Kamis, 15 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Dinas Administrasi dan Personel Angkatan Laut (Kadisminpersal) Laksma TNI Deni Herman secara resmi menutup kegiatan pembekalan terhadap Pasis Pa PK TNI AL Angkatan ke-27 Reguler tahun 2020.

Acara penutupan dilaksanakan secara Video Conference oleh Kadisminpersal yang berada di Rupat Disminpersal, Mabesal, sedangkan Pasis Pa PK TNI AL angkatan 27 Reguler tahun 2020 berada di Gedung Sudomo, Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya.

Dalam sambutannya, Kadisminpersal mengharapkan agar setelah mengikuti pembekalan ini, para Pasis  dapat mengetahui tentang organisasi TNI Angkatan Laut dan memahami bagaimana pembinaan personel TNI Angkatan Laut, sehingga akan dapat beradaptasi dengan cepat pada lingkup tugasnya.

Selain itu, kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi para Perwira dalam penugasan, sehingga mampu meningkatkan kinerja satuan dimana para perwira sekalian ditugaskan.

“Saya berharap agar para Pasis lebih memahami tentang organisasi TNI AL dan memahami bagaimana pembinaan personel TNI AL, sehingga akan dapat beradaptasi dengan cepat pada lingkup tugasnya,” ujar Kadisminpersal.

Pada kesempatan tersebut, Kadismenpersal mengucapkan terima kasih kepada Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nurhidayat yang telah menyediakan waktu dan tempat serta mendukung kegiatan pembekalan ini sehingga pelaksanaan pembekalan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembekalan diberikan selama dua hari kepada 40 Pasis Pa PK TNI AL Angkatan ke-27 Reguler tahun 2020 yang tengah mengikuti Pendidikan Dasar Golongan (Diksargolan) di Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) Surabaya.

Dalam kegiatan ini Pasis menerima pembekalan tentang Korps Pelaut, Korps Teknik, Korps Elektronika, Korps kesehatan, Korps Khusus dan pembekalan tentang pembinaan personel. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Memperingati Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day) yang bertepatan pada Kamis (15/10), pekan kedua di Bulan Oktober, jumlah pasien gangguan refraksi mata di Surabaya mengalami penurunan signifikan dibanding tahun 2019.

Jika pada tahun 2019 lalu, jumlah pasien gangguan refraksi mata sebanyak 4.463 orang. Maka di tahun 2020 ini jumlah penderita refraksi mata mengalami penurunan.

Tentunya hal itu tak lepas dari berbagai upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menanggulangi gangguan refraksi mata khususnya pada anak.

“Jika dihitung dari awal Januari hingga Juli 2020, pasien gangguan refraksi mata yakni 2.665. Penurunannya sangat signifikan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, Rabu (14/10).

Feny sapaan akrab Febria Rachmanita menjelaskan, perubahan angka yang cukup signifikan itu sebenarnya sudah dapat dilihat sejak tiga bulan pertama di tahun 2020. 

Bahkan, berkaca pada bulan Januari 2019, jumlah pasien mencapai 496 anak. 

“Sementara itu pada Januari 2020-nya pasien menurun menjadi 356 orang. Itu perbandingannya terlihat,” paparnya.

Meski demikian, keberhasilan dalam menekan angka itu tidaklah serta merta begitu saja. 

Sebab, ada strategi dan upaya penanggulangan yang dilakukan. Di antaranya, mengindetifikasi wilayah dan kelompok masyarakat yang berisiko mengalami gangguan refraksi.

Menurut Feny, upaya penanggulangan yang dilakukannya kali ini adalah menyasar anak-anak di usia sekolah dan lanjut usia (lansia). 

“Kita menyasar ke pelajar SD- SMP. Usia rata-rata dari 7 - 15 tahun. Kemudian langkah kedua, mengembangkan surveilans deteksi dini gangguan refraksi yang dilakukan oleh kader dan rujukan ke puskesmas,” urainya.

Tidak hanya itu, upaya lain yang dilakukan adalah melatih kader indera, serta melakukan kerjasama dengan Rumah Sakit Mata Masyarakat (RSMM) untuk mendeteksi dini kelainan refraksi mata. 

Di sisi lain, jajaran Dinkes juga memberikan diseminasi komunikasi, informasi serta edukasi melalui para kader, petugas kesehatan dan sekolah.

“Penyebaran informasi itu sangat penting. Apalagi para kader, puskesmas yang berhubungan langsung dengan masyarakat,” jelas Feny.

Feny mengungkapkan, pihaknya juga melakukan skrining mata serta penanggulangan gangguan indera termasuk kelainan refraksi. Itu menjadi penting dilakukan agar ke depan angka kasus berkurang.

“Jadi harus terus dan selalu dalam pantauan. Kami juga menggandeng Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami). Kemudian ada RS Bakti Dharma Husada (BDH) dan RSUD dr Soewandhie,” pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tim Cerdas Cermat Hukum Lantamal V masuk ke babak final lomba cerdas cermat Hukum, setelah menjadi juara 1 group IV mengalahkan AAL dan Pasmar 2, Rabu (14/10).

Karena saat ini masa pandemi covid-19, pelaksanaan perlombaan Cerdas Cermat Hukum ini dilaksanakan secara virtual diruang Puskodal Sops Lantamal V dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Kegiatan perlombaan Cerdas Cermat Hukum ini diselenggarakan oleh Diskumal yang mana materi perlombaan meliputi Hukum Disiplin, Trisila TNI AL dan Hukum Pidana.

Sedangkan pada semi final dan final materi lomba dibagi tiga sesi, sesi pertama pertanyaan benar salah, sesi kedua pilihan ganda dan sesi ketiga rebutan.

Mayor laut (KH) Melky dan Mayor Laut (KH) Aco Harsandi yang merupakan Perwira pendamping tim cerdas cermat Lantamal V, menyampaikan bahwa peserta lomba team Lantamal V merupakan anggota dari Lantamal V yang telah dipilih yaitu Peltu Mes Joko, Serma Pom Warno, Serka Mes Agus Budi, Sertu Pom Agam, dan Sertu Bek Samsul Bahri.

Kadiskum Lantamal V Letkol Laut (KH) Totok Sumarsono yang sekaligus sebagai Ketua dan Pembina Tim Cerdas Cermat Hukum Lantamal V, menyampaikan rasa Syukur karena Tim Lantamal V lolos ke babak final, dan  menekankan agar tidak bergembira dan berbangga hati yang berlebihan, karena di final nanti kita akan menghadapi lawan yang tangguh. (Dispen Lantamal V/Ar)


Rabu, 14 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tongkat Komando Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya, resmi diserahterimakan dari Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tedjo Sukmono kepada penggantinya Laksma TNI Mohamad Zaenal.

Serah terima jabatan strategis ini, dipimpin oleh Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI I N.G. Sudihartawan di Markas Komando Lantamal V, Tanjung Perak, Surabaya Jawa Timur, Rabu (14/10).

Pangkoarmada II dalam kesempatan mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Laksma TNI Tedjo Sukmono, atas dedikasi, loyalitas, yang telah diberikan selama menjadi Komandan Lantamal V Surabaya. 

“Berbagai prestasi dan tugas telah dilaksanakan dengan baik, dan semoga kesuksesan ini selalu menyertai dalam penugasan-penugasan berikutnya” ungkap Laksda TNI I.N.G. Sudihartawan.

Pada kesempatan yang sama juga, Panglima Koarmada II menyampaikan ucapan selamat kepada Komandan Lantamal V yang baru Laksma TNI Mohamad Zaenal. 

“Jabatan merupakan amanah yang harus dijaga dan senantiasa ikhlas dalam menjalankannya. Saya yakin dan percaya dengan pengalaman yang saudara miliki akan membawa dampak positif bagi kemajuan Lantamal V Surabaya," tegasnya.

Saat ini Laksma TNI Mohamad Zaenal resmi menjadi Komandan Lantamal V yang ke-38, dirinya merupakan alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-34 tahun 1988. 

Berbagai penugasan dan jabatan penting telah dilaluinya antara lain, Palaksa KRI Sutedi Senoputra - 378 di Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) tahun 1998, Komandan KRI Ajak-653 tahun 2004, Kaopsjar Seskoal  tahun 2011, Paban III Lat Sopsal Mabesal tahun 2014, Paban V Kerkamtas Sops TNI tahun 2016, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) periode 2018 sampai 2020, dan saat ini dipercaya sebagai Komandan Pangkalan Utama TNI AL V Surabaya.

Acara serah terima jabatan digelar secara sederhana namun khidmat dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, disiplin penggunaan masker serta physical distancing. 

Selain itu dalam penyiapannya seluruh unsur panitia serta undangan yang terlibat, melaksanakan swab test dan rapit test untuk menghindari penyebaran covid-19. (Pen Lantamal V/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Memasuki hari kedua pelaksanaan pertandingan olah raga antar siswa Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) TA 2020, empat tim Pusat Pendidikan (Pudik) berhasil melaju ke babak semi final dalam pelaksanaan pertandingan Tenis Lapngan antar siswa.

Pertandingan yang dilaksanakan selama empat hari kedepan tersebut dilaksanakan di Lapangan Tenis Bumimoro Kodiklatal Surabaya, Rabu, (14/10).

Dalam pelaksanaan pertandingan ini panitia menggunakan sistim gugur dan hanya mempertandingkan satu partai saja yakni partai Ganda.

Adapun keempat Pusdik yang berhasil melaju ke semi final tersebut adalah Pusdikkav, Pusdikbanmin, Puslatdiksarmil dan Pusdikart.

Pusdikkav berhasil melaju ke semifinal setelah mengalahkan Pusdiktek dengan Skor 9-1, Pusdikbanmin mengalahkan Pusdikif dengan skor 9-0, Puslatdiksarmil mengalahkan Pusdikbanmin Pusdikkes 9-3 sedangkan Pusdikart berhasil menjinakkan Pusdikpel 9-2.

Dipartai Semifinal yang akan dilaksanakan besuk saling berhadapan antara Pusdikkav melawan Pusdikbanmin sedangkan partai lainya Puslatdiksarmil melawan Pusdikart. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pusat Latihan Pendidikan Dasar Militer (Puslatdiksarmil) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) berhasil meraih Juara I dalam Pertandingan tenis meja antar Siswa Kodiklatal Ta 2020.

Kemennagan Puslatdiksarmil Kodiklatal ini setelah mengalahkan Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel) dengan Skor 2-0.

Pertandingan tenis meja yang diikuti 12 peserta tersebut dilaksanakan di Gedung E.H Thomas Pusdiktek Kesatrian Bumimoro Koiklatal Surabaya, Rabu, (14/10).

Pelaksanaan pertandingan dengan sistim gugur tersebut mempertandingkan tiga partai yaitu dua Singel dan satu ganda.           

Dengan selesainya pertandingan Tenis meja ini Juara I, diraih Puslatdiksarmil setelah mengalahkan Pusdikpel dengan skor 2-0 yang semuanya dari partai Singel, juara II Pusdikpel. 

Sedangkan Juara III diarih oleh Pusdikkav setelah mengalahkan Pusdikpomal dengan skor yang sama yaitu 2-0 dari  partai Singel.

Sementara itu Komandan Pusdiklek Letkol Laut (E) Muhamad Nurul Adib selaku ketua pelaksana pertandingan menyampaikan bahwa pertandingan olah raga antar siswa kodiklatal ini mempertandingkan beberapa cabang olah raga dintaranya Bulutangkis, tenis lapangan dan tenis meja. Untuk pertandingan bulutangkis dilaksanakan di GOR M.Pardi, Tenis lapangan di Bumimoro sedangkan  tenis meja di laksanakan di gedung E.H. Thomas Bumimoro. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Berdasarkan hasil monitoring self assessment Indikator Kesehatan Masyarakat (IKM), Kota Surabaya menunjukkan nilai 2.58 atau dalam kategori risiko rendah.

Hasil monitoring yang kemudian dilaporkan ke Provinsi dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini berdasarkan penilaian yang dilakukan pada Minggu ke-29, atau mulai 28 September - 4 Oktober 2020.

Penilaian yang dilakukan dalam self assessment itu terdiri dari 14 indikator.

Di antaranya, penurunan jumlah kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak, penurunan jumlah kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak, penurunan jumlah meninggal dari kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak, hingga mortality rate (angka kematian) kasus positif per 100,000 penduduk. 

Sementara itu sebagai pelengkap atau untuk triangulasi, Pemkot Surabaya menambahkan indikator ke-15, yakni Rt Angka reproduksi efektif kurang dari 1.

Nah hasil capaian ini tak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam memutus mata rantai Covid-19. 

Bahkan sebelum pandemi, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga intens melakukan pencegahan.

“Bagaimana perjuangan ibu wali kota dengan sumber daya yang terbatas saat itu, belum ada rapid test ataupun reagen, beliau melakukan beberapa inovasi,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Rabu (14/10).

Salah satu di antaranya yakni, pemkot memberikan berbagai intervensi bagi kontak erat maupun pasien confirm Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri.

Di antaranya adalah memberikan permakanan, peralatan mandi, hingga peralatan makan seperti sendok dan piring.

Bahkan, kata Febri, upaya pencegahan lain juga dilakukan pemkot melalui pola-pola yang komprehensif.

Antara lain, memasang bilik disinfektan, wastafel hingga penyemprotan secara masif di tempat-tempat yang terdampak Covid-19.

“Jadi di kampung-kampung itu yang terdampak Covid-19 dilakukan penyemprotan disinfektan,” ungkapnya.

Menurut Febri, saat awal pandemi melanda, memang belum ada pedoman atau pola penanganan yang benar.

Karenanya, Wali Kota Risma bersama jajarannya berusaha semaksimal mungkin melindungi warga dengan berbagai upaya agar terhindar dari virus tersebut.

“Karena agar bisa terlihat itu proses penanganannya on the track atau tidak itu kan memerlukan waktu. Maka dari itu Pemkot Surabaya berusaha semaksimal mungkin, terutama ibu wali kota,” katanya.

Saat itu, Wali Kota Risma concern untuk menyiapkan berbagai strategi menangani pandemi ini.

Salah satu strategi itu adalah melakukan tracing masif, menyiapkan Kampung Wani Jogo Suroboyo serta menerapkan mini blocking bagi kampung yang ditemukan kasus Covid-19.

“Alhamdulillah waktu itu langsung didukung sumber daya dari BIN (Badan Intelijen Negara) dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Alhasil, mulai terlihat bagaimana pola-pola penanganan terhadap Covid-19 di Kota Surabaya,” paparnya.

Febri menjelaskan, bahwa tracing masif yang dilakukan pemkot memang bertujuan untuk mencari tahu berapa banyak warga yang terkena Covid-19.

Dengan begitu, dapat diketahui bagaimana pola untuk penanganan selanjutnya. 

“Karena ketika sudah diketahui maka pemkot tahu bagaimana penanganan dan langkah-langkah kebijakan yang harus diambil selanjutnya,” jelas dia.

Salah satu kebijakan itupun diterapkan kepada warga Surabaya yang terkategori OTG untuk selanjutnya menjalani isolasi dan perawatan di Hotel Asrama Haji. Sedangkan pasien yang memiliki komorbid, dia dirawat di rumah sakit.

“Karena mata rantai ini harus diputus agar tidak menulari, maka diambil kebijakan untuk memakai Hotel Asrama Haji,” jelas dia.

Seiring berjalannya waktu, ibu hamil serta guru di sekolah juga difasilitasi untuk swab gratis.

Upaya ini diiringi pula dengan menerapkan swab dadakan di lokasi-lokasi keramaian.

Kini, swab dadakan berkembang menjadi Swab Hunter yang dibentuk per kecamatan.

Namun, upaya pemkot dalam memutus mata rantai pandemi ini rupanya tak berhenti sampai di situ.

Sebab, di sisi lain pemkot juga menyediakan fasilitas pemeriksaan sampel swab di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).

“Alhamdulilah pola-pola penanganan strategi yang dipikirkan oleh Ibu Wali Kota ini menunjukkan hasil yang baik. Terbukti, dengan self assessment sampai 4 Oktober 2020, Kota Surabaya dikategorikan risiko rendah,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya menggelar program ”Sambung Rasa Bersama Calon Pemimpin Surabaya” yang dihadiri Calon Wali Kota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armudji, Rabu (14/10/2020). Acara digelar dalam format diskusi yang gayeng.

Ketua Umum Kadin Surabaya, Ali Affandi menyampaikan terima kasih kepada Eri dan Armudji yang telah bersedia hadir untuk berdiskusi dengan para pelaku usaha di Kota Pahlawan. 

“Terima kasih Mas Eri Cahyadi dan Cak Armudji yang berkenan hadir, dengan ini artinya paslon memperhatikan betul kemajuan ekonomi Surabaya bersama Kadin,” ujarnya.

Dunia usaha, lanjut Ali Affandi, tentu menginginkan sosok pemimpin daerah yang bisa mendorong perekonomian, apalagi di masa pandemi Covid-19 di mana pemulihan ekonomi menjadi tantangan seluruh daerah di Indonesia dan dunia.

”Pemerintahan yang ramah bisnis tentu menjadi harapan seluruh pelaku usaha,” ujarnya.

Ali Affandi mengapresiasi kiprah Eri Cahyadi dan Armudji yang selama ini sangat memahami problematika ekonomi di Kota Pahlawan. 

Dengan pengalaman Eri dan Armudji selama ini, menurut dia, kedua sosok itu tentu sangat memahami Kota Surabaya. 

Eri juga dinilai sangat mendukung pengembangan dunia usaha alias sosok yang ramah bisnis.

”Sehingga kita di sini berdiskusi dengan beliau agar bagaimana ke depan pemulihan ekonomi lebih cepat dilakukan,” papar Andi, sapaan Ali Affandi.

Sementara itu, Eri Cahyadi mengapresiasi langkah Kadin yang menjalin diskusi ini. ”Saya ingin mendengar banyak masukan dari para pelaku usaha agar ke depan pemulihan ekonomi bisa lebih cepat kita lakukan,” ujarnya.

Eri Cahyadi menyampaikan visinya untuk mewujudkan ekosistem bisnis kelas dunia di Surabaya. 

”A world-class business environment, itulah yang akan kami wujudkan untuk Surabaya ke depan. Tentu itu hanya akan terwujud dengan dukungan Kadin,” ujarnya.

”Ketika saya katakan Surabaya punya ekosistem bisnis berkelas dunia, artinya kemudahan dan kepastian izin usaha ini harus kita utamakan,” tutur mantan kepala Bappeko Surabaya tersebut. 

Yang tak kalah penting, kata Eri, adalah Sumber Daya Manusia. 

”Bagaimana caranya tidak ada orang Surabaya menganggur. Maka ketika ada usaha masuk, pegawainya harus 40% warga Surabaya. Untuk kami telah siapkan sertifikasi gratis baik teknik maupun non-teknik agar warga bisa terserap optimal ke lapangan kerja karena karena mereka dibekali kompetensi,” terangnya.

Eri juga menyiapkan berbagai program untuk mempercepat pemulihan ekonomi. 

Di antaranya pemberdayaan UMKM dengan target membawa 30.000 UMKM Surabaya naik kelas.

”Kami sangat menghargai dunia usaha sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Maka kami berharap bisa terus berkolaborasi dengan Kadin. Kadin ini isinya orang-orang pintar dan pengusaha hebat berbagai bidang, itu harus dimanfaatkan untuk pembangunan Surabaya,” ujarnya.

”Satu-dua tahun saya ingin lompatan Surabaya melebihi zamannya Bu Risma. Dan itu butuh kolaborasi dengan Kadin,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua Umum Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Surabaya Pdt M. Sudhi Dharma, menyambut baik program Cawali Eri Cahyadi - Armudji, yang akan meneruskan program dari Wali Kota Tri Rismaharini.

Program itu untuk senantiasa menjadikan Kota Pahlawan sebagai rumah besar bagi semua umat beragama tanpa adanya diskriminasi.

"Pak Eri Cahyadi dan Pak Armudji memiliki komitmen untuk menjaga keberagaman di Surabaya," ujarnya setelah bertemu Cawali Eri Cahyadi - Armudji di kantor BAMAG Surabaya, Jalan Nginden Intan Timur, Rabu (14/10/2020).

Sudhi Dharma mengaku memiliki respek yang tinggi kepada Eri Cahyadi yang tak lain adalah mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya.

Eri memahami tantangan dan solusi permasalahan di Surabaya.

"Apa yang disampaikan Pak Eri dan Pak Armudji tadi ini menunjukkan bahwa mereka adalah pemimpin yang tahu persis apa yang jadi kebutuhan masyarakat," tambahnya.

Cawali Eri Cahyadi berkunjung ke kantor BAMAG Surabaya untuk bersilaturahmi, dan membahas berbagai langkah untuk menjaga toleransi antar umat beragama yang sudah harmonis selama ini.

"Kota Surabaya adalah kota toleran. Dan yang hebat adalah ketika bakti sosial, pemerintah kota hadir di sana, umat lintas agama juga ikut serta. Membaginya berbarengan, itulah yang menjadi kekuatan Surabaya, sehingga Surabaya dikenal sebagai kota yang penuh toleransi," ujar Eri.

”Komitmen kami jelas, akan terus menjadikan Surabaya sebagai rumah besar yang ramah bagi semua,” imbuh Eri.

Dia menambahkan, sejumlah program telah disiapkann untuk memantapkan kerukunan antarumat beragama di Surabaya.

Di antaranya adalah terus menjalin komunikasi yang intensif dengan semua umat.

”Kami akan meningkatkan dan memperbanyak kuota insentif guru keagamaan. Warga Surabaya harus berdaya saing global, namun juga memiliki karakter serta kuat agamanya sesuai keyakinan masing-masing. Salah satu kunci untuk mewujudkan SDM seperti itu adalah peran para guru keagamaan,” kata Eri Cahyadi.

Eri juga akan membikin program beasiswa para guru keagamaan.

”Jadi, guru keagamaan akan difasilitasi untuk studi agama sesuai kepercayaannya masing-masing, misalnya ke STAIN, Sekolah Tinggi Teologi, Sekolah Tinggi Agama Katolik, Sekolah Tinggi Agama Hindu, Sekolah Tinggi Agama Buddha, Sekolah Tinggi Agama Konghucu dan sebagainya sesuai bidangnya,” ujarnya.

Tak hanya itu, Eri juga akan memberikan apresiasi bagi pegiat keagamaan yang berprestasi.

”Apresiasi ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah sangat mendukung aktivitas keagamaan untuk membentuk karakter positif pada generasi muda,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Taruna Merah Putih (TMP) Surabaya mengunjungi sekaligus memberikan bantuan kepada  Panti Wreda Hargo Dedali, Surabaya. 

Mereka juga menyampaikan salam dari calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi.

Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, sekitar 15 anggota TMP memberikan bantuan secara simbolis kepada penghuni Panti Wreda.

Ketua Bidang Sosial Kemasyarakatan TMP Surabaya, Gilar Andika mengatakan, kedatanganya tersebut berniat berbagi kebahagian bersama penghuni panti sekaligus melihat kondisi di sana.

"Kami ingin berbagi keceriaan dengan para lansia. Meskipun hampir seluruh pengurus TMP adalah anak muda, harus senantiasa ingat kepada kakek-neneknya. Kami ingin merawat kebaikan," ujarnya.

Perhatian kepada para lansia ini, lanjut Gilar, meneruskan apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya di bawah kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini yang selalu memperhatikan para lansia melalui beberapa program diantaranya, permakanan yang disediakan untuk sekitar 35 ribu warga Surabaya.

"Semangat itu harus kami tiru. Anak muda harus hadir juga untuk para lansia." Lanjut Gilar.

Selain memberikan bantuan, TMP juga menyampaikan salam dari Eri Cahyadi yang berkomitmen untuk mensejahterakan para lansia melalui program-program yang sudah disiapkan yang meliputi aspek kesehatan serta pemberdayaan ekonomi.

"Beliau akan tingkatkan kesejahteraan untuk kaum lansia melalui program-program yang disiapkan, mulai dari akses kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan intervensi kebijakan sosial lainnya. Beliau mendoakan agar para lansia sehat dan ceria selalu,” pungkas Gilar. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji terus menggali persoalan tentang Kota Surabaya yang belum sampai ke telinganya untuk dijadikan pijakan ketika memimpin Surabaya bersama Calon Wali Kota Eri Cahyadi.

Seperti yang dilakukan paslon nomor urut 1 ini dengan diskusi bersama komunitas warga Buddhis.

“Kita diundang oleh mereka untuk saling bercerita. Surabaya adalah rumah besar bagi semua orang. Jangan ada diskriminasi. Kaum minoritas harus diperhatikan. Semua bebas beribadah sesuai keyakinan masing-masing. Itulah yang sudah dilakukan Bu Risma, dan akan kami teruskan,” ujar Cak Ji, sapaan Armuji, belum lama ini.

Cak Ji juga mengapresiasi langkah warga Buddhis di Surabaya yang terus berbagi kepada sesama. 

Tercatat sudah 168 hari berjalan membagi-bagikan nasi bungkus pada jam makan siang kepada masyarakat Surabaya dari berbagai daerah yang menjadi dampak korban Covid-19.

“Ini merupakan bentuk kepedulian sosial yang tinggi. Luar biasa. Perlu digarisbawahi, apa yang dimakan itu, sama seperti yang dibagikan ke orang-orang,” puji Cak Ji.

Sementara itu, perwakilan kelompok Budhis Surabaya, Hudi mengatakan, jika mereka adalah bagian dari warga Kota Surabaya yang menginginkan kota ini yang sudah baik menjadi lebih baik.

“Jadi apa yang kami sampaikan adalah mendengarkan aspirasi warga atau harapan warga. Kami percaya bila mereka (Eri Cahyadi dan Armuji) terpilih menjadi pemimpin yang amanah, tentunya tidak mungkin macam-macam,” pungkasnya. (Ar)


Selasa, 13 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Polsek Lakarsantri Surabaya menangkap pria berinisial MA (20).

Warga Benowo Surabaya ini ditangkap lantaran mencuri beras berkarung-karung di salah satu toko kawasan Sambikerep Surabaya.

Polisi berhasil menangkap MA ini lantaran berkat bantuan dari CCTV.

Kapolsek Lakarsantri AKP Hendrik Kusuma Wardhana mengatakan, terungkapnya kasus pencurian ini setelah pihaknya mendapatkan laporan dari korban pemilik toko dikawasan Sambikerep.

"Awalnya korban mengaku sering kehilangan beras di toko miliknya. Kemudian korban memasang kamera CCTV untuk mencari tahu siapa yang sering mengambil beras ditempatnya," kata Hendrik kepada wartawan, Selasa (13/10/2020).

Hendrik menambahkan, dari hasil rekaman camera CCTV tersebut, petugas akhirnya bisa mengungkap siapa pelaku pencurian itu. 

Terdapat dua pelaku yang selalu melakukan pencurian beras itu dengan menggunakan sepeda motor.

"Pelakunya dua orang, satunya masih DPO," ungkap Hendrik.

Dari pengakuan tersangka, terungkap jika tersangka sering melakukan pencurian beras di toko tersebut.

Kenapa bukan uang atau barang berharga lainnya yang dicuri? Hendrik menjelaskan menurut keterangan tersangka karena lebih mudah dan gampang.

"Pengakuanya dijual kembali," ujarnya.

Sementara itu, MA mengaku jika melakukan perbuatan mencuri beras, lantaran selama masa pandemi, warga Benowo yang memiliki satu anak ini, kesehariannya bekerja sebagai kuli bangunan, tidak memiliki pendapatan pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

"Karena kebutuhan (mencuri beras) ada yang dipakai sendiri. Uangnya untuk keluarga, satu sak seharga Rp 50 ribu," tandas MA.

Dari hasil kejahatan yang dilakukan oleh tersangka, polisi menyita 5 kantong plastik beras berisi 5 Kg dan satu buah motor yang digunakan mencuri.

Atas kejahatan yang dilakukan oleh tersangka terancam terjerat pasal 363 tentang tindak pidana dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. (*/Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive