Kamis, 15 Oktober 2020



KABARPROGRESIG.COM: (Surabaya) Pendukung pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armudji, yang tergabung dalam Relawan Sahabat Eri Cahyadi (SAE) berkeliling kampung dan kompak mengecat jalanan di perkampungan-perkampungan. 

Mereka juga melakukan gotong royong untuk bersih-bersih perkampungan.

“Pengecetan dilakukan relawan dan dibantu warga setempat. Ini program pro rakyat yang banyak didukung, dan terinspirasi Mas Eri Cahyadi dan Cak Armudji yang selama pengabdiannya di Pemkot Surabaya serta DPRD sangat getol menata kampung,” kata Sekjen SAE Surabaya, Hariyanto, Kamis (15/10/2020).

Program pengecatan dan bersih-bersih kampung tersebut dilakukan di kampung-kampung, Balai RT dan Balai RW di Surabaya.

“Bagi Mas Eri, kota yang indah adalah berawal dari perkampungan. Apalagi program ini langsung bersentuhan dengan masyarakat yang dinikmati oleh rakyat,” katanya.

Selain itu, kebaikan dan program-program pro rakyat yang sudah dijalankan Wali Kota Tri Rismaharini seyogianya harus dilanjutkan dan ditingkatkan. 

“Tentu pilihannya kepada pasangan Eri Cahyadi dan Armudji, pasangan nomor urut 1 yang sangat pro penataan kampung,” tutur Hariyanto.

Sementara itu, kekompakan warga seperti terlihat di RW 02 Jalan Kedung Asem. Hampir seluruh warganya ikut bergotong royong mengecat jalan kampung.

Salah seorang tokoh masyarakat Kedung Asem, Sugianto, mengapresiasi program tersebut dan berharap dapat terus berjalan karena sangat bagus untuk keindahan perkampungan.

“Makanya agar terus berjalan maka Eri Cahyadi dan Armudji harus jadi, karena beliau berdua selama ini sangat getol menata kampung,” pungkasnya.




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Meski dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, namun antusias para pelajar untuk mengikuti imunisasi tidak berkurang sedikit pun. 

Mereka datang ke sekolah untuk mengikuti imunisasi sesuai dengan jadwal dan sesi masing-masing.

“Alhamdulillah. Mereka (pelajar) datang semua sesuai dengan yang ada didata. Kegiatan itu berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai. Tergantung setiap sesinya,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, Rabu (14/10).

Ia menjelaskan, untuk menjaga dan melindungi para pelajar, pemkot menerapkan berbagai disiplin prokes sebelum maupun sesudah kegiatan dimulai. 

Di antaranya, dengan penyemprotan disinfektan setiap sesi, pengukuran suhu tubuh sebelum masuk ke sekolah, cuci tangan dan menggunakan hand sanitizer.

“Jadi itu kami terapkan. Termasuk ketika pergantian sesi kami pastikan disemprot disinfektan,” ungkap dia.

Selain itu, Feny sapaan akrab Febria Rachmanita juga merinci, untuk hari ini pelaksanaan telah berlangsung di empat titik. 

Di antaranya yakni, LB (inklusi) Putra Mandiri, SD Karunia Hidup, SD Negeri Romokalisari, Muhammadiyah 25. 

Dari empat sekolah itu sasaran siswa yang menerima imunisasi berjenis Measles Rubella (MR) yang ditujukan untuk kelas 1 SD sederajat sebanyak 151 pelajar.

“Untuk pelajar kelas 5 dan 6 dengan jenis imunisasinya adalah Human Papiloma Virus (HPV) 148 orang,” paparnya.

Sementara untuk pelaksanaan imunisasi yang digelar besok, kata Feny, berada di 14 lokasi secara serentak. 

Di antaranya adalah SDN Babat Jerawat 1, SDN Bulak Banteng, SDS Darul Ilmi, MI Al-Hidayah, SDN Kaliasin 5, MI Muhyidin, SDN Morokrembangan 1, SDN Ngagel Rejo 3, SDN Krembangan Utara, SD Petemon 9, SDN Kandangan 1, SDN Sidosermo 1, SDN Sidotopo Wetan 1 marger dengan Sidotopo Wetan 2 dan SDN Tambak Wedi.

“Untuk jumlahnya total yang menerima HPV sekitar 1.424 pelajar dari kelas 5 dan 6 ya. Kalau untuk MR mencapai 1.056. Semoga besok dan seterusnya diberi kelancaran,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Para Ketua RW 1, 2, 3 serta 16 RT dan pengurus LPMK di Kelurahan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya menggelar demo di Kantor Kelurahan setempat, Rabu (14/10).

Mereka beramai-ramai menolak adanya Peraturan Wali (Perwali) Kota Nomor 28 Tahun 2020 Tentang Pedoman Tatanan Normal Baru Pada Masa Pandemi Covid-19. 

Dimana dalam Perwali tersebut salah satunya diatur tentang pemakaman. Bahwa setiap korban meninggal dengan status suspek, probable, dan konfirm Covid-19 harus dimakamkan di TPU Babat Jerawat atau TPU Keputih.

Selain menggelar demo para pengurus LPMK, RW dan RT ini juga menyatakan mundur. Secara simbolis itu dilakukan dengan menyerahkan stempel yang diberi dari kelurahan.

Setelah menggelar demo para pengurus LPMK, RW dan RT ini kemudian diminta masuk ke ruang pertemuan kantor kelurahan. 

Di dalam sudah hadir Camat Lakarsantri, Harun Ismail serta anggota Komisi D DPRD Surabaya Hari Santoso untuk melakukan mediasi.

Budiono Ketua LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan) di Kelurahan Jeruk menyampaikan keberatannya terhadap adanya Perwali tersebut. Karena aturan sangat menyusahkan para pengurus LPMK, RW dan RT.

"Setiap ada warga yang meninggal karena Covid-19, kami para pengurus LPMK, RT dan RW selalu kewalahan. Karena dimintai tolong oleh warga tak menentu. Tengah malam sampai subuh," kata Budiono, Rabu (14/10).

Para warga ini menurut dia meminta tolong agar jenazah bisa dipulangkan dan dimakamkan tidak jauh dari rumah. 

"Bukan di TPU Babat Jerawat atau Keputih karena kejauhan," terangnya.

Tak jarang juga kata dia para pengurus ini harus meninggalkan kerja karena ada warga yang meminta tolong di siang hari. 

"Karena kami tanggung jawab sebagai pengurus kami tinggalkan pekerjaan," katanya.

Budiono ingin meski warga yang meninggal karena Covid-19 tetap bisa dimakamkan di tempat masing-masing. 

Sebab, jenazah sudah dilakukan SOP protokol Covid-19 dengan diberi kantung jenazah serta peti. Sehingga dianggap tak akan sampai menular.

Permasalahan warga yang tidak bisa dijemput oleh keluarga ini jelas Budiono sudah berkali-kali terjadi. Terutama jika ada warga yang meninggal di rumah sakit. Sehingga sangat meresahkan warga.

Sementara itu Ketua RW 1 Syafaat Yudha menambahkan bahwa keluhan ini terjadi bukan hanya di pengurus RW Kelurahan Jeruk. Tapi juga para pengurus RT serta RW di kelurahan lain di Kecamatan Lakarsantri.

"Karena informasi yang beredar saat ini sudah sedemikian vulgarnya. Ada yang menyebutkan jika jenazah korban Covid-19 tak berbahaya, sebab virusnya sudah mati bersamaan saat itu dengan meninggalnya korban," imbuh dia.

Sementara itu Camat Lakarsantri Harun Ismail yang hadir dalam acara mediasi menyampaikan jika aturan itu dibuat oleh dinas terkait dari Pemkot Surabaya. 

"Aturan ini tak hanya berlaku di Kelurahan Jeruk, dan Kecamatan Lakarsantri. Tapi seluruh Kota Surabaya. Karena Covid-19 tak hanya terjadi di sini. Tapi seluruh dunia," ujarnya.

Harun Ismail pun tak bisa memberikan solusi terhadap tuntutan warga. Dia meminta warga agar melakukan permohonan aspirasi secara resmi dengan bersurat. 

"Bisa ke kantor DPRD Surabaya," ungkapnya.

Mendapat jawaban tersebut para warga pun merasa tidak puas. Sehingga stempel dari kelurahan sepakat untuk ditinggal dan diserahkan kembali. 

Puluhan warga ini kemudian memutuskan untuk pulang. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tim Bulu Tangkis Putri Pusat Pendidikan Bantuan Administrasi (Pusdikbanmin) berhasil meraih prestasi terbaik dalam lomba antar siswa Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Ta 2020. 

Raihan prestasi ini dengan merebut Juara I untuk kategori Tunggal Putri dan ganda Putri. Adapun pertandingan bulu tangkis ini digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) M. Pardi Kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya, Kamis, (15/10).

Adapun dalam pertandingan bulu tangkis putri ini panitia mempertandingkan dua kategori yaitu Tunggal Putri dan ganda Putri.

Di partai Final Tunggal Putri Tim Pusdikbanmin B yang diwakili Siswa Dikmaba Wan Ajeng berhasil mengalahkan Tim Pusdikbanmin A yang diwakili Siswa Dikmaba Wan Diyah dengan Skor 2-1 (21-7, 21-16). 

Sedangkan di partai final ganda putri saling berhadapan Tim Pusdikbanmin B atas nama pasangan Siswa Dikmaba Wan Mistarum/Retno melawan ganda putri Pusdikbanmin A pasngan Dikmaba Wan Mariana/Purwanti. 

Pertandingan ini dimenangkan pasangan Pusdikbanmin B dengan Skor 2-1 (21-13, 21-16).

Dengan berakhirnya lomba bulutangkis putri ini maka yang menjadi terbaik adalah Kategori Tunggal Putri Juara I Tim Pusdikbanmin B, Juara II tim Pusdikbanmin A dan Juara III Pusdiklek, untuk Kategori Ganda Putri Juara I Pusdikbanmin B, Juara II tim Pusdikbanmin A dan Juara III Pusdiklek .

Komandan Pusdiklek Letkol Laut (E) Muhamad Nurul Adib selaku ketua pelaksana pertandingan menyampaikan bahwa pertandingan olah raga antar siswa Kodiklatal menyampaikan bahwa pertandingan bulu tangkis antar siswa ini melombakan empat kategori yaitu Tunggal Putri dan ganda Putri sedangkan untuk putra juga mempertandingan Tunggal Putra dan ganda Putra.

Untuk kelas putra saat ini sudah mencapai babak perempat final. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Perwakilan warga RT 04 RW 04 perumahan Central Park Mulyosari mendatangi gedung DPRD Surabaya.

Mereka sepakat wadul ke wakil rakyat Kota Surabaya itu lantaran menolak adanya pembangunan klinik kesehatan di Central Park Mulyosari.

“Intinya kami mewakili warga menolak pembangunan klinik berlantaikan tiga di dalam kluster. Penolakan warga ini tidak bisa diganti solusi apapun, kami hanya minta difungsikan perumahan kembali,” kata Perwakilan warga Central Park Mulyosari Tantra Lingga di DPRD Kota Surabaya, Rabu (14/10).

Tantra Lingga yang juga Ketua RT 04 RW 04 Central Park Mulyosari ini menjelaskan, gejolak warga berawal dari pengembang sudah memutuskan peruntukan perumahan bukan sebagai klinik atau difungsikan sebagai komersial.

“Kami sudah berupaya mengajukan keberatan ke sejumlah dinas terkait, namun kesulitan beralasan karena surat keterangan rencana kota (SKRK) sudah dikeluarkan,” ujarnya.

Tantra mengungkapkan, bahwa dikeluarkan SKRK yang menjadi titik pangkal permasalahan. 

Ia mengaku, ketika warga mengecek SKRK yang diterbitkan untuk klinik mata ternyata  tidak ada kesamaan.

“Padahal pihak pengembang perumahan Central Park Mulyosari tidak pernah mengeluarkan perubahan SKRK. Dan, ketidaksamaan SKRK inilah yang kita laporkan ke dewan untuk ditindaklanjuti,” tandasnya.

Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Baktiono mengatakan, bahwa warga menolak berdirinya klinik mata di dalam komplek Central Park Mulyosari.

“Jadi warga protes atas pembangunan klinik kesehatan berada di dalam satu komplek, sehingga tidak setuju berdirinya klinik tersebut,” kata Baktiono.

Selain itu, lanjutnya, area pembangunan klinik rencana berdiri tiga lantai dibangun habis tanpa menyediakan lahan parkir.

“Padahal kajian dari amdal lalin harus tersedia area tempat parkir pasien yang berobat di sana. Kami tawarkan solusi di area dipasang rambu-rambu larangan parkir atau berhenti dan kendaraan pasien ditaruh diluar komplek perumahan,” ujarnya.

Lebih jauh, kata Baktiono, dalam kesempatan ini pemilik klinik kesehatan tidak dihadiri, maka hearing tersebut ditunda sampai ada solusi agar tidak ada yang dikorbankan.

“Pekan depan kita panggil lagi, berharap ada solusinya warga menerima manfaat kalau diperbolehkan berdirinya klinik mata di sana dan pemilik tidak dirugikan. Sehingga mereka bisa melayani masyarakat dan berinvestasi di daerah perumahan tersebut,” pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Dinas Administrasi dan Personel Angkatan Laut (Kadisminpersal) Laksma TNI Deni Herman secara resmi menutup kegiatan pembekalan terhadap Pasis Pa PK TNI AL Angkatan ke-27 Reguler tahun 2020.

Acara penutupan dilaksanakan secara Video Conference oleh Kadisminpersal yang berada di Rupat Disminpersal, Mabesal, sedangkan Pasis Pa PK TNI AL angkatan 27 Reguler tahun 2020 berada di Gedung Sudomo, Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya.

Dalam sambutannya, Kadisminpersal mengharapkan agar setelah mengikuti pembekalan ini, para Pasis  dapat mengetahui tentang organisasi TNI Angkatan Laut dan memahami bagaimana pembinaan personel TNI Angkatan Laut, sehingga akan dapat beradaptasi dengan cepat pada lingkup tugasnya.

Selain itu, kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi para Perwira dalam penugasan, sehingga mampu meningkatkan kinerja satuan dimana para perwira sekalian ditugaskan.

“Saya berharap agar para Pasis lebih memahami tentang organisasi TNI AL dan memahami bagaimana pembinaan personel TNI AL, sehingga akan dapat beradaptasi dengan cepat pada lingkup tugasnya,” ujar Kadisminpersal.

Pada kesempatan tersebut, Kadismenpersal mengucapkan terima kasih kepada Komandan Kodiklatal Laksda TNI Nurhidayat yang telah menyediakan waktu dan tempat serta mendukung kegiatan pembekalan ini sehingga pelaksanaan pembekalan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembekalan diberikan selama dua hari kepada 40 Pasis Pa PK TNI AL Angkatan ke-27 Reguler tahun 2020 yang tengah mengikuti Pendidikan Dasar Golongan (Diksargolan) di Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) Surabaya.

Dalam kegiatan ini Pasis menerima pembekalan tentang Korps Pelaut, Korps Teknik, Korps Elektronika, Korps kesehatan, Korps Khusus dan pembekalan tentang pembinaan personel. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Memperingati Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day) yang bertepatan pada Kamis (15/10), pekan kedua di Bulan Oktober, jumlah pasien gangguan refraksi mata di Surabaya mengalami penurunan signifikan dibanding tahun 2019.

Jika pada tahun 2019 lalu, jumlah pasien gangguan refraksi mata sebanyak 4.463 orang. Maka di tahun 2020 ini jumlah penderita refraksi mata mengalami penurunan.

Tentunya hal itu tak lepas dari berbagai upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menanggulangi gangguan refraksi mata khususnya pada anak.

“Jika dihitung dari awal Januari hingga Juli 2020, pasien gangguan refraksi mata yakni 2.665. Penurunannya sangat signifikan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, Rabu (14/10).

Feny sapaan akrab Febria Rachmanita menjelaskan, perubahan angka yang cukup signifikan itu sebenarnya sudah dapat dilihat sejak tiga bulan pertama di tahun 2020. 

Bahkan, berkaca pada bulan Januari 2019, jumlah pasien mencapai 496 anak. 

“Sementara itu pada Januari 2020-nya pasien menurun menjadi 356 orang. Itu perbandingannya terlihat,” paparnya.

Meski demikian, keberhasilan dalam menekan angka itu tidaklah serta merta begitu saja. 

Sebab, ada strategi dan upaya penanggulangan yang dilakukan. Di antaranya, mengindetifikasi wilayah dan kelompok masyarakat yang berisiko mengalami gangguan refraksi.

Menurut Feny, upaya penanggulangan yang dilakukannya kali ini adalah menyasar anak-anak di usia sekolah dan lanjut usia (lansia). 

“Kita menyasar ke pelajar SD- SMP. Usia rata-rata dari 7 - 15 tahun. Kemudian langkah kedua, mengembangkan surveilans deteksi dini gangguan refraksi yang dilakukan oleh kader dan rujukan ke puskesmas,” urainya.

Tidak hanya itu, upaya lain yang dilakukan adalah melatih kader indera, serta melakukan kerjasama dengan Rumah Sakit Mata Masyarakat (RSMM) untuk mendeteksi dini kelainan refraksi mata. 

Di sisi lain, jajaran Dinkes juga memberikan diseminasi komunikasi, informasi serta edukasi melalui para kader, petugas kesehatan dan sekolah.

“Penyebaran informasi itu sangat penting. Apalagi para kader, puskesmas yang berhubungan langsung dengan masyarakat,” jelas Feny.

Feny mengungkapkan, pihaknya juga melakukan skrining mata serta penanggulangan gangguan indera termasuk kelainan refraksi. Itu menjadi penting dilakukan agar ke depan angka kasus berkurang.

“Jadi harus terus dan selalu dalam pantauan. Kami juga menggandeng Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami). Kemudian ada RS Bakti Dharma Husada (BDH) dan RSUD dr Soewandhie,” pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tim Cerdas Cermat Hukum Lantamal V masuk ke babak final lomba cerdas cermat Hukum, setelah menjadi juara 1 group IV mengalahkan AAL dan Pasmar 2, Rabu (14/10).

Karena saat ini masa pandemi covid-19, pelaksanaan perlombaan Cerdas Cermat Hukum ini dilaksanakan secara virtual diruang Puskodal Sops Lantamal V dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Kegiatan perlombaan Cerdas Cermat Hukum ini diselenggarakan oleh Diskumal yang mana materi perlombaan meliputi Hukum Disiplin, Trisila TNI AL dan Hukum Pidana.

Sedangkan pada semi final dan final materi lomba dibagi tiga sesi, sesi pertama pertanyaan benar salah, sesi kedua pilihan ganda dan sesi ketiga rebutan.

Mayor laut (KH) Melky dan Mayor Laut (KH) Aco Harsandi yang merupakan Perwira pendamping tim cerdas cermat Lantamal V, menyampaikan bahwa peserta lomba team Lantamal V merupakan anggota dari Lantamal V yang telah dipilih yaitu Peltu Mes Joko, Serma Pom Warno, Serka Mes Agus Budi, Sertu Pom Agam, dan Sertu Bek Samsul Bahri.

Kadiskum Lantamal V Letkol Laut (KH) Totok Sumarsono yang sekaligus sebagai Ketua dan Pembina Tim Cerdas Cermat Hukum Lantamal V, menyampaikan rasa Syukur karena Tim Lantamal V lolos ke babak final, dan  menekankan agar tidak bergembira dan berbangga hati yang berlebihan, karena di final nanti kita akan menghadapi lawan yang tangguh. (Dispen Lantamal V/Ar)


Rabu, 14 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tongkat Komando Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya, resmi diserahterimakan dari Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tedjo Sukmono kepada penggantinya Laksma TNI Mohamad Zaenal.

Serah terima jabatan strategis ini, dipimpin oleh Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI I N.G. Sudihartawan di Markas Komando Lantamal V, Tanjung Perak, Surabaya Jawa Timur, Rabu (14/10).

Pangkoarmada II dalam kesempatan mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Laksma TNI Tedjo Sukmono, atas dedikasi, loyalitas, yang telah diberikan selama menjadi Komandan Lantamal V Surabaya. 

“Berbagai prestasi dan tugas telah dilaksanakan dengan baik, dan semoga kesuksesan ini selalu menyertai dalam penugasan-penugasan berikutnya” ungkap Laksda TNI I.N.G. Sudihartawan.

Pada kesempatan yang sama juga, Panglima Koarmada II menyampaikan ucapan selamat kepada Komandan Lantamal V yang baru Laksma TNI Mohamad Zaenal. 

“Jabatan merupakan amanah yang harus dijaga dan senantiasa ikhlas dalam menjalankannya. Saya yakin dan percaya dengan pengalaman yang saudara miliki akan membawa dampak positif bagi kemajuan Lantamal V Surabaya," tegasnya.

Saat ini Laksma TNI Mohamad Zaenal resmi menjadi Komandan Lantamal V yang ke-38, dirinya merupakan alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-34 tahun 1988. 

Berbagai penugasan dan jabatan penting telah dilaluinya antara lain, Palaksa KRI Sutedi Senoputra - 378 di Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) tahun 1998, Komandan KRI Ajak-653 tahun 2004, Kaopsjar Seskoal  tahun 2011, Paban III Lat Sopsal Mabesal tahun 2014, Paban V Kerkamtas Sops TNI tahun 2016, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) periode 2018 sampai 2020, dan saat ini dipercaya sebagai Komandan Pangkalan Utama TNI AL V Surabaya.

Acara serah terima jabatan digelar secara sederhana namun khidmat dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, disiplin penggunaan masker serta physical distancing. 

Selain itu dalam penyiapannya seluruh unsur panitia serta undangan yang terlibat, melaksanakan swab test dan rapit test untuk menghindari penyebaran covid-19. (Pen Lantamal V/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Memasuki hari kedua pelaksanaan pertandingan olah raga antar siswa Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) TA 2020, empat tim Pusat Pendidikan (Pudik) berhasil melaju ke babak semi final dalam pelaksanaan pertandingan Tenis Lapngan antar siswa.

Pertandingan yang dilaksanakan selama empat hari kedepan tersebut dilaksanakan di Lapangan Tenis Bumimoro Kodiklatal Surabaya, Rabu, (14/10).

Dalam pelaksanaan pertandingan ini panitia menggunakan sistim gugur dan hanya mempertandingkan satu partai saja yakni partai Ganda.

Adapun keempat Pusdik yang berhasil melaju ke semi final tersebut adalah Pusdikkav, Pusdikbanmin, Puslatdiksarmil dan Pusdikart.

Pusdikkav berhasil melaju ke semifinal setelah mengalahkan Pusdiktek dengan Skor 9-1, Pusdikbanmin mengalahkan Pusdikif dengan skor 9-0, Puslatdiksarmil mengalahkan Pusdikbanmin Pusdikkes 9-3 sedangkan Pusdikart berhasil menjinakkan Pusdikpel 9-2.

Dipartai Semifinal yang akan dilaksanakan besuk saling berhadapan antara Pusdikkav melawan Pusdikbanmin sedangkan partai lainya Puslatdiksarmil melawan Pusdikart. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pusat Latihan Pendidikan Dasar Militer (Puslatdiksarmil) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) berhasil meraih Juara I dalam Pertandingan tenis meja antar Siswa Kodiklatal Ta 2020.

Kemennagan Puslatdiksarmil Kodiklatal ini setelah mengalahkan Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel) dengan Skor 2-0.

Pertandingan tenis meja yang diikuti 12 peserta tersebut dilaksanakan di Gedung E.H Thomas Pusdiktek Kesatrian Bumimoro Koiklatal Surabaya, Rabu, (14/10).

Pelaksanaan pertandingan dengan sistim gugur tersebut mempertandingkan tiga partai yaitu dua Singel dan satu ganda.           

Dengan selesainya pertandingan Tenis meja ini Juara I, diraih Puslatdiksarmil setelah mengalahkan Pusdikpel dengan skor 2-0 yang semuanya dari partai Singel, juara II Pusdikpel. 

Sedangkan Juara III diarih oleh Pusdikkav setelah mengalahkan Pusdikpomal dengan skor yang sama yaitu 2-0 dari  partai Singel.

Sementara itu Komandan Pusdiklek Letkol Laut (E) Muhamad Nurul Adib selaku ketua pelaksana pertandingan menyampaikan bahwa pertandingan olah raga antar siswa kodiklatal ini mempertandingkan beberapa cabang olah raga dintaranya Bulutangkis, tenis lapangan dan tenis meja. Untuk pertandingan bulutangkis dilaksanakan di GOR M.Pardi, Tenis lapangan di Bumimoro sedangkan  tenis meja di laksanakan di gedung E.H. Thomas Bumimoro. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Berdasarkan hasil monitoring self assessment Indikator Kesehatan Masyarakat (IKM), Kota Surabaya menunjukkan nilai 2.58 atau dalam kategori risiko rendah.

Hasil monitoring yang kemudian dilaporkan ke Provinsi dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini berdasarkan penilaian yang dilakukan pada Minggu ke-29, atau mulai 28 September - 4 Oktober 2020.

Penilaian yang dilakukan dalam self assessment itu terdiri dari 14 indikator.

Di antaranya, penurunan jumlah kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak, penurunan jumlah kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir dari puncak, penurunan jumlah meninggal dari kasus positif selama 2 minggu terakhir dari puncak, hingga mortality rate (angka kematian) kasus positif per 100,000 penduduk. 

Sementara itu sebagai pelengkap atau untuk triangulasi, Pemkot Surabaya menambahkan indikator ke-15, yakni Rt Angka reproduksi efektif kurang dari 1.

Nah hasil capaian ini tak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam memutus mata rantai Covid-19. 

Bahkan sebelum pandemi, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga intens melakukan pencegahan.

“Bagaimana perjuangan ibu wali kota dengan sumber daya yang terbatas saat itu, belum ada rapid test ataupun reagen, beliau melakukan beberapa inovasi,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Rabu (14/10).

Salah satu di antaranya yakni, pemkot memberikan berbagai intervensi bagi kontak erat maupun pasien confirm Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri.

Di antaranya adalah memberikan permakanan, peralatan mandi, hingga peralatan makan seperti sendok dan piring.

Bahkan, kata Febri, upaya pencegahan lain juga dilakukan pemkot melalui pola-pola yang komprehensif.

Antara lain, memasang bilik disinfektan, wastafel hingga penyemprotan secara masif di tempat-tempat yang terdampak Covid-19.

“Jadi di kampung-kampung itu yang terdampak Covid-19 dilakukan penyemprotan disinfektan,” ungkapnya.

Menurut Febri, saat awal pandemi melanda, memang belum ada pedoman atau pola penanganan yang benar.

Karenanya, Wali Kota Risma bersama jajarannya berusaha semaksimal mungkin melindungi warga dengan berbagai upaya agar terhindar dari virus tersebut.

“Karena agar bisa terlihat itu proses penanganannya on the track atau tidak itu kan memerlukan waktu. Maka dari itu Pemkot Surabaya berusaha semaksimal mungkin, terutama ibu wali kota,” katanya.

Saat itu, Wali Kota Risma concern untuk menyiapkan berbagai strategi menangani pandemi ini.

Salah satu strategi itu adalah melakukan tracing masif, menyiapkan Kampung Wani Jogo Suroboyo serta menerapkan mini blocking bagi kampung yang ditemukan kasus Covid-19.

“Alhamdulillah waktu itu langsung didukung sumber daya dari BIN (Badan Intelijen Negara) dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Alhasil, mulai terlihat bagaimana pola-pola penanganan terhadap Covid-19 di Kota Surabaya,” paparnya.

Febri menjelaskan, bahwa tracing masif yang dilakukan pemkot memang bertujuan untuk mencari tahu berapa banyak warga yang terkena Covid-19.

Dengan begitu, dapat diketahui bagaimana pola untuk penanganan selanjutnya. 

“Karena ketika sudah diketahui maka pemkot tahu bagaimana penanganan dan langkah-langkah kebijakan yang harus diambil selanjutnya,” jelas dia.

Salah satu kebijakan itupun diterapkan kepada warga Surabaya yang terkategori OTG untuk selanjutnya menjalani isolasi dan perawatan di Hotel Asrama Haji. Sedangkan pasien yang memiliki komorbid, dia dirawat di rumah sakit.

“Karena mata rantai ini harus diputus agar tidak menulari, maka diambil kebijakan untuk memakai Hotel Asrama Haji,” jelas dia.

Seiring berjalannya waktu, ibu hamil serta guru di sekolah juga difasilitasi untuk swab gratis.

Upaya ini diiringi pula dengan menerapkan swab dadakan di lokasi-lokasi keramaian.

Kini, swab dadakan berkembang menjadi Swab Hunter yang dibentuk per kecamatan.

Namun, upaya pemkot dalam memutus mata rantai pandemi ini rupanya tak berhenti sampai di situ.

Sebab, di sisi lain pemkot juga menyediakan fasilitas pemeriksaan sampel swab di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).

“Alhamdulilah pola-pola penanganan strategi yang dipikirkan oleh Ibu Wali Kota ini menunjukkan hasil yang baik. Terbukti, dengan self assessment sampai 4 Oktober 2020, Kota Surabaya dikategorikan risiko rendah,” pungkasnya. (Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive