Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 13 Oktober 2020

Jangan Sampai Program Risma Dihentikan, JAMAN Dukung Total Eri Cahyadi


KABARPROGRESIF.COM; (Surabaya)
Ketua umum Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) A.Dwi Laksono menilai, Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang berlatar belakang mantan Kepala Bappeko diyakini bisa melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan Wali Kota Tri Rismaharini.

"Dukungan kepada Eri Cahyadi yang dilakukan temen-temen JAMAN Surabaya, itu merupakan perwujudan dari aspirasi masyarakat Surabaya. Dan menilai bahwa pak Eri Cahyadi ini pernah bekerja sebagai Bappeko, itu mempunyai beberapa prestasi," kata Dwi Laksono saat dikonfirmasi melalui telepon. Selasa (13/10/2020).

Prestasi Eri Cahyadi yang dinilai JAMAN adalah, mendukung program pembangunan Surabaya selama 10 tahun terakhir bersama Wali Kota Tri Rismaharini.

Warga berharap program Risma jangan sampai dihentikan oleh kandidat lain yang tidak memahami berbagai kebijakan Risma yang sudah terbukti menyejahterakan masyarakat.

"Nantinya ketika Surabaya dipegang oleh beliau tentunya akan bisa meneruskan prestasi tersebut," ucapnya.

''Dengan harapan yang diperhatikan banyak ke menengah ke bawah bagaimana meningkatkan ekonomi," tambahnya.

Dwi yang asli Surabaya ini juga menaruh harap kepada Eri agar bisa menyelesaikan persoalan banjir di Surabaya Timur, khususnya daerah Bratang Binangun.

"Akhir-akhir ini ada problem banjir di kampung kami," Pungkasnya. (Ar)

Akhirnya Dihapus, Medsos Machfud Arifin Comot Foto Pelajar Disebut Cederai Kepercayaan Anak Muda



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah viral di sejumlah grup percakapan WhatsApp di Surabaya tentang tangkapan layar (screenshot) akun Instagram resmi Calon Wali Kota Machfud Arifin yang memasang foto penari tradisional pelajar tanpa izin, akhirnya ungguhan itu dihapus. Dua unggahan yang memajang foto para penari pelajar Surabaya tersebut tak bisa lagi dibuka.

Kitaro Desmonda, Ketua Bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi DPC Taruna Merah Putih (TMP) Surabaya, mengatakan, semoga insiden itu ke depan tak terulang kembali. 

Sebagai organisasi yang berbasis anak muda, TMP merasa risau dengan praktik asal comot karya intelektual yang dilakukan di media sosial kandidat Pilkada.

”Kami sangat menyayangkan penggunaan foto, yang bahkan diedit di media sosial Pak Machfud Arifin tanpa meminta izin. Apalagi, foto tersebut juga sengaja diedit dengan menghilangkan foto Bu Risma yang ada di tengah-tengah, kemudian digunakan untuk material kampanye,” ujar Kitaro, Selasa (13/10/2020).

”Maka wajar dong jika para penari yang ada di foto tersebut melakukan protes,” imbuh aktivis muda tersebut.

Seperti diketahui, di sejumlah grup WhatsApp di Surabaya tengah beredar hasil tangkapan layar akun media sosial Machfud Arifin yang memajang deretan penari tradisional yang diperagakan para pelajar di Kota Pahlawan. 

Yang menarik, ada komentar sosok pelajar dalam tari itu yang merasa fotonya dicomot untuk kepentingan politik. 

Padahal, dia sama sekali tak pernah dimintai izin.

Selain permasalahan izin, para pelajar juga mempermasalahkan foto Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang dipotong (crop). Menurut para pelajar, dalam foto asli, sebenarnya di tengah mereka ada sosok Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini.

”Permisi Pak, ini kok ada foto saya dan teman-teman saya di postingan bapak, tanpa ada izin ya pak? Dan sebelumnya Bu Risma juga ada di foto tersebut berada di tengah kami, kok jadi ndak ada?” tulis pelajar dengan akun @deajeng.ramadin pada unggahan di akun Instagram @cak.machfudarifin.

Kitaro menjelaskan, di dunia anak muda, sangat dikenal istilah saling respek terhadap hasil karya milik orang lain. 

”Kami tidak terbiasa untuk mengklaim atau menggunakan milik orang lain untuk kepentingan kami. Apalagi, foto itu digunakan untuk kepentingan kampanye politik, yang mana harusnya di dalamnya menjunjung tinggi etika,” papar Kitaro.

Pilkada, lanjut Kitaro, harus menjadi ajang kreativitas dan karya. 

”Pilkada juga harus jadi ajang keteladanan para pemimpin untuk menunjukkan bagaimana cara meraih kemenangan secara mulia kepada generasi muda. Bukan dengan membajak hasil karya atau milik orang lain yang tentunya sangat mencederai kepercayaan anak-anak muda,” pungkasnya. (Ar)

Senin, 12 Oktober 2020

Jelang Sertijab, Danlantamal V Laksanakan Memorandum



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menjelang pelaksanaan serah terima jabatan, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Laksamana Pertama TNI Tedjo Sukmono bersama dengan calon penggatinya Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal melaksanakan memorandum Sertijab di ruang rapat (Rupat) Markas Komando Lantamal V Surabaya, Senin (12/10).

Pelaksanaan Memorandum ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada calon Komandan baru, tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan kegiatan-kegiatan yang telah, sedang, dan yang akan dilaksanakan.

Hal tersebut bertujuan agar dapat dijadikan pedoman bagi Komandan Lantamal V yang baru, dalam mengambil langkah-langkah kebijakan pada pelaksanaan tugas selanjutnya, sehingga tugas dan tanggung jawab Lantamal V dapat terlaksana dengan baik.

Seperti kita ketahui, Lantamal V adalah Pangkalan Utama TNI AL terbesar diseluruh Indonesia, yang membawahi delapan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal), yaitu Lanal Tegal, Cilacap, Semarang, Yogyakarta, Malang, Batu Poron, Banyuwangi, dan Lanal Denpasar Bali.

Sebagai Pangkalan Utama TNI AL,  Lantamal V memiliki tigas pokok menyelenggarakan dukungan tempur, logistik, administerasi, maupun dukungan khusus bagi unsur-unsur TNI AL (Kapal perang, Pesawat Udara dan Marinir), untuk melaksanakan operasi dan melaksanakan pemberdayaan potensi maritim dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki Pangkalan maupun instansi yang terkait diwilayah kerja Lantamal V.

Disamping itu juga, terdapat tugas tambahan yaitu membantu menyelenggarakan dukungan Fasilitas Pangkalan bagi Kesatuan non TNI AL yang melaksanakan tugas operasi sesuai kebutuhan.

Turut hadir dalam acara memorandum, Wakil Komandan Lantamal V Kolonel Marinir Jasiman Purba, S,E., Asrena, Pjs Asintel, Asops, Aspers, Aspotmar dan Aslog Danlantamal V, serta Kadiskum dan Kadisfaslan Lantamal V. (Dispen Lantamal V/Ar)

Danlantamal V Gelar Peninjauan Aset



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sudah menjadi tradisi Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya, sebelum menggelar pelaksanaan sertijab Danlantamal, Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Tedjo Sukmono bersama dengan calon penggatinya Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal melaksanakan Peninjauan (Tour Facility) aset-aset yang berada bawah pembinaan Lantamal V Surabaya.

Kegiatan ini dilaksanakan seusai acara pembacaan memorandum, Senin (12/10).

Peninjauan Aset jelang pergantian pucuk pimpinan Lantamal V dilaksanakan agar calon Komandan yang baru dapat mengetahui secara langsung, letak atau posisi aset-aset Barang Milik Negara (BMN) TNI AL yang berada di bawah pembinaan Lantamal V.

Peninjauan  dimulai dari Mako Lantamal V, kemudian rombongan bergerak menuju Lapangan Tembak J.W., Kainama Pesapen, Lapangan Panahan, kemudian transit di Balai Prajurit M. Ichsan Pesapen.

Di Balai Prajurit, Komandan Lantamal V dan calon penggantinya menerima paparan dari Kepala Dinas Fasilitas Pangkalan (Kadisfaslan) Letkol Laut (T/W) Ir. W. Alindri, mengenai situasi dan kondisi aset-aset tanah Barang Milik Negara (BMN) TNI AL yang berada di Pesapen dan sekitarnya.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan Daerah Basis Angkatan Laut (DBAL) Ujung Surabaya, meninjau Dermaga Semampir Barat, dan Semampir Timur, serta Ex P.T. Alstom Power Energi, hingga berakhir di Dinas Angkutan Lantamal V.

“Lantamal V adalah Pangkalan Utama TNI AL terbesar di Indonesia, yang membawahi delapan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal), yaitu Lanal Tegal, Cilacap, Semarang, Yogyakarta, Malang, Batu Poron, Banyuwangi, dan Lanal Denpasar. Sehinggga tentu saja aset yang menjadi pembinaan di bawah wilayah kerjanya sangat banyak, dan perlu perhatian serius”. ungkap Laksma TNI Tedjo Sukmono.

Turut serta dalam rombongan peninjauan aset-aset BMN TNI AL para pejabat Lantamal V Surabaya antara lain, Wakil Komandan Lantamal V Kolonel Marinir Jasiman Purba, S.E., Para Asisten Danlantamal V, serta Para Kelapa Satuan Kerja Lantamal V. (Dispen Latamal V/Ar)

Alhamdulillah, Sebanyak 33 Kelurahan di Surabaya Nol Kasus Covid-19



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kota Surabaya terus berangsur pulih dari pandemi Covid-19. Buktinya, sebanyak 33 kelurahan di Kota Surabaya sudah menunjukkan nol kasus Covid-19. 

Ini bukti nyata bahwa kinerja Pemerintah Kota Surabaya sudah mulai menuai hasil.

“Jadi, mereka bisa nol kasus karena terus dikuatkan sosialisasi protokol kesehatannya, dan dilakukan operasi protokol kesehatan, serta terus melakukan penguatan Kampung Tangguh,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara dikantornya, Senin (12/10).

Selain itu, pemkot juga terus memberlakukan mini lockdown di suatu tempat atau gang apabila ditemukan ada yang positif Covid-19. 

Langkah konkretnya adalah pemblokiran area yang terkena Covid-19, seperti ketika di suatu gang ada yang positif, maka langsung dilakukan pemblokiran supaya tidak menyebar ke gang di sebelahnya.

“Bahkan, saat itu langsung dilakukan tes swab bagi warga lainnya di gang itu, sehingga cepat diketahui mana yang positif dan mana yang negatif. Nah, bagi yang positif langsung kami isolasi, sehingga tidak ada penyebaran lagi,” tegasnya.

Di samping itu, operasi Tim Swab Hunter dan operasi dadakan yang selalu digelar oleh jajaran Pemkot Surabaya juga sangat membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini. 

Makanya, ia mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk selalu menjaga protokol kesehatan, supaya kelurahan nol kasus ini terus meningkat dan angka kesembuhan semakin banyak.

Febri juga menjelaskan data kasus aktif per 11 Oktober 2020. Awalnya pada 10 Oktober 2020, data aktif sebanyak 180 kasus. 

Sedangkan kasus barunya pada tanggal 11 Oktober 2020 itu, ada 44 kasus yang terdiri dari 23 kasus rawat jalan dan 21 kasus rawat inap.

Kemudian penghuni Hotel Asrama Haji yang semula 71 kasus, ada tambahan penghuni baru 15 orang dan yang sembuh juga 15 orang, sehingga penghuni Hotel Asrama Haji tetap 71 orang. 

Sementara total kesembuhan per 11 Oktober 2020, sebanyak 60 kasus.

“Nah, kalau kasus aktif per 11 Oktober 2020 dikurangi angka kesembuhan, maka totalnya sebanyak 179 kasus aktif per 11 Oktober 2020. Rinciannya, rawat jalan 4 kasus, rawat inap 95 kasus, rumah sakit lapangan 9 kasus, dan di Hotel Asrama Haji 71 kasus,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan tentang data kasus konfirmasi komulatif di Kota Surabaya per 11 Oktober 2020. 

Setidaknya ada 14.980 kasus konfrimasi komulatif di Kota Pahlawan. 

“Sedangkan angka kesembuhan komulatifnya sebanyak 13.487 kasus atau sekitar 90,02 persen,” pungkasnya. (Ar)

Terima Silaturahmi Muhammadiyah dan Aisyiah, Risma Titip Anak-anak Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima silaturahmi Muhammadiyah dan Aisyiah di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Sedap Malam, Surabaya. 

Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Dr. Mahsun Jayadi M.Ag.

Pada kesempatan itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Dr. Mahsun Jayadi M.Ag mengatakan, kedatangan bersama rombongannya itu untuk membahas beberapa program Muhammadiyah dengan Pemkot Surabaya yang masih belum selesai. 

Pertama, yakni terkait perizinan operasional sekolah maupun izin pembangunan.

“Sudah kami komunikasikan Bu Wali, beliau bersedia membantu menyelesaikan surat-surat tersebut,” kata Mahsun Jayadi, seusai acara, Senin (12/10).

Ia menjelaskan, tujuan kedua adalah penyampaian perkembangan beberapa program lainnya yang akan berakhir di tahun 2020. 

Selain itu, di kesempatan yang sama, para perwakilan pemuda Muhammadiyah juga hadir untuk memperkenalkan kepengurusan yang baru kepada wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu. 

Hal tersebut menjadi penting karena hampir 75 persen program Muhammadiyah tersebut berkaitan dengan program pemkot.

“Alhamdulillah luar biasa sejak awal menjabat hingga hari ini, Bu Risma sangat mendukung kami. Kami juga siap membantu program apapun yang berkaitan dengan program pemkot,” tegas dia.

Sementara itu, Wali Kota Risma mengungkapkan, ia bersama jajarannya membantu menyelesaikan persoalan terkait perizinan. 

Bahkan tidak hanya itu, di kesempatan yang sama, Wali Kota Risma menceritakan kondisi anak-anak di Kota Pahlawan. 

Makanya, ia sangat berharap ke depan saat dirinya telah purna tugas, ia menitipkan anak-anak di Surabaya kepada pemuda Muhammadiyah.

“Terutama anak sekolah harus kita ajarkan minimal bagaimana bisa mandiri. Mereka harus punya kegiatan di luar sekolah yang bermanfaat. Kalau tidak gitu, anak-anak akan sibuk main gadget terus. Apalagi tidak dipantau oleh orang tua,” ungkapnya.

Seperti misalnya menggelar pertandingan futsal, voli, atau kegiatan lainnya antar sekolah. Berawal dari situ lah, Wali Kota Risma menyebut, nilai-nilai keagamaan dan budi pekerti bisa dimasukkan. Sehingga pelan-pelan apa yang menjadi tujuan dapat tersalurkan dengan tepat. 

“Jadi tidak harus langsung begitu. Cara-cara seperti itu bisa kita lakukan. Titip ya, apalagi lapangan di Surabaya ini sudah sangat banyak sekali,” urainya.

Menurutnya, meskipun hal itu dinilainya tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan. 

Oleh sebab itu, para pemuda Muhammadiyah benar-benar diharapkan dapat melahirkan program-program yang dapat menyatukan anak-anak muda dan mengasah kemampuannya.

“Negara ini butuh kalian. Jadi kalian jangan menunggu perintah. Tapi harus punya inisiatif sendiri karena sekarang sudah saatnya untuk berjuang. Kalau tidak kita akan kalah dengan negara lain. Apalagi kalian punya iman yang kuat. Ayo nak kalian pasti bisa,” pungkasnya. (Ar)

Supaya Ekonomi Tetap Berjalan, Risma Ajak Seluruh Warga Jaga Kondusifitas Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak seluruh warga agar turut serta menjaga kondusifitas Kota Pahlawan.

Tujuannya agar ekonomi di Surabaya ini juga tetap berjalan. Apalagi, fasilitas publik yang dibangun di kota ini berasal dari pajak yang dibayarkan warga kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

"Kami, Pemkot Surabaya bekerja keras bagaimana membangun kota ini agar bisa dinikmati. Bahkan, juga menjadi tujuan investasi, sehingga perekonomian bisa berjalan yang akhirnya dapat membuka untuk kesempatan kerja," kata Risma di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam, Senin (12/10).

Namun, kata dia, hal itu akan menjadi sulit jika ekonomi berjalan stagnan. Sementara keluarga membutuhkan peluang untuk bekerja. 

Karena itu, ia mengajak seluruh warga bersama-sama menjaga kota ini dari segala gangguan apapun agar tetap kondusif.

"Kemudian kita juga bisa bekerja secara normal. Apalagi saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Sayang biaya yang cukup besar yang sudah dikeluarkan untuk menangani pandemi ini kemudian sia-sia karena kita tidak menjaga kedisiplinan protokol kesehatan," pesannya.

Makanya, Risma kembali mendorong ‘Kampung Wani Jogo Suroboyo’ agar turut serta menjaga kondusifitas lingkungan di sekitar masing-masing. 

Ia berharap, peristiwa perusakan fasilitas umum yang dilakukan orang tak bertanggung jawab beberapa hari lalu tidak sampai terulang kembali.

"Saya berharap kita bisa bekerja dan berusaha dengan normal kembali. Mari kita berjuang agar kota kita tetap kondusif, tetap terjaga dengan baik," tuturnya.

Di sisi lain, perempuan pertama yang menjabat Wali Kota Surabaya ini berharap kepada para orang tua agar dapat mengontrol putra-putri mereka. 

Sebab, Risma tidak ingin sesuatu hal negatif terjadi kepada anak-anak Surabaya.

“Saya berharap para orang tua dapat mengontrol putra putri kita. Sayang sekali kalau terjadi sesuatu kepada anak-anak kita. Saya berharap kita tidak terpancing dengan isu-isu yang negatif, isu-isu yang membuat perpecahan di antara kita,” katanya.

Bagi Risma, anak-anak adalah masa depan bangsa dan negara ini. Karenanya, ia tak ingin ada anak-anak yang sampai terlibat dalam kegiatan yang bersifat negatif sehingga berakibat mereka luka dan sebagainya. 

“Mereka semua juga anak saya. Karena itu saya titip kepada bapak ibu sekalian untuk di-cek keberadaan putri-putri panjenengan (anda) semuanya,” pungkasnya. (Ar)

Lantamal IX Terima Kunjungan Praja TNI AD Kodam XVI/Pattimura



KABARPROGRESIF.COM: (Ambon) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) IX Laksamana Pertama TNI Eko Jokowiyono diwakili Asisten Personel (Aspers) Danlantamal IX Letkol Laut (S) Danang Marsudi terima kunjungan 19 Perwira Remaja (Paja) TNI AD Kodam XVI/Pattimura di Markas Komando Lantamal IX desa Halong Kec. Baguala kota Ambon Maluku, Senin (12/10/2020).

Tidak mudah dan merupakan perjalanan panjang serta berat menempuh pendidikan Akademi Militer selama 4 tahun untuk menjadi Perwira Remaja berpangkat Letnan Dua.

Seorang Prajurit berpangkat Letnan dua adalah leader pada satuan terkecil dalam organisasi militer.

Hal ini akan menjadi ujian bagi para Paja untuk memimpin Anggotanya, karena dihadapkan dengan usia muda namun dituakan secara pangkat.

"Disinilah seni kepemimpinan yang mereka pelajari selama pendidikan harus diterapkan sesuai kondisi lapangan," ujar Aspers Danlantamal IX.

Selamat bergabung di kota ambon, perkuat solidaritas TNI/Polri dan Masyarakat, agar kita mampu menjawab tantangan tugas kedepan yang semakin kompleks.

Pada kesempatan tersebut Aspers Danlantamal IX di dampingi Paban Ops Lantamal IX dan Kadisminpers Lantamal IX. (Dispen Lantamal IX/Ar)

Tim Machfud Arifin Comot Foto Penari dan Risma Dihilangkan, Pelajar Surabaya Kecewa



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Di sejumlah grup percakapan instan WhatsApp di Surabaya tengah beredar hasil tangkapan layar (screenshot) akun media sosial resmi Calon Wali Kota Machfud Arifin yang memajang deretan penari tradisional yang diperagakan para pelajar di Kota Pahlawan.

Yang bikin menarik adalah adanya komentar sosok pelajar dalam tari itu yang merasa fotonya dicomot untuk kepentingan politik. Padahal, dia sama sekali tak pernah dimintai izin.

Selain permasalahan izin, para pelajar juga mempermasalahkan foto Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang dipotong (crop).

Menurut para pelajar, dalam foto asli, sebenarnya di tengah mereka ada sosok Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini.

”Permisi Pak, ini kok ada foto saya dan teman-teman saya di postingan bapak, tanpa ada izin ya pak? Dan sebelumnya Bu Risma juga ada di foto tersebut berada di tengah kami, kok jadi ndak ada?” tulis pelajar dengan akun @deajengramadin pada unggahan di akun @cak.machfudarifin.

Tak hanya pada satu unggahan, pelajar tersebut juga protes di unggahan lainnya yang juga mengambil foto dia dan teman-temannya sebagai penari tanpa izin.

Tercatat sedikitnya dua unggahan yang diprotes sang penari, yaitu pada 13 Maret dan 19 Maret.

Dalam dua unggahan yang mengambil foto para penari pelajar tersebut, Machfud Arifin menulis caption tentang kesenian Surabaya dan niatnya untuk mengabdi sebagai calon wali kota.

Dalam keterangan kepada media, pelajar bernama Deajeng Ferenaza Ramadin tersebut mengakui bahwa dia melayangkan protes atas unggahan foto tersebut.

”Kami sangat menyayangkan adanya foto kami, para penari di acara Puncak Peringatan Hari Anak Nasional 2015 yang diadakan oleh Pemerintah Kota Surabaya, diedit dan ditayangkan di postingan instagram @cak.machfudarifin, tanpa seizin kami,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Pada 2015, Deajeng merupakan pelajar di salah satu SMA di Surabaya.

”Foto tersebut digunakan dan diunggah oleh akun tersebut pada bulan Maret, namun kami baru menyadarinya akhir-akhir ini,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, dalam foto tersebut sebenarnya juga ada sosok Risma, namun dalam unggahan Machfud Arifin dihilangkan.

”Foto yang digunakan tersebut kami abadikan saat momen berfoto bersama Ibu Walikota Tri Rismaharini yang sebenarnya berada di tengah kami. Namun dalam unggahan yang telah diedit tersebut, foto Bu Risma dihilangkan,” jelasnya.

Deajeng memaparkan, foto tersebut bisa jadi diambil melalui mesin pencari Google, karena memang foto itu pernah diunggah di Facebook. 

”Namun kami sangat menyayangkan penggunaan foto kami untuk keperluan politik tanpa adanya izin dari kami. Harapan kami, semoga ada klarifikasi dari pihak tim @cak.machfudarifin kepada kami maupun kepada publik tentang penggunaan foto kami. Semoga pilkada dapat jadi ajang adu karya yang sehat bagi semua,” kata Deajeng yang kini sudah duduk di bangku kuliah. (Ar)

Kursus Applied Approach TNI Angkatan Laut TA 2020 di Kodiklatal Resmi Ditutup



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kursus Applied Approach (AA) TNI Angkatan Laut TA 2020  yang dilaksanakan di Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) secara resmi ditutup.

Penutupan Kursus yang dilaksanakan di Gedung Krakatau Kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya tersebut dipimpin langsung Pejabat Sementara Kepala Kelompok Tenaga Pendidik (Kapokgadik) Kolonel Marinir Enjang Suryana, Senin (12/10).

Kursus Applied Approach yang telah berlangsung selama empat hari tersebut diikuti 20 orang Perwira dari Komando Utama (Kotama) TNI Angkatan laut Wilayah Timur. Hadir dalam acara tersebut para Perwira dilingkungan Pokgadik Kodiklatal dan para Intruktur Applied Approach.

Pejabat Sementara Kapokgadik Kolonel Marinir Enjang Suryana dalam sambutannya menyampaikan ucapan Selamat atas keberhasilan para peserta dalam menyelesaikan seluruh tahapan kursus dengan baik, Semoga semua yang telah dipelajari di sini mampu menambah pengetahuan wawasan serta keterampilan sebagai seorang tenaga pendidik yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, sehingga output yang dihasilkan mampu memenuhi kompetensi sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh pengguna baik organisasi TNI-AL maupun lembaga yang lain.

Dengan selesainya kursus ini diharapkan akan menambah kualitas dan kuantitas tenaga pendidik yang memiliki sertifikasi sebagai tenaga pendidik dan diharapkan mampu memberikan jaminan mutu tenaga pendidikan di lingkungan TNI AL.

Adapun indikator keberhasilan suatu pendidikan adalah kemampuan para peserta didik dalam mengamalkan dan mengembangkan apa yang telah diperoleh dari pendidikan. Paradigma baru seorang tenaga pendidik yang berperan sebagai fasilitator komunikator, inovator, dinamisator pelatih pembimbing dan pengasuh.

Namun keberhasilan suatu program pendidikan tetap merupakan tanggung jawab tenaga pendidik, untuk itu diharapkan seorang tenaga pendidik senantiasa terus belajar guna meningkatkan kualitas pribadi agar pendidikan TNI angkatan laut dapat sejajar dengan pendidikan umum lainnya. (Ar)

Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo Jabat Komandan Pusdikpel Kodiklatal



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kodiklatal memiliki Nakhoda baru.

Perwira menengah dengan pangkat melati dipundaknya itu tak lain adalah Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo.

Serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Pusdikpel dari Komandan Kodikopsla Kodiklatal kepada Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo itu dilaksanakan secara sederhana tersebut dilaksanakan  di Loby Gedung Mako Kodikopsla Ujung Surabaya, Senin (12/10).

Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo sebelum menjabat Komandan Pusdikpel Kodikopsla menjabat Komandan KRI Oswald Siahaan-354 yang merupakan unsur dibawah Satuan Kapal Eskorta Koarmada II Surabaya.

Selesai pelaksanaan sertijab Komandan Kodikopsla Laksma TNI Agus Haryadi menyampaikan bahwa serah terima jabatan dilingkungan Kodikopsla Kodiklatal merupakan suatu proses yang berkembang secara dinamis sesuai dengan tuntutan pembinaan personil dan tantangan tugas kedepan.

Menurutnya jabatan Komandan Pusdikpel ini sebelumnya Kosong karena pejabat lama harus segera menempati jabatan yang baru sedangkan penggantinya belum ada.

Kepada Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo, Laksma TNI Agus Hariadi, mengucapkan  selamat  datang  di Kodikopsla Kodiklatal dan selamat atas jabatan baru sebagai Komandan Pusdikpel Kodikopsla.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kepercayaan, kehormatan dan  penghargaan yang tinggi dari pemimpin TNI AL untuk menerima tugas dan tanggung jawab jabatan strategis ini, hendaknya  dapat memacu semangat berprestasi lebih  baik lagi demi keberhasilan tugas pokok Pusdikpel Kodikopsla, selamat bertugas dan semoga sukses. (Penkodiklatal/Ar)

Minggu, 11 Oktober 2020

Wali Kota Risma Ajak Bunda Paud Menciptakan Anak-anak Tangguh Demi Kemajuan Bangsa dan Negara



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertemu dengan Bunda Paud di Wardhana Training Center, Jalan Kalibutuh 62, Kelurahan Tembok Dukuh, Bubutan, Surabaya, Minggu (11/10/2020).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma berkali-kali menyampaikan terimakasih kepada seluruh bunda paud se-Kota Surabaya.

“Panjenengan (bunda paud) memegang peranan yang sangat penting untuk kemajuan bangsa dan negara ini. Oleh karena itu, ayo kita ciptakan anak-anak tangguh demi masa depan negara ini, demi kemajuan bangsa dan negara ini,” kata Wali Kota Risma dalam sambutannya.

Menurut Wali Kota Risma, pendidikan paud atau pendidikan pada usia balita dan di masa golden age itu akan sangat berpengaruh kepada masa depan anak tersebut kelak.

Terutama, pendidikan karakter yang selalu diajar pada masa paud, akan sangat berpengaruh dan sangat penting bagi tumbuh kembang anak tersebut.

“Kenapa ini sangat penting? Karena di saat itulah anak-anak bisa menampung apa yang diberikan kepada mereka, sehingga mereka bisa menganalisa. Makanya, ketika kita memberikan banyak, mereka juga akan mendapatkan pengalaman yang banyak untuk masa depannya,” kata dia.

Oleh karena itu, lagi-lagi Wali Kota Risma menyampaikan terimakasih kepada para bunda paud ini karena bunda paud ini sudah mengajarkan anak-anak untuk berani, bagaimana berbudi luhur, bagaimana berbudi pekerti yang baik, dan sopan terhadap orang yang lebih tua. 

“Itu yang sangat penting dan di sinilah kita membangun sebuah karakter,” kata dia.

Bagi dia, pendidikan yang berhasil itu ketika anak-anak bisa menerapkan pendidikan karakter.

Makanya, dia menekankan bahwa pada usia golden age itu, bukan karena dia bisa dan pintar matematikanya, atau pintar membaca, tapi pendidikan karakterlah yang sangat menentukan apakah kelak anak itu akan berhasil atau tidak.

“Banyak anak yang pintar, tapi kalau tidak diajarkan saling menghormati kepada orang lain dan bahkan tidak peduli pada orang lain, maka dia tidak akan ada gunanya,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia memohon bantuan kepada para bunda paud itu untuk terus mengajarkan anak-anaknya berperilaku yang baik, menghormati orang yang lebih tua, memiliki jiwa yang kuat, tidak gampang menyerah dan tidak gampang putus asa, serta memiliki jiwa patriotik.

“Sekali lagi, kita harus menciptakan anak-anak yang tangguh untuk masa depan negara ini. Apalagi sekarang ini persaingannya sudah bukan nasional lagi, tapi sudah tingkat dunia. Masalahnya adalah, siapkah kita? Karena kita tidak bisa menolak mereka,” tegasnya.

Makanya, dia pun mengajak kepada seluruh bunda paud se Surabaya untuk selalu semangat dan tidak menyerah dalam mengajari anak didiknya.

“Saya percaya bahwa panjenengan punya arti bagi negara ini. Contohnya saja, ketika anak-anak itu sudah dewasa dan berkarya bagi bangsa dan negara ini, maka berarti itu adalah jasa panjenengan semuanya, dan itu artinya panjenengan punya arti bagi negara ini,” pungkasnya. (Ar)