Selasa, 20 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tak hanya meminta kepada elemen masyarakat untuk tetap menjaga kota Surabaya agar tetap aman dan nyaman.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismahrini juga berharap pada para orang tua menjaga anak-anaknya dari pengaruh yang tidak benar. 

Pasalnya, beberapa waktu lalu, Risma mendapati informasi bahwa banyak anak dibawah umur terlibat aksi demo anarkis yang kemudian diamankan kepolisian.

“Kalau ada anak bermasalah dengan hukum lalu bagaimana? Ada juga yang menceritakan bahwa mereka (anak-anak) diberikan minuman keras. Tega sekali itu,” ungkap Risma saat memberi sambutan pada acara Deklarasi Jogo Suroboyo Damai di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya, Selasa (20/10).

Menurutnya, saat anak-anak yang tidak mengerti apa-apa ikut aksi, maka di situlah mereka merusak masa depannya sendiri. 

Karena itu, Risma kembali meminta kepada seluruh orang tua terutama ibu untuk benar-benar menjaga dan memantau kemana anaknya pergi.

"Saat saya tahu, hancur hati saya. Karena itu, jangan sampai masa depan anak kita hancur oleh tangan kotor orang yang ingin menghancurkan anak-anak kita,” paparnya.

Oleh sebab itu, Risma memohon kepada perwakilan seribu elemen masyarakat Surabaya untuk saling bergotong royong dan menjaga kota ini semaksimal mungkin. 

Apalagi saat ini Surabaya sudah menjadi kota yang nyaman dan kondusif.

“Mari kita saling bergandengan tangan bapak ibu. Lidi satu biji tidak dapat digunakan untuk apapun. Tapi kalau lidi yang banyak diikat bersamaan maka dapat digunakan untuk apapun. Kita jaga Surabaya tetap damai dan kondusif,” urainya.

Risma juga menyampaikan bahwa saat ini pandemi Covid-19 di Kota Pahlawan berangsur-angsur membaik. 

Selain banyaknya pasien sembuh, jumlah kasus aktif Covid-19 juga semakin terkendali. 

Maka dari itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan (prokes) agar Surabaya segera bebas dari pandemi.

“Dengan begitu maka ekonomi di kota kita ini bisa terus tumbuh. Kalau ekonomi kita tidak tumbuh maka banyak pengangguran yang dampaknya membuat kota ini menjadi tidak aman,” paparnya.

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran berterima kasih kepada Wali Kota Risma yang tak henti-hentinya menjaga keamanan kota ini. 

Selain itu, ia menyebut, Surabaya merupakan kota yang strategis untuk Jatim. Selain itu kota pahlawan ini juga episentrum roda ekonomi. 

Oleh karena itu, ia meminta kedamaian dan kesejahteraan ini tetap terjaga 

“Saya bangga jadi warga yang dipimpin oleh Ibu Risma. Monggo bapak ibu mari kita jaga kampung ini,” kata Fadil Imran.

Bahkan Kapolda menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas peran serta masyarakat dengan tulus ikhlas menjaga Surabaya tetap damai. 

Jika nantinya ditemukan anak di bawah umur ikut dalam aksi, maka Kapolda memastikan akan langsung menindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

“Pesan saya silahkan bapak ibu menjaga kampungnya masing-masing. Hal ini tidak bisa kita biarkan jika ada kelompok yang niatnya datang untuk berbuat anarkis.  Saya selaku Kapolda Jatim akan melakukan tindakan tegas,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Komando Pendidikan Dukungan Umum (Dankodikdukum) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) Kolonel Laut (E) Gunawan Tri Atmojo bersama Komandan Pusdik dan personil Staf Mako Kodikdukum melaksanakan Penandatangan Pakta Integritas yang dilaksanakan di Loby Mako Kodikdukum Kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya, Selasa, (20/10).

Adapun penandatanganan dokumen Pakta Integritas tersebut merupakan wujud penyelenggaraan pemerintah yang akuntabel, transparan dan bertanggungjawab dalam rangka menciptakan pemerintahan yang baik, pemberantasan korupsi dengan melakukan pembangunan zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Disela sela penandatangan Komandan Kodikdukum Kolonel Laut (E) Gunawan Tri Atmojo menyampaikan bahwa Kodikdukum merupakan unsur pelaksana di bawah Kodiklatal yang terus berkomitmen mendukung program pemerintah pencanangan pembangunan zona integritas dalam mencegah dan memberantas korupsi.

Menurutnya perlu dipahami bahwa pencanangan zona integritas ini tidak hanya berhenti setelah terwujudnya wilayah bebas korupsi akan tetapi harus tetap komitmen dan dijaga pelaksanaannya, mulai ditingkat Kodik hingga ke bawah ditingkat Pusdik maupun sekolah di bawah Kodikdukum.

Lebih lanjut disampaikan dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi di lingkungan Kodikdukum harus terus dioptimalkan dengan karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bebas dan bersih korupsi serta berdedikasi. Selain itu secara terus menerus meningkatkan mutu pengendalian dan pengawasan program yang dilaksanakan, khususnya dalam menjalankan program reformasi birokrasi.

Hadir dalam penandatangan tersebut para Komandan Pusdik dibawah Kodikdukum selain itu hadir pula para Kabag dan Kama dijajaran Kodikdukum. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) serta Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran menggelar Deklarasi Jogo Suroboyo Damai di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya.

Acara tersebut juga diikuti secara virtual oleh seribu kelompok elemen masyarakat yang terdiri dari 33 kecamatan se-Surabaya.

Risma meminta agar elemen masyarakat untuk tetap menjaga kota ini agar tetap aman dan nyaman.

Apalagi ketika terdapat aksi demonstrasi yang berangkat dari berbagai kota, maka sebagai warga Surabaya harus ikut mengamankan. 

“Mari bapak ibu kita jaga kota kita bersama-sama. Minimal bapak ibu sekalian menjaga kampungnya masing-masing,” pinta Risma dalam sambutannya, Selasa (20/10).

Keinginan Risma agar masyarakat andil andil dalam menjaga Kota Pahlawan ini sebab biaya yang digunakan untuk membangun kota adalah uang yang berasal dari pajak yang dibayarkan masyarakat. 

Makanya, ketika kota ini dirusak fasilitasnya otomatis biaya perbaikan juga dari dari pajak. 

Oleh karena itu, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini meminta kepada masyarakat agar turut serta menjaga semua fasilitas publik yang ada. Ini berkaca pada pengalaman aksi demonstrasi sebelumnya.

“Bayangkan, saat kemarin itu beberapa unit kamera CCTV rusak, bola-bola (pedestrian) dan fasilitas publik lainnya juga rusak termasuk tempat sampah. Maka dari kerusakan itu, uang panjenengan (anda) yang akan kita pakai. Kerusakan itu pula yang menyebabkan kesulitan,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tim Karawitan Tirto Gumelar Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) siap mengikuti Festifal Karawitan Mabes TNI Tahun 2020 dalam rangka memperebutkan piala Sri Sultan Hamengku Buwono X dan S.D.K.G.P.A.A Paku Alam X.

Lomba dalam bentuk rekaman vidio tersebut tim Karawitan menggelar latihan di Sanggar Tirto Gumelar Bumimoro Kodiklatal Surabaya, Selasa, (20/10).

Pimpinan Tim Karawitan Tirto Gumelar Kodiklatal Letkol Laut (KH) Joko Agus Pribadi menyampaikan bahwa Festifal Karawitan tersebut melombakan dua kategori, untuk kategori pertama adalah Umum tim peserta berasal nasional dan internasional memperebutkan piala Sri Sultan Hamengku Buwono X, sedangkan kategori dua untuk para pelajar dan anak skala nasional memperebutkan piala S.D.K.G.P.A.A  Paku Alam X.

Menurutnya keikutsertaan Tim Karawitan Tirto Gumelar Kodiklatal dalam festifal ini sebagai bentuk partisipasi prajurit Kodiklatal dalam upaya melestarikan budaya kerawitan.

Sebab karawitan adalah lambang keluhuran peradaban Nusantara, popularitas gamelan sebagai media ekspresi seni karawitan telah tersebar luas di penjuru dunia. 

Oleh karena itu Kerawitan adalah kebanggaan seluruh bangsa yang harus dilestarikan.

Adapun jadwal kegiatan perlombaan yang telah disusun panitia sebagai berikut pendaftaran dibuka mulai tanggal 24 September lalu, pengiriman karya sampai tanggal 22 Oktober dan penilaian tanggal 23-24 Oktober.

Pengumuman pemenang sekaligus malam puncak acara sabtu 24 Oktober yang digelar di Kagungan Dalem Bangsal Pagelaran Keraton Jogjakarta.

Dalam lomba tersebut para peserta menyanyikan satu gending wajib tradisi yaitu Ladrang Nuswantoro laras pelog pathet nem, sedangkan gending pilihan kreasi bisa memilih satu dari enam gending yang disediakan, keenam gending tersebut adalah gending emat lima, gugur gunung, mbok yo mesem, suwe ora jamu, penghijauan dan witing klopo. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Eri Cahyadi dikenal sebagai birokrat yang kerap menyelesaikan problem kampung. 

Mulai dari pavingisasi, sanitasi, drainase, hingga, penerangan jalan umum (PJU). Karena reputasi Eri itulah, warga mudah mengidentifikasi kontribusi dia bagi Kota Surabaya selama ini.

Salah satunya saat dia berkunjung ke Kelurahan Kapas Madya, Kecamatan Tambaksari, belum lama ini. 

Warga langsung mengingat kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya 2018-2020 itu sebagai sosok yang memperjuangkan pavingisasi di kampungnya. 

Bahkan, kunjungan Eri disambut syukuran karena jalanan kampung akhirnya sudah terpaving.

"Warga di sini sudah tidak asing lagi dengan Mas Eri. Beliau sudah berjasa lakukan pavingisasi kampung kami saat menjabat Kepala Bappeko. Tentu kampung-kampung lain pasti merasakan hal yang sama," ujar Kartiwi, salah seorang anggota juru pemantau jentik (jumantik) di RW 2. 

Kartiwi mengatakan, sudah banyak kampung yang dibantu pavingisasi oleh Eri Cahyadi. Jauh sebelum itu, saat masih menjabat kepala Dinas Cipta Karya, pavingisasi dari Eri Cahyadi sudah menyentuh ratusan kampung. 

“Juga PJU. Banyak kampung di Surabaya yang dulu gelap kini jalanannya terang. Kejahatan jalanan pun berkurang. Warga jadi merasa aman,” katanya.

Kartiwi sendiri merasakan dampak kebijakan Eri. Yakni kenaikan honor jumantik seperti dirinya hingga 400 persen. 

Menurut Kartiwi, lebih dari nilai nominal, kenaikan honor menunjukkan bahwa peran jumantik sangat dihargai. 

“Kami ujung tombak kesehatan masyarakat. Kami berkeliling melihat jentik nyamuk di bak-bak kamar mandi untuk memastikan tak ada demam berdarah. Juga terkait standar rumah sehat,” katanya.

Eri berterima kasih karena warga masih mengingat kontribusinya buat kampung. ”Ke depan, kampung-kampung, gang-gang, ke depan tidak hanya ditata dari segi infrastruktur fisik seperti pavingisasi, kelengkapan PJU, dan perbaikan drainase, tapi juga potensi ekonomi dan kreativitas warganya harus difasilitasi,” ujarnya.

Selain itu, sumber daya manusianya juga harus diperhatikan. Sebab, infrastruktur yang kuat tak akan punya dampak ekonomi jika tidak memiliki SDM yang mumpuni.  

"Tentu untuk membangun semuanya, dibutuhkan pendidikan yang benar-benar layak sebagai dasar. Selain memberi banyak beasiswa, dari kampung, kita bisa memaksimalkan Balai RW. Akan difasilitasi komputer, printer, WiFi, sampai guru les gratis untuk anak-anak," pungkasnya. (Ar)


Senin, 19 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tim pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armudji di wilayah Surabaya Barat semakin intens menggarap pemenangan dengan blusukan kampung ke kampung menemui warga. 

Dikomandoi oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya Syaifudin Zuhri, berbagai rangkaian acara di gelar di 5 kecamatan.

Pertemuan yang dikemas dalam berbagai acara, di antaranya senam bersama, pengajian, serta diskusi-diskusi dengan tokoh kampung rajin digelar.

Terlihat warga antusias menghadiri acara-acara yang digelar, baik itu senam sehat, pengajian maupun diskusi. 

Warga juga serius mendengarkan pemaparan program-program yang disampaikan oleh Syaifuddin Zuhri.

Syaifuddin Zuhri mengatakan, dirinya ditugasi untuk menggelar konsolidasi pemenangan di 5 Kecamatan yang merupakan basis massanya.

"Sejak dimulainya kampanye, saya terus bergerak dari kampung ke kampung. Selain mengenalkan, juga memaparkan program program dari pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Eri Cahyadi-Armudji," ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya ini mengaku optimis dengan kemenangan mutlak pasangan Eri Cahyadi-Armudji terutama di wilayahnya.

"Antusias masyarakat sangat tinggi dengan kegiatan-kegiatan yang kita gelar. Bapak-bapak, ibu-ibu serta anak-anak muda terlihat terlihat bersemangat hadir. Ini membuktikan pasangan Eri Cahyadi-Armudji diterima dan diinginkan oleh masyarakat," jelasnya.

Syaifuddin mengaku terus bergerak menemui warga dari kampung ke kampung hingga semua wilayah di dapil 5 yang meliputi Kecamatan Asemrowo, Benowo, Dukuhpakis, Karangpilang, Lakarsantri, Pakal, Sambikerep, Tandes, Wiyung didatangi.

"Kita terus bergerak dan terus mengenalkan pasangan ini. Targetnya adalah sapu bersih suara di wilayah dapil 5," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armudji berkeliling Surabaya bersama kaum milenial dari berbagai latar belakang, Senin (19/10/2020). 

Mereka mengunjungi makam Raden Sawunggaling, Taman Mozaik, Gelora Putra Lakarsantri, berkuliner di nasi campur Mbah Cikrak, rumah HOS Tjokroaminoto, Tang Kitchen, Jembatan Suroboyo, hingga kafe ”Ada Apa Dengan Kopi”.

”Seru banget lah pokoknya, meski saya tidak bisa ikut semuanya. Explore Suroboyo ini bukan sekadar city tour, tapi juga menyelami sejarah Surabaya, spirit perjuangan arek-arek Suroboyo, kekayaan kulinernya, kreativitas warganya, keindahan kotanya. Itu semua harus kita serap, kita teladani, dan kita teruskan berbagai kebaikan yang telah ada,” ujar Eri Cahyadi.

Dari satu lokasi ke lokasi lainnya, terjalin diskusi akrab. Semua lebur menjadi satu dalam keceriaan. 

Tak ada sekat, suasana sangat cair. Meski diskusi serius, gelak tawa sesekali mengiringi. Eri Cahyadi, Armudji, dan para milenial itu bahkan goyang tik-tok bersama.

”Arek-arek milenial itu selalu menyebar kebaikan, good vibes, aktif dan solutif, berenergi. Aku dan Cak Armudji mengajak collabs semua milenial Surabaya, ke depan pemerintah dan milenial itu jadi satu, membangun kota bareng, collabs bikin inovasi sosial berbasis teknologi yang membantu memecahkan masalah warga,” kata Eri.

Eri mencontohkan, milenial dan startup Surabaya bisa mengembangkan inovasi sosial berbasis teknologi untuk membantu warga, mulai dari soal kesehatan, pendidikan, hingga manajemen sampah. 

”Nanti inovasi sosial itu kolaborasikan bareng dengan program pemerintah kota. Itulah yang dinamakan pemerintahan kolaboratif, yang akan saya kembangkan di Surabaya,” jelas Eri.

Calon Wakil Wali Kota Armudji mengatakan, explore Surabaya ini akan semakin menanamkan rasa cinta milenial kepada Surabaya. 

”Kita keliling bareng dari tempat bersejarah sampai yang kekinian. Dari sejarah, masa kini, dan masa depan; semuanya menyatu membentuk cerita indah tentang Surabaya. Kita harus jaga bersama-sama kota ini, kita teruskan seluruh kebaikan yang telah ada dan dilakukan Bu Risma, jangan sampai mundur lagi,” ujarnya.

”Alhamdulillah, arek-arek milenial Surabaya semuanya tidak mau Surabaya mundur lagi, semua kebaikan yang ada harus diteruskan agar Surabaya makin keren lagi,” imbuh Cak Ji, sapaan akrab Armudji.

Salah seorang milenial Surabaya, Idha Awfazriyah, bersyukur bisa explore Surabaya bareng Eri Cahyadi dan Armudji. ”Ini pengalaman baru, seneng banget,” ujarnya.

Milenial lainnya, Heraldha Savira, berharap Eri Cahyadi dan Armudji bisa menjadi pemimpin amanah dan mampu mengoptimalkan potensi anak-anak muda Kota Pahlawan. 

”Potensi anak-anak muda semuanya dikolaborasikan. Pemikiran beliau (Eri dan Armudji) memahami milenial,” pungkas dia. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Koordinator Komunitas Jogo Suroboyo (Jogoboyo) Kusnan menyampaikan sikap terkait rencana demonstrasi UU Cipta Kerja yang akan dilakukan besok. 

Kusnan meminta agar para aktivis buruh, kawan-kawan dan adik-adik mahasiswa yang akan mengikuti aksi menolak undang-undang Omnibus Law besok tidak melibatkan anak-anak di bawah umur yang belum paham tentang aksi tersebut.

“Kami juga meminta untuk tetap menjaga kondusifitas Kota Surabaya dengan tidak merusak fasilitas milik public atau masyarakat,” tegasnya, Senin (19/10).

Bahkan, ia juga meminta untuk saling mengawasi para provokasi pihak luar yang menginginkan Kota Surabaya kacau dan tidak aman. Oleh karena itu, ia memastikan siap menghadang apabila ada yang merusak fasilitas umum di Surabaya.

“Jika membuat kekacauan di Surabaya, apalagi merusak fasilitas umum, kami siap menghadang, karena ini bumi kami yang dibangun dengan susah payah oleh Ibu kami tercinta, Ibu Risma,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Usai memberikan pengarahan kepada para pelajar yang ikut demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja beberapa waktu lau, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung menyampaikan protes keras atas pelibatan anak-anak dalam melakukan aksi demontrasi anarkis. 

Sebab, anak-anak itu masih belum mengerti apapun.

“Saya protes keras kalau di usia anak-anak dilibatkan. Sebab mereka ini belum mengerti apapun. Ada undang-undang perlindungan anak yang saya gunakan, bahwa mereka jangan digunakan,” tandas Risma, Senin (19/10).

Selan itu, Risma juga mengajak seluruh warga Kota Surabaya, termasuk Komunitas Jogoboyo (Jogo Suroboyo) untuk selalu menjaga dan mengamankan kota ini. Terutama menjaga anak-anak supaya tidak dieksploitasi.

“Jadi, eksploitasi anak-anak yang ingin saya sampaikan bukan berarti anak-anak hanya diajak untuk bekerja, tapi anak-anak dikondisikan seperti ini, juga bisa disebut eksploitasi anak. Oleh karena itu, ayo kita semua jaga kondisi kota ini supaya tidak ada lagi korban, terutama anak-anak dan lainnya,” tegasnya.

Namun begitu, Risma juga mempersilahkan para pihak untuk menggelar demontrasi di Surabaya menyampaikan aspirasinya karena itu dilindungi undang-undang. 

Tapi, yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai merusak fasilitas umum.

“Silahkan kalau mau demo, tapi jangan merusak fasilitas umum, karena itu dibayar dengan uang rakyat yang mana rakyat mengumpukan rupiah demi rupiah,” ujarnya.

Makanya, demi mencegah anak-anak supaya tidak terlibat lagi, dia memberikan treatment atau pengarahan serta motivasi kepada anak-anak yang sebelumnya ikut terlibat demontrasi anarkis. 

Harapannya, tentu anak-anak itu tidak terlibat lagi demontrasi anarkis seperti sebelumnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Lihat Aksi santun namun tetap tegas, saat para prajurit TNI AL dari Yonmarhanlan V,  memberikan arahan kepada masyarakat yang ditemukan tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di tempat umum, salah satunya yaitu di wilayah Pacar Keling, Surabaya Timur, Senin (19/10).

Dalam mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Surabaya, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V, berperan aktif dengan mengerahkan ratusan personel baik dari Pangkalan Utama TNI AL, maupun dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) V, dalam Satuan Tugas Pendisiplinan Protokol Kesehatan Covid-19 Lantamal V, BKO Kodam V Brawijaya di wilayah Surabaya.

Dikatakan oleh Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal saat melaporkan perkembangan kondisi terkini di wilayah kerjanya kepada Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono bahwa, dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di wilayah tanggung jawabnya, saat ini Komandan Lantamal V bertindak sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pelabuhan, yang berada di bawah Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) serta di bawah Kogabwilhan II.

“Lantamal V telah mengerahkan 250 personel dalam mendukung Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 yang tersebar di wilayah Surabaya Utara, Surabaya Timur hingga Pelabuhan Surabaya,” ungkap Komandan Lantamal V.

Asops Danlantamal V Kolonel Laut (P) Bimo Sutopo, saat meninjau langsung pelaksanaan Satgas di wilayah Surabaya menyampaikan, agar seluruh prajurit tetap melaksanakan tugas dengan berpedoman kepada protokol kesehatan, dimana harus tetap melaksanakan Physical Distancing, menggunakan masker serta menjaga kebersihan diri karena dihadapkan dengan situasi Pandemi Covid-19.

Senada dengan itu, Danyonmarhanlan V Letkol Marinir Andi Ichsan yang juga turut meninjau pelaksanaan Satgas di lapangan menekankan kepada prajurit yang tergabung dalam Satgas, agar tetap humanis saat memberikan himbauan pada masyarakat. (Dispen Lantamal V/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya memastikan telah menyelesaikan kajian sekolah tatap muka bersama pakar epidemiologi dan fakultas kesehatan masyarakat.

Namun, sebelum sekolah tatap muka dimulai, pemkot masih harus menyesuaikan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri, dan rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19 Surabaya.

"Sudah kita siapkan dan sudah selesai kajiannya. Beberapa sekolah yang akan kita buka juga kita lakukan verifikasi," kata Kepala Dispendik Kota Surabaya, Supomo, Senin (19/10).

Sekolah yang telah dilakukan verifikasi itu selanjutnya tinggal menyesuaikan SOP protokol kesehatan yang telah dibuat Pemkot Surabaya. 

Tetapi kata Supomo, dalam SKB Empat Menteri diputuskan bahwa pemerintah melakukan penyesuaian pelaksanaan pembelajaran sekolah tatap muka di zona selain merah dan oranye, yakni di zona kuning dan hijau. 

"Nanti kalau Surabaya sudah gambarannya secara menyeluruh seperti itu, maka kita lakukan sekolah tatap muka," ujar Supomo.

Upaya pemkot dalam menyiapkan sekolah tatap muka tak berhenti sampai di situ. 

Untuk memastikan seluruh warga yang datang ke sekolah benar-benar sehat, Dispendik juga melakukan pendataan terhadap guru yang usianya di atas 50 tahun yang memiliki komorbid. 

"Dengan demikian kesiapan sekolah tatap muka sudah final. Tinggal kita menunggu apakah zonanya memungkinkan atau tidak," papar dia.

Meski demikian, Supomo menyebut, tidak semua lembaga pendidikan di Surabaya nanti yang melaksanakan sekolah tatap muka. 

Sebab, ada beberapa sekolah yang belum sesuai dengan SOP penerapan protokol kesehatan. 

"Jadi sekolah yang buka nanti ada rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kota Surabaya. Dengan demikian, jika Satgas Covid-19 sudah merekomendasikan, maka sekolah tatap muka dapat dibuka," ungkap dia.

Sebelumnya ada 19 lembaga pendidikan di Surabaya jenjang SMP baik negeri maupun swasta yang telah dilakukan identifikasi kesiapan pembelajaran tatap muka. Tentunya ke depan jumlahnya akan terus bertambah. 

"Karena sekolah-sekolah sudah banyak yang mengajukan, karena mereka juga ingin segera anak-anaknya itu bisa sekolah tatap muka," terangnya.

Langkah pemkot melakukan identifikasi sekolah tatap muka rupanya tak hanya berlaku bagi sekolah jenjang SMP. 

Pihaknya menyatakan, bahwa jenjang SD juga disiapkan untuk sekolah tatap muka. 

Meski akhirnya sekolah tatap muka baru dapat dimulai ketika zonasi suatu wilayah masuk kategori yang telah ditetapkan SKB Empat Menteri.

"Nanti kita kembangkan sampai dengan jenjang SD. Karena kondisinya sudah berangsur-angsur membaik. Nanti jenjang SD akan diutamakan yang kelas VI. Kita tidak bisa memastikan kapan dibukanya, tapi mudah-mudahkan Surabaya masuk zona yang direkom dari Satgas Covid-19," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) “Lantamal V Surabaya, siap bersinergi dan bekerja sama dengan satuan lainnya, untuk keberhasilan pelaksanaan berbagai tugas yang ada di wilayah kerjanya”. 

Demikian diungkapkan Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya, Laksamana Pertama (Laksma) TNI Mohamad Zaenal saat melaksanakan rangkaian Courtesy Call ke beberapa satuan TNI AL yang ada di wilayah Surabaya, Senin (19/10).

Diawali dengan kunjungan di Lembaga Pendidikan TNI AL, Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal), Laksma TNI Mohamad Zaenal disambut langsung oleh Komandan Kodiklatal Laksamana Muda (Laksda) TNI Nurhidayat. 

Dalam pertemuan ini Komandan Lantamal V menyampaikan maksud kedatangannya untuk bersilaturahim, sekaligus memperkenalkan diri secara resmi selaku pejabat baru Komandan Lantamal V Surabaya.

Usai bertemu Komandan Kodiklatal, masih dari Bumimoro, Komandan Lantamal V juga bertemu dengan Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Laksma TNI Ir. Avando Bastari. 

STTAL sendiri merupakan Lembaga Pendidikan yang menjadi Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pertahanan Bidang Keangkatanlautan dan Kemaritiman yang dimiliki oleh TNI AL.

Dari wilayah Bumimoro Surabaya, Laksma TNI Mohamad Zaenal, bergerak menuju Juanda untuk melaksanakan kunjungan kerja kepada Komandan Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) Laksda TNI Edwin

. Dalam pertemuan ini Komandan Puspenerbal mengucapkan selamat atas pelaksanaan Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal V yang telah berlangsung pekan lalu. “Semoga kerja sama yang sudah terjalin dengan baik antara Lantamal V dan Puspenerbal akan semakin meningkat dalam menghadapi tugas-tugas ke depan,” ungkap Laksda TNI Edwin.

Selain itu, di hari yang sama, Komandan Lantamal V Laksma TNI Mohamad Zaenal juga berkesempatan untuk bertemu dengan Kepala Dinas Psikologi TNI AL (Kadispsial) Laksma TNI Dr. Wiwin D. Handayani, Psikolog, serta Kepala Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) dr. Ramelan Surabaya, Laksma TNI dr. Radito Soesanto.

Courtesy Call ini dilaksanakan dalam rangka silaturahmi, serta memperkenalkan diri Laksma TNI Mohamad Zaenal sejak dirinya pekan lalu resmi menjabat sebagai Komandan Lantamal V Surabaya. Pertemuan dengan para pejabat satuan di wilayah Surabaya, dilaksanakan dengan tetap disiplin mengedepankan protokol kesehatan, demi memutus penularan Covid-19, sesuai dengan penekanan dan instruksi dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono (.Dispen Lantamal V/Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive