Sabtu, 17 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertemu dengan Komunitas Jogo Suroboyo (Jogoboyo) di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam, Surabaya, Jumat (16/10/2020). 

Tiba di rumah dinas, puluhan perwakilan Jogoboyo itu disambut hanya oleh wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya.

Pada kesempatan itu, Koordinator Komunitas Jogoboyo Kusnan menjelaskan asal muasal terbentuknya komunitasnya itu.

Ia memastikan bahwa komunitasnya itu terdiri dari berbagai elemen masyarakat yang tersebar di 31 kecamatan di Kota Surabaya. 

Komunitas ini terbentuk karena arek-arek Suroboyo ini merasa tidak tega karena melihat Wali Kota Risma malam-malam turun langsung ke jalan membersihkan sampah-sampah dan barang-barang yang dirusak oleh masa demo anarkis beberapa waktu lalu.

“Jadi, hati arek-arek Suroboyo ini menangis, tidak tega melihat Bu Risma hingga larut malam membersihkan sampah-sampah aksi anarkis, yang ternyata mereka itu bukan arek Suroboyo, tapi berasal dari luar kota. Kita tidak ingin kota ini dirusak lagi, kita tidak ingin Bu wali dibegitukan lagi, makanya kami bangkit dan membentuk komunitas ini untuk bersama-sama membantu Bu Risma menjaga Surabaya dari anarkisme,” kata Kusnan.

Ia juga menegaskan bahwa silahkan menggelar aksi demonstrasi di Kota Surabaya, karena itu hak yang dilindungi oleh undang-undang. 

Namun, kalau demonstrasi anarkis dan merusak fasilitas umum Surabaya, maka warga Surabaya yang tergabung dalam komunitas ini siap menghadang.

“Siapapun itu, silahkan aksi di Surabaya. Tapi kalau sampai merusak kota ini, maka harus berhadapan dengan kami. Jadi, titik tekannya jangan sampai merusak kota yang sudah bagus ini, karena nanti kalau mereka merusak kota ini, maka nanti perbaikannya akan menggunakan APBD lagi yang dibayarkan oleh warga Surabaya, dan kami tidak mau itu,” tegasnya.

Kusnan juga memastikan bahwa komunitasnya itu sudah ada perwakilannya di 31 kecamatan se-Kota Surabaya. 

Bahkan, ia memastikan sudah membuat posko-posko di 31 kecamatan itu, sekaligus di beberapa tempat yang biasanya dijadikan tempat untuk demonstrasi. 

“Kami juga on call 24 jam untuk membantu Bu Risma, kami siap gerak untuk menghadang aksi anarkisme itu,” ujarnya.

Saat pertemuan itu, salah satu anggota komunitas juga menyampaikan bahwa dirinya siap berada di garda terdepan apabila ada aksi demontrasi yang anarkis lagi di Kota Surabaya. 

Bahkan jika perlu, ia rela yang pertama kali menghadapi para demontran anarkis itu sebelum pihak kepolisian dan TNI turun.

“Yang ngaku arek Suroboyo, yang ngaku anak putune Sawunggaling, harus bergabung bersama kami untuk berada di barisan terdepan jika ada yang mau merusak Surabaya. Niatan kami hanya ingin menjaga bumi Sawunggaling ini. Mungkin kami tidak bisa memberikan apa-apa kepada Surabaya, tapi melalui jihad ini kami ingin meninggalkan sesuatu untuk anak cucu kami,” tegasnya dengan berapi-api.

Sementara itu, Wali Kota Risma meminta kepada mereka untuk tidak gegabah dan jangan sampai berurusan dengan pihak kepolisian dengan menghadapi demonstran yang anarkis itu.

Ia mengaku tidak rela jika arek-arek Surabaya harus berurusan dengan hukum.

Sebab, ia mengaku membangun Surabaya ini dengan warga dan demi arek-arek Surabaya supaya berkehidupan yang aman dan nyaman.

“Pasti ada cara lain untuk menghadapi mereka. Ayo kita pikirkan bersama-sama. Saya mengerti dan paham tujuan kalian, tapi jangan sampai rela hilang atau bermasalah dengan hukum, saya tidak rela,” katanya sambil matanya berkaca-kaca.

Presiden UCLG ASPAC ini juga sangat mengapresiasi dan mengaku senang serta bangga dengan semangat mereka untuk menjaga Surabaya. 

