antiek Sugiharti ( Kadisbudpar )

7) Koordinator Rumah Tinggal/Rumah Tangga : Ir. Antiek Sugiharti ( Kadis DP5A )

8) Koordinator Perijinan Developer & Reklame : Rubben Rico ( Kadis DPRKPCKTR )

9) Koordinator Sarana Prasarana & Perlengkapan : Noer Oemaryati ( Kabag. LP2A )

10) Koordinator Logistik : Ir Erna Purnawati ( Kadis DPUBMP )

11) Koordinator Jukir : Ir Irvan Wahyu Drajad ( kaDishub )

12) Koordinator Sentra PKL : ( DisDag )

13) Koordinator & Bantuan Hukum : Ira Tursilowati ( Kabag.Hukum )

14) Koordinator Atlet & Bonek : Edy ( Kabid Dispora )

15) Koordinator LKMK & BTKD : Seluruh camat dan lurah

16) Koordinator Guru & Murid : Drs Supomo ( Kadispendik )

17) Koordinator Rusun : M.T. Eka Wati Rahayu ( Kadis DPBT )

18) Koordinator BUMD : Hebi Agus ( Kabag Perekonomian )

19) Koordinator Data & Informasi : Febri (Kabag Humas)

20) Koordinator Pemenangan : Edi Christanto ( Kasatpol PP )

21) Bendahara : Anna Fajriatin ( DKRTH )

22) Bagian Umum : Wiwik widiyanti – Subekti

Adapun susunan Tim camat – camat untuk pemenangan Eric – Armuji, adalah sebagai berikut :

Penasehat : Suprayitno ( ex.gubeng )

Ketua : Denny christupel tupamahu ( wonocolo )

Bendahara : Maria agustin yuristina ( gunung anyar )

Koordinator umum : Yunus ( sawahan )

Koordinator lurah : Linda novanti ( genteng )

Koordinator sarana prasana : Siti hindun robba humaidiyah ( semampir )

Anggota :

– Eko kurniawan ( bubutan )

– Buyung hidayat ( tegalsari )

– Nono indrayatno ( simokerto )

– Drs. Ridwan mubarun ( tambaksari )

– Agus tjahyono ( krembangan )

– Dewanto kusumo  ( pabean cantian )

– Tomi ardiyanto ( Wonokromo )

– R. Dodot wahluyo ( Tandes )

– Eko budi susilo ( karangpilang )

– Yanu mardianto ( Rungkut )

– Amalia kurniawati ( sukolilo ) 

– Muslich hariadi ( benowo )

– Harun ismail ( lakarsantri )

– Ahmad daya prasetyono ( tenggilis mejoyo )

– Sair ( mulyorejo )

– Annita hapsari ( jambangan ) (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Ambon) Tim Binjas Lantamal IX  uji kesamaptaan jasmani casis Bintara/Tamtama PK TNI AL GEL. II TA 2020 Panda ambon sebagai tahap seleksi masuk menjadi Prajurit TNI AL dan nantinya akan dibina dalam Kawah Candradimuka, Jumat, (09/10/2020).

Sebelum tes kesamaptaan dimulai, para casis terlebih dahulu melaksanakan tensi, kemudian pemanasan dan peregangan otot yang dipandu oleh Tim Binjas untuk menghindari cidera yang tidak di inginkan.

Para Casis tersebut melaksanakan tes samapta meliputi Baterai A yaitu lari selama 12 menit, kemudian Batere B yang terdiri dari push up, sit up, pull up dan shuttle run yang dilanjutkan tes renang dan postur.

Asisten Personil Danlantamal IX Letkol Laut (S) Danang Marsudi sampaikan Kesamaptaan dan postur yang baik dan ideal merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki oleh seorang calon prajurit TNI AL, dengan hasil tes ini pula diharapkan diperoleh pribadi prajurit yang kuat, tangguh, siap mengabdikan diri dan mampu melaksanakan tugas menjaga Tanah Air tercinta.

Hadir dalam pelaksanaan tes Samapta tersebut Kadisminpers Lantamal IX, Paban Watpers Lantamal IX, Tim Binjas Lantamal IX, Tim PAM Lantamal IX dan TIM Minpers Lantamal IX. (Dispen Lantamal IX/Ar).




KABARPROGRESIF.COM: (Ambon) Komandan Lantamal (Danlantamal) IX Laksamana Pertama TNI Joko Ekowiyono S.E., M.Si memimpin Prajurit Lantamal IX Laksanakan Latihan Renang Laut sejauh 600 M di teluk ambon.

Tujuannya guna meningkatkan kemampuan tempur sekaligus menjaga ketahanan dan kebugaran tubuh prajurit Lantamal IX. Jumat, (09/10/2020).

Dalam pandemi Covid-19 ini kesehatan adalah modal utama kita untuk survive, oleh karena itu mari kita jaga dan bina fisik kita melaLui olahraga agar imun di tubuh kita kuat. Renang laut kita pilih karena sumber daya alam laut yang ada di lingkungan Lantamal IX Ambon sangat mendukung dan indah "ujar Danlantamal IX"

Keterampilan renang merupakan salah satu skill mutlak yang harus dimiliki setiap prajurit TNI AL, apalagi kita sering berhadapan dengan laut dalam melaksanakan tugas. 

Latihan dimaksudkan untuk mengasah ketangkasan dan meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL dimanapun berada, khususnya di Lantamal IX.

Sebelum pelaksanaan renang laut terlebih dahulu dilaksanakan pemanasan. Hal ini untuk menghindari apabila terjadinya kram di kaki maupun di perut sewaktu di dalam air.

Diharapkan kegiatan tersebut, terjalin kebersamaan antara para atasan dengan para prajurit sehingga kekompakan dalam pelaksanaan latihan renang dapat berjalan dengan semangat. (Disprn Lantamal IX/Ar).




KABARPROGRESIF.COM: (Samudera Hindia) Dalam pelayaran etape kedua dari Lampung menuju Padang, Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat lll Angkatan ke-67 terlihat semangat dan seksama mengikuti praktek Bestex Sextant di Geladak KRI Bima Suci dibawah bimbingan para perwira pendamping dan perwira navigasi KRI, Jumat (9/10).

Menurut Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) KJK tahun 2020, Letkol Laut (P) Aris Dianto, M.Han mengatakan bahwa setelah sandar tiga hari di Lampung dan pada hari  Selasa, 6 Oktober 2020 KRI Bima Suci-945 yang membawa Taruna-Taruni AAL Tingkat III Angkatan ke-67 dilepas untuk melanjutkan perjalanan etape kedua menuju Padang, banyak sekali ragkaian praktek yang diberikan dan diikuti seluruh Taruna sesuai korpsnya masing masing.

“Saat ini kita berada di Samudera Hindia, para Taruna melaksanakan praktek mengasah kemampuan secara real dengan  beberapa alat yang diperankan, diantaranya adalah Sextant dibawah Instruktur Kapten Laut (P) Hafiz Aulia Rachman, S.ST. Han, M.M,” terang Palaklat.

Sementara itu Kapten Hafiz sebagai instruktur menjelaskan tentang alat navigasi itu. Fungsi Sextant itu sendiri lanjut Hafiz, adalah alat untuk mengukur tinggi benda angkasa ,matahari, bintang, bulan dalam pengetahuan navigasi astronomi.

Taruna Korps Pelaut dalam hal ini sebagai calon Perwira Navigasi harus mampu dan mengerti bagaimana cara penggunaan alat ini secara baik dan benar, karena ketepatan dalam menghitung secara manual dengan Sextant akan menentukan posisi kapal sampai dengan titik tujuan.

Setelah pelaksanaan pengukuran dengan Sextant, selanjutnya dihitung dengan metode sun-run-sun, sun-run-merpass, penghitungan posisi menggunakan tiga bintang dan hasilnya akan diplot dalan peta sehingga mengetahui posisi kapal.

“Alat ini digunakan apabila GPS (Global Positioning System) di kapal tidak berfungsi, maka akan menggunakan secara manual dengan menggunakan Sextant,” pungkasnya. (Pen AAL/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Sebanyak  23 Prajurit Strata Perwira Pertama dari berbagai Kotama TNI AL menjalani sidang Penentuan Akhir (Pantukhir) guna memperebutkan seat pada  program Kursus Principal Warfare Officer (PWO) TA 2020.

Sidang Pantukhir yang dipimpin langsung Sekretaris Dinas Pendidikan Angkatan Laut  (Sekdisdikal) Kolonel Laut (E) Kristian, S.T tersebut dilaksanakan di Gedung Bawean Pusat Latihan Pendidikan Dasar Militer (Puslatdiksarmil) Kodiklatal yang berlokasi di Juanda Sidoarjo, (9/10).

Selain Sekdisdikal hadir dalam sidang tersebut pejabat terkait diantaranya Paban II Dikspersal, Paban Ren Sintel Kasal, sedangkan pejabat Kodiklatal hadir paban I Rendik Ditdiklat, Paban II Opsdik, paban III pers Ditum, Komandan Pusdiklapa dan Komandan Selapa.

Selain itu hadir para Katim yang melaksanakan seleksi Casis PWO.

Sebelum pelaksanaan Pantukhir para Calon siswa tersebut telah menjalani berbagai tahap tes mulai dari tes kesehatan fisik, kesehatan jiwa (Keswa), Psikologi dan  Mental Idiologi dan akademik.

Untuk tes kesehatan lengkap, digelar di Satuan Kesehatan (Satkes) Kodiklatal, tes Psikologi di Kantor Dinas Psikologi Angkatan Laut  (Dispsial) Juanda, Sidoarjo, sedangkan kesegaran jasmani (Garjas) digelar di Lapangan Puslatdiksarmil Juanda.

Setelah dinyatakan lulus para Calon Siswa Kursus PWO ini selanjutnya akan menempuh pendidikan di Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) yang berada di bawah Pusat Pendidikan Lanjutan Perwira (Pusdiklapa) dengan lama kursus tiga sampai empat bulan. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Aksi demonstrasi penolakan penolakan UU Cipta Kerja yang berlangsung di depan Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo Surabaya pada Kamis (8/10), rupanya dimanfaatkan sebagian orang untuk melakukan pengrusakan. 

Aksi vandalisme itu dilakukan dengan cara merusak beberapa fasilitas umum seperti bola-bola pelindung pedestrian, rambu-rambu, tempat sampah, pot-pot bunga, barrier dan juga ada CCTV yang mengalami kerusakan.

"Hasil dari pantauan kami lewat rekaman CCTV itu ada unsur kesengajaan. Jadi para pelaku ini mengambil CCTV sepertinya terencana. Karena memang terlihat di gambar itu pola pergerakan mereka," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Jum'at (9/10).

Meski begitu, Febri mengaku jika wajah pelaku pengrusakan CCTV itu dapat terekam jelas. 

Maka dari itu, pihaknya pun langsung melaporkan data-data pelaku pengrusakan itu ke kepolisian.

"Alhamdulillah wajah dari pelaku CCTV itu dapat diketahui dan sudah kami sampaikan ke rekan-rekan kepolisian," ungkapnya.

Menurut dia, CCTV yang ada di Surabaya telah dilengkapi face recognition atau kamera yang mampu mengenali wajah seseorang. 

Bahkan, kelebihan CCTV ini sudah terkoneksi dengan data kependudukan.

"CCTV di Surabaya ini sudah face recognition. Jadi kita sudah bisa tahu, sudah bisa kita analisis siapa itu pelakunya dari wajahnya. Dan data kependudukannya bisa diketahui juga," pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Jelang pelaksanaan penutupan Pendidikan (Tupdik), sebanyak 83 siswa Pendidikan Kejuruan Bintara (Dikjurba) dan Pendidikan Kejuruan Tamtama (Dikjurta) yang sedang menempuh dibeberapa Pusdik dibawah Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Kodiklatal melaksanakan tes Kesegaran Jasmani (Garjas) akhir di Lapangan Kesatrian Ewa Pangalela Gunungsari Surabaya, (9/10).

Pabanbdya Jasrek Ditum Kodiklatal Letkol Laut (KH) Slamet Basuki, S.Pd., M.Pd selaku penanggung jawab tes samapta mengatakan bahwa tes Garjas akhir yang diperuntukan bagi siswa yang menempuh pendidikan di Kodikmar tersebut merupakan rangkaian kegiatan program Pendidikan sebelum berakhirnya Pendidikan.

Adapun nilai samapta ini bila digabungkan dengan nilai akademis dan kejuangan siswa sangat berpengaruh terhadap penentuan urutan rangking dan kelulusan siswa.

Dalam tes Garjas akhir ini, diharapkan para siswa menunjukan progres signifikan dilihat dari kesamaptaan jasmaninya. Adapun tes garjas tersebut lanjutnya meliputi Baterei A, berupa lari selama 12 menit minimal menempuh 2.400 meter, Baterei B meliputi Pull Up sebanyak-banyaknya selama 1 menit, Sit Up selama 1 menit, Push Up selama 1 menit dan Shuttle Run (lari angka delapan).

Dari hasil tes Garjas akhir yang telah di gelar para siswa mampu memperbaiki catatan waktu dan jarak yang ditempuh dibandingkan dengan tes Garjas awal  pada tiga bulan lalu.

Bila pada Garjas Awal masih ditemukan yang lari ada yang di bawah 2400 meter, Di Garjas Akhir bisa memperbaikinya dengan mencapai jarak minimal 2400  dalam 12 menit, bahkan ada beberapa orang yang melampaui 3000 meter, kemudian di baterai B juga sama, di pull up yang dulu masih ditemukan hanya mampu mengangkat tubuh 4 kali kini mereka sudah mampu lebih dari delapan kali. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya menghadiri acara Ground Breaking Proyek Modifikasi Simpang Susun Romokalisari Jalan Tol Surabaya - Gresik.

Akses jalan baru tersebut, memiliki panjang kurang lebih sekitar 1,6 kilometer dari Simpang Susun Romokalisari menuju Gelora Bung Tomo.

Acara yang digelar di lokasi proyek itu, dihadiri oleh Direktur Jendral (Dirjen) Bina Marga Dr. Ir Hedy Raharian, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), prof, DR. Tech. Ir Danang Parikesit dan Direktur Utama PT Margabumi Matraraya, Yenny Shintawati. 

Pada kesempatan itu, Risma menjelaskan, sebenarnya rencana awal Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang akan membangun jalan itu. 

Namun karena ada pandemi Covid-19, maka Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) akhirnya membantu membangun akses jalan baru. 

Menurut dia, jalan baru ini nantinya tidak hanya percepatan menuju GBT saja.

“Melainkan jalan percepatan menuju Surabaya - Gresik, Surabaya - Mojokerto juga. Waktu itu saya menghadap Bapak Presiden Jokowi untuk dibantu, alhamdhulillah,” kata Risma dalam sambutannya, Jumat (9/10). 

Karenanya, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama Kementerian PUPR, BPJT dan PT Margabumi Matraraya. 

Bagi Risma, saat ini yang paling penting adalah proses percepatan sehingga pada saat Piala Dunia mendatang, jalan tersebut sudah dapat beroperasi.

“Saya terima kasih sekali bapak ibu, matur nuwun. Nantinya,” ungkap dia.

Di kesempatan yang sama, Risma juga memaparkan, bahwa tahun 2021 Kota Surabaya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. 

Oleh sebab itu, Risma mempercepat pengerjaan berbagai persiapan Piala Dunia termasuk akses jalannya.

“Kemarin saat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali datang mengatakan stadion yang paling siap adalah di Kota Pahlawan. Karena kami berusaha memenuhi permintaan sesuai dengan standar yang ditentukan oleh Federation of International Football Association (FIFA),” urainya.

Sementara itu, Direktur Jendral (Dirjen) Bina Marga, Hedy Raharian menjelaskan, proyek yang ditargetkan rampung pada bulan Juli 2021 mendatang itu akan terus dipantau progres pembangunan dari hari ke hari. 

Bahkan dia menyatakan, akan intens berkunjung untuk memastikan kualitas pembangunan jalan tersebut.

“Jadi kami akan sering silaturahmi kualitas. Supaya warga nyaman dan menjamin kenyamanan dan keselamatan warga,” kata Hedy Raharian.

Senada dengan itu, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit menambahkan, yang menjadi fokus tidak kalah pentingnya adalah membentuk konektivitas yang dapat menghubungkan infrastruktur satu dengan yang lain. 

“Atau infrastruktur dengan pengembangan wilayah kawasan-kawasan pengembangan lain. Misalnya stadion atau industri,” kata Danang.

Dari situ lah, pihaknya berharap poin penting dari pembangunan infrastruktur dapat memberikan banyak dampak untuk masyarakat. 

“Termasuk dalam pembangunan jalan ini untuk memberikan dampak yang lebih besar terhadap masyarakat,” pungkasnya. (Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive