Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Minggu, 11 Oktober 2020

Tim Eri-Armudji Akan Laporkan Penyebar Hoaks Timses dari Kalangan ASN Pemkot Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tim Pemenangan Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armudji bakal melakukan langkah hukum terkait kabar hoaks yang marak beredar tentang adanya tim sukses (timses) dari kalangan aparatur sipil negara (ASN).

“Rupanya ada yang galau karena besarnya dukungan publik terhadap mas Eri, sehingga kini membabi buta dengan menyebar hoaks yang menggelikan terkait adanya pembentukan timses dari kalangan ASN,” ujar Juru Bicara Eri-Armudji, Aprizaldi.

“Terhadap hoaks tersebut, kami akan menempuh tindakan hukum. Otoritas hukum perlu menertibkan hoaks-hoaks yang memecah belah rakyat hanya demi kepentingan politik jangka pendek,” ujar Aprizaldi.

Seperti diketahui, beredar kabar ada pembentukan timses Eri-Armudji dari kalangan ASN. Sejumlah nama disebut dalam struktur timses tersebut, mulai sekda kota, kepala dinas, hingga camat.

Aprizaldi menambahkan, hoaks adalah pendidikan politik yang buruk kepada masyarakat. Dan aksi hoaks hanya dilakukan oleh pihak yang menghalalkan segala cara demi sebuah kemenangan.

“Menang itu harus, tapi menebar hoaks jangan. Dan biasanya yang menyebar hoaks adalah pihak yang ketakutan, tidak kreatif dan males mikir,” jelas Aprizaldi.

Meski diserang hoaks, lanjut Aprizaldi, Eri-Armudji meminta seluruh kader partai dan relawan untuk tetap berkampanye secara santun dan positif.

“Mas Eri Cahyadi dan Cak Armudji tidak ingin Pilkada jadi ajang tebar fitnah. Jadi beliau berdua meminta kepada seluruh tim untuk tetap berkampanye dengan dasar-dasar program, bukan fitnah,” pungkasnya. (Ar)

Dipimpin Wali Kota Risma, Kerja Bakti di Pegirian dan Kampung Seng Angkut Sampah 22 Dump Truk



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya kerja bakti membersihkan sejumlah saluran dan perantingan dari pagi hingga petang, Sabtu (11/10/2020) kemarin.

Setelah dihitung, mereka berhasil mengangkut sampah sebanyak 22 dump truk.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Erna Purnawati mengatakan bersama Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya bekerjasama untuk membersihkan sampah di sejumlah saluran. 

Terutama di saluran Pegirian dan saluran di Kampung Seng.

“Jadi, setelah kami hitung semuanya, hasil pembersihan saluran kemarin sebanyak 22 dump truk. Hasil di Saluran Pegirian 8 dump truk sampah dan di Kampung Seng 14 dump truk sampah,” kata Erna, Minggu (12/10/2020).

Menurut Erna, hasil pembersihan dan pengerukan sampah di saluran Kampung Seng memang banyak karena di samping-samping saluran itu ada rumah-rumah yang belakangnya dapur. 

Biasanya, warga membuang sampahnya langsung ke saluran itu.

“Sebenarnya sudah rutin kami bersihkan setiap 3 bulan sekali. Tapi ya gitu, airnya sampai tidak kelihatan karena dari saking banyaknya sampah,” kata dia.

Oleh karena itu, Erna berharap ke depannya harus digiatkan lagi sosialisasi untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke saluran air.

Sebab, apabila saluran ini tersumbat sampah, maka bukan tidak mungkin nanti akan terjadi genangan di kawasan tersebut dan yang rugi nanti warga sendiri.

“Jadi, ke depannya harus diubah gaya hidupnya, tidak membuang sampah lagi ke saluran itu, supaya nanti kalau musim hujan salurannya lancar tidak tersumbat sampah,” kata dia.

Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Anna Fajriatin menambahkan pembersihan saluran akan terus dilakukan oleh Pemkot Surabaya, apalagi menjelang musim hujan.

Menurutnya, pembersihan ini sangat penting supaya saluran air dapat berjalan normal atau tidak ada sumbatan.

Ia juga berharap warga bisa ikut serta menjaga kebersihan di wilayahnya masing-masing.

Bahkan, ia berharap kerja bakti rutin di setiap wilayah harus terus diaktifkan, apalagi menjelang musim hujan ini.

“Jadi, kesadaran warga juga sangat dibutuhkan untuk bersama-sama menjaga lingkungan sekitarnya, supaya nanti kalau musim hujan tidak ada lagi saluran yang tersumbat. Kerja bakti rutin harus segera dilakukan. Kami mengajak warga untuk bersama-sama membersihkan wilayahnya masing-masing,” pungkasnya. (Ar)

Tempat Edukasi Wisata De Fam Edu Eco Park Diresmikan Pangdam



KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansya meresmikan tempat wisata berbasis edukasi yang berada di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Pada peresmian itu, Pangdam didampingi oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto.

Dijelaskan Danrem, lokasi edukasi wisata itu terletak tepat di kaki gunung Penanggungan.

Di lokasi itu, banyak ditemukan benda maupun situs peninggalan berserajarah era Kerajaan Majapahit.

“Tempat ini, sangat bagus untuk memperluas sejarah dan penelitian purbakala,” ujar Danrem, Sabtu (10/10).

Untuk diketahui, De fam Edu Co Park merupakan salah satu tempat wisata yang menyajikan beragam nuansa alam, sekalligus tempat pendidikan outdoor. 

Selain nuansanya yang alami, tempat itu juga sangat bagus untuk memperluas wawasan mengenai sejarah. (Pendam V/Btw/Ar)

Eri Cahyadi Dapat Dukungan Warga Madura di Tengah Acara Tok Otok



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kota Surabaya sebagai Kota Metropolitan ditinggali dari banyak etnis, suku, ras dan golongan. 

Salah satunya suku Madura yang warganya tersebar diseluruh wilayah Kota Pahlawan. Meski sudah tinggal di Surabaya, warga Madura masih mempertahakan tradisi seperti tok-otok.

Tradisi tok otok adalah adat orang Madura sejenis arisan, tapi para anggotanya diisi para laki-laki Madura. 

Tok-otok ini merupakan ajang bergengsi dikalangan etnis Madura yang merantau. 

Adanya kegiatan ini untuk mempererat dan mempertahankan solidatitas kekerabatan etnis Madura yang berada di tanah rantauannya.

Contohnya tok otok yang dilakukan di rumah tokoh masyarakat Madura Abdullah di Kampung Seng, Sidodadi, Simokerto, Surabaya. Namun tok otok kali ini sedikit berbeda dan spesial, karena dihadiri Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi.

Kehadiran Eri ke acara tok-otok itu adalah sebagai wujud perhatian dan cintanya kepada warga Madura. 

Dia ingin agar tradisi-tradisi warga Madura tetap bisa berjalan dengan baik di Surabaya. Sebab bagaimanapun, warga Madura sudah menjadi bagian besar dari Surabaya dan turut andil dalam pembangunan Kota Pahlawan.

“Tradisi tok-otok ini adalah bentuk budaya silaturahmi serta gotong royong yang harus tetap dirawat dan dijaga. Tok-otok seperti budaya tolong menolong, apalagi di masa pandemi Covid-19, ini sangat berarti,” kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Eri memastikan, salah satu tugas sebagai wali kota Surabaya ke depan adalah menjaga toleransi keberagaman suku, ras, etnis dan golongan yang selama ini sudah terjaga dengan baik. 

“Saya akan jaga harmoni, toleransi dan keberagaman di Surabaya. Ini adalah sebuah kekuatan besar bagi Surabaya,” ungkapnya.

Saat menghadiri tok-otok ini, Eri didampingi Ketua DPC PBB Kota Surabaya, Samsurin.

“Silaturrahmi ini saya ajak Mas Eri Cahyadi untuk berkenalan dengan budaya saudara-saudara Madura yang di Surabaya. Karena ini adalah bagian dari kebudayaan kita juga yang ada di Surabaya, dan sebagai bagian karakter Surabaya ya ada Madura,” kata Samsurin.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Abdullah mengaku berterima kasih kepada Eri Cahyadi, yang sudah mau menghadiri acara tok otok di rumahya. 

Abdullah pun menyatakan mendukung Eri-Armudji dalam kontestasi Pilkada Surabaya 2020.

“Insya Allah keluarga besar Madura di Surabaya Utara sepakat mendukung dan mencoblos Eri-Armudji. Pasangan ini selama ini telah terbukti sangat perhatian kepada warga Madura. Mas Eri selama di Pemkot Surabaya dan Pak Armudji sebagai anggota Dewan, kerjanya jelas untuk warga. Beliau berdua sudah nyata perhatiannya kepada warga Madura di Surabaya,” pungkasnya. (Ar)

Antisipasi Musim Hujan, Wali Kota Risma Cek Berbagai Saluran dari Pagi hingga Petang



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tampaknya tidak mau lengah dalam mengantisipasi genangan di musim hujan kali ini.

Buktinya, ia bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.

Bahkan hari ini, Wali Kota Risma melakukan pengecekan saluran air dan bekerja bakti di berbagai titik di Kota Pahlawan dari pagi hingga menjelang petang, Sabtu (10/10/2020).

Sejak pagi pukul 09.00 WIB, Wali Kota Risma keluar dari Rumah Dinasnya, di Jalan Sedap Malam itu  menuju lokasi pertama. Awalnya, ia mendatangi saluran air yang terletak di kawasan Jalan HR – Muhammad - Mayjen Sungkono – Wonokitri  hingga Padmosusastro.

Di sana, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya memberikan arahan kepada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) dan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) untuk mengeruk sampah di sungai tersebut.

Satu per satu alat berat serta dump truk datang menjemput endapan sampah yang berhasil dikeruk.

“Jadi ini tolong dikeruk ya bu panggilkan alat berat. kalau yang bagian ini tolong di tutup saja,” kata Wali Kota Risma disela-sela sidaknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Erna Purnawati mengatakan, saluran air tersebut sebenarnya adalah saluran diversi Gunung Sari.

Namun karena wilayah yang dikunjungi masih irigasi. Makanya, yang harus dilakukan adalah mengeruk sampahnya.

“Kalau yang Banyu Urip sampai Sememi kan sudah dikonversi (diturunkan) sudah dikerjakan. Tetapi kalau yang wilayah tadi masih saluran irigasi. Jadi kami keruk-keruk sampahnya,” kata Erna Purnawati.

Setelah hampir tiga jam berada di lokasi itu, Presiden UCLG Aspac itu pun bergeser tepat berada di belakang Kantor KPU Surabaya.

Di lokasi itu, jajaran terkait membersihkan pedestrian hingga melakukan perantingan pohon.

Seperti biasanya, sosok Wali Kota Risma memimpin jalannya kerja bakti itu.

Berberkal sapu, keranjang rotan dan jenis-jenis peralatan lainnya, dalam waktu satu jam saja mampu menyulap wilayah tersebut menjadi lebih bersih dan terang.

Perjalanan tidak berhenti sampai di situ, sebab Wali Kota Risma langsung berpindah lokasi yakni dii Kampung Seng, Jalan Pegirian, Kecamatan Semampir.

Meskipun pada saat itu hujan, namun tak menyurutkan semangat Wali Kota Risma untuk tetap bekerja demi menjaga dan memberi kenyamanan bagi warganya.

Erna menegaskan dari DPUBMP Surabaya, hasil kerja bakti kali ini berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 15 dump truk.

Plt Bappeko ini pun menyebut, ada tiga alat berat yang diturunkan untuk membersihkan wilayah itu.

“Kemudian petugas yang dikerahkan sekitar 100 orang. Mereka terdiri dari satgas PU Bina Marga dan DKRTH. Hingga malam ini masih tetap berlangsung,” jelas dia.

Di kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Anna Fajriatin menambahkan pembersihan saluran kali ini, memang fokus untuk mencegah datangnya saluran air ditemukan dan segera dibersihkan agar saluran air terus dapat berjalan normal. 

”Kalau untuk lokasi Mayjend Sungkono, Wonokitri, ada beberapa bangunan liar. Lalu kita komunikasikan dengan warga,” kata Anna Fajriatin.

Ia berharap ke depan dalam menjaga kebersihan tiap-tiap wilayah dibutuhkan pula kerjasama warga untuk ikut serta peduli dengan lingkungan.

Misalnya membuat agenda kerja bakti rutin dengan warga setempat sesuai dengan wilayah.

“Yang tidak kalah pentingnya adalah kesadaran warga juga sangat dibutuhkan untuk menjaga lingkungan sekitar,” pungkasnya. (Ar)

Lima Hari Berlayar, Satlat KJK Taruna AAL Tiba di Padang



KABARPROGRESIF.COM: (Padang) Setelah lima hari berlayar, KRl Bima Suci yang membawa Satuan Latihan Kartika Jala Kirda (Satlat KJK) 2020 tiba dan berlabuh di  Dermaga 4 Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatra Barat, Sabtu (10/10).

Kedatangan Satlat KJK 2020, disambut hangat Komandan Pangkalan TNI AL (Danlantamal) II Padang, Laksma TNI Dafit Santoso beserta Forkopimda Padang diantaranya Sekretaris Kesbangpol Sumbar Firdaus S.H., Kasiren Korem 032/Wbr Kolonel Inf Wisnu Kurniawan.

Hadir juga Dir Samapta Polda Sumbar Kombes Pol Tafianto, Danlanud Sutan Sjahrir Kolonel Pnb Medi Rahman, Dir. Poltekpel Pariaman M. Abduh, Dir. Polairud Polda Sumbar Kombes Pol Agus Kris, Asisten 1 Sekda Pemkot Padang beserta Perwira staf Lantamal II Padang lainnya.

Penyambutan diawali dengan Tari Pasambahan, Pengalungan Bunga  oleh Danlantamal II kepada Komandan KRI Bima Suci, Letkol laut (P) Waluyo selaku Dansatgas KJK, Dir Samapta Polda Sumbar kepada Palaklat KJK Letkol Laut (P) Aris Dianto M. Han.

Sementara itu Kasiren Korem mengalungkan bunga kepada perwakilan Taruna Sermadatar (T) Patih Putra, Sekretaris Kesbangpol Sumbar kepada Perwakilan Taruna Sermadatar (P) Rafid Gozi, Dir. Poltekpel Pariaman kepada Sermadatar (E) Daffa, dan Ketua  Korcab ll DJA I kepada Taruni Sermadatar (S/W) Rahil.

Usai penyambutan, Danlantamal II dan Forkopimda diajak tour facility di KRI Bima Suci. Anggota Forkompinda Padang mengungkapkan rasa senang dan bangganya atas kedatangan KRI Bima Suci yang membawa Taruna Taruni dalam latihan KJK 2020 di kota Padang.

Mereka berharap, kehadiran KRI Bima Suci dan Taruna AAL di Kota Padang ini,  dapat memotivasi pemuda pemudi Padang untuk bergabung menjadi Taruna AAL.

Cortecy Call ke Komandan Lantamal II Padang menjadi agenda selanjutnya. Palaklat KJK Letkol Laut (P) Aris Dianto, M. Han dan Komandan KRI Letkol Laut (P) Waluyo, S.H., serta perwakilan Taruna Taruni asal Padang berkunjung ke Mako Lantamal II Padang Jl. Bukit peti peti teluk Bayur Padang.

Danlantamal berpesan kepada para taruna, agar menjaga diri, melaksanakan pendidikan dengan penuh semangat dan disiplin, jangan malas dan jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang didapat, sehingga terus terpacu untuk belajar.

Ia berharap,  para Taruna juga jangan terpengaruh dengan dampak negatif dari kemajuan IPTEK,  harus lebih bijak dalam menggunakan gadget, waspada dengan informasi yang beredar dengan melakukan kroscek terhadap informasi yang diperoleh.

Diakhir CC dilaksanakan pertukaran cinderamata Plakat dari Komandan Lantamal II ke Palaklat KJK dan Komandan KRI serta foto bersama. (Pen AAL/Ar)


Sabtu, 10 Oktober 2020

Diduga Korupsi Alkes, KPK Tahan Eks Pejabat Kemenkes



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bambang Giatno Rahardjo (BGR).

BGR merupakan eks pejabat Kementerian Kesehatan.

Ia ditahan lantaran diduga melakukan tindak pidana korupsi alat kesehatan dalam Pengadaan Peralatan Kesehatan dan Laboratorium RS Tropik Infeksi Di Universitas Airlangga Tahap I dan II Tahun Anggaran 2010.

BGR merupakan mantan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPP SDM) Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sejak Desember 2015 silam. 

Ia diduga telah merugikan negara senilai Rp 14,1 milyar dalam proyek pengadaan alkes tersebut.

"Hari ini kami menyamaikan informasi terkait dengan penahanan tersangka BGR Kepala BPP SDM Kemenkes," ujar Deputi Penindakan KPK Karyoto dalam konferensi daring, Jumat (9/10).

Karyoto menyebut, BGR akan ditahan selama 20 hari, terhitung sejak Jumat (9/10) hingga 28 Oktober mendatang di rutan cabang KPK yang berada di Gedung ACLC KPK Kavling C1, Kuningan, Jakarta Selatan.

Namun, untuk protokol kesehatan, Karyoto mengatakan, BGR akan terlebih dahulu menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di lokasi yang sama sebelum menjalani penahanan.

Karyoto menjelaskan, kasus yang menyeret BGR terjadi pada 2008. 

Saat itu Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari meminta Sekretaris BPP SDM, Zulkarnain Kasim menggunakan anggaran fungsi pendidikan untuk kegiatan pengadaan Alat Bantu Belajar Mengajar (ABBM), pembangunan, dan pengadaan alat-alat kesehatan RS Tropik Infeksi Unair.

Permintaan Fadilah juga disampaikan Ketua BPP SDM, BGR kepada Zulkarnain. BGR meminta agar Zulkarnain menunaikan perintah dari Fadilah.

"Seluruh anggaran tersebut diperintahkan untuk dimasukkan ke dalam anggaran satuan kerja BPP SDM kesehatan," ujar Karyoto.

Kemudian pada 2009, BGR bertemu dengan M. Nazarudin selaku pengawal anggaran sejumlah proyek tersebut.

Keduanya, menurut Karyoto, kala itu terlibat pembicaraan membahas rencana pemberian anggaran tambahan untuk Unair yang akan lewat DIPA BPPSDM Kesehatan.

"Pada kesempatan tersebut juga sudah dibicarakan rencana pengadaan pembangunan RS Tropik Infeksi Univ. Airlangga yang akan dilaksanakan oleh pihak M. Nazaruddin," katanya.

Lalu pada awal 2010, Sekretaris BPP SDM, Zulkarnain bertemu dengan Minarsi, Syamsul Bahri, dan Wadianto di ruang kerjanya. 

Kepada ketiganya, Zulkarnain bilang, Nazaruddin akan membantu proses pencairan anggaran di BPP SDM Kesehatan.

Untuk proses itu, Nazaruddin meminta Minarsi selaku bawahanya untuk menangani lanjutan proyek pembangunan RS Tropik dan Infeksi di Unair, termasuk pengadaan alkes dari anggaran DIPA 2010 BPP SDM Kesehatan.

Proyek tersebut kemudian berlanjut ke tahap lelang yang dimenangi oleh PT. Buana Ramosari Gemilang dengan harga penawaran Rp38,9 miliar.

Sedangkan lelang tahap II dimenangi PT Marell Mandiri dengan nilai penawaran sebesar Rp49,1 miliar.

Namun, sebelum proyek dimenangi dua perusahaan kontraktor itu, Karyoto menuturkan bahwa Minarsi diduga sempat memberi uang total senilai USD 17 ribu.

Dari jumlah tersebut, USD 9,5 ribu diberikan kepada Zulkarnain Kasim, dan USD 7,5 ribu untuk BGR.

Uang itu diduga sebagai ucapan terimakasih dari PT Anugerah Permai atau Permai Grup yang memenangi proyek pengadaan alkes dan pembangunan RS di Unair tersebut.

Karyoto mengungkap bahwa dalam kasus ini negara diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp 14,1 miliar.

Atas kasus tersebut,  tersangka BGR disangkakan Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 dan atau Pasal 12 huruf a atau b dan atau Pasal 5 ayat (2) dan atau Pasal 11 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. (*)

Hampir Seminggu Keliling Surabaya, Pemenang Scroll of Honour Award Puji Kinerja Wali Kota Risma yang Luar Biasa



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah Surabaya menjadi tuan rumah perayaan Hari Habitat Dunia (World Habitat Day) tahun 2020, rupanya para delegasi dari tiga negara yakni Duta Besar (Dubes) dari Colombia untuk Indonesia, KBRI Naerobi dan satu orang Dubes dan satu orang pemenang Scroll of Honour Award dari Meksiko, pulang dengan membawa sejuta kesan yang menarik dari Kota Pahlawan.

Hal tersebut diakui oleh pemenang Scroll of Honour Award dari Meksiko bernama Jose David Alvarez Maldonado. Setelah akhirnya mengunjungi berbagai lokasi yang tersebar se-Surabaya.

Mulai dari Taman Harmoni, Hutan Mangrove, Kebun Bibit Wonorejo, Kampung Dolly, Jembatan Suroboyo, Wisata Perahu Kalimas hingga Rusun Penjaringan.

Sebelum dirinya pamit dan meninggalkan Kota Pahlawan, pemenang Scroll of Honour Award dari Meksiko ini memandang Surabaya adalah salah satu kota yang indah di dunia. Selain itu, menurut dia, kota dengan 3.3 juta jiwa tersebut memang sengaja dibangun untuk memberikan banyak peluang.

Terutama bagi para entrepreneur serta menciptakan peluang-peluang baru agar dapat memberikan kesejahteraan bagi warganya.

“Surabaya adalah salah satu kota yang indah di dunia. Kota ini memberikan banyak peluang untuk banyak orang,” kata Jose David Alvarez Maldonado, Jumat (9/10/2020).

Ia memaparkan, seperti halnya saat membangun sesuatu selalu terintegrasi dengan berbagai aspek. Salah satu yang paling terlihat yakni, dalam membangun taman.

Bagi dia, membangun taman di Surabaya tidak lah sekedar membangun saja.

Tetapi kegiatan di dalam taman itulah yang melahirkan peluang-peluang untuk pertumbuhan ekonomi kota.

“Tapi juga aktivitas yang terintegrasi di dalam tamannya itu sangat menakjubkan. Apalagi transportasi dan kebersihan kota menjadi peluang yang sangat bagus untuk masyarakat,” urainya.

Tidak hanya itu, Jose - sapaan akrab Jose David Alvarez Maldonado menegaskan, pembangunan Kota Surabaya dapat berjalan seperti saat ini tentu karena peran penting dari pemimpin kota, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

“Selamat untuk Ibu Risma. Kerja beliau benar-benar sangat luar biasa,” paparnya.

Bahkan menurutnya, wali kota yang menjabat sebagai Presiden UCLG ASPAC ini, dinilai memiliki kinerja yang sangat luar biasa sehingga bisa membawa kota itu menjadi lebih baik dari segala bidang.

“Beliau adalah salah satu pemimpin perempuan yang hebat di dunia.,” tegasnya.

Oleh sebab itu, ia mengaku selama berada di Surabaya merasa senang dan ingin lebih berlama-lama lagi.

Pasalnya, selain kotanya yang elok masyarakat sekitar pun menyambut hangat kedatangan para tamu. 

“Saya sangat senang berada di sini dan merasa terhormat. Sekali lagi terima kasih atas sambutan hangatnya,” pungkasnya. (Ar)

Polisi Pastikan Sudah Identifikasi Pelaku Perusakan CCTV Milik Pemkot Surabaya Saat Demo UU Cipta Kerja



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya benar-benar serius mengusut perusakan fasilitas umum berupa CCTV di depan Gedung Negara Grahadi saat terjadi unjukrasa penolakan UU Cipta Kerja.

Saat ini Pemkot telah melaporkannya ke Polrestabes Surabaya.

Bahkan Polrestabes Surabaya saat ini sudah melakukan identifikasi terhadap pelaku pencurian CCTV itu.

"Ini masih kita data semuanya, kita minta records (rekaman)," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, Sabtu (10/10).

Menurut Sudamiran, dalam peristiwa itu, beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan dan salah satunya adalah CCTV.

"Kita temukan (ada CCTV dirusak). CCTV di depan Gedung Negara Grahadi dekatnya pintu satu, pintu utama," ujarnya.

Meski saat ini pihak Polrestabes sudah mengantongi ciri-ciri pelaku, namun Sudamiran enggan menjelaskannya.

Ia hanya menyatakan akan menggali motif dari peristiwa perbuatan pelaku tersebut.

"Intinya apa kerusakan itu kita identifikasi. Kita kan dokumentasinya ada semua," ungkapnya.

Sebelumnya, Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menyatakan, saat aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja ada beberapa fasilitas publik yang sengaja dirusak orang tak bertanggung jawab. 

Di antaranya, bola-bola pelindung pedestrian, rambu-rambu, tempat sampah, pot-pot bunga, barrier hingga CCTV.

"Hasil dari pantauan kami lewat rekaman CCTV itu ada unsur kesengajaan. Jadi para pelaku ini mengambil CCTV sepertinya terencana. Karena memang terlihat di gambar itu pola pergerakan mereka," kata Febri, Jum'at (9/10).

Menurut Febri, CCTV yang ada di Surabaya telah dilengkapi face recognition atau kamera yang mampu mengenali wajah seseorang. 

Bahkan, kelebihan CCTV ini sudah terkoneksi dengan data kependudukan.

"CCTV di Surabaya ini sudah face recognition. Jadi kita sudah bisa tahu, sudah bisa kita analisis siapa itu pelakunya dari wajahnya. Dan data kependudukannya bisa diketahui juga," pungkasnya. (Ar)

Eri Cahyadi Akan Menambah BOPDA untuk Subsidi Sekolah Swasta



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tak ingin ketimpangan antara sekolah negeri dan swasta di Kota Surabaya semakin melebar. 

Karena itu, sekolah-sekolah swasta selama masa kepemimpinannya akan menjadi fokus prioritas. 

Tak ada pilih kasih antara negeri dan swasta karena semua siswanya adalah anak-anak Kota Surabaya juga.

“Bagaimanapun, anak-anak kita yang sedang bersekolah saat ini adalah masa depan Surabaya. Maka pemisahan antara negeri dan swasta hanya akan mengakibatkan ketimpangan kualitas SDM Surabaya di masa depan. Maka kita antisipasi jangan sampai itu terjadi,” kata Eri Cahyadi saat bertemu kepala sekolah SMP swasta se-Surabaya di Nur Pacific, Jl Adityawarman, Jumat (9/10). 

Eri mengatakan, saat dia masih menjabat kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, dia sudah merintis pemberian tunjangan untuk guru-guru swasta yang belum menerima tunjangan profesi dari pemerintah pusat. 

Dengan minimal 2 tahun menjalani profesi sebagai guru, Pemkot Surabaya berencana memberi senilai Rp 2 juta per tahun. 

“Kualitas guru juga harus disamakan antara negeri dan swasta, ada sertifikasi. Tapi para guru juga harus mudah mengurusi semuanya, berkas dan lain-lain. Nantinya akan ada aplikasi khusus untuk itu. Kalau kualitas guru naik, pasti tunjangan meningkat," tambahnya.

Mekanismenya, kata Eri Cahyadi, dengan menambah Bopda alias Bantuan Operasional Pendidikan Daerah. Dengan penambahan Bopda, Pemkot Surabaya akan mampu mensubsidi sekolah swasta. Tak hanya pada SDM tapi juga pada fasilitas belajar mengajar.

“Jadi misalnya ada butuh bantuan komputer, lab, biar sekolahnya semakin berkualitas, sekolah swasta per area bisa kumpul, menentukan sekolah mana yang diprioritaskan mendapat bantuan terlebih dulu. Nantinya pasti akan merata. Jangan sampai sekolah negeri punya komputer, yang swasta tidak. Swasta tak boleh dianaktirikan, harus imbang," kata Eri Cahyadi.

Eri Cahyadi juga mengusulkan sistem baru pemberian beasiswa dengan skema anak asuh dengan orang tua asuh dari kalangan pengusaha. 

Setiap pengusaha Surabaya minimal memiliki lima anak asuh. 

Dengan jumlah pengusaha di Kota Pahlawan yang begitu banyak, kata Eri, tidak akan ada lagi anak putus sekolah.

Sementara itu salah satu perwakilan guru dari SMP Dharma Wanita Surabaya Galuh Sukarno menyatakan, visi dan misi Eri mampu menyentuh hati para guru di Surabaya. 

Ini karena visi misinya tak hanya berputar pada janji-janji, tapi sebagian besar sudah dilakukan dan dirintis Eri saat membantu Risma di Pemkot Surabaya.

"Yang diharapkan para guru adalah kemudahan, kelayakan, dan kesejahteraan hidup. Pak Eri peduli profesi kami, bisa jadi fasilitator, penengah, dan tak ragu memberi bantuan. Meskipun sekolah swasta, tapi Pak Eri tak pernah pilih kasih. Karena menurutnya semuanya sama, untuk kemajuan pendidikan Surabaya," pungkasnya. (Ar)

Yustisi Masker, 20 Warga kena Sanksi



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebanyak 20 warga Surabaya terjaring razia yustisi masker yang digelar oleh piha tiga pilar Kecamatan Semampir.

Selain tiga pilar setempat, razia gabungan itu juga turut melibatkan pihak Yonzipur 5/ABW, Pomal beserta Satpol PP.

Danramil Semampir, Mayor Inf Sumarsono mengatakan jika razia itu, tak hanya digelar kali ini saja. 

Beberapa waktu lalu, dirinya bersama instansi terkait juga menggelar razia serupa. 

“Sosialisasi juga kita lakukan pada masyarakat yang melintas di jalan raya Semampir,” ujarnya, Jumat, (9/10).

Selain instruksi Presiden nomor 06 tahun 2020, kata Mayor Sumarsono, sosialisasi adanya peraturan Gubernur nomor 53 tahun 2020 juga dilakukan oleh dirinya.

“Semuanya, berkaitan dengan protokol kesehatan,” bebernya. (Pendam V/Btw/Ar)

Jumat, 09 Oktober 2020

Hoax! Informasi Nama-nama Pejabat Pemkot Surabaya Jadi Tim Sukses Paslon Eri - Armuji



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan bahwa informasi nama-nama ASN (Aparatur Sipil Negara) pemkot yang menjadi tim sukses salah satu pasangan calon (paslon) dalam Pilwali Surabaya 2020 itu hoax atau tidak benar. 

Informasi yang beredar di aplikasi percakapan whatsapp itu diduga sengaja dibuat oleh orang tak bertanggung jawab.

“Intinya nama-nama ASN pemkot yang disebut menjadi tim sukses salah satu paslon dalam Pilkada Surabaya yang beredar di whatsApp itu hoax atau tidak benar,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara dikantornya, Jum’at (9/10).

Menurut Febri, karena sejatinya ASN itu harus netral dan tidak boleh terlibat dalam politik praktis dalam kontestasi Pilkada. 

Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil, serta Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

“Pengaturan tentang netralitas ASN sangat jelas dan tegas serta rinci. Setiap ASN dilarang memberi dukungan atau melakukan kegiatan yang mengarah pada politik praktis pada kontestasi Pilkada, Pileg, maupun Pilpres,” katanya.

Selain itu, Febriadhitya menegaskan, bahwa ASN dituntut untuk tetap profesional dan tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun serta tidak memihak kepada kepentingan siapapun. 

“Jadi intinya ASN harus netral dan fokus pada pelayanan publik kepada masyarakat,” ungkapnya.

Febriadhitya menjelaskan, bagi ASN yang melakukan pelanggaran kode etik dan kode perilaku, maka dia dapat dikenakan sanksi disiplin. Sanksi tersebut mulai kategori ringan, sedang, sampai berat.

“ASN juga wajib menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok ataupun golongan dan dilarang melakukan perbuatan yang mengarah pada keberpihakan salah satu paslon atau perbuatan yang mengindikasikan terlibat dalam politik praktis/berafiliasi dengan partai politik,” terangnya.

Karena itu, Febriadhitya berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya informasi yang belum tentu kebenarannya atau hoax. 

Sebab, Pemkot Surabaya fokus memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menjaga iklim kondusif.

“Saya harap masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di whatsapp tersebut. Apalagi kalau sumbernya tidak jelas,” pungkasnya.

Berikut nama-nama ASN Pemkot Surabaya yang diedarkan tidak benar menjadi tim sukses paslon Eri Cahyadi - Armuji dalam Pilkada Surabaya lewat aplikasi WhatsApp.

1) Pengarah : Ir. Hendro Gunawan, MA ( Sekda )

2) Koordinator Umum : Mia Santi Dewi ( BKD )

3) Koordinator OPD – ASN – OS : Rachmad Basari ( Inspektur )

4) Koordinator Wilayah : Drs. Zaini ( Kabag. POD )

5) Koordinator SPSI, Pekerja/Buruh : Drs. Zaini ( Kabag Pem )

6) Koordinator Seniman dan Pekerja Seni : Ir. Antiek Sugiharti ( Kadisbudpar )

7) Koordinator Rumah Tinggal/Rumah Tangga : Ir. Antiek Sugiharti ( Kadis DP5A )

8) Koordinator Perijinan Developer & Reklame : Rubben Rico ( Kadis DPRKPCKTR )

9) Koordinator Sarana Prasarana & Perlengkapan : Noer Oemaryati ( Kabag. LP2A )

10) Koordinator Logistik : Ir Erna Purnawati ( Kadis DPUBMP )

11) Koordinator Jukir : Ir Irvan Wahyu Drajad ( kaDishub )

12) Koordinator Sentra PKL : ( DisDag )

13) Koordinator & Bantuan Hukum : Ira Tursilowati ( Kabag.Hukum )

14) Koordinator Atlet & Bonek : Edy ( Kabid Dispora )

15) Koordinator LKMK & BTKD : Seluruh camat dan lurah

16) Koordinator Guru & Murid : Drs Supomo ( Kadispendik )

17) Koordinator Rusun : M.T. Eka Wati Rahayu ( Kadis DPBT )

18) Koordinator BUMD : Hebi Agus ( Kabag Perekonomian )

19) Koordinator Data & Informasi : Febri (Kabag Humas)

20) Koordinator Pemenangan : Edi Christanto ( Kasatpol PP )

21) Bendahara : Anna Fajriatin ( DKRTH )

22) Bagian Umum : Wiwik widiyanti – Subekti

Adapun susunan Tim camat – camat untuk pemenangan Eric – Armuji, adalah sebagai berikut :

Penasehat : Suprayitno ( ex.gubeng )

Ketua : Denny christupel tupamahu ( wonocolo )

Bendahara : Maria agustin yuristina ( gunung anyar )

Koordinator umum : Yunus ( sawahan )

Koordinator lurah : Linda novanti ( genteng )

Koordinator sarana prasana : Siti hindun robba humaidiyah ( semampir )

Anggota :

– Eko kurniawan ( bubutan )

– Buyung hidayat ( tegalsari )

– Nono indrayatno ( simokerto )

– Drs. Ridwan mubarun ( tambaksari )

– Agus tjahyono ( krembangan )

– Dewanto kusumo  ( pabean cantian )

– Tomi ardiyanto ( Wonokromo )

– R. Dodot wahluyo ( Tandes )

– Eko budi susilo ( karangpilang )

– Yanu mardianto ( Rungkut )

– Amalia kurniawati ( sukolilo ) 

– Muslich hariadi ( benowo )

– Harun ismail ( lakarsantri )

– Ahmad daya prasetyono ( tenggilis mejoyo )

– Sair ( mulyorejo )

– Annita hapsari ( jambangan ) (Ar)