Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 09 November 2020

Dankodikopsla Kodiklatal Tinjau Fasilitas Latihan Gedung Gunnery Firing Range



KABARPROGRESIF.COM: (Probolinggo) Komandan Komando Pendidikan Operasi Laut (Dankodikopsla) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Laksamana Pertama TNI Agus Haryadi meninjau fasilitas gedung latihan Gunnery Firing Range (GFR) yang berlokasi di Puslatpur Paiton Kabupaten  Probolinggo Jawa Timur, Senin, (9/11/2020).

Dalam melaksanakan peninjauan tersebut Dankodikopsla didampingi Wadan Kodikopsla Kolonel Laut (P) Phundi Rusbandi, Komandan Pusdikpel Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo, Komandan Sesenbar Letkol Laut (P) Andik Putro Wibowo dan Komandan Senavbah Mayor Laut (P) Royke Sembayu.

Gedung GFR tersebut merupakan fasilitas pelatihan guna mengasah manajemen tempur prajurit artileri yang sedang menempuh pendidikan di Pusdikpel Kodikopsla Kodiklatal. 

Adapun GFR ini sudah menggunakan Combat Management System (CMS) yang mengintegrasikan sensor-sensor dan persenjataannya ke CMS.

GFR terdiri dari Sewaco (Sensor, Weapon, and Command) layaknya kapal perang yang dapat digunakan untuk latihan menembak dengan meriam tanpa harus mengoperasikan kapal perang di laut sehingga sistem ini dapat dipergunakan secara intensif oleh para prajurit siswa Kodikopsla. (Pen Kodiklatal/Ar)

Warga Elu-elukan Risma, Ingin Wali Kota yang Komitmen Meneruskan Kebaikan



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Aktivitas Tri Rismaharini selalu menyedot perhatian warga. Seperti terlihat saat wali kota Surabaya itu melakukan kampanye di kawasan Babatan, Wiyung, Minggu (8/11/2020). 

Kehadiran Risma dielu-elukan warga. Risma, yang berkampanye di hari libur dan telah menyampaikan pemberitahuan ke Gubernur Jatim, disambut dengan tetabuhan musik tradisional menggunakan angklung. 

”Ya luar biasa memang sambutan warga. Rupanya warga ingin wali kota yang bisa meneruskan kebaikan Bu Risma, bukan orang yang ingin menghentikan program-program baik dari Bu Risma,” ujar Eko Purwanto, Ketua Harian DPP Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman), relawan Jokowi yang ikut mendukung pencalonan Eri Cahyadi dan Armudji pada Pilkada Surabaya. 

Di sepanjang jalan menuju lokasi di perkampungan, Risma disambut antusias. Warga berdiri di depan rumah masing-masing untuk menyambut wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut.

”Matur nuwun, matur nuwun,” kata Risma yang menyapa warga yang hadir dengan protokol kesehatan.

Tanpa diajak oleh Risma, warga dengan sendirinya malah menyuarakan aspirasinya mendukung Eri Cahyadi dan Armudji. ”Nomor satu ya Bu, nomor satu,” ujar warga merujuk pada Eri Cahyadi dan Armudji yang mendapatkan nomor urut 1 di Pilkada Surabaya. 

Risma bersyukur, saat ini Surabaya sudah semakin berkembang, tidak hanya dari sisi infrastruktur kota yang kian baik dan modern, tapi juga diiringi dengan berbagai program sosial dan pendidikan serta kesehatan yang bermutu. 

”Ke depan itu semua harus diteruskan, diperbaiki apa yang masih kurang, misalnya masih ada beberapa spot yang banjir. Saya tahu betul kemampuan Eri Cahyadi, sejak awal jadi ASN sampai menjadi kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya. Dia orangnya inovatif, bertanggung jawab, berani membela kepentingan orang banyak. Dia selama ini ikut merancang dan menjalankan program pemerintah kota, saya tahu betul kualitasnya,” ujar Risma.

Risma juga mengajak semua warga hidup rukun. Surabaya adalah rumah besar yang ramah bagi semua umat beragama. Seperti di kawasan Babatan, Wiyung, yang sejak lama harmonis. 

Di sana ada berbagai rumah ibadah, mulai masjid, gereja, hingga pura.

”Perbedaan bukan menjadi penghalang, kerukunan menjadi pemersatu. Dukunglah nomor satu,” ujar Risma.

Pada kesempatan tersebut, Risma juga meminta maaf atas masih adanya kekurangan dalam memimpin Surabaya selama sepuluh tahun terakhir.

”Saya beberapa bulan lagi selesai. Saya masih terus bekerja menyelesaikan beberapa hal yang kurang, seperti sekarang kita bekerja mengantisipasi datangnya musim hujan, semuanya untuk Bapak/Ibu warga Surabaya. Saya juga mohon dimaafkan karena pasti ada kekurangan dalam memimpin kota ini 10 tahun terakhir,” jelas Risma. (Ar)

Minggu, 08 November 2020

Komunitas ATS-ITATS Deklrasi untuk Kemenangan Paslon Eri-Armuji



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Puluhan perwakilan Alumni Teknik Surabaya (ATS) ITATS mendeklarasikan diri menyatakan dukungan untuk kemenangan paslon nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji di posko Jalan Indragiri Surabaya,  Minggu (8/11/2020).

Ketua Komunitas ATS-ITATS Rachmad Rudianto mengatakan, kedatangan para alumni dari berbagai bidang (teknik sipil,  elektro,  mesin,  arsitektur, perkapalam dan teknik industri) ini untuk memenangkan Eri-Armuji untuk meneruskan kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini. 

"Kami dari Alumni ATS ITATS berbagai jurusan yang tergabung dalam wadah Komunitas Alumni ATS ITATS. Atas nama Komunitas tersebut, saya sebagai ketua komunitas dengan ini menyatakan mendukung sepenuhnya kepada pasangan calon walikota dan wakil walikota Surabaya, Bapak Eri Cahyadi ST MT dan Bapak Ir Armuji untuk menjadi Walikota dan Wakil Walikota Surabaya," ujar Rahmad.

Adapun pernyataan dukungan itu meliputi:

1. Siap memperjuangkan dan memenangkan dalam pemilukada 2020 dengan kemenangan yang terhormat dan bermartabat.

2. Menginstruksikan kepada jajaran pengurus di setiap tingkatan untuk dapat bahu membahu dan berkerja sama dalam memenangkan pasangan Bapak Eri Cahyadi ST MT dan Bapak Ir Armuji.

3. Menghimbau untuk melakukan kerja pemenangan dengan cara-cara yang tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku.

"Usai deklarasi ini,  kami akan turun untuk menyosialisasikan dukungan ini kepada para alumni, " pungkasnya.

Sementara itu,  Cawawali Armuji sangat berterimakasih kasih atas dukungan para alumni dari berbagai bidang.

"Semoga dukungan ini akan membawa kebaikan bagi para alumni ataupun masyarakat Surabaya lainnya. Dengan dukungan ini,  saya semakin tertantang untuk menjadikan Surabaya yang sudah maju dan baik ini, bertambah lebih baik lagi," ujar mantan Ketua DPRD Kota Surabaya ini. (Ar)

Machfud Arifin Kritik Kawasan Kumuh, Ini Data Kementerian PUPR



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Meski pelaksanaan debat publik perdana calon wali kota dan calon wakil wali kota (cawali-cawawali) Surabaya sudah berlalu.

Namun masih ada topik yang menjadi perbincangan hangat di masyarakat. 

Yaitu terkait penataan kawasan kumuh, di mana Calon Wali Kota Eri Cahyadi menyebut bahwa kawasan kumuh di Surabaya telah jauh berkurang. 

Cawali Machfud Arifin beberapa kali mengkritik masih adanya kawasan yang dia nilai tak tertata di Surabaya dalam debat tersebut.

Ahli permukiman dan perkotaan Prof Dr Ir Johan Silas mengatakan, pernyataan Eri sudah tepat. 

Data Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), juga menyatakan kawasan kumuh di Surabaya sudah 0 persen.

“Di Direktorat Jenderal Cipta Karya itu ada yang namanya program Kotaku, yakni Kota Tanpa Kumuh. Tim ini yang mengeluarkan data yang menyebut Surabaya kawasan kumuhnya sudah 0 persen. Tim ini milik pemerintah pusat. Pemkot tidak ikut cawe-cawe. Setahu saya, angka persisnya 0,3 persen. Karena sangat kecil, maka dianggap 0 persen,” ujar Johan Silas yang merupakan akademisi ITS, Minggu (8/11/2020).

Berdasarkan data program Kotaku Kementerian PUPR yang terangkum di Nota Dinas Nomor 02/ND/Cb16/Satker1/2020 tentang Laporan Capaian Pengurangan Kumuh Provinsi Jatim, luasan kawasan kumuh di Surabaya semula 151 hektare. 

Dalam beberapa tahun terakhir, penataan digenjot hingga berhasil ditekan sampai 0 persen pada 2019.

Sebelumnya perlu diketahui, program Kotaku adalah satu dari sejumlah upaya strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung Gerakan 100-0-100. 

Yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh dan 100 persen akses sanitasi layak.

“Dibanding kota-kota lain di Indonesia khususnya Jawa, penataan kampung di Surabaya yang paling baik. Di dunia ini tidak ada kota yang tidak ada kampung kumuhnya, meski kotanya sangat maju. Mulai di Paris, New York, Kyoto bahkan hingga di Dubai, itu ada kampung kumuhnya. Saya pernah ke kota-kota tersebut dan melihat kampung kumuhnya,” ungkapnya.

Terkait adanya pihak yang tidak terima dengan pernyataan Eri yang menyebut kawasan kumuh Surabaya sudah 0 persen, Johan Silas memberikan saran agar mengirim surat ke Dirjen Cipta Karya. 

Sebab instansi tersebut yang telah mengeluarkan data 0 persen kawasan kumuh.

Johan mengakui, memang di Kota Pahlawan ada beberapa daerah yang masih kumuh. Namun kumuhnya kawasan tersebut bukan berarti Pemkot Surabaya tidak mau melakukan penataan, tapi karena terbentur instansi lain.

“Ada yang permukiman kumuh itu di kawasan rel PT KAI, Pelindo III dan pinggir sungai. Pemkot tidak bisa masuk kesana, karena terbentur oleh intansi lain. Pemkot sudah beberapa kali melakukan penataan dan berhasil. Namun ada pula yang sulit seperti kawasan yang masuk milik PT KAI. Itu sulit, karena Daops VIII tidak memiliki kewenangan untuk memutuskan,” tuturnya.

Salah satu bukti jika penataan kota di Surabaya sangat baik dan diakui dunia, kata Johan Silas, adalah saat ditunjuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk permukiman dan pembangunan berkelanjutan, atau The Third Session of the Preparatory Committee for Habitat III (Prepcom 3 UN Habitat III), yang diikuti 193 negara anggota PBB. 

Dalam kesempatan itu, PBB memuji langsung penataan kota di Surabaya karena dianggap berhasil.

“Kalau saya yang memberikan penilaian atau yang memuji pasti dibantah. Apalagi Eri Cahyadi. Tapi ini yang menilai orang lain, dari PBB. Makanya Konferensi PBB digelar di Surabaya, karena Surabaya bisa dianggap sebagai contoh kota-kota lain di dunia,” katanya.

Kota Surabaya juga menjadi menjadi panggung Peringatan Global Hari Habitat Dunia atau World Habitat Day pada tanggal 5 Oktober 2020, yang diikuti secara virtual oleh 

Sekretaris Jenderal PBB, António Guterresz, Presiden RI Joko Widodo, dan Direktur Eksekutif UN Habitat (Badan Program Pemukiman Manusia PBB), Maimunah Mohd Sharif. UN-Habitat sendiri merupakan sebuah badan PBB yang bergerak di bidang pemukiman dan pembangunan kota yang berkelanjutan. (Ar)

Sabtu, 07 November 2020

Ini Seratus Kelurahan di Surabaya Nol Kasus Covid-19



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tren kasus Covid-19 di Kota Pahlawan semakin menurun. Selain itu, angka kesembuhan juga terus meningkat. 

Keberhasilan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini adanya berbagai inovasi termasuk dengan menciptakan swab Hunter yang sangat efektif berkeliling tiap hari di setiap kecamatan untuk menjaring warga yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan langsung di tes swab.

Alhasil keberhasilan itu membuat beberapa kelurahan di Kota Pahlawan menjadi nol kasus Covid-19. 

Berdasarkan data per Rabu (4/11) jumlah kelurahan 0 kasus mencapai seratus kelurahan. 

Diantaranya terdiri dari kelurahan Putat Gede, Sukomanunggal, Simomulyo Baru, Manukan Wetan, Banjar Sugihan, Asem Rowo, Genting Kalianak, Tambak Sarioso, Kandangan, Romokalisari, Tambak Oso Wilangun, Pakal, Jeruk, Lakar Santri, Lidah Kulon, Lidah Wetan, Lontar, Sambikerep, Made.

“Lalu Beringin, Peneleh, Kapasari, Genteng, Ketabang, Embong Kaliasin, Tembok Dukuh, Jepara, Alun-alun Contong, Gundih, Bubutan, Tambak Rejo, Kapasan, Simo Lawang, Sidodadi, Perak Timur, Nyamplungan, Bongkaran, Pegirian, Ujung, Ampel, Kemayoran, Dupak, Morokrembangan, Bulak, Kedung Cowek, Sukolilo Baru, Sidotop Wetan, Tambak Wedi, Rangkah, Tambak Sari, Pacar Keling, Pacar Kembang, Gading,” papar Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Sabtu (7/11).

Kemudian, Dukuh Setro, Pucang Sewu, Kertajaya, Kalirungkut, Rungkut Kidul, Medokan Ayu, Penjaringan Sari, Wonorejo, Tenggilis Mejoyo, Panjang Jiwo, Kendang Sari, Kutisari, Gunung Anyar, Gunung Anyar Tambak, Rungkut Menanggal, Menur Pumpungan, Nginden Jangkungan, Klampis Ngasem, Gebang Putih, Medokan Semampir.

"Selanjutnya ada Kelurahan Mulyorejo, Kejawan Putih Tambak, Manyar Sabrangan, Sutorejo, Kalisari, Kalijudan, Sawahan, Petemon, Kupang Krajan, Karang Pilang, Kedurus, Kebraon, Dukuh Kupang, Dukuh Pakis, Gunung Sari, Pradah Kali Kendal, Wiyung, Jajar Tunggal, Ketintang, Dukuh Menanggal, Jemur Wonosari, Bendul Merisi, Margorejo, Siwalankerto, Kebonsari, Jambangan dan Karah," ungkapnya.

Febri juga mengungkapkan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) terbaru per hari ini, jumlah tes swab sejak pertama kali kasus hingga hari ini mencapai 217.463 spesimen.

Kemudian untuk angka kesembuhan per kemarin lalu, Kamis (5/11) berjumlah 14.896 kasus.

“Sementara untuk kasus aktifnya per kemarin yakni 75 kasus,” pungkasnya. (Ar)

Bersama Eri-Armuji, Hasto Berdialog dengan Pengusaha Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) PDI Perjuangan (PDIP) terus melakukan kerja pemenangan di Pilkada Surabaya demi memastikan pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, Eri Cahyadi - Armudji menjadi pemenang.

Sabtu (7/11), Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memimpin jajarannya hadir di acara Makan Siang dan Silaturahmi Eri Cahyadi dan Armudji dengan kalangan pebisnis di Surabaya, Jawa Timur.

Hasto hadir ditemani Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini, Sekretaris DPD Jawa Timur Sri Oentari, dan Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono.

Sementara sejumlah pebisnis yang hadir diantaranya adalah Alim Markus, Edi Wiyoto, Arif Harsono, Totok Lusida, dan Ibu Yustin.

Menurut Hasto, proses pergerakan pemenangan pasangan Eri-Armudji terus dilaksanakan.

Sebelumnya, pihaknya juga bergerak bertemu para tokoh keagamaan dan para ulama.

"Sebagaimana proses pergerakan pemenangan pasangan calon Pak Eri dan Armudji, bagaimana seluruh kadar partai, khususnya Ibu Risma telah bergerak bertemu dengan para tokoh. Kemarin bertemu dengan Muhammadiyah, sebelumnya juga berdialog dengan tokoh-tokoh NU," kata Hasto.

Di dalam tiap pertemuan dengan warga masyarakat itu, Hasto mengatakan Eri-Armudji menyampaikan visi-misinya.

"Hari ini juga secara khusus saya datang, untuk mendengarkan pemaparan visi-misi dari saudara Eri dan Armudji bagaimana ekonomi Surabaya bangkit dari tekanan pandemi. Apalagi dengan mengingat momentumnya itu semakin dekat terhadap pilkada tanggal 9 Desember," kata Hasto.

Sejauh ini, Hasto mengatakan pihaknya optimis dengan kerja-kerja pemenangan. Sebab berdasarkan hasil survei yang terakhir, elektabilitas pasangan Eri-Armudji terus mengungguli lawannya.

Akibat elektabilitas tinggi itu pula, Hasto menyatakan pihaknya menerima informasi soal intimidasi yang diterima oleh para kader partainya di Surabaya, termasuk Risma.

"Karena itulah saya ditugaskan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, untuk terus memperkuat konsolidasi dan juga bertemu dengan para tokoh. Ya, sebagaimana ini menjadi komitmen dari seluruh kadar partai untuk bergerak, melanjutkan keberhasilan yang sudah dilakukan oleh Ibu Risma yang ada di kota Surabaya ini," urainya.

Yang jelas, lewat pertemuan dengan masyarakat, termasuk para pengusaha, Hasto menegaskan pihaknya ingin kepemimpinan pihaknya benar-benar menjangkau seluruh lapisan.

"Kita menggalang seluruh komponen masyarakat untuk punya satu komitmen di dalam menghasilkan watak politik yang berpihak kepada Wong Cilik, berpihak pada semangat gotong royong untuk rakyat," tukasnya.

Sementara itu, Risma banyak menceritakan hubungannya dengan Eri, yang sejak menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Surabaya, sudah menunjukkan kemampuannya yang luar biasa.

Dibeberkannya berbagai prestasi Eri, yang selama ini kerap tertutupi sosok Risma yang lebih dikenal publik. 

"Eri ini yang bantu saya. Misalnya sesuai perintah Pak Jokowi, agar kemudahan bisnis di Surabaya makin sempurna. Selama ini, Eri yang banyak menyelesaikan masalah. Komunikasinya sangat bagus dibanding saya," kata Risma.

"Boleh percaya boleh tidak, selama ini Eri tak kelihatan karena saya masih ada. Kalau saya endak ada, dia yang paling kelihatan," tambahnya.

"Anda tak usah ragu, saya percaya dia bisa membawa kota Surabaya lebih baik. Saya pastikan ini karena saya tak mau merusak hasil kerja keras saya selama ini menjaga Kota Surabaya," pungkasnya.

Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur, Sri Oentari, menambahkan pihaknya selalu optimis dengan kemenangan pasangan Eri-Armudji.

"Anda semua lihat pas debat kemarin. Aduuh, saya sangat bangga dengan Pak Eri dan Pak Armudji. Udah santun, halus, pinter. Paling pas untuk menggantikan Ibu Risma sehingga Surabaya selalu jadi nomor satu, berpartner baik dengan para pengusahanya," kata Sri Oentari.

Sementara Perwakilan Pengusaha Surabaya, Totok Lusida, mengatakan dirinya mendukung Eri Armudji karena ingin ada penerus Risma yang sukses membangun kota itu.

"Saya mendukung Eri-Armuji. Saya kenal baik sama Machfud Arifin. Dan hubungan saya sangat baik. Namun apa yang dihasilkan Ibu Risma, kalau tak ada yang meneruskan, waduh. Jangan nanti kita menyesal belakangan," kata Totok. (Ar)

Pemkot Terus Gencarkan Testing, Semua Guru SD dan SMP di Surabaya Sudah Dites Swab



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memasifkan testing bagi warga Kota Surabaya, termasuk bagi para guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pahlawan.

Hingga saat ini, semua guru SD dan SMP yang menjadi tanggungjawab Pemkot Surabaya, sudah dilakukan tes swab.

Berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan Surabaya, hingga saat ini sebanyak 21 ribu lebih guru sudah dilakukan tes swab.

Jumlah itu sudah termasuk semua guru SD dan SMP se-Surabaya beserta semua petugas sekolah, seperti petugas kebersihan, keamanan dan TU serta petugas lainnya.

Untuk guru SD sekitar 14 ribuan dan guru SMP sekitar 7 ribuan.

“Khusus guru SMP semuanya 7.407 guru yang dites swab, hasilnya yang positif 180 guru dan yang negatif 7.101 guru. Bagi yang positif langsung kami rawat dan saat ini mereka sudah sembuh semuanya. Kemudian sisanya sebanyak 126 guru masih dinyatakan invalid, sehingga mereka akan dites kembali untuk memastikan kesehatannya,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Sabtu (6/11).

Langkah selanjutnya, kata Febri, Pemkot Surabaya masih akan memformulasikan sekolah tatap muka.

Nantinya, Dinas Pendidikan Surabaya akan menyampaikan nama-nama siswa dari 18 sekolah yang akan mengikuti uji coba sekolah tatap muka.

“Jadi, awalnya 21 sekolah yang akan dilakukan uji coba sekolah tatap muka, tapi setelah dilakukan assessment, hanya sekitar 18 sekolah yang bisa dijadikan uji coba sekolah tatap muka itu,” katanya.

Menurut Febri, kemungkinan besar yang akan mengikuti uji coba sekolah tatap muka itu kelas IX atau kelas 3 SMP. 

Nantinya, Dispendik akan menyetorkan nama-nama siswa kelas IX yang berasal dari 18 sekolah itu.

“Setelah itu, Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan akan merapatkan secara teknis uji coba sekolah tatap muka itu. Tentunya, nanti siswa-siswa ini akan dilakukan tes swab terlebih dahulu. Ketika siswa itu dites swab, maka orang tuanya akan menyesuaikan atau akan dites swab juga,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia kembali memastikan bahwa uji coba sekolah tatap muka itu akan dilakukan terlebih dahulu bagi siswa kelas IX atau kelas 3 SMP. 

Sedangkan bagi tingkat SD, masih akan dirapatkan lebih lanjut.

“Jadi, ayo kita terus jaga protokol kesehatan kapan pun dan dimana pun berada, supaya pandemi ini bisa segera hilang dari Kota Surabaya,” pungkasnya. (Ar)

Tak Sekadar Menang, PDIP Surabaya: Harus Dominan Nama Besar Jadi Kunci Kemenangan



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) PDIP tidak ingin hanya sekadar menang dalam pemilihan walikota (pilwali) Surabaya. 

Namun, perolehan suara pasangan calon Eri Cahyadi dan Armudji (Erji) harus dominan. Untuk mencapai target itu, sejumlah strategi telah dirancang. 

Kemarin, Jumat (6/11/2020) malam, langkah pemenangan paslon Erji itu dipaparkan juru kampanye (jurkam) PDIP, Dyah Katarina Bambang DH. 

Ada dua jurus ampuh yang dipakai. Dia optimistis, cara tersebut berjalan optimal.

Pertama yaitu menggeber sosialisasi. Seluruh kader turun ke bawah. Menyampaikan informasi kandidat yang diusung PDIP. Mulai dari capaian kerja, hingga visi dan misi yang bakal dikerjakan. 

"Sehingga warga antusias mencoblos," ucapnya.

Motivasi juga dibutuhkan. Fungsinya memberikan kepastian pada warga. Agar saat hari pencoblosan datang ke TPS. Hal itu bukan perkara mudah. 

Terlebih di masa pandemi korona. 

Jurus kedua yaitu menggaet nama besar. Menjadi jurkam paslon Erji. 

DPP PDIP sudah menetapkan empat pentolan partai. Untuk turun membantu kampanye paslon Erji.

Salah satunya, Mantan Walikota, Bambang DH. Suami Dyah itu mendapatkan tugas khusus. 

Lewat surat tugas partai. Bambang diminta ikut berkampanye. Menjadi tim pemenangan paslon Erji. 

Menurut Dyah, Bambang DH masih memiliki potensi besar. Mengeruk suara warga. Pasalnya, tidak sedikit penduduk dan simpatisan yang tetap mengingat politikus yang kini duduk sebagai anggota DPR RI itu. 

"Ketika Pak Bambang menjabat sebagai Wali Kota banyak perubahan yang dilakukan," jelasnya.

Contohnya terobosan Bambang saat menjadi walikota yaitu pavingisasi. 

Akses dibenahi. Agar rapi serta menangkal genangan. Saat ini pavingisasi semakin masif pada masa kepemimpinan Tri Rismaharini.

Dyah menjelaskan, saat ini, Bambang tengah berfokus membantu calon Bupati PDIP di Sidoarjo. 

Namun, ada kemungkinan dia ikut turun. Menyapa warga Surabaya.

Ketua Bunda Paud itu menambahkan, Bambang DH dulunya merupakan pimpinan Eri. Dengan mengajak serta Bambang berkampanye, warga  tidak ragu memilih Eri. 

"Karena percaya kualitas Eri bakal setara dengan Pak Bambang," jelasnya. (Ar)

Jalin Silaturahmi, Muhammadiyah Surabaya Sambut Hangat Kedatangan Eri Cahyadi dan Rombongan PDIP



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya menyambut hangat kedatangan Cawali Surabaya Eri Cahyadi di kantornya, Jumat (7/11/2020). 

Eri datang bersama rombongan PDIP diantaranya, Ketua DPP, Tri Rismaharini dan Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono.

Rombongan diterima langsung oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Mahsun Jayadi.

Kepada pengurus Muhammadiyah Surabaya, Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini mengatakan, maksud kedatanganya untuk bersilaturahmi sekaligus mengenalkan Eri Cahyadi sebagai Cawali nomor urut 1 yang diusung PDIP pada Pilkada mendatang.

"Mas Eri adalah pribadi yang baik. Saya sudah kenal cukup lama di birokrat," ujar Risma mengawali sambutan.

Menurut Risma, Eri adalah sosok yang cakap dalam menjalankan pekerjaan serta mengurai berbagai permasalahan Kota Surabaya,"

"Mas Eri ini patuh pada atasan juga cakap dalam pekerjaan," imbuh Risma.

Risma juga mengakui bahwa kesuksesanya dalam memimpin kota Surabaya tidak lepas dari peran Eri Cahyadi yang mumpuni dalam mengerjakan tugas yang dibebankan kepadanya.

"Banyak yang sudah dikerjakan Mas Eri selama menjabat di Pemerintah Kota dan itu cukup berhasil," timpal Risma.

Risma menjanjikan jika Eri memimpin Surabaya kelak akan selalu bersinergi dengan semua pihak untuk kemajuan serta kebaikan Surabaya termasuk dengan Muhammadiyah.

"Semua program sudah disiapkan oleh Mas Eri terutama sektor pendidikan. Harus bersinergi karena Pemkot tidak mungkin bergerak sendiri," imbuhnya.

Pembangunan SDM, lanjut Risma, akan menjadi bagian dang dengan skala prioritas dan ini selaras dengan arah dakwah Muhammadiyah.

"Bagaimana anak-anak bisa nyaman untuk belajar dengan biaya terjangkau, bahkan gratis," jelasnya.

Menyikapi hal ini, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Mahsun Jayadi mengatakan pertemuan atau silaturahmi kali ini cukup menarik karena bisa mendengarkan langsung program yang ditawarkan oleh pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armudji.

Muhammadiyah sendiri memiliki harapan dua kriteria pada pemimpin yang terpilih nanti, yakni, pemimpin yang kooperatif dan dapat bersinergi dengan Muhammadiyah, serta pemimpin yang mendukung dakwah sesuai dengan tujuan Muhammadiyah.

"Itu dua harapan kami untuk pemimpin yang terpilih kelak," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP sekaligus Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, silaturahmi kali ini untuk mengenalkan Eri Cahyadi kepada pengurus Muhammadiyah Surabaya serta memaparkan program dan gagasan untuk Surabaya.

"Pak Eri akan terus bersosialisasi dengan siapa pun dan dari berbagai latar belakang apapun. Apalagi, Muhammadiyah yang memiliki banyak lembaga juga berkecimpung di bidang kemanusiaan," katanya.

Adi memastikan Eri akan bersinergi dengan semua pihak termasuk Muhammadiyah dalam membangun Surabaya.

"Muhammadiyah punya rekam jejak mengawal Surabaya. Oleh karena itu, kami bersama Bu Risma ikut mengawal Mas Eri," pungkasnya. (Ar)

Jumat, 06 November 2020

Temukan Dua Spanduk Hasutan dan Adu Domba, PDIP Surabaya Laporkan ke Bawaslu


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya)
Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Surabaya, Achmad Hidayat, melaporkan adanya dugaan pelanggaran kampanye kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya. 

Pelanggaran kampanye itu terkait beredarnya spanduk yang isinya menghasut dan mengadu domba partai politik atau kelompok masyarakat.

"Kami telah menemukan spanduk yang bersifat menghasut, mengadu domba dan berisi kalimat provokatif. Tentu alat peraga kampanye semacam ini sangat berbahaya untuk keamanan, kedamaian dan kenyamanan Pilkada Surabaya. Harus ada tindakan tegas dari penyelenggara Pemilu, khususnya dari Bawaslu," kata Achmad, dikonfirmasi, Jumat (6/11/2020).

Spanduk tersebut bertuliskan "Ojok Gelem Dibujuki, Eri-Armudji Duduk Risma. Paham ? Banteng Ketaton Surabaya Siap Memenangkan Machfud Arifin-Mujiaman".

Dalam spanduk tersebut ada semacam keterangan pembuatnya yaitu "Banteng Ketaton Kota Surabaya" dengan logo kepala banteng.

"Kelompok pembuatnya menamakan diri "Banteng Ketaton Kota Surabaya". Jelas hal ini ditujukan kepada fungsionaris, kader dan simpatisan PDI Perjuangan yang memiliki logo kepala banteng dan sudah akrab di masyarakat menyebut kader dan simpatisan PDI Perjuangan sebagai "banteng-banteng"," jelasnya.

Spanduk tersebut, lanjut Achmad, terkesan jelas memang ditujukan untuk mengadu domba dan menghasut antar kader banteng di akar rumput. Sehingga pada akhirnya bisa timbul gesekan yang bisa berujung pada kekerasan.

Achmad menegaskan, kelompok pembuatnya menyerukan ajakan dan kesiapan untuk memenangkan paslon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman. 

Itu artinya, mereka ini adalah pendukung paslon nomor urut 2 tersebut.

Menurut dia, ada dua titik pemasangan spanduk bernada provokatif tersebut. 

Pertama dipasang di Posko Pemenangan di Kelurahan, Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo dan di Jalan Gunungsari. 

"Tidak ada yang tahu siapa yang memasang spanduk tersebut. Termasuk yang terpasang di posko, sudah saya cek ke kader dan pengurus tidak ada yang tahu," katanya.

Dugaan pelanggaran ini, menurut Achmad, dapat dikategorikan pelanggaran berat. 

Karenanya dapat memiliki konsekuensi sanksi pidana sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 187 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2015, yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati da Wali Kota.

Menurut dia, pihaknya sudah mengirim laporan ke Bawaslu Surabaya sembari membawa barang bukti spanduk yang disita PDI Surabaya dan foto-foto spanduk. 

Dalam laporan tersebut, Achmad diterima staf Bawaslu Surabaya dan telah menerima tanda terima laporan.

"Menurut kami, ini perlu mendapat perhatian khusus dan serius dari penyelenggara pemilu, khususnya Bawaslu SUrabaya, dengan diberikan tindakan dan sanksi yang tegas sesuai ketentuan perundang-undang yang berlaku. Adanya tindakan tegas berupa penertiban spanduk-spanduk provokatif semacam ini juga dapat menjadi pecegahan agar tidak timbul aksi kekerasan yang lebih luas di lapangan. Serta dapat menghindari adanya tudingan pembiaran oleh aparat berwenang," pungkasnya. (Ar)

Di Jambangan, Eri-Armuji Tegaskan Komitmen untuk Perkuat Sinergi Pemkot Surabaya dan Palaku UMKM



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Walikota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Walikota Armuji, giliran menyapa warga Jambangan, Jumat (6/11/2020). 

Kali ini, keduanya ketemu para pelaku usaha UMKM, perangkat kampung dan warga lain.

Paslon nomor 1 itu punya komitmen kuat untuk terus  memperhatikan kemajuan UMKM di Kota Pahlawan. 

Eri Cahyadi meminta meminta agar pelaku usaha kecil dan menengah mendaftarkan usahanya ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Agar Pemerintah Kota Surabaya dapat membantu memasarkan produk-produk mereka ke pasar yang lebih luas.

Menurut Eri, selama pandemi Covid-19 banyak masyarakat banting setir menjadi wirausaha. 

Namun banyak yang tak mendaftarkan usahanya sehingga pemerintah kota Surabaya kesulitan untuk mendata dan memberikan bantuan.

"UMKM seluruh Surabaya itu berapa jumlahnya? Karena setahu saya yang di Diseperindag itu yang kita tahu," kata Eri Cahyadi setelah bertemu UMKM Jambangan.

Untuk mengatasi kesulitan data tersebut, ketika Eri terpilih menjadi Wali Kota Surabaya maka mantan Kepala Bappeko tersebut akan meminta pengurus RT dan RW mendata pelaku UMKM dan mendaftarnya ke Disperindag. 

Supaya pemerintah kota bisa maksimal membantu dan mengembangkan usaha kecil dan menengah.

"Inilah yang harus kita tahu sehingga ada sinergi dengan pemerintah, nanti ke depan dengan pelaku UMKM," tambah Eri.

Program Eri ke depannya setelah mengetahui jumlah pasti UMKM yang menjadi kekuatan ekonomi kampung, maka dia akan melihat potensi pasar dan menseleksi produk pelaku usaha supaya jangan sampai mereka memproduksi barang yang tidak diperlukan pasar.

Tapi jika ada UMKM terlanjur membuat produk yang tak diperlukan pasar, maka pemerintah kota Surabaya akan meminta mengganti produknya dan memberikan pelatihan supaya sesuai keinginan pasar. 

Intervensi Pemkot inilah yang kedepannya berimbas pada penghasilan pelaku usaha agar setara dengan UMK kota.

"Sehingga kita bisa tahu betul satu orang di Surabaya ini setiap keluarga pendapatannya berapa, apakah sudah UMKnya Surabaya atau belum," terang Eri.

Intervensi inilah yang dibutuhkan UMKM Surabaya termasuk pengusaha kecil dan menengah wilayah Jambangan, agar bisa membantu meningkatkan pendapatan.

"Yang paling penting bagaimana mengemas produknya teman-teman agar layak jual dan meningkatkan pendapatan," ucap perwakilan UMKM Jambangan Bobbin Nila Prasanta.

"Sehingga disampaikan kalau selama ini pendapatannya keluarga cuma dua juta, itu dengan kegiatan produktif di UMKM bisa empat juta atau lima juta sehingga mengurangi angka kemiskinan di wilayah Jambangan," tambahnya.

Kedatangan Eri dan Armudji pun menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM Jambangan untuk menyampaikan keluh kesahnya, seperti ingin mendapatkan bantuan permodalan dan pelatihan wirausaha. (Ar)

Latihan Penyusunan Naskah Latihan TA 2020 di Kodiklatal Resmi Ditutup



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Latihan Penyusunan Naskah Latihan (Latsunaslat) TA 2020 yang dilaksanakan secara virtual tersebut resmi ditutup. 

Adapun penutupan latihan tersebut dipimpin langsung Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Nurhidayat dari gedung R. Sudomo Kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya, (6/11).

Kegiatan Latsunsalat TA 2020 yang dimulai sejak 2 Nopember 2020 tersebut diikuti 247 orang dengan rincian Posko Lat A di Koarmada I Jakarta 44 orang, Posko Lat B 38 orang dan Posko Lat C 38 orang, kedua posko ini di Kodiklatal. 

Peserta lainya terdiri tim penilai 12 orang, Penasehat 2 orang tim evaluasi 8 orang, penyelenggara 91 orang peninjau 2 orang dan pendukung 12 orang.

Adapun tujuan latihan adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan personil tingkat Kotama dalam penyusunan Rencana Garis Besar Buku I, Buku IIA, Buku IIB dan buku III. Sedangkan tema latihan adalah Kodiklatal Melaksanakan Latihan Penyususnan Naskah Latihan TA 2020 di Kodiklatal dalam Rangka Mendukung Tugas TNI Angkatan Laut.

Dankodiklatal Laksda TNI Nurhidayat dalam sambutanya menyampaikan bahwa latihan ini merupakan upaya TNI AL untuk meningkatkan kemampuan perwira dalam mengaplikasikan proses perencanaan pada berbagai skala latihan, baik latihan internal TNI AL maupun latihan yang melibatkan interoperabilitas dengan matra lain, sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan tugas ke depan

Menurutnya keberhasilan latihan ini bukan hanya ditentukan oleh hasil dari produk latihan, namun kesungguhan dan semangat peserta latihan menjadi faktor yang paling penting. 

Dengan kesungguhan dan semangat yang tinggi akan memberikan hasil yang positif terutama pada implementasi latihan yang sesungguhnya. 

Dirinya berharap, semua temuan pada saat latihan dapat dievaluasi dan dijadikan masukan kepada pimpinan TNI AL, untuk kesempurnaan latihan selanjutnya.

Hadir dalam penutupan Latsunaslat tersebut para pejabat utama Kodiklatal diantaranya para Direktur, para Komandan Kodik dan Puslat, serta para personil peserta latihan Latsunaslat TA 2020. (Pen Kodiklatal/Ar)