Bahkan, ia juga menitipkan anak-anak Surabaya supaya tidak ikut-ikutan dengan ajakan yang menyesatkan itu.

“Saya senang sekali dengan semangat kalian untuk menjaga Surabaya, supaya orang luar tidak seenaknya merusak kota ini, tapi sekali lagi jangan sampai bermasalah dengan hukum, karena kalian punya istri, anak dan saudara. Saya bangun kota ini untuk kesejahteraan warga, jadi ayo bersama-sama jogo Suroboyo,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam pelaksanaan Video Conference dengan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama (Laksma) TNI Mohamad Zaenal menjelaskan situasi terkini di wilayah kerjanya.

 Video conference (Vidcon) dengan Mabesal Jakarta, dilaksanakan dari Puskodal Markas Komando Lantamal V, Tanjung Perak Surabaya, Jumat (16/10).

Dalam kesempatan ini, Laksma TNI Mohamad Zaenal menyampaikan terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19, maupun langkah-langkah dalam prosedur penanganannya yang menjadi prioritas utama bagi jajaran Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya.

“Dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19, saat ini Komandan Lantamal V bertindak sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pelabuhan, yang berada di bawah Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) serta di bawah Kogabwilhan II. Lantamal V juga telah mengerahkan 250 personel dalam mendukung Satuan tugas penanggulangan Covid-19 yang tersebar di wilayah Surabaya Utara, Surabaya Timur dan Pelabuhan Surabaya,” ungkap Laksma TNI Mohamad Zaenal.

Lebih lanjut disampaikan Komandan Lantamal V bahwa, terkait dengan aspek Pembinaan Potensi Maritim, satuannya saat ini tengah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk melaksanakan Operasi Karya Bakti dalam rangka melaksanakan renovasi sebanyak 660 rumah warga tidak layak huni, yang berada di wilayah pesisir, di seluruh Jawa Timur.

Video Confrence yang dipimpin oleh Kasal Laksamana TNI Yudo Margono ini diikuti oleh seluruh Pemimpin Komando Utama TNI AL, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal), serta para pejabat Utama di jajaran Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap Jakarta. (Dispen Lantamal V/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya melakukan pemantauan beberapa lokasi saluran untuk persiapan menghadapi musim penghujan, Jum'at (16/10/2020). 

Lokasi saluran pertama yang dituju berada di sepanjang Jalan Ir. H. Soekarno Klampis Ngasem, Sukolilo.

Saat tiba di lokasi, Wali Kota Risma melihat ternyata masih banyak batang pohon dan daun-daun kering yang jatuh di dalam saluran. 

Tanpa menunggu lama, ia langsung memimpin jalannya kerja bakti membersihkan saluran dan pedestrian di kawasan itu.

Selain itu, ia juga menginstruksikan kepada jajaran Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) dan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) untuk mengambil batang pohon dan daun kering yang jatuh di dalam saluran itu. 

Sebab, ketika saluran ini tersumbat, maka air tidak dapat mengalir dengan baik ke dalam saluran dan mengakibatkan terjadinya genangan air di sekitar lokasi.

Kepala DPUBMP Kota Surabaya, Erna Purnawati mengatakan, bahwa Wali Kota Risma memberi arahan agar saluran yang berada di tepi sepanjang Jalan Merr harus dapat berfungsi secara maksimal. 

Artinya, tidak ada sumbatan-sumbatan yang mengganggu jalannya air.

“Tadi makanya kita bersihkan supaya bisa berfungsi dan lebih banyak lagi kapasitasnya,” kata Erna sapaan lekatnya.

Setelah kurang lebih satu jam berada di lokasi, Wali Kota Risma bersama jajarannya kemudian bergeser menuju saluran yang berada di Jalan Arif Rahman Hakim. Tepatnya, berada di depan Kampus ITATS.

Di lokasi ini, Wali Kota Risma mengerahkan alat berat untuk mengeruk endapan lumpur.

Ini dilakukan agar sungai tidak menjadi dangkal, sehingga air tidak sampai meluber ke jalan.

Namun saat dilakukan pengerukan, kata Erna, di saluran Kalibokor ini terdapat bottle neck. 

“Sehingga diberi solusi salurannya dikasih keluar sepadan jalan,” jelas dia.

Menurut Erna, ada beberapa kendala lain yang ditemukan saat proses pengerukan itu. salah satunya adalah ditemukannya pipa PDAM yang ada disekitar saluran.

