Rabu, 14 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pusat Latihan Pendidikan Dasar Militer (Puslatdiksarmil) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) berhasil meraih Juara I dalam Pertandingan tenis meja antar Siswa Kodiklatal Ta 2020.

Kemennagan Puslatdiksarmil Kodiklatal ini setelah mengalahkan Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel) dengan Skor 2-0.

Pertandingan tenis meja yang diikuti 12 peserta tersebut dilaksanakan di Gedung E.H Thomas Pusdiktek Kesatrian Bumimoro Koiklatal Surabaya, Rabu, (14/10).

Pelaksanaan pertandingan dengan sistim gugur tersebut mempertandingkan tiga partai yaitu dua Singel dan satu ganda.           

Dengan selesainya pertandingan Tenis meja ini Juara I, diraih Puslatdiksarmil setelah mengalahkan Pusdikpel dengan skor 2-0 yang semuanya dari partai Singel, juara II Pusdikpel. 

Sedangkan Juara III diarih oleh Pusdikkav setelah mengalahkan Pusdikpomal dengan skor yang sama yaitu 2-0 dari  partai Singel.

Sementara itu Komandan Pusdiklek Letkol Laut (E) Muhamad Nurul Adib selaku ketua pelaksana pertandingan menyampaikan bahwa pertandingan olah raga antar siswa kodiklatal ini mempertandingkan beberapa cabang olah raga dintaranya Bulutangkis, tenis lapangan dan tenis meja. Untuk pertandingan bulutangkis dilaksanakan di GOR M.Pardi, Tenis lapangan di Bumimoro sedangkan  tenis meja di laksanakan di gedung E.H. Thomas Bumimoro. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Berdasarkan hasil monitoring self assessment Indikator Kesehatan Masyarakat (IKM), Kota Surabaya menunjukkan nilai 2.58 atau dalam kategori risiko rendah.

Hasil monitoring yang kemudian dilaporkan ke Provinsi dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini berdasarkan penilaian yang dilakukan pada Minggu ke-29, atau mulai 28 September - 4 Oktober 2020.

Penilaian yang dilakukan dalam self assessment itu terdiri dari 14 indikator.

Di antaranya, penurunan jumlah kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak, penurunan jumlah kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak, penurunan jumlah meninggal dari kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak, hingga mortality rate (angka kematian) kasus positif per 100,000 penduduk. 

Sementara itu sebagai pelengkap atau untuk triangulasi, Pemkot Surabaya menambahkan indikator ke-15, yakni Rt Angka reproduksi efektif kurang dari 1.

Nah hasil capaian ini tak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam memutus mata rantai Covid-19. 

Bahkan sebelum pandemi, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga intens melakukan pencegahan.

“Bagaimana perjuangan ibu wali kota dengan sumber daya yang terbatas saat itu, belum ada rapid test ataupun reagen, beliau melakukan beberapa inovasi,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Rabu (14/10).

Salah satu di antaranya yakni, pemkot memberikan berbagai intervensi bagi kontak erat maupun pasien confirm Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri.

Di antaranya adalah memberikan permakanan, peralatan mandi, hingga peralatan makan seperti sendok dan piring.

Bahkan, kata Febri, upaya pencegahan lain juga dilakukan pemkot melalui pola-pola yang komprehensif.

Antara lain, memasang bilik disinfektan, wastafel hingga penyemprotan secara masif di tempat-tempat yang terdampak Covid-19.

“Jadi di kampung-kampung itu yang terdampak Covid-19 dilakukan penyemprotan disinfektan,” ungkapnya.

Menurut Febri, saat awal pandemi melanda, memang belum ada pedoman atau pola penanganan yang benar.

Karenanya, Wali Kota Risma bersama jajarannya berusaha semaksimal mungkin melindungi warga dengan berbagai upaya agar terhindar dari virus tersebut.

“Karena agar bisa terlihat itu proses penanganannya on the track atau tidak itu kan memerlukan waktu. Maka dari itu Pemkot Surabaya berusaha semaksimal mungkin, terutama ibu wali kota,” katanya.

Saat itu, Wali Kota Risma concern untuk menyiapkan berbagai strategi menangani pandemi ini.

Salah satu strategi itu adalah melakukan tracing masif, menyiapkan Kampung Wani Jogo Suroboyo serta menerapkan mini blocking bagi kampung yang ditemukan kasus Covid-19.

“Alhamdulillah waktu itu langsung didukung sumber daya dari BIN (Badan Intelijen Negara) dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Alhasil, mulai terlihat bagaimana pola-pola penanganan terhadap Covid-19 di Kota Surabaya,” paparnya.

Febri menjelaskan, bahwa tracing masif yang dilakukan pemkot memang bertujuan untuk mencari tahu berapa banyak warga yang terkena Covid-19.

Dengan begitu, dapat diketahui bagaimana pola untuk penanganan selanjutnya. 

“Karena ketika sudah diketahui maka pemkot tahu bagaimana penanganan dan langkah-langkah kebijakan yang harus diambil selanjutnya,” jelas dia.

Salah satu kebijakan itupun diterapkan kepada warga Surabaya yang terkategori OTG untuk selanjutnya menjalani isolasi dan perawatan di Hotel Asrama Haji. Sedangkan pasien yang memiliki komorbid, dia dirawat di rumah sakit.

“Karena mata rantai ini harus diputus agar tidak menulari, maka diambil kebijakan untuk memakai Hotel Asrama Haji,” jelas dia.

Seiring berjalannya waktu, ibu hamil serta guru di sekolah juga difasilitasi untuk swab gratis.

Upaya ini diiringi pula dengan menerapkan swab dadakan di lokasi-lokasi keramaian.

Kini, swab dadakan berkembang menjadi Swab Hunter yang dibentuk per kecamatan.

Namun, upaya pemkot dalam memutus mata rantai pandemi ini rupanya tak berhenti sampai di situ.

Sebab, di sisi lain pemkot juga menyediakan fasilitas pemeriksaan sampel swab di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).

“Alhamdulilah pola-pola penanganan strategi yang dipikirkan oleh Ibu Wali Kota ini menunjukkan hasil yang baik. Terbukti, dengan self assessment sampai 4 Oktober 2020, Kota Surabaya dikategorikan risiko rendah,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya menggelar program ”Sambung Rasa Bersama Calon Pemimpin Surabaya” yang dihadiri Calon Wali Kota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armudji, Rabu (14/10/2020). Acara digelar dalam format diskusi yang gayeng.

Ketua Umum Kadin Surabaya, Ali Affandi menyampaikan terima kasih kepada Eri dan Armudji yang telah bersedia hadir untuk berdiskusi dengan para pelaku usaha di Kota Pahlawan. 

“Terima kasih Mas Eri Cahyadi dan Cak Armudji yang berkenan hadir, dengan ini artinya paslon memperhatikan betul kemajuan ekonomi Surabaya bersama Kadin,” ujarnya.

Dunia usaha, lanjut Ali Affandi, tentu menginginkan sosok pemimpin daerah yang bisa mendorong perekonomian, apalagi di masa pandemi Covid-19 di mana pemulihan ekonomi menjadi tantangan seluruh daerah di Indonesia dan dunia.

”Pemerintahan yang ramah bisnis tentu menjadi harapan seluruh pelaku usaha,” ujarnya.

Ali Affandi mengapresiasi kiprah Eri Cahyadi dan Armudji yang selama ini sangat memahami problematika ekonomi di Kota Pahlawan. 

Dengan pengalaman Eri dan Armudji selama ini, menurut dia, kedua sosok itu tentu sangat memahami Kota Surabaya. 

Eri juga dinilai sangat mendukung pengembangan dunia usaha alias sosok yang ramah bisnis.

”Sehingga kita di sini berdiskusi dengan beliau agar bagaimana ke depan pemulihan ekonomi lebih cepat dilakukan,” papar Andi, sapaan Ali Affandi.

Sementara itu, Eri Cahyadi mengapresiasi langkah Kadin yang menjalin diskusi ini. ”Saya ingin mendengar banyak masukan dari para pelaku usaha agar ke depan pemulihan ekonomi bisa lebih cepat kita lakukan,” ujarnya.

Eri Cahyadi menyampaikan visinya untuk mewujudkan ekosistem bisnis kelas dunia di Surabaya. 

”A world-class business environment, itulah yang akan kami wujudkan untuk Surabaya ke depan. Tentu itu hanya akan terwujud dengan dukungan Kadin,” ujarnya.

”Ketika saya katakan Surabaya punya ekosistem bisnis berkelas dunia, artinya kemudahan dan kepastian izin usaha ini harus kita utamakan,” tutur mantan kepala Bappeko Surabaya tersebut. 

Yang tak kalah penting, kata Eri, adalah Sumber Daya Manusia. 

”Bagaimana caranya tidak ada orang Surabaya menganggur. Maka ketika ada usaha masuk, pegawainya harus 40% warga Surabaya. Untuk kami telah siapkan sertifikasi gratis baik teknik maupun non-teknik agar warga bisa terserap optimal ke lapangan kerja karena karena mereka dibekali kompetensi,” terangnya.

Eri juga menyiapkan berbagai program untuk mempercepat pemulihan ekonomi. 

Di antaranya pemberdayaan UMKM dengan target membawa 30.000 UMKM Surabaya naik kelas.

”Kami sangat menghargai dunia usaha sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Maka kami berharap bisa terus berkolaborasi dengan Kadin. Kadin ini isinya orang-orang pintar dan pengusaha hebat berbagai bidang, itu harus dimanfaatkan untuk pembangunan Surabaya,” ujarnya.

”Satu-dua tahun saya ingin lompatan Surabaya melebihi zamannya Bu Risma. Dan itu butuh kolaborasi dengan Kadin,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua Umum Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Surabaya Pdt M. Sudhi Dharma, menyambut baik program Cawali Eri Cahyadi - Armudji, yang akan meneruskan program dari Wali Kota Tri Rismaharini.

Program itu untuk senantiasa menjadikan Kota Pahlawan sebagai rumah besar bagi semua umat beragama tanpa adanya diskriminasi.

"Pak Eri Cahyadi dan Pak Armudji memiliki komitmen untuk menjaga keberagaman di Surabaya," ujarnya setelah bertemu Cawali Eri Cahyadi - Armudji di kantor BAMAG Surabaya, Jalan Nginden Intan Timur, Rabu (14/10/2020).

Sudhi Dharma mengaku memiliki respek yang tinggi kepada Eri Cahyadi yang tak lain adalah mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya.

Eri memahami tantangan dan solusi permasalahan di Surabaya.

"Apa yang disampaikan Pak Eri dan Pak Armudji tadi ini menunjukkan bahwa mereka adalah pemimpin yang tahu persis apa yang jadi kebutuhan masyarakat," tambahnya.

Cawali Eri Cahyadi berkunjung ke kantor BAMAG Surabaya untuk bersilaturahmi, dan membahas berbagai langkah untuk menjaga toleransi antar umat beragama yang sudah harmonis selama ini.

"Kota Surabaya adalah kota toleran. Dan yang hebat adalah ketika bakti sosial, pemerintah kota hadir di sana, umat lintas agama juga ikut serta. Membaginya berbarengan, itulah yang menjadi kekuatan Surabaya, sehingga Surabaya dikenal sebagai kota yang penuh toleransi," ujar Eri.

”Komitmen kami jelas, akan terus menjadikan Surabaya sebagai rumah besar yang ramah bagi semua,” imbuh Eri.

Dia menambahkan, sejumlah program telah disiapkann untuk memantapkan kerukunan antarumat beragama di Surabaya.

Di antaranya adalah terus menjalin komunikasi yang intensif dengan semua umat.

”Kami akan meningkatkan dan memperbanyak kuota insentif guru keagamaan. Warga Surabaya harus berdaya saing global, namun juga memiliki karakter serta kuat agamanya sesuai keyakinan masing-masing. Salah satu kunci untuk mewujudkan SDM seperti itu adalah peran para guru keagamaan,” kata Eri Cahyadi.

Eri juga akan membikin program beasiswa para guru keagamaan.

”Jadi, guru keagamaan akan difasilitasi untuk studi agama sesuai kepercayaannya masing-masing, misalnya ke STAIN, Sekolah Tinggi Teologi, Sekolah Tinggi Agama Katolik, Sekolah Tinggi Agama Hindu, Sekolah Tinggi Agama Buddha, Sekolah Tinggi Agama Konghucu dan sebagainya sesuai bidangnya,” ujarnya.

Tak hanya itu, Eri juga akan memberikan apresiasi bagi pegiat keagamaan yang berprestasi.

”Apresiasi ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah sangat mendukung aktivitas keagamaan untuk membentuk karakter positif pada generasi muda,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Taruna Merah Putih (TMP) Surabaya mengunjungi sekaligus memberikan bantuan kepada  Panti Wreda Hargo Dedali, Surabaya. 

Mereka juga menyampaikan salam dari calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi.

Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, sekitar 15 anggota TMP memberikan bantuan secara simbolis kepada penghuni Panti Wreda.

Ketua Bidang Sosial Kemasyarakatan TMP Surabaya, Gilar Andika mengatakan, kedatanganya tersebut berniat berbagi kebahagian bersama penghuni panti sekaligus melihat kondisi di sana.

"Kami ingin berbagi keceriaan dengan para lansia. Meskipun hampir seluruh pengurus TMP adalah anak muda, harus senantiasa ingat kepada kakek-neneknya. Kami ingin merawat kebaikan," ujarnya.

Perhatian kepada para lansia ini, lanjut Gilar, meneruskan apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya di bawah kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini yang selalu memperhatikan para lansia melalui beberapa program diantaranya, permakanan yang disediakan untuk sekitar 35 ribu warga Surabaya.

"Semangat itu harus kami tiru. Anak muda harus hadir juga untuk para lansia." Lanjut Gilar.

Selain memberikan bantuan, TMP juga menyampaikan salam dari Eri Cahyadi yang berkomitmen untuk mensejahterakan para lansia melalui program-program yang sudah disiapkan yang meliputi aspek kesehatan serta pemberdayaan ekonomi.

"Beliau akan tingkatkan kesejahteraan untuk kaum lansia melalui program-program yang disiapkan, mulai dari akses kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan intervensi kebijakan sosial lainnya. Beliau mendoakan agar para lansia sehat dan ceria selalu,” pungkas Gilar. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji terus menggali persoalan tentang Kota Surabaya yang belum sampai ke telinganya untuk dijadikan pijakan ketika memimpin Surabaya bersama Calon Wali Kota Eri Cahyadi.

Seperti yang dilakukan paslon nomor urut 1 ini dengan diskusi bersama komunitas warga Buddhis.

“Kita diundang oleh mereka untuk saling bercerita. Surabaya adalah rumah besar bagi semua orang. Jangan ada diskriminasi. Kaum minoritas harus diperhatikan. Semua bebas beribadah sesuai keyakinan masing-masing. Itulah yang sudah dilakukan Bu Risma, dan akan kami teruskan,” ujar Cak Ji, sapaan Armuji, belum lama ini.

Cak Ji juga mengapresiasi langkah warga Buddhis di Surabaya yang terus berbagi kepada sesama. 

Tercatat sudah 168 hari berjalan membagi-bagikan nasi bungkus pada jam makan siang kepada masyarakat Surabaya dari berbagai daerah yang menjadi dampak korban Covid-19.

“Ini merupakan bentuk kepedulian sosial yang tinggi. Luar biasa. Perlu digarisbawahi, apa yang dimakan itu, sama seperti yang dibagikan ke orang-orang,” puji Cak Ji.

Sementara itu, perwakilan kelompok Budhis Surabaya, Hudi mengatakan, jika mereka adalah bagian dari warga Kota Surabaya yang menginginkan kota ini yang sudah baik menjadi lebih baik.

“Jadi apa yang kami sampaikan adalah mendengarkan aspirasi warga atau harapan warga. Kami percaya bila mereka (Eri Cahyadi dan Armuji) terpilih menjadi pemimpin yang amanah, tentunya tidak mungkin macam-macam,” pungkasnya. (Ar)


Selasa, 13 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Polsek Lakarsantri Surabaya menangkap pria berinisial MA (20).

Warga Benowo Surabaya ini ditangkap lantaran mencuri beras berkarung-karung di salah satu toko kawasan Sambikerep Surabaya.

Polisi berhasil menangkap MA ini lantaran berkat bantuan dari CCTV.

Kapolsek Lakarsantri AKP Hendrik Kusuma Wardhana mengatakan, terungkapnya kasus pencurian ini setelah pihaknya mendapatkan laporan dari korban pemilik toko dikawasan Sambikerep.

"Awalnya korban mengaku sering kehilangan beras di toko miliknya. Kemudian korban memasang kamera CCTV untuk mencari tahu siapa yang sering mengambil beras ditempatnya," kata Hendrik kepada wartawan, Selasa (13/10/2020).

Hendrik menambahkan, dari hasil rekaman camera CCTV tersebut, petugas akhirnya bisa mengungkap siapa pelaku pencurian itu. 

Terdapat dua pelaku yang selalu melakukan pencurian beras itu dengan menggunakan sepeda motor.

"Pelakunya dua orang, satunya masih DPO," ungkap Hendrik.

Dari pengakuan tersangka, terungkap jika tersangka sering melakukan pencurian beras di toko tersebut.

Kenapa bukan uang atau barang berharga lainnya yang dicuri? Hendrik menjelaskan menurut keterangan tersangka karena lebih mudah dan gampang.

"Pengakuanya dijual kembali," ujarnya.

Sementara itu, MA mengaku jika melakukan perbuatan mencuri beras, lantaran selama masa pandemi, warga Benowo yang memiliki satu anak ini, kesehariannya bekerja sebagai kuli bangunan, tidak memiliki pendapatan pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

"Karena kebutuhan (mencuri beras) ada yang dipakai sendiri. Uangnya untuk keluarga, satu sak seharga Rp 50 ribu," tandas MA.

Dari hasil kejahatan yang dilakukan oleh tersangka, polisi menyita 5 kantong plastik beras berisi 5 Kg dan satu buah motor yang digunakan mencuri.

Atas kejahatan yang dilakukan oleh tersangka terancam terjerat pasal 363 tentang tindak pidana dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. (*/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Berbagai program Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus dilakukan kendati masih fokus memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Salah satu program yang tetap dijalankan Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya adalah pelaksanaan imunisasi anak sekolah.

“Program itu tetap harus dilakukan untuk menjaga kekebalan tubuh bagi siswa Sekolah Dasar (SD) sederajat,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara di kantornya, Selasa (13/10).

Febri sapaan akrab Febriadhitya Prajatara memaparkan, jika pelaksanaan imunisasi di tahun sebelumnya dilakukan secara massal di setiap sekolah. 

Kini pelaksanaannya dibagi menjadi beberapa shift setiap sesinya. Hal itu penting dilakukan supaya disiplin protokol kesehatan (prokes) dapat diterapkan.

“Jadi mekanismenya, siswa akan dijadwalkan oleh gurunya. Setiap sesi ada 15 siswa yang diimunisasi. Setelah 15 siswa itu selesai, baru kemudian sesi berikutnya,” ungkapnya.

Febri menjelaskan, imunisasi yang digelar rutin setiap Bulan Oktober dan November ini akan berlangsung mulai besok, Rabu (14/10). 

Setiap harinya, petugas puskesmas di Kota Pahlawan secara serentak berkeliling di masing-masing sekolah sesuai dengan wilayahnya. 

“Jadi kami mulai besok serentak. Sudah ada jadwalnya,” tegasnya.

Febri menegaskan, imunisasi yang ditujukan kepada siswa kelas 1, 5 dan 6 SD sederajat itu, sudah diatur jadwal pelaksanaannya. 

Diantaranya yaitu, hari pertama terletak di SD Karunia Hidup, Jalan Ngagel Tirto, Kelurahan Ngagel Tirto. 

Kemudian keesokan harinya, imunisasi digelar di MI Muhyidin, Jalan Gebang Kidul Kelurahan Gebang Putih. 

Berikutnya, untuk tanggal 16 Oktober ada empat titik lokasi di kelurahan yang berbeda-beda. 

“Itu terus kami lakukan sampai semua sasarannya terpenuhi,” urainya.

Tidak hanya itu, dia mengungkapkan untuk jenis imunisasinya yakni Measles Rubella (MR) dan Human Papiloma Virus (HPV) khusus Oktober Bahkan dari dua jenis imunisasi itu jumlah sasarannya mencapai 43.688 anak. 

“Sementara itu, untuk pelaksanaan November jenis imunisasinya yakni Difteri Tetanus (DT) dan Tetanus Difteri (TD). Kalau yang ini ada tambahan kelas 2 SD,” ungkapnya.

Ia berharap, pelaksanaan imunisasi ini dapat berjalan dengan tetap disiplin prokes. 

Namun, pihaknya juga mengimbau kepada para guru agar dalam pelaksanaannya nanti, siswa-siswi harus terus dipantau dan diingatkan untuk disiplin. 

“Biasanya kan anak-anak kalau sudah lama tidak ketemu kangen sama temannya. Tapi itu tetap harus terus dijaga. Dan satu lagi anak-anak wajib menggunakan masker,” pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan TNI Angkatan Laut, Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) menggelar Uji Naskah Petunjuk Penyelenggaraan (Jukgar) Pendidikan di lingkungan Kodiklatal.

Uji naskah melalui Vidio Conference (Vicon) dengan Spersal Mabesal tersebut dipimpin langsung Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nurhidayat, Selasa, (13/10).

Kegiatan yang di gelar di Ruang Rapat Direktorat Doktrin  Kodiklatal tersebut juga dihadiri Direktur Doktrin Laksma TNI Antongan Simatupang, Direktur Pendidikan dan Latihan Laksma TNI Judijanto, Paban II dan Paban III Ditdok Kodiklatal, Seklem AAL, Dirdik AAL.

Sedangkan pejabat dari Jakarta yang turut dalam Vicon antara lain Waasrena Kasal, Kadisdikal, Kadiskumal, Paban III Dik Spersal dan Dirdik Seskoal.

Acara diawali dengan sambutan Dankodiklatal di lanjutkan paparan dari tim Pokja.

Dalam sambutanya, Dankodiklatal Laksda TNI Nurhidayat menyampaikan sesuai peraturan Kasal Nomor Perkasal/11/IX/2016 tanggal 9 September 2016 tentang perubahan nama Struktur Organisasi Kobangdikal menjadi Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan latihan TNI Angaktan Laut (Kodiklatal), perubahan yang semula membidangi pendidikan bertambah bidang latihan dan pengembangan doktrin.

Dengan perubahan Kobangdikal menjadi Kodiklatal dan juga Doktrin TNI beserta turunannya serta adanya perubahan petunjuk Induk pendidikan prajurit TNI sesauai dengan Kep/889/XI/2017 tanggal 15 November 2017 tentunya ini akan berpengaruh terhadap aturan aturan yang ada.

Adanya perubahan sistem penganggaran juga berpengaruh terhadap prosedur pelaksanaan pendidikan di Kodiklatal.

Menurutnya, dari kegiatan ini perlu untuk memberikan masukan dalam merivisi Peraturan Kasal Nomor Perkasal/105/XII/2010 tanggal 31 Desember 2010 tentang penyelenggaraan pendidikan dilingkungan Kodiklatal.

Perubahan ini meliputi doktrin TNI beserta turunannya diantaranya perubahan petunjuk induk pendidikan prajurit TNI AL, doktrin operasi matra laut, Doktrin Fungsi umum dan doktrin fungsi kusus. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka pembinaan personil sekaligus meningkatkan kesamaptaan jasmani dilingkungan siswa yang sedang menempuh pendidikan di Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal).

Wakil Komandan (Wadan) Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Lukman mewakili Komandan Kodiklatal membuka pertandingan olah raga antar siswa Kodiklatal TA 2020 yang dilaksanakan di Lapangan Laut Maluku Kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya, Selasa (13/10).

Hadir dalam pembukaan pertandingan tersebut Direktur Doktrin Laksma TNI Antongan Simatupang, Dirjianbang Laksma TNI I Wayan Suarjaya, Dirdiklat Laksma TNI Judijanto, Komandan Kodikopsla Laksma TNI Agus Hariadi, Komandan Kodikdukum Kolonel Laut (E) Gunawan Tri Atmojo dan Komandan Kodikmar Kolonel Marinir Sarjito.

Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nurhidayat dalam sambutan yang dibacakan Wadan Kodiklatal menyampaikan bahwa pertandingan olah raga antar siswa Kodiklatal yang akan dilaksanakan sepekan merupakan bagian dari sistem pembinaan personel siswa Kodiklatal guna membina kebugaran dan mengukur kesamaptaan jasmani.

Selain itu kegiatan pertandingan olah raga antar siswa Kodiklatal ini, juga sebagai ajang silaturahmi sesama siswa Kodiklatal agar tercipta soliditas, solidaritas dan jiwa korsa diantara siswa Kodiklatal, sehingga diharapkan mampu melaksanakan tugas-tugas pendidikan dengan optimal.

Sebelum mengakhiri amanatnya, Dankodiklatal memberikan beberapa penekanan yang perlu dipedomani dan dilaksanakan oleh para siswa dalam mengikuti pertandingan antara lain menjunjung tinggi sportivitas dalam bertanding, menampilkan seluruh kemampuan yang dimiliki dengan semangat yang tinggi, disiplin dan pantang menyerah.

Memegang teguh dan mematuhi semua tata tertib pertandingan, menjalin soliditas diantara atlet, agar pertandingan dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancer. Selain itu, mengingat situasi  pandemi virus covid-19, agar pertandingan masing-masing cabang tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Kepada Komandan Pusdiklek selaku ketua pelaksana pertandingan olah raga antar siswa, Dankodiklatal berharap agar dapat melaksanakan tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab.

Sementara itu, Komandan Pusdiklek Letkol Laut (E) Muhamad Nurul Adib, selaku ketua pelaksana pertandingan menyampaikan bahwa pertandingan olah raga antar siswa Kodiklatal ini akan mempertandingkan  cabang olahraga  Bulutangkis, Basket,tenis lapangan, dan tenis meja. (Pen Kodiklatal/Ar)



KABARPROGRESIF.COM; (Surabaya)
Ketua umum Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) A.Dwi Laksono menilai, Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang berlatar belakang mantan Kepala Bappeko diyakini bisa melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan Wali Kota Tri Rismaharini.

"Dukungan kepada Eri Cahyadi yang dilakukan temen-temen JAMAN Surabaya, itu merupakan perwujudan dari aspirasi masyarakat Surabaya. Dan menilai bahwa pak Eri Cahyadi ini pernah bekerja sebagai Bappeko, itu mempunyai beberapa prestasi," kata Dwi Laksono saat dikonfirmasi melalui telepon. Selasa (13/10/2020).

Prestasi Eri Cahyadi yang dinilai JAMAN adalah, mendukung program pembangunan Surabaya selama 10 tahun terakhir bersama Wali Kota Tri Rismaharini.

Warga berharap program Risma jangan sampai dihentikan oleh kandidat lain yang tidak memahami berbagai kebijakan Risma yang sudah terbukti menyejahterakan masyarakat.

"Nantinya ketika Surabaya dipegang oleh beliau tentunya akan bisa meneruskan prestasi tersebut," ucapnya.

''Dengan harapan yang diperhatikan banyak ke menengah ke bawah bagaimana meningkatkan ekonomi," tambahnya.

Dwi yang asli Surabaya ini juga menaruh harap kepada Eri agar bisa menyelesaikan persoalan banjir di Surabaya Timur, khususnya daerah Bratang Binangun.

"Akhir-akhir ini ada problem banjir di kampung kami," Pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah viral di sejumlah grup percakapan WhatsApp di Surabaya tentang tangkapan layar (screenshot) akun Instagram resmi Calon Wali Kota Machfud Arifin yang memasang foto penari tradisional pelajar tanpa izin, akhirnya ungguhan itu dihapus. Dua unggahan yang memajang foto para penari pelajar Surabaya tersebut tak bisa lagi dibuka.

Kitaro Desmonda, Ketua Bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi DPC Taruna Merah Putih (TMP) Surabaya, mengatakan, semoga insiden itu ke depan tak terulang kembali. 

Sebagai organisasi yang berbasis anak muda, TMP merasa risau dengan praktik asal comot karya intelektual yang dilakukan di media sosial kandidat Pilkada.

”Kami sangat menyayangkan penggunaan foto, yang bahkan diedit di media sosial Pak Machfud Arifin tanpa meminta izin. Apalagi, foto tersebut juga sengaja diedit dengan menghilangkan foto Bu Risma yang ada di tengah-tengah, kemudian digunakan untuk material kampanye,” ujar Kitaro, Selasa (13/10/2020).

”Maka wajar dong jika para penari yang ada di foto tersebut melakukan protes,” imbuh aktivis muda tersebut.

Seperti diketahui, di sejumlah grup WhatsApp di Surabaya tengah beredar hasil tangkapan layar akun media sosial Machfud Arifin yang memajang deretan penari tradisional yang diperagakan para pelajar di Kota Pahlawan. 

Yang menarik, ada komentar sosok pelajar dalam tari itu yang merasa fotonya dicomot untuk kepentingan politik. 

Padahal, dia sama sekali tak pernah dimintai izin.

Selain permasalahan izin, para pelajar juga mempermasalahkan foto Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang dipotong (crop). Menurut para pelajar, dalam foto asli, sebenarnya di tengah mereka ada sosok Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini.

”Permisi Pak, ini kok ada foto saya dan teman-teman saya di postingan bapak, tanpa ada izin ya pak? Dan sebelumnya Bu Risma juga ada di foto tersebut berada di tengah kami, kok jadi ndak ada?” tulis pelajar dengan akun @deajeng.ramadin pada unggahan di akun Instagram @cak.machfudarifin.

Kitaro menjelaskan, di dunia anak muda, sangat dikenal istilah saling respek terhadap hasil karya milik orang lain. 

”Kami tidak terbiasa untuk mengklaim atau menggunakan milik orang lain untuk kepentingan kami. Apalagi, foto itu digunakan untuk kepentingan kampanye politik, yang mana harusnya di dalamnya menjunjung tinggi etika,” papar Kitaro.

Pilkada, lanjut Kitaro, harus menjadi ajang kreativitas dan karya. 

”Pilkada juga harus jadi ajang keteladanan para pemimpin untuk menunjukkan bagaimana cara meraih kemenangan secara mulia kepada generasi muda. Bukan dengan membajak hasil karya atau milik orang lain yang tentunya sangat mencederai kepercayaan anak-anak muda,” pungkasnya. (Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive