Minggu, 18 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melaunching Kampung Pendidikan Kampunge Arek Suroboyo (KP KAS) Tatanan Normal Baru Tahun 2020 via daring, Sabtu (17/10).

Peluncuran KP KAS via daring itu diikuti oleh 31 kecamatan se-Surabaya, 66 kelurahan peserta dan 10 orang perwakilan masing-masing RW.

Pada kesempatan itu, Risma mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh tokoh masyarakat mulai dari RT/RW, lurah, camat dan beberapa tokoh lainnya yang masih bisa mengikuti acara KP KAS ini meskipun dalam kondisi yang sangat terbatas.

Menurutnya, tantangan saat ini memang cukup besar dan berat.

“Tapi semangat kita tidak boleh luntur,” tegas Risma.

Menurutnya, dulu pada masa kemerdekaan 1945, arek-arek Suroboyo terus berjuang dengan segala keterbatasannya.

Padahal waktu itu tidak punya senjata, tidak punya kekuatan fisik yang terlatih, tapi mereka mampu mengusir tentara terkuat dan terbesar di dunia.

“Nah, perjuangan mereka patut kita contoh. Memang perjuangan kali ini bukan memegang senjata, bukan mencari musuh yang harus dibunuh, tapi perjuangan kita kali ini adalah berjuang memerangi kemiskinan dan kebodohan,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa bangsa dan negara ini sudah merdeka. Artinya, semua masyarakat punya hak untuk maju, sukses dan berhasil.

Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk menyiapkan generasi yang baru menjadi lebih baik dibanding generasi sebelumnya.

“Ayo kita jaga anak-anak kita. Saya nitip mereka, kebanggaan saya. Mereka harus berhasil dan sukses. Apa itu mungkin? Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, siapapun orang tuanya, semuanya berhak berhasil dan semuanya berhak untuk sukses,” tegasnya.

Oleh karena itu, melalui program KP KAS ini ia meminta kampung-kampung itu harus menyediakan suasana yang rukun dan guyub.

Hal ini sangat penting bagi anak-anak untuk tumbuh kembangnya hingga dewasa dengan baik.

“Ayo kita buat lingkungan kita lebih baik, tidak boleh lagi ada percekcokan dan pertentangan. Mari kita siapkan ruangan besar dan lingkungan yang baik demi anak-anak kita, supaya mereka tumbuh dengan baik,” ujarnya.

Bahkan, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga meminta kepada semua pihak untuk memiliki niatan yang sama bahwa apapun yang dilakukan, semua muaranya untuk membesarkan anak-anak menjadi anak yang luar biasa dan menjadi kebangga kota, bangsa dan negara ini.

Ia juga meminta semua pihak untuk terus mengarahkan anak-anak supaya bertindak positif, sehingga mereka tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal yang negatif seperti kenakalan remaja atau pun narkoba.

“Jangan memusuhi anak-anak, tolong dirangkul mereka. Tidak boleh acuh tak acuh kepada anak-anak. Anak Surabaya adalah anak kita, ayo lindungi anak-anak kita. Mari kita bergandengan tangan menyelamatkan anak-anak kita,” imbuhnya.

Risma juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama membuktikan bahwa arek-arek Suroboyo tidak kenal putus asa.

Sebab, anak-anak Surabaya adalah anak para pejuang yang ditakuti pada masa perjuangan dulu.

“Kita juga harus ditakuti karena prestasi kita yang luar biasa. Ayo kita guncangkan dunia dengan prestasi arek-arek Suroboyo,” pungkasnya. (Ar)


Sabtu, 17 Oktober 2020


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya)
Kedatangan Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi, saat menyapa keliling kampung di Kota Pahlawan selalu disambut hangat warga. 

Termasuk saat menyapa warga yang ada di kawasan Bubutan Haritage meliputi Kraton, Kantor NU, Kampung Lawas Maspati dan Jalan Kawatan.

Namun setelah kunjungan hangat Eri dikawasan tersebut, muncul berita miring yang mendiskreditkan mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tersebut. 

Seperti yang menyebut Eri tidak mau menyapa dan bersilaturrahmi dengan kerabatnya yang tinggal dikawasan tersebut, dan ada tuduhan kedatangan Eri tanpa izin pengurus RT V, RW VI, Kelurahan Alun-alun Contong, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya.

Munculnya kabar tersebut langsung mengagetkan Koordinator Kampung Nusantara, Sabar Suastono, sebagai pihak yang mengundang Eri Cahyadi. Sebab menurutnya, kabar tersebut tidak benar alias hoax dan sangat merugikan Eri Cahyadi. 

Sebab pihaknya sebagai pengundang sudah meminta izin kepada Ketua RT Ferlianur dan Ketua RW Syaiful Halim dan Ketua Bubutan Haritage, M Sholahuddin Azmy atau yang biasa disapa Gus Udin sebagai tokoh wilayah tersebut.

"Seandainya Pak RT, Pak RW dan Ketua Bubutan Haritage tidak mengizinkan, pasti saya tidak akan mengundang Pak Eri Cahyadi. Sebab saat saya meminta izin ke Pak RW, yakni Gus Syaiful, membolehkan dan mempersilahkan koordinasi dengan Ketua Bubutan Haritage Gus Udin,” ujar Sabar, yang juga penggagas berdirinya Bubutan Haritage tersebut.

Menurut Sabar, pihaknya mengundang Eri Cahyadi untuk datang ke kawasan Bubutan Haritage karena selama ini Eri Cahyadi merupakan ASN Pemkot Surabaya, yang sangat peduli terhadap kawasan-kawasan haritage di Kota Pahlawan. 

“Saya undang Pak Eri karena beliau saat menjabat Kepala Bappeko sangat peduli terhadap keberadaan wilayah haritage di Surabata. Beliau telah menginisiasi berdirinya kampung-kampung haritage di Surabaya,” ungkapnya.

Sabar juga memastikan jika pihaknya telah minta izin Ketua RT V, Ferlianur, terkait rencana kedatangan Eri Cahyadi diwilayahnya. 

“Bahkan saya juga sudah bagi-bagi kaos bergambang Pak Eri Cahyadi kepada perwakilan RT. Makanya saya kaget saat mendengar informasi bahwa kedatangan Pak Eri Cahyadi ke wilayah Bubutan Haritage tampa sepengetahuan RT dan RW,” ungkapnya.

Terkait informasi jika Eri Cahyadi tidak mau menyapa kerabat dekatnya yang tinggal di Jalan Kawatan, Sabar dengan tegas membantahnya. 

Sebab Eri menyempatkan diri menemui keluarganya tersebut dan bersalaman dengan kerabat dekatnya tersebut.

“Tidak benar Pak Eri Cahyadi tidak mau menyapa. Beliau bahkan foto-foto dengan keluarga besarnya tersebut. Saya punya fotonya. Informasi yang beredar bahwa Pak Eri tidak mau menyapa ini disebar karena ingin membuat image Pak Eri sombong. Tentu ini salah dan tidak baik. Saya sangat menyayangkan adanya informasi tersebut,” katanya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya terus berusaha mengantisipasi genangan air menjelang musim penghujan tahun ini.

Setelah kemarin menijau Kalibokor, Risma bersama jajarannya kerja bakti di saluran Pakis, Sabtu (17/10).

Saat tiba di lokasi, dia langsung meminta Satgas PU Bina Marga dan Pematusan untuk melakukan pengerukan. 

Bahkan, ia memimpin langsung pengerukan itu melalui handytalkienya. 

Saat itu, ia meminta pengerukan itu diperdalam supaya banyak menampung air.

“Ayo terus diperdalam, terus, terus kurang dalam,” kata Risma melalui HT yang dipegangnya sambil memandu petugas yang mengemudikan alat pengeruk.

Selain meminta memperdalam pengerukan, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga meminta Satgas PU Bina Marga dan Pematusan untuk terus memperbaiki plengsengan di saluran itu, karena memang sudah banyak yang ambrol dan butuh perbaikan.

“Tolong itu diperbaiki juga plengsengannya,” katanya sambil menunjukkan plengsengan yang harus diperbaiki.

Bahkan, pada saat itu ia juga bersih-bersih kawasan itu. Ia langsung meminta ajudannya untuk mengambil topi dan sapu lidi di dalam mobilnya. 

Dengan sigapnya, dia langsung menyapu kawasan itu hingga bersih. Lurah, camat, dan beberapa kepala OPD juga ikut membantu membersihkan kawasan itu hingga bersih.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati mengatakan sebenarnya saluran itu satu kesatuan dengan diversi Gunungsari, dan saluran di Pakis itu merupakan hulunya dari diversi Gunungsari itu.

“Saluran ini sebenarnya irigasinya, sehingga semestinya memang dikonversi menjadi saluran drainase. Dan hilirnya ini ketemu di Girilaya, tepatnya di TL Pasar Kembang, karena box culvert kita awalnya di situ,” tegasnya.

Namun, karena memang belum ada konsep seperti di Banyuurip, akhirnya sementara ini saluran itu dikeruk hingga dalam dan plengsengannya juga terus diperbaiki. 

Erna juga memastikan bahwa plengsengannya itu sudah sejak beberapa waktu lalu diperbaiki, dan akan terus dikebut ke depannya.

“Jadi, plengsengannya itu terus kami benahi sambil memperdalam salurannya, karena memang di pinggirnya itu sudah banyak perumahan dan plengsengannya sudah banyak yang rusak, sehingga membutuhkan perbaikan. Kami terus percepat perbaikan disitu,” kata dia.

Ia berharap, dengan memperdalam saluran di Pakis itu dan terus mengebut perbaikan plengsengannya, nanti pada saat musim hujan dapat menampung dan memperlancar saluran air di kawasan itu, sehingga tidak ada genangan.

“Kami juga terus melakukan pengerukan di berbagai lokasi untuk mempersiapkan menghadapi musim hujan,” pungaksnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyiapkan program peningkatan beasiswa kuliah untuk pelajar Kota Pahlawan.

“Ke depan salah satu prioritas pembangunan Surabaya adalah peningkatan kualitas SDM, termasuk di antaranya kita pacu beasiswa kuliah agar semakin banyak anak muda Surabaya yang bisa merampungkan pendidikan tinggi,” ujar Armuji saat bertemu dengan Garda Muda Bibit Unggul (GMBU). GMBU adalah organisasi yang beranggotakan para mahasiswa di Surabaya.

Armuji mengatakan, program beasiswa selama ini telah dijalankan dengan baik sejak era Wali Kota Bambang DH hingga Tri Rismaharini. 

Bahkan, banyak anak tidak mampu di Surabaya berhasil menempuh pendidikan tinggi dan kini bekerja di perusahaan-perusahaan internasional. 

Sebagian malah sukses menjadi pilot maskapai penerbangan nasional.

“Jangan sampai kebaikan-kebaikan seperti itu terhenti. Saya dan Pak Eri Cahyadi (calon wali kota) sudah pasti akan menambah beasiswa ini karena kami satu frekuensi dengan Bu Risma,” ujarnya.

Dia menjelaskan, beasiswa kuliah itu akan semakin diperluas ke seluruh kampung di Surabaya. “Kami juga akan memperkuat kerja sama dengan kampus di dalam dan luar negeri untuk program beasiswa ini,” ujarnya.

Selain beasiswa, lanjut Armuji, pihaknya ke depan bakal meningkatkan kompetensi anak muda melalui berbagai pelatihan hingga sertifikasi.

“Pelatihan, sertifikasi, dan berbagai fasilitas yang lain akan diberikan ke anak-anak muda agar daya saingnya semakin meningkat. Kami tidak ingin anak muda Surabaya kalah dibanding generasi muda dari kota-kota besar di dunia,” ujarnya.

Menurut Armuji, selain bekal pendidikan formal hingga ke bangku perguruan tinggi, kaum muda Surabaya juga harus dilengkapi dengan berbagai kompetensi lainnya, seperti kewirausahaan, bahasa asing, hingga komunikasi publik.

“Dengan kewirausahaan, misalnya, saya berharap anak muda Surabaya tidak hanya menjadi job seeker, tapi menjadi job creator. Sehingga malah bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain, memberi manfaat lebih ke ekonomi masyarakat,” papar mantan ketua DPRD Surabaya tersebut. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebanyak 19 Calon Siswa PSDP Penerbang TNI, diberangkatkan dari Lantamal V Surabaya, untuk mengikuti seleksi tes tahap dua atau tes pusat di Jakarta, Sabtu (17/20).

Sebelum dilepas, para Casis mendapatkan pembekalan dari  Panitia Mayor Laut (P) Budi Sulistya yang sehari-hari menjabat sebagai Pabandyada Spers Lantamal V.

Dalam pembekalannya Panitia menekankan kepada seluruh Casis agar menjaga kesehatan dan menyiapkan mental dalam menghadapi tes di tingkat pusat.

"Selama mengikuti tes dimasa pandemi, Casis diminta untuk mengikuti protokol kesehatan, seleksi tingkat pusat akan dilaksanakan di Rindam Jaya Jakarta," tegasnya.

Pada tes tahap ke dua, Panitia Daerah (Panda) Surabaya mengirimkan 19 orang Calon Siswa, yang akan mengikuti tes Psikologi, Bakat terbang, Bahasa Inggris dan Akademik.

Para Calon Siswa dari Surabaya, akan bersaing ketat dengan Peserta dari 25 wilayah seluruh Indonesia, di tingkat seleksi Pusat. (Dispen Lantamal V/Ar)




KARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kerap menemui masalah soal BPJS Kesehatan.

Warga yang jadi peserta mandiri tidak bisa membayar premi rutin karena jatuh sakit yang membuat mereka tak bisa bekerja.

Padahal, mereka bukan dari golongan warga tidak mampu. Bahkan tak masuk dalam daftar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Dulur-dulur arek Suroboyo ini memang tidak mau mengambil jatah warga tak mampu. Mereka rela membayar BPJS secara mandiri. Gajinya tidak besar tapi juga tidak kecil. Makanya mereka enggan dianggap warga miskin karena merasa masih banyak warga yang lebih berhak dibayarkan BPJS-nya oleh pemkot,” kata Eri Cahyadi.

Namun, kata Eri Cahyadi, masalah muncul saat mereka sakit hingga tak bisa bekerja.

Akibatnya, mereka tak mampu membayar BPJS. Menunggu dibayarkan Pemkot Surabaya juga tak mungkin karena mereka tidak termasuk dalam MBR.

“Akhirnya banyak yang wadul ke saya. Setelah selama ini ikut secara mandiri, sebagai komitmen mereka meringankan beban Pemkot Surabaya, saat kesusahan apa bisa dibantu?” kata kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya 2018-2020 tersebut.

Dari situlah Eri Cahyadi punya gagasan. Agar problem tersebut langsung bisa segera terselesaikan, semua warga yang bergaji di bawah Rp 10 juta otomatis BPJS-nya dibayarkan Pemkot Surabaya.

Apalagi sering ada ketidaksingkronan antara pemerintah pusat dan pemerintah kota.

Warga yang sebelumnya masuk dalam PBI (Penerima Bantuan Iuran) tiba-tiba karena beberapa hal tidak lagi lagi dijamin tanpa sepengetahuan mereka.

Saat berobat, mereka baru tahu ketika harus membayar sendiri.

“Pemkot ini juga bingung. Kalau memang sudah tidak masuk dalam PBI pusat, kami siap membantu. Soalnya kalau BPJS bermasalah, warga pasti ke pemkot dulu. Makanya, kita pastikan saja bahwa mereka yang bergaji di bawah Rp 10 juta kita tanggung BPJS-nya,” kata Eri lantas disambut tepuk tangan warga.

Eri Cahyadi mengatakan, kemajuan Kota Surabaya harus berdampak langsung pada warga.

Salah satunya dalam pemberian jaminan sosial warga. Jangan sampai di tengah pembangunan Kota Surabaya yang pesat masih ada warga yang kesulitan membayar ongkos berobat.

“Begitu juga dalam hal pendidikan. Tidak akan ada lagi anak yang putus sekolah. Fasilitas pendidikan tambahan seperti guru les akan kita sediakan di balai-balai RW agar tidak ada siswa sekolah kalah bersaing dengan siswa kaya karena yang kaya ikut les mahal,” katanya.

Sekretaris RW 02 Kelurahan Kebonsari Bambang Supriyanto yang hadir menyambut Eri menyatakan, Eri adalah sosok yang peduli pada kampung-kampung kecil di daerah pinggiran.

Sama seperti Wali Kota Tri Rismaharini yang selalu memberi perhatian pada lingkungan warga kecil.

"Risma sudah memberi bukti nyata terhadap kemajuan Surabaya. Bukan hanya sekadar embel-embel, tapi hasil kerjanya benar-benar bisa dinikmati seluruh wong cilik di Surabaya. MasEri yang dipercaya Bu Risma untuk meneruskan kebaikannya, pasti bisa melakukan hal yang sama seperti Bu Risma," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertemu dengan Komunitas Jogo Suroboyo (Jogoboyo) di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam, Surabaya, Jumat (16/10/2020). 

Tiba di rumah dinas, puluhan perwakilan Jogoboyo itu disambut hanya oleh wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya.

Pada kesempatan itu, Koordinator Komunitas Jogoboyo Kusnan menjelaskan asal muasal terbentuknya komunitasnya itu.

Ia memastikan bahwa komunitasnya itu terdiri dari berbagai elemen masyarakat yang tersebar di 31 kecamatan di Kota Surabaya. 

Komunitas ini terbentuk karena arek-arek Suroboyo ini merasa tidak tega karena melihat Wali Kota Risma malam-malam turun langsung ke jalan membersihkan sampah-sampah dan barang-barang yang dirusak oleh masa demo anarkis beberapa waktu lalu.

“Jadi, hati arek-arek Suroboyo ini menangis, tidak tega melihat Bu Risma hingga larut malam membersihkan sampah-sampah aksi anarkis, yang ternyata mereka itu bukan arek Suroboyo, tapi berasal dari luar kota. Kita tidak ingin kota ini dirusak lagi, kita tidak ingin Bu wali dibegitukan lagi, makanya kami bangkit dan membentuk komunitas ini untuk bersama-sama membantu Bu Risma menjaga Surabaya dari anarkisme,” kata Kusnan.

Ia juga menegaskan bahwa silahkan menggelar aksi demonstrasi di Kota Surabaya, karena itu hak yang dilindungi oleh undang-undang. 

Namun, kalau demonstrasi anarkis dan merusak fasilitas umum Surabaya, maka warga Surabaya yang tergabung dalam komunitas ini siap menghadang.

“Siapapun itu, silahkan aksi di Surabaya. Tapi kalau sampai merusak kota ini, maka harus berhadapan dengan kami. Jadi, titik tekannya jangan sampai merusak kota yang sudah bagus ini, karena nanti kalau mereka merusak kota ini, maka nanti perbaikannya akan menggunakan APBD lagi yang dibayarkan oleh warga Surabaya, dan kami tidak mau itu,” tegasnya.

Kusnan juga memastikan bahwa komunitasnya itu sudah ada perwakilannya di 31 kecamatan se-Kota Surabaya. 

Bahkan, ia memastikan sudah membuat posko-posko di 31 kecamatan itu, sekaligus di beberapa tempat yang biasanya dijadikan tempat untuk demonstrasi. 

“Kami juga on call 24 jam untuk membantu Bu Risma, kami siap gerak untuk menghadang aksi anarkisme itu,” ujarnya.

Saat pertemuan itu, salah satu anggota komunitas juga menyampaikan bahwa dirinya siap berada di garda terdepan apabila ada aksi demontrasi yang anarkis lagi di Kota Surabaya. 

Bahkan jika perlu, ia rela yang pertama kali menghadapi para demontran anarkis itu sebelum pihak kepolisian dan TNI turun.

“Yang ngaku arek Suroboyo, yang ngaku anak putune Sawunggaling, harus bergabung bersama kami untuk berada di barisan terdepan jika ada yang mau merusak Surabaya. Niatan kami hanya ingin menjaga bumi Sawunggaling ini. Mungkin kami tidak bisa memberikan apa-apa kepada Surabaya, tapi melalui jihad ini kami ingin meninggalkan sesuatu untuk anak cucu kami,” tegasnya dengan berapi-api.

Sementara itu, Wali Kota Risma meminta kepada mereka untuk tidak gegabah dan jangan sampai berurusan dengan pihak kepolisian dengan menghadapi demonstran yang anarkis itu.

Ia mengaku tidak rela jika arek-arek Surabaya harus berurusan dengan hukum.

Sebab, ia mengaku membangun Surabaya ini dengan warga dan demi arek-arek Surabaya supaya berkehidupan yang aman dan nyaman.

“Pasti ada cara lain untuk menghadapi mereka. Ayo kita pikirkan bersama-sama. Saya mengerti dan paham tujuan kalian, tapi jangan sampai rela hilang atau bermasalah dengan hukum, saya tidak rela,” katanya sambil matanya berkaca-kaca.

Presiden UCLG ASPAC ini juga sangat mengapresiasi dan mengaku senang serta bangga dengan semangat mereka untuk menjaga Surabaya. 

Bahkan, ia juga menitipkan anak-anak Surabaya supaya tidak ikut-ikutan dengan ajakan yang menyesatkan itu.

“Saya senang sekali dengan semangat kalian untuk menjaga Surabaya, supaya orang luar tidak seenaknya merusak kota ini, tapi sekali lagi jangan sampai bermasalah dengan hukum, karena kalian punya istri, anak dan saudara. Saya bangun kota ini untuk kesejahteraan warga, jadi ayo bersama-sama jogo Suroboyo,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam pelaksanaan Video Conference dengan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama (Laksma) TNI Mohamad Zaenal menjelaskan situasi terkini di wilayah kerjanya.

 Video conference (Vidcon) dengan Mabesal Jakarta, dilaksanakan dari Puskodal Markas Komando Lantamal V, Tanjung Perak Surabaya, Jumat (16/10).

Dalam kesempatan ini, Laksma TNI Mohamad Zaenal menyampaikan terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19, maupun langkah-langkah dalam prosedur penanganannya yang menjadi prioritas utama bagi jajaran Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya.

“Dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19, saat ini Komandan Lantamal V bertindak sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pelabuhan, yang berada di bawah Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) serta di bawah Kogabwilhan II. Lantamal V juga telah mengerahkan 250 personel dalam mendukung Satuan tugas penanggulangan Covid-19 yang tersebar di wilayah Surabaya Utara, Surabaya Timur dan Pelabuhan Surabaya,” ungkap Laksma TNI Mohamad Zaenal.

Lebih lanjut disampaikan Komandan Lantamal V bahwa, terkait dengan aspek Pembinaan Potensi Maritim, satuannya saat ini tengah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk melaksanakan Operasi Karya Bakti dalam rangka melaksanakan renovasi sebanyak 660 rumah warga tidak layak huni, yang berada di wilayah pesisir, di seluruh Jawa Timur.

Video Confrence yang dipimpin oleh Kasal Laksamana TNI Yudo Margono ini diikuti oleh seluruh Pemimpin Komando Utama TNI AL, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal), serta para pejabat Utama di jajaran Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap Jakarta. (Dispen Lantamal V/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya melakukan pemantauan beberapa lokasi saluran untuk persiapan menghadapi musim penghujan, Jum'at (16/10/2020). 

Lokasi saluran pertama yang dituju berada di sepanjang Jalan Ir. H. Soekarno Klampis Ngasem, Sukolilo.

Saat tiba di lokasi, Wali Kota Risma melihat ternyata masih banyak batang pohon dan daun-daun kering yang jatuh di dalam saluran. 

Tanpa menunggu lama, ia langsung memimpin jalannya kerja bakti membersihkan saluran dan pedestrian di kawasan itu.

Selain itu, ia juga menginstruksikan kepada jajaran Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) dan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) untuk mengambil batang pohon dan daun kering yang jatuh di dalam saluran itu. 

Sebab, ketika saluran ini tersumbat, maka air tidak dapat mengalir dengan baik ke dalam saluran dan mengakibatkan terjadinya genangan air di sekitar lokasi.

Kepala DPUBMP Kota Surabaya, Erna Purnawati mengatakan, bahwa Wali Kota Risma memberi arahan agar saluran yang berada di tepi sepanjang Jalan Merr harus dapat berfungsi secara maksimal. 

Artinya, tidak ada sumbatan-sumbatan yang mengganggu jalannya air.

“Tadi makanya kita bersihkan supaya bisa berfungsi dan lebih banyak lagi kapasitasnya,” kata Erna sapaan lekatnya.

Setelah kurang lebih satu jam berada di lokasi, Wali Kota Risma bersama jajarannya kemudian bergeser menuju saluran yang berada di Jalan Arif Rahman Hakim. Tepatnya, berada di depan Kampus ITATS.

Di lokasi ini, Wali Kota Risma mengerahkan alat berat untuk mengeruk endapan lumpur.

Ini dilakukan agar sungai tidak menjadi dangkal, sehingga air tidak sampai meluber ke jalan.

Namun saat dilakukan pengerukan, kata Erna, di saluran Kalibokor ini terdapat bottle neck. 

“Sehingga diberi solusi salurannya dikasih keluar sepadan jalan,” jelas dia.

Menurut Erna, ada beberapa kendala lain yang ditemukan saat proses pengerukan itu. salah satunya adalah ditemukannya pipa PDAM yang ada disekitar saluran.

Karena itu, tim dari PDAM Surya Sembada juga diterjunkan dalam mengatasi persoalan tersebut.

“Jadi tadi ada teman-teman PDAM untuk mengatasi itu. Pipanya dinaikkan. Alhamdulillah lancar,” kata Erna. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Semarang) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang Kolonel Laut (P) Nazarudin menyambut kedatangan rombongan Tim Bimbingan Teknis (Bimtek) Simak  Barang Milik Negara (BMN) dari Pus BMN Baranahan Kementrian Pertahanan yang di pimpin oleh Kapus BMN Marsma TNI Agus Ismanto di gelar di gedung Mandalika Mako Lanal Semarang Jl RE Martadinata no 4 Semarang, Jumat (16/10).

Acara di awali dengan kata sambutan dari Komandan Lanal Semarang di lanjutkan sambutan dari Kapus BMNdan kegiatan tersebut di ikuti sekitar 20 satuan BMN dari satuan TNI wilayah Semarang dan sekitarnya.

Isi dari acara yaitu tentang penyampaian informasi baru tentang Penatausahaan BMN, temuan Wasrik BPK, dan Asuransi BMN. 

Dan hal tersebut bertujuan untuk menyamakan misi, visi dalam menata penatausahaan BMN dan agar pemeriksaan  BPK selanjunya tidak menjadi temuan yang berulang.

Sebagai Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Kabid III Pus BMN beserta Staf, Bapak Naf'an dari  Dit BMN DJKN Kemenkeu  yang menyampaikan tentang Asuransi BMN. (Dispen Lantamal V/Ar)


Jumat, 16 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Berbagai cara dilakukan para tim relawan Eri Cahyadi-Armudji untuk mendukung kemudahan Eri Cahyadi dan Armudji menuju tahta Balai Kota Surabaya.

Seperti yang dilakukan Relawan Gus Eri Cahyadi (RGR), yang menggelar doa bersama dan ziarah ke makam waliyullah Sayyid Ali Asghor Basyaiban, yang ada di Sidosermo, Surabaya.

Menurut Wakil Ketua Pemenangan RGR, Ulya Abdillah, berbagai rangkaian kegiatan telah dan akan dilakukan RGR untuk mengkampanyekan Eri Cahyadi supaya bisa menjadi wali kota Surabaya. 

Salah satunya adalah ziarah ke makam para kiai dan ulama yang ada di Kota Pahlawan.

“Pada malam (tadi malam) ini, kami menggelar doa bersama dan ziarah ke makam Sayyid Ali Asghor Basyaiban. Beliau adalah waliyullah yang menjadi rujukan ulama dan kiai-kiai di Indonesia. Banyak muridnya yang telah menjadi ulama dan kiai besar di Indonesia,” kata Ulya, disela doa bersama, Kamis malam (15/10/2020).

Selain doa dan ziarah ke makam waliyullah Sayyid Ali Asghor Basyaiban, kata Ulya, RGR juga telah menggelar acara khotmil Quran di Posko Eri-Armudji di Jalan Kutai, Surabaya. 

Selanjutnya, juga akan ada acara santunan anak yatim dan piatu serta khotmil Quran lagi.

“Kami juga akan menggelar ziarah ke makam Pangeran Benowo. Ziarah ini kami lakukan untuk uri-uri tradisi NU sekaligus kita mendoakan para ulama, kiai dan auliya supaya kita dapat barokahnya. Kita berdoa agar Mas Eri Cahyadi bisa menjadi wali kota Surabaya,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Rois Syuriyah RGR Wonocolo, Ahmad Nasrohudin menambahkan, upaya RGR untuk memenangkan Eri Cahyadi sebagai wali kota Surabaya sangat rapi. Dalam artian tidak asal menang, tapi menang dengan akhlak yang baik dan cara yang santun.

“Kami ingin mas Eri menang dengan cara yang baik dan elegan. Tidak dengan kekerasan, suap atau main politik uang. Mas Eri maju pilwali Surabaya karena restu dan dorongan dari para masyayikh Ndresmo. Jadi diawali niat yang suci untuk meneruskan kebaikan Bu Risma,” tandasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Meski pandemi Covid-19 di Kota Surabaya sudah benar-benar melandai, namun tak lantas membuat masyarakat serta berbagai perusahaan di Kota Pahlawan bersikap abai.

Buktinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menerima bantuan 15 ribu paket sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, kecap dan gula pasir.

Bantuan itu datang dari PT Meratus Line dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 dengan program Corporate Social Responsibility (CSR).

Ribuan paket sembako itu, diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya, Jumat (16/10).

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Risma mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada jajaran PT Meratus Line.

Ia mengaku, jika bantuan yang diberikan ini bukanlah yang pertama kali. 

Sebab, sebelumnya PT Meratus Line beberapa kali telah memberikan bantuan kepada Pemkot Surabaya.

“Waktu itu, PT Meratus Line pernah ikut membantu saat ada kejadian gempa di Palu beberapa waktu lalu. Saat ini memberikan bantuan untuk warga Surabaya. Matur nuwun (terima kasih) bapak. Tuhan yang membalas kebaikan panjenengan semua,” kata Risma.

Menurut dia, untuk mewujudkan kota yang aman, damai dan nyaman dibutuhkan peran serta berbagai pihak untuk saling bergotong royong.

Apalagi, di masa-masa seperti ini dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, Risma mengajak seluruh perusahaan untuk saling bersinergi.

“Saya berharap perusahaan-perusahaan lain juga melakukan hal yang sama. Memberikan bantuan kepada warga yang terdampak Covid-19. Agar, ke depan kota ini semakin damai, nyaman dan aman,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Meratus Line, Slamet Raharjo mengungkapkan, kegiatan CSR Pembagian 50 ribu paket itu merupakan visi perusahaan.

Salah satunya adalah turut berkontribusi kepada pertumbuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia. Baik dari ekonomi, maupun orang-orangnya secara berkelanjutan. Selain itu, ia mengungkapkan puluhan ribu paket  sembako itu, merupakan hasil kolaborasi antara Meratus Line dengan pengguna jasa dan pemangku kepentingan untuk bergerak bersama.

“Hingga Oktober 2020, kolaborasi positif dimaksud menghasilkan 50 ribu paket berisi sembako dan kami serahkan ke pemkot berjumlah 15 ribu paket,” kata Slamet Raharjo.

Bantuan itu, lanjut Slamet, sebagian besar dibagikan kepada masyarakat rentan ekonomi akibat pandemi Covid-19, yang berada di wilayah kerja Meratus Line dengan total 29 cabang di seluruh Indonesia.

Ia berharap, dari apa yang telah dilakukan ini dapat membantu warga yang terdampak pandemi global ini.

“Kami benar-benar berharap dari apa yang kami lakukan ini bisa memberikan manfaat bagi warga terdampak,” pungkasnya. (Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive