Sabtu, 17 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya terus berusaha mengantisipasi genangan air menjelang musim penghujan tahun ini.

Setelah kemarin menijau Kalibokor, Risma bersama jajarannya kerja bakti di saluran Pakis, Sabtu (17/10).

Saat tiba di lokasi, dia langsung meminta Satgas PU Bina Marga dan Pematusan untuk melakukan pengerukan. 

Bahkan, ia memimpin langsung pengerukan itu melalui handytalkienya. 

Saat itu, ia meminta pengerukan itu diperdalam supaya banyak menampung air.

“Ayo terus diperdalam, terus, terus kurang dalam,” kata Risma melalui HT yang dipegangnya sambil memandu petugas yang mengemudikan alat pengeruk.

Selain meminta memperdalam pengerukan, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga meminta Satgas PU Bina Marga dan Pematusan untuk terus memperbaiki plengsengan di saluran itu, karena memang sudah banyak yang ambrol dan butuh perbaikan.

“Tolong itu diperbaiki juga plengsengannya,” katanya sambil menunjukkan plengsengan yang harus diperbaiki.

Bahkan, pada saat itu ia juga bersih-bersih kawasan itu. Ia langsung meminta ajudannya untuk mengambil topi dan sapu lidi di dalam mobilnya. 

Dengan sigapnya, dia langsung menyapu kawasan itu hingga bersih. Lurah, camat, dan beberapa kepala OPD juga ikut membantu membersihkan kawasan itu hingga bersih.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati mengatakan sebenarnya saluran itu satu kesatuan dengan diversi Gunungsari, dan saluran di Pakis itu merupakan hulunya dari diversi Gunungsari itu.

“Saluran ini sebenarnya irigasinya, sehingga semestinya memang dikonversi menjadi saluran drainase. Dan hilirnya ini ketemu di Girilaya, tepatnya di TL Pasar Kembang, karena box culvert kita awalnya di situ,” tegasnya.

Namun, karena memang belum ada konsep seperti di Banyuurip, akhirnya sementara ini saluran itu dikeruk hingga dalam dan plengsengannya juga terus diperbaiki. 

Erna juga memastikan bahwa plengsengannya itu sudah sejak beberapa waktu lalu diperbaiki, dan akan terus dikebut ke depannya.

“Jadi, plengsengannya itu terus kami benahi sambil memperdalam salurannya, karena memang di pinggirnya itu sudah banyak perumahan dan plengsengannya sudah banyak yang rusak, sehingga membutuhkan perbaikan. Kami terus percepat perbaikan disitu,” kata dia.

Ia berharap, dengan memperdalam saluran di Pakis itu dan terus mengebut perbaikan plengsengannya, nanti pada saat musim hujan dapat menampung dan memperlancar saluran air di kawasan itu, sehingga tidak ada genangan.

“Kami juga terus melakukan pengerukan di berbagai lokasi untuk mempersiapkan menghadapi musim hujan,” pungaksnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyiapkan program peningkatan beasiswa kuliah untuk pelajar Kota Pahlawan.

“Ke depan salah satu prioritas pembangunan Surabaya adalah peningkatan kualitas SDM, termasuk di antaranya kita pacu beasiswa kuliah agar semakin banyak anak muda Surabaya yang bisa merampungkan pendidikan tinggi,” ujar Armuji saat bertemu dengan Garda Muda Bibit Unggul (GMBU). GMBU adalah organisasi yang beranggotakan para mahasiswa di Surabaya.

Armuji mengatakan, program beasiswa selama ini telah dijalankan dengan baik sejak era Wali Kota Bambang DH hingga Tri Rismaharini. 

Bahkan, banyak anak tidak mampu di Surabaya berhasil menempuh pendidikan tinggi dan kini bekerja di perusahaan-perusahaan internasional. 

Sebagian malah sukses menjadi pilot maskapai penerbangan nasional.

“Jangan sampai kebaikan-kebaikan seperti itu terhenti. Saya dan Pak Eri Cahyadi (calon wali kota) sudah pasti akan menambah beasiswa ini karena kami satu frekuensi dengan Bu Risma,” ujarnya.

Dia menjelaskan, beasiswa kuliah itu akan semakin diperluas ke seluruh kampung di Surabaya. “Kami juga akan memperkuat kerja sama dengan kampus di dalam dan luar negeri untuk program beasiswa ini,” ujarnya.

Selain beasiswa, lanjut Armuji, pihaknya ke depan bakal meningkatkan kompetensi anak muda melalui berbagai pelatihan hingga sertifikasi.

“Pelatihan, sertifikasi, dan berbagai fasilitas yang lain akan diberikan ke anak-anak muda agar daya saingnya semakin meningkat. Kami tidak ingin anak muda Surabaya kalah dibanding generasi muda dari kota-kota besar di dunia,” ujarnya.

Menurut Armuji, selain bekal pendidikan formal hingga ke bangku perguruan tinggi, kaum muda Surabaya juga harus dilengkapi dengan berbagai kompetensi lainnya, seperti kewirausahaan, bahasa asing, hingga komunikasi publik.

“Dengan kewirausahaan, misalnya, saya berharap anak muda Surabaya tidak hanya menjadi job seeker, tapi menjadi job creator. Sehingga malah bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain, memberi manfaat lebih ke ekonomi masyarakat,” papar mantan ketua DPRD Surabaya tersebut. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebanyak 19 Calon Siswa PSDP Penerbang TNI, diberangkatkan dari Lantamal V Surabaya, untuk mengikuti seleksi tes tahap dua atau tes pusat di Jakarta, Sabtu (17/20).

Sebelum dilepas, para Casis mendapatkan pembekalan dari  Panitia Mayor Laut (P) Budi Sulistya yang sehari-hari menjabat sebagai Pabandyada Spers Lantamal V.

Dalam pembekalannya Panitia menekankan kepada seluruh Casis agar menjaga kesehatan dan menyiapkan mental dalam menghadapi tes di tingkat pusat.

"Selama mengikuti tes dimasa pandemi, Casis diminta untuk mengikuti protokol kesehatan, seleksi tingkat pusat akan dilaksanakan di Rindam Jaya Jakarta," tegasnya.

Pada tes tahap ke dua, Panitia Daerah (Panda) Surabaya mengirimkan 19 orang Calon Siswa, yang akan mengikuti tes Psikologi, Bakat terbang, Bahasa Inggris dan Akademik.

Para Calon Siswa dari Surabaya, akan bersaing ketat dengan Peserta dari 25 wilayah seluruh Indonesia, di tingkat seleksi Pusat. (Dispen Lantamal V/Ar)




KARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kerap menemui masalah soal BPJS Kesehatan.

Warga yang jadi peserta mandiri tidak bisa membayar premi rutin karena jatuh sakit yang membuat mereka tak bisa bekerja.

Padahal, mereka bukan dari golongan warga tidak mampu. Bahkan tak masuk dalam daftar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Dulur-dulur arek Suroboyo ini memang tidak mau mengambil jatah warga tak mampu. Mereka rela membayar BPJS secara mandiri. Gajinya tidak besar tapi juga tidak kecil. Makanya mereka enggan dianggap warga miskin karena merasa masih banyak warga yang lebih berhak dibayarkan BPJS-nya oleh pemkot,” kata Eri Cahyadi.

Namun, kata Eri Cahyadi, masalah muncul saat mereka sakit hingga tak bisa bekerja.

Akibatnya, mereka tak mampu membayar BPJS. Menunggu dibayarkan Pemkot Surabaya juga tak mungkin karena mereka tidak termasuk dalam MBR.

“Akhirnya banyak yang wadul ke saya. Setelah selama ini ikut secara mandiri, sebagai komitmen mereka meringankan beban Pemkot Surabaya, saat kesusahan apa bisa dibantu?” kata kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya 2018-2020 tersebut.

Dari situlah Eri Cahyadi punya gagasan. Agar problem tersebut langsung bisa segera terselesaikan, semua warga yang bergaji di bawah Rp 10 juta otomatis BPJS-nya dibayarkan Pemkot Surabaya.

Apalagi sering ada ketidaksingkronan antara pemerintah pusat dan pemerintah kota.

Warga yang sebelumnya masuk dalam PBI (Penerima Bantuan Iuran) tiba-tiba karena beberapa hal tidak lagi lagi dijamin tanpa sepengetahuan mereka.

Saat berobat, mereka baru tahu ketika harus membayar sendiri.

“Pemkot ini juga bingung. Kalau memang sudah tidak masuk dalam PBI pusat, kami siap membantu. Soalnya kalau BPJS bermasalah, warga pasti ke pemkot dulu. Makanya, kita pastikan saja bahwa mereka yang bergaji di bawah Rp 10 juta kita tanggung BPJS-nya,” kata Eri lantas disambut tepuk tangan warga.

Eri Cahyadi mengatakan, kemajuan Kota Surabaya harus berdampak langsung pada warga.

Salah satunya dalam pemberian jaminan sosial warga. Jangan sampai di tengah pembangunan Kota Surabaya yang pesat masih ada warga yang kesulitan membayar ongkos berobat.

“Begitu juga dalam hal pendidikan. Tidak akan ada lagi anak yang putus sekolah. Fasilitas pendidikan tambahan seperti guru les akan kita sediakan di balai-balai RW agar tidak ada siswa sekolah kalah bersaing dengan siswa kaya karena yang kaya ikut les mahal,” katanya.

Sekretaris RW 02 Kelurahan Kebonsari Bambang Supriyanto yang hadir menyambut Eri menyatakan, Eri adalah sosok yang peduli pada kampung-kampung kecil di daerah pinggiran.

Sama seperti Wali Kota Tri Rismaharini yang selalu memberi perhatian pada lingkungan warga kecil.

"Risma sudah memberi bukti nyata terhadap kemajuan Surabaya. Bukan hanya sekadar embel-embel, tapi hasil kerjanya benar-benar bisa dinikmati seluruh wong cilik di Surabaya. MasEri yang dipercaya Bu Risma untuk meneruskan kebaikannya, pasti bisa melakukan hal yang sama seperti Bu Risma," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertemu dengan Komunitas Jogo Suroboyo (Jogoboyo) di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam, Surabaya, Jumat (16/10/2020). 

Tiba di rumah dinas, puluhan perwakilan Jogoboyo itu disambut hanya oleh wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya.

Pada kesempatan itu, Koordinator Komunitas Jogoboyo Kusnan menjelaskan asal muasal terbentuknya komunitasnya itu.

Ia memastikan bahwa komunitasnya itu terdiri dari berbagai elemen masyarakat yang tersebar di 31 kecamatan di Kota Surabaya. 

Komunitas ini terbentuk karena arek-arek Suroboyo ini merasa tidak tega karena melihat Wali Kota Risma malam-malam turun langsung ke jalan membersihkan sampah-sampah dan barang-barang yang dirusak oleh masa demo anarkis beberapa waktu lalu.

“Jadi, hati arek-arek Suroboyo ini menangis, tidak tega melihat Bu Risma hingga larut malam membersihkan sampah-sampah aksi anarkis, yang ternyata mereka itu bukan arek Suroboyo, tapi berasal dari luar kota. Kita tidak ingin kota ini dirusak lagi, kita tidak ingin Bu wali dibegitukan lagi, makanya kami bangkit dan membentuk komunitas ini untuk bersama-sama membantu Bu Risma menjaga Surabaya dari anarkisme,” kata Kusnan.

Ia juga menegaskan bahwa silahkan menggelar aksi demonstrasi di Kota Surabaya, karena itu hak yang dilindungi oleh undang-undang. 

Namun, kalau demonstrasi anarkis dan merusak fasilitas umum Surabaya, maka warga Surabaya yang tergabung dalam komunitas ini siap menghadang.

“Siapapun itu, silahkan aksi di Surabaya. Tapi kalau sampai merusak kota ini, maka harus berhadapan dengan kami. Jadi, titik tekannya jangan sampai merusak kota yang sudah bagus ini, karena nanti kalau mereka merusak kota ini, maka nanti perbaikannya akan menggunakan APBD lagi yang dibayarkan oleh warga Surabaya, dan kami tidak mau itu,” tegasnya.

Kusnan juga memastikan bahwa komunitasnya itu sudah ada perwakilannya di 31 kecamatan se-Kota Surabaya. 

Bahkan, ia memastikan sudah membuat posko-posko di 31 kecamatan itu, sekaligus di beberapa tempat yang biasanya dijadikan tempat untuk demonstrasi. 

“Kami juga on call 24 jam untuk membantu Bu Risma, kami siap gerak untuk menghadang aksi anarkisme itu,” ujarnya.

Saat pertemuan itu, salah satu anggota komunitas juga menyampaikan bahwa dirinya siap berada di garda terdepan apabila ada aksi demontrasi yang anarkis lagi di Kota Surabaya. 

Bahkan jika perlu, ia rela yang pertama kali menghadapi para demontran anarkis itu sebelum pihak kepolisian dan TNI turun.

“Yang ngaku arek Suroboyo, yang ngaku anak putune Sawunggaling, harus bergabung bersama kami untuk berada di barisan terdepan jika ada yang mau merusak Surabaya. Niatan kami hanya ingin menjaga bumi Sawunggaling ini. Mungkin kami tidak bisa memberikan apa-apa kepada Surabaya, tapi melalui jihad ini kami ingin meninggalkan sesuatu untuk anak cucu kami,” tegasnya dengan berapi-api.

Sementara itu, Wali Kota Risma meminta kepada mereka untuk tidak gegabah dan jangan sampai berurusan dengan pihak kepolisian dengan menghadapi demonstran yang anarkis itu.

Ia mengaku tidak rela jika arek-arek Surabaya harus berurusan dengan hukum.

Sebab, ia mengaku membangun Surabaya ini dengan warga dan demi arek-arek Surabaya supaya berkehidupan yang aman dan nyaman.

“Pasti ada cara lain untuk menghadapi mereka. Ayo kita pikirkan bersama-sama. Saya mengerti dan paham tujuan kalian, tapi jangan sampai rela hilang atau bermasalah dengan hukum, saya tidak rela,” katanya sambil matanya berkaca-kaca.

Presiden UCLG ASPAC ini juga sangat mengapresiasi dan mengaku senang serta bangga dengan semangat mereka untuk menjaga Surabaya. 

Bahkan, ia juga menitipkan anak-anak Surabaya supaya tidak ikut-ikutan dengan ajakan yang menyesatkan itu.

“Saya senang sekali dengan semangat kalian untuk menjaga Surabaya, supaya orang luar tidak seenaknya merusak kota ini, tapi sekali lagi jangan sampai bermasalah dengan hukum, karena kalian punya istri, anak dan saudara. Saya bangun kota ini untuk kesejahteraan warga, jadi ayo bersama-sama jogo Suroboyo,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam pelaksanaan Video Conference dengan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama (Laksma) TNI Mohamad Zaenal menjelaskan situasi terkini di wilayah kerjanya.

 Video conference (Vidcon) dengan Mabesal Jakarta, dilaksanakan dari Puskodal Markas Komando Lantamal V, Tanjung Perak Surabaya, Jumat (16/10).

Dalam kesempatan ini, Laksma TNI Mohamad Zaenal menyampaikan terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19, maupun langkah-langkah dalam prosedur penanganannya yang menjadi prioritas utama bagi jajaran Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya.

“Dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19, saat ini Komandan Lantamal V bertindak sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pelabuhan, yang berada di bawah Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) serta di bawah Kogabwilhan II. Lantamal V juga telah mengerahkan 250 personel dalam mendukung Satuan tugas penanggulangan Covid-19 yang tersebar di wilayah Surabaya Utara, Surabaya Timur dan Pelabuhan Surabaya,” ungkap Laksma TNI Mohamad Zaenal.

Lebih lanjut disampaikan Komandan Lantamal V bahwa, terkait dengan aspek Pembinaan Potensi Maritim, satuannya saat ini tengah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk melaksanakan Operasi Karya Bakti dalam rangka melaksanakan renovasi sebanyak 660 rumah warga tidak layak huni, yang berada di wilayah pesisir, di seluruh Jawa Timur.

Video Confrence yang dipimpin oleh Kasal Laksamana TNI Yudo Margono ini diikuti oleh seluruh Pemimpin Komando Utama TNI AL, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal), serta para pejabat Utama di jajaran Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap Jakarta. (Dispen Lantamal V/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya melakukan pemantauan beberapa lokasi saluran untuk persiapan menghadapi musim penghujan, Jum'at (16/10/2020). 

Lokasi saluran pertama yang dituju berada di sepanjang Jalan Ir. H. Soekarno Klampis Ngasem, Sukolilo.

Saat tiba di lokasi, Wali Kota Risma melihat ternyata masih banyak batang pohon dan daun-daun kering yang jatuh di dalam saluran. 

Tanpa menunggu lama, ia langsung memimpin jalannya kerja bakti membersihkan saluran dan pedestrian di kawasan itu.

Selain itu, ia juga menginstruksikan kepada jajaran Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) dan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) untuk mengambil batang pohon dan daun kering yang jatuh di dalam saluran itu. 

Sebab, ketika saluran ini tersumbat, maka air tidak dapat mengalir dengan baik ke dalam saluran dan mengakibatkan terjadinya genangan air di sekitar lokasi.

Kepala DPUBMP Kota Surabaya, Erna Purnawati mengatakan, bahwa Wali Kota Risma memberi arahan agar saluran yang berada di tepi sepanjang Jalan Merr harus dapat berfungsi secara maksimal. 

Artinya, tidak ada sumbatan-sumbatan yang mengganggu jalannya air.

“Tadi makanya kita bersihkan supaya bisa berfungsi dan lebih banyak lagi kapasitasnya,” kata Erna sapaan lekatnya.

Setelah kurang lebih satu jam berada di lokasi, Wali Kota Risma bersama jajarannya kemudian bergeser menuju saluran yang berada di Jalan Arif Rahman Hakim. Tepatnya, berada di depan Kampus ITATS.

Di lokasi ini, Wali Kota Risma mengerahkan alat berat untuk mengeruk endapan lumpur.

Ini dilakukan agar sungai tidak menjadi dangkal, sehingga air tidak sampai meluber ke jalan.

Namun saat dilakukan pengerukan, kata Erna, di saluran Kalibokor ini terdapat bottle neck. 

“Sehingga diberi solusi salurannya dikasih keluar sepadan jalan,” jelas dia.

Menurut Erna, ada beberapa kendala lain yang ditemukan saat proses pengerukan itu. salah satunya adalah ditemukannya pipa PDAM yang ada disekitar saluran.

Karena itu, tim dari PDAM Surya Sembada juga diterjunkan dalam mengatasi persoalan tersebut.

“Jadi tadi ada teman-teman PDAM untuk mengatasi itu. Pipanya dinaikkan. Alhamdulillah lancar,” kata Erna. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Semarang) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang Kolonel Laut (P) Nazarudin menyambut kedatangan rombongan Tim Bimbingan Teknis (Bimtek) Simak  Barang Milik Negara (BMN) dari Pus BMN Baranahan Kementrian Pertahanan yang di pimpin oleh Kapus BMN Marsma TNI Agus Ismanto di gelar di gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jl RE Martadinata no 4 Semarang, Jumat (16/10).

Acara di awali dengan kata sambutan dari Komandan Lanal Semarang di lanjutkan sambutan dari Kapus BMNdan kegiatan tersebut di ikuti sekitar 20 satuan BMN dari satuan TNI wilayah Semarang dan sekitarnya.

Isi dari acara yaitu tentang penyampaian informasi baru tentang Penatausahaan BMN, temuan Wasrik BPK, dan Asuransi BMN. 

Dan hal tersebut bertujuan untuk menyamakan misi, visi dalam menata penatausahaan BMN dan agar pemeriksaan  BPK selanjunya tidak menjadi temuan yang berulang.

Sebagai Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Kabid III Pus BMN beserta Staf, Bapak Naf'an dari  Dit BMN DJKN Kemenkeu  yang menyampaikan tentang Asuransi BMN. (Dispen Lantamal V/Ar)


Jumat, 16 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Berbagai cara dilakukan para tim relawan Eri Cahyadi-Armudji untuk mendukung kemudahan Eri Cahyadi dan Armudji menuju tahta Balai Kota Surabaya.

Seperti yang dilakukan Relawan Gus Eri Cahyadi (RGR), yang menggelar doa bersama dan ziarah ke makam waliyullah Sayyid Ali Asghor Basyaiban, yang ada di Sidosermo, Surabaya.

Menurut Wakil Ketua Pemenangan RGR, Ulya Abdillah, berbagai rangkaian kegiatan telah dan akan dilakukan RGR untuk mengkampanyekan Eri Cahyadi supaya bisa menjadi wali kota Surabaya. 

Salah satunya adalah ziarah ke makam para kiai dan ulama yang ada di Kota Pahlawan.

“Pada malam (tadi malam) ini, kami menggelar doa bersama dan ziarah ke makam Sayyid Ali Asghor Basyaiban. Beliau adalah waliyullah yang menjadi rujukan ulama dan kiai-kiai di Indonesia. Banyak muridnya yang telah menjadi ulama dan kiai besar di Indonesia,” kata Ulya, disela doa bersama, Kamis malam (15/10/2020).

Selain doa dan ziarah ke makam waliyullah Sayyid Ali Asghor Basyaiban, kata Ulya, RGR juga telah menggelar acara khotmil Quran di Posko Eri-Armudji di Jalan Kutai, Surabaya. 

Selanjutnya, juga akan ada acara santunan anak yatim dan piatu serta khotmil Quran lagi.

“Kami juga akan menggelar ziarah ke makam Pangeran Benowo. Ziarah ini kami lakukan untuk uri-uri tradisi NU sekaligus kita mendoakan para ulama, kiai dan auliya supaya kita dapat barokahnya. Kita berdoa agar Mas Eri Cahyadi bisa menjadi wali kota Surabaya,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Rois Syuriyah RGR Wonocolo, Ahmad Nasrohudin menambahkan, upaya RGR untuk memenangkan Eri Cahyadi sebagai wali kota Surabaya sangat rapi. Dalam artian tidak asal menang, tapi menang dengan akhlak yang baik dan cara yang santun.

“Kami ingin mas Eri menang dengan cara yang baik dan elegan. Tidak dengan kekerasan, suap atau main politik uang. Mas Eri maju pilwali Surabaya karena restu dan dorongan dari para masyayikh Ndresmo. Jadi diawali niat yang suci untuk meneruskan kebaikan Bu Risma,” tandasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Meski pandemi Covid-19 di Kota Surabaya sudah benar-benar melandai, namun tak lantas membuat masyarakat serta berbagai perusahaan di Kota Pahlawan bersikap abai.

Buktinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menerima bantuan 15 ribu paket sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, kecap dan gula pasir.

Bantuan itu datang dari PT Meratus Line dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 dengan program Corporate Social Responsibility (CSR).

Ribuan paket sembako itu, diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya, Jumat (16/10).

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Risma mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada jajaran PT Meratus Line.

Ia mengaku, jika bantuan yang diberikan ini bukanlah yang pertama kali. 

Sebab, sebelumnya PT Meratus Line beberapa kali telah memberikan bantuan kepada Pemkot Surabaya.

“Waktu itu, PT Meratus Line pernah ikut membantu saat ada kejadian gempa di Palu beberapa waktu lalu. Saat ini memberikan bantuan untuk warga Surabaya. Matur nuwun (terima kasih) bapak. Tuhan yang membalas kebaikan panjenengan semua,” kata Risma.

Menurut dia, untuk mewujudkan kota yang aman, damai dan nyaman dibutuhkan peran serta berbagai pihak untuk saling bergotong royong.

Apalagi, di masa-masa seperti ini dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, Risma mengajak seluruh perusahaan untuk saling bersinergi.

“Saya berharap perusahaan-perusahaan lain juga melakukan hal yang sama. Memberikan bantuan kepada warga yang terdampak Covid-19. Agar, ke depan kota ini semakin damai, nyaman dan aman,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Meratus Line, Slamet Raharjo mengungkapkan, kegiatan CSR Pembagian 50 ribu paket itu merupakan visi perusahaan.

Salah satunya adalah turut berkontribusi kepada pertumbuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia. Baik dari ekonomi, maupun orang-orangnya secara berkelanjutan. Selain itu, ia mengungkapkan puluhan ribu paket  sembako itu, merupakan hasil kolaborasi antara Meratus Line dengan pengguna jasa dan pemangku kepentingan untuk bergerak bersama.

“Hingga Oktober 2020, kolaborasi positif dimaksud menghasilkan 50 ribu paket berisi sembako dan kami serahkan ke pemkot berjumlah 15 ribu paket,” kata Slamet Raharjo.

Bantuan itu, lanjut Slamet, sebagian besar dibagikan kepada masyarakat rentan ekonomi akibat pandemi Covid-19, yang berada di wilayah kerja Meratus Line dengan total 29 cabang di seluruh Indonesia.

Ia berharap, dari apa yang telah dilakukan ini dapat membantu warga yang terdampak pandemi global ini.

“Kami benar-benar berharap dari apa yang kami lakukan ini bisa memberikan manfaat bagi warga terdampak,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ada momen spesial saat acara deklarasi dukungan dari para guru ngaji TPA/TPQ dan Khotmil Quran yang digelar di Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya, Kamis (15/10/2020).

Momen itu adalah saat Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya, Eri Cahyadi, membaca beberapa ayat dalam surat Al-Baqarah.

Awal mula Eri membaca Alquran setelah sebelumnya ada beberapa peserta deklarasi dan khotmil Quran yang memintanya untuk mengaji. 

Sepertinya mereka sengaja mengetes kemampuan Eri, yang tak lain adalah keluarga besar Pesantren Sidoresmo, untuk membaca Alquran.

Setelah diminta, mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu pun langsung membaca beberapa ayat surat Al-Baqarah.

Dengan tenang, khusuk dan tartil, Eri Cahyadi membaca Alquran. Hal itu membuktikan jika Eri sudah terbiasa membaca Alquran.

Usai membaca Alquran tersebut, salah seorang peserta deklarasi, Ustadz H Muhaimin Al Hafidz, memuji kefasihan Eri membaca Alquran.

Menurut Kepala TPQ Haromain, Kendalsari, Rungkut, Surabaya tersebut, bacaan Alquran Eri sangat bagus.

“Saya sempat tergetar mendengarkan Mas Eri membaca Alquran tadi. Sangat bagus,” katanya.

Menurut Ustadz H Muhaimin Al Hafidz, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan seseorang dalam agama bisa dilihat bagaimana dia membaca Alquran.

Jika saat membaca Alquran dia sangat bagus, berati kemampuannya, pengetahuannya dalam agama juga bagus. Begitu juga sebaliknya.

“Saya doakan, Mas Eri bisa menjadi wali kota Surabaya meneruskan kebaikan-kebaikan kepemimpinan Bu Risma (Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini). Kebaikan-kebaikan jika diteruskan, pasti akan menghasilkan yang lebih baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Eri Cahyadi mengaku, saat dirinya sedang mengalami masalah ada tiga hal yang dia lakukan.

Pertama adalah membaca Alquran dan menggelar khotmil Quran.

Kedua, memberikan santunan kepada anak yatim dan piatu. Ketiga, meminta doa ibunya.

“Di rumah saya setiap Kamis setelah salat Subuh selalu menggelar acara khotmil Quran. Saya sudah merasakan bagaimana dahsyatnya mukjizat Alquran ini. Nantinya saya juga berharap acara khotmil Quran juga digelar di Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya secara rutin, bisa setiap minggu,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga Kota Surabaya yang telah berpartisipasi menjaga kota ini, sehingga kota ini aman dan kondusif.

Ia pun meminta kepada warga untuk tidak mudah terpengaruh ajakan dan hoax demi kondusifitas Surabaya.

“Betapa keamanan suatu kota dan individu itu sangat tinggi nilainya, karena dengan aman, kita bisa beraktivitas dan mengerjakan semua pekerjaan dengan tenang,” kata Risma di rumah dinasnya, Kamis (15/10).

Ia mengaku tidak bisa membayangkan jika Kota Surabaya ini kacau dan tidak aman.

Maka, warga akan sulit beraktivitas dan akan ketakutan serta was-was jika beraktivitas di luar rumah, karena kondisinya tidak aman.

“Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk selalu menjaga keamanan dan kondusifitas Surabaya,” ujarnya.

Selain itu, Presiden UCLG ASPAC ini juga mengatakan dia bersama jajaran Pemkot Surabaya terus bekerja keras untuk menyelesaikan pandemi Covid-19.

Sebab, akibat pandemi ini banyak keterbatasan dalam beraktivitas. Ia mencontohkan penjual makanan di warung harus dibatasi, sehingga hal ini berdampak pada perekonomian warga.

“Makanya, saya dan teman-teman Pemkot Surabaya berusaha bagaimana pandemi ini secepat mungkin berakhir di Surabaya. Alhamdulillah puji syukur kepada Tuhan saat ini sudah mulai baik, namun kita masih harus tetap menjaga supaya kondisi ini semakin baik, sehingga kota ini bisa segera normal,” tegasnya.

Di samping itu, akibat pandemi ini anak-anak tidak bisa sekolah dan harus belajar via daring dari rumahnya masing-masing. 

Ia menegaskan, teori apapun mengatakan bahwa tidak akan sempurna pembelajaran semacam itu, karena anak-anak itu butuh sentuhan supaya mereka semakin semangat dalam belajar, percaya diri dan berani dalam mengutarakan pendapatkan, sehingga memang belajar dengan tatap muka itu sangat penting.

“Saya tahu kondisi ini sangat berbeda dibanding kondisi sebelumnya, banyak ajakan dan hoax yang mungkin akan sangat mempengaruhi kita, makanya saya berharap mari kita hati-hati di dalam mengambil keputusan, karena apapun itu bisa berdampak pada kita, keluarga dan saudara-saudara kita yang ada di Surabaya,” imbuhnya.

Oleh karena itu, sekali lagi ia mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk bersama-sama membantu menjaga kondusifitas Kota Surabaya dengan tidak mudah percaya kepada ajaka-ajakan atau hoax yang dapat mempengaruhi perilaku berkehidupan di Kota Surabaya.

“Jangan sampai kita kisruh atau pun merusak hingga bisa mengganggu aktivitas dan pola pikir kita, karena tentunya kondisi ini tidak akan nyaman, sebab berpengaruh pada perasaan dan emosi kita,” tegasnya.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini juga menjelaskan alasan menjaga kota ini selalu bersih, teratur dan rapi seperti saat ini. 

Bahkan, di tengah biaya yang sangat terbatas, ia terus mencoba membuat kota ini menjadi indah supaya seluruh warga Kota Surabaya aman, tenang, dan damai serta rukun. 

“Mari kita jaga kota ini supaya selalu stabil dan aman seperti saat ini,” katanya.

Selain itu, Risma meminta kepada anak-anak Surabaya untuk tidak ikut-ikutan hal-hal yang belum seharusnya mereka mengerti. 

Menurutnya, ada saatnya kelak anak-anak itu mengerti dan paham pada hal tersebut, sehingga saat itulah mereka baru bisa mengambil keputusan.

“Tapi untuk saat ini, tolong dijaga dan diawasi anak-anak kita, yang sekaligus anak-anak saya juga, jangan sampai ikut-ikutan yang nantinya seumur hidup mereka dia ingat. Mereka harus dilindungi, harus dijaga supaya mereka berkehidupan normal dan tidak berpikir di luar kemampuan mereka,” kata dia.

Ia juga mengajak warga Kota Surabaya untuk terus bergandengan tangan dan bersatu padu. 

Menurutnya, jika bersatu maka akan sulit untuk dirobohkan dan dengan bersatu padu itu akan memiliki kekuatan besar untuk membangun Kota Surabaya.

“Ini semua untuk menjadikan kota ini lebih maju lagi dan warganya lebih sejahtera lagi. Apa itu mungkin? Semuanya mungkin bagi Tuhan, tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan asal kita mau. Jadi, ayo kita tetap semangat, jaga kesatuan dan kekompakan kita, tidak mudah terpengaruh hoax supaya Surabaya lebih baik lagi ke depannya, terimakasih,” pungkasnya. (Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive