Selasa, 20 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Eri Cahyadi dikenal sebagai birokrat yang kerap menyelesaikan problem kampung. 

Mulai dari pavingisasi, sanitasi, drainase, hingga, penerangan jalan umum (PJU). Karena reputasi Eri itulah, warga mudah mengidentifikasi kontribusi dia bagi Kota Surabaya selama ini.

Salah satunya saat dia berkunjung ke Kelurahan Kapas Madya, Kecamatan Tambaksari, belum lama ini. 

Warga langsung mengingat kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya 2018-2020 itu sebagai sosok yang memperjuangkan pavingisasi di kampungnya. 

Bahkan, kunjungan Eri disambut syukuran karena jalanan kampung akhirnya sudah terpaving.

"Warga di sini sudah tidak asing lagi dengan Mas Eri. Beliau sudah berjasa lakukan pavingisasi kampung kami saat menjabat Kepala Bappeko. Tentu kampung-kampung lain pasti merasakan hal yang sama," ujar Kartiwi, salah seorang anggota juru pemantau jentik (jumantik) di RW 2. 

Kartiwi mengatakan, sudah banyak kampung yang dibantu pavingisasi oleh Eri Cahyadi. Jauh sebelum itu, saat masih menjabat kepala Dinas Cipta Karya, pavingisasi dari Eri Cahyadi sudah menyentuh ratusan kampung. 

“Juga PJU. Banyak kampung di Surabaya yang dulu gelap kini jalanannya terang. Kejahatan jalanan pun berkurang. Warga jadi merasa aman,” katanya.

Kartiwi sendiri merasakan dampak kebijakan Eri. Yakni kenaikan honor jumantik seperti dirinya hingga 400 persen. 

Menurut Kartiwi, lebih dari nilai nominal, kenaikan honor menunjukkan bahwa peran jumantik sangat dihargai. 

“Kami ujung tombak kesehatan masyarakat. Kami berkeliling melihat jentik nyamuk di bak-bak kamar mandi untuk memastikan tak ada demam berdarah. Juga terkait standar rumah sehat,” katanya.

Eri berterima kasih karena warga masih mengingat kontribusinya buat kampung. ”Ke depan, kampung-kampung, gang-gang, ke depan tidak hanya ditata dari segi infrastruktur fisik seperti pavingisasi, kelengkapan PJU, dan perbaikan drainase, tapi juga potensi ekonomi dan kreativitas warganya harus difasilitasi,” ujarnya.

Selain itu, sumber daya manusianya juga harus diperhatikan. Sebab, infrastruktur yang kuat tak akan punya dampak ekonomi jika tidak memiliki SDM yang mumpuni.  

"Tentu untuk membangun semuanya, dibutuhkan pendidikan yang benar-benar layak sebagai dasar. Selain memberi banyak beasiswa, dari kampung, kita bisa memaksimalkan Balai RW. Akan difasilitasi komputer, printer, WiFi, sampai guru les gratis untuk anak-anak," pungkasnya. (Ar)


Senin, 19 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tim pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armudji di wilayah Surabaya Barat semakin intens menggarap pemenangan dengan blusukan kampung ke kampung menemui warga. 

Dikomandoi oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya Syaifudin Zuhri, berbagai rangkaian acara di gelar di 5 kecamatan.

Pertemuan yang dikemas dalam berbagai acara, di antaranya senam bersama, pengajian, serta diskusi-diskusi dengan tokoh kampung rajin digelar.

Terlihat warga antusias menghadiri acara-acara yang digelar, baik itu senam sehat, pengajian maupun diskusi. 

Warga juga serius mendengarkan pemaparan program-program yang disampaikan oleh Syaifuddin Zuhri.

Syaifuddin Zuhri mengatakan, dirinya ditugasi untuk menggelar konsolidasi pemenangan di 5 Kecamatan yang merupakan basis massanya.

"Sejak dimulainya kampanye, saya terus bergerak dari kampung ke kampung. Selain mengenalkan, juga memaparkan program program dari pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Eri Cahyadi-Armudji," ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya ini mengaku optimis dengan kemenangan mutlak pasangan Eri Cahyadi-Armudji terutama di wilayahnya.

"Antusias masyarakat sangat tinggi dengan kegiatan-kegiatan yang kita gelar. Bapak-bapak, ibu-ibu serta anak-anak muda terlihat terlihat bersemangat hadir. Ini membuktikan pasangan Eri Cahyadi-Armudji diterima dan diinginkan oleh masyarakat," jelasnya.

Syaifuddin mengaku terus bergerak menemui warga dari kampung ke kampung hingga semua wilayah di dapil 5 yang meliputi Kecamatan Asemrowo, Benowo, Dukuhpakis, Karangpilang, Lakarsantri, Pakal, Sambikerep, Tandes, Wiyung didatangi.

"Kita terus bergerak dan terus mengenalkan pasangan ini. Targetnya adalah sapu bersih suara di wilayah dapil 5," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armudji berkeliling Surabaya bersama kaum milenial dari berbagai latar belakang, Senin (19/10/2020). 

Mereka mengunjungi makam Raden Sawunggaling, Taman Mozaik, Gelora Putra Lakarsantri, berkuliner di nasi campur Mbah Cikrak, rumah HOS Tjokroaminoto, Tang Kitchen, Jembatan Suroboyo, hingga kafe ”Ada Apa Dengan Kopi”.

”Seru banget lah pokoknya, meski saya tidak bisa ikut semuanya. Explore Suroboyo ini bukan sekadar city tour, tapi juga menyelami sejarah Surabaya, spirit perjuangan arek-arek Suroboyo, kekayaan kulinernya, kreativitas warganya, keindahan kotanya. Itu semua harus kita serap, kita teladani, dan kita teruskan berbagai kebaikan yang telah ada,” ujar Eri Cahyadi.

Dari satu lokasi ke lokasi lainnya, terjalin diskusi akrab. Semua lebur menjadi satu dalam keceriaan. 

Tak ada sekat, suasana sangat cair. Meski diskusi serius, gelak tawa sesekali mengiringi. Eri Cahyadi, Armudji, dan para milenial itu bahkan goyang tik-tok bersama.

”Arek-arek milenial itu selalu menyebar kebaikan, good vibes, aktif dan solutif, berenergi. Aku dan Cak Armudji mengajak collabs semua milenial Surabaya, ke depan pemerintah dan milenial itu jadi satu, membangun kota bareng, collabs bikin inovasi sosial berbasis teknologi yang membantu memecahkan masalah warga,” kata Eri.

Eri mencontohkan, milenial dan startup Surabaya bisa mengembangkan inovasi sosial berbasis teknologi untuk membantu warga, mulai dari soal kesehatan, pendidikan, hingga manajemen sampah. 

”Nanti inovasi sosial itu kolaborasikan bareng dengan program pemerintah kota. Itulah yang dinamakan pemerintahan kolaboratif, yang akan saya kembangkan di Surabaya,” jelas Eri.

Calon Wakil Wali Kota Armudji mengatakan, explore Surabaya ini akan semakin menanamkan rasa cinta milenial kepada Surabaya. 

”Kita keliling bareng dari tempat bersejarah sampai yang kekinian. Dari sejarah, masa kini, dan masa depan; semuanya menyatu membentuk cerita indah tentang Surabaya. Kita harus jaga bersama-sama kota ini, kita teruskan seluruh kebaikan yang telah ada dan dilakukan Bu Risma, jangan sampai mundur lagi,” ujarnya.

”Alhamdulillah, arek-arek milenial Surabaya semuanya tidak mau Surabaya mundur lagi, semua kebaikan yang ada harus diteruskan agar Surabaya makin keren lagi,” imbuh Cak Ji, sapaan akrab Armudji.

Salah seorang milenial Surabaya, Idha Awfazriyah, bersyukur bisa explore Surabaya bareng Eri Cahyadi dan Armudji. ”Ini pengalaman baru, seneng banget,” ujarnya.

Milenial lainnya, Heraldha Savira, berharap Eri Cahyadi dan Armudji bisa menjadi pemimpin amanah dan mampu mengoptimalkan potensi anak-anak muda Kota Pahlawan. 

”Potensi anak-anak muda semuanya dikolaborasikan. Pemikiran beliau (Eri dan Armudji) memahami milenial,” pungkas dia. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Koordinator Komunitas Jogo Suroboyo (Jogoboyo) Kusnan menyampaikan sikap terkait rencana demonstrasi UU Cipta Kerja yang akan dilakukan besok. 

Kusnan meminta agar para aktivis buruh, kawan-kawan dan adik-adik mahasiswa yang akan mengikuti aksi menolak undang-undang Omnibus Law besok tidak melibatkan anak-anak di bawah umur yang belum paham tentang aksi tersebut.

“Kami juga meminta untuk tetap menjaga kondusifitas Kota Surabaya dengan tidak merusak fasilitas milik public atau masyarakat,” tegasnya, Senin (19/10).

Bahkan, ia juga meminta untuk saling mengawasi para provokasi pihak luar yang menginginkan Kota Surabaya kacau dan tidak aman. Oleh karena itu, ia memastikan siap menghadang apabila ada yang merusak fasilitas umum di Surabaya.

“Jika membuat kekacauan di Surabaya, apalagi merusak fasilitas umum, kami siap menghadang, karena ini bumi kami yang dibangun dengan susah payah oleh Ibu kami tercinta, Ibu Risma,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Usai memberikan pengarahan kepada para pelajar yang ikut demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja beberapa waktu lau, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung menyampaikan protes keras atas pelibatan anak-anak dalam melakukan aksi demontrasi anarkis. 

Sebab, anak-anak itu masih belum mengerti apapun.

“Saya protes keras kalau di usia anak-anak dilibatkan. Sebab mereka ini belum mengerti apapun. Ada undang-undang perlindungan anak yang saya gunakan, bahwa mereka jangan digunakan,” tandas Risma, Senin (19/10).

Selan itu, Risma juga mengajak seluruh warga Kota Surabaya, termasuk Komunitas Jogoboyo (Jogo Suroboyo) untuk selalu menjaga dan mengamankan kota ini. Terutama menjaga anak-anak supaya tidak dieksploitasi.

“Jadi, eksploitasi anak-anak yang ingin saya sampaikan bukan berarti anak-anak hanya diajak untuk bekerja, tapi anak-anak dikondisikan seperti ini, juga bisa disebut eksploitasi anak. Oleh karena itu, ayo kita semua jaga kondisi kota ini supaya tidak ada lagi korban, terutama anak-anak dan lainnya,” tegasnya.

Namun begitu, Risma juga mempersilahkan para pihak untuk menggelar demontrasi di Surabaya menyampaikan aspirasinya karena itu dilindungi undang-undang. 

Tapi, yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai merusak fasilitas umum.

“Silahkan kalau mau demo, tapi jangan merusak fasilitas umum, karena itu dibayar dengan uang rakyat yang mana rakyat mengumpukan rupiah demi rupiah,” ujarnya.

Makanya, demi mencegah anak-anak supaya tidak terlibat lagi, dia memberikan treatment atau pengarahan serta motivasi kepada anak-anak yang sebelumnya ikut terlibat demontrasi anarkis. 

Harapannya, tentu anak-anak itu tidak terlibat lagi demontrasi anarkis seperti sebelumnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Lihat Aksi santun namun tetap tegas, saat para prajurit TNI AL dari Yonmarhanlan V,  memberikan arahan kepada masyarakat yang ditemukan tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di tempat umum, salah satunya yaitu di wilayah Pacar Keling, Surabaya Timur, Senin (19/10).

Dalam mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Surabaya, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V, berperan aktif dengan mengerahkan ratusan personel baik dari Pangkalan Utama TNI AL, maupun dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) V, dalam Satuan Tugas Pendisiplinan Protokol Kesehatan Covid-19 Lantamal V, BKO Kodam V Brawijaya di wilayah Surabaya.

Dikatakan oleh Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal saat melaporkan perkembangan kondisi terkini di wilayah kerjanya kepada Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono bahwa, dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di wilayah tanggung jawabnya, saat ini Komandan Lantamal V bertindak sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pelabuhan, yang berada di bawah Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) serta di bawah Kogabwilhan II.

“Lantamal V telah mengerahkan 250 personel dalam mendukung Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 yang tersebar di wilayah Surabaya Utara, Surabaya Timur hingga Pelabuhan Surabaya,” ungkap Komandan Lantamal V.

Asops Danlantamal V Kolonel Laut (P) Bimo Sutopo, saat meninjau langsung pelaksanaan Satgas di wilayah Surabaya menyampaikan, agar seluruh prajurit tetap melaksanakan tugas dengan berpedoman kepada protokol kesehatan, dimana harus tetap melaksanakan Physical Distancing, menggunakan masker serta menjaga kebersihan diri karena dihadapkan dengan situasi Pandemi Covid-19.

Senada dengan itu, Danyonmarhanlan V Letkol Marinir Andi Ichsan yang juga turut meninjau pelaksanaan Satgas di lapangan menekankan kepada prajurit yang tergabung dalam Satgas, agar tetap humanis saat memberikan himbauan pada masyarakat. (Dispen Lantamal V/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya memastikan telah menyelesaikan kajian sekolah tatap muka bersama pakar epidemiologi dan fakultas kesehatan masyarakat.

Namun, sebelum sekolah tatap muka dimulai, pemkot masih harus menyesuaikan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri, dan rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19 Surabaya.

"Sudah kita siapkan dan sudah selesai kajiannya. Beberapa sekolah yang akan kita buka juga kita lakukan verifikasi," kata Kepala Dispendik Kota Surabaya, Supomo, Senin (19/10).

Sekolah yang telah dilakukan verifikasi itu selanjutnya tinggal menyesuaikan SOP protokol kesehatan yang telah dibuat Pemkot Surabaya. 

Tetapi kata Supomo, dalam SKB Empat Menteri diputuskan bahwa pemerintah melakukan penyesuaian pelaksanaan pembelajaran sekolah tatap muka di zona selain merah dan oranye, yakni di zona kuning dan hijau. 

"Nanti kalau Surabaya sudah gambarannya secara menyeluruh seperti itu, maka kita lakukan sekolah tatap muka," ujar Supomo.

Upaya pemkot dalam menyiapkan sekolah tatap muka tak berhenti sampai di situ. 

Untuk memastikan seluruh warga yang datang ke sekolah benar-benar sehat, Dispendik juga melakukan pendataan terhadap guru yang usianya di atas 50 tahun yang memiliki komorbid. 

"Dengan demikian kesiapan sekolah tatap muka sudah final. Tinggal kita menunggu apakah zonanya memungkinkan atau tidak," papar dia.

Meski demikian, Supomo menyebut, tidak semua lembaga pendidikan di Surabaya nanti yang melaksanakan sekolah tatap muka. 

Sebab, ada beberapa sekolah yang belum sesuai dengan SOP penerapan protokol kesehatan. 

"Jadi sekolah yang buka nanti ada rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kota Surabaya. Dengan demikian, jika Satgas Covid-19 sudah merekomendasikan, maka sekolah tatap muka dapat dibuka," ungkap dia.

Sebelumnya ada 19 lembaga pendidikan di Surabaya jenjang SMP baik negeri maupun swasta yang telah dilakukan identifikasi kesiapan pembelajaran tatap muka. Tentunya ke depan jumlahnya akan terus bertambah. 

"Karena sekolah-sekolah sudah banyak yang mengajukan, karena mereka juga ingin segera anak-anaknya itu bisa sekolah tatap muka," terangnya.

Langkah pemkot melakukan identifikasi sekolah tatap muka rupanya tak hanya berlaku bagi sekolah jenjang SMP. 

Pihaknya menyatakan, bahwa jenjang SD juga disiapkan untuk sekolah tatap muka. 

Meski akhirnya sekolah tatap muka baru dapat dimulai ketika zonasi suatu wilayah masuk kategori yang telah ditetapkan SKB Empat Menteri.

"Nanti kita kembangkan sampai dengan jenjang SD. Karena kondisinya sudah berangsur-angsur membaik. Nanti jenjang SD akan diutamakan yang kelas VI. Kita tidak bisa memastikan kapan dibukanya, tapi mudah-mudahkan Surabaya masuk zona yang direkom dari Satgas Covid-19," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) “Lantamal V Surabaya, siap bersinergi dan bekerja sama dengan satuan lainnya, untuk keberhasilan pelaksanaan berbagai tugas yang ada di wilayah kerjanya”. 

Demikian diungkapkan Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya, Laksamana Pertama (Laksma) TNI Mohamad Zaenal saat melaksanakan rangkaian Courtesy Call ke beberapa satuan TNI AL yang ada di wilayah Surabaya, Senin (19/10).

Diawali dengan kunjungan di Lembaga Pendidikan TNI AL, Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal), Laksma TNI Mohamad Zaenal disambut langsung oleh Komandan Kodiklatal Laksamana Muda (Laksda) TNI Nurhidayat. 

Dalam pertemuan ini Komandan Lantamal V menyampaikan maksud kedatangannya untuk bersilaturahim, sekaligus memperkenalkan diri secara resmi selaku pejabat baru Komandan Lantamal V Surabaya.

Usai bertemu Komandan Kodiklatal, masih dari Bumimoro, Komandan Lantamal V juga bertemu dengan Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Laksma TNI Ir. Avando Bastari. 

STTAL sendiri merupakan Lembaga Pendidikan yang menjadi Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pertahanan Bidang Keangkatanlautan dan Kemaritiman yang dimiliki oleh TNI AL.

Dari wilayah Bumimoro Surabaya, Laksma TNI Mohamad Zaenal, bergerak menuju Juanda untuk melaksanakan kunjungan kerja kepada Komandan Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) Laksda TNI Edwin

. Dalam pertemuan ini Komandan Puspenerbal mengucapkan selamat atas pelaksanaan Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal V yang telah berlangsung pekan lalu. “Semoga kerja sama yang sudah terjalin dengan baik antara Lantamal V dan Puspenerbal akan semakin meningkat dalam menghadapi tugas-tugas ke depan,” ungkap Laksda TNI Edwin.

Selain itu, di hari yang sama, Komandan Lantamal V Laksma TNI Mohamad Zaenal juga berkesempatan untuk bertemu dengan Kepala Dinas Psikologi TNI AL (Kadispsial) Laksma TNI Dr. Wiwin D. Handayani, Psikolog, serta Kepala Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) dr. Ramelan Surabaya, Laksma TNI dr. Radito Soesanto.

Courtesy Call ini dilaksanakan dalam rangka silaturahmi, serta memperkenalkan diri Laksma TNI Mohamad Zaenal sejak dirinya pekan lalu resmi menjabat sebagai Komandan Lantamal V Surabaya. Pertemuan dengan para pejabat satuan di wilayah Surabaya, dilaksanakan dengan tetap disiplin mengedepankan protokol kesehatan, demi memutus penularan Covid-19, sesuai dengan penekanan dan instruksi dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono (.Dispen Lantamal V/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) belum berani memastikan kapan sekolah tatap muka mulai di buka kembali padahal Covid-19 melandai.

Kendati demikian, Pemkot Surabaya menegaskan sebelum sekolah tatap muka dibuka, seluruh warga di sekolah itu harus dilakukan pemeriksaan swab.

Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka, baik guru, murid maupun pegawai di sekolah.

"Makanya ini kita lagi swab semua untuk anak-anak. Kita punya data (kasus Covid-19) sudah mulai turun terus. Anak-anaknya kita swab dulu agar tidak membahayakan," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Senin (19/10).

Risma menyebut, sebelumnya seluruh guru di Surabaya telah dilakukan swab. Sedangkan untuk para murid, akan dilakukan secara bergiliran. 

Jika ke depan trend kasus Covid-19 di Surabaya terus membaik, dipastikan sekolah tatap muka bisa segera dibuka. 

"Sudah mulai satu bulan yang lalu (test swab). Pokoknya kondisinya bagus kita akan lakukan (sekolah) tatap muka," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Malut) Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Agus Rohman didampingi Ketua Persit KCK PD XVI/Ptm Ny. Herati Agus Rohman melakukan kunjungan kerja ke wilayah Maluku Utara. Turut serta dalam rombongan Kapoksahli Pangdam XVI/PTM Brigjen TNI Heri Safari, As Intel Kasdam XVI/PTM Kol Inf Andreas, As Ops Kasdam XVI/PTM Kol Inf Arief,  As Ter Kasdam XVI/PTM Kol Inf Hendro, Dan Rindam XVI/PTM Kol Inf R Dwi T.Harsono dan pengurus Persit KCK PD XVI/Ptm. Senin (19/10/2020).

Rombongan yang tiba di Bandara Sultan Babullah ternate disambut oleh Danrem 152/Bbl Brigjen TNI Imam Sampurno Setiawan, Kabinda Malut Brigjen TNI Dudy P, PJU Korem 152/Babullah, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 152 Ny. Oki Imam Sampurno Setiawan, Dandim 1501/Tte Letkol Inf Iskandar, Dandenpom Ternate Letkol Cpm Darmaji.

Rombongan setelah istirahat sejenak di Sahid Bela Hotel kemudian bertolak menuju Makorem 152/Babullah guna meninjau kesiapan Latihan Posko 1 Korem 152/Babullah yang akan digelar selama 3 hari 20 s.d 23 Oktober 2020 yang dipusatkan di Makorem 152/Babullah Jl. A.M. Kamarudin No. 1 Kel. Sangaji Ternate.

Sementara itu dalam keterangannya Kapenrem 152/Babullah Mayor Inf Iriono menyampaikan Pangdam beserta rombongan melakukan kunjungan kerja dalam rangka latihan posko korem yang diselenggarakan oleh Kodam XVI/Pattimura dalam hal ini pelaksana Rindam XVI/Ptm serta sejumlah agenda di wilayah Maluku Utara. (Pen 152)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya)
Letkol Laut (P) Andik Putro Wibowo, resmi menjabat Komandan Sekolah Senjata Bawah Air (Dansesenbar) Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel) Kodikopsla Kodiklatal menggantikan Letkol Laut (P) Hasto Sarwono.

Setijab yang digelar secara sederhana tersebut dilaksanakan di Hanggar Sesenbar Pusdikpel Kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya dan dipimpin langsung Komandan Pusdikpel Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo, Senin, (19/10).

Hadir dalam sertijab tersebut para Komandan Sekolah dijajaran Pusdikpel diantaranya Komandan Sekolah Navigasi dan Bahari (Dansenavbah), Komandan Sekolah Komunikasi TNI Angkatan Laut (Dansekomal) dan Komandan Sekolah Artileri (Seart) Pusdikpel.

Sebelum menjabat Dansesenbar Pusdikpel Letkol Laut (P) Andik Putro Wibowo menjabat Komandan Denma Lantamal VI Makasar, sedangkan Letkol Laut (P) Hasto Sarwono selanjutnya mendapat amanah menempati jabatan Paban Binkom Komlek Koarmada II Surabaya.

Setelah pelaksanaan sertijab, Komandan Pusdikpel Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo menyampaikan bahwa Sertijab ini sangat terkait dengan siklus penugasan personil dalam rangka memberi kesempatan dan peluang kepada personil terpilih untuk dapat lebih mengembangkan kemampuan profesi dan kepemimpinannya.

Melalui pembaruan kepemimpinan diharapkan akan terjadi kaderisasi dan kesinambungan kepemimpinan guna memantapkan manajemen organisasi agar menghasilkan kinerja yang lebih baik responsif dan antisipasi dalam menghadapi dinamika dan tantangan tugas ke depan yang menjadi tanggung jawabnya.

Menurutnya Sesenbar sebagai salah satu ujung tombak pelaksana pendidikan di jajaran Pusdikpel Kodikopsla kodiklatal, Dansesenbar mempunyai tanggung jawab dan wewenang yang besar dalam lingkup tugas penyelenggaraan program pendidikan baik Dikma, Diktuk maupun Dik spesialisasi perwira yang meliputi pemahaman dan pemantapan teori maupun latihan-latihan praktek di segala lapangan.

Oleh karena itu Sekolah Senjata Bawah Air ini harus diawasi oleh personil yang benar berkualitas dan kompetensi terhadap penguasaan semua alin allonging yang dimilikinya untuk kemudian mentransfer ilmu tersebut kepada peserta didik dalam suatu proses belajar mengajar, sehingga peserta didik akan siap guna dan siap pakai serta mampu meningkatkan kompetensi dan kualitas dalam menyambut tugas baru yang akan di embannya. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pengarahan kepada 58 pelajar Surabaya yang terlibat aksi demonstrasi UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu.

Pengarahan itu dilakukan di SMP 1 Surabaya. Dalam kesempatan itu, Risma juga meminta para pelajar itu untuk meminta maaf kepada orang tuanya masing-masing sembari sujud di kaki orang tuanya itu.

Risma juga mengajak mereka untuk sadar bahwa Tuhan telah memberikan sesuatu yang luar biasa kepada mereka, berupa nikmat sehat, punya mata yang dapat melihat dan hidung yang dapat mendengar serta fisiknya normal. 

Bahkan, punya orang tua yang perhatian dan guru-guru yang memperhatikan mereka.

“Padahal, di luaran sana ada anak-anak yang bahkan tidak tahu orang tuanya siapa. Termasuk saya membina anak-anak di Kampung Anak Negeri yang mereka itu ada yang tidak tahu orang tuanya siapa. Kalian kurang bersyukur anak-anakku,” kata Risma, Senin (19/10).

Menurutnya, orang tua kalian sudah memberikan handphone dan pulsa supaya kalian semua bisa belajar hingga sukses dan berhasil. 

Tentu, harapan orang tua kalian bisa mengangkat derajatnya kelak. Makanya, mereka banting tulang bekerja, mencari uang untuk kalian. 

Tapi, kalian malah mudah dipengaruhi dan lebih percaya pada orang lain yang mungkin tidak dikenal. 

“Inikah yang kalian berikan kepada orang tua kalian anak-anakku? Seandainya kalian babak belur dan terluka dan kemudian dirawat di rumah sakit, itukah balasan kalian kepada orang tua kalian? Kasihan orang tua kalian,” tegasnya.

 
Risma juga meminta kepada para pelajar itu untuk tidak mengkhianati orangnya. Bahkan, ia juga meminta anak-anak itu untuk tidak aneh-aneh mengikuti hal-hal yang belum mereka tahu. 

“Ibu tidak terima siapapun yang mengganggu anak-anak ibu, ibu akan hadapi. Ibu bangun Surabaya ini untuk kalian anak-anakku supaya kalian bisa sukses dan bisa bersaing dengan anak-anak lain di luar sana,” katanya.

Akhirnya, pada saat itu Risma meminta para pelajar itu untuk meminta maaf dan bersujud di kaki orang tuanya masing-masing. Anak-anak itu pun nangis sembari bersimpuh di pangkuan orang tuanya yang tepat berada di barisan belakang. 

Para orang tua pun tak kuat menahan tangis permohonan maaf anaknya, sehingga para orang tua juga ikut menangis terharu dan bangga karena anaknya sudah meminta maaf atas perbuatannya.

Setelah meminta maaf kepada orang tuanya, Risma juga meminta anak-anak itu untuk meminta maaf kepada para guru dan kepala sekolah yang mendampingi mereka saat itu. 

Para guru pun ikut terharu. Nampaknya, anak-anak itu meminta maaf dari hati, karena mereka meminta maaf sambil menangis. Ini menjadi bukti bahwa proses penyadaran yang dilakukan oleh Wali Kota Risma berhasil.

Seusai proses permintaan maaf, Risma kembali memberikan motivasi kepada mereka. 

Ia pun semakin membakar semangat juang anak-anak itu untuk tidak mudah putus asa demi mengejar masa depannya kelak. 

Bahkan, Risma juga memotivasi anak-anak itu dengan menunjukkan beberapa foto anak Surabaya yang saat ini sudah berhasil meskipun berasal dari keluarga kurang mampu.

“Ini bukti bahwa semuanya berhak berhasil dan semuanya berhak sukses. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, tidak ada yang tidak bisa asal kita mau. Anak-anak ini juga berasal dari keluarga yang tidak mampu, tapi berkat kegigihannya mereka sekarang bisa sukses dan berhasil, kalian juga bisa seperti mereka,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia mengajak pada pelajar itu untuk terus semangat mengejar mimpi dan cita-citanya. Bahkan, ia juga mengajak untuk membuktikan bahwa kalian berhak berhasil dan berhak sukses. 

“Ayo bangkit. Ayo semangat kejar mimpi kalian. Ayo kita buktikan bahwa kalian semua adalah cucu dan cicit para pejuang yang tidak gampang menyerah dan tidak kenal kata menyerah. Tunjukkan pada dunia bahwa kalian bisa berhasil dan sukses,” tegasnya.

Selain itu, Risma juga meminta kepada anak-anak itu untuk selalu dekat dengan orang tuanya masing-masing. 

Apalagi, surga berada di bawah telapak kaki ibu, sehingga Wali Kota Risma meminta anak-anak itu untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. 

“Jadi, mulai sekarang kalian harus dekat dengan orang tua kalian masing-masing, karena kita akan berhasil dan sukses jika mendapatkan restu dari orang tua,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Risma juga menyampaikan protes keras kepada siapapun yang telah melibatkan anak-anak dalam demo anarkis. Sebab, mereka belum tahu apa-apa. 

"Saya protes keras karena melibatkan anak-anak dalam kejadian kemarin. Karena mereka belum mengerti apa-apa. Melibatkan mereka sama juga dengan mengeksploitasi anak,” terangnya.

Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk menjaga anak-anak supaya tidak lagi terlibat dalam demo anarkis. 

Dengan cara itu, ia berharap bisa melindungi anak-anak Surabaya dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu, Andi Budi, salah satu orang tua yang mendampingi anaknya mengikuti pengarahan itu mengatakan bahwa motivasi dan pengarahan dari Risma ini sangat luar biasa. Sebab, di era saat ini sangat jarang anak meminta maaf sambil bersujud di kaki orang tuanya.

“Saya sampai ikut terharu dan nangis tadi, karena anak saya jarang-jarang seperti itu. Tapi, karena mendapatkan motivasi dari Bu Risma, akhirnya anak saya dan anak-anak yang lain bisa meminta maaf sampai seperti itu, saya sangat senang dan terharu,” katanya sambil mengusap air matanya. (Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive