KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) belum berani memastikan kapan sekolah tatap muka mulai di buka kembali padahal Covid-19 melandai.
Senin, 19 Oktober 2020
- Senin, Oktober 19, 2020
- progresifonline
- Hankam
- No comments
KABARPROGRESIF.COM: (Malut) Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Agus Rohman didampingi Ketua Persit KCK PD XVI/Ptm Ny. Herati Agus Rohman melakukan kunjungan kerja ke wilayah Maluku Utara. Turut serta dalam rombongan Kapoksahli Pangdam XVI/PTM Brigjen TNI Heri Safari, As Intel Kasdam XVI/PTM Kol Inf Andreas, As Ops Kasdam XVI/PTM Kol Inf Arief, As Ter Kasdam XVI/PTM Kol Inf Hendro, Dan Rindam XVI/PTM Kol Inf R Dwi T.Harsono dan pengurus Persit KCK PD XVI/Ptm. Senin (19/10/2020).
Rombongan yang tiba di Bandara Sultan Babullah ternate disambut oleh Danrem 152/Bbl Brigjen TNI Imam Sampurno Setiawan, Kabinda Malut Brigjen TNI Dudy P, PJU Korem 152/Babullah, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 152 Ny. Oki Imam Sampurno Setiawan, Dandim 1501/Tte Letkol Inf Iskandar, Dandenpom Ternate Letkol Cpm Darmaji.
Rombongan setelah istirahat sejenak di Sahid Bela Hotel kemudian bertolak menuju Makorem 152/Babullah guna meninjau kesiapan Latihan Posko 1 Korem 152/Babullah yang akan digelar selama 3 hari 20 s.d 23 Oktober 2020 yang dipusatkan di Makorem 152/Babullah Jl. A.M. Kamarudin No. 1 Kel. Sangaji Ternate.
Sementara itu dalam keterangannya Kapenrem 152/Babullah Mayor Inf Iriono menyampaikan Pangdam beserta rombongan melakukan kunjungan kerja dalam rangka latihan posko korem yang diselenggarakan oleh Kodam XVI/Pattimura dalam hal ini pelaksana Rindam XVI/Ptm serta sejumlah agenda di wilayah Maluku Utara. (Pen 152)
- Senin, Oktober 19, 2020
- progresifonline
- Hankam
- No comments
Setijab yang digelar secara sederhana tersebut dilaksanakan di Hanggar Sesenbar Pusdikpel Kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya dan dipimpin langsung Komandan Pusdikpel Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo, Senin, (19/10).
Hadir dalam sertijab tersebut para Komandan Sekolah dijajaran Pusdikpel diantaranya Komandan Sekolah Navigasi dan Bahari (Dansenavbah), Komandan Sekolah Komunikasi TNI Angkatan Laut (Dansekomal) dan Komandan Sekolah Artileri (Seart) Pusdikpel.
Sebelum menjabat Dansesenbar Pusdikpel Letkol Laut (P) Andik Putro Wibowo menjabat Komandan Denma Lantamal VI Makasar, sedangkan Letkol Laut (P) Hasto Sarwono selanjutnya mendapat amanah menempati jabatan Paban Binkom Komlek Koarmada II Surabaya.
Setelah pelaksanaan sertijab, Komandan Pusdikpel Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo menyampaikan bahwa Sertijab ini sangat terkait dengan siklus penugasan personil dalam rangka memberi kesempatan dan peluang kepada personil terpilih untuk dapat lebih mengembangkan kemampuan profesi dan kepemimpinannya.
Melalui pembaruan kepemimpinan diharapkan akan terjadi kaderisasi dan kesinambungan kepemimpinan guna memantapkan manajemen organisasi agar menghasilkan kinerja yang lebih baik responsif dan antisipasi dalam menghadapi dinamika dan tantangan tugas ke depan yang menjadi tanggung jawabnya.
Menurutnya Sesenbar sebagai salah satu ujung tombak pelaksana pendidikan di jajaran Pusdikpel Kodikopsla kodiklatal, Dansesenbar mempunyai tanggung jawab dan wewenang yang besar dalam lingkup tugas penyelenggaraan program pendidikan baik Dikma, Diktuk maupun Dik spesialisasi perwira yang meliputi pemahaman dan pemantapan teori maupun latihan-latihan praktek di segala lapangan.
Oleh karena itu Sekolah Senjata Bawah Air ini harus diawasi oleh personil yang benar berkualitas dan kompetensi terhadap penguasaan semua alin allonging yang dimilikinya untuk kemudian mentransfer ilmu tersebut kepada peserta didik dalam suatu proses belajar mengajar, sehingga peserta didik akan siap guna dan siap pakai serta mampu meningkatkan kompetensi dan kualitas dalam menyambut tugas baru yang akan di embannya. (Pen Kodiklatal/Ar)
- Senin, Oktober 19, 2020
- progresifonline
- Metropolis
- No comments
KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pengarahan kepada 58 pelajar Surabaya yang terlibat aksi demonstrasi UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu.
- Senin, Oktober 19, 2020
- progresifonline
- Hankam
- No comments
- Senin, Oktober 19, 2020
- progresifonline
- Metropolis
- No comments
KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) PDI Perjuangan Kota Surabaya melakukan pelatihan terhadap saksi-saksi di tempat pemungutan suara (TPS) bagi pasangan Calon Walikota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Walikota Armudji, nomor urut 1.
Pelatihan saksi Eri-Armudji dilakukan secara maraton di 154 kelurahan, selama 18-26 Oktober 2020.
”Pelatihan akan melibatkan 10.368 saksi yang tersebar di 5.184 TPS di seluruh Surabaya,” ujar Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Senin (19/10/2020).
Bagi PDI Perjuangan, kata Adi, seluruh saksi Eri-Armudji harus mempunyai daya juang yang tinggi sebagai garda terdepan untuk memenangkan Pilkada Surabaya 9 Desember 2020.
“Dengan daya juang dan militansi tinggi, seluruh saksi bertugas melipatgandakan suara dukungan rakyat bagi Eri-Armudji. Mereka harus terampil bertugas kampanye door to door, dari rumah ke rumah, dengan militansi tinggi. Mengajak masyarakat datang ke TPS, dan memilih pasangan nomor 1,” kata Adi.
Adi menjelaskan, pelatihan saksi sudah harus selesai akhir Oktober.
Kemudian, para saksi bertugas satu bulan penuh untuk menjaring pemilih dari rumah ke rumah.
“Para saksi menguasai medan wilayah tempat dia bertugas. Mereka adalah sosok yang punya kesetiaan tinggi kepada cita-cita bersama untuk menyejahterakan masyarakat dan memastikan Surabaya tidak kembali mundur,” kata Adi.
Dijelaskan, semua saksi juga harus memahami seluruh regulasi pencoblosan dan penghitungan suara di TPS.
“Mereka harus memastikan, pemberian suara masyarakat dan rekapitulasi suara, berjalan baik dan benar, jujur dan adil di semua TPS. Jangan sampai ada kecurangan di TPS!” kata Adi.
Seluruh saksi Eri-Armudji, kata dia, harus memahami bahwa proses di TPS adalah ujung dari perjuangan penjang untuk memenangkan Pilkada Surabaya.
“Jadi, seluruh saksi harus benar-benar dalam kondisi siaga dan waspada. Mereka menjadi mata dan telinga Calon Walikota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Walikota Armudji,” pungkas Adi. (Ar)
Minggu, 18 Oktober 2020
- Minggu, Oktober 18, 2020
- progresifonline
- Metropolis
- No comments
KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Di tengah padatnya jadwal kampanye, Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi, berziarah ke makam Presiden pertama Ir Sukarno, di Blitar, Sabtu malam (17/10/2020).
Mengenakan baju putih dan songkok hitam, Eri tiba di makam sang proklamator sekitar pukul 22.11 WIB. Tampak hadir Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono.
Di tengah temaram lampu makam, Eri khusyuk mendoakan arwah Bung Karno. Matanya terpejam.
Suasana sungguh hening. Hanya bacaan tahlil dan kalimat-kalimat thayyibah yang terdengar dari Eri dan rombongan. Tangan Eri menggenggam erat pusara Bung Karno.
Usai berdoa, Eri menabur bunga kenanga, melati, dan mawar ke makam Bung Karno. Eri juga menaburkan bunga ke makam Ida Ayu Nyoman Rai dan Raden Soekemi Sosrodihardjo yang merupakan ayah dan ibu Bung Karno.
Makam itu berada di sebelah kiri dan kanan makam Bung Karno.
"Semoga Bung Karno mendapat tempat termulia di sisi Allah SWT. Semoga seluruh keluarga beliau senantiasa diberi kesehatan dan keberkahan, dan kita bisa meneladani pengabdian beliau,” ujarnya.
Menurut Eri, Bung Karno adalah pemimpin sejati dan pemimpin besar negeri ini. Banyak teladan yang bisa diambil dari kepemimpinan beliau.
Bung Karno juga meninggalkan jejak peradaban di berbagai negara, yang menunjukkan visinya dalam menjalin perdamaian dunia.
“Di Makkah, ada banyak pohon yang dijuluki pohon Sukarno. Bahkan, saat diundang ke Uni Soviet, Bung Karno memberi syarat agar dicarikan makam perawi hadits Imam Bukhari. Sekarang makam tersebut berada di wilayah Uzbekistan,” tuturnya. Imam Bukhari dikenal dengan Kitab Shahih Al-Bukhari yang sangat terkenal dan banyak dirujuk ulama-ulama sedunia, termasuk Indonesia.
Eri menyebut, Bung Karno memberikan banyak teladan. Bung Karno mengorbankan segalanya untuk kepentingan rakyat Indonesia.
”Beliau rela sengsara, merasakan derita, dipenjara, diasingkan, dikucilkan, keluarganya diteror, semuanya dijalani dengan ikhlas untuk memerdekakan bangsanya,” ujarnya.
Eri berdoa bisa diberi kekuatan untuk meneladani Bung Karno dalam memimpin rakyat Surabaya ke depan.
”Jika saya ke kampung-kampung, maka saya ingin melihatnya sebagai wajah Surabaya. Jika saya melihat anak-anak muda generasi penerus, maka saya ingin melihatnya sebagai wajah Surabaya. Jika saya melihat infrastruktur mercusuar, gedung pencakar langit, dan jalanan kota yang indah, saya melihatnya sebagai wajah Surabaya. Maka InsyaAllah selesai sudah tak ada kepentingan pribadi, saya wakafkan diri untuk Surabaya,” ujar Eri, mengingatkan kembali pada puisi ”Aku Melihat Indonesia” karya Bung Karno.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, pemikiran dan praktik pergerakan Bung Karno adalah sungai keteladanan yang terus mengalir dan tak pernah kering bagi rakyat Indonesia.
“Kami berharap, Mas Eri Cahyadi dapat menyerap spirit Bung Karno untuk menjalankan laku-laku kerakyatan. Sehingga saat menjadi wali kota Surabaya, Mas Eri mempraktikkan semangat kerakyatan membela wong cilik, memimpin dengan kebijaksanaan,” pungkasnya.
- Minggu, Oktober 18, 2020
- progresifonline
- Metropolis
- No comments
KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Seusai tampil atau main ludruk bersama Cak Kartolo dalam acara Parade Seni Budaya Surabaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung menggelar rapid test dan swab massal mendadak di Taman Bungkul, Sabtu (17/10) malam.
- Minggu, Oktober 18, 2020
- progresifonline
- Metropolis
- No comments
KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pertunjukkan Parade Seni dan Budaya Surabaya yang berlangsung secara virtual di Gedung Balai Budaya pada Sabtu (17/10) malam, tampak berbeda dari sebelumnya. Sebab, ada tamu istimewa yang hadir dalam pertunjukkan malam itu, yakni Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
- Minggu, Oktober 18, 2020
- progresifonline
- Metropolis
- No comments
KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melaunching Kampung Pendidikan Kampunge Arek Suroboyo (KP KAS) Tatanan Normal Baru Tahun 2020 via daring, Sabtu (17/10).
Peluncuran KP KAS via daring itu diikuti oleh 31 kecamatan se-Surabaya, 66 kelurahan peserta dan 10 orang perwakilan masing-masing RW.
Pada kesempatan itu, Risma mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh tokoh masyarakat mulai dari RT/RW, lurah, camat dan beberapa tokoh lainnya yang masih bisa mengikuti acara KP KAS ini meskipun dalam kondisi yang sangat terbatas.
Menurutnya, tantangan saat ini memang cukup besar dan berat.
“Tapi semangat kita tidak boleh luntur,” tegas Risma.
Menurutnya, dulu pada masa kemerdekaan 1945, arek-arek Suroboyo terus berjuang dengan segala keterbatasannya.
Padahal waktu itu tidak punya senjata, tidak punya kekuatan fisik yang terlatih, tapi mereka mampu mengusir tentara terkuat dan terbesar di dunia.
“Nah, perjuangan mereka patut kita contoh. Memang perjuangan kali ini bukan memegang senjata, bukan mencari musuh yang harus dibunuh, tapi perjuangan kita kali ini adalah berjuang memerangi kemiskinan dan kebodohan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa bangsa dan negara ini sudah merdeka. Artinya, semua masyarakat punya hak untuk maju, sukses dan berhasil.
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk menyiapkan generasi yang baru menjadi lebih baik dibanding generasi sebelumnya.
“Ayo kita jaga anak-anak kita. Saya nitip mereka, kebanggaan saya. Mereka harus berhasil dan sukses. Apa itu mungkin? Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, siapapun orang tuanya, semuanya berhak berhasil dan semuanya berhak untuk sukses,” tegasnya.
Oleh karena itu, melalui program KP KAS ini ia meminta kampung-kampung itu harus menyediakan suasana yang rukun dan guyub.
Hal ini sangat penting bagi anak-anak untuk tumbuh kembangnya hingga dewasa dengan baik.
“Ayo kita buat lingkungan kita lebih baik, tidak boleh lagi ada percekcokan dan pertentangan. Mari kita siapkan ruangan besar dan lingkungan yang baik demi anak-anak kita, supaya mereka tumbuh dengan baik,” ujarnya.
Bahkan, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga meminta kepada semua pihak untuk memiliki niatan yang sama bahwa apapun yang dilakukan, semua muaranya untuk membesarkan anak-anak menjadi anak yang luar biasa dan menjadi kebangga kota, bangsa dan negara ini.
Ia juga meminta semua pihak untuk terus mengarahkan anak-anak supaya bertindak positif, sehingga mereka tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal yang negatif seperti kenakalan remaja atau pun narkoba.
“Jangan memusuhi anak-anak, tolong dirangkul mereka. Tidak boleh acuh tak acuh kepada anak-anak. Anak Surabaya adalah anak kita, ayo lindungi anak-anak kita. Mari kita bergandengan tangan menyelamatkan anak-anak kita,” imbuhnya.
Risma juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama membuktikan bahwa arek-arek Suroboyo tidak kenal putus asa.
Sebab, anak-anak Surabaya adalah anak para pejuang yang ditakuti pada masa perjuangan dulu.
“Kita juga harus ditakuti karena prestasi kita yang luar biasa. Ayo kita guncangkan dunia dengan prestasi arek-arek Suroboyo,” pungkasnya. (Ar)
Sabtu, 17 Oktober 2020
- Sabtu, Oktober 17, 2020
- progresifonline
- Metropolis
- No comments
Termasuk saat menyapa warga yang ada di kawasan Bubutan Haritage meliputi Kraton, Kantor NU, Kampung Lawas Maspati dan Jalan Kawatan.
Namun setelah kunjungan hangat Eri dikawasan tersebut, muncul berita miring yang mendiskreditkan mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tersebut.
Seperti yang menyebut Eri tidak mau menyapa dan bersilaturrahmi dengan kerabatnya yang tinggal dikawasan tersebut, dan ada tuduhan kedatangan Eri tanpa izin pengurus RT V, RW VI, Kelurahan Alun-alun Contong, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya.
Munculnya kabar tersebut langsung mengagetkan Koordinator Kampung Nusantara, Sabar Suastono, sebagai pihak yang mengundang Eri Cahyadi. Sebab menurutnya, kabar tersebut tidak benar alias hoax dan sangat merugikan Eri Cahyadi.
Sebab pihaknya sebagai pengundang sudah meminta izin kepada Ketua RT Ferlianur dan Ketua RW Syaiful Halim dan Ketua Bubutan Haritage, M Sholahuddin Azmy atau yang biasa disapa Gus Udin sebagai tokoh wilayah tersebut.
"Seandainya Pak RT, Pak RW dan Ketua Bubutan Haritage tidak mengizinkan, pasti saya tidak akan mengundang Pak Eri Cahyadi. Sebab saat saya meminta izin ke Pak RW, yakni Gus Syaiful, membolehkan dan mempersilahkan koordinasi dengan Ketua Bubutan Haritage Gus Udin,” ujar Sabar, yang juga penggagas berdirinya Bubutan Haritage tersebut.
Menurut Sabar, pihaknya mengundang Eri Cahyadi untuk datang ke kawasan Bubutan Haritage karena selama ini Eri Cahyadi merupakan ASN Pemkot Surabaya, yang sangat peduli terhadap kawasan-kawasan haritage di Kota Pahlawan.
“Saya undang Pak Eri karena beliau saat menjabat Kepala Bappeko sangat peduli terhadap keberadaan wilayah haritage di Surabata. Beliau telah menginisiasi berdirinya kampung-kampung haritage di Surabaya,” ungkapnya.
Sabar juga memastikan jika pihaknya telah minta izin Ketua RT V, Ferlianur, terkait rencana kedatangan Eri Cahyadi diwilayahnya.
“Bahkan saya juga sudah bagi-bagi kaos bergambang Pak Eri Cahyadi kepada perwakilan RT. Makanya saya kaget saat mendengar informasi bahwa kedatangan Pak Eri Cahyadi ke wilayah Bubutan Haritage tampa sepengetahuan RT dan RW,” ungkapnya.
Terkait informasi jika Eri Cahyadi tidak mau menyapa kerabat dekatnya yang tinggal di Jalan Kawatan, Sabar dengan tegas membantahnya.
Sebab Eri menyempatkan diri menemui keluarganya tersebut dan bersalaman dengan kerabat dekatnya tersebut.
“Tidak benar Pak Eri Cahyadi tidak mau menyapa. Beliau bahkan foto-foto dengan keluarga besarnya tersebut. Saya punya fotonya. Informasi yang beredar bahwa Pak Eri tidak mau menyapa ini disebar karena ingin membuat image Pak Eri sombong. Tentu ini salah dan tidak baik. Saya sangat menyayangkan adanya informasi tersebut,” katanya. (Ar)