Senin, 12 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kursus Applied Approach (AA) TNI Angkatan Laut TA 2020  yang dilaksanakan di Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) secara resmi ditutup.

Penutupan Kursus yang dilaksanakan di Gedung Krakatau Kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya tersebut dipimpin langsung Pejabat Sementara Kepala Kelompok Tenaga Pendidik (Kapokgadik) Kolonel Marinir Enjang Suryana, Senin (12/10).

Kursus Applied Approach yang telah berlangsung selama empat hari tersebut diikuti 20 orang Perwira dari Komando Utama (Kotama) TNI Angkatan laut Wilayah Timur. Hadir dalam acara tersebut para Perwira dilingkungan Pokgadik Kodiklatal dan para Intruktur Applied Approach.

Pejabat Sementara Kapokgadik Kolonel Marinir Enjang Suryana dalam sambutannya menyampaikan ucapan Selamat atas keberhasilan para peserta dalam menyelesaikan seluruh tahapan kursus dengan baik, Semoga semua yang telah dipelajari di sini mampu menambah pengetahuan wawasan serta keterampilan sebagai seorang tenaga pendidik yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, sehingga output yang dihasilkan mampu memenuhi kompetensi sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh pengguna baik organisasi TNI-AL maupun lembaga yang lain.

Dengan selesainya kursus ini diharapkan akan menambah kualitas dan kuantitas tenaga pendidik yang memiliki sertifikasi sebagai tenaga pendidik dan diharapkan mampu memberikan jaminan mutu tenaga pendidikan di lingkungan TNI AL.

Adapun indikator keberhasilan suatu pendidikan adalah kemampuan para peserta didik dalam mengamalkan dan mengembangkan apa yang telah diperoleh dari pendidikan. Paradigma baru seorang tenaga pendidik yang berperan sebagai fasilitator komunikator, inovator, dinamisator pelatih pembimbing dan pengasuh.

Namun keberhasilan suatu program pendidikan tetap merupakan tanggung jawab tenaga pendidik, untuk itu diharapkan seorang tenaga pendidik senantiasa terus belajar guna meningkatkan kualitas pribadi agar pendidikan TNI angkatan laut dapat sejajar dengan pendidikan umum lainnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kodiklatal memiliki Nakhoda baru.

Perwira menengah dengan pangkat melati dipundaknya itu tak lain adalah Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo.

Serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Pusdikpel dari Komandan Kodikopsla Kodiklatal kepada Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo itu dilaksanakan secara sederhana tersebut dilaksanakan  di Loby Gedung Mako Kodikopsla Ujung Surabaya, Senin (12/10).

Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo sebelum menjabat Komandan Pusdikpel Kodikopsla menjabat Komandan KRI Oswald Siahaan-354 yang merupakan unsur dibawah Satuan Kapal Eskorta Koarmada II Surabaya.

Selesai pelaksanaan sertijab Komandan Kodikopsla Laksma TNI Agus Haryadi menyampaikan bahwa serah terima jabatan dilingkungan Kodikopsla Kodiklatal merupakan suatu proses yang berkembang secara dinamis sesuai dengan tuntutan pembinaan personil dan tantangan tugas kedepan.

Menurutnya jabatan Komandan Pusdikpel ini sebelumnya Kosong karena pejabat lama harus segera menempati jabatan yang baru sedangkan penggantinya belum ada.

Kepada Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo, Laksma TNI Agus Hariadi, mengucapkan  selamat  datang  di Kodikopsla Kodiklatal dan selamat atas jabatan baru sebagai Komandan Pusdikpel Kodikopsla.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kepercayaan, kehormatan dan  penghargaan yang tinggi dari pemimpin TNI AL untuk menerima tugas dan tanggung jawab jabatan strategis ini, hendaknya  dapat memacu semangat berprestasi lebih  baik lagi demi keberhasilan tugas pokok Pusdikpel Kodikopsla, selamat bertugas dan semoga sukses. (Penkodiklatal/Ar)


Minggu, 11 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertemu dengan Bunda Paud di Wardhana Training Center, Jalan Kalibutuh 62, Kelurahan Tembok Dukuh, Bubutan, Surabaya, Minggu (11/10/2020).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma berkali-kali menyampaikan terimakasih kepada seluruh bunda paud se-Kota Surabaya.

“Panjenengan (bunda paud) memegang peranan yang sangat penting untuk kemajuan bangsa dan negara ini. Oleh karena itu, ayo kita ciptakan anak-anak tangguh demi masa depan negara ini, demi kemajuan bangsa dan negara ini,” kata Wali Kota Risma dalam sambutannya.

Menurut Wali Kota Risma, pendidikan paud atau pendidikan pada usia balita dan di masa golden age itu akan sangat berpengaruh kepada masa depan anak tersebut kelak.

Terutama, pendidikan karakter yang selalu diajar pada masa paud, akan sangat berpengaruh dan sangat penting bagi tumbuh kembang anak tersebut.

“Kenapa ini sangat penting? Karena di saat itulah anak-anak bisa menampung apa yang diberikan kepada mereka, sehingga mereka bisa menganalisa. Makanya, ketika kita memberikan banyak, mereka juga akan mendapatkan pengalaman yang banyak untuk masa depannya,” kata dia.

Oleh karena itu, lagi-lagi Wali Kota Risma menyampaikan terimakasih kepada para bunda paud ini karena bunda paud ini sudah mengajarkan anak-anak untuk berani, bagaimana berbudi luhur, bagaimana berbudi pekerti yang baik, dan sopan terhadap orang yang lebih tua. 

“Itu yang sangat penting dan di sinilah kita membangun sebuah karakter,” kata dia.

Bagi dia, pendidikan yang berhasil itu ketika anak-anak bisa menerapkan pendidikan karakter.

Makanya, dia menekankan bahwa pada usia golden age itu, bukan karena dia bisa dan pintar matematikanya, atau pintar membaca, tapi pendidikan karakterlah yang sangat menentukan apakah kelak anak itu akan berhasil atau tidak.

“Banyak anak yang pintar, tapi kalau tidak diajarkan saling menghormati kepada orang lain dan bahkan tidak peduli pada orang lain, maka dia tidak akan ada gunanya,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia memohon bantuan kepada para bunda paud itu untuk terus mengajarkan anak-anaknya berperilaku yang baik, menghormati orang yang lebih tua, memiliki jiwa yang kuat, tidak gampang menyerah dan tidak gampang putus asa, serta memiliki jiwa patriotik.

“Sekali lagi, kita harus menciptakan anak-anak yang tangguh untuk masa depan negara ini. Apalagi sekarang ini persaingannya sudah bukan nasional lagi, tapi sudah tingkat dunia. Masalahnya adalah, siapkah kita? Karena kita tidak bisa menolak mereka,” tegasnya.

Makanya, dia pun mengajak kepada seluruh bunda paud se Surabaya untuk selalu semangat dan tidak menyerah dalam mengajari anak didiknya.

“Saya percaya bahwa panjenengan punya arti bagi negara ini. Contohnya saja, ketika anak-anak itu sudah dewasa dan berkarya bagi bangsa dan negara ini, maka berarti itu adalah jasa panjenengan semuanya, dan itu artinya panjenengan punya arti bagi negara ini,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tim Pemenangan Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armudji bakal melakukan langkah hukum terkait kabar hoaks yang marak beredar tentang adanya tim sukses (timses) dari kalangan aparatur sipil negara (ASN).

“Rupanya ada yang galau karena besarnya dukungan publik terhadap mas Eri, sehingga kini membabi buta dengan menyebar hoaks yang menggelikan terkait adanya pembentukan timses dari kalangan ASN,” ujar Juru Bicara Eri-Armudji, Aprizaldi.

“Terhadap hoaks tersebut, kami akan menempuh tindakan hukum. Otoritas hukum perlu menertibkan hoaks-hoaks yang memecah belah rakyat hanya demi kepentingan politik jangka pendek,” ujar Aprizaldi.

Seperti diketahui, beredar kabar ada pembentukan timses Eri-Armudji dari kalangan ASN. Sejumlah nama disebut dalam struktur timses tersebut, mulai sekda kota, kepala dinas, hingga camat.

Aprizaldi menambahkan, hoaks adalah pendidikan politik yang buruk kepada masyarakat. Dan aksi hoaks hanya dilakukan oleh pihak yang menghalalkan segala cara demi sebuah kemenangan.

“Menang itu harus, tapi menebar hoaks jangan. Dan biasanya yang menyebar hoaks adalah pihak yang ketakutan, tidak kreatif dan males mikir,” jelas Aprizaldi.

Meski diserang hoaks, lanjut Aprizaldi, Eri-Armudji meminta seluruh kader partai dan relawan untuk tetap berkampanye secara santun dan positif.

“Mas Eri Cahyadi dan Cak Armudji tidak ingin Pilkada jadi ajang tebar fitnah. Jadi beliau berdua meminta kepada seluruh tim untuk tetap berkampanye dengan dasar-dasar program, bukan fitnah,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya kerja bakti membersihkan sejumlah saluran dan perantingan dari pagi hingga petang, Sabtu (11/10/2020) kemarin.

Setelah dihitung, mereka berhasil mengangkut sampah sebanyak 22 dump truk.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Erna Purnawati mengatakan bersama Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya bekerjasama untuk membersihkan sampah di sejumlah saluran. 

Terutama di saluran Pegirian dan saluran di Kampung Seng.

“Jadi, setelah kami hitung semuanya, hasil pembersihan saluran kemarin sebanyak 22 dump truk. Hasil di Saluran Pegirian 8 dump truk sampah dan di Kampung Seng 14 dump truk sampah,” kata Erna, Minggu (12/10/2020).

Menurut Erna, hasil pembersihan dan pengerukan sampah di saluran Kampung Seng memang banyak karena di samping-samping saluran itu ada rumah-rumah yang belakangnya dapur. 

Biasanya, warga membuang sampahnya langsung ke saluran itu.

“Sebenarnya sudah rutin kami bersihkan setiap 3 bulan sekali. Tapi ya gitu, airnya sampai tidak kelihatan karena dari saking banyaknya sampah,” kata dia.

Oleh karena itu, Erna berharap ke depannya harus digiatkan lagi sosialisasi untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke saluran air.

Sebab, apabila saluran ini tersumbat sampah, maka bukan tidak mungkin nanti akan terjadi genangan di kawasan tersebut dan yang rugi nanti warga sendiri.

“Jadi, ke depannya harus diubah gaya hidupnya, tidak membuang sampah lagi ke saluran itu, supaya nanti kalau musim hujan salurannya lancar tidak tersumbat sampah,” kata dia.

Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Anna Fajriatin menambahkan pembersihan saluran akan terus dilakukan oleh Pemkot Surabaya, apalagi menjelang musim hujan.

Menurutnya, pembersihan ini sangat penting supaya saluran air dapat berjalan normal atau tidak ada sumbatan.

Ia juga berharap warga bisa ikut serta menjaga kebersihan di wilayahnya masing-masing.

Bahkan, ia berharap kerja bakti rutin di setiap wilayah harus terus diaktifkan, apalagi menjelang musim hujan ini.

“Jadi, kesadaran warga juga sangat dibutuhkan untuk bersama-sama menjaga lingkungan sekitarnya, supaya nanti kalau musim hujan tidak ada lagi saluran yang tersumbat. Kerja bakti rutin harus segera dilakukan. Kami mengajak warga untuk bersama-sama membersihkan wilayahnya masing-masing,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansya meresmikan tempat wisata berbasis edukasi yang berada di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Pada peresmian itu, Pangdam didampingi oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto.

Dijelaskan Danrem, lokasi edukasi wisata itu terletak tepat di kaki gunung Penanggungan.

Di lokasi itu, banyak ditemukan benda maupun situs peninggalan berserajarah era Kerajaan Majapahit.

“Tempat ini, sangat bagus untuk memperluas sejarah dan penelitian purbakala,” ujar Danrem, Sabtu (10/10).

Untuk diketahui, De fam Edu Co Park merupakan salah satu tempat wisata yang menyajikan beragam nuansa alam, sekalligus tempat pendidikan outdoor. 

Selain nuansanya yang alami, tempat itu juga sangat bagus untuk memperluas wawasan mengenai sejarah. (Pendam V/Btw/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kota Surabaya sebagai Kota Metropolitan ditinggali dari banyak etnis, suku, ras dan golongan. 

Salah satunya suku Madura yang warganya tersebar diseluruh wilayah Kota Pahlawan. Meski sudah tinggal di Surabaya, warga Madura masih mempertahakan tradisi seperti tok-otok.

Tradisi tok otok adalah adat orang Madura sejenis arisan, tapi para anggotanya diisi para laki-laki Madura. 

Tok-otok ini merupakan ajang bergengsi dikalangan etnis Madura yang merantau. 

Adanya kegiatan ini untuk mempererat dan mempertahankan solidatitas kekerabatan etnis Madura yang berada di tanah rantauannya.

Contohnya tok otok yang dilakukan di rumah tokoh masyarakat Madura Abdullah di Kampung Seng, Sidodadi, Simokerto, Surabaya. Namun tok otok kali ini sedikit berbeda dan spesial, karena dihadiri Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi.

Kehadiran Eri ke acara tok-otok itu adalah sebagai wujud perhatian dan cintanya kepada warga Madura. 

Dia ingin agar tradisi-tradisi warga Madura tetap bisa berjalan dengan baik di Surabaya. Sebab bagaimanapun, warga Madura sudah menjadi bagian besar dari Surabaya dan turut andil dalam pembangunan Kota Pahlawan.

“Tradisi tok-otok ini adalah bentuk budaya silaturahmi serta gotong royong yang harus tetap dirawat dan dijaga. Tok-otok seperti budaya tolong menolong, apalagi di masa pandemi Covid-19, ini sangat berarti,” kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Eri memastikan, salah satu tugas sebagai wali kota Surabaya ke depan adalah menjaga toleransi keberagaman suku, ras, etnis dan golongan yang selama ini sudah terjaga dengan baik. 

“Saya akan jaga harmoni, toleransi dan keberagaman di Surabaya. Ini adalah sebuah kekuatan besar bagi Surabaya,” ungkapnya.

Saat menghadiri tok-otok ini, Eri didampingi Ketua DPC PBB Kota Surabaya, Samsurin.

“Silaturrahmi ini saya ajak Mas Eri Cahyadi untuk berkenalan dengan budaya saudara-saudara Madura yang di Surabaya. Karena ini adalah bagian dari kebudayaan kita juga yang ada di Surabaya, dan sebagai bagian karakter Surabaya ya ada Madura,” kata Samsurin.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Abdullah mengaku berterima kasih kepada Eri Cahyadi, yang sudah mau menghadiri acara tok otok di rumahya. 

Abdullah pun menyatakan mendukung Eri-Armudji dalam kontestasi Pilkada Surabaya 2020.

“Insya Allah keluarga besar Madura di Surabaya Utara sepakat mendukung dan mencoblos Eri-Armudji. Pasangan ini selama ini telah terbukti sangat perhatian kepada warga Madura. Mas Eri selama di Pemkot Surabaya dan Pak Armudji sebagai anggota Dewan, kerjanya jelas untuk warga. Beliau berdua sudah nyata perhatiannya kepada warga Madura di Surabaya,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tampaknya tidak mau lengah dalam mengantisipasi genangan di musim hujan kali ini.

Buktinya, ia bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.

Bahkan hari ini, Wali Kota Risma melakukan pengecekan saluran air dan bekerja bakti di berbagai titik di Kota Pahlawan dari pagi hingga menjelang petang, Sabtu (10/10/2020).

Sejak pagi pukul 09.00 WIB, Wali Kota Risma keluar dari Rumah Dinasnya, di Jalan Sedap Malam itu  menuju lokasi pertama. Awalnya, ia mendatangi saluran air yang terletak di kawasan Jalan HR – Muhammad - Mayjen Sungkono – Wonokitri  hingga Padmosusastro.

Di sana, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya memberikan arahan kepada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) dan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) untuk mengeruk sampah di sungai tersebut.

Satu per satu alat berat serta dump truk datang menjemput endapan sampah yang berhasil dikeruk.

“Jadi ini tolong dikeruk ya bu panggilkan alat berat. kalau yang bagian ini tolong di tutup saja,” kata Wali Kota Risma disela-sela sidaknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Erna Purnawati mengatakan, saluran air tersebut sebenarnya adalah saluran diversi Gunung Sari.

Namun karena wilayah yang dikunjungi masih irigasi. Makanya, yang harus dilakukan adalah mengeruk sampahnya.

“Kalau yang Banyu Urip sampai Sememi kan sudah dikonversi (diturunkan) sudah dikerjakan. Tetapi kalau yang wilayah tadi masih saluran irigasi. Jadi kami keruk-keruk sampahnya,” kata Erna Purnawati.

Setelah hampir tiga jam berada di lokasi itu, Presiden UCLG Aspac itu pun bergeser tepat berada di belakang Kantor KPU Surabaya.

Di lokasi itu, jajaran terkait membersihkan pedestrian hingga melakukan perantingan pohon.

Seperti biasanya, sosok Wali Kota Risma memimpin jalannya kerja bakti itu.

Berberkal sapu, keranjang rotan dan jenis-jenis peralatan lainnya, dalam waktu satu jam saja mampu menyulap wilayah tersebut menjadi lebih bersih dan terang.

Perjalanan tidak berhenti sampai di situ, sebab Wali Kota Risma langsung berpindah lokasi yakni dii Kampung Seng, Jalan Pegirian, Kecamatan Semampir.

Meskipun pada saat itu hujan, namun tak menyurutkan semangat Wali Kota Risma untuk tetap bekerja demi menjaga dan memberi kenyamanan bagi warganya.

Erna menegaskan dari DPUBMP Surabaya, hasil kerja bakti kali ini berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 15 dump truk.

Plt Bappeko ini pun menyebut, ada tiga alat berat yang diturunkan untuk membersihkan wilayah itu.

“Kemudian petugas yang dikerahkan sekitar 100 orang. Mereka terdiri dari satgas PU Bina Marga dan DKRTH. Hingga malam ini masih tetap berlangsung,” jelas dia.

Di kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Anna Fajriatin menambahkan pembersihan saluran kali ini, memang fokus untuk mencegah datangnya saluran air ditemukan dan segera dibersihkan agar saluran air terus dapat berjalan normal. 

”Kalau untuk lokasi Mayjend Sungkono, Wonokitri, ada beberapa bangunan liar. Lalu kita komunikasikan dengan warga,” kata Anna Fajriatin.

Ia berharap ke depan dalam menjaga kebersihan tiap-tiap wilayah dibutuhkan pula kerjasama warga untuk ikut serta peduli dengan lingkungan.

Misalnya membuat agenda kerja bakti rutin dengan warga setempat sesuai dengan wilayah.

“Yang tidak kalah pentingnya adalah kesadaran warga juga sangat dibutuhkan untuk menjaga lingkungan sekitar,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Padang) Setelah lima hari berlayar, KRl Bima Suci yang membawa Satuan Latihan Kartika Jala Kirda (Satlat KJK) 2020 tiba dan berlabuh di  Dermaga 4 Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatra Barat, Sabtu (10/10).

Kedatangan Satlat KJK 2020, disambut hangat Komandan Pangkalan TNI AL (Danlantamal) II Padang, Laksma TNI Dafit Santoso beserta Forkopimda Padang diantaranya Sekretaris Kesbangpol Sumbar Firdaus S.H., Kasiren Korem 032/Wbr Kolonel Inf Wisnu Kurniawan.

Hadir juga Dir Samapta Polda Sumbar Kombes Pol Tafianto, Danlanud Sutan Sjahrir Kolonel Pnb Medi Rahman, Dir. Poltekpel Pariaman M. Abduh, Dir. Polairud Polda Sumbar Kombes Pol Agus Kris, Asisten 1 Sekda Pemkot Padang beserta Perwira staf Lantamal II Padang lainnya.

Penyambutan diawali dengan Tari Pasambahan, Pengalungan Bunga  oleh Danlantamal II kepada Komandan KRI Bima Suci, Letkol laut (P) Waluyo selaku Dansatgas KJK, Dir Samapta Polda Sumbar kepada Palaklat KJK Letkol Laut (P) Aris Dianto M. Han.

Sementara itu Kasiren Korem mengalungkan bunga kepada perwakilan Taruna Sermadatar (T) Patih Putra, Sekretaris Kesbangpol Sumbar kepada Perwakilan Taruna Sermadatar (P) Rafid Gozi, Dir. Poltekpel Pariaman kepada Sermadatar (E) Daffa, dan Ketua  Korcab ll DJA I kepada Taruni Sermadatar (S/W) Rahil.

Usai penyambutan, Danlantamal II dan Forkopimda diajak tour facility di KRI Bima Suci. Anggota Forkompinda Padang mengungkapkan rasa senang dan bangganya atas kedatangan KRI Bima Suci yang membawa Taruna Taruni dalam latihan KJK 2020 di kota Padang.

Mereka berharap, kehadiran KRI Bima Suci dan Taruna AAL di Kota Padang ini,  dapat memotivasi pemuda pemudi Padang untuk bergabung menjadi Taruna AAL.

Cortecy Call ke Komandan Lantamal II Padang menjadi agenda selanjutnya. Palaklat KJK Letkol Laut (P) Aris Dianto, M. Han dan Komandan KRI Letkol Laut (P) Waluyo, S.H., serta perwakilan Taruna Taruni asal Padang berkunjung ke Mako Lantamal II Padang Jl. Bukit peti peti teluk Bayur Padang.

Danlantamal berpesan kepada para taruna, agar menjaga diri, melaksanakan pendidikan dengan penuh semangat dan disiplin, jangan malas dan jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang didapat, sehingga terus terpacu untuk belajar.

Ia berharap,  para Taruna juga jangan terpengaruh dengan dampak negatif dari kemajuan IPTEK,  harus lebih bijak dalam menggunakan gadget, waspada dengan informasi yang beredar dengan melakukan kroscek terhadap informasi yang diperoleh.

Diakhir CC dilaksanakan pertukaran cinderamata Plakat dari Komandan Lantamal II ke Palaklat KJK dan Komandan KRI serta foto bersama. (Pen AAL/Ar)



Sabtu, 10 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bambang Giatno Rahardjo (BGR).

BGR merupakan eks pejabat Kementerian Kesehatan.

Ia ditahan lantaran diduga melakukan tindak pidana korupsi alat kesehatan dalam Pengadaan Peralatan Kesehatan dan Laboratorium RS Tropik Infeksi Di Universitas Airlangga Tahap I dan II Tahun Anggaran 2010.

BGR merupakan mantan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPP SDM) Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sejak Desember 2015 silam. 

Ia diduga telah merugikan negara senilai Rp 14,1 milyar dalam proyek pengadaan alkes tersebut.

"Hari ini kami menyamaikan informasi terkait dengan penahanan tersangka BGR Kepala BPP SDM Kemenkes," ujar Deputi Penindakan KPK Karyoto dalam konferensi daring, Jumat (9/10).

Karyoto menyebut, BGR akan ditahan selama 20 hari, terhitung sejak Jumat (9/10) hingga 28 Oktober mendatang di rutan cabang KPK yang berada di Gedung ACLC KPK Kavling C1, Kuningan, Jakarta Selatan.

Namun, untuk protokol kesehatan, Karyoto mengatakan, BGR akan terlebih dahulu menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di lokasi yang sama sebelum menjalani penahanan.

Karyoto menjelaskan, kasus yang menyeret BGR terjadi pada 2008. 

Saat itu Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari meminta Sekretaris BPP SDM, Zulkarnain Kasim menggunakan anggaran fungsi pendidikan untuk kegiatan pengadaan Alat Bantu Belajar Mengajar (ABBM), pembangunan, dan pengadaan alat-alat kesehatan RS Tropik Infeksi Unair.

Permintaan Fadilah juga disampaikan Ketua BPP SDM, BGR kepada Zulkarnain. BGR meminta agar Zulkarnain menunaikan perintah dari Fadilah.

"Seluruh anggaran tersebut diperintahkan untuk dimasukkan ke dalam anggaran satuan kerja BPP SDM kesehatan," ujar Karyoto.

Kemudian pada 2009, BGR bertemu dengan M. Nazarudin selaku pengawal anggaran sejumlah proyek tersebut.

Keduanya, menurut Karyoto, kala itu terlibat pembicaraan membahas rencana pemberian anggaran tambahan untuk Unair yang akan lewat DIPA BPPSDM Kesehatan.

"Pada kesempatan tersebut juga sudah dibicarakan rencana pengadaan pembangunan RS Tropik Infeksi Univ. Airlangga yang akan dilaksanakan oleh pihak M. Nazaruddin," katanya.

Lalu pada awal 2010, Sekretaris BPP SDM, Zulkarnain bertemu dengan Minarsi, Syamsul Bahri, dan Wadianto di ruang kerjanya. 

Kepada ketiganya, Zulkarnain bilang, Nazaruddin akan membantu proses pencairan anggaran di BPP SDM Kesehatan.

Untuk proses itu, Nazaruddin meminta Minarsi selaku bawahanya untuk menangani lanjutan proyek pembangunan RS Tropik dan Infeksi di Unair, termasuk pengadaan alkes dari anggaran DIPA 2010 BPP SDM Kesehatan.

Proyek tersebut kemudian berlanjut ke tahap lelang yang dimenangi oleh PT. Buana Ramosari Gemilang dengan harga penawaran Rp38,9 miliar.

Sedangkan lelang tahap II dimenangi PT Marell Mandiri dengan nilai penawaran sebesar Rp49,1 miliar.

Namun, sebelum proyek dimenangi dua perusahaan kontraktor itu, Karyoto menuturkan bahwa Minarsi diduga sempat memberi uang total senilai USD 17 ribu.

Dari jumlah tersebut, USD 9,5 ribu diberikan kepada Zulkarnain Kasim, dan USD 7,5 ribu untuk BGR.

Uang itu diduga sebagai ucapan terimakasih dari PT Anugerah Permai atau Permai Grup yang memenangi proyek pengadaan alkes dan pembangunan RS di Unair tersebut.

Karyoto mengungkap bahwa dalam kasus ini negara diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp 14,1 miliar.

Atas kasus tersebut,  tersangka BGR disangkakan Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 dan atau Pasal 12 huruf a atau b dan atau Pasal 5 ayat (2) dan atau Pasal 11 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. (*)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah Surabaya menjadi tuan rumah perayaan Hari Habitat Dunia (World Habitat Day) tahun 2020, rupanya para delegasi dari tiga negara yakni Duta Besar (Dubes) dari Colombia untuk Indonesia, KBRI Naerobi dan satu orang Dubes dan satu orang pemenang Scroll of Honour Award dari Meksiko, pulang dengan membawa sejuta kesan yang menarik dari Kota Pahlawan.

Hal tersebut diakui oleh pemenang Scroll of Honour Award dari Meksiko bernama Jose David Alvarez Maldonado. Setelah akhirnya mengunjungi berbagai lokasi yang tersebar se-Surabaya.

Mulai dari Taman Harmoni, Hutan Mangrove, Kebun Bibit Wonorejo, Kampung Dolly, Jembatan Suroboyo, Wisata Perahu Kalimas hingga Rusun Penjaringan.

Sebelum dirinya pamit dan meninggalkan Kota Pahlawan, pemenang Scroll of Honour Award dari Meksiko ini memandang Surabaya adalah salah satu kota yang indah di dunia. Selain itu, menurut dia, kota dengan 3.3 juta jiwa tersebut memang sengaja dibangun untuk memberikan banyak peluang.

Terutama bagi para entrepreneur serta menciptakan peluang-peluang baru agar dapat memberikan kesejahteraan bagi warganya.

“Surabaya adalah salah satu kota yang indah di dunia. Kota ini memberikan banyak peluang untuk banyak orang,” kata Jose David Alvarez Maldonado, Jumat (9/10/2020).

Ia memaparkan, seperti halnya saat membangun sesuatu selalu terintegrasi dengan berbagai aspek. Salah satu yang paling terlihat yakni, dalam membangun taman.

Bagi dia, membangun taman di Surabaya tidak lah sekedar membangun saja.

Tetapi kegiatan di dalam taman itulah yang melahirkan peluang-peluang untuk pertumbuhan ekonomi kota.

“Tapi juga aktivitas yang terintegrasi di dalam tamannya itu sangat menakjubkan. Apalagi transportasi dan kebersihan kota menjadi peluang yang sangat bagus untuk masyarakat,” urainya.

Tidak hanya itu, Jose - sapaan akrab Jose David Alvarez Maldonado menegaskan, pembangunan Kota Surabaya dapat berjalan seperti saat ini tentu karena peran penting dari pemimpin kota, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

“Selamat untuk Ibu Risma. Kerja beliau benar-benar sangat luar biasa,” paparnya.

Bahkan menurutnya, wali kota yang menjabat sebagai Presiden UCLG ASPAC ini, dinilai memiliki kinerja yang sangat luar biasa sehingga bisa membawa kota itu menjadi lebih baik dari segala bidang.

“Beliau adalah salah satu pemimpin perempuan yang hebat di dunia.,” tegasnya.

Oleh sebab itu, ia mengaku selama berada di Surabaya merasa senang dan ingin lebih berlama-lama lagi.

Pasalnya, selain kotanya yang elok masyarakat sekitar pun menyambut hangat kedatangan para tamu. 

“Saya sangat senang berada di sini dan merasa terhormat. Sekali lagi terima kasih atas sambutan hangatnya,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya benar-benar serius mengusut perusakan fasilitas umum berupa CCTV di depan Gedung Negara Grahadi saat terjadi unjukrasa penolakan UU Cipta Kerja.

Saat ini Pemkot telah melaporkannya ke Polrestabes Surabaya.

Bahkan Polrestabes Surabaya saat ini sudah melakukan identifikasi terhadap pelaku pencurian CCTV itu.

"Ini masih kita data semuanya, kita minta records (rekaman)," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, Sabtu (10/10).

Menurut Sudamiran, dalam peristiwa itu, beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan dan salah satunya adalah CCTV.

"Kita temukan (ada CCTV dirusak). CCTV di depan Gedung Negara Grahadi dekatnya pintu satu, pintu utama," ujarnya.

Meski saat ini pihak Polrestabes sudah mengantongi ciri-ciri pelaku, namun Sudamiran enggan menjelaskannya.

Ia hanya menyatakan akan menggali motif dari peristiwa perbuatan pelaku tersebut.

"Intinya apa kerusakan itu kita identifikasi. Kita kan dokumentasinya ada semua," ungkapnya.

Sebelumnya, Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menyatakan, saat aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja ada beberapa fasilitas publik yang sengaja dirusak orang tak bertanggung jawab. 

Di antaranya, bola-bola pelindung pedestrian, rambu-rambu, tempat sampah, pot-pot bunga, barrier hingga CCTV.

"Hasil dari pantauan kami lewat rekaman CCTV itu ada unsur kesengajaan. Jadi para pelaku ini mengambil CCTV sepertinya terencana. Karena memang terlihat di gambar itu pola pergerakan mereka," kata Febri, Jum'at (9/10).

Menurut Febri, CCTV yang ada di Surabaya telah dilengkapi face recognition atau kamera yang mampu mengenali wajah seseorang. 

Bahkan, kelebihan CCTV ini sudah terkoneksi dengan data kependudukan.

"CCTV di Surabaya ini sudah face recognition. Jadi kita sudah bisa tahu, sudah bisa kita analisis siapa itu pelakunya dari wajahnya. Dan data kependudukannya bisa diketahui juga," pungkasnya. (Ar)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive