Sabtu, 07 November 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memasifkan testing bagi warga Kota Surabaya, termasuk bagi para guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pahlawan.

Hingga saat ini, semua guru SD dan SMP yang menjadi tanggungjawab Pemkot Surabaya, sudah dilakukan tes swab.

Berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan Surabaya, hingga saat ini sebanyak 21 ribu lebih guru sudah dilakukan tes swab.

Jumlah itu sudah termasuk semua guru SD dan SMP se-Surabaya beserta semua petugas sekolah, seperti petugas kebersihan, keamanan dan TU serta petugas lainnya.

Untuk guru SD sekitar 14 ribuan dan guru SMP sekitar 7 ribuan.

“Khusus guru SMP semuanya 7.407 guru yang dites swab, hasilnya yang positif 180 guru dan yang negatif 7.101 guru. Bagi yang positif langsung kami rawat dan saat ini mereka sudah sembuh semuanya. Kemudian sisanya sebanyak 126 guru masih dinyatakan invalid, sehingga mereka akan dites kembali untuk memastikan kesehatannya,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Sabtu (6/11).

Langkah selanjutnya, kata Febri, Pemkot Surabaya masih akan memformulasikan sekolah tatap muka.

Nantinya, Dinas Pendidikan Surabaya akan menyampaikan nama-nama siswa dari 18 sekolah yang akan mengikuti uji coba sekolah tatap muka.

“Jadi, awalnya 21 sekolah yang akan dilakukan uji coba sekolah tatap muka, tapi setelah dilakukan assessment, hanya sekitar 18 sekolah yang bisa dijadikan uji coba sekolah tatap muka itu,” katanya.

Menurut Febri, kemungkinan besar yang akan mengikuti uji coba sekolah tatap muka itu kelas IX atau kelas 3 SMP. 

Nantinya, Dispendik akan menyetorkan nama-nama siswa kelas IX yang berasal dari 18 sekolah itu.

“Setelah itu, Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan akan merapatkan secara teknis uji coba sekolah tatap muka itu. Tentunya, nanti siswa-siswa ini akan dilakukan tes swab terlebih dahulu. Ketika siswa itu dites swab, maka orang tuanya akan menyesuaikan atau akan dites swab juga,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia kembali memastikan bahwa uji coba sekolah tatap muka itu akan dilakukan terlebih dahulu bagi siswa kelas IX atau kelas 3 SMP. 

Sedangkan bagi tingkat SD, masih akan dirapatkan lebih lanjut.

“Jadi, ayo kita terus jaga protokol kesehatan kapan pun dan dimana pun berada, supaya pandemi ini bisa segera hilang dari Kota Surabaya,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) PDIP tidak ingin hanya sekadar menang dalam pemilihan walikota (pilwali) Surabaya. 

Namun, perolehan suara pasangan calon Eri Cahyadi dan Armudji (Erji) harus dominan. Untuk mencapai target itu, sejumlah strategi telah dirancang. 

Kemarin, Jumat (6/11/2020) malam, langkah pemenangan paslon Erji itu dipaparkan juru kampanye (jurkam) PDIP, Dyah Katarina Bambang DH. 

Ada dua jurus ampuh yang dipakai. Dia optimistis, cara tersebut berjalan optimal.

Pertama yaitu menggeber sosialisasi. Seluruh kader turun ke bawah. Menyampaikan informasi kandidat yang diusung PDIP. Mulai dari capaian kerja, hingga visi dan misi yang bakal dikerjakan. 

"Sehingga warga antusias mencoblos," ucapnya.

Motivasi juga dibutuhkan. Fungsinya memberikan kepastian pada warga. Agar saat hari pencoblosan datang ke TPS. Hal itu bukan perkara mudah. 

Terlebih di masa pandemi korona. 

Jurus kedua yaitu menggaet nama besar. Menjadi jurkam paslon Erji. 

DPP PDIP sudah menetapkan empat pentolan partai. Untuk turun membantu kampanye paslon Erji.

Salah satunya, Mantan Walikota, Bambang DH. Suami Dyah itu mendapatkan tugas khusus. 

Lewat surat tugas partai. Bambang diminta ikut berkampanye. Menjadi tim pemenangan paslon Erji. 

Menurut Dyah, Bambang DH masih memiliki potensi besar. Mengeruk suara warga. Pasalnya, tidak sedikit penduduk dan simpatisan yang tetap mengingat politikus yang kini duduk sebagai anggota DPR RI itu. 

"Ketika Pak Bambang menjabat sebagai Wali Kota banyak perubahan yang dilakukan," jelasnya.

Contohnya terobosan Bambang saat menjadi walikota yaitu pavingisasi. 

Akses dibenahi. Agar rapi serta menangkal genangan. Saat ini pavingisasi semakin masif pada masa kepemimpinan Tri Rismaharini.

Dyah menjelaskan, saat ini, Bambang tengah berfokus membantu calon Bupati PDIP di Sidoarjo. 

Namun, ada kemungkinan dia ikut turun. Menyapa warga Surabaya.

Ketua Bunda Paud itu menambahkan, Bambang DH dulunya merupakan pimpinan Eri. Dengan mengajak serta Bambang berkampanye, warga  tidak ragu memilih Eri. 

"Karena percaya kualitas Eri bakal setara dengan Pak Bambang," jelasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya menyambut hangat kedatangan Cawali Surabaya Eri Cahyadi di kantornya, Jumat (7/11/2020). 

Eri datang bersama rombongan PDIP diantaranya, Ketua DPP, Tri Rismaharini dan Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono.

Rombongan diterima langsung oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Mahsun Jayadi.

Kepada pengurus Muhammadiyah Surabaya, Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini mengatakan, maksud kedatanganya untuk bersilaturahmi sekaligus mengenalkan Eri Cahyadi sebagai Cawali nomor urut 1 yang diusung PDIP pada Pilkada mendatang.

"Mas Eri adalah pribadi yang baik. Saya sudah kenal cukup lama di birokrat," ujar Risma mengawali sambutan.

Menurut Risma, Eri adalah sosok yang cakap dalam menjalankan pekerjaan serta mengurai berbagai permasalahan Kota Surabaya,"

"Mas Eri ini patuh pada atasan juga cakap dalam pekerjaan," imbuh Risma.

Risma juga mengakui bahwa kesuksesanya dalam memimpin kota Surabaya tidak lepas dari peran Eri Cahyadi yang mumpuni dalam mengerjakan tugas yang dibebankan kepadanya.

"Banyak yang sudah dikerjakan Mas Eri selama menjabat di Pemerintah Kota dan itu cukup berhasil," timpal Risma.

Risma menjanjikan jika Eri memimpin Surabaya kelak akan selalu bersinergi dengan semua pihak untuk kemajuan serta kebaikan Surabaya termasuk dengan Muhammadiyah.

"Semua program sudah disiapkan oleh Mas Eri terutama sektor pendidikan. Harus bersinergi karena Pemkot tidak mungkin bergerak sendiri," imbuhnya.

Pembangunan SDM, lanjut Risma, akan menjadi bagian dang dengan skala prioritas dan ini selaras dengan arah dakwah Muhammadiyah.

"Bagaimana anak-anak bisa nyaman untuk belajar dengan biaya terjangkau, bahkan gratis," jelasnya.

Menyikapi hal ini, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Mahsun Jayadi mengatakan pertemuan atau silaturahmi kali ini cukup menarik karena bisa mendengarkan langsung program yang ditawarkan oleh pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armudji.

Muhammadiyah sendiri memiliki harapan dua kriteria pada pemimpin yang terpilih nanti, yakni, pemimpin yang kooperatif dan dapat bersinergi dengan Muhammadiyah, serta pemimpin yang mendukung dakwah sesuai dengan tujuan Muhammadiyah.

"Itu dua harapan kami untuk pemimpin yang terpilih kelak," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP sekaligus Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, silaturahmi kali ini untuk mengenalkan Eri Cahyadi kepada pengurus Muhammadiyah Surabaya serta memaparkan program dan gagasan untuk Surabaya.

"Pak Eri akan terus bersosialisasi dengan siapa pun dan dari berbagai latar belakang apapun. Apalagi, Muhammadiyah yang memiliki banyak lembaga juga berkecimpung di bidang kemanusiaan," katanya.

Adi memastikan Eri akan bersinergi dengan semua pihak termasuk Muhammadiyah dalam membangun Surabaya.

"Muhammadiyah punya rekam jejak mengawal Surabaya. Oleh karena itu, kami bersama Bu Risma ikut mengawal Mas Eri," pungkasnya. (Ar)


Jumat, 06 November 2020


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya)
Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Surabaya, Achmad Hidayat, melaporkan adanya dugaan pelanggaran kampanye kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya. 

Pelanggaran kampanye itu terkait beredarnya spanduk yang isinya menghasut dan mengadu domba partai politik atau kelompok masyarakat.

"Kami telah menemukan spanduk yang bersifat menghasut, mengadu domba dan berisi kalimat provokatif. Tentu alat peraga kampanye semacam ini sangat berbahaya untuk keamanan, kedamaian dan kenyamanan Pilkada Surabaya. Harus ada tindakan tegas dari penyelenggara Pemilu, khususnya dari Bawaslu," kata Achmad, dikonfirmasi, Jumat (6/11/2020).

Spanduk tersebut bertuliskan "Ojok Gelem Dibujuki, Eri-Armudji Duduk Risma. Paham ? Banteng Ketaton Surabaya Siap Memenangkan Machfud Arifin-Mujiaman".

Dalam spanduk tersebut ada semacam keterangan pembuatnya yaitu "Banteng Ketaton Kota Surabaya" dengan logo kepala banteng.

"Kelompok pembuatnya menamakan diri "Banteng Ketaton Kota Surabaya". Jelas hal ini ditujukan kepada fungsionaris, kader dan simpatisan PDI Perjuangan yang memiliki logo kepala banteng dan sudah akrab di masyarakat menyebut kader dan simpatisan PDI Perjuangan sebagai "banteng-banteng"," jelasnya.

Spanduk tersebut, lanjut Achmad, terkesan jelas memang ditujukan untuk mengadu domba dan menghasut antar kader banteng di akar rumput. Sehingga pada akhirnya bisa timbul gesekan yang bisa berujung pada kekerasan.

Achmad menegaskan, kelompok pembuatnya menyerukan ajakan dan kesiapan untuk memenangkan paslon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman. 

Itu artinya, mereka ini adalah pendukung paslon nomor urut 2 tersebut.

Menurut dia, ada dua titik pemasangan spanduk bernada provokatif tersebut. 

Pertama dipasang di Posko Pemenangan di Kelurahan, Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo dan di Jalan Gunungsari. 

"Tidak ada yang tahu siapa yang memasang spanduk tersebut. Termasuk yang terpasang di posko, sudah saya cek ke kader dan pengurus tidak ada yang tahu," katanya.

Dugaan pelanggaran ini, menurut Achmad, dapat dikategorikan pelanggaran berat. 

Karenanya dapat memiliki konsekuensi sanksi pidana sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 187 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2015, yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati da Wali Kota.

Menurut dia, pihaknya sudah mengirim laporan ke Bawaslu Surabaya sembari membawa barang bukti spanduk yang disita PDI Surabaya dan foto-foto spanduk. 

Dalam laporan tersebut, Achmad diterima staf Bawaslu Surabaya dan telah menerima tanda terima laporan.

"Menurut kami, ini perlu mendapat perhatian khusus dan serius dari penyelenggara pemilu, khususnya Bawaslu SUrabaya, dengan diberikan tindakan dan sanksi yang tegas sesuai ketentuan perundang-undang yang berlaku. Adanya tindakan tegas berupa penertiban spanduk-spanduk provokatif semacam ini juga dapat menjadi pecegahan agar tidak timbul aksi kekerasan yang lebih luas di lapangan. Serta dapat menghindari adanya tudingan pembiaran oleh aparat berwenang," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Walikota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Walikota Armuji, giliran menyapa warga Jambangan, Jumat (6/11/2020). 

Kali ini, keduanya ketemu para pelaku usaha UMKM, perangkat kampung dan warga lain.

Paslon nomor 1 itu punya komitmen kuat untuk terus  memperhatikan kemajuan UMKM di Kota Pahlawan. 

Eri Cahyadi meminta meminta agar pelaku usaha kecil dan menengah mendaftarkan usahanya ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Agar Pemerintah Kota Surabaya dapat membantu memasarkan produk-produk mereka ke pasar yang lebih luas.

Menurut Eri, selama pandemi Covid-19 banyak masyarakat banting setir menjadi wirausaha. 

Namun banyak yang tak mendaftarkan usahanya sehingga pemerintah kota Surabaya kesulitan untuk mendata dan memberikan bantuan.

"UMKM seluruh Surabaya itu berapa jumlahnya? Karena setahu saya yang di Diseperindag itu yang kita tahu," kata Eri Cahyadi setelah bertemu UMKM Jambangan.

Untuk mengatasi kesulitan data tersebut, ketika Eri terpilih menjadi Wali Kota Surabaya maka mantan Kepala Bappeko tersebut akan meminta pengurus RT dan RW mendata pelaku UMKM dan mendaftarnya ke Disperindag. 

Supaya pemerintah kota bisa maksimal membantu dan mengembangkan usaha kecil dan menengah.

"Inilah yang harus kita tahu sehingga ada sinergi dengan pemerintah, nanti ke depan dengan pelaku UMKM," tambah Eri.

Program Eri ke depannya setelah mengetahui jumlah pasti UMKM yang menjadi kekuatan ekonomi kampung, maka dia akan melihat potensi pasar dan menseleksi produk pelaku usaha supaya jangan sampai mereka memproduksi barang yang tidak diperlukan pasar.

Tapi jika ada UMKM terlanjur membuat produk yang tak diperlukan pasar, maka pemerintah kota Surabaya akan meminta mengganti produknya dan memberikan pelatihan supaya sesuai keinginan pasar. 

Intervensi Pemkot inilah yang kedepannya berimbas pada penghasilan pelaku usaha agar setara dengan UMK kota.

"Sehingga kita bisa tahu betul satu orang di Surabaya ini setiap keluarga pendapatannya berapa, apakah sudah UMKnya Surabaya atau belum," terang Eri.

Intervensi inilah yang dibutuhkan UMKM Surabaya termasuk pengusaha kecil dan menengah wilayah Jambangan, agar bisa membantu meningkatkan pendapatan.

"Yang paling penting bagaimana mengemas produknya teman-teman agar layak jual dan meningkatkan pendapatan," ucap perwakilan UMKM Jambangan Bobbin Nila Prasanta.

"Sehingga disampaikan kalau selama ini pendapatannya keluarga cuma dua juta, itu dengan kegiatan produktif di UMKM bisa empat juta atau lima juta sehingga mengurangi angka kemiskinan di wilayah Jambangan," tambahnya.

Kedatangan Eri dan Armudji pun menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM Jambangan untuk menyampaikan keluh kesahnya, seperti ingin mendapatkan bantuan permodalan dan pelatihan wirausaha. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Latihan Penyusunan Naskah Latihan (Latsunaslat) TA 2020 yang dilaksanakan secara virtual tersebut resmi ditutup. 

Adapun penutupan latihan tersebut dipimpin langsung Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Nurhidayat dari gedung R. Sudomo Kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya, (6/11).

Kegiatan Latsunsalat TA 2020 yang dimulai sejak 2 Nopember 2020 tersebut diikuti 247 orang dengan rincian Posko Lat A di Koarmada I Jakarta 44 orang, Posko Lat B 38 orang dan Posko Lat C 38 orang, kedua posko ini di Kodiklatal. 

Peserta lainya terdiri tim penilai 12 orang, Penasehat 2 orang tim evaluasi 8 orang, penyelenggara 91 orang peninjau 2 orang dan pendukung 12 orang.

Adapun tujuan latihan adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan personil tingkat Kotama dalam penyusunan Rencana Garis Besar Buku I, Buku IIA, Buku IIB dan buku III. Sedangkan tema latihan adalah Kodiklatal Melaksanakan Latihan Penyususnan Naskah Latihan TA 2020 di Kodiklatal dalam Rangka Mendukung Tugas TNI Angkatan Laut.

Dankodiklatal Laksda TNI Nurhidayat dalam sambutanya menyampaikan bahwa latihan ini merupakan upaya TNI AL untuk meningkatkan kemampuan perwira dalam mengaplikasikan proses perencanaan pada berbagai skala latihan, baik latihan internal TNI AL maupun latihan yang melibatkan interoperabilitas dengan matra lain, sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan tugas ke depan

Menurutnya keberhasilan latihan ini bukan hanya ditentukan oleh hasil dari produk latihan, namun kesungguhan dan semangat peserta latihan menjadi faktor yang paling penting. 

Dengan kesungguhan dan semangat yang tinggi akan memberikan hasil yang positif terutama pada implementasi latihan yang sesungguhnya. 

Dirinya berharap, semua temuan pada saat latihan dapat dievaluasi dan dijadikan masukan kepada pimpinan TNI AL, untuk kesempurnaan latihan selanjutnya.

Hadir dalam penutupan Latsunaslat tersebut para pejabat utama Kodiklatal diantaranya para Direktur, para Komandan Kodik dan Puslat, serta para personil peserta latihan Latsunaslat TA 2020. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memang tidak pernah kehabisan inovasi dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Terbaru, Risma menciptakan swab Hunter yang sangat efektif untuk menjaring warga-warga yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan dan mereka itu langsung di tes swab.

Alhasil, saat ini tren kasus di Kota Pahlawan semakin menurun. Selain itu, angka kesembuhan juga terus meningkat. 

Bahkan, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini memastikan, keberhasilan itu juga atas dukungan swab hunter yang setiap hari semakin masif berkeliling di setiap kecamatan se-Surabaya.

“Apalagi pasca libur nasional dan cuti bersama beberapa waktu lalu, kita lakukan swab hunter di kawasan perbatasan. Ini kita lakukan karena setelah libur nasional dan cuti bersama diharapkan tidak menambah banyaknya kasus di Surabaya,” kata Risma usai menghadiri acara Pembukaan Hotel Tangguh di Grand Mercure Surabaya, Jumat (6/11).

Ia menjelaskan, dalam pelaksaan swab hunter itu, ternyata dinilai cukup efektif. 

Sebab, dalam sehari Risma menyebut ada sedikitnya lima orang yang melanggar protokol kesehatan (prokes) di satu wilayah. 

Sehingga dari situ lah, warga yang melanggar langsung dilakukan tes usap. 

“Alhamdhulillah hasilnya semakin melandai, turun terus angka kasus dan kesembuhannya makin banyak,” pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Ambon) Komandan Lantamal (Danlantamal) IX Laksamana Pertama TNI Eko Jokowiyono membuka acara coffe morning Sosialisasi Maluku Diving Rescue Center dan Chamber Hyperbaric bersama unsur Maritim wilayah maluku di Ruang rapat Markas Komando (Mako) Lantamal IX Kec.Baguala Kota Ambon Maluku pada Jumat, (06/11/ 2020).

Menurut Danlantamal IX Sinergitas unsur Maritim wilayah maluku harus terjalin dengan baik.

Mengingat 92,4% wilayah provinsi Maluku adalah Lautan.dan masyarakat banyak menggunakan alat transportasi laut.

Bukan hanya wilayah laut yang luas, namun maluku merupakan lumbung ikan Nasional untuk itu Unsur Maritim wilayah Maluku harus selalu siap dan profesional dalam menghadapi situasi di lapangan yang semakin Kompleks Dan dinamis.

Pada kesempatan itu Danlantamal IX juga memperkenalkan fasilitas Maluku Diving Rescue dan Hyperbaric Oxygen Therapy yang diresmikan Gubernur Maluku pada 7 Januari 2016. 

Dengan tersedianya fasilitas ini diharapkan menjadi solusi untuk meminimalisir persoalan-persoalan aktual yang terjadi khususnya kecelakaan bagi penyelam.

Hyperbaric chamber merupakan fasilitas terapi oksigen Hiperbarik (Hyperbaric Chamber), yang biasa digunakan untuk memulihkan penyakit dekompresi akibat menyelam.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wadan Lantamal IX, Para Asisten Danlantamal IX, Dansatrol Lantamal IX, Para Kasatker Jajaran Lantamal IX, Danyonmarhanlan IX, Kadis Pariwisata Prov. Maluku, Kasi Sumber Daya Basarnas Ambon, Perwakilan Club Selam Kota Ambon, Perwakilan Universitas IAIN. (Dispen Lantamal IX/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memang tidak pernah kehabisan inovasi dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Terbaru, Risma menciptakan swab Hunter yang sangat efektif untuk menjaring warga-warga yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan dan mereka itu langsung di tes swab.

Alhasil, saat ini tren kasus di Kota Pahlawan semakin menurun. Selain itu, angka kesembuhan juga terus meningkat.

Bahkan, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini memastikan, keberhasilan itu juga atas dukungan swab hunter yang setiap hari semakin masif berkeliling di setiap kecamatan se-Surabaya.

“Apalagi pasca libur nasional dan cuti bersama beberapa waktu lalu, kita lakukan swab hunter di kawasan perbatasan. Ini kita lakukan karena setelah libur nasional dan cuti bersama diharapkan tidak menambah banyaknya kasus di Surabaya,” kata Risma usai menghadiri acara Pembukaan Hotel Tangguh di Grand Mercure Surabaya, Jumat (6/11).

Ia menjelaskan, dalam pelaksaan swab hunter itu, ternyata dinilai cukup efektif.

Sebab, dalam sehari Risma menyebut ada sedikitnya lima orang yang melanggar protokol kesehatan (prokes) di satu wilayah.

Sehingga dari situ lah, warga yang melanggar langsung dilakukan tes usap.

“Alhamdhulillah hasilnya semakin melandai, turun terus angka kasus dan kesembuhannya makin banyak,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Nurhidayat melantik siswa Pendidikan Pembentukan Bintara Singkat (Diktukbakat) TNI AL TA 2020 yang dilaksanakan di lapangan Candradimuka Puslatdiksarmil Juanda Sidoarjo. Atas pelantikan ini, mereka berhak menyandang pangkat Sersan Dua, (06/11).

Upacara pelantikan tersebut diikuti 999 siswa, dengan rincian 315 orang Korps Pelaut, 384 orang korps teknik, elektro, Suplay, pomal kesehatan dan 300 orang korps Marinir.

Hadir dalam pelantikan tersebut para pejabat utama Kodiklatal diantaranya Wadan Kodiklatal, para Direktur, para Komandan Kodik, dan para Komandan Pusdik di lingkungan Kodiklatal selain itu hadir pula Komandan Puspenerbal dan Kalapsial.

Dalam amanatnya, Dankodiklatal Laksda TNI Nurhidayat menyampaikan ucapan Selamat atas pelantikan para prajurit menjadi bintara TNI AL dengan  pangkat   sersan dua.

"Semoga pendidikan selama satu setengah bulan mampu meningkatkan jiwa keprajuritan sebagai bintara TNI AL yang tanggap, tanggon dan trengginas," jelasnya.

Menurutnya perkembangan lingkungan strategis saat ini berkembang sangat cepat dan dinamis, oleh karena itu dibutuhkan pengawak organisasi yang mumpuni dan profesional sesuai dengan tuntutan tugas yang semakin kompleks. 

Tanggung jawab  Kodiklatal  yang besar terhadap pencapaian visi TNI AL  yang  unggul, maju, profesional dan modern  haruslah didukung dengan hasil didik yang berkualitas, memiliki pola pikir, pola sikap  dan pola tindak yang sesuai dengan  postur seorang prajurit bintara TNI AL, sehingga memenuhi tuntutan kebutuhan operasional satuan pengguna baik di KRI, satuan operasi maupun di staf.

Dalam menghadapi tuntutan tugas tersebut, dengan waktu pendidikan yang singkat diharapkan para prajurit tetap mampu menjawab tuntutan tugas tersebut melalui perubahan karakter sebagai bintara tulang punggung kesatuan yang memiliki nilai-nilai Sapta  Marga, Sumpah Prajurit dan Trisila TNI AL dengan terus menimba ilmu sesuai bidang tugasnya dan melaksanakan tanggung jawab sebagai bintara yang profesional, responsif terhadap lingkungan serta tangguh dalam menghadapi dinamika tugas di lapangan. (Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Wadan Kodiklatal) Brigjen TNI (Mar) Lukman melaksanakan Vidio Conference (Vicon) dengan Staf Perencanaan (Srena) Mabesal terkait Validasi Organisasi pembentukan Satuan Pendidikan (Satdik) Kodiklatal, Jum'at (6/11/2020).

Untuk Srena Mabesal kegiatan dipimpin langsung Asrena Kasal Laksda TNI M. Ali sedangkan dari tim Kodiklatal selain Wadan Kodiklatal turut serta Direktur Pendidikan dan Latihan (Dirdiklat) Laksma TNI Judijanto, Direktur Doktrin Laksma TNI Antongan Simatupang.

Dalam Vicon Pembentukan Validasi Organisasi pembentukan Satdik  Kodiklatal tersebut di awali dengan pembukaan oleh Wadan Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Lukman yang menyampaikan mengenai  dasar dan tujuan pembetukan Satdik Kodiklatal. Selesai pembukaan oleh Wadan Kodiklatal di lanjutkan Paparan Dirdiklat Kodiklatal Laksma TNI Judijanto.


Mengawali paparanya Dirdiklat Kodiklatal Laksma TNI Judijanto menyampaikan latar belakang pemikiran pembentukan Satdik, tuntutan tugas Kodiklatal sebagai pencetak prajurit matra laut dan  pokok pokok permasalahan yang dihadapi Kodiklatal.

Adapun dalam pembentukan organisasi baru Satdik tersebut disarankan bahwa kedududkan Satdik 1 di Tanjung Uban Riau, Satdik 2 di Makasar Sulawesi Selatan dan Satdik 3 berkedudukan di Sorong Papua. 

Menurutnya tugas dan fungsi Satdik tersebut membentu Kodiklatal dalam mengkoordinasikan, merencanakan megawasi dan mengendalikan fungsi pendidikan dasar Keprajuritan, dasar Golongan bagi program pendidikan pertama Bintara dan tamtama di wilayah masing masing.(Pen Kodiklatal/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Desakan masyarakat agar siswa bisa segera melaksanakan proses belajar mengajar sistem tatap muka sepertinya akan segara terealisasi seiring dengan kian menurunnya angka pandemi di wilayah Kota Surabaya.

Apalagi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) memastikan telah menyelesaikan kajian sekolah tatap muka.

Meski masih harus menyesuaikan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri, dan rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19 Surabaya.

Terkait hal ini, Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Surabaya mewanti wanti kepada Pemkot Surabaya untuk tetap bertindak waspada ketika proses belajar dengan sisitem tatap muka ini benar-benar sudah dan sedang berlangsung.

Reni mengatakan, bahwa kebijakan ini diambil merupakan respon positip dari pemerintah terkait keluhan sekaligus desakan para wali murid terutama kaum ibu dan siswa yang menginginkan segera dilaksanakan proses belajar tatap muka.

“Pemkot Surabaya memang harus mendengar dinamika yang berkembang jika sudang menyangkut kebijakan, tetapi harus ada keputusan agar supuya bisa jelas. Oleh karena itu, keputusan itu harus mengacu kepada aturan yang ada dan sedang berlaku,” ucap Reni, Jum'at (6/11).

Politisi perempuan asal PKS ini berpendapat, jika zona kuning sudah diperbolehkan sekolah tatap muka.

Asalkan dengan cara bertahap dan Pemkot dapat menjamin, dengan dibukanya satuan pendidikan, misalnya sekolah dan dimulai dari tingkat SMP dulu dengan kelengkapan protokol kesehatan yang lengkap, menurutnya tidak ada masalah.

“Tinggal bagaimana aturan dan mekanismenya, ini harus disiapkan dengan betul,” katanya.

Reni mencontohkan, jika sorang guru telah dilakukan tes swab saat ini atau minggu lalu, maka belum tentu di minggu berikutnya kondisinya akan sama (negatif). Makanya harus terus dilihat.

“Maka saya mendorong Pemkot untuk memiliki data base kesehatan guru yang isinya lengkap, kemudian bisa diketahui betul setiap saat,” ujarnya.

Bila perlu, kata Reni, digunakan aplikasi tertentu, sehingga bisa mengetahui secara benar kondisi kesehatan dan domislinya, terutama untuk yang komorbit dan lansia.

Bahkan akan lebih bagus lagi jika bisa mendapatkan data kesehatan siswa dan keluarganya.

“Siswa dirumah itu kian bisa saja dengan Kakeknyaa atau Neneknya. Artinya, bisa jadi siswa ini sehat namun tinggal dengan orang tua yang rentan. Ini yang juga harus diperhatikan,” tandasnya.

Oleh sebab itu, kata Reni, saat ini kerjasama Dinas Pendidikan dengan Dinas Kesehatan memang perlu ditingkatkan. Kesemuanya ini dipersiapkan sebagai respon dari para ibu dan siswa yang sudah ingin sekali bersekolah tatap muka.

“Maka saya sering ingatkan kepada ibu-ibu, kalau anaknya ingin cepat bisa ke sekolah, maka bantu pemerintah dengan cara memperkuat budaya 3 M protokol kesehatan itu. Meski kasus aktif kian menurun, tetapi saya tetap meminta soal pendataan ini untuk benar-benar presisi,” ujarnya.

Reni juga meminta agar Pemkot Surabaya terus gencar melakukan sosialisasi soal ketersediaan layanan tes swab gratis di seluruh Puskesmas, setiap hari. Untuk siapa dan bagaimana caranya. (Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive