KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Saat debat pertama Pilkada Surabaya 2020. Cawawali Mujiaman beberapa kali tertangkap kamera sedang berbisik kepada Cawali Machfud Arifin.
Sikap ini dinilai oleh pengamat Politik asal UPN Veteran Surabaya, Catur Suratnoaji bila pasangan nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman kedodoran data.
"Saya melihat pasangan Machfud Arifin-Mujiaman tidak begitu menguasai data," ujar Catur, Rabu (4/11).
Catur mencontohkan, beberapa kali Machfud memberikan pertanyaan yang tidak berbasis data, namun pandangan mata atau dalam bahasanya blusukan.
"Secara metodologis, pandangan mata itu tidak bisa dipertanggungjawabkan, bisa menjadi bias. Seharusnya dengan data," imbuhnya.
Pertanyaan-pertanyaan tanpa data dari pasangan Machfud Arifin-Mujiaman, lanjut Catur, hanya bersifat menyerang untuk menjatuhkan lawannya saja.
Dalam istilahnya membingkai sebuah pekerjaan dengan kegagalan.
"Apakah benar yang disebutkan berdasar pandangan mata itu sesuai fakta secara keseluruhan. Itu persoalannya," tegas Catur.
Catur menilai, secara keseluruhan debat malam ini berlangsung aktraktif dengan keunggulan pasangan Eri Cahyadi-Armudji.
"Kalau misalnya dikasi skor ya.. 80 vs 78 lah untuk keunggulan pasangan Eri Cahyadi-Armudji. Keduanya terlihat tenang meski secara terus menerus diserang. Dan mereka terlihat cukup menguasai permasalahan serta solusi untuk Surabaya," pungkas Catur. (Ar)