Karena itu, tim dari PDAM Surya Sembada juga diterjunkan dalam mengatasi persoalan tersebut.

“Jadi tadi ada teman-teman PDAM untuk mengatasi itu. Pipanya dinaikkan. Alhamdulillah lancar,” kata Erna. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Semarang) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang Kolonel Laut (P) Nazarudin menyambut kedatangan rombongan Tim Bimbingan Teknis (Bimtek) Simak  Barang Milik Negara (BMN) dari Pus BMN Baranahan Kementrian Pertahanan yang di pimpin oleh Kapus BMN Marsma TNI Agus Ismanto di gelar di gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jl RE Martadinata no 4 Semarang, Jumat (16/10).

Acara di awali dengan kata sambutan dari Komandan Lanal Semarang di lanjutkan sambutan dari Kapus BMNdan kegiatan tersebut di ikuti sekitar 20 satuan BMN dari satuan TNI wilayah Semarang dan sekitarnya.

Isi dari acara yaitu tentang penyampaian informasi baru tentang Penatausahaan BMN, temuan Wasrik BPK, dan Asuransi BMN. 

Dan hal tersebut bertujuan untuk menyamakan misi, visi dalam menata penatausahaan BMN dan agar pemeriksaan  BPK selanjunya tidak menjadi temuan yang berulang.

Sebagai Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Kabid III Pus BMN beserta Staf, Bapak Naf'an dari  Dit BMN DJKN Kemenkeu  yang menyampaikan tentang Asuransi BMN. (Dispen Lantamal V/Ar)


Jumat, 16 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Berbagai cara dilakukan para tim relawan Eri Cahyadi-Armudji untuk mendukung kemudahan Eri Cahyadi dan Armudji menuju tahta Balai Kota Surabaya.

Seperti yang dilakukan Relawan Gus Eri Cahyadi (RGR), yang menggelar doa bersama dan ziarah ke makam waliyullah Sayyid Ali Asghor Basyaiban, yang ada di Sidosermo, Surabaya.

Menurut Wakil Ketua Pemenangan RGR, Ulya Abdillah, berbagai rangkaian kegiatan telah dan akan dilakukan RGR untuk mengkampanyekan Eri Cahyadi supaya bisa menjadi wali kota Surabaya. 

Salah satunya adalah ziarah ke makam para kiai dan ulama yang ada di Kota Pahlawan.

“Pada malam (tadi malam) ini, kami menggelar doa bersama dan ziarah ke makam Sayyid Ali Asghor Basyaiban. Beliau adalah waliyullah yang menjadi rujukan ulama dan kiai-kiai di Indonesia. Banyak muridnya yang telah menjadi ulama dan kiai besar di Indonesia,” kata Ulya, disela doa bersama, Kamis malam (15/10/2020).

Selain doa dan ziarah ke makam waliyullah Sayyid Ali Asghor Basyaiban, kata Ulya, RGR juga telah menggelar acara khotmil Quran di Posko Eri-Armudji di Jalan Kutai, Surabaya. 

Selanjutnya, juga akan ada acara santunan anak yatim dan piatu serta khotmil Quran lagi.

“Kami juga akan menggelar ziarah ke makam Pangeran Benowo. Ziarah ini kami lakukan untuk uri-uri tradisi NU sekaligus kita mendoakan para ulama, kiai dan auliya supaya kita dapat barokahnya. Kita berdoa agar Mas Eri Cahyadi bisa menjadi wali kota Surabaya,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Rois Syuriyah RGR Wonocolo, Ahmad Nasrohudin menambahkan, upaya RGR untuk memenangkan Eri Cahyadi sebagai wali kota Surabaya sangat rapi. Dalam artian tidak asal menang, tapi menang dengan akhlak yang baik dan cara yang santun.

“Kami ingin mas Eri menang dengan cara yang baik dan elegan. Tidak dengan kekerasan, suap atau main politik uang. Mas Eri maju pilwali Surabaya karena restu dan dorongan dari para masyayikh Ndresmo. Jadi diawali niat yang suci untuk meneruskan kebaikan Bu Risma,” tandasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Meski pandemi Covid-19 di Kota Surabaya sudah benar-benar melandai, namun tak lantas membuat masyarakat serta berbagai perusahaan di Kota Pahlawan bersikap abai.

Buktinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menerima bantuan 15 ribu paket sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, kecap dan gula pasir.

Bantuan itu datang dari PT Meratus Line dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 dengan program Corporate Social Responsibility (CSR).

Ribuan paket sembako itu, diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya, Jumat (16/10).

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Risma mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada jajaran PT Meratus Line.

Ia mengaku, jika bantuan yang diberikan ini bukanlah yang pertama kali. 

Sebab, sebelumnya PT Meratus Line beberapa kali telah memberikan bantuan kepada Pemkot Surabaya.

“Waktu itu, PT Meratus Line pernah ikut membantu saat ada kejadian gempa di Palu beberapa waktu lalu. Saat ini memberikan bantuan untuk warga Surabaya. Matur nuwun (terima kasih) bapak. Tuhan yang membalas kebaikan panjenengan semua,” kata Risma.

Menurut dia, untuk mewujudkan kota yang aman, damai dan nyaman dibutuhkan peran serta berbagai pihak untuk saling bergotong royong.

Apalagi, di masa-masa seperti ini dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, Risma mengajak seluruh perusahaan untuk saling bersinergi.

“Saya berharap perusahaan-perusahaan lain juga melakukan hal yang sama. Memberikan bantuan kepada warga yang terdampak Covid-19. Agar, ke depan kota ini semakin damai, nyaman dan aman,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Meratus Line, Slamet Raharjo mengungkapkan, kegiatan CSR Pembagian 50 ribu paket itu merupakan visi perusahaan.

Salah satunya adalah turut berkontribusi kepada pertumbuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia. Baik dari ekonomi, maupun orang-orangnya secara berkelanjutan. Selain itu, ia mengungkapkan puluhan ribu paket  sembako itu, merupakan hasil kolaborasi antara Meratus Line dengan pengguna jasa dan pemangku kepentingan untuk bergerak bersama.

“Hingga Oktober 2020, kolaborasi positif dimaksud menghasilkan 50 ribu paket berisi sembako dan kami serahkan ke pemkot berjumlah 15 ribu paket,” kata Slamet Raharjo.

Bantuan itu, lanjut Slamet, sebagian besar dibagikan kepada masyarakat rentan ekonomi akibat pandemi Covid-19, yang berada di wilayah kerja Meratus Line dengan total 29 cabang di seluruh Indonesia.

Ia berharap, dari apa yang telah dilakukan ini dapat membantu warga yang terdampak pandemi global ini.

“Kami benar-benar berharap dari apa yang kami lakukan ini bisa memberikan manfaat bagi warga terdampak,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ada momen spesial saat acara deklarasi dukungan dari para guru ngaji TPA/TPQ dan Khotmil Quran yang digelar di Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya, Kamis (15/10/2020).

Momen itu adalah saat Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya, Eri Cahyadi, membaca beberapa ayat dalam surat Al-Baqarah.

Awal mula Eri membaca Alquran setelah sebelumnya ada beberapa peserta deklarasi dan khotmil Quran yang memintanya untuk mengaji. 

Sepertinya mereka sengaja mengetes kemampuan Eri, yang tak lain adalah keluarga besar Pesantren Sidoresmo, untuk membaca Alquran.

Setelah diminta, mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu pun langsung membaca beberapa ayat surat Al-Baqarah.

Dengan tenang, khusuk dan tartil, Eri Cahyadi membaca Alquran. Hal itu membuktikan jika Eri sudah terbiasa membaca Alquran.

Usai membaca Alquran tersebut, salah seorang peserta deklarasi, Ustadz H Muhaimin Al Hafidz, memuji kefasihan Eri membaca Alquran.

Menurut Kepala TPQ Haromain, Kendalsari, Rungkut, Surabaya tersebut, bacaan Alquran Eri sangat bagus.

“Saya sempat tergetar mendengarkan Mas Eri membaca Alquran tadi. Sangat bagus,” katanya.

Menurut Ustadz H Muhaimin Al Hafidz, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan seseorang dalam agama bisa dilihat bagaimana dia membaca Alquran.

Jika saat membaca Alquran dia sangat bagus, berati kemampuannya, pengetahuannya dalam agama juga bagus. Begitu juga sebaliknya.

“Saya doakan, Mas Eri bisa menjadi wali kota Surabaya meneruskan kebaikan-kebaikan kepemimpinan Bu Risma (Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini). Kebaikan-kebaikan jika diteruskan, pasti akan menghasilkan yang lebih baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Eri Cahyadi mengaku, saat dirinya sedang mengalami masalah ada tiga hal yang dia lakukan.

Pertama adalah membaca Alquran dan menggelar khotmil Quran.

Kedua, memberikan santunan kepada anak yatim dan piatu. Ketiga, meminta doa ibunya.

“Di rumah saya setiap Kamis setelah salat Subuh selalu menggelar acara khotmil Quran. Saya sudah merasakan bagaimana dahsyatnya mukjizat Alquran ini. Nantinya saya juga berharap acara khotmil Quran juga digelar di Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya secara rutin, bisa setiap minggu,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga Kota Surabaya yang telah berpartisipasi menjaga kota ini, sehingga kota ini aman dan kondusif.

Ia pun meminta kepada warga untuk tidak mudah terpengaruh ajakan dan hoax demi kondusifitas Surabaya.

“Betapa keamanan suatu kota dan individu itu sangat tinggi nilainya, karena dengan aman, kita bisa beraktivitas dan mengerjakan semua pekerjaan dengan tenang,” kata Risma di rumah dinasnya, Kamis (15/10).

Ia mengaku tidak bisa membayangkan jika Kota Surabaya ini kacau dan tidak aman.

Maka, warga akan sulit beraktivitas dan akan ketakutan serta was-was jika beraktivitas di luar rumah, karena kondisinya tidak aman.

“Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk selalu menjaga keamanan dan kondusifitas Surabaya,” ujarnya.

Selain itu, Presiden UCLG ASPAC ini juga mengatakan dia bersama jajaran Pemkot Surabaya terus bekerja keras untuk menyelesaikan pandemi Covid-19.

Sebab, akibat pandemi ini banyak keterbatasan dalam beraktivitas. Ia mencontohkan penjual makanan di warung harus dibatasi, sehingga hal ini berdampak pada perekonomian warga.

“Makanya, saya dan teman-teman Pemkot Surabaya berusaha bagaimana pandemi ini secepat mungkin berakhir di Surabaya. Alhamdulillah puji syukur kepada Tuhan saat ini sudah mulai baik, namun kita masih harus tetap menjaga supaya kondisi ini semakin baik, sehingga kota ini bisa segera normal,” tegasnya.

Di samping itu, akibat pandemi ini anak-anak tidak bisa sekolah dan harus belajar via daring dari rumahnya masing-masing. 

Ia menegaskan, teori apapun mengatakan bahwa tidak akan sempurna pembelajaran semacam itu, karena anak-anak itu butuh sentuhan supaya mereka semakin semangat dalam belajar, percaya diri dan berani dalam mengutarakan pendapatkan, sehingga memang belajar dengan tatap muka itu sangat penting.

“Saya tahu kondisi ini sangat berbeda dibanding kondisi sebelumnya, banyak ajakan dan hoax yang mungkin akan sangat mempengaruhi kita, makanya saya berharap mari kita hati-hati di dalam mengambil keputusan, karena apapun itu bisa berdampak pada kita, keluarga dan saudara-saudara kita yang ada di Surabaya,” imbuhnya.

Oleh karena itu, sekali lagi ia mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk bersama-sama membantu menjaga kondusifitas Kota Surabaya dengan tidak mudah percaya kepada ajaka-ajakan atau hoax yang dapat mempengaruhi perilaku berkehidupan di Kota Surabaya.

“Jangan sampai kita kisruh atau pun merusak hingga bisa mengganggu aktivitas dan pola pikir kita, karena tentunya kondisi ini tidak akan nyaman, sebab berpengaruh pada perasaan dan emosi kita,” tegasnya.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini juga menjelaskan alasan menjaga kota ini selalu bersih, teratur dan rapi seperti saat ini. 

Bahkan, di tengah biaya yang sangat terbatas, ia terus mencoba membuat kota ini menjadi indah supaya seluruh warga Kota Surabaya aman, tenang, dan damai serta rukun. 

“Mari kita jaga kota ini supaya selalu stabil dan aman seperti saat ini,” katanya.

Selain itu, Risma meminta kepada anak-anak Surabaya untuk tidak ikut-ikutan hal-hal yang belum seharusnya mereka mengerti. 

Menurutnya, ada saatnya kelak anak-anak itu mengerti dan paham pada hal tersebut, sehingga saat itulah mereka baru bisa mengambil keputusan.

“Tapi untuk saat ini, tolong dijaga dan diawasi anak-anak kita, yang sekaligus anak-anak saya juga, jangan sampai ikut-ikutan yang nantinya seumur hidup mereka dia ingat. Mereka harus dilindungi, harus dijaga supaya mereka berkehidupan normal dan tidak berpikir di luar kemampuan mereka,” kata dia.

Ia juga mengajak warga Kota Surabaya untuk terus bergandengan tangan dan bersatu padu. 

Menurutnya, jika bersatu maka akan sulit untuk dirobohkan dan dengan bersatu padu itu akan memiliki kekuatan besar untuk membangun Kota Surabaya.

“Ini semua untuk menjadikan kota ini lebih maju lagi dan warganya lebih sejahtera lagi. Apa itu mungkin? Semuanya mungkin bagi Tuhan, tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan asal kita mau. Jadi, ayo kita tetap semangat, jaga kesatuan dan kekompakan kita, tidak mudah terpengaruh hoax supaya Surabaya lebih baik lagi ke depannya, terimakasih,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah berlangsung selama empat hari pelaksanaan Olah Raga Antar Siswa Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Ta 2020, para pemenang olah raga terebut berhak mendapatkan Tropy dan uang pembinaan.

Adapun tropy dan uang pembinaan tersebut diserahkan langsung Wadan Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Lukman bersamaan apel olahraga Gabungan yang dilaksanakan di Lapangan Laut Maluku Kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya, Jumat (16/10).

Dalam pertandingan Olah Raga Antar Siswa Kodiklatal, panitia melombakan beberapa cabang olah raga antara lain Bulutangkis, tenis lapangan, dan tenis meja.

Sedangkan peserta pertandingan diikuti 13 Pusdik dibawah Kodiklatal. Ke-13 Pusdik tersebut adalah Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel), Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif), Pusat Pendidikan Elektronika (Pusdiklek), Pusat Pendidikan Bantuan Tempur (Pusdikbanpur), Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus), Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpomal).

Pusdik lainya adalah Pusat Pendidikan Artileri (Pusdikart), Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes), Pusat Pendidikan Bantuan Administrasi (Pusdikbanmin), Pusat Pendidikan Teknik (Pusdiktek), Pusat Pendidikan kavaleri (Pusdikkav), Pusat Pendidikan Intelijen Maritim (Pusdikintelmar) dan Puslatdiksarmil.

Sedangkan para pemenang untuk tiap cabang antara lain Cabang Bulutangkis Putri Juara I Pusdikbanmin mendapatkan Tropy dan uang pembinaan 1 Juta Rupiah, cabang Tenis Lapangan Juara I Puslatdiksarmil  mendapatkan Tropy dan uang pembinaan 2 Juta Rupiah, Cabang Basket Juara I Pusdikkes mendapatkan Tropy dan uang pembinaan 3,5  Juta Rupiah dan Juara Tenis meja beregu juara I Puslatdiksarmil mendapatkan Tropy dan uang pembinaan 2,5  Juta Rupiah.

Kegiatan pertandingan olah raga antar siswa Kodiklatal yang berlangsung selama empat hari tersebut merupakan bagian dari sistem pembinaan personel siswa Kodiklatal guna membina kebugaran dan mengukur kesamaptaan jasmani.

Selain itu kegiatan pertandingan olah raga antar siswa Kodiklatal ini, juga sebagai ajang silaturahmi sesama siswa kodiklatal agar tercipta soliditas, solidaritas dan jiwa korsa diantara siswa Kodiklatal, sehingga diharapkan mampu melaksanakan tugas-tugas pendidikan dengan optimal. (Pen Kodiklatal/Ar)







KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Rupanya bentuk perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terhadap bidang pendidikan dengan memberikan tunjangan atau insentif tak berhenti hanya pada guru non Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik jenjang SD, SMP atau pengajar di TK serta PPT maupun guru ngaji di Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPA/TPQ) dan Sekolah Minggu.

Bantuan untuk operasional juga digelontorkan pemkot kepada SD swasta, MTs (Madrasah Tsanawiyah), MI (Madrasah Ibtidaiyah) MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri), hingga MIS (Madrasah Ibtidaiyah Swasta). 

Kali ini perhatian pemkot juga ditunjukkan kepada anak-anak penghafal Al Qur’an di Surabaya. 

Perhatian itu dalam bentuk dorongan semangat berupa pemberian insentif kepada mereka.

Nah untuk besaran nilai insentif ini memang bervariasi antara Rp 100 - Rp 500 ribu.

Bagi peserta didik jenjang TK yang hafal 1 juz mendapat insentif Rp 100 ribu per bulan. 

Kemudian, pelajar jenjang SD yang hafal 3 juz mendapat insentif Rp 200 ribu per bulan. 

Sementara bagi pelajar SD yang hafal sampai 5 juz dia mendapat Rp 300 ribu per bulan.  

Selanjutnya, untuk siswa jenjang SMP yang hafal sampai 7 juz mendapat insentif Rp 400 ribu perbulan. 

Terakhir, pelajar SMP yang hafal hingga 10 juz mendapat Rp 500 ribu per bulan.

“Ini adalah bentuk dorongan kepada siapapun warga Surabaya agar bisa beraktivitas dan kemudian dia berprestasi. Jadi ini merupakan bentuk dorongan semangat kepada anak-anak Surabaya,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo, Kamis (15/10).

Tak hanya itu, Supomo menerangkan, intervensi berupa beasiswa juga diberikan kepada mahasiswa yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta yang bekerjasama secara khusus. 

Artinya, perguruan tinggi itu memberikan nilai tambah dari lulusan.

“Begitu mahasiswa itu lulus dari kampus swasta tadi, anak-anak kita yang mendapat beasiswa bisa langsung bekerja,” kata dia.

Namun demikian, berbagai macam bentuk intervensi yang diberikan pemkot untuk bidang pendidikan itu belum termasuk pula kegiatan-kegiatan lain yang diberikan secara ekstra.

Seperti, pemberian makanan tambahan, seragam bagi pelajar dari keluarga tidak mampu, hingga program-program kejar paket yang diintervensi pemerintah,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, Pemkot Suravaya memberikan tunjangan atau insentif kepada para guru non PNS sebesar Rp 1 juta setiap bulan.

Total jumlah guru non PNS di Surabaya yang menerima tunjangan atau insentif sebanyak 2.700 orang.

Insentif atau tunjangan tak hanya diberikan Pemkot Surabaya kepada para guru non PNS jenjang SD dan SMP. 

Namun, para tenaga pengajar di TK (Taman Kanak-kanak), KB (Kelompok Bermain), TPA (Taman Penitipan Anak), hingga PPT (Pos Paud Terpadu) juga mendapat insentif Rp 400 ribu per orang setiap bulan.

Tetapi insentif kepada pengajar TK ini diberikan bila TK yang gurunya mendapatkan insentif itu di dalam pelaksanaan pembelajarannya tidak menarik biaya ke anak didik.

Sedangkan terhadap TK yang menetapkan pembayaran kepada peserta didik, pemkot mengambil kebijakan dengan memberikan insentif yang lebih rendah, yakni Rp 250 per bulan. Ini dilakukan dalam rangka keseimbangan.

Total anggaran yang disiapkan Pemkot Surabaya selama satu tahun untuk memberikan gaji kepada guru-guru tadi sekitar Rp 37, 4 miliar.

Selain itu, tunjangan atau insentif juga diberikan kepada para pengajar atau guru ngaji di Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPA/TPQ) dan Sekolah Minggu sebesar Rp 400 ribu per bulan.

Sehingga Pemkot Surabaya menyiapkan total anggaran sebesar Rp 26,1 miliar.

Sedangkan bantuan untuk operasional juga diberikan pemkot kepada SD swasta, MTs (Madrasah Tsanawiyah), MI (Madrasah Ibtidaiyah) MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri), hingga MIS (Madrasah Ibtidaiyah Swasta). 

Anggaran yang disiapkan untuk bantuan operasional sekolah ini sekitar Rp 345 miliar. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Wadan Kodiklatal) Brigjen TNI (Mar) Lukman mewakili Dankodiklatal menutup pertandingan olah raga antar siswa Kodiklatal TA 2020. 

Penutupan pertandingan yang dilaksanakan  bersamaan apel olahraga Gabungan tersebut dilaksanakan di Lapangan Laut Maluku Kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya, Jumat (16/10).

Hadir dalam penutupan pertandingan tersebut Direktur Doktrin Laksma TNI Antongan Simatupang, Dirdiklat Laksma TNI Judijanto, Direktur Umum Laksma TNI Rubiyanto, Komandan Kodikopsla Laksma TNI Agus Hariadi, Komandan Kodikdukum Kolonel Laut (E) Gunawan Tri Atmojo dan Komandan Kodikmar Kolonel Marinir Sarjito.

Dankodiklatal Laksda TNI Nurhidayat dalam sambutannya yang dibacakan Wadan Kodiklatal menyampaikan kita patut bersyukur, bahwa pertandingan olah raga antar siswa Kodiklatal Ta 2020 dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar serta dapat diselesaikan sesuai jadwal waktu yang direncanakan.

Para atlet siswa telah berjuang dengan segenap kemampuan yang ada, penuh disiplin dan semangat yang tinggi serta menjunjung fair play sehingga empat cabang olah raga yang dipertandingkan dapat berjalan dengan sukses.

Dalam penutupan tersebut Dankodiklatal mengucapkan selamat kepada kontingen yang berhasil meraih prestasi sebagai juara umum tahun 2020.

"Saya yakin, keberhasilan ini adalah buah  dari latihan yang keras dan disiplin dalam memanfaatkan waktu olah raga selama proses pendidikan," ujarnya.

Kepada para atlet siswa yang belum  mencapai target yang diinginkan, Dirinya berharap tidak kecewa, namun kegagalan tersebut hendaknya menjadi motivasi untuk meningkatkan latihan dan kemampuan para siswa pada cabang olah raga masing-masing.

Sementara itu kepada Komandan Pusdiklek Letkol Laut (E) Muhamad Nurul Adib selaku ketua pelaksana pertandingan olah raga antar siswa Kodiklatal Ta 2020 beserta  seluruh panitia, Dankodiklatal mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas terlaksananya pertandingan olah raga antar siswa Kodiklatal tahun 2020 dengan baik, aman dan lancar. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Bentuk perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di bidang pendidikan dengan memberikan insentif tiap bulan tak hanya ditunjukkan kepada para guru non Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik jenjang SD maupun SMP atau pengajar di TK serta PPT. 

Tetapi juga terhadap para pengajar atau  guru ngaji di Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPA/TPQ) dan Sekolah Minggu.

Kendati besaran insentif tak seperti guru non Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik jenjang SD maupun SMP.

Namun pemberian insentif ini dilakukan sebagai bentuk komitmen pemkot dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para guru di Surabaya.

Para pengajar atau  guru ngaji di Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPA/TPQ) dan Sekolah Minggu dipastikan mendapat insentif sebesar Rp 400 ribu per bulan.

“Bahwasanya pemerintah sudah memberikan kepedulian perhatian yang luar biasa kepada para guru tadi. Total anggaran yang disiapkan untuk para guru tadi Rp 26,1 miliar,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo, Kamis (15/10).

Di samping itu pula, Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya ini menyebut, bantuan untuk operasional juga diberikan pemkot kepada SD swasta, MTs (Madrasah Tsanawiyah), MI (Madrasah Ibtidaiyah) MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri), hingga MIS (Madrasah Ibtidaiyah Swasta). 

Anggaran yang disiapkan untuk bantuan operasional sekolah ini sekitar Rp 345 miliar. 

“Anggaran ini digunakan untuk operasional sekolah-sekolah tersebut,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, Pemkot Suravaya memberikan tunjangan atau insentif kepada para guru non PNS sebesar Rp 1 juta setiap bulan.

Total jumlah guru non PNS di Surabaya yang menerima tunjangan atau insentif sebanyak 2.700 orang.

Insentif atau tunjangan tak hanya diberikan Pemkot Surabaya kepada para guru non PNS jenjang SD dan SMP. 

Namun, para tenaga pengajar di TK (Taman Kanak-kanak), KB (Kelompok Bermain), TPA (Taman Penitipan Anak), hingga PPT (Pos Paud Terpadu) juga mendapat insentif Rp 400 ribu per orang setiap bulan.

Tetapi insentif kepada pengajar TK ini diberikan bila TK yang gurunya mendapatkan insentif itu di dalam pelaksanaan pembelajarannya tidak menarik biaya ke anak didik.

Sedangkan terhadap TK yang menetapkan pembayaran kepada peserta didik, pemkot mengambil kebijakan dengan memberikan insentif yang lebih rendah, yakni Rp 250 per bulan. Ini dilakukan dalam rangka keseimbangan.

Total anggaran yang disiapkan Pemkot Surabaya selama satu tahun untuk memberikan gaji kepada guru-guru tadi sekitar Rp 37, 4 miliar. (Ar)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive