Senin, 02 November 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal), Laksda TNI Nurhidayat melaksanakan kunjungan kerja kepada Panglima Koarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan di Gedung Nala, Markas Koarmada II, Ujung, Surabaya, Senin, (2/11).

Tujuan utama kunjungan tersebut adalah untuk membicarakan tentang kerja sama dalam rangka  meningkatkan profesionalisme prajurit Matra Laut serta sekaligus  mempererat soliditas antara Koarmada II dengan Kodiklatal.

Dalam kesempatan tersebut Dankodiklatal menyampaikan bahwa keberhasilan dan profesionalisme prajurit matra laut sangat dipengaruhi dari output yang dihasilkan Kodiklatal.

Oleh sebab itu untuk mengahasilkan output yang siap pakai para prajurit siswa Kodiklatal perlu melaksanakan Lattek di alut sista yang memadai salah satunya unsur-unsur KRI di bawah Koarmada II.

Adapun lattek yang telah dijalankan selama ini adalah Lettek Pelayaran Gabungan Wira Jala Yudha yang melibatkan seluruh prajurit Kodiklatal, dimana tahun ini pelaksanaannya sudah memasuki ke duabelas kalinya.

Sementara Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan menyampaikan ucapan selamat datang kepada Dankodiklatal. Dirinya menyambut baik upaya Kodiklatal dalam meningkatkan output peserta didiknya untuk lebih profesionalisme.

Hal ini sangat mendukung untuk mengawaki KRI di jajaran Koarmada II. Mengenai sarana Lattek KRI, Pangkoarmada II siap mendukung Lattek siswa Kodiklatal dengan memberikan fasilitas latihan berupa KRI guna mendukung Lattek siswa Kodiklatal termasuk Lattek Layar Gabungan Wira Jala Yudha.

Dalam kunjungan tersebut, Dankodiklatal didampingi oleh Dankodikopsla Laksma TNI Agus Haryadi serta Dankodikdukum Kolonel Laut (E) Gunawan Tri Atmojo. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh mengunjungi Mal Pelayanan Publik di Gedung Siola.

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan kisi-kisi manajerial untuk mewujudkan pelayanan publik dengan kategori service excellence.

Bahkan, ia pun memastikan bahwa pelayanan kependudukan Surabaya terbanyak kedua selama libur panjang.

Ini dikatakannya usai melakukan keliling ke berbagai daerah untuk mengecek langsung berbagai inovasi program Layanan Adminduk.

“Jadi, beliau memang roadshow atau keliling ke berbagai daerah sejak awal libur panjang, dan kali ini beliau mampir ke Surabaya. Beliau juga mengecek berbagai keluhan yang masuk, termasuk pula menyampaikan wawasan kepada kami dalam melayani masyarakat,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadispendukcapil) Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji, Senin (2/11).

Dalam pertemuan itu, Dirjen Dukcapil memberikan motivasi kepada jajaran Dispendukcapil Kota Surabaya agar memberikan layanan terbaik dan juga menyemangati jajaran Dispendukcapil Surabaya.

Bahkan, ia memastikan bahwa pelayanan kependudukan di Kota Surabaya terbanyak kedua secara nasional selama libur panjang. 

Artinya, Dispendukcapil Surabaya banyak memberikan pelayanan selama libur panjang itu.

“Selama libur panjang kan kita masuk, terus melayani masyarakat dalam melakukan pencatatan kependudukan, dan ternyata itu dipantau oleh Kemendagri dan kementrian tahu bahwa transaksi pelayanan kita sangat banyak dan bahkan Pak Dirjen bilang kalau kita terbanyak kedua secara nasional melakukan pelayanan selama libur panjang mulai 28 Oktober sampai 1 November 2020,” tegasnya.

Berdasarkan data yang didapatkannya, setidaknya ada 20 daerah dengan transaksi pelayanan dokumen kependudukan (KK, KIA, Akta-akta, KTP-el dan lain-lain) terbanyak di masa libur panjang ini.

Terbanyak pertama adalah Brebes, kedua Kota Surabaya, dan ketiga Garut.

“Tentu, ini akan menjadi penyemangat kami untuk terus melayani masyarakat dengan kualitas yang makin baik ke depannya,” imbuhnya.

Agus juga merinci pelayanan dokumen kependudukan yang dilakukan selama masa libur panjang sejak tanggal 28 Oktober 2020 sampai pada 1 November 2020.

Untuk cetak KTP sebanyak 1.579 buah, cetak KIA sebanyak 6.483 buah, rekam e-KTP sebanyak 243 orang, dan TTE KK sebanyak 4.174 buah, TTE akta kelahiran lahir 1.580 buah, TTE akta lahir bakak sebanyak 13 orang.

Selanjutnya, TTE akta kematian sebanyak 556 buah, TTE akta perkawinan sebanyak 9 buah, lalu pindah datang sebanyak 207 buah dan pindah keluar sebanyak 54 buah.

“Jadi, total keseluruhan sebanyak 14.898 buah dokumen adminduk telah diterbitkan selama lima hari atau masa libur panjang,” katanya.

Atas capaian kinerja itu, ia memastikan akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk warga Kota Surabaya.

Tekat dan komitmen itu sesuai arahan Wali Kota  Surabaya selama ini kepada jajaran ASN di Surabaya bahwa mereka adalah pelayan bagi masyarakat. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah tertunda karena penyeberan Covid 19 beberapa waktu lalu, Latihan Penyusunan Naskah Latihan (Latsunaslat) TA 2020 melalui Video Conference (Vidvon) dilanjutkan kembali, adapun materi yang disampaikan dalam latihan ini adalah penyegaran latihan kepada para peserta yang disampikan secara Vicon dari Posko Latihan Gedung R. Sudomo Pusat Latihan Operasi Laut (Puslatopsla) Kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya, (2/11).

Latsunsalat ini diikuti oleh 247 orang dengan rincian Posko Lat A di Koarmada I Jakarta sebanyak 44 orang, Posko Lat B sebanyak 38 orang dan Posko Lat C sebanyak 38 orang, kedua posko ini di Kodiklatal. Peserta lainya terdiri tim penilai 12 orang, Penasehat dua orang tim evaluasi delapan orang, penyelenggara 91 orang peninjau dua orang dan pendukung 12 orang.

Untuk tempat latihan dilaksanakan di dua tempat yaitu Kodiklatal dan Koarmada I Jakarta. Metode latihan adalah Geladi Posko sedangkan materi yang dikembangkan adalah mekanisme penyusunan RGB Latihan Buku I, IIA, IIB dan Buku III pada penyelenggaraan operasi Gabungan TNI dalam rangka Operasi Militer Perang.

Paparan pertama berupa penyegaran penyelenggaraan latihan (Garlat) yang disampaikan Kolonel Marinir Nasrudin, paparan kedua mengenai Penyusunan naskah Latihan Buku II B oleh Kolonel Herkulanus dan paparan ketiga penggunaan media Elektronika dalam E-Geladi Posko Latsunaslat oleh Kolonel Marinir Ferry Marpaung.

Tujuan latihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan personil tingkat Kotama dalam penyusunan Rencana Garis Besar Buku I, Buku IIA, Buku IIB dan buku III. Sedangkan tema latihan adalah : ”Kodiklatal Melaksanakan Latihan Penyususnan Naskah Latihan TA 2020 di Kodiklatal dalam Rangka Mendukung Tugas TNI Angkatan Laut”.

Kodiklatal sebagai kotama pembinaan doktrin, pendidikan dan latihan TNI AL mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap peningkatan kemampuan dan profesionalitas perwira TNI AL untuk merencanakan dan menggelar latihan dalam berbagai skala, guna mendukung keberhasilan tugas satuan operasi TNI Angkatan Laut salah satunya penyelenggaraan Latihan Penyusunan Naskah Latihan Tahun 2020 ini. (PenKodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menindaklanjuti surat rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Surat tertanggal 15 April 2020 itu, tentang rekomendasi penjatuhan sanksi disiplin kepada salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga melakukan pelanggaran netralitas dalam Pilkada yang terjadi di luar wilayah Surabaya.

Surat rekomendasi dari KASN yang diterima Pemkot Surabaya tanggal 8 Mei 2020 itu Kemudian, ditindaklanjuti pada tanggal 19 Juni 2020 dengan mengirimkan surat balasan kepada KASN terkait permohonan laporan data-data bukti pendukung terkait adanya dugaan pelanggaran ASN.

"Sejak menerima surat dari KASN, kita langsung menindaklanjuti dan mengajukan surat permohonan balasan kepada KSAN tanggal 19 Juni 2020 sebagai dasar pertimbangan kami untuk melakukan pemeriksaan dan menjatuhkan sanksi," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Senin (2/11).

Namun, hingga hari ini, pihaknya mengaku belum menerima surat balasan dari KASN terkait pengajuan data laporan bukti pendukung adanya dugaan pelanggaran itu. 

Karena, untuk menjatuhkan sanksi disiplin kepada ASN harus dilakukan dengan prinsip keberimbangan serta mengutamakan azas kehati-hatian. 

Hal itu telah diatur dalam PP (Peraturan Pemerintah) 53 Tahun 2010 tentang disiplin pegawai.

“Terkait surat rekomendasi dari KASN tentang penjatuhan sanksi kepada salah satu ASN sudah kita tindaklanjuti. Dan, kita menunggu surat balasan dari KASN," tegasnya.

Febriadhitya menjelaskan, dalam surat rekomendasi itu, KASN menduga bahwa salah satu ASN di lingkungan pemkot melakukan pelanggaran netralitas dalam Pilkada yang terjadi di luar wilayah Surabaya. 

Sementara Pemkot Surabaya tidak memiliki resource atau kapasitas dalam mengawasi ASN di luar daerah.

"Karena untuk memanggil yang bersangkutan kan harus ada dasarnya. Karena kita juga tidak ada resource untuk mengawasi ASN di luar daerah, makanya kita juga minta surat balasan dari KASN itu," ujar Febriadhitya.

Ia pun kembali menegaskan, bahwa surat rekomendasi dari KASN itu terkait dugaan pelanggaran ASN yang terjadi di luar wilayah Kota Surabaya. 

Meski begitu, pihaknya memastikan, bahwa pengaturan tentang netralitas ASN sangat jelas dan tegas serta rinci. 

Hal itu telah dijelaskan dalam ketentuan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN, Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik PNS, hingga PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.

"Setiap ASN dilarang memberi dukungan atau melakukan kegiatan yang mengarah pada politik praktis pada kontestasi Pilkada/Pileg/Pilpres. ASN dituntut untuk tetap profesional dan tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Nurhidayat menerima kunjungan kehormatan Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksda TNI Tunggul Suropati di Ruang VIP Gedung Ki Hadjar Dewantara, Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Senin, (2/11).

Kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertama Gubernur AAL kepada Dankodiklatal setelah pelaksanaan serah terima Jabatan Gunbernur AAL beberapa waktu lalu.

Saat menerima kunjungan tersebut, Dankodiklatal didampingi pejabat Utama Kodiklatal diantaranya Wadan Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Lukman dan seluruh Direktur Kodiklatal. Sementara itu, Gubernur AAL didampingi oleh Dirrenbang AAL Kolonel Laut (P) Ferry Supriady, dan Dirlog AAL Kolonel Laut (T) Jusep Wildan.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur AAL menyampaikan maksud kedatangannya ke Kodiklatal tersebut adalah untuk membicarakan tentang pentingnya peningkatan kerja sama operasional pendidikan dalam rangka meningkatkan kemampuian peserta didik.

Menurutnya, untuk meningkatkan profesionalisme peserta didik di dua lembaga pendidikan TNI AL, perlu kerja sama dalam peningkatan kualitas peserta didik, salah satunya dengan menggunakan fasilitas dan sarana pendidikan yang dimiliki kedua lembaga pendidikan.

Adapun fasilitas pendidikan Kodiklatal yang sering digunakan oleh Taruna AAL dinatranya fasilitas Cubikel yang dimiliki Puslatlekdalsen, dan fasilitas Puspeknubika yang merupakan sarana Latihan peran penanggualangan kebakaran dan kebocoran.

Selain itu, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan secara bersamaan antara prajurit siswa Dikmaba dan Dikmata Kodiklatal dengan Taruna AAL Korps Marinir, yaitu dalam pelaksanaan Pendidikan Komando (Dikko) Marinir yang dilaksanakan oleh Kodikmar selama kurang lebih tiga bulan.

Sementara itu,  Dankodiklatal Laksda TNI Nurhidayat menyambut baik kunjungan kehormatan Gubernur AAL tersebut. Menurutnya, kerjasama dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) TNI AL sangat penting dilakukan dalam rangka mencetak prajurit matra laut yang unggul, profesional dan tahan terhadap segala tantangan.(PenKodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Poltracking Indonesia baru saja merilis hasil surveinya di Pilkada Surabaya 2020. 

Salah satu hasilnya adalah menempatkan calon Wakil Wali Kota (Cawawali) Surabaya, Mujiaman mengungguli popularitas cawawali kompetitornya, Armudji. Angkanya 60,2 persen untuk Mujiaman, dan 59,6 persen untuk Armudji.

Namun hasil survei ini dipertanyakan pengamat sosial politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Andri Arianto. 

Menurut dia, tak masuk akal jika popularitas Mujiaman mengalahkan Armudji. 

“Pak Armudji sudah lima kali terpilih menjadi wakil rakyat. Empat kali di DPRD Surabaya dan sekarang duduk di DPRD Jatim sebelum maju cawawali. Dia meraih sekitar 136.000 suara khusus untuk Surabaya saja. Jadi sangat aneh jika Pak Armudji kalah populer dibanding Pak Mujiaman di Surabaya,” ujar Andri dikonfirmasi, Senin (2/11/2020).

Apalagi, kata Andri, Mujiaman belum teruji dalam memikat pemilih dan menghimpun suara. Berbeda dengan Armudji yang sudah terbukti sebagai wakil rakyat dengan perolehan 136.000 suara di Surabaya. 

Jika berpasangan, Andri mengakui, pasangan calon (paslon) Machfud Arifin-Mujiaman bisa jadi lebih populer dibanding paslon Eri Cahyadi-Armudji karena Machfud Arifin sudah melakukan sosialisasi sejak awal 2019. 

Machfud juga jor-joran dalam belanja billboard hingga baliho.

Andri menjelaskan, ada tiga poin dalam popularitas yang dimiliki seseorang. Yakni popularitas positif, popularitas netral, dan popularitas negatif. 

Jika popularitas netral, hanya sekadar tahu saja. Sedangkan popularitas positif, mengetahui dengan lebih jauh seperti sepak terjang dan prestasinya.

“Untuk popularitas negatif, masyarakt tahu karena hal-hal negatifnya. Mungkin saja, masyarakat tahu Pak Mujiaman karena banyakya aduan masyarakat saat Pak Mujiaman masih menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Surabaya. Kan banyak banget gangguan PDAM, bahkan sering mati sampai berhari-hari. Saat ada gangguan air PDAM, masyarakat pasti akan mengadu ke PDAM. Nah orang yang paling disalahkan ya pucuk pimpinan tertinggi,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Poltracking Indonesia telah menyelenggarakan survei pada 19 - 23 Oktober 2020, dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Klaster survei ini menjangkau 31 kecamatan di seluruh Kota Surabaya secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Perwakilan komunitas jeep Suroboyo Kotrek Club (SKC) mendatangi posko pemenangan paslon nonor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji di Jalan Indragiri 25, Surabaya,  Senin (2/11/2020) siang.

Mereka sepakat memberi dukungan terhadap pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan ini untuk melanjutkan kepemimpinan Tri Rismaharini yang sebentar lagi berakhir.

"Komunitas kami ini komunitas keluarga,  bukan komunitas perorangan semisal bapak-bapak saja. Tetapi kita ada istri,  anak,  menantu dan saudara. Makanya, kedatangan kami ke posko ini solid untuk memenangkan Pak Eri dan Pak Armuji menjadi pemimpin Kota Surabaya," ujar Abdul Majid, Ketua SKC di posko Er-Ji.

Lanjutnya,  tidak saja berkoordinasi dengan ratusan anggota komunitas jeep untuk bergerak dengan menjatuhkan pilihan kepada pasangan Er-Ji. 

Tetapi sosok Eri Cahyadi dan Armuji ini dikenal sudah cukup banyak berbuat untuk Kota Pahlawan ini.

"Kota Pahlawan yang sudah baik dan maju ini, akan lebih baik lagi jika dipegang beliau-beiau.  Karena apa,  Pak Eri dan Pak Armuji sudah cukup berpengalaman," sambung Andreas,  pembina komunitas jeep SKC ini.

Ia sangat berharap,  ke depannya bisa terus bersinergi untuk bisa mewadahi club jeep di Surabaya. 

Sebab, selama ini  ia melihat sosok Armuji dikenal sangat peduli dengan para komunitas dari berbagai hobi.

"Kami ingin terus bersinergi agar komunitas kami terwadahi. Kegiatan apapun bisa terlaksana. Makanya bentuk dukungan ini,  untuk sentra kami akan menggerakkan seluruh komunitas jeep yang ada di Surabaya Barat,  Timur,  Utara dan Selatan untuk mendukung Pak Eri dan Pak Armuji," kata Abdul Majid.

Terpisah,  Armuji mengaku sangat berterimakasih dengan adanya dukungan dari komunitas jeep. 

Ke depan,  ia akan lebih mengembangkan komunitas Itu yang tidak hanya sebatas hobi. Tapi lebih pada sisi kemanusiaan.

"Sejak dari dulu,  saya ini sudah banyak bergabung dengan berbagai komunitas dari segala hobi.  Pasti nanti,  komunitas ini akan kami kembangkan,  dengan sasaran lebih pada kepedulian sosial. Tidak saja sebagai hobi, tapi juga membantu masyarakat yang membutuhkan," pungkas mantan Ketua DPRD Kota Surabaya ini. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan semakin menunjukkan keberhasilan.

Terhitung sejak Minggu (1/11) jumlah Kelurahan yang tersebar di Kota Surabaya nol kasus Covid-19 semakin bertambah. Kini menjadi 95 Kelurahan.

"Alhamdulillah sudah semakin banyak angka nol kasus di berbagai kelurahan. Artinya, kasus ini semakin dapat terkendali," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Senin (2/11).

Febri sapaan akrab Febriadhitya Prajatara menjelaskan, sejumlah langkah pun diambil untuk mempertahankan nol kasus itu. 

Di antaranya, dengan cara melakukan sosialisasi protokol kesehatan (prokes), Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mulai dari tingkat lingkungan RT/RW, Kelurahan, hingga Kecamatan, serta melibatkan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.

"Sosialisasi prokes ini penting dilakukan secara terus menerus, agar warga tetap disiplin. Sehingga tujuan mengendalikan dan memutus mata rantai juga dapat tercapai. Kami juga tetap lakukan swab secara masif," jelasnya.

Selain bertambahnya nol kasus, ternyata kabar baik datang dari jumlah kesembuhan pasien mengalami peningkatan setiap harinya. 

Bahkan, kasus aktif atau pasien terkonfirmasi pun juga terus menurun. Jika dilihat berdasarkan data per hari ini, Minggu (1/11), jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sudah mencapai 14.714 kasus atau 92,12 persen.

“Dari angka itu, hingga hari ini kasus aktif tinggal 91 pasien. Rinciannya, yakni rawat jalan 10 kasus, rawat inap 33 kasus, Hotel Asrama Haji 41 kasus dan RS Lapangan 7 kasus,” paparnya.

Febri pun memaparkan 95 kelurahan yang tercatat nol kasus Covid-19.  Di antaranya, Tanjungsari, Putat Gede, Sukomanunggal, Simomulyo Baru, Tandes, Balongsari, Asem Rowo, Genting Kali Anak dan Tambak Sarioso, 

“Lalu, Tambak Oso Wilangun, Pakal, Babat Jerawat, Sumber Rejo, Jeruk, Lakar Santri, Lidah Kulon,” urainya.

Kemudian, Kelurahan Lidah Wetan, Sumur welut, Made, Bringin, Peneleh, Kapasari, Genteng, Ketabang, Embong Kalisasin, Tegal Sari, Tembok Dukuh, Jepara, Alun-alun Contong, Gundih, Bubutan, Tambak Rejo, Simokerto, Kapasan, Simo Lawang, Sidodadi, Perak Timur, Nyamplungan, Krembangan Utara, Bongkaran, Perak Utara, Pegirian, Ujung, Ampel, Kemayoran, Dupak, Morokrembangan, Kedung Cowek, Sukolilo Baru, Tanah Kalikedinding, dan Sidotopo Wetan.

Selanjutnya yakni, Kelurahan Bulak Banteng, Tambak Wedi, Rangkah, Tambak Sari, Ploso, Pacar Keling, Pucang Sewu, Airlangga, Kali Rungkut, Rungkut Kidul, Medokan Ayu, Penjaringan Sari, Wonorejo, Panjang Jiwo, Kendang Sari, Kutisari, Gunung Anyar, Gunung Anyar Tambak, Rungkut Menanggal, Menur Pumpungan, Nginden Jangkungan, Klampis Ngasem, Gebang Putih, Medokan Semampir, Mulyorejo, Kejawan Putih Tambak, Sutorejo, Kalisari, Kalijudan, Sawahan, Kupang Krajan, Jagir, Darmo, Karang Pilang, Kedurus, Dukuh Kupang, Dukuh Pakis, Pradah Kali Kendal, Gayungan, Ketintang, Dukuh Menanggal, Margorejo, Kebon Sari, dan Jambangan. (Ar)


Minggu, 01 November 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya menerjunkan banyak srikandi, dengan tugas menggaet pemilih perempuan untuk Calon Walikota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Walikoya Armuji, nomor 1.

PDIP Surabaya mempunyai banyak tokoh politisi perempuan, yang kebanyakan punya basis konstituen yang jelas. 

Mereka tak henti-hentinya blusukan untuk mengedukasi pemilih perempuan di Surabaya.

“Ada Bu Dyah Katarina, Ibu Agatha Retnosari, Ibu Hj. Agustin Poliana, Hj. Khusnul Khotimah, Bu Ashri Yuanita, juga politisi muda Norma Yunita dan Tri Ratna Indahsari dan Habsari Savitri. Mereka srikandi-srikandi yang tangguh, petarung di basis masing-masing,” kata Hj. Siti Maryam, Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, usai kampanye di Karangpilang, Minggu (1/11/2020).

Selain itu, kata Maryam, juga masih banyak politisi PDI Perjuangan di level RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan. 

“Kawan-kawan sudah satu bulan ini blusukan kampung, terlibat pertemuan berbagai komunitas, kumpulan jamaah, bahkan bergerak dari rumah ke rumah, door to door,” kata Maryam.

Para Srikandi PDIP itu bertugas menjelaskan kebijakan pemerintahan Kota Surabaya di bawah Walikota Bu Risma yanh menguntungkan kehidupan keluarga, anak-anak dan kaum perempuan.

“Kami juga mempromosikan rencana kebijakan Mas Eri-Cak Armuji kepada para pemilih perempuan, jika keduanya menjadi walikota dan wakil walikota Surabaya periode ke depan. Sehingga para penggerek perempuan punya kesadaran yang jelas, mengapa memilih Eri-Armuji, nomor siji,” kata Maryam.

Minggu pagi, Maryam dan Agatha Retnosari tampil di Karangpilang. Mereka bertemu ibu-ibu dan perangkat kampung. 

“Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji punya rencana, menjadikan Balai-Balai RW atau Balai Pertemuan di kampung, sebagai tempat les bagi anak-anak pelajar. Guru lesnya akan didatangkan Pemkot dan dibayari APBD. Tentu saja guru les itu harus profesional. Sehingga anak-anak kita mendapatkan tambahan materi pelajaran sekolah yang bermutu,” kata Maryam.

Seorang Ketua RW menyampaikan permintaan bangunan SMA Negeri, SMK Negeri, serta tambahan SMP Negeri. Karena, warga kena zonasi, banyak yang terpental.

“Mas Eri dan Cak Armuji, serta PDI Perjuangan akan memperjuangkan usulan-usulan penambahan sekolah-sekolah negeri itu,” kata Agatha Retnosari, anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota Eri Cahyadi, Minggu (1/11/2020) pagi, melakukan aktivitas bersama warga G-Walk Surabaya. 

Eri Cahyadi mengunjungi kawasan Surabaya Barat ini untuk menikmati ragam kuliner warga, sembari mendengarkan dan menyerap aspirasi mereka.

"Kalau saya jalan ingin melihat kuliner, ternyata kuliner semanggi di sini banyak, enak semuanya," kata Eri.

Di samping menikmati Semanggi Suroboyo di G-Walk Citraland, Eri juga mencicipi kreasi kuliner milik warga seperti bubur ayam Jakarta 168 dan aneka makanan lainnya. 

Sehingga mantan Kepala Bappeko Surabaya tersebut berencana mengembangkan kawasan ini menjadi destinasi kuliner.

"Memang top bubur ayamnya, dan saya berharap betul masyarakat Surabaya bisa mengetahui ternyata kuliner di Surabaya itu banyak dan rasanya memang nikmat," ujar Eri.

"Kan ada namanya G Walk ini dan juga masakannya juga banyak secara UMKM," tambahnya.

Eri juga mendapat titipan harapan dari Warga Citraland, agar bisa meneruskan dan menjaga toleransi yang telah tercipta selama ini.

"Mereka juga merasakan betul bagaimana Bu Risma juga mulai Pak Bambang DH, Surabaya ini menjadi kota toleransi. Sehingga mereka berharap bisa meneruskan apa yang dikerjakan Pak Bambang DH dan Bu Risma sehingga Surabaya ini tetap penuh dengan toleransi," papar Eri.

Ketua RT 6 Taman Puspa Raya Jayadi Sutanto yang mewakili warga Citraland, sangat bersyukur toleransi bisa tercipta dan terjaga di Surabaya. 

Namun dia berharap Eri Cahyadi bisa memperhatikan hal tertentu agar kota Pahlawan menjadi lebih baik kedepannya.

"Kalau saya melihat Surabaya ini sudah cukup baik dari keamanan, kebersihan, taman-taman, gorong-gorong. Kami berharap ke depan semuanya terus ditingkatkan,” kata Jayadi.

Jayadi juga mengapresiasi jika kawasan G Walk jadi wisata kuliner baru di Surabaya Barat, tapi untuk menunjang hal tersebut maka ke depannya pemerintah kota memperhatikan lahan parkir bagi pengunjung. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) PDI Perjuangan (PDIP) Surabaya menurunkan armada-armada kampanye keliling kampung, Minggu (1/11/2020), untuk membangun dukungan suara masyarakat bagi Calon Walikota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Waikota Armuji, nomor 1.

Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, mengatakan masing-masing armada berkekuatan 10 orang. 

Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Armada dibekali sound sistem dan ada jurkam yang tidak henti-hentinya berorasi keliling kampung.

“Pergerakan darat kami (PDI Perjuangan) semakin massif lagi. Hari ini jurkam-jurkam turun di 15 kelurahan. Sambil keliling, mereka membagikan brosur dan stiker,” kata Adi Sutarwijono.

Kampanye keliling kampung, kata Adi, akan diterapkan setiap hari Minggu atau hari libur. 

“PDI Perjuangan akan bergerak sampai hari akhir kampanye,” kata Adi.

Ia menerangkan, agenda kampanye paslon Eri Cahyadi-Armuji sangat padat. 

Walikota Surabaya, Bu Risma, juga sudah turun sebagai juru kampanye dalam beberapa hari terakhir.

“Bu Risma menjadi maskot. Sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan, Bu Risma terpanggil untuk memenangkan Eri-Armuji, sebagaimana instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri. Tekad kami, menang tebal pada 9 Desember nanti,” kata Adi.

Dikatakan, kampanye keliling kampung melengkapi metode kampanye paslon Eri-Armuji. Selain kampanye tatap muka, juga kampanye door to door, dari rumah ke rumah.

“Awal November ini, semua saksi akan bergerak kampanye dari rumah ke ruang. Mengetuk pintu-pintu warga, mengajak memilih Eri-Armuji, dan mengajak warga ke TPS dan mencoblos nomor 1,” kata Adi. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tokoh pemuda Surabaya yang juga Ketua Karang Taruna, Fuad Benardi, rupanya getol mendukung Calon Wali Kota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armudji alias duet “Erji”.

Saat diskusi dengan sejumlah anak muda di kafe Historisma, kawasan Bratang, Sabtu petang (31/10/2020), Fuad yang juga putera dari Wali Kota Tri Rismaharini itu membeber alasan mengapa mendukung Erji.

“Ada banyak alasan mengapa kita harus mendukung Mas Eri dan Cak Armudji. Yang pertama tentu soal pengalaman, kompetensi, rekam jejak. Surabaya yang sudah sangat baik saat ini tidak boleh jatuh ke tangan yang salah. Surabaya harus dipimpin orang yang benar-benar menguasai masalah dan solusi, dan itulah Erji,” ujar Fuad.

Fuad mengatakan, dia kerap berdiskusi dengan sang ibu, Tri Rismaharini, sesuai ibundanya pulang kerja di larut malam.

“Saya tanya ke Ibu (Risma), saya ajak diskusi, kira-kira Surabaya ke depan ini seperti apa,” cerita Fuad.

Bagaimana respons Risma?

“Ibu intinya yang paling utama tidak ingin Surabaya kembali setback, kembali mundur karena salah pemimpin. Makanya arahan Ibu, kita pilih pemimpin yang sudah jelas kerjanya untuk Surabaya, yaitu Mas Eri dan Cak Armudji,” papar Fuad berbagi cerita dari dialog dengan sang ibunda.

“Ibu yang sudah membangun Surabaya selama ini kan tentu tidak ingin Kota Pahlawan dikendalikan pemimpin yang tidak tepat. Kasihan warga nantinya karena berbagai program Bu Risma bisa-bisa tidak dilanjutkan. Kalau positiong-nya Mas Eri kan jelas, yaitu meneruskan kebaikan Bu Risma,” imbuhnya.

Fuad menambahkan, rekam jejak dan pengalaman Eri-Armudji memang telah teruji. Eri belasan tahun mengabdi dan membangun Surabaya lewat pemerintah kota. 

Banyak program sosial hingga pembangunan infrastruktur di Surabaya lahir dari tangan dingin Eri.

Adapun Armudji sudah puluhan tahun memperjuangkan aspirasi rakyat melalui DPRD Surabaya. Armudji dikenal sangat responsif dalam menindaklanjuti keluhan warga.

“Sehingga sudah klop. Eri-Armudji amanah dan teruji,” pungkasnya. (Